Evaluasi dan Umpan Balik
“Cara Evaluasi dan umpan Balik”
Siti
Masitoh
(2021115302)
Kelas :
E
JURUSAN PENDIDIDKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PEKALONGAN
2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Tuhan
Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat taufik hidayah-Nya, sehingga penulis
dapat menyelesaikan makalah ini dengan lancar dan baik. Sholawat dan salam
semoga selalu tercurah kepada Rasulullah SAW beserta keluarganya. Semoga kita
tergolong umat beliau yang mendapat syafaatnya kelak.
Penulis menyadari bahwa dalam
menyelesaikan makalah ini bukan hanya karena usaha keras dari penulis sendiri,
akan tetapi karena adanya dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis
ingin berterima kasih kepada :
1.
Bpk. Dr. H.
Ade Dedi Rohayana, M.Ag., selaku Rektor IAIN Pekalongan
2.
Bpk. Dr. M.
Sugeng Sholehuddin, M.Ag., selaku Dekan Fakultas Tarbiyah & Ilmu Keguruan
IAIN Pekalongan
3.
Bpk. Dr. H.
Salafudin, M.Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam
4.
Bpk.
Muhammad Hufron, M.S.I, selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah Strategi Belajar
Mengajar
5.
Orang tua
(Bapak dan Ibu) yang sudah mendukung saya dalam mengikuti perkuliahan di IAIN
Pekalongan
6.
Dan semua
pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan makalah ini.
Penulis juga menyadari bahwa dalam pembuatan makalah
yang membahas tentang “cara Evaluasi dan Umpan balik khususnya ” ini masih banyak kekurangan,
sehingga penulis berharap kritik dan saran yang membangun dari pembaca untuk
kebaikan makalah berikutnya. Semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca
khususnya penulis.
Pekalongan, 13 November
2017
Siti Masitoh
BAB I
PENDAHULUAN
A. Tema : Evaluasi dan Umpan Balik
B. Sub Tema :
Cara Evaluasi dan Umpan Balik
C. Arti Penting Pengkajian Materi
Tema ini sangat penting untuk di kaji oleh mahasiswa khususnya kita calon
pendidik. Sebagai bekal untuk melaksanakan proses evaluasi kelak kepada anak
didik kita,dan dalam pelakasanaan Evaluasi dan umpan balik dapat berjalan
dengan baik.agar kita sebagai guru mengetahui sejauh mana tujuan pendidikan
sudah tercapai apa belum dan bagaimana langkah selanjutnya yang dapat kita
lakukan sesudah dilakukan evaluasi yaitu dengan cara umpan balik kepada siswa.
BAB II
PEMBAHASAN
A.Pengertiaan Evaluasi
Secara harfiah kata evalausi berasal dari bhasa inggris
evaluations,dalam bahsa arab al-taqdir dalam bahasa indonesia berarti penilaian
.Akar katanya adalah valuedalam bahasa arab al-Qimah dalm bahasa indonesia
berarti nilai .Dengan demikian secara harfiah evaluasi pendidikan dapat
diartikan sebagai penilaian dalam bidang pendidikan atau penilaian mengenai
hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan pendidikan.
Adapun sari segi istilah,sebagaimna dikemukakan oleh Edwind Wandt
dan Gerald W.Brown ,Evaluasi mengandung pengertian suatu tindakan atau suatu
proses untuk menetukan nilai dari sesuatu.Jadi Evaluasi pendidikan merupakan
kegiatan atau proses penentuan nilai pendidikan,sehingga dapat diketahui mutu
dan hasil-hasilnya.
Berbicara tentang evaluasi pendidikan di Tanah air kita,Lembaga
Administrasi Negara mengemukakan batasan mengenai Evaluasi Pendidikan sebagai
berikut :
Evaluasi
pendidikan adalah :
1)
Proses/kegiatan
untuk menentukan kemajuan pendidikan,dibanding dengan tujuan yang telah
ditentukan.
2)
Usaha
untuk memperoleh informasi berupa umpan balik (feed back) bagi penyempurnaan
pendidikan.[1]
B.Teknik Evaluasi
Dari segi alatnya ,penilaian hasil belajar dapat dibedakan menjadi
dua yaitu :
1.
