KEDUDUKAN ULUMUL QUR’AN
Wanda Hamidah
NIM. 2318008
JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
IAIN PEKALONGAN
2019
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT atas rahmat dan
karunia-Nya makalah ini yang berjudul kedudukan Ulumul Quran Alhamdulillah
akhirnya terselesaikan.
Untuk itu saya ucapkan terimakasih kepada
Bp M. Hufron, M.Si atas segala bimbingan ilmu, dan nasehatnya yang beliau
berikan. Dan juga terima kasih kepada teman-teman yang telah memberi dukungannya
sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
Apabila ada kekurangan dan kesalahan pada
makalah ini saya mohon maaf dan saya mengharapkan kritik dan saran dari Dosen
dan teman-teman sekalian. Semoga makalah ini
bermanfaat dan dapat menambah
wawasan kita semua tentang kedudukan Ulumul Quran.
Pekalongan,17 februari 2019
Wanda Hamidah
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................... i
DAFTAR ISI...................................................................................................
ii
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG.........................................................................
iii
B. RUMUSAN MASALAH....................................................................
iii
BAB II PEMBAHASAN
B. KEDUDUKAN ULUMUL QURAN...................................................
2
C. KEDUDUKAN AL QURAN DALAM ISLAM..................................
3
D. FUNGSI, KEUTAMAAN, DAN TUJUAN ULUMUL QURAN....... 5
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN DAN SARAN..........................................................
6
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................
7
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Al Quran
adalah mukzizat islam yang abadi, dimana semakin maju ilmu pengetahuan, semakin
nampak validitas kemukjizatannya. Allah SWT menurunkan al quran kepada nabi
Muhammad SAW untuk membebaskan manusia dari berbagai kegelapan hidup menuju cahaya
ilahi, membimbing mereka kejalan yang lurus.
Secara
Bahasa ulum bentuk jamak dari ilm yang berarti ilmu atau pengetahuan. Ulumul
quran adalah ilmu yang membahas masalah-masalah yang berkaitan dengan al quran
Pedoman umat
islam di dunia ini ada dua yaitu al quran dan as Sunnah, pada hal ini kita
harus berpedoman dalam al quran. Hal-hal yang meliputi al quran dan
kajian-kajian yang berhubungan dengan al quran dari aspek kedudukan ulumul
quran.[1]
B. RUMUSAN MASALAH
1.
Mengetahui apa saja kedudukan-kedudukan
ulumul quran ?
2.
Mengetahui fungsi, keutamaan, dan tujuan
ulumul quran ?
C. TUJUAN PENULISAN
1.
Untuk mengetahui apa saja
kedudukan-kedudukan ulumul quran
2.
Untuk mengetahui fungsi, keutamaan, dan
tujuan ulumul quran
BAB II
PEMBAHASAN
B. KEDUDUKAN ULUMUL QURAN PADA RELITAS MASYARAKAT ARAB
Relasi Al
Quran dengan Masyarakat Arab Pra Islam
Ketika wahyu masih berbentuk oral yang disebut al
quran, al quran berhubungan secara rasional dengan masyarakat arab pra al quran.
Itu tidak lain karena al quran turun sebagai respon tuhan atas berbagai
persoalan yang dihadapi muhammad di tengah-tengah masyarakat arab, dan pada
saat yang sama. Dala merespon realitas itu.
Relasi ini dapat dikihat dari dua sisi. Pertama, respon al quran
terhadap fenomena budaya arab pra al quran, kedua, respon masyarakat arab pra
al quran terhadap al quran.[2]
1.) Respon
Al Quran terhadap Realitas Masyarakat Arab Pra Al Quran
Sejarah
mencatat bahwa dakwah yang dilakukan muhammad acap kali bergumul dengan
realitas sosial, ekonomi, politik, suku, budaya dan agama masyarakat mekkah dan
madinah. Al quran turun memberikan solutif melalui muhammad. Oleh karena itu,
perbedaan realitas dan sasaran al quran pun memberikan jawaban dengan
menggunakan strategi yang berbeda.
