Laman

new post

zzz

Minggu, 14 Oktober 2012

pengkur TB1 : komponen kurikulum

pengkur TB1 : komponen kurikulum - word

pengkur TB1 : komponen kurikulum - ppt






KOMPONEN-KOMPONEN KURIKULUM
Di Buat Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengembangan Kurikulum
Dosen Pengampu M.Ghufron Dimyati,M.S.I






                                                            

Oleh :
Khoirul Muttaqin                (NIM : 34.2.1.10.101)
Emi Hamimah       (NIM : 34.2.1.10.105)
Nur Halimah         (NIM : 34.2.1.10.103)
Maulidawati         (NIM : 34.2.1.10.106)
Kelas T 1 B




SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM
 KI AGENG PEKALONGAN
(STIKAP) YMI WONOPRINGGO PEKALONGAN JAWA TENGAH

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Sebuah Kurikulum Dapat diartikan secara sempit yaitu kurikulum sebagai kumpulan mata pelajaran atau bahan ajar. Kurikulum juga bisa dipandang secara luas yang berarti meliputi semua pengalaman yang diperoleh siswa karena pengarahan bimbingan dan tanggung jawab sekolah[1]. Baik dalam arti luas maupun arti sempit , kurikulum membentuk sebuah desain yang menggambarkan pola organisasi dari komponen-komponan kurikulum dengan perlengkapan penunjangnya. 
Sebagai suatu sistem kurikulum memiliki beberapa komponen yang saling berkaitan satu dengan yang lain. Komponen-komponen tersebut yakni tujuan, materi , meode, media dan evaluasi. Komponen-komponen tersebut baik secara sendiri maupun bersama dalam upaya mengembangkan sistem pembelajaran.
Keempat komponen kurikulum tersebut , menurut Tyler dapat digambarkan sebagai berikut :






Keempat komponen tersebut saling berhubungan dan bertalian erat antara satu komponen dengan komponen lainnya[2]. Tujuan menentukan bahan yang akan di pelajari, bagaimana proses belajarnya dan apa yang harus dinilai. Demikian juga penilaian dapat mempengaruhi komponen lainnya. Kelima komponen kurikulum tersebut akan kami bahas lebih lanjut dalam makalah ini.
B.     Rumusan Masalah
Dalam makalah ini kami merumuskan beberapa masalah pokok yaitu:
1.      Apa saja yang termasuk komponen sebuah kurikulum?
2.      Apa yang dimaksud dengan tujuan, materi, metode, media dan Evaluasi ?
3.      Bagaimana posisi tujuan, materi, metode, media dan evaluasi kurikulum dalam kaitanya sebagai komponen kurikulum?




BAB II
PEMBAHASAN

Kurikulum dapat diumpamakan sebagai suatu organisme manusia ataupun binatang , yang memiliki susunan anatomi tertentu . unsur atau komponen-komponen dari anatomi tubuh suatu kurikulum yang utama adalah tujuan, isi (meteri pelajaran), Metode pelajaran, media mengajar dan evaluasi kurikulum. Kelima komponen tadi saling berkaitan erat satu sama lainnya.

A.    Tujuan Pembelajaran
Pada dasarnya tujuan pembelajaran merupakan tujuan dari setiap program pendidikan yang akan diberikan kepada anak didik, dan kurikulum merupakan alat untuk mencapai tujuan pembelajaran. Beberapa sumber yang dapat dan lazim digunakan dalam menentukan dan menyusun tujuan , antara lain falsafah bangsa, strategi pembangunan , hakekat anak didik serta ilmu pengetahuan dan teknologi.
Tujuan pendidikan itu dibagi menjadi empat macam , yaitu :
1.      Tujuan pendidikan nasional , yaitu tujuan pendidikan yang akan dicapai oleh pemerintah pusat yang merupakan tujuan pendidikan tertinggi di Indonesia. Tujuan pendidikan itu tercantum dalam UU no 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas , yaitu berkembangnya potensi anak didik agar menjadi manusia yang bertaqwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia , sehat, berilmu, cakap, kreatif , mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab[3]
2.      Tujuan Konstitusional atau standar kompetensi lulusan , yaitu tujuan yang ingin dicapai oleh sekolah secara keseluruhan . tujuan tersebut biasanya digambarkan dalam bentuk kompetensi pengetahuan , ketrampilan dan sikap yang diharapkan dapat dimiliki oleh siswa di sekolah tersebut, dan mereka harus menyelesaikan seluruh program pendidikan dari sekolah tersebut.
3.      Tujuan Kurikuler atau standar kompetensi mata kuliah atau mata pelajaran yaitu tujuan yang ingin dicapai oleh setiap bidang studi.
4.      Tujuan Instruksional atau kompetensi dasar adalah kompetensi yang akan dicapai oleh setiap tema atau pokok bahasan tertentu dalam suatu mata pelajaran, yang biasa disebut Satuan Pelajaran (SP) atau rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).