Teknik
Tes
Menurut suharsimi arikunto (20011,24-33),ditinjau dari segi
kegunaan,untuk mengukur siswa dapat menggunakan tiga macam tes,yaitu tes
diagnostik,tes formatif dan tes sumatif.
Disamping ituterdapat dua jenis tes yakni tes uraian atau tes essay
dan tes objektif.Tes uraian terdiri atas uraian bebas ,uraian terbatas dan
uraian terstruktur.Adapun tes Objektif terdiri atas beberapa bentuk yakni,
bentuk pilihan benar salah,pilihan ganda degan berbagai variasinya
,menjodohkan,dan isisan pendek atau melenngkapi.
a.
Tes
Uraian (Tes Subjektif)
Secara umum,tes uraian adalah pertanyaan yang menuntut siswa
menjawabnya dalam bentuk menguraikan ,menjelaskan
,mendiskusikan,membandingkan,memberi alasan dan bentuk lain yang sejenis sesuai
dengan tuntutan pertanyaan dengan menggunakan kata-kata dan bahasa sendiri.
Bentuk tes uraian
dibedakan menjadi tiga,yaitu sebagai berikut:
1)
Uraian
bebas (Free Essay)
Dalam uraian bebas jawaban siswa tidak dibatasi ,bergantung pada
pandangan siwa karena pertanyaannya bersifat umum.
Kelemahan dari tes ini adalah guru sukar menilainya karena jawaban
siswa bervariasi ,sulit menentukan kriteria penilaian,sangat subjektif karena
bergantung pada guru yang menilai.
2)
Uraian
Terbatas
Dalam uraian tersebut,pertanyaan telah diarahkan pada hal-hal
tertentu atau ada pembatasan tertentu.Pertanyaan sudah lebih spesifik pada
objek tertentu.
3)
Uraian
Berstruktur
Uraian Berstruktur meruapakan soal yang jawabannya berangkai antara
soal yang pertama dengan soal berikutnya,sehingga jawaban soal pertama
mempengaruhi benar salahnya jawaban soal berikutnya.Data yang diajukan biasanya
dalam bentuk angka,tabel,grafik,gambar,bagan dan lain-lain.
b.
Tes
Objektif
Tes Objektif adalah tes yang dalam pemeriksaannya dapat dilakukan
secara objektif .Dalam penggunaan tes objektif,jumlah soal yang diajukan jauh
lebih banyak dari pada tes essay.Adapun macam-macam tes objektif yaitu tes
benar salah,tes pilihan ganda,tes menjodohkan dan tes isian.
2.
Tenik
Nontes
Hasil belajar dan proses tidak hanya dinilai oleh tes,tetapi juga
dinilai dengan cara nontes.Penggunaan nontes masih sangat terbatas untuk
menilai hasil hasil belajar dibandingkan dengan penggunaan tes.
Para guru disekolah peda umumnya lebih banyak menggunakan tes dari
pada nontes,karena alatnya lebih mudah dibuat,penggunaannya llebih praktis dan
yang dinilai terbatas pada aspek kognitif berdasarkan hasil-hasil yang
diperoleh siswa setelah menyelesaikan pengalaman belajarnya.
Teknik nontes dapat dilakukan dengan cara wawancara dan
kuisioner,Wawancara adalh suatu metode atau cara yang digunakan untuk
mendapatkan jawaban dari responden dengan jalan tanya jawab sepihak.Wawancara
dapat dilakukan dengan dua cara yaitu wawancara bebas dan terpiimpin.Adapun kuisioner
sering disebut juga angket yaitu sebuah pertanyaan yang harus diisi oleh orang
yang akan diukur (responden).[2]
C.Pengertian Umpan Balik
Hasil suatu pengukuran atau skor tes tertentu dapat digunakan
sebagai umpan balik,baik bagi individu yang menempuh tes maupun bagi guru yang
berusaha mentransfer kemampuan kepada siswa.Suatu skor tes dapat digunakan
sebgai umpan balik bila telah diinterpretasi.setidaknya ada 2 cara
menginterpretasi skor tes yaitu : pertama dengan membandingkan skor seseorang
dengan kelompoknya,kedua dengan melihat kedudukan skor yang ditentukan sebelum
tes dimulai.Untuk yang pertama dinamakan “normreference test” dan yang kedua
dinamakan “criterion referencetest”.[3]
Jadi yang dimaksud Umpan Balik adalah pemberian informasi yang diperoleh
dari tes atau alat ukur lainnya kepada siswa untuk memperbaiki atau
meningkatkan pencapaian atau hasil belajarnya.
