TAFSIR TARBAWI
PENDIDIKAN INTELEKTUAL TRANSENDENTAL
"Hukum
Kausalitas Semesta"
"Tanya Jawab Sebagai Sumber Masuknya Ilmu serta Informasi"
Muhamad Zakaria 2021114276
Kelas
H
JURUSAN TARBIYAH PAI
SEKOLAH TINGGI
AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) PEKALONGAN
2016
KATA
PENGANTAR
Puji syukur
saya panjatkan kehadirat
Allah SWT., yang
telah melimpahkan taufiq,
hidayah dan inayah-Nya,
sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah yang
berjudul “Intelektual Hukum Kausalitas Semesta dan Tanya Jawab Sebagai
sumber Masuknya Ilmu serta Info”
Shalawat dan salam
senantiasa tercurah kepada
Nabi Muhammad SAW.,
sahabatnya, keluarganya, serta
segala umatnya hingga
yaumil akhir.
Makalah ini
disusun guna menambah
wawasan pengetahuan terkait
tidur dalam pandangan
sains dan Islam.
Makalah ini disajikan
sebagai bahan materi
dalam diskusi mata
kuliah Tafsir Tarbawi II STAIN Pekalongan.
Penulis menyadari
bahwa kemampuan dalam
penulisan makalah ini
jauh dari kata
sempurna. Penulis sudah
berusaha dan mencoba
mengembangkan dari beberapa
referensi mengenai sumber
materi yang saling
berkaitan. Apabila dalam
penulisan makalah ini
ada kekurangan dan kesalahan
baik dalam penulisan
dan pembahasannya maka
penulis dengan senang
hati menerima kritik
dan saran dari
pembaca.
Akhir kata,
semoga makalah yang
sederhana ini dapat
bermanfaat bagi penulis
dan pembaca yang
budiman. Amin yaa
robbal ‘alamin.
Pekalongan, 18Maret 2016
Penulis
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Hukum
Kausalitas sendiri sudah dipercaya oleh manusia sejak lama dan salah satu
kebenaran yang diakui dalam kehidupan sehari-hari.Manusia mengakui dan percaya
bahwa suatu peristiwa atau kejadian tidak terjadi secara kebetulan melainkan
semuanya terjadi karena adanya suatu sebab akibat yang terjadi
sebelumnya.Fenomena hukum Kausalitas dapat dengan mudah kita lihat
misalnya,Menjemur Pakaian dengan menggunakan panas matahari.Semua orang
menyakini bahwa pakaian itu menjadi kering dikarenakan panas matahari,tetapi
sebaenarnya ada tahapan-tahapan dimana pakaian tersebut dapat menjadi
kering.Dari itu hukum kausalitas semesta menjelaskan untuk membuktikan
eksistensi kebenaran yang nyata melalui sebab akibat suatu fenomena peristiwa
atau kejadian terjadi.
Tanya Jawab merupakan hal yang biasa
kita gunakan ketika kita hendak mencari
atau menggali suatu informasi.Tanya jawab juga dapat menjadi media untuk
mendapatkan ilmu pengetahuan secara luas dan tuntas.Pada zaman Rasulullah
banyak sahabat-sahabat yang bertanya kepada Rasul guna mengupas suatu
pengetahuan tentang islam.Sebagai mana tertuang dalam QS.Al Baqarah ayat 219
yang isinya sahabat menanyakan tentang minuman keras dan judi.Maka dari itu
tanya jawab dapat menjadi sebuah sumber ilmu pengetahuan dan info.Ada.
B. Rumusan
Masalah
1.
TuliskansuratAr-Rum
ayat24 besertaartinya ?
2.
Apatafsirandarisuratar-rum
ayat24 ?
3.
Apaaspektarbawidarisuratar-rum
ayat24 ?
5.
ApaTafsirandarinsurat
al-baqarahayat219 ?
6.
