JATI DIRI MANUSIA
PERKEMBANGAN
HIDUP MANUSIA
Q.S.Ar-Rum
21:54
Dimas Wijaya Adi Saputro
2021115033
D
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN / PRODI PAI
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PEKALONGAN
2017
Kata pengantar
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT
yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga penulis bisa menyelesaikan
makalah yang berjudul “Perkembangan Hidup Manusia Q.S. Ar-Rum 21:54 .Sholawat
serta salam tidak lupa penulis curahkan kepada junjungan nabi kita Muhamad SAW.
Penulis juga berterimakasih kepada pihak-pihak terkait :
- Dr. Ade Dedi Rohayana ,M.Ag
,Selaku Rektor IAIN Pekalongan
- Dr.H.M.Muslih Husein ,M.Ag
,Selaku Waket III
- Muhammad Hufron ,M.S.I ,Selaku
Dosen Pengampu
Yang telah mendukung sehingga penulis bisa
menyelesaikan makalah ini .penulis menyadari dalam pembuatan makalah ini masih
jauh dari sempurna.semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi para pembaca dan
bisa diambil hikmahnya.
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar
Belakang
Allah
menciptakan manusia dari saripati tanah(air mani) lalu adipati tersebut
dijadikan segumpal daging hingga tumbuh menjadi manusia sempurna lengkap dengan
alat gerak tubuh serta akal yang bisa membuat manusia membedakan yang baik dan
yang buruk.
Dalam
ayat ini menjelaskan bahwa Allah menciptakan manusia dari keadaan yang
lemah kemudian menjadikan yang lemah itu
menjadi kuat kemudian yang kuat itu menjadi lemah kembali dan beruban.hal ini
membuktikan bahwa Allah menciptakan manusia melalui tahapan dari masa kanak-kanak
dimana kita masih bergantung pada orang lain terus tumbuh dan berkembang
menjadi dewasa dimana kita sudah melakukan sendiri hingga tua dimana kita sudah
mulai melemah dan membutuhkan bantuan dari orang lain
B.Ayat Q.S Ar-rum 21:54
اَللهُ الَّذِيْ
خَلَقَكُمْ مِّنْ ضَعْفٍ ثُمَ جَعَلَ مِنْ بَعْدِ ضَعْفٍ قُوَّةً ثُمَّجَعَلَ مِنْ
بَعْدِ قُوَّةً ضَعْفًا وَّشَيْبَةً يَخْلُقُ مَايَشَآءُ وَهُوَ الْعَلِيْمُ
الْقَدِيْرُ
C.Arti Penting
Allah
menciptakan manusia dari kanak-kanak hingga tua melalu proses karena untuk
memperlihatkan bahwa layaknya roda berputar kadang ada saatnya berada diatas
,ditengah bahkan dibawah manusia pun demikian ada saatnya dimana kita merasakan
kuat untuk melakukan sesuatu tanpa orang lain ada Juga saat dimana kita merasa
bahwa tubuh mulai lemah dan cepat lelah .maka dari itu kita harus bersyukur dan
janganlah sombong akan kekuatan yang kita miliki sebab kekuatan tersebut lama
kelamaan akan melemah dan kita akan kembali menjadi seperti bayi yang tidak
bisa melakukan sendiri tanpa bantuan orang lain.
BAB
II
PEMBAHASAN
- Teori
Allah
menciptakan manusia dari saripati tanah (air mani) lalu adipati tersebut
dijadikan segumpal daging hingga tumbuh menjadi manusia sempurna lengkap dengan
alat gerak tubuh serta akal yang bisa membuat manusia membedakan yang baik dan
yang buruk.
Dalam
ayat ini menjelaskan bahwa Allah menciptakan manusia dari keadaan yang
lemah kemudian menjadikan yang lemah itu
menjadi kuat kemudian yang kuat itu menjadi lemah kembali dan beruban.hal ini
membuktikan bahwa Allah menciptakan manusia melalui tahapan dari masa
kanak-kanak dimana kita masih bergantung pada orang lain terus tumbuh dan
berkembang menjadi dewasa dimana kita sudah melakukan sendiri hingga tua dimana
kita sudah mulai melemah dan membutuhkan bantuan dari orang lain.