Umpan Balik merupakan tindak lanjut dari Evaluasi yang dilakukan
oleh guru kepada para siswanya,salah satu tindak lanjut adalah memberikan umpan
balik kepada siswa mengenai tingkat pencapaian dalam bidang yang
dievaluasikan.Maka adalah tugas guru memberikan umpan balik setiap kali memberikan
tes kepada siswanya.
Kondisi atau keadaan siswa maupun situasi pengajaran menentukan
keberhasilan usaha pemberian umpan balik terhadap belajar siswa .Berikut ini
beberapa ketentuan mengenai umpan balik :
1.Umpan balik tidak mempermudah belajar siswa jika:
a.Siswa sudah mengetahui jawaban yang benar sebelum memberikan
jawaban atas soal itu (misalnya :
“menyontek” jawaban yang benar dari temannya tanpa mengolah soal itu dalam
pikirannya sendiri.
b.Bahan yang hendak dipelajari terlalu sukar dimengerti oleh siswa
sehingga siswa umumnya menebak jawabn soal-soal yang diberikan.
2.Umpan balik membantu dan mempermudah belajar apabila dipenuhi
syarat-syarat berikut ini:
a.Mengkonfirmasikan jawaban-jawabn benar yang diberikan siswa dan
menyampaikan kepadanya seberapa jauh dia mengerti materi belajar yang
disajikan.
b.Mengidentifikasi kesalahan serta memperbaikinya atau menyuruh
siswa memperbaikinya sendiri.[4]
Menurut Kardi dan Nur untuk memberikan umpan balik yang efektif
kepada peserta didik yang jumlahnya bnaya,pendidik dapat menggunakan beberapa
pedoman yang patut dipertimbangkan anatar lain sebagai berikut:
1. Memberikan umpan
balik sesegera mungkin setelah latihan ,Hal ini tidak bebarti umpan balik perlu
diberikan kepada perserta didik dengan seketika ,tetapi umpan balik seharusnya
diberikan segera setelah proses pembelajaran sehingga peserta didik dapat mengingat
dengan jelas kinerja perfoma mereka di dalam kelas.
2. Mengupayakan agar
umpan balik jelas dan spesifik memungkinkan dapat membantu peserta didik
misalnya: menuliskan “tiga kata tertulis salah pada makalah
anda:efiktif,posatif dan vartikal”sebagai pengganti dari terlalu banyak kata
salah ketik”.
3. Umpan balik
ditujukan langsung pada tingkah laku dan bukan pada maksud yang tersirat dalam
tingkah laku tersebut.Misalnya,” saya tidak dapat membaca tulisan anda karena
jarak antara baris yang satu dengan baris yang lain terlalu rapat,dan bukan
“Tulisan tidak rapi dan kurang jelas”.
4. Menjaga umpan balik
sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik,umpan balik harus diberikan
secar hati-hati agar bermanfaat.Kadang-kadang peserta dididk diberi umpan balik
terlalu banyak dan umpan balik yang terlalu rumit untuk memahaminya.
5. Memberikan pujian
dan umpan balik pada kinerja yang benar,Tentunya setiap peserta didik lebih
menyukai umpan balik yang positif dari pada yang negatif.Pada umumnya pujian
akan diterima sedangkan umpan balik negatif akan ditolak.
6. Apabila meberikan
umpan balik negatif,Tunjukkan bagaimana melakukannya dengan benar.Apabila
mengetahui bahawa sesuatu telah dilakukan salah ,umpan balik negatif harus
selalu disertai dengan demonstrasi yang benar oleh pendidik.