ApaaspekTarbawidarisurat
al-baqarahayat219 ?
A.
Metode
Pemecahan Masalah
Metode pemecahan masalah yang
dilakukan melalui metode kajian pustaka,
yaitu dengan mengunakan beberapa
referensi buku. Langkah-langkah pemecahan masalahnya dimulai dengan menentukan
masalah yang dibahas dengan melakukan perumusan masalah, melakukan
langkah-langkah pengajian masalah, penentuan tujuan dan sasaran.
B.
Sistematika
Penulisan Makalah
Makalah ini ditulis dalam tiga
bagian, meliputi: Bab I; bagian pendahuluan yang terdiri dari: latar belakang masalah,
rumusan masalah, metode pemecahan masalah, dan sistematika penulisan makalah,
Bab II, adalah pembahasan, Bab III; bagian penutup yang terdiri dari simpulan.
PEMBAHASAN
A.
Surat Ar-Rum ayat 24
وَمِنْ آيَاتِهِ يُرِيكُمُ الْبَرْقَ خَوْفًا وَطَمَعًا وَيُنَزِّلُ مِنَ
السَّمَاءِ مَاءً فَيُحْيِي بِهِ الْأَرْضَ بَعْدَ مَوْتِهَا ۚ
إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَعْقِلُونَ
Artinya :
Dan di antaratanda-tanda kekuasaan-Nya,Dia
memperlihatkan kepada kalian kilat(untuk menimbulkan) ketakutan dan harapan,Dan
Dia menurunkan air hujan darilangit,lalu menghidupkan bumi dengan air itu
sesudah natinya.Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat
tanda-tanda bagi kaum yang mempergunakan akalnya.
B.
Tafsir ayat
(وَمِنْ
آيَاتِهِ يُرِيكُمُ الْبَرْقَ خَوْفًا وَطَمَعًا وَيُنَزِّلُ مِنَ السَّمَاءِ
مَاءً فَيُحْيِي بِهِ الْأَرْضَ بَعْدَ مَوْتِهَا).
Dan diantara tanda-tanda yang menunjukkan kebesaran kekuasaan-Nya ialah bahwa
Dia memperlihatkan kepada kalian kilat,yang karenanya kalian merasa takut
terhadap suara guruh yang timbul darinya,dan sekaligus kalian berharap akan
hujan yang diakibatkannya turundari langit.Karena dengan air hujan itu bumi
yang tadinya tandus tiada tanaman dan pohon-pohonan dengannya akan menjadi
hidup subur.
ِ(انَّ فِي ذَٰلِكَ
لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَعْقِلُوان)
Sesungguhnya didalam
hal-hal yang telah disebutkan tadi benar-benar terdapat bukti-bukti yang pasti
dan dalil yang jelas bagi adanya hari berbangkit dan adanya hari kiamat.Karena
sesungguhnya bumi yang tandus,tiada tanaman,dan pohon-pohonan padanya,bila ia
kedatangan air,maka ia akan menjadi gemburdan subur,serat dapat menumbuhkan
berbagai macam dan jenis tumbuh-tumbuhanyang dapat Indah.Dudalam hal tersebut
benar-benar terkandung gambaran yang jelas dan dalil yang terang menunjukkan
adanya kekuasaan Allah yang menghidupkannya.Bahwa Dia mampu untuk menghidupkan
kembali makhluk semuanya sesudah mereka mati,yaitu disaat semua manusia
dibangunkan kembali untuk menghadap Tuhan semesta alam.[1]
C.
Teori Pengembangan
Hukum kausalitas semesta dalam kamus besar bahasa
indonesia adalah perihal sebab akibat, kalau
kita hendak berbuat sesuatu dan harus kita perhatikan hukum.Kausalitas
adalah sebab akibat sebagai keadaan berhubungan.Hukum Kausalitas menyatakan bahwa suatu fenomena peristiwa atau
kejadian tidak terjadi secara kebetulan melainkan semuanya terjadi karena
adanya suatu sebab akibat yang terjadi sebelumnya melalui adanya
tahapan-tahapan.
Sesudah Dia menyebutkan penampilan sifat-sifat yang
terdapat didalam diri manusia, lalu Dia menyebutkan penampilan tanda-tanda-Nya yang
terdapat pada alam semesta dan cakrawala yang kita saksikan dari hari ke hari
ini.Didalamnya terdapat pelajaran bagi orang yang mau berpikir tentangnya dan
memperhatikan alam semesta ini dengan pandangan yang teliti dan mengambil
pelajaran,yaitu tentang keindahan –keindahan alam semesta ini,dimaksud sebagai
sarana untuk mengetahuipengaturan-Nya dan penciptanya yang menciptakan
ssesuatudengan baik kemudian Dia memberinya petunjuk.
Allah menciptakan alam semesta dengan sistem dan tata
aturan yang sangat rapi.Tegaknya langit dan Bumi tanpa penyanggah,tetapi yang
menyebabkan ia tegak adalah ditegakkan oleh-Nyadan berkat pengaturan-Nya.Bumi
berputar dan awan berjalan disekitarnya serta udara (oksigen) selalu mengikut
peredarannya.Bulan dan bintang-bintang semuanya beredar disekeliling matahari
pada garis edar masing dan matahari berikut planet-planet yang lain semuanya
beredar disekeliling planet-planet yang lainnya yang kita tidak
ketahuimelainkan hanya melalui hasil penyelidikan ilmiah yang amat terbatas itu.Ini
semua tentunya bukan tanpa sebab akibat dan bukan semata-mata kebetulan
melainkan ada sesuatu penggerak dan pengatur yang maha besar serta maha kuasa
yaitu Allah SWT.[2]
Sebagai mana contoh dalam Al qur’an al Karim yaitu hujan
dalam QS.Ar-Rum :24.Hujan dalam contoh diatas dapat
dikatakan sebagian manusia dikarenakan awan yang mendung,semua menyakini hal
tersebut.Tetapi jika kita lihat lagi sesuai kajian ilmu pengetahuan hujan
sendiri terjadi dikarenakan adanya beberapa tahapan yaitu :
1. Panas
Matahari (Air Menguap)
Matahari adalah Bagian dari alam semesta
yang selalu menyinari bumi dengan efek panasnya sehingga air danau,rawa,sungai
maupun lautan dapat menguap keudara.Ada hal menarik bahwa selain air danau,rawa
maupun yang lainnya.penguapan sendiri bisa disebabkan dari tubuh manusia,hewan
dan tumbuhan yang juga mengandung air.
2. Suhu
Udara yang Tinggi (Uap Air Menjadi Padat-Terbentuk Awan)
Suhu Udara yang panas akan membuat uap
air tersebut mengalami kondensasi (pemadatan) dan menjadi sebuah embun.Embut terbuat
dari titik-titikkecil sehingga suhu udara semakin tinggi membuat titik-titik
dari embun mengumpul dan memadat membentuk sebuah awan.
3. Dengan
Bantuan Angin (Awan Kecil Menjadi Awan Besar)
Adanya angin dari udara yang menyebabkan
tiupan yang akan membantu awan-awan bergerak ketempat lain.Pergerakan angin
memberikan pengaruh besar terhadap awansehingga membuat awan kecil menyatu dan
kemudian membentuk awan besar kemudian bergerak ke langit atau ketempat yang
memiliki suhu rendah.Dan semakin banyak awan yang terkumpul maka akan berubah
warna menjadi kelabu.
4.
Terbentuklah Hujan
Setelah awan berubah menjadi semakin
berwarna kelabu,maka akibatnya titik-titik air akan semakin berat dan tidak
terbendung lagi yang pada akhirnya titik-titik air tersebutjatuh kebumi.
Tahapan-tahapan diatas merupakan urutan
terjadinya sebuah sirkulasi hujan dimana fenomena hujan bukan saja terjadi
karena awan yang mendung,tetapi melalui beberapa unsur dan tahapan yang panjang
sampai terjadilah hujan.
إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ وَاخْتِلافِ اللَّيْلِ
وَالنَّهَارِ وَالْفُلْكِ الَّتِي تَجْرِي فِي الْبَحْرِ بِمَا يَنْفَعُ النَّاسَ
وَمَا أَنْزَلَ اللَّهُ مِنَ السَّمَاءِ مِنْ مَاءٍ فَأَحْيَا بِهِ الأرْضَ بَعْدَ
مَوْتِهَا وَبَثَّ فِيهَا مِنْ كُلِّ دَابَّةٍ وَتَصْرِيفِ الرِّيَاحِ
وَالسَّحَابِ الْمُسَخَّرِ بَيْنَ السَّمَاءِ وَالأرْضِ لآيَاتٍ لِقَوْمٍ
يَعْقِلُونَ
Artinya :
164.
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan
siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan
apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia
hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala
jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan
bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum
yang memikirkan.
Manusia merupakan ciptaan Allah SWT yang
paling sempurna diantara makhluk-Nya.Dimana kita diciptakan dengan mempunyai
akal yang berfungsi untuk berfikir.Dengan manusia dapat menjalani kehidupan
sehari-hari dan menentukan kehidupannya,akal juga berfungsi untuk membedakan
mana yang baik dan mana yang buruk.Menentukan kehendak sendiri sesuai dengan
akal pikiran jalan masing-masing.jadi itulaah kenapa Allah menciptakan manusia
sebagai makhluk yang paling sempurna.Dengan akal juga manusia seharusnya dapat
memahami eksistensi keberadaan Allah melalui tanda-tanda kekuasaan-Nya di muka
bumi ini.[3]
Hukum kausalitas juga tidak hanya mencakup
tentang fenomena tetapi lebih dari itu,hukum kausalitasjuga mencakup tentang
amal dan perbuatan manusia.Semuanya akan ada akibat dan hasil yang sesuai
dengan apa yang kita terbuat.Maka dari itu,Manusia hendaknya Lebih bersikap
hati-hati dalam melakukan setiap amal dan perbuatan.tidak hanya itu Pikiran
kita juga harus berhati-hati dalam berfikirkarena pastinya juga akan
mengakibatkan adanya suatu akibat dari apa yang kita pikirkan.
D.
Aspek Tarbawi
1. Menjadikan
manusia lebih berfikir bahwa sesuatu yang terjadi bukanlah suatu kebetulan
semata,mlainkan ada tahapan-tahapan sebab akiibatnya.
2. Manusia
diciptakan oleh Allah SWT dengan mempunyai akal,dan dengan akal manusia mampu
menemukan eksistensi keberadaan Allah SWT.
3. Semua
yang ada di alam semesta ini merupakan tanda-tanda kekuasaan Allah SWT.
4.
Alam semesta tersusun rapi dan teratur
sesuai dengan kehendak Allah SWT.
E.
Surat
Al-Baqarah : 219
۞ يَسْأَلُونَكَ
عَنِ الْخَمْرِ وَالْمَيْسِرِ ۖ قُلْ فِيهِمَا إِثْمٌ كَبِيرٌ وَمَنَافِعُ
لِلنَّاسِ وَإِثْمُهُمَا أَكْبَرُ مِنْ نَفْعِهِمَا ۗ وَيَسْأَلُونَكَ مَاذَا
يُنْفِقُونَ قُلِ الْعَفْوَ ۗ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ لَكُمُ الْآيَاتِ
لَعَلَّكُمْ تَتَفَكَّرُونَ
Artinya :
Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi. Katakanlah:
"Pada keduanya terdapat dosa yang besar dan beberapa manfaat bagi manusia,
tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya". Dan mereka bertanya
kepadamu apa yang mereka nafkahkan. Katakanlah: "Yang lebih dari
keperluan". Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu supaya
kamu berfikir.
F.
Tafsir Ayat
Al-Khamr : asal katanya diambil dari “Khamara’syaia’.Pengertiannya adalah
apabila sesuatu itu ditutupi (menutupi).Dikatakan dengan nama ini karena khamr
menyelimuti dan menutupi akal.Sedangkan Al-Maisir : Judi.Asal katanya diambil
dari ‘al-Yusr’ yang berarti mudah atau gampang.Sebab,pekerjaan ini tidak ada
masyaqqat dan kesusahannya.
Menurut keterangan as-Suyuthi didalam asababun nuzul (sebab-sebab turunnya
wahyu) atas dasar suatu riwayat dari imam ahmad dari Abu Hurairah,seketika
Rasul SAW telah sampai di Madinah,Beliau dapati orang suka sekali minum minuman
keras yang memabukkan dan suka pula berjudi dan makan hasil dari perjuadian
itu.Hal ini tentu saja akan menimbulkan suatu akibat yang membahayakan situasi
kondisi masyarakat madinah saat itu,.Orang yang mabuk tidak akan dapat lagi
mengendalikan diri dan akal budinya.Inilah yang menyebabkan ada orang yang
datang kepada Rasul menanyakan Bagaimana ketentuan agama islam tentang minuman
keras dan perjudian.Mereka bertanya kepada rasul bagaimana hal tentang minuman
keras dan perjudian,kemudain Rasul disuruh untuk memberikan jawaban yang berisi
mendidik yang mengajak berfikir : “Katakanlah : Pada keduanya itu ada dosa
besar dan adapula beberapa yang bermanfaat.[4]
G. .Teori Pengembangan
Islam mengajarkan bahwa Allah SWT
merupakan sumber dan segala sesuatu. Ilmu dan Kekuasaan-Nya meliputi bumi dan
langit yang nyata maupun gaib, dan tidak ada segala sesuatupun yang luput dari
pengawasaan-Nya.Umat Muslim diperintahkan Oleh AllahAgar mencari ilmu
pengetahuan yang ada diseluruh alam semesta dengan berbagai cara.Salah satu
cara atau sumber untuk memperoleh ilmu yaitu dengan bertanya.Tanya jawab adalah kegiatan yang terdapat dalam kehidupan sehari-hari di
kantor,dirumah ,dipasar,diperjalanan di sekolah,dan dimana saja selalu terjadi
kegiatan Tanya jawab ini.Pertanyaan dalam kehidupan sehari-hari biasanya
bertujuan memperoleh informasi mengenai hal yang belum diketahui penanya.Bertanya merupakan bagian yang sangat penting dalam belajar.
Pertanyaan merupakan salah satu cara untuk memberikan rangsangan berfikir yang
baik.
Ahli pendidikan
banyak yang mengakui pentingnya bertanya dalam pembelajaran.Menurut Saidiman,
bertanya merupakan ucapan verbal yang meminta respons dari seseorang yang
dikenai. Respons yang diberikan dapat berupa pengetahuan sampai dengan hal- hal
yang merupakan stimulus efektif yang mendorong kemampuan berpikir.[5]G.A. Brown dan R.Edmondson
mendefenisikan pertanyaan adalah segala pernyataan yang menginginkan tanggapan
verbal. Pertanyaan tidak selalu dalam bentuk Tanya, tetapi dapat juga dalam
bentuk kalimat perintah atau kalimat pertanyaan.[6]
Pada zaman Nabi
Muhammad SAW masih hidup, Nabi Muhammad shollallohu
alaihi wa sallam itu bukan hanya seorang panglima perang yang hebat, bukan
hanya seorang kepala rumah tangga ideal, tapi beliau juga seorang pengajar yang
sukses.Beliau mengajarkan ajaran agama islam dengan cara yang jelas dan
gamblang,apabila terdapat sesuatu yangbelum paham maka Beliau melakukan tanya
jawab. Apabila terdapat permasalahan didalam masyarakat muslim maka
beliau yang menyelesaikan dan menjawab.Sebagaimana contoh dalam Surat Al
Baqarah :219, dimana para sahabat bertanya tentang bagaimana hukum tentang
khamr dan judi.Maka Nabi pun menjawab apa yang ditanyakan para sahabat.
Memang Tanya jawab adalah salah satu
sumber untuk mencari ilmu pengetahuan,kabar maupun info yang belum kita
ketahui.Sumber ilmu tidak hanya berasal dari buku-buku saja,melainkan seseorang
yang lebih tahu tentang sesuatu dapat kita jadikan sebagai sumber ilmu melalui
proses tanya jawab.Menurut Zakiyah Daradjat,metode tanya jawab merupakan
salah satu tekhnik yang dapat melengkapi kekurangan-kekurangan dalam proses
belajar mengajar.Mengajukan pertnyaan adalah alat yang paling luas diterapkan
dan juga paling efektif untuk mendorong interaksi.Dengan mengajukan pertanyaan
yang cakap,kita dapat mengetahui ilmu pengetahuan maupun info yang akurat.[7]
Maka
dari itu didalam Al qur’an sendiri banyak mencontohkan cara-cara untuk
memperoleh ilmu dan merangsang manusia berfikir,salah satunya dengan proses
tanya jawab.Pertanyaan-pertanyaan itu mampu memancing stimulus yang ada. Adapun contoh
yang paling jelas dari metode pendidikan Qur’an terdapat didalam surat
Ar-Rahman. Disini Allah SWT mengingatkan kepada kita akan nikmat dan bukti
kekuasaan-Nya, dimulai dari manusia dan kemampuannya dalam mendidik, hingga
sampai kepada matahari, bulan, bintang, pepohonan, buah-buahan, langit dan
bumi.
Pada setiap
ayat atau beberapa ayat dengan kalimat bertanya itu, manusia berhadapan dengan
indera, naluri, suara hati dan perasaan. Dia tidak akan dapat mengingkari apa
yang di inderanya dan diterima oleh akal serta hatinya.
فَبِأَيِّ
آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَان
Artinya :
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah
yang kamu dustakan?
Pertanyaan itu diulang sebanyak 31 kali
didalam surat ini. Setiap diulang, pertanyaan itu merangsang kesan yang
berlainan sesuai dengan konteksnya dengan ayat sebelumnya.
Didalam
ayat ini Allah Allah SWT bertanya,memperhatikan dan mengajak kita berfikir
setelah Allah menyebutkan bagaimana luas dan lebarnya Rahman ilahi yang
meliputi alam semesta ini,sehingga manusia bisa hidup tenteram diatasnya.Tidak
ada lagi yang patut didustakan,bahkan tidak ada yang akan
didustakan.Sebab,didalam perintah dan larangan Allah selalu ada manfaatnya
kepada manusia dan berguna bagi kemuslihatan manusia sendiri.[8]
H. Aspek Tarbawi
1. Menjadikan manusia berfikir tentang segala sesuatu yang
ada dimuka bumi dan mencoba untuk menemukan jawabannya.
2. Sumber-Sumber ilmu pengetahuan,kabar maupun info tidak
hanya berasal dari sebuah buku tetapi juga dapat bersumber dari pemikiran orang
lain.
3. Tanya jawab dapat merangsang stimulus respon kita untuk
berfikir tentang sesuatu.
4.
Bertanya merupakan salah satu proses
untuk memperoleh ilmu yang baik.
5. Menjadikan manusia tidak hanya monoton kepada buku,Ilmu
pengetahuan tidak hanya bersumber dari buku.
6. Tidak menjadikan manusia sombong merasa pintar sendiri
karena mengetahui banyak diluar sana yang pintar dari dirinya.
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Hukum Kausalitas sendiri sudah dipercaya oleh manusia sejak
lama dan salah satu kebenaran yang diakui dalam kehidupan sehari-hari.Manusia
mengakui dan percaya bahwa suatu peristiwa atau kejadian tidak terjadi secara
kebetulan melainkan semuanya terjadi karena adanya suatu sebab akibat yang
terjadi sebelumnya.Manusia yang cerdas tentu akann berpikir tentang bagaimana
sesuatu hal terjadi dan siapa dibalik semua kejadian peristiwa itu dan menjadi
tanda-tanda kebesaran kekuasaan Allah SWT yang maha kuasa atas segala-galanyaMaka
Dari itu hukum kausalitas semesta menjelaskan untuk membuktikan eksistensi
kebenaran yang nyata melalui sebab akibat suatu fenomena peristiwa atau
kejadian terjadi.
Tanya
Jawab merupakan hal yang biasa kita gunakan ketika kita hendak mencari atau menggali suatu informasi.Tanya jawab
juga dapat menjadi media untuk mendapatkan ilmu pengetahuan secara luas dan
tuntas.Pada zaman Rasulullah banyak sahabat-sahabat yang bertanya kepada Rasul
guna mengupas suatu pengetahuan tentang islam.
B.
Kritik dan
Saran
DAFTAR PUSTAKA
-Hamka,1997,Tafsir
Al-Azhar,Surabaya:Yayasan Latimojong.
-
Paul eggen,dkk,2013,Strategi dan Model Pembelajaran,Jakarta:Indeks.
-J.J.Hasibun dan Moedjiono,2008,Proses Belajar
Mengajar,Bandung: pt. remaja rosdakarya, 2008.
-Udin s. winataputra,2002, Strategi Belajar Mengajar,
Jakarta:UT.
-Al-Maraghi,Ahmad
Musthafa,Terjemah Tafsir Al-Maraghi Jilid II,Semarang:CV.Toha Putra
-
Hamka,2006,Tafsir Al-Azhar,Jakarta:Pustaka Panjimas.
-Al-Maraghi,Ahmad
Musthafa,1993,Terjemah Tafsir Al-Maraghi Jilid XXXI,Semarang:CV.Toha
Putra.
BIODATA DATA
Nama : Muhamad Zakaria
NIM :
2021114276
Tempat,Tanggal Lahir : Tegal,26 Januari 1996
Alamat : Kel.Bandung,Kecamatan Tegal
Selatan,Kota Tegal
Riwayat Pendidikan
1. MI
MAMBAUL ULUM KOTA TEGAL
2. MTs
MAMBAUL ULUM KOTA TEGAL
3. MA
SALAFIYAH SYAFIIYAH PROTO PEKALONGAN
4. STAIN
PEKALONGAN
[1]
Al-Maraghi,Ahmad Musthafa,Terjemah Tafsir Al-Maraghi Jilid XXXI,(Semarang:CV.Toha
Putra,1993)hlm.72-73
[2]
Ibid.,hlm.72
[3]
Hamka,Tafsir Al-Azhar juz 21,(Jakarta:Pustaka Panjimas,2006),hlm.241-242
[4]
Al-Maraghi,Ahmad Musthafa,Terjemah Tafsir Al-Maraghi Jilid II,(Semarang:CV.Toha
Putra),hlm.258-259
[5] J.J.Hasibun dan Moedjiono, Proses
Belajar Mengajar, (Bandung: pt. remaja rosdakarya, 2008),hlm: 62
[7]Paul
eggen,dkk,Strategi dan Model Pembelajaran,(Jakarta:Indeks,2013),hlm.68
[8]
Hamka,Tafsir Al-Azhar(Surabaya:Yayasan Latimojong,1997),hlm.214
Tidak ada komentar:
Posting Komentar