KAJIAN TEKSTUAL DAN KONTEKSTUAL AL
QUR’AN
NUR
FATIMAH
NIM. (2318034)
KELAS
D
PRODI PENDIDIKAN GURU MADRASAH
IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
IAIN PEKALONGAN
2019
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr wb.
puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kita rahmat, taufik,
hidayah serta nikmat yang begitu banyak, terutama nikmat sehat wal afiat, sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah tepat pada waktunya yang berjudul “KAJIAN
TEKSTUAL DAN KONTEKSTUAL AL QUR’AN”.
Sholawat
serta salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad
SAW, yang telah menuntun kita dari jaman jahiliyah menuju jaman Islamiyah yang
penuh barokah ini..
Kami
ucapkan banyak terimakasih kepada Bapak Muhammad Hufron, M.S.I selaku dosen
mata kuliah Ulumul Qur’an dalam kegiatan belajar mengajar atas tugas yang
diberikan sehingga mampu memberikan wawasan pengetahuan mengenai kajian
tekstual dan kontekstual al qur’an. Kepada semua pihak yang terlibat dalam
pembuatan makalah ini. Semoga bantuan dari pihak yang terlibat mendapat balasan
disisi Allah SWT dengan pahala yang berlipat ganda.
Makalah
ini tidak terlepas dari kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu, dengan
senang hati kami menerima saran dan kritik yang membangun dari pembaca guna
perbaikan penulisan makalah ini. Dengan demikian, semoga makalah ini mampu
menambah pemahaman pengetahuan dan bermanfaat bagi pembaca. Wassalamualaikum wr wb.
Pekalongan,
5 maret 2019
Penulis
DAFTAR ISI
COVER................................................................................................... i
KATA
PENGANTAR............................................................................ ii DAFTAR ISI iii
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang........................................................................... 1
B.
Rumusan Masalah...................................................................... 1
C.
Tujuan........................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Kajian
Tekstual.......................................................................... 2
B. Kajian
Kontekstual.................................................................... 3
BAB III PENUTUP
A.
Kesimpulan................................................................................ 6
DAFTAR PUSTAKA
BIODATA PENULIS
LAMPIRAN
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Al-Qur’an merupakan kitab suci umat Islam
yang berisi firman Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw, dengan
perantara malaikat Jibril untuk dibaca, dipahami dan diamalkan sebagai petunjuk
atau pedoman hidup bagi umat manusia. Umat Islam percaya bahwa Al-Qur’an
merupakan puncak dan penutup wahyu Allah yang diperuntukan bagi manusia, dan
bagian dari rukun iman yang disampaikan kepada Nabi Muhammad Saw melalui
perantara Malaikat Jibril.
Al-Qur’an memiliki dua pesan di dalamnya,
pesan tersebut diklasifikasikan menjadi dua, yaitu kajian Tekstual dan kajian
Kontekstual yang sering kita dengar dengan dalil naqli dan dalil aqli dan yang akan
dibahas di dalam makalah ini.
B. Rumusan Masalah
Adapun
yang menjadi beberapa rumusan masalah,sebagai berikut :
1.
Apa yang dimaksud dengan kajian tekstual?
2.
Apa yang dimaksud dengan kajian kontekstual?
C. Tujuan
Adapun yang menjadi beberapa tujuan,sebagai berikut :
1.
Agar dapat mengetahui dan memahami apa yang dimaksud
dengan kajian tekstual Al-Quran.
2.
Agar dapat mengetahui dan memahami apa yang dimaksud dari
kajian kontekstual Al-Qur’an.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kajian Tekstual
Kata teks, dalam bahasa Arab disebut nash,
telah dipakai dalam wacana keilmuan Islam klasik khususnya dalam bidang hukum
Islam. Dalam Mu’jamMaqāyis al-Lughah, nash diartikan dengan
mengangkat atau batas akhir sesuatu. Di kalangan ulama Ushul Fiqh nash berarti
lafal yang hanya bermakna sesuai dengan ungkapannya dan tidak dapat dialihkan
pada makna lain. Batasan nash sendiri sebenarnya tidak disepakati,
misalnya oleh Mazhab Hanafi dan Syāfi’i. Mazhab Hanafi menyatakan bahwa nash
ialah yang tegas menunjukkan kepada makna sesuai dengan apa yang tersurat,
tetapi masih dimungkinkan untuk mengambil makna lain, misalnya makna khusus
untuk makna yang berpengertian umum. Sementara itu Mazhab Syāfi’I
mengartikannya sebagai suatu teks al-Qur’an yang mengandung maksud secara jelas
dan pasti.[1]
Pendekatan tekstual adalah sebuah pendekatan
studi Al-Qur’an yang menjadikan lafal-lafal Al-Qur’an sebagai objek. Pendekatan
ini menekankan analisisnya pada sisi kebahasaan dalam memahami Al-Qur’an.