Selain
itu Allah menciptakan manusia dengan melalui tahapan untuk menunjukan akan
kekuasaan Allah SWT yang maha pencipta lagi maha berbuat menurut apa yang
dikehendaki-Nya ,yang tiada sesuatu pun dapat menghalangi-Nya baik dibumi
maupun dilangit.
- Tafsir dari ayat diatas
- Tafsir Jalalain
menurut tafsir jalalain bahwa
اَللهُ الَّذِيْ
خَلَقَكُمْ مِّنْ ضَعْفٍ (Allah,Dialah
yang menciptakan kalian dari yang lemah) yaitu dari air mani yang hina lagi
lemah itu ثُمَ
جَعَلَ مِنْ بَعْدِ ضَعْفٍ (kemudian Dia menjadikan
kalian sesudah keadaan lemah) yang lain yaitu masa kanak-kanak,
قُوَّةً (menjadi kuat)
masa muda yang penuh dengan semangat dan kekuatan ثُمَّجَعَلَ مِنْ بَعْدِ قُوَّةً ضَعْفًا وَّشَيْبَةً
(kemudian Dia menjadikan kalian sesudah kuat
itu lemah kembali dan beruban) lemah karena sudah tua dan rambut pun sudah
putih يَخْلُقُ
مَايَشَآءُ (Dia yang menciptakan apa yang dikehendaki ) ada yang lemah,
yang kuat, yang muda, dan yang tua
وَهُوَ الْعَلِيْمُ (dan
Dialah Yang Maha Mengetahui ) mengatur makhluk-Nya الْقَدِيْرُ (lagi Maha Kuasa)
Atas semua yang dikehendaki-Nya.[1]
- Tafsir Al Maraghi
Menurut
tafsir al maraghi setelah Allah mengemukakan bukti-bukti yang menunjukkan
kepada keesaan-Nya yang terdapat di jagat raya ini, lalu Dia mengiringi-Nya
dengan bukti-bukti yang terdapat di dalam diri mereka sendiri. Untuk itu Dia
menuturkan tentang penciptaan diri mereka, yaitu di dalam fase-fasenya yang
berbeda-beda;mulai dari lemah kemudian menjadi kuat, lalu kembali menyurut dan
keadaanya berubah;yakni dari kuat menjadi lemah kembali, lalu sampai pada usia
tua dan pikun. Dan dia menyebutkan bahwa Dia mengetahui tentang diri mereka di
dalam berbagai fase yang dilaluinya, lagi Dia Maha Kuasa untuk merobahnya dan
membuat berbagai macam bentuknya.
Melalui
ayat ini Allah SWT mengemukakan hujjah-Nya terhadap orang-orang yang musyrik yang
ingkar adanya hari berbangkit, tuhan yang telah menciptakan kalian dari air
mani yang hina, dan pendengaran serta penglihatan dan hati bagi kalian,
kemudian Dia menjadikan kalian kuat dan mempunyai kemampuan untuk berkreatif
sesudah kalian dalam keadaan lemah karena masih kecil. Dan sesudah itu Dia
menjadikan kalian lemah karena tua dan pikun, sesudah kalian kuat dalam usia
muda kalian. Maka, tuhan yang telah menjadikan hal-hal tersebut Maha Kuasa
untuk mengembalikan kalian hidup kembali sesudah kalian binasa, dan sesudah
kalian berupa tulang-belulang hancur luluh.
Kesimpulan,
sesungguhnya perpindahan manusia dalam fase-fase kejadiannya selangkahdemi
selangkah;mulai dari yang lemah hingga menjadi kuat, kemudian dari kuat hingga
menjadi lemah kembali. Hal ini jelas menunjukkan akan kekuasaan Yang Maha
Pencipta lagi Maha Berbuat menurut apa yang dikehendaki-Nya,yang tiada
sesuatupun dapat menghalang-halangi-Nya,baik dibumi maupun dilangit. Dan
tidaklah sulit bagi-Nya untukmengembalikan kalian menjadi hidup kembali.[2]
- Tafsir Ala Misbah
Ini adalah
bagian terakhir atau keempat dari ayat-ayat yang berbicara tentang
perbuatan-perbuatan Allah yang membuktikan keesaa-Nya dan keniscayaan hari
Kiamat. Ayat diatas dikemukakan setelah aneka ragam argumen dan bukti telah
dipaparkan oleh ayat-ayat yang lalu. Argumen yang dikemukakan disini mencakup
keadaan manusia pada tahap paling dini dari kehidupannya, sampai ke tahap akhir
keberadaannya dipentas bumi sambil menunjukkan kuasa-Nya memprgantikan kondisi
manusia
Ayat
ini memulai dengan menyebut nama wujud yang teragung dan yang khusus bagi-Nya
serta yang mencakup segala sifat-Nya yakni: Allah, Dialah yang
meenciptakan kamu dari keadaan lemah yakni setetes sperma yang bertemu
indung telur. Laluntahaap demi tahap meningkat dan meningkat hingga kemudian
setelah melalui tahap bayi,anak-kanak dan remaja, Dia menjadikan kamu sesudah keadaan
lemah itu memiliki kekuatan sehingga kamu menjadi dewasa dan
sempurna umur. Ini pun berlangsung cukup lama. Kemudian setelah melalui
belasan tahap dan melewati usia kematangan, Dia menjadikan kamu sesudah
menyandang kekuatan itu menderita kelemahan kembali dengan
hilangnya sekian banyak potensi, dan tumbuhnya uban dikepala
kamu. Dia menciptakan apa yang Dia kehendaki sesuai hikmah
kebijaksanaan-Nya dan Dialah Yang Maha mengetahui lagi Maha Kuasa.[3]
- Aplikasi dalam
kehidupan
Dari
ayat ini kita bisa mengetahui bahwa Allah menciptakan manusia dengan bertahap
agar manusia bersyukur dan tidak sombong terhadap segala yang didapatkan lebih
baik dari yang lain semisal kekuatan yang lebih baik dari yang lain dan daya
berpikir karena ada saatnya yang kita miliki baik kekuatan fisik maupun daya berpikir
akan kembali ke saat dimana kita lemah dan sangat membutuhkan bantuan dari
sesama.
DAFTAR PUSTAKA
Al-Mally,
Imam jalalud-din,1990.Tafsir Jalalain berikut Asbabun Nuzul Aya. SINAR
BARU:Bandung.
Al-Maraghi,
Ahmad Mushthafa,1974.Tafsir Al-Maraghi 21.Cv.tohaputra:Semarang.
Shihab,
M.Quraisy,2002.Tafsir Al-MIsbah pesan kesan dan keserasian Al-Qur’an Volume
11.Lentera Hati:Jakarta.
Profile
Nama : Dimas Wijaya Adi Saputro
NIM : 2021115033
Jurusan : Tarbiyah/PAI
Mata
Kuliah : Tafsir Tarbawi II
[1] Imam jalalud-din Al-mahally.1990.Tafsir Jalalain berikut
Asbabun Nuzul Ayat. (SINAR BARU:Bandung).Hlm.1735-1736
[2] Ahmad Mushthafa Al-Maraghi.1974.Tafsir Al-Maraghi 21.(Cv.tohaputra:Semarang).Hlm.119-120
[3] M.Quraisy Shihab.2002.Tafsir Al-MIsbah pesan kesan dan
keserasian Al-Qur’an Volume 11.(Lentera Hati:Jakarta).Hlm.96-97
Tidak ada komentar:
Posting Komentar