Secara
sosiologis, terdapat hubungan intim antara fenomena wahyu dan budaya arab pada
saat itu. Masyarakat arab pra islam
telah terbiasa berhubungan dengan jin atau makluk halus[3]
Konon
terdapat pandangan dan pengaruh beragam kekuatan magic al quran di era
permulaan al quran. Umar bin khattab memandang al quran mempunyai i'jaz yang
melabihi i'jaz syi'ir dan kahanah, pada saat itu adik umar bin khattab membaca
suat at taha dan membuat umar bin kahttab masuk islam, dia menfatakan
"alangkah indahnya dan muliannya kalam ini". Itu terbukti bahwa al
quran adalah syair yang paling tinggi. Selain itu respon al quran berkaitan
dengan ajaran atau tradisi masyarakat pra al quran. Bukti-bukti empiris
terhadap tradisi masyarakat arab sangatbervariasi dan berhubungan dengan tiga
hal: pertama, ritus-ritus peribadatan seperti, penghormatan kepada ka'bah,
menjalankan ibadah haji, menghirmati bulan ramadhan dan menjalankan ibadah
puasa, kedua, ritus-ritus sosial politik seperti, pemeliharaan unta, poligami
dan perbudakab, ketiga, ritus-ritus etika baik etika sosial dan etika keagamaan[4]
2). Respon
Masyarakat Arab Pra Al Quran terhadap Al Quran
Pada saat
itu wahyu yang dibawa muhammad pada masyarakat arab mendapat respon ada yang
menerima dan menolaknya. Respon masyarakat terhadap al quran menjadi bukti awal
bentuk respon masyarakat terhadap al quran. Bentuk penolakan mereka bukan pada
isi al quran melainkan pesan al quran di dalamnya[5]
C. KEDUDUKAN AL QURAN DALAM ISLAM
1.) Al-Quran sebagai Wahyu Allah SWT yaitu seluruh ayat Al-Qur’an adalah
wahyu Allah; tidak ada satu kata pun
yang datang dari perkataan atau pikiran
Nabi.
2.)
Kitabul Naba wal akhbar (Berita dan Kabar) arinya, Al-Qur’an merupakan khabar
yang di bawah nabi yang datang dari Allah dan di sebarkan kepada manusia
3.)
Minhajul Hayah (Pedoman Hidup), sudah seharusnya setiap Muslim menjadikan
Al-Qur’an sebagai rujukan terhadap setiap problem yang di hadapi.
4.) Sebagai salah satu sebab masuknya orang
arab ke agama Islam pada zaman rasulallah dan masuknya orang-orang sekarang dan
yang akan datang.
5.) Al-Quran sebagai suatu yang bersifat
Abadi artinya, Al-Qur’an itu tidak akan terganti oleh kitab apapun sampai hari
kiamat baik itu sebagai sumber hukum, sumber ilmu pengetahuan dan lain-lain.
6.) Al-Qur’an di nukil secara mutawattir
artinya, Al-Qur’an disampaikan kepada
orang lain secara terus-menerus oleh sekelompok orang yang tidak mungkin bersepakat untuk
berdusta karena banyaknya jumlah orang dan berbeda-bedanya tempat tinggal
mereka.
7.) Al-Qur’an sebagai sumber hukum, seluruh
mazhab sepakat Al-Qur’an sebagai sumber utama dalam menetapkan hukum, dalam
kata lain bahwa Al-Qur’an menempati posisi awal dari tertib sumber hukum dalam
berhujjah.9
8.) Al-Qur’an di sampaikan kepada nabi
Muhammad secara lisan artinya, baik lafaz ataupun maknanya dari Allah SWT.
9.) Al-Qur’an termaktub dalam Mushaf,
artinya bahwa setiap wahyu Allah yang lafaz dan maknanya berasal dari-Nya itu
termaktub dalam Mushaf (telah di bukukan).
10.) Agama
islam datang dengan al qur'annya membuka lebar-lebar mata manusia agar mereka
manyadari jati diri dan hakikat hidup di muka bumi.
3.) Ilmu usulul fikih[7]
Seperti sudah dikemukakan diatas bahwa
seorang mufassir baru dapat memberikan syarah atau memberikan uraian dan
keternagan sesuai maksud secara tepat dan dapat dipertanggung jawabkan
kebenarannya apabila tekah menguasai Ulumul Qur’an dengan kata lain melalui
Ulumul Qur’an seseorang baru bisa membuka dan menyelami apa yang terkandung
didalam alqur’an.
Apabila
dilihat dari segi lain maka Ulumul Quir’an berfungsi sebagai ukuran standard
bagi mufassir alqur’an artinya semakin tinggi dan mendalam Ulumul Qur’an
dikuasai oleh seorang mufassir maka tafsir yang diberikannya semakin mendekati
kebenarannya
D. FUNGSI, KEUTAMAAN DAN TUJUAN ULUMUL QURAN
Agar dapat
memahami kalam Allah Aza wajalla sejalan dengan keterangan yang dikutip oleh
para sahabat dan para tabi’in tentang interpretasi mereka dalam al quran. Apabila
dilihat dari segi lain maka Ulumul Quir’an berfungsi sebagai ukuran standard
bagi mufassir alqur’an artinya semakin tinggi dan mendalam Ulumul Qur’an
dikuasai oleh seorang mufassir maka tafsir yang diberikannya semakin mendekati
kebenarannya
1. Agar mengetahui cara dan gaya yang di gunakan oleh para mufassir (ahli
tafsir) dalam menafsirkan alquran dengan disertai penjelasan.
2. Agar mengetahui persyaratan-persyaratan dalam menafsirkan alquran
3. Mengetahui ilmu-ilmu lain yang dibutuhkan dalam menafsirkan alquran.[8]
Tujuan utama
dari mempelajari Ulumul Quran adalah untuk memahami kalam allah dalam berbagai
aspek pembahasannya,baik dari aspek turunya, pengumpulan, dan penulisannya,
maupun dari aspek bacaan dan penafsirannya, serta tidak ketinggalan pula aspek
kandungan itu sendiri.
Yang jelas
dengan memahami Ulumul Quran, maka akan lebih mudah memahami pesan-pesan
alquran yang diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad saw.[9]
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Al Quran meupakan kamullah ( perkataan
Allah) dan firman Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai
mukjizat terbesar dan menjadi pedoman hidup bagi umat islam. Al Quran memiliki
kedudukan yang amat besar untuk kita semua, sebagai sumber kemuliaan , sumber
pendidikan yang baik, landasan bagi semua umat islam, dan pedoman bagi kita
semua.
SARAN-SARAN
Setelah mengetahui kedudukan ulumul quran
dan fungsi ulumul quran marilah kita memulai diri kita masing-masing untuk
menjadikan al quran sebagai pedoman dan landasan hidup bagi kita semua.
Tentunya jangan pernah lelah untuk mempelajari dan mendalami tentang al quran.
Dan marilah kita terus menjadikan al quran sebagai pendidikan terbaik untuk
generasi-generasi kita selanjutnya
DAFTAR PUSTAKA
Anwar, Abu. 2002. Ulumul Quran sebuah
pengantar. Pekanbaru:AMZAH
LAL,Anshori.2013. Ulumul Quran
Kaidah-kaidah memahami firman tuhan, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada
Syadali,Amad. 1997. Ulumul Quran,
Bandung:CV Puastaka Setia
Wijaya, Aksin. 2009. Arah Baru Studi Al
Quran, Yogyakarta: Pustaka Belajar
Sukardi, Belajar Mudah Ulumul Quran.2002.
Jakarta: PT. Lentera Basritam
Wahyuddin dan M. Saifullaoh, 2013 Ulumul
Al Quran, sejarah, dan perkembanganya: jurnal sosial humaniora
PROFIL
NAMA :
WANDA HAMIDAH
NIM :
2318008
TTL :
PEKALONGAN, 4 MARET 2001
ALAMAT :
DS TENGENG WETAN, RT/RW 001/006, KEC SIWALAN
RIWAYAT SEKOLAH :
1. SD 01 TENGENG KULON
2. SMP 01 WIRADESA
3. SMA 01 WIRADESA
[1] Mohamad
ghufron,m.pd, ulumul quran (Yogyakarta: penerbit teras, 2013), hlm 1
[2] Aksin
Wijaya, Arah Baru Studi Ulum Al Qur’an (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009),
Hlm. 97.
[3] Ibid.
Hlm. 98
[4] Ibid,
Hlm. 100-103
[5] Ibid,
Hlm.104
[6] Sukardi,
Belajar Mudah Ulumul Quran,( Jakarta: PT. Lentera Basritam, 2002)
[7] Ahmad
Syadali,Ulumul Qur’an I,(Bandung:CV Pustaka Setia,1997)hlm.21-23
[8]
Wahyuddin dan M. Saifullaoh, Ulumul Al Quran, sejarah, dan perkembanganya:
jurnal sosial humaniora vol 6 no 1, 2013 hlm 20
[9]
Anwar Abu, ulumul qur’an (Jakarta Timur: Sinar grafika offset,2012), hlm.12
Tidak ada komentar:
Posting Komentar