7. Membantu pesarta
didik memusatkan perhatiannya pada proses dan bukan pada hasil merupakan
tanggug jawab pendidik agar mereka memusatkan perhatin pada proses atau teknik
tertentu.Peserta didik perlu disadarkan bahwa teknik yang salah dapat saja
memberikan hasil,Tetapi hasil tersebut akan menjadi penghambat untuk
perkembangan lebih lanjut.
8. Mengajari peserta
didik cara memebri umpan balik kepada dirinya sendiri,dan bagaimana menilai
keberhasilan kenerjanya sendiri.Belajar bagaimnan menilai keberhasilan diri
sendiri dan memberikan umpan balik kepada dirinya sendiri merupakan hal penting
yang perlu dipelajari oleh peserta didik.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Evaluasi pendidikan merupakan kegiatan atau proses penentuan nilai pendidikan,sehingga
dapat diketahui mutu dan hasil-hasilnya. Umpan Balik merupakan tindak lanjut
dari Evaluasi yang dilakukan oleh guru kepada para siswanya,salah satu tindak
lanjut adalah memberikan umpan balik kepada siswa mengenai tingkat pencapaian
dalam bidang yang dievaluasikan.Maka adalah tugas guru memberikan umpan balik
setiap kali memberikan tes kepada siswanya.Telah disebutkan dalam bab ini bahwa
kelanjutan umpan balik adalah upaya peningkatan atau perbaikan belajar siswa
.Siswa yang sudah memperoleh nilai yang baik dalam evaluasi diharapkan dapat
(berusaha sendiri atau bersama guru) meningkatkan pengetahuannya mengenai
materi yang dievaluasikan.Sebaliknya siswa yang mendapat nilai kurang dapat
(berusaha sendiri atau bersama guru) memperbaiki belajarnya untuk dapat
meningkatkan pengetahuannya mengenai materi yang dievaluasikan.[5]
Daftar Pustaka
Prof.Drs.Anas Sudijono,1996,Pengantar evaluasi pendidikan,jakarta
: Pt.Raja Gafindo Persada
Dr.Elis Ratnawulan S.Si.M.T DKK,2015,Evaluasi Pembelajaran,Bandung
: Cv Pustaka Setia
Prof.Dr.S Eko putro Wijoyoko,M.Pd,2013,Evaluasi Program
pembelajaran,Yogyakarta :Pustaka Pelajar
Dr.Suke Silverius ,1991,Evaluasi hasil belajar dan umpan balik,
Jakarta : Pt.Grasindo
Dr.H.Zaenal
Mustakim,M.Ag, 2017,Strategi dan metode pembejalaran,Yogyakarta:
IAIN Pekalongan Press
PROFIL
PENULIS
A. Biodata Pribadi
Nama Lengkap : Siti Masitoh
Tempat, Tanggal Lahir : Pemalang 18 juli 1996
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Kebangsaan : Indonesia
Status : Belum Menikah
Alamat : Ds.Panjunan Petarukan Pemalang
No Hp : 085772746107
B.
Riwayat
Pendidikan
SD/MI : SD N 02 Panjunan
SMP/MTs : Smp N 03 Comal
SMA/SMK/MA : Smk Islam Nusantara Comal
Perguruan
Tinggi : IAIN
Pekalongan
[1]
Prof.Drs.Anas Sudijono,Pengantar evaluasi pendidikan,(jakarta : Pt.Raja Gafindo Persada
1996).hlm.1-2
[2] Dr.Elis
Ratnawulan S.Si.M.T DKK,Evaluasi Pembelajaran,(Bandung : Cv Pustaka
Setia 2015),hlm.119-123
[3]
Prof.Dr.S Eko putro Wijoyoko,M.Pd,Evaluasi Program pembelajaran,(Yogyakarta
:Pustaka Pelajar 2013),hlm.35
[4] Dr.Suke
Silverius ,Evaluasi hasil belajar dan umoan balik,(jakarta : Pt.Grasindo 1991),hlm.148-150
[5]
Dr.H.Zaenal Mustakim,M.Ag,Strategi dan metode pembejalaran,(Yogyakarta: IAIN Pekalongan Press 2017) ,hlm.191
Tidak ada komentar:
Posting Komentar