KONSEP DASAR
PEMBELAJARAN
(Prinsip-Prinsip
Pembelajaran)
SAFIRA MAHRUSA
NIM. 2317066
Kelas D
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM
NEGERI PEKALONGAN
2018
Alhamdullilah,
puji syukur kehadirat Allah swt. atas segala nikmat dan karunia-Nya
sehingga makalah yang berjudul”KONSEP DASAR PEMBELAJARAN (Prinsip-prinsip Pembelajaran)”
ini dapat diselesaikan. Shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada Nabi
Muhammad Saw., keluarganya, dan sahabatnya.
Makalah
ini berisi tentang pengertian prinsip belajar, prinsip-prinsip pembelajaran
secra umum, dan prinsip-prinsip pembelajaran di sekolah. Dengan demikian,
materi makalah ini diharapkan dapat membantu pembangunan karakter mahasiswa
melalui proses menulis makalah yang baik dan benar.
Makalah
ini tentu tidak terlepas dari kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu,
penulis dengan senang hati menerima saran dan kritik dari pembaca untuk
penyempurnaan penulisan makalah ini. Semoga dengan makalah ini dapat menambah
wawasan dan pengetahuan serta bermanfaat bagi mahasiswa. Amin yaa robbal
‘alamin.
Pekalongan,
24 September 2018
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................. i
DAFTAR ISI.............................................................................................. ii
BABI PENDAHULUAN..................................................................... 1
A.
Latar Belakang
Masalah........................................................ 1
B.
Rumusan Masalah.................................................................. 1
C.
Tujuan
Penulisan.................................................................... 2
D.
Metode
Pemecahan Masalah.................................................. 2
E.
Sistematika
Penulisan............................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................ 5
A.
Pengertian
Prinsip Belajar...................................................... 5
B.
Prinsip-prinsip
Pembelajaran Secara Umum............................ 5
C. prinsip-prinsip Pembelajaran di Sekolah Dasar...................... 9
BABIII PENUTUP................................................................................. 10
A.
Simpulan................................................................................ 10
B.
Saran...................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................... 11
BIODATA PENULIS................................................................................. 12
LAMPIRAN................................................................................................ 13
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Dalam setiap profesi, ada pegangan
atau prinsip yang harus dimiliki oleh
pemiliknya. Begitu pula dalam dunia pendidikan, dalam sebuah pembelajaran, ada prinsip-prinsip
yang harus dimiliki seorang guru untuk menjalankan tugasnya secara baik dan
tertata. Namun, masih banyak pendidik kita yang
mengesampingkan prinsip-prinsip pembelajaran dalam prakteknya. Hal ini
sering kali disebabkan karena guru kurang begitu memahami prinsip-prinsip
pembelajaran. Namun tidak jarang disebabkan pula pengaruh dari sistem
pembelajaran zaman dahulu yang tergolong cukup kaku dan masih terpusat pada
guru.
Masalah tersebut menyebabkan kurang
tercapainya tujuan dari pembelajaran itu sendiri dan sesuatu yang dianggap guru
baik untuk anak didik, justru merugikan mereka. Untuk itu, penulis tertararik
mengangkat judul makalah tersebut. Penulis berharap makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembangunan pendidikan bangsa.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut perlu
kiranya merumuskan masalah sebagai pijakan untuk terfokusnya kajian makalah
ini. Adapun rumusan masalahnya sebagai berikut.
1.
Apa pengertian dari prinsip?
2.
Apa saja macam prinsip- prinsip pembelajaran secara umum?
3.
Apa saja macam prinsip-prinsip pembelajaran di sekolah dasar?
C.
Tujuan Penulisan
Dari rumusan masalah diatas,
maka tujuan pembuatan ini adalah sebagai berikut:
1.
Untuk mengetahui pengertian prinsip-prinsip belajar.
2.
Untuk mengetahui macam prinsip-prinsip pembelajaran secara umum.
3.
Untuk mengetahui macam prinsip-prinsip pembelajaran di sekolah
dasar.
D.
Metode Pemecahan Masalah
Metode pemecahan masalah yang digunakan melalui studi
literatur/metode kajian pustaka, yaitu dengan menggunakan beberapa referensi
buku atau dari referensi lainnya yang merujuk pada pemecahan masalahnya dimulai
dengan menentukan masalah yang akan dibahas dengan melakukanperumusan masalah,
melakukan langkah-langkah pengkajian masalah, penentuan tujuan dan sasaran,
perumusan jawaban permasalahan dari berbagai sumber.
E.
Sistematika Penulisan
Makalah ini ditulis dalam tiga bagian, meliputi: Bab 1 Pendahuluan
yang terdiri dari latar belakang, rumusan masalah, tujuan penulisan, dan
sistematika penulisan. Bab II Pembahasan yang terdiri dari pengertian
prinsip-prinsip belajar, prinsip-prinsip pembelajaran, dan prinsip-prinsip
pembelajaran di sekolah dasar. Bab III Penutup yang terdiri dari kesimpulan dan
saran.
BAB II :
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Prinsip Belajar
Kata prinsip berasal dari bahasa
latin yang berarti dasar (pendirian,tindakan) atau sesuatu yang dipegang
sebagai panutan yang utama[1].
Kata prinsip berasal dari bahasa inggris yaitu principle yang berarti
asas atau dasar[2].
Menurut (syah djanulis,1993), kata prinsip mempunyai maksud sesuatu yang
menjadi dasar dari pokok berpikir, berpijak, bertindak, dan sebagainya.
Sedangkan pengertian belajar menurut
(Wingkel, 1987), adalah suatu aktivitas mental dan psikis yang berlangsung
dalam interaksi dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan tingkah
laku pada diri sendiri berkat adanya interaksi antar individu dengan individu
dengan lingkungan.
Prinsip-prinsip belajar adalah
konsep-konsep ataupun asas (kaidah dasar) yang harus diterapkan di dalam proses
belajar mengajar, ini mengandung maksud bahwa pendidikan akan dapat
melaksanakan tugasnya dengan baik apabila anda dapat menerapkan cara mengajar
sesuai dengan prinsip-prinsip belajar.[3]
B.
Prinsip-Prinsip Pembelajaran Secara Umum
Prinsip-prinsip berkedudukan sebagai
asas atau kebenaran yang menjadi pokok dalam berpikir dan bertindak selama
proses pembelajaran berlangsung. Oleh karena itu, prinsip-prinsip pembelajaran
akan membantu pendidik dalam memilih tindakan yang kelihatan baik, tetapi
justru merugikan peserta didik atas pencapaian tujuan pembelajaran. Dimyati dan
Mudjono (1994) memaparkan prinsip-prinsip sebagaimana yang dijelaskan di bawah
ini:
1.
Prinsip Perhatian dan Motifasi
Perhatian berperan penting dalam proses pembelajaran.
Dengan alasan ini, guru berusaha menyajikan materi pembelajaran yang dikemas
sesuai dengan minat dan kebutuhan peserta seperti dengan menggunakan media
pembelajaran interaktif.
Motifasi juga mempunyai peranan
penting dalam proses pembelajaran karena merupakan daya yang dapat menggerakkan
dan mengarahkan peserta didik untuk belajar. Penerapan prinsip ini dapat
dilakukan dalam kegiatan pembelajaran sebagai berikut:
a.
Menggunakan metode pembelajaran yang berfariasi;
b.
Menggunakan media pembelajaran untuk memperjelas materi
pembelajaran;
c.
Mengorganisasi kegiatan yang melibatkan peserta didik;
d.
Menyisipkan unsur humor yang relevan dengan materi pembelajaran
jika memungkinkan; [4]
2.
Prinsip Keaktifan
Bentuk keaktifan dalam proses
belajar dapat diklarifikasikan menjadi dua kategori, yaitu: keaktifan yang
dapat diamati (konkret) dan yang yang sulit diamati (abstrak). Kegiatan konkret
biasanya berhubungan aspek psikomotorik seperti mendengar, menulis, membaca,
berdiskusi, menggambar, dan lain sebagainya. Adapun kegiatan yang sulit diamati
berupa kegiatan psikis seperti menggunakan khazanah pengetahuan untuk
memecahkan permasalahan, membandinkan konsep, menyimpulkan hasil pengamatan,
dan berpikir kritis.
Prinsip keaktifan dalam proses
pembelajaran dapat diimplementasikan dalam kegiatan-kegiatan seperti berikut:
a.
Memberikan tugas kepada peserta didik secara individu dan kelompok;
b.
Memberikan kesempatan diskusi dan tanya jawab;
c.
Memberikan keempatan kepada peserta didik untuk melakukan percobaan
secara kelompok[5]
d.
Memberikan pujian verbal dan non-verbal terhadap siswa yang
memberikan respon terhadap pertanyan-pertanyaan yang diajukan;
e.
Menggunakan multi metode dan multimedia di dalam pembelajaran[6]
3.
Prinsip Keterlibatan Langsung
Guru harus menyadari keaktifan
membutuhkan keterlibatan langsung siswa dalam kegiatan pembelajaran. Untuk
dapat melibatkan siswa secara fisik, mental, emosional dan intelektual dalam
kegiatan pembelajaran, maka guru hendaknya merancang dan melaksanakan kegiatan
pembelajaran dengan mempertimbangkan karakteristik isi pembelajaran. Adapun
perilaku sebagai implikasi prinsip ini adalah sebagai berikut:
a.
Merancang kegiatan pembelajaran yang lebih banyak pada pembelajaran
individu dan kelompok kecil;
b.
Menggunakan tugas kepada siswa untuk mempraktekkan gerakan
psikomotorik yang dicontohkan;
c.
Melibatkan siswa mencari informasi/ pesan dari sumber informasi
diluar kelas atau sekolah;
d.
Melibatkan siswa dalam merangkum atau menyimpulkan informasi pesan
pembelajaran;[7]
4.
Prinsip Pengulangan
Mengajar pada hakikatnya adalah
membentuk suatu kebiasaan, sehingga melalui pengulangan-pengulangan siswa akan
terbiasa melakukan sesuatu dengan baik sesuai dengan perilaku yang diharapkan.[8]
Prinsip pengulangan dapat
diaplikasikan dalam proses pembelajaran melalui beberapa kegiatan, antara lain:
a.
Perlu membuat rancangan pengulangan, terutama materi yang bersifat
hafalan dan latihan;
b.
Mengembangkan soal-soal bersifat hafalan dan latihan;
c.
Mengembangkan kelompok kegiatan psikomotorik yang harus diulang;
dan
d.
Mengembangkan alat evauasi dalam kegiatan pengulangan.[9]
5.
Prinsip Tantangan
Prinsip
tantantan menyangkut materi pembelajaran yang bersifat menantang. Hal ini mengidentifikasikn bahwa pendidikan
diharapkan menyediakan materi pembelajaran yang memerlukan pemecahan masalah,
tanggapan, dan latihan-latihan kegiatan peserta didik.
Prinsip
ini diterapkan dalam bentuk-bentuk kegiatan sebagai berikut:
a.
Memberikan tugas kepada peserta didik yang mengandung pemecahan
masalah sehingga memerluka bantuan informasi dari luar atau sekolah;
b.
Membimbing peserta didik untuk menemukan konsep , prinsip, fakta
dan generalisasi.
c.
Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk melakukan
percobaan, baik secara individu maupun kelompok;dan
6.
Balikan dan Penguatan
Dalam
proses pembelajaran terdapat dua macam penguatan yang diberikan kepada peserta
didik, yaitu: penguatan positif dan penguatan negatif. Penguatan yang pertama
diberikan ketika peserta didik mendapatkan hasil belajar dengan lebih giat.
Penguatan yang kedua diberikan ketika peserta didik mendapatkan hasil belajar
yang tidak kurang baik sehingga terdorong untuk mempelajari dengan tekun
setelah mengetahui penjelasan atas kesalahan hasil pekerjaannya.[10]Balikan
yang segera diperoleh siswa setelah belajar melalui pengamatan melalui metode-metode
pembelajaran yang menantang, seperti tanya jawab, diskusi, eksperimen, metode
penemuan dan yang sejenisnya, akan membuat siswwa terdorong untuk belajar lebih
giat.[11]
Prinsip-prinsip
dapat diimplementasikan dalam berbagai bentuk kegiatan pembelajaran
diantarannya:
a.
Memberikan kepastian jawaban yang telah ditanyakan oleh peserta
didik;
b.
Mengumumkan peringkat yang didapatkan peserta didik berdasarkan
hasil penilaian;
c.
Memberikan penguatan verbal seperti ungkapan “tepat”, ”kerja bagus”
ataupun ungkapan nono-verbal seperti anggukan, acungan jempol.[12]
7.
Prinsip Perbedaan Individu
Proses pembelajaran seyogyanya
memerhatikan perbedaan individu dalam kelas sehingga dapat memberi kemudahan
pencapaian tujuan belajar yang setinggi-tingginya. Pembelajaran yang memerhatikan
satu tingkat sasaran akan gagal memenuhi kebutuhan seluruh peserta didik.
Karena itu seorang guru perlu memahami latar belakang, emosi, dorongan dan
kemampuan individu dan menyesuaikan materi peserta didik dan tugas-tugas
belajar kepada aspek-aspek tersebut.[13]
C.
Prinsip- Prinsip Pembelajaran di Sekolah SD
1.
Prinsip motifasi;
2.
Prinsip latar belakang;
3.
Prinsip pemusatan perhatian;
4.
Prinsip keterpaduan;
5.
Prinsip pemecahan masalah;
6.
Prinsip menemukan;
7.
Prinsip belajar sambil bekerja;
8.
Prinsip belajar sambil bermain;
9.
Prinsip perbedaan individu;
10.
Prinsip hubungan sosial;[14]
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Prinsip-prinsip berkedudukan sebagai asas atau kebenaran yang
menjadi pokok dalam berpikir dan bertindak selama proses pembelajaran
berlangsung. Oleh karena itu, prinsip-prinsip pembelajaran akan membantu
pendidik dalam memilih tindakan yang kelihatan baik, tetapi justru merugikan
peserta didik atas pencapaian tujuan pembelajaran. Hendaknya sebagai guru
memandang peserta didiknya sebagai individu yng berbeda serta mengenali
mereka. Kesemua prinsip pembelajaran
tersebut dilakukan dengan tujuan tercapainya tujuan pembelajaran.
B.
Saran
Sebagai guru yang baik hendaknya memenuhi
primsip-prinsip pembelajaran sesuai dengan taraf sekolah dimana guru mengajar
DAFTAR
PUSTAKA
Aunurrahman. 2010. Belajar dan Pembelajaran. Bandung:
Alfabeta,cv.
Karwono. 2017. Belajar dan Pembelajaran. Depok: PT Raja
Persada.
Mustakim, Zaenal. 2018. Strategi dan Metode Pembelajaran.
Pekalongan: IAIN Pekalongan Press.
Putra, Ramdan. 2007. Kamus Cerdas 650 Trilyun. Surabaya:
Putra mandiri.
Riyanto, Yatim. 2009. Paradigma baru Pembelajaran. Jakarta:
Kencana.
Ruhimat, Toto. 2013. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta:PT
Raja Grafindo.
Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah
Dasar. Jakarta: Kencana.
BIODATA
PENULIS
Nama :
Safira Mahrusa
Nim
: 2317066
Alamat : Desa Kertijayan Gang 14 Rt:28 Rw:10 Kec.
Buaran Kab. Pekalongan Prov. Jawa Tengah
Prodi :
Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)
Tempat, tanggal lahir : Pekalongan, 29 September 1999
Riwayat pedidikan : TK RAM Muslimat Wonoyoso Kec. Buaran
Kab. Pekalongan
MTs
Salafiyah Wonoyoso Kec. Buaran Kab. Pekalongan
MAS
Simbang Kulon Kec. Buaran Kab. Pekalongan
LAMPIRAN
[1] Yatim Riyanto,
Paradigma baru Pembelajaran,(Jakarta: Kencana, 2009), hlm.61.
[2] Ramdan Putra, Kamus
Cerdas 650 Trilyun, (Surabaya: Putra Mandiri, 2007), hlm.147.
[3]Yatim Riyanto,
Op. Cit,hlm.61.
[4] Zaenal
Mustakim, Strategi dan Metode Pembelajaran, (Pekalongan, IAIN Pekalongan
Press, 2018), hlm.51.
[5] Ibid, hlm.53.
[6] Aunurrahman, Belajar
dan Pembelajaran, (Bandung: Alfabeta,cv, 2010), hlm.121.
[7] Yatim
Riyanto..., hlm.79.
[8] Aunurrohman,Op.
Cit, hlm.124.
[9] Zaenal
Mustakim..., hlm.54.
[10] Ibid.,
hlm.54-55.
[11] Toto Ruhimat, Kurikulum
dan Pembelajaran, (Jakarta:PT Raja Grafindo:2013), hlm.187.
[12] Zaenal
Mustakim, Op. Cit, hlm.55.
[13] Karwono, Belajar
dan Pembelajaran, (Depok: PT Raja Persada, 2017), hlm.38.
[14] Ahmad Susanto,
Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar, (Jakarta: Kencana,
2013),hlm.87-88.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar