Laman

new post

zzz

Rabu, 20 Maret 2013

b6-1 Nailis Suraya : tentang Pencipta


MAKALAH
HADIST TARBAWI II
ILMU TENTANG PENCIPTA
Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah hadist tarbawi II
Dosen Pengampu :  M. Ghufron Dimyati, M.SI






Disusun Oleh :
Nailis Suraya
2021 111 068
Kelas : B Tarbiyah (PAI)



SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN) PEKALONGAN
2013

BAB I
PENDAHULUAN

Didalam materi hadist tarbawi II kali ini akan dibahas ilmu tentang pencipta yang didalam hadistnya mengandung isi tentang do’a yang dibaca rasulullah SAWketika senja dan pagi hari. Do’a merupakan suatu jalan bagi umat islam untuk meminta pertolongan dan cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Karena sesungguhnya Allah adalah pemilik, penguasa dan pencipta alam semesta ini. Allah yang menciptakan pagi, siang , dan sore. Allah akan mengabulkan do’a hamba-hambanya yang beriman dan berilmu. Allah SWT mencintai hamba-hambanya yang selalu berdo’a dan berdzikir. Karena selain dengan do’a, dzikir juga merupakan cara untuk mengingat Allah. Dengan do’a dan dzikir kita akan selalu merasakan ketenangan lahir dan batin serta merasakan kuasanya Allah menciptakan alam semesta ini. Untuk lebih jelasnya akan dibahas dalam makalah ini.












BAB II
PEMBAHASAN
A.    Materi Hadist
Ilmu Tentang Pencipta
عن عبد الله بن مسعود  قال : " كان نبي الله صلى الله عليه وسلم اذا امسى قال امسينا اوامسى الملك لله والحمد لله لااله الاالله وحده لا شريك له –قال اراه قال فيهن --- له المك وله الحمد وهو على كل شيء قدير رب اسالك خير ما في هذه الليلة وخير ما بعدها واعوذبك من شرمافي هذه اللية وشرما بعدها رب اعوذبك من الكسل وسوء الكبر رب اعوذبك من عذاب في النار وعذاب في القبر واذا اصبح قال ذلك ايضااصبحناواصبح المك لله"
(رواه مسلم في الصحيح, كتا ب الذ كر والدعاء والتوبة والاستغفا ر, باب التعوذ من شر ما عمل ومن شر ما لم
 (يعمل)


B.     Terjemahan
Diriwayatkan dari ‘Abdullah bin Mas’ud r.a. : apabila waktu senja telah tiba, Rasulullah saw. biasa berdo’a: “ kami telah memasuki waktu senja, demikian pula kerajaan Allah, segala puji bagi Allah, tidak ada Tuhan selain Allah satu-satu Nya, tiada sekutu baginya, bagi Nya kerajaan dan bagi Nya segala puji, dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. Ya Rabbku, sesungguhnya aku memohon kepada Engkau akan kebaikan malam ini dan kebaikan isi kandungannya, dan aku  berlindung kepada Engkau dari kejahatan malam ini dan kejahatan yang terkandung di dalamnya. Ya Rabbku, aku berlindung kapada Mu dari kemalasan dan keburukan di usia tua, Ya Rabbku, aku berlindung kepada Mu dari azab neraka dan azab kubur.” Apabila beliau saw. berada di pagi hari mengucapkan pula do’a yang sama dengan mengatakan,” kami telah memasuki pagi hari dan semua kerajaan di pagi hari ini milik Allah.” (Riwayat Khamsah kecuali Bukhari)



C.    Makna Mufrodat
اند نسي
عربي
Sore
امسى
Kerajaan Allah
الملك الله
Satu-satunya
وحده
Tiada sekutu bagi-Nya
لاشريك له
Aku memohon
اسا لك
Kebaikan        
خير