B.     Materi Pembelajaran
Materi Pembelajaran atau isi program dalam suatu kurikulum adalah segala sesuatu yang diberikan kepada anak dalam kegiatan belajar mengajar dalam rangka mencapai tujuan pendidikan. Untuk membentuk isi sebuah kurikulum harus menyesuaikan dengan tingkat dan jenjang pendidikan , perkembangan yang terjadi dalam masyarakat perkembangan ilmu pengetahuan disamping juga tidak terlepas dari kaitannya dengan anak didik (psikologis anak ) pada setiap jenjang pendidikan tersebut.
Dalam menentukan isi kurikulum , Sudjana mengajukan beberapa kriteria, antara lain :
a.       Isi kurikulum harus sesuai , tepat dan bermakna bagi perkembangan siswa.
b.      Isi kurikulum harus mencerminkan kejadian dan fakta sosial, artinya harus sesuai dengan tuntutan hidup nyata dalam masyarakat
c.       Isi kurikulum harus mengandung pengetahuan ilmiyah yang komprehensif
d.      Isi kurikulum harus mengandung aspek ilmiyah yang tahan uji
e.       Isi kurikulum harus mengandung bahan yang jelas, teori , prinsip, konsep dan fakta yang yang terdapat didalamnya bukan sekedar informasi intelektual
f.       Harus menunjang tercapainya tujuan pendidikan

C.    Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran dalam pelaksanaan suatu kurikulum adalah cara yang digunakan untuk menyampaikan materi pelajaran dalam mencapai tujuan pembelajaran. Guru harus mampu memilih metode pembelajaran yang sesuai dengan tujuan , materi, siswa dan komponen lain dalam pembelajaran sehingga proses belajar-mengajar dapat berjalan dengan lancar.
Ada beberapa unsur dalam melaksanakan metode pembelajaran untuk melaksanakan suatu kurikulum , yaitu :
1.      Tingkat dan jenjang pendidikan
Dalam sistem pendidikan kita ada tiga kategori pendidikan formal yakni pendidikan dasar , pendidikan menengah (pertama dan atas ) dan pendidikan tinggi. Adanya perbedaan kategori tersebut menyebabkan adanya perbedaan daam hal komponen kurikulum
2.      Proses belajar mengajar
Proses belajar mengajar merupakan kegiatan nyata mempengaruhi anak didik dalam suatu situasi yang memungkinkan terjadinya interaksi antara anak didik dengan guru, siswa dengan siswa , dan siswa dengan lingkungan belajarnya.
3.      Bimbingan dan penyuluhan
Proses belajar mengajar sebagai operasionalisasi dari kurikulum tidak semulus seperti yang diharapkan . sehingga siswa sering tidak menguasai materi  sehingga tujuan pembelajaran tidak tercapai. Untuk mengatasi kendala tersebut maka diadakan bimbingan dan penyuluhan yang dilakukan oleh conselor
4.      Administrasi dan supervisi
Administrasi dan supervisi adalah dua bidang tugas dalam penyelenggaraan pendidikan yang saling membutuhkan dalam usaha meningkatkan pelayanan pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan secara efektif. Tujuan utama dari administrasi ialah mengorganisasikan dan mengoperasikan tugas sekolah sehingga pengajaran dapat berjalan sebagaimana mestinya
5.      Penilaian hasil belajar
Penilaian berfungsi sebagai kontrol terhadap keberhasilan pembelajaran . karena dari evaluasi dapat diketahui tingkat penguasaan tujuan pembelajaranoleh siswa dalam bentuk hasil belajar yang dicapainya.

D.    Media Pembelajaran
Media pembelajaran merupakan segala bentuk perangsang dan alat yang disediakan guru untuk mendorong siswa belajar. Bentuk perangsang ini bisa berupa media audio , visual, maupun media audio visual. Penggunaan media pembelajaran dapat mempertinggi kualitas proses belajar mengajar yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas hasil belajar dan tercapai tujuan dari pembelajaran.
Pada  saat sekarang proses pembelajaran seyogyanya menggunakan media yang bermacam-macam sesuai dengan karakter mata pelajaran , dengan semboyan belajar dengan berbagai aneka sumber (BEBAS) ,agar kompetensi yang diharapkan tercapai dengan baik.

E.     Evaluasi Pembelajaran
Menurut B.S Bloom, seperti yang dikutip Daryanto, evaluasi adalah pengumpulan fakta secara sistematis untuk menetapkan bahwa telah terjadi perubahan dalam diri siswa dan menetapkan tingkat perubahan tersebut. Evaluasi ditujukan untuk menilai pencapaian tujuan-tujuan yang telah ditetapkan serta menilai proses pelaksanaan mengajar secara keseluruhan.
Secara umum evaluasi pembelajaran dibedakan menjadi dua, yaitu:
1.      Evaluasi Hasil belajar
Evaluasi ini dapat dibedakan menjadi dua , yaitu tes formatif dan tes sumatif. Tes formatif ditujukan untuk menlai penguasaan siswa terhadap tujuan-tujuan belajar atau kompetensi dasar dalam jangka waktu yang relatif pendek (hanya satu pokok bahasan). Tes sumatif ditujukan untuk menilai yang lebih luas atau jangka waktu yang relatif lama seperti satu semester , satu tahun atau selama jenjang berlangsung.
2.      Evaluasi Proses Pembelajaran
Proses evaluasi dari keseluruhan proses pelaksanaan pembelajaran, yang meliputi komponen tujuan atau kompetensi, bahan pembelajaran , metode, media serta komponen evaluasi pembelajaran untuk mengevaluasi proses pembelajaran ini bakan hanya digunakan tes , tetapi juga digunakan bentuk-bentuk non tes , seperti observasi, studi dokumenter, angket dan lain-lain
Dalam evaluasi pendidikan ada beberapa prinsip yang harus diperhatikan oleh evaluator , yaitu :
1.      Evaluasi harus mengacu pada tujuan pembelajaran
2.      Evaluasi harus dilaksanakan secara obyektif
3.      Evaluasi harus dilaksanakan secara komprehansif atau menyeluruh
4.      Evaluasi dilakukan secara kontinyu (terus menerus)


BAB III
PENUTUP
A.    Simpulan
Dalam sebuah kurikulum ada komponen-komponen penyusun yang harus dipenuhi yaitu :
1.      Tujuan Pembelajaran
2.      Materi Pembelajaran
3.      Metode Pembelajaran
4.      Media Pembelajaran
5.      Evaluasi
Kelima Komponen diatas saling berkaitan tersebut saling berhubungan dan bertalian erat antara satu komponen dengan komponen lainnya. Komponen-komponen tersebut membuat sebuah kurikulum yang sempurna .






Daftar Pustaka
Zaini , Muhammad,MA. 2009. Pengembangan Kurikulum Konsep Implementasi Evaluasi dan Inovasi. Yogyakarta:Teras
Nana Syaodih Sukmadinata.2002. Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktek. Bandung:Remaja Rosda Karya
S. Nasution, 1993. Pengembangan Kurikulum. Bandung:Citra Aditya Bakti




[1] Nana Syaodah S. Pengembangan Kurikulum teori dan praktek, h.102
[2] Muhammad Zaini , Pengembangan Kurikulum , h. 81
[3] Undang-undang RI no 20 tahun 2003 tentang sisdiknas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar