sbm E4 : media pembelajaran - word
sbm E4 : media pembelajaran - ppt
sbm E4 : media pembelajaran - ppt
MAKALAH
MEDIA BELAJAR MENGAJAR
Disusun
guna memenuhi tugas
Mata
kuliah :
Strategi Belajar Mengajar
Dosen
Pengampu :
M. Ghufron Dimyati, M. SI
Disusun
Oleh :
1. Nita Eviana 2021110217
2. Dewi Riska Khodijah 2021110219
Kelas E
JURUSAN
TARBIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA
ISLAM NEGERI ( STAIN ) PEKALONGAN
2012
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam
mewujudkan kegiatan belajar mengajar yang kondusif, media pembelajaran adalah
salah satu yang mempengaruhi dan mempunyai peranan yang sangat penting. Hal ini
disebabkan media merupakan sarana yang membantu proses pembelajaran terutama
yang berkaitan dengan indera pendengaran dan indera penglihatan. Dengan adanya
media dapat memperjelas dan mempercepat kegiatan belajar siswa karena dapat
membuat siswa lebih cepat menanggapi pelajaran. Selain itu, dengan media juga
dapat membantu pengajar membawa dunia ke
dalam kelas.
Oleh
karena itu media pembelajaran sangat penting untuk dimengerti oleh setiap orang
khususnya seorang pendidik, karena dengan media ini akan membantu dalam proses
pemahaman materi yang diajarkan. Pemanfaatannya juga harus disesuaikan dengan
kebutuhan agar tujuan yang diinginkan dapat tercapai.
Untuk
lebih jelasnya, dalam makalah ini akan dijelaskan mengenai media dalam
pembelajaran.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Media Pembelajaran
Kata media berasal dari bahasa latin
yang merupakan bentuk jamak dari kata “medium” yang secara harfiah berarti
perantara atau pengantar. Media adalah perantara atau pengantar pesan dari
pengirim ke penerima pesan.[1]
Menurut Gagne ( 1970 ), media adalah
berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk
belajar. Dan Briggs mengatakan bahwa media adalah segala alat fisik yang dapat
menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar.[2]
Pengertian
media pendidikan secara lebih luas dapat diartikan manusia, benda atau
peristiwa yang membuat kondisi siswa memungkinkan memperoleh pengetahuan,
keterampilan atau sikap. Media dapat digolongkan dalam 8 kategori, yaitu:[3]
a. Realthings,
dapat berupa manusia ( guru itu sendiri ), benda sesungguhnya dan peristiwa
yang terjadi. Pengajar adalah media utama dalam proses belajar mengajar dan
merupakan motivator atau fasilitas bagi siswa untuk mengoptimalkan kegiatan
belajar.
b. Verval
representation, berupa media tulis atau cetak,
buku teks dan sebagainya.
c. Graphic
representation, berupa chart, diagram, gambar atau
lukisan.
d. Still
picture, seperti foto, slide, film strip, OHP,
dan media visual lainnya.
e. Metion
picture, seperti film, televisi, radio, tape,
dan lainnya.
f. Audio
(recording), seperti pita
kaset, real tape, piringan hitam, soundtrack, dan sebagainya.
g. Simulation,
berupa permainan yang
menirukan kejadian yang sebenarnya.
Dengan demikian media merupakan
sesuatu hal yang dapat digunakan sebagai perantara dalam menyampaikan sesuatu
kepada orang lain dalam hal ini digunakan untuk mendukung kegiatan belajar
mengajar.
B.
Fungsi Media Pembelajaran
Pada awalnya
media hanya berfungsi sebagi alat bantu dalam kegiatan pembelajaran yakni
berupa sarana yang dapat memberikan pengalaman visual kepada siswa dalam rangka
mendorong motivasi belajar, memperjelas dan mempermudah konsep yang kompleks
dan abstrak menjadi lebih sederhana, konkrit serta mudah dipahami. Dengan
demikian media dapat berfungsi untuk mempertinggi daya serap dan resensi anak
terhadap materi pembelajaran.[4]
Menurut
Abu Bakar Muhammad berpendapat bahwa kegunaan media belajar mengajar adalah:
a. Mampu mengatasi kesulitan-kesulitan dan
memperjelas materi pelajaran yang sulit.
b. Mampu mempermudah pemahaman dan
menjadikan pelajaran lebih hidup ( menarik ).
c. Merangsang anak untuk bekerja dan
menggerakkan naluri kecintaan, melatih belajar dan menimbulkan kemauan keras
untuk mempelajari sesuatu.
d. Membantu pembentukan kebiasaan melahirkan
pendapat, memperhatikan dan memikirkan suatu pelajaran.
e. Menimbulkan kekuatan perhatian ( ingatan
), mempertajam indera, memperluas perasaan, dan cepat belajar.[5]
C. Prinsip-prinsip Pemilihan dan Penggunaan
Media
Drs. Sudirman N. (1991) mengemukakan beberapa
prinsip pemilihan media pengajaran yang dibaginya ke dalam tiga kategori,
yakni:[6]
a) Tujuan Pemilihan
Memilih media yang akan
digunakan harus berdasarkan maksud dan tujuan pemilihan yang jelas.
b) Karakteristik Media Pengajaran
Memahami karakteristik
berbagai media pengajaran merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki guru
dalam kaitannya dengan keterampilan pemilihan media pengajaran.
c) Alternatif Pilihan
Memilih pada hakikatnya
adalah proses membuat keputusan dari berbagai alternatif pilihan. Guru bisa
menentukan pilihan media mana yang akan digunakan apabila terdapat beberapa
media yang dapat diperbandingkan. Sedangkan apabila media pengajaran itu hanya
ada satu, maka guru tidak bisa memilih, tetapi menggunakan apa adanya.
Dari
segi teori belajar, berbagai kondisi dan prinsip-prinsip psikologis yang perlu
mendapat pertimbangan dalam pemilihan dan penggunaan media adalah sebagai
berikut:[7]
1. Motivasi
Harus ada kebutuhan,
minat atau keinginan belajar dari pihak siswa sebelum meminta perhatiannya
untuk mengerjakan tugas dan latihan.
2. Perbedaan Individual
Tingkat kecepatan
penyajian informasi melalui media harus berdasarkan kepada pemahaman siswa.
Sebab siswa belajar dengan cara kecepatan berbeda.
3. Tujuan Pembelajaran
Tujuan akan menentukan
bagian isi yang mana yang harus mendapatkan perhatian pokok dalam media
pembelajaran.
4. Organisasi isi
Pemebelajaran akan
lebih mudah jika isi dan prosedur atau ketrampiulan fisik yang akan dipelajari
diorganisasikan kedalam urut-urutan yang teratur dan bermakna.
5. Persiapan sebelum Belajar
Ketika merancang materi
pembelajran, perhatian ditujukan kepada sifat dan tingkat persiapan siswa.
6. Emosi
Media pembelajaran
adalah cara yang sangat baik untuk menghasilkan respon emosional.
7. Partisipasi
Belajar memerlukan
kegiatan, partisipasi aktif oleh siswa jauh lebih baik daripada mendengarkan
dan menonton secarab pasif.
8. Umpan Balik
Hasil belajar dapat
meningkat apabila secara berkala siswa diinformasikan kemajuan belajarnya.
9. Penguatan
Apabila siswa berhasil
belajar, ia didorong untuk terus belajar.
10. Latihan dan Pengulangan
Agar suatu pengetahuan
dapat menjadi kompetensi atau kecakapan intelektual seseorang, hendaklah
pengetahuan itu sering diulangi dan dilatih dalam berbagai konteks.
11. Penerapan
Hasil belajar yang
diinginkan adalah meningkatkan kemampuas seseorang dalam menerapkan atau
mentrasfer hasil belajarnya pada situasi baru.
D. Urgensi Penggunaan Media Pembelajaran
Peranan media sangat penting dalam
proses pembelajaran. Begitu pentingnya media dalam proses belajar mengajar,
maka sudah tentu di dalam pembelajaran perlu dilengkapi dengan dengan media dan
tidak diterangkan secara verbal.
Media pembelajaran juga dapat
mempertinggi proses belajar siswa, alasannya adalah:
1. Pengajaran akan lebih menarik perhatian
siswa, sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar.
2. Bahan pengajaran akan lebih jelas
maknanya sehingga dapat dipahami oleh siswa.
3. Metode mengajar akan lebih bervariasi,
sehingga siswa tidak bosan.
4. Siswa akan lebih banyak melakukan
kegiatan belajar.
5. Mempertinggi proses dan hasil pengajaran.[8]
BAB III
PENUTUP
Dari
uraian di atas dapat disimpulkan bahwa media merupakan sesuatu hal yang dapat
digunakan sebagai perantara dalam menyampaikan sesuatu kepada orang lain dalam
hal ini digunakan untuk mendukung kegiatan belajar mengajar.
Adapun
fumgsi dari media pembelajaran adalah dapat mempertinggi daya serap dan resensi
anak terhadap materi pembelajaran.
Dalam
memilih media pembelajaran harus memperhatikan prinsip-prisip psikologis yang
perlu dipertimbangkan, diantaranya adalah:
1. Motivasi
2. Perbedaan Individual
3. Tujuan Pembelajaran
4. Organisasi Isi
5. Persiapan sebelum Belajar
6. Emosi
7. Partisipasi
8. Umpan Balik
9. Penguatan
10. Latuhan dan Pengulangan
11. Penerapan
Dengan demikian, media adalah bagian
yang tidak terpisahkan dari proses belajar mengajar demi tercapainya tujuan
pendidikan pada umumnya dan tujuan pembelajaran disekolah pada khususnya.
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, Azhar. 2003. Media Pembelajaran. Jakarta:
Raja Grafindo Persada.
Asnawir, dan Usman, Basyiruddin. 2002. Media
Pembelajaran. Jakarta: Ciputat Press.
Djamarah, Saiful Bahri, dan Zain, Aswan. 2006. Strategi
Bekajar Mengajar. Jakarta: Rineka
Cipta.
Martensi. 1990. Identifikasi Kesulitan Belajar. Semarang:
IKIP Press.
Sudirman, S. Arief. 1996. Media Pendidikan
Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya. Jakarta: Grafindo Persada.
Uhbiyati, Nur. 1996. Ilmu Pendidikan Islam. Bandung:
Pustaka Setia.
Usman, Basyiruddin. 1996. Metodologi Pembelajaran
Islam. Bandung: Pustaka Setia.
[1] Arief S. Sudirman, dkk. Media
Pendidikan, Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya, (Jakarta:
Grafindo Persada, 1996 ), Cet IV, hlm. 6.
[2] Ibid,
hlm. 6
[3] Basyiruddin
Usman, Metodologi Pembelajaran Islam,
( Bandung: Pustaka Setia, 1996 ), hlm.31.
[4] Asnawir dan Basyirudin Usman, Media Pembelajaran, (Jakarta: Ciputat
Press, 2002), hlm. 11.
[6] Syaiful Bahri
Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, ( Jakarta:
Rineka Cipta, 2006 ), hlm. 126-127.
[7] Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: Raja Grafindo Persada,
2003), hal. 70-72.
Any Maftuchah
BalasHapus2021110201
E
dari media pembelajaran yang di paparkan dalam makalah anda, satu hal yang ingin saya tanyakan, yakni, apa sajakah nilai -nilai praktis yang terkandung dalam penggunaan media pembeeljaran ?
heha yom da makalahe kok
Hapusdewi Riska Kh
Hapus2021110219
terima kasih untuk pertanyaannya, nilai-nilai praktis yg trkndung adalah media dapat mengatasi keterbatasan pengalaman peserta didik,Media dapat mengatasi ruang kelas, Media memungkinkan adanya interaksi langsung antara siswa dengan lingkungan, Media menghasilkan keseragaman pengamatan, Media dapat menanamkan konsep dasar yang benar, konkrit danrealistis, Media dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, Media dapat membangkitkan motivasi dan merangsang siswa untukbelajar, Media dapat memberikan pengalaman yang integral dari suatu yangkonkrit sampai kepada yang abstrak
Sumber: http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2183921-manfaat-dan-fungsi-media-pembelajaran/#ixzz28WxEoEPw
nilai-nilai praktik media pengajaran menurut sudirman N. dkk:
Hapusmeletakkan dasar-dasar yang konkret dari konsep yang abstrak, menampilkan objek yang terlalu besar yang tidak memungkinkan untuk dibawa ke dalam kelas, memperlambat gerakan yang terlalu cepat dan sebaliknya, keseragaman pengamatan dan persepsi pada siswa, membangkitkan motivasi belajar siswa, mengontrol dan mengatur belajar siswa, memungkinkan siswa berinteraksi secara langsung dengan lingkungannya, bahan pelajaran dapat diulang jika dibutuhkan, menampilkan objek yang langka, dan menampilkan objek yang sulit diamati panca indera.
Tri Indah P.
BalasHapus2021110198
kelas E
didalam makalah disebutkan bahwa Guru juga merupakan sebagai media pembelajaran. nah, bagaimana jika seorang Guru tersebut tidak bisa menjadi media pembelajaran yang baik.? dalam artian tdak bisa memotivatori siswanya dan tidak bisa menyampaikan materi dengan baik dan optimal.
dan seberapa besar sih pengaruh media2 pembelajaran ini dalam proses pembelajaran.?
dewi riska kh
Hapus2021110219
itu berarti masalahnya terletak pada guru itu sendiri, jadi guru itu harus mengevaluasi dirinya sendiri dalam mengajar, dan meningkatkan kreatifitas dia dalam mengajar.
dalam instansi sekolah kan selalu ada rapat untuk evaluasi guru, nah disitu biasanya di bahas kinerja dan kreatifitas guru untuk selalu meningkatkan kualitas guru.
untuk pengaruh media itu sangat besar, karena media merupakan penunjang bagi proses pembelajaran itu sendiri.
terima kasih atas pertanyaannya............
Hapusmenurut saya,guru yang tidak bisa menjadi media pembelajaran yang baik itu...guru tersebut bisa menggunakan bantuan lain.misalnya dengan mendatangkan media yang berupa manusia ( pakar )yang dianggap mampu untuk memberikan motivasi. selin itu guru tersebut bisa juga menggunakan media alat ( video) yang bisa menjadi media yang baik, seperti itu. untuk media pembelajaran itu sendiri sangat penting sekali, selain untuk menyampaikan materi.. media juga bisa untuk lebih menarik minak peserta didik sekaligus bisa lebih memahamkan peserta didik serta lebih bervariatif sehingga tidak membosankan dalam belajar mengajar.
nofi Hidayati
BalasHapus2021110211
E
bagaimana jika dalam proses belajar tidak menggunakan media?? tolong jelaskan!
Dewi riska Kh
Hapus2021110219
sepertinya itu tidak mungkin ya. karena guru sendiri merupakan media pembelajaran, yang dinamakan media kan bukan hanya sebatas teknologi canggih saja, media cetak seperti buku bacaan pelajaran juga merupakan media. jika tidak ada media maka tidak akan ada pembelajaran.
menurut saya dalam proses pembelajaran harus dan pasti menggunakan media. walaupun media tersebut terbatas. dan tanpa media proses belajar mengajar tidak akan terlaksana
HapusInayatul Maula
BalasHapus2021110196
E
bagaimana menurut pemakalah pertimbangan dalam pemilihan penggunaan media dari prinsip- prinsip psikologis yang emosi dan umpan balik?
dewi riska kh
Hapus2021110219
disini yang dimaksud dalam pemilihan media harus memperhatikan aspek psikologis, salh satunya emosi, dengan adanya emosi berati siswa telah merespon apa yang disampaikan, mereka antusias dan tertarik itu artinya mereka bisa memahami materi yang disampaikan.
begitu juga dengan umpan balik, artinya siswa dapat memberikan feedback terhadap pelajaran yang telah disampaikan. sehingga siswa menjadi aktif.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Hapusyang dimaksud dengan emosi disini yakni bahwa seorang pendidik dalam pembelajaran harus melibatkan emosi dan perasaan pribadi serta kecakapan amat berpengaruh dan bertahan. dengan media pengajaran adalah cara yang sangat baik untuk menghasilkan suatu respon emosional, contohnya rasa takut, cemas dll. oleh karena itu perhatian khusus harus kepada elemen-elemen rancangan media jika hasil yang diinginkan berkaitan dengan pengetahuan dan sikap. sedangkan umpan balik menekankan pada hasil belajar yang baik dan akan memberikan sumbangan terhadap motivasi belajar yang berkelanjutan.
HapusHammydiati Azifa L.I
BalasHapus2021110208
Kelas E
Bagaimanakah para pemakalah menggambarkan sebuah media yang pantas digunakan untuk penderita abnormal, misal cacat mental, agar materi yang diberikan dapat tersampaikan dengan baik??
dewi riska kh
Hapus2021110219
untuk penderita abnormal sudah ada sekolahan khusus yg menangani anak-anak penyandang cacat tersebut, sebenarnya semua jenis media itu bisa digunakan untuk jenis sekolah dan peserta didiknya, akan tetapi harus disesuaikan dengan kebutuhsn dengan materi pelajarannya.
untuk penderita abnormal,misalnya cacat mental sebagai seorang pendidik kita menggunakan pendekatan psikologis. dan biasanya ada lembaga yang menangani hal tersebut.
HapusLaili Masrukhah
BalasHapus202 111 0193
kelas E
berkaitan dengan urgensi penggunaan media pembelajaran disitu dijelaskan bahwa dalam pembelajaran perlu dilengkapi dengan media dan tidak diterangkan secara verbal, bagaimana penjelasan dan pendapat pemakalah mengenai pernyataan tersebut??
maksudnya adalah, misalnya dalam pelajaran sejarah, dimana menggunakan media film untuk memperdalam materi. saat diputarkan film, guru tidak akan menerangkan materi, dan siswa harus fokus pada pemutaran film tersebut. baru setelah film selesai diputar, guru akan menerangkan keseluruhan materi yg ada dalam film itu.
Hapusmengenai pernyataan tersebut menurut saya tidak diterangkan secara verbal disini kita tidak menerangkan pelajaran hanya dengan kata-kata tetapi dengan menampilkan media visual yang berkaitan dengan materi yang disampaikan.
HapusNAMA: RIZKI AMALIA R
BalasHapusNIM: 2021110213
Assalamualakum kakak...
Pada fungsi media pembelajaran, point d terdapat pernyataan bahwa "kegunaan media adalah membantu pembentukan kebiasaan melahirkan pendapat,....."
pertanyaan saya adalah apa hubungannya antara media dengan pernyataan tersebut??
terimakasih
waalaikum salam
Hapushubungannya adalah bahwa salah satu fungsi media itu adalah dapat membuat siswa aktif dan mempunyai wawasan luas, jadi semakin canggihnya media yg menunjang proses pembelajaran akan membuat anak menjadi lebih kritis dalam menerima materi pelajaran.
hubungan media dengan peryataan tersebut, bahwa dengan adanya media peserta didik akan lebih tertarik sehingga menimbulkan rasa keingintahuan tentang apa yang disampaikan lewat media itu. dari rasa keingintahuan itu peserta didik akan bertanya, tanya dan tanya lagi sehingga akan menimbulkan suatu pendapatnya sendiri..
HapusEkawati
BalasHapus20201110230
Kelas : E
Saya ingin bertanya tentang prinsip-prinsip media yang "Alternatif pilihan ", disitu tertulis bahwa jika media yang digunakan hanya satu media saja maka media tersebut digunakan apa adanya. Yang saya tanyakan dari penggunaan media yang apa adanya tersebut, bagaimana cara guru menggunakannya agar tidak terkesan monoton ?
mungkin jawabannya adalah tergantung dari kreatifitas guru tersebut, apakah guru itu bisa kreatif menciptakan berbagai inovasi dalam memberikan materi pelajaran. jika guru itu bisa berinovasi, maka walaupun media pembelajaran itu terbatas akan tetapi materi pelajaran tetap dapat tersampaikan dengan optimal.
Hapusseorang guru harus sebisa mungkin membuat suatu cara pengajaran yang menarik. kalau guru sudah mampu menarik perhatian peserta didik maka apapun yang guru berikan akan disenangi muridnya. dan hal itu tidak mengharuskan adanya media yang bermacam-macam.
Hapusyang ingin saya tanyakan, bagaimana bila terdapat siswa yang gaptek yang tidak bisa memanfaatkan media teknologi secara maksimal? kasus seperti ini tidak akan menunjang keberhasilan pembelajaraan? tolong jelaskan
BalasHapusgaptek itu berarti masalah individu siswa, tapi bukan berarti siswa itu tidak bisa mngikuti kbm dg menggunakan medi teknologi, karena permasalhan seperti ini sangat mudah untuk diatasi dengan cara mengajari siswa tersebut terlebih dahulu secara intensif atau individu, selain itu siswa yg mengalami hal itu juga bisa mendapat bantuan dari teman-temannya untuk diajari teknologi yg digunakan tersebut, tetap menunjang keberhasilan pembelajaran, hanya saja tingkat keberhasilan antar siswa itu berbeda-beda.
Hapusapabila ada siswa yang gaptek..menurut saya mudah, hal tersebut tergantung siswanya mau belajar teknologi apa tidak. karena sekarang jika tidak bisa itu karena dirinya sendiri malas belajar. bukan karena tidak punya. kurang menunjang dalam keberhasilan pembelajaran.
HapusLaelatul Masruro
BalasHapus2021110224
kelas E
dalam makalah anda Drs. Sudirman N. (1991) mengemukakan beberapa prinsip pemilihan media pengajaran salah satunya yaitu Tujuan Pemilihan, memilih media yang akan digunakan harus berdasarkan maksud dan tujuan pemilihan yang jelas. yang saya tanyakan apakah ada prosedur tesendiri dalam pemilihan media? jk ada, tolong sebutkan dan jelaskan! terimakasih......
Kriteria khusus yang dapat kita gunakan untuk memilih media pembelajaran yang tepat dapat mempertimbangkan faktor Acces, Cost, Technology, Interactivity, Organization, dan Novelty (ACTION). Penjelasan dari akronim tersebut sebagai berikut:
HapusAcces, artinya media yang diperlukan dapat tersedia, mudah, dan dapat dimanfaatkan siswa
· Cost, artinya media yang akan dipilih atau digunakan, pembiayaannya dapat dijangkau.
· Technology, artinya media yang akan digunakan apakah teknologinya tersedia dan mudah menggunakannya.
· Interactivity, artinya media yang akan dipilih dapat memunculkan komunikasi dua arah atau interaktivitas. Sehingga siswa akan terlibat (aktif) baik secara fisik, intelektual dan mental.
· Organization, artinya dalam memilih media pembelajaran tersebut, secara organisatoris mendapatkan dukungan dari pimpinan sekolah (ada unit organisasi seperti pusat sumber belajar yang mengelola).
· Novelty, artinya media yang dipilih tersebut memiliki nilai kebaruan, sehingga memiliki daya tarik bagi siswa yang belajar.
http://meretasmasadepan.blogspot.com/2011/03/prosedur-pemilihan-media-pembelajaran.html
untuk prosedur pemilihan media, saya ambil referensi dari bukunya Prof. Dr.H. Asnawir dan Drs. M.Basyiruddin Usman ( media pembelajaran ) yakni ada 3 model yangdigunakan sebagai berikut :
Hapuspertama,model flowchart model ini menggunakan sistem pengguguran ( eliminasi ) dalam pengambilan keputusan pemilihan.
kedua, model matrik yang berupa penangguhan proses pengambilan keputusan pemilihan sampai seluruh kriteria pemilihannya diidentifikasi.
ketiga,model checlist yang menangguhkan keputusan pemilihan sampai semua kriterianya dipertimbangkan.
Siti Kuntari
BalasHapus202 111 0191
kelas E
hal apa sajakah yang perlu diperhatikan dalam penggunaan media pada saat proses pembelajaran??
yang perlu diperhatikan dalam penggunaan media pada pbm adalah, keadaan siswa, baik secara psikologis maupun keadaan suasana kelas, kemudian media yg akan digunakan harus sesuai dengan materi pelajaran yg akan disampaikan, ketersediaan tempat dan waktu, dan sesuai dengan tujuan dari hasil pembelajaran
Hapushal-hal yang perlu diperhatikan yakni: tujuan pemilihan media itu sendiri, objektivitas, program pengajaran, sasaran program, situasi dan kondisi, kualitas teknik dan lain-lain.
Hapusapa saja kelebihan dan kekurangan dari media?
BalasHapusterima kasih
mengenai kelebihan dan kekurangan media itu tergantung pada media apa yg akan digunakan, karena setiap meddia mempunyai karakteristik tersendiri dan juga mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing, secara umum kelebihan penggunaan media adalah untuk mengefisiensikan proses pembelajaran dan juga mengoptimalkan materi yg akan disampaikan karena dg media memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis, sehinnga siswa dapat lebih memahami pelajaran
Hapuskelebihan dari media itu sendiri yakni dengan media akan memudahkan dalam pemahaman siswanya dan kekurangan dari media itu, jika seorang guru tidak bisa menempatkan dirinya dalam media tersebut atau kesulitan dan menggunakan media sebagai alat bantu, mungkin sekali media itu tidak tersampaikan kepada peserta didik.
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusUmi Nadhifah
BalasHapus2021110223
kelas : E
Dari makalah anda disebutkan bahwa fungsi dari media pembelajaran adalah dapat mempertinggi daya serap dan resensi anak terhadap materi pembelajaran. nah yang saya tanyakan, bagaimana jika penggunaan media tersebut malah membuat anak kurang bisa menyerap pelajaran yang diberikan guru??? jelaskan dan beriakn solusinya!!!
jika itu terjadi mungkin penggunaan media tersebut kurang tepat, sedangkan syarat penggunaan media harus sesuai dengan kondisi siswa. solusinya mungkin bisa menggunakan alternatif media lain yg sesuai dengan karakteristik materi pelajaran dan juga ketersediaan waktu dan tempat, dan kebutuhan siswa.
Hapusjika hal itu terjadi maka guru harus mengalihkan atau mengganti media tersebut dan memilih media lain yang dibutuhkan peserta didik.
HapusDyah Titis Pratita
BalasHapuskelas E
2021110221
didalam makalah anda terdapat prinsip-prinsip... yang salah satunya adalah perbedaan individual, bagaimana seorang pendidik memahami siswa yang belajar dengan cara kecepatan yang berbeda itu?
seorang pendidik dalam memahami siswa yang belajar dengan cara kecepatan yang berbeda itu dari tugas-tugas yang diberikan oleh pendidik, selain itu dari kesehariannya dalam memahami pelajaran yang disampaikan oleh pendidik.
Hapusdengan cara melakukan pendekatan terhadap siswa, mungkin pendekatan yg digunakan adalah pendekatan individual.
BalasHapus