D.    Biografi Rawi
Abdullah bin Mas’ud adalah Abdullah ibn Mas’ud ibn Ghafil ibn Habib Al Hudzaly, seorang sahabat Nabi SAW yang terdahulu pernah bersumpah setia kepada Bani Zuhra.
Ibu beliau bernama Ummu Abdillah binti Abu Daud ibn Sau-ah yang juga memeluk agama islam di permulaan Islam, berhijrah dua hijrah, turut dalam perang badar dan peperangan-peperangan selanjutnya dan beliau selalu menyertai Nabi dan menjadi penjaga sepatu Nabi.
Beliau meriwayatkan sejumlah 848 hadist. Bukhari dan Muslim menyepakati sejumlah 64 hadist, 21 di antaranya diriwayatkan oleh Bukkhari sendiri dan 35 di antaranya oleh Muslim. Beliau menerima hadist dari Nabi sendiri, dari Umar dan dari Sa’ad ibn Mu’adz. Hadist-hadist beliau diriwayatkan oleh 2 orang putranya yaitu Abdur Rahman dan Abu Ubaidah, putra saudaranya Abdullah ibn Utabah dan istrinya Zaenab ats Tsaqatsiyah.
Di antara para sahabat yang menerima hadist dari beliau ialah Abdillah, Abu Musa, Abu Rafi’ Abu Syuraih,Abu Sa’id, Jabir, Anas, Abu Ju’hafah, Abu Umamah dan Abuth Thufail.
Di antara para tabi’in ialah Alqamah, Masruq, Syuraih Al Qadli, Abu Wa’il ‘Abdul Rahman ibn Abi Laila, Abu ‘Usman an Nabdy dan lain-lain. Rasulullah mempersaudarakan beliau dengan Az Zubair dan sesudah hijrah beliau dipersaudarakan dengan Sa’ad ibn Mu’adz.
Beliau menerima langsung dari rasul sejumlah 70 surat-surat alquran. Beliaulah orang yang mula-mula berani membaca alquran dengan suara yang nyaring dihadapan orang quraisy di mekkah. Beliau wafat di madinah pada tahun 32H dan dikebumikan di albaqi. Jenazah beliau disembayangkan oleh Usman.[1]

E.     Keterangan
Dalam hadist ini dijelaskan bahwa rosulullah saw selalu membaca doa ketika senja tiba dan pada waktu pagi hari. Kata doa sendiri memiliki banyak pengertian menurut abul qasim an-nasyabandi berkata dalam syarah al-asma’ul khusna. Lafal doa banyak disebut didalam alquan dan masing-masing mempunyai makna tertentu. Pertama, bermakna ibadah. Kedua, bermakana istighatsah (memohon bantuan dan pertolongan). Ketiga, bermakna permintaan/permohonan. Keempat, bermakna percakapan. Kelima, bermakna memanggil. Dan keenam, bermakna memuji. Berdasarkan pada pengertian dari kata doa diatas maka kita dapat mengambil suatu kesimpulan seperti yang telah pernah juga ditegaskan oleh ath-thibi, bahwa doa itu adalah melahirkan kehinaan dan kerendahan diri serta menyatakan keinginan dan ketundukan kepada Allah swt.
Sesungguhnya ibadah-ibadah itu diperintahkan oleh Allah swt untuk menyatakan kepatuhan seorang hamba kepada tuhan, kepatuhan yang diiringi oleh rasa tunduk, serta memperlihatkan bahwa sihamba itu sangat berhajat (butuh) kepada-Nya. Jika demikian, maka arti berdoa kepada Allah adalah menyatakan bahwa kita sangat berhajat kepada-Nya dalam memperoleh sesuatu yang kita kehendaki. Dalam berdoa, hendaklah dengan hati yang penuh hadir kepada Allah, penuh penghayatan, rasa kerendahan diri,penuh pengharapan semoga doa itu diperkenankan Allah.
Kita berdoanya kepada Allah swt. Karena tidak ada Tuhan selain-Nya. Doa merupakan suatu tugas agam yang sangat penting kedudukannya dan sangat tinggi nilainya. Dia adalah suatu pintu yang besar diantara pintu-pintu ibadah yang lain, dalam memperhambakan diri kepada Allah dan memperlihatkan ketundukan jiwa kepada-Nya.[2]
Waktu berdoa yang paling afdhol adalah sesudah sholat maghrib dan sesudah sholat subuh. Dalam hadist ini rasulullah saw dilihat dari isi doanya, bahwa ia sebenarnya ingin mengajarkan kepada umatnya bahwa kita sebagai umatnya hanya boleh berdoa, meminta pertolongan dan perlindungan hanya kepada Allah swt. Karena Allah adalah pencipta, penguasa, dan pemilik alam semesta ini.
Suu il kibari, usia yang sangat tua, pada usia tersebut seseorang kembali kepada masa kekanak-kanaka. Karena itu, ia memerlukan seseorang yang merawat dan mengasuhnya dalam segala hal.[3] Bahwa seseorang sekalipun sudahn tua ia akan tetap dan selalu membutuhkan seseorang yang menjaga dan melindunginya seperti hanya masih kanak-kanak. Yang menjaga dan melindungi hamba-hambanya adalah Allah swt. Allah akan selalu ada dan akan memantau setiap gerak gerik hamba-Nya. Berdoalah dan selalu meminta perlindungan kepada Allah agar kita terhindar dari laknat Allah dan dari hal-hal yang buruk.