Secara praktis, pendekatan ini dilakukan dengana memberikan perhatian pada
ketelitian redaksi dan ingkai teks ayat-ayat Al-Qur’an. Pendekatan ini banyak
dipergunakan oleh ulama-ulama salaf dalam menafsiri Al-Qur’an dengan cara
menukil hadits atau pendapat ulama yang berkaitan dengan makna lafal yang
sedang dikaji.[2] Sebagaimana
yang dikatakan Paul Ricocur, bahwa teks-teks adalah wacana yang disusun dalam
tulisan. Dari definisi ini, penyusunan (fiksasi) tulisan bersifat konstitusi
terhadap teks itu sendiri[3]
Kebanyakan tafsir yang menggunakan pendekatan
tekstual setidaknya dapat diberikan ciri-ciri berikut:
1.
Banyak melakukan pengkajian nahwiyah atau bacaan yang
berbeda-beda (strukturalis)
2.
Melakukan pengkajian asal-usul bahasa dengan melansir
syair-syair Arab.
Banyak mengandalkan cerita atau pendapat
sahabat dalam menafsiri makna lafal yang sedang dikaji (riwayat). Menurut
M.Quraish Shihab, pendekatan ini mempunyai keistimewaan dan kelemahan sebagai
berikut:
1. Keistimewaannya antara lain:
a.
Menekankan pentingnya bahasa dalam memahami Al-Qur’an
b.
Memaparkan ketelitian redaksi ayat ketika menyampaikan
pesan-pesannya
c.
Mengikat mufasir dalam bingkai teks ayat-ayat, sehingga
membatasinya terjerumus dalam subjektivitas yang berlebihan.
2. Kelemahannya antara lain :
a.
Terjerumusnya sang mufasir dalam uraian kebahasaan dan
kesusastraan yang bertele-tele, sehingga pesan pokok Al-Qur’an menjadi kabur di
celah uraian itu.
b.
Seringkali konteks turunnya ayat (uraian asbab al-nuzul
atau sisi kronologis turunnya ayat-ayat hukum yang dipahami dari uraian nasikh
mansukh) hampir dapat dikatakan terabaikan sama sekali. Sehingga, ayat-ayat
tersebut bagaikan turun bukan dalam satu masa atau berada di tengah masyarakat
tanpa budaya[4]
B. Kajian Kontekstual
Pendekatan
kontekstual dalam studi Al-Qur’an ialah suatu pendekatan yang mencoba memahami
makna dan kandungan ayat-ayat Al-Qur’an dengan cara memahami konteks mengapa
dan dalam kondisi apa ayat tersebut diturunkan. Untuk kepentingan ini, ulama
Ulum al-Quran telah membuat kerangka historis ayat-ayat yang mempunyai sebab
turun dalam ‘ilm asbab al-nuzul, yakni ilmu yang mempelajari tentang
berbagai kasus, kejadian atau pertanyaan, yang menjadi sebab turunnya Al-Quran.
Akan tetapi, sebab turun yang dimaksudkan disini tidak dipahami seperti hukum
kausalitas karena apabila dipahami demikian, akan timbul kesalahpahaman bahwa
seandainya tidak ada kejadian, maka tidak akan ada ayat diturunkan. Oleh
karenannya, pengertian “sebab turun” dimaksudkan untuk melihat dalam kondisi
apa dan bagaimana ayat itu diturunkan, yang dengannya maksud dari ayat tersebut
dapat dipahami.
Karena
tidak semua ayat mempunyai kasus demikian, untuk melakukan pendekatan
kontekstual diperlukan pemahaman terhadap semua kondisi bangsa arab yang
melingkupi turunnya Al-Qur’an. Pemahaman terhadap kondisi obyektif seperti ini
aka dapat membantu penafsir memahami maksud dan kandungan ayat yang sedang
diteliti. Misalnya untuk memahami hukum riba yang terdapat dalam QS.al-Baqarah
(2):278آمَنُوْااتَّقُوااللّهَ وَذَرُوْامَابَقِيَ مِنَ
الرِّبآوآاِنْ كُنْتُم مُؤْمِنِيْنَ يآَيُّهاَالَّذِيْنَ
dan Ali’Imran(3):130, maka penafsir harus
memahami perilaku ekonomi bangsa arab ketika itu. Sejarah budaya bangsa arab
dengan demikian akan sangat membantu penafsir memahami maksud ayat yang sedang
ditelitinya.[5]Langkah-langkah pendekatan
kontekstual seperti dirumuskan
oleh Tufiq Adnan dan Syamsu Rizal,ada dua langkah yang harus dilewati ketika
menggunakan teori konstektual,yaitu berikut ini.
1. Memahami hadis Nabi dalam
konteksnya serta memproyeksikanya pada situasi masa kini.Untuk memahami
konteks sebuah ayat Al-Qur’an dapat
digunakan asbab an nuzul,sedangkan untuk hadis dapat digunakan asba al- wurud (sebab
keluarnya) hadis dan penelusuran situasi kekinian yang berkaitan erat dengan
materi ayat Al-Qur’an dan hadis.penelitian yang terakhir ini,disamping berguna
untuk menarik benang merah yang
menghubungkan ayat Al-Qur’an dan hadis Nabi dengan situasi kekinian,juga
untuk memperlihatkan keuniversalan makna esensi Al-Qur’an dan hadis.untuk
hadis,langkah pertama ini sebenarnya merupakan penelusuran intensif terhadap
faktor intern hadis.
2. Membawa fenomena
social kedalam naungan tujuan Al-Qur’an dan hadis Nabi.kerangka konseptualkedua
ini merupakan usaha dalam mempribumikan makna hadis Nabi ke dalam situasi
kekinian.Berbeda dengan titik tekan langkah pertama,titik tekan langkah kedua
ini lebih berorientasikan pada penelusuran aspek ekstern hadis.[6]
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1.
Pendekatan tekstual adalah sebuah pendekatan studi
Al-Qur’an yang menjadikan lafal-lafal Al-Qur’an sebagai objek
2.
Pendekatan kontekstual
ialah suatu pendekatan yang mencoba memahami makna dan kandungan ayat-ayat
Al-Qur’an dengan cara memahami konteks mengapa dan dalam kondisi apa ayat
tersebut diturunkan
DAFTAR
PUSTAKA
1. Nasution,Lihat
Harun.1993.Ensiklopedi Islam di Indonesia.Jakarta : CV.AndaUtama.
2. Zenrif,MF.2008.Sintesis
Paradigma Studi Al-Qur’an.Malang : UIN Malang Press.
3. Shihab,M
Quraish.1997.Membumikan Al-Qur’an Fungsi dan Pesan Wahyu dalam Kehidupan
Masyarakat.Bandung : Mizan.
4. Anwar,Rosihon.2009.Pengantar
Ulumul Qur’an.Bandung : CV PUSTAKA SETIA.
5. Solahudin.M.2016.Pendekatan
Tekstual dan Kontekstual dalam Penafsiran Al-Qur’an,Jurnal Studi Al-Qur’an,Vol.01,No.02,Desember.
BIODATA
PENULIS
|
|||
|
|||
1.
|
Nama
|
:
|
Nur Fatimah
|
2.
|
NIM
|
:
|
2318034
|
3.
|
Kelas
|
:
|
Ulumul
Qur’an D
|
4.
|
TTL
|
:
|
Batang,
26 November 1999
|
5.
|
Alamat
|
:
|
Jl.dr
Wahidin RT 04 RW 03 Kelurahan Kauman, Kecamatan Batang,
Kabupaten Batang.
|
6.
|
Fakultas
|
:
|
Tarbiyah
|
7.
|
Prodi
|
:
|
Pendidikan
Guru Madrasah Ibtidaiyah
|
8.
|
Pendidikan
|
:
|
a.
TK ROUDLOTUL ATHFAL lulus tahun 2006
b.
SD N PROYONANGGAN 13 BATANG lulus tahun 2012
c.
SMP DARUL MA’ARIF BANYUPUTIH lulus tahun 2015
d.
MANU BATANG lulus tahun 2018
|
|
|
|
|
[2]MF. Zenrif, Sintesis
Paradigma Studi Al-Qur’an, (Malang:UIN Malang Press,2008),hlm.51
[3]
M.Solahudin, “Pendekatan Tekstuak dan Kontekstual dalam Penafsiran Al-Qur’an”,Jurnal
Studi Al-Qur’an,Vol.01,No.02,Desember 2016,hlm.115-130
[4]M. Quraish
Shihab, Membumikan Al-Qur’an Fungsi dan Pesan Wahyu dalam Kehidupan
Masyarakat,(Bandung:Mizan,1997),hlm.87
[6]Rosihon Anwar, Pengantar Ulumul Qur’an, (Bandung:CV
PUSTAKA SETIA,2009),hlm.275
Tidak ada komentar:
Posting Komentar