F.     Aspek Tarbawi
1)      Menjadikan pengetahuan bagi kita bahwa sesungguhnya yang menciptakan alam semesta ini adalah Allah swt.
2)      Bahwa tidak ada Tuhan selain Allah swt.
3)      Membuat kita bisa merasakan betapa besarnya dan kuasa Allah dalam menciptakan segala sesuatu termasuk adanya keadaan pagi, siang, dan malam.
4)      Menyadarkan kita bahwa tidak ada pelindung selain Allah swt.
5)      Menjadikan rasa tambah bersyukur kita kepada Allah karena dengan membaca doa tersebut kita bisa mengingat Allah dan kuasa-Nya dalam menciptakan alam semesta ini.



BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
            Dari hadist yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Mas’ud, hadist ini menjelaskan bahwa ketika senja dan pagi hari rasulullah saw, selalu membaca doa yang isinya mengajarkan kepada umatnya bahwa yang memiliki dan yang kuasa atas alam semesta ini adalah Allah swt. Dan tidak ada Tuhan selain Allah. Allah tempat kita semua untuk berlindung dari kejahatan dan hal-hal yang buruk. Dan Allah akan selalu menjaga dan melindungi umatnya yang beriman berdoa dan berdzikir. 



DAFTAR PUSTAKA
Nashrif Ali Manshur Syekh.Mahkota pokok-pokok hadist Rasulullah saw jilid.5.1996. Bandung: Sinar Baru algensindo
Tengku Muhammad al Habsyi ash Shidieqy Prof.DR.Sejarah dan pengantar Ilmu Hadis.1997. Semarang: PT. Pustaka Rizki Putra.
Tengku Muhammad al Habsyi ash Shidiqie Prof.DR. Pedoman dzikir dan do’a.2002.Semarang: PT.Pustaka Rizki Putra.



[1] Prof DR.Tengku Muhammad Hasbi Ash Shidiq,Sejarah dan pengantar ilmu hadis,(Yogyakarta:PT.Pustaka Rizki Putra,1997), hlm.263-264
[2] Prof.DR.Tgk. M. Hasbi ash-shidiqie,Pedoman dzikir dan do’a,( Semarang:PT.Pustaka Rizki Putra,2002)hlm.60-62
[3] Syekh Manshur ali nashrif,(Mahkota pokok-pokok hadist Rasulullah saw,( Bandung:sinar baru algensindo,1996)hlm.316

19 komentar:

  1. Khasan Fauzi
    2021111067

    Assalamu'alaikum...
    dalam keterangan di atas dijelaskan bahwa kita sebagai umat Nabi SAW hanya boleh berdoa, meminta pertolongan dan perlindungan hanya kepada Allah swt. kemudian bgmana jika kita meminta pertolongan kepada orang lain? dalam hal ini kan manusia jg merupakan makhluk sosial yang membutuhkan orang lain juga.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa'alaikm slm,,
      Dalam agama Islam, kita hanya dibolehkan meminta pertolongan kepada seseorang apabila pekerjaan tersebut tidak sanggup kita lakukan sendiri, seperti meminta pertolongan dokter untuk mengobati sesuatu penyakit, dimana pada hakikatnya, penyembuhan yang sebenarnya adalah Allah. karena itu, disamping ihktiar yang nyata itu, berdoa itu penting, mintalah kepada Allah yaitu sebagai sumber dari segala pertolongan yang batin.
      jadi kita boleh meminta pertolongan kepada orang lain karena kita adalah makhluk sosial yang hidup bermasyarakat, pada islam sendiri kan kita dianjurkan untuk saling tolong-menolong antar sesama. Tapi sesungguhnya penolong kita adalah Allah, dan seseorang yang dikirimkan untuk menolong kita adalah perantara Allah dalam menolong kita.

      Hapus
  2. Ida Syarifah R
    2021110015

    Bagaimana cara kita sebagai calon pendidik untuk menjelaskan dg peserta didik kita nanti agar peserta didik itu mengerti bahwa yang menciptakan alam semesta ini adalah Allah swt. dan tidak ada Tuhan selain Allah swt.??!!!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kita sebagai pendidik nantinya perlu mengajarkan anak didik kita dengan cara, membiasakan anak-anak didik kita untuk membaca syahadat dan artinya, sehingga kan anak-anak akan tahu siapa tuhannya dan nabinya.selain itu juga dibiasakan membaca asmaul khusna dan anak akan tahu nama-nama baik Allah dan dijelaskan tentang sifat-sifat yang dimiliki Allah.Sebagai calon pendidik baik dalam keluarga maupun lembaga pendidikan, kita perlu mengajarkan hal-hal tersebut kepada anak-anak kita sejak dini sehingga anak akan mudah ingat dan memahami, selain itu kita juga mengajarkan bagaimana cara sholat dan mengajar mengaji mereka.

      Hapus
  3. Nurhadi Hidayat
    2021110038

    Setelah membaca makalah di atas, terdapat pertanyaan dalam diri saya sejauh manakah kita boleh memikirkan tentang pencipta (Allah SWT),,??

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kita hanya boleh berpikiran tentang Allah, bahwa Dia yang maha kuasa atas alam semesta ini, yang maha mengetahui atas yang Dia ciptakan dan Dialah yang menolong kita semua.Kita tidak bleh menyamakan Allah dengan makhluk ciptaan-Nya. Dan kita harus takut pada-Nya karena hanya Allah yang tahu kapan ajal kita akan datang.Kurang lebihnya seperti itu.

      Hapus
  4. Anisa Amalia Zikrina
    2021111050

    Mbak Nailis saya mau tanya,,,,
    bagaimana caranya supaya saat kita berdoa hati dan pikiran kita tertuju/tunduk kepada kebesaran Allah SWT.?
    dlm makalah dijelaskan bahwa waktu berdoa yang paling afdhol adalah sesudah sholat maghrib dan sesudah sholat subuh. lah bagaimana dengan waktu 1/3 malam terakhir, yang mana pada wktu tersebut Allah SWT. turun ke langit bumi, dan barang siapa yang berdoa pasti akan dikabulkan..???
    terima kasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Cara kita agar khusyuk dalam berdoa, pertama kita tenangkan pikiran kita terlebih dahulu dan lebih baik kita selesaikan terlebih dahulu urusan/ pekerjaan kita yang belum selesai atau sengaja mengistirahatkan pekerjaan kita itu.kedua, kita biasakan untuk selalu mengingat Allah, memantapkan diri bahwa Allah selalu dekat dengan kita, Allah tahu gerak-gerik kita dan Allah akan selalu mendengarkan doa kita.Selain itu kita perlu menghayati dan memahami doa yang kita panjatkan.Kalaupun kita kurang memahami doa dalam bahasa arab lebih baik kita menggunakan bahasa indonesia saja agar kita lebih meresapinya.
      terus untuk berdoa pada waktu sepertiga malam, itu diperbolehkan bahkan sangat dianjurkan. berdasarkan hadis Rasulullah SAW, bersabda: " Tuhan kita turun ke langit dunia, ketika malam telah tinggal sepertiga yang akhir. Maka berkatalah Tuhan: "Barang siapa berdoa kepada-Ku, maka Aku perkenankan doanya, barang siapa meminta kepada-Ku maka Aku akan memberinya, barang siapa meminta ampun, maka Aku ampuni dia." (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

      Hapus
    2. jadi kalau begitu lebih utama mana Mbak antara berdoa sesudah sholat maghrib dan subuh atau sepertiga malam terakhir?

      Hapus
    3. Itu merupakan waktu-waktu yang baik untuk kita memanjatkan doa, jadi menurut saya utama semua. trima ksh.

      Hapus
  5. Nursalim, 2021111217,,.
    dari hadis di atas di jelaskan bahwa Rasulullah SAW senantiasa berdzikir setiap waktu, terutama pagi dan sore. dan dzikir2 yang di jelaskan tadi adalah sebagaimana yang sudah kita kenal dzikir Al Ma'surat. yang saya tanyakan, Bagaiaman kita bida istiqomah dlam dzikir yang di sunnahkan Rasul, padahal kita merasa sibuk dengan pkerjaan kita??, terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pertanyaan Mas Salim hampir sama dengan pertanyaan mbak Annisa yang pertama, jadi bisa dilihat pada jawaban yang saya tulis diatas.

      Hapus
  6. bagaimana cara menjelaskan terhadap orang orentialis, agar bisa memahami bahwa pencipta alam ini adalah Allah?

    Khoirun Ikrom
    2021111072 B

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kan kita tunjukkan saja kitab al-quran bahwa segala yang ada di dalamnya adalah kalam atau wahyu dari Allah SWT yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW, dan isi di dalam al-quran bisa dibaca sendiri oleh orientalis tersebut. Untuk lebih jelasnya bisa ditanyakan kepada pak Ghufron ya mas Ikrom.karena hanya itu saja yang bisa saya jawab.

      Hapus
  7. Erni Mun Holifah
    2021111064
    Assalamualaikum
    Bagaimana jika dalam berdoa pikiran kemana-mana sehingga tidak fokus pada doa yang dipanjatkan. Apakah doa tersebut bisa terkabul, dan apakah doa merupakan ibadah utama dan kunci utama dari ibadah yang lain, jelaskan..........

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa'alaikum salam..
      Bisa jadi doa tersebut tidak terkabul, karena kita kurang fokus untuk ibadah kepada Allah. jadi kalau bisa di dalam memanjatkan sebuah doa kita harus fokus untuk memintanya, kalaupun kita masih banyak hal-hal yang belum diselesaikan lebih baik kita selesaikan terlebih dahulu sehingga tidak merusak ibadah kita. Doa sendiri merupakan suatu pintu yang besar di antara pintu-pintu ibadah yang lain,dalam memperhambakan diri kepada Allah dan memperlihatkan ketundukkan jiwa kepada-Nya. Dalam riwayat al-bukhari bahwa Rasulullah saw. telah bersabda: "doa adalah otaknya ibadah".jadi doa merupakan ibadah yang utama dan kunci utama dari ibadah yang lain.

      Hapus
  8. istiqomah
    2021111115
    assalamualaikum
    tolong tliskan dzikir/do'a ketika bergantinya wktu sore mnjelang malam serta wktu malm mnjelng fjar???
    dan apa hikmahnya..??

    BalasHapus
  9. wa'alaikum salam mbak isti,
    Mbak Isti, pada makalah yang saya paparkan kan sudah ada, doa tersebut kan bisa dibaca pada pagi hari dan petang (menjelang malam) dan waktu malam menjelang fajar itu kan artinya pagi.
    dan hikmah dari membaca doa tersebut adalah kita akan memperoleh pahala, akan senantiasa dilindungi Allah dari hal-hal yang buruk, kita akan dihindarkan dari api neraka,kita akan selalu merasa dekat dengan Allah dan Allah akan selalu memberikan yang terbaik untuk kita yang membacanya.
    trima ksh.

    BalasHapus
  10. dewi agus tini
    2021111075
    assalamu'alaikum,,,
    saya ingin bertanya,apakah ada pengklasifikasian ilmu tentang pencipta?mohon jelaskan! dan bagaimana cara pengklasifikasiannya?
    kemudian bagaimana pandangan pemakalah tentang fenomena orang-orang atheis yang meyakini tidak adanya yang pencipta...?

    BalasHapus