Hakikat, Ciri dan Komponen Belajar Mengajar
Mata Kuliah : Strategi Belajar Mengajar
Dosen Pengampu : Hufron Dimyati, M.S.I
Di Susun oleh Kelompok 3:
1. Ida Wayu Hidayati 202109088
2. Anisa Afriyani 202109080
3. Kholis Arifiana 202109087
4. Nur Avita Mei 202109078
Kelas B
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) PEKALONGAN
2011
BAB I
PENDAHULUAN[1]
Siapapun tidak akan pernah menyangkal bahwa kegiatan belajar mengajar tidak berproses dalam kehampaan,tetapi dengan penuh makna didalamnya yang terdapat sejumlah norma untuk ditanamkan kedalam ciri setiap pribadi anak didik.
Kegiatan belajar mengajar adalah suatu kondisi yang dengan sengaja di ciptakan.seorang guru yang menciptakanya guna membelajarkan anak didiknya.guru yang mengajar dan anak didik yang belajar,perpaduan dari kedua unsur manusiawi ini lahir interaksi edukatif dengan memanfaatkan bahan sebagai mediumnya.disana semua komponen pengajaran di perankan secara optimal guna mencapi tujuan pengajaran yang telah ditetapkan sebelum pengajaran di tetapkan.
Sebagai guru sebaliknya sudah tahu apa yang sebaiknya di lakukan untuk menciptakan kondisi belajar mengajar yang dapat mengantarkan anak didik ketujuan.Di sini tentu saja tugas guru berusaha menciptakan suasana belajar yang menggairahkan dan menyenangkan bagi semua anak didik. Suasana belajar yang tadak menggairahkan dan tidak menyenangkan bagi semua anak didik maka akan mendatangkan kegiatan belajar mengajar yang kurang harmonis dan akan terjadi keributan kelas.
BAB II
PEMBAHASAN
A. HAKIKAT BELAJAR MENGAJAR
Dalam bukunya strategi belajar mengajar karya Syaiful Bahri Djamaroh,[2] Nana Sudjana mengungkapkan sama halnya dengan belajar mengajar, mengajar pun pada hakekatnya adalah suatu proses, yaitu mengatur, mengorganisasi lingkungan yang ada di sekitar anak didik, sehingga dapat menumbuhkan dan mendorong anak didik melakukan proses belajar. Pada tahap berikutnya mengajar adalah proses memberikan bimbingan bantuan kepada anak didik dalam melakukan proses belajar.
B. CIRI-CIRI BELAJAR MENGAJAR
Sebagai suatu proses pengaturan, kegiatan proses belajar tidak terlepas dari ciri-ciri tertentu, yang menurut Edy Suardi dalam bukunya SBM karya Syaiful Bahri Djamaroh:[3]
1. Belajar mengajar memiliki tujuan, yakni untuk membentuk suatu anak didik dalam suatu perkembangan tertentu.
2. Ada suatu prosedur ( jalanya interaksi) yang direncanakan. Didesain untuk mecapai tujuan yang telah ditetapkan.
3. Kegiatan belajar mengajar di tandai dengan suatu penggarapan materi yang khusus. Dalam hal ini materi harus didesain sedemikian rupa, sehingga cocok untuk mencapai tujuan.
4. Ditandai dengan aktifitas anak didik sebagai konsekuen yang mutlak bagi berlangsungnya kegiatan belajar mengajar.
5. Dalam kegiatan belajar mengajar, guru berperan sebagai pembimbing,guru harus berusaha menghidupkan motifasi agar anak didik semangat dalam proses belajar mengajar.
6. Dalam kegiatan belajar mengajar membutuhkan sikap yang disiplin baik guru maupun anak didik, hal ini harus benar-benar disadari.
7. Ada batasan waktu untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu dalam sistem berkelas (kelompok anak didik) batas waktu adalah salah satu ciri yang tidak bisa di tinggalkan. Setiap tujuan akan diberikan batas waktu tertentu. Kapan tujuan tersebut harus tercapai.
C. KOMPONEN-KOMPONEN BELAJAR MENGAJAR
Sebagai sebuah sistem, belajar mengajar tentu saja mempunyai sejumlah komponen yang meliputi komponen utama dan komponen penunjang,
a. Komponen utama meliputi:[4]
1. Tujuan.
Tujuan adalah suatu cita-cita yang ingin di capai dari pelaksanaan suatu kegiatan. Tujuan dalam pendidikan adalah suatu cita-cita yang bernilai normatif, dengan kata lain terdapat sejumlah nilai yang harus ditanamkan kepada peserta didik.
Menurut Dr. Roestiyah, N.K dalam bukunya Zaenal Mustakim mengatakan bahwa suatu pengajaran adalah deskripsi tentang suatu perilaku murid-murid yang kita harapkan setelah mereka mempelajari bahan pelajaran yang kita ajarkan. Suatu tujuan pembelajaran menyatakan suatu hasil yang kita harapkan dari pengajaran itu buka sukedar menyatakn suatu proses dari pengajaran itu sendiri.
2. Bahan pelajaran.
Bahan pelajaran adalah substansi yang akan di capai dalam proses belajar mengajar.
Ada dua persoalan dalam menguasai bahan pelajaran yaitu bahan pelajaran yang pokok dan penunjang. Menurut Sudirman, N.K. dalam bukunya Zaenal Mustakim strategi dan metode pembelajaran adalah suatu sumber belajar bagi anak didik,yang membawa pesan untuk tujuan pengajaran.sedangkan menurut Dr. Suharsimi Arikuntc bahan pelajaran merupakan unsur inti yang ada dalam kegiatan belajar mengajar, karena memang bahan pelajaran itulah yang di upayakan untuk dikuasai oleh peserta didik.
3. Kegiatan belajar mengajar
Kegiatan belajar adalah inti dari kegiatan pendidikan segala proses yang telah diprogramkan akan dilaksanakan dalam proses belajar mengajar.dalam kegiatan belajar mengajar. Dalam kegiatan belajar akan melibatkan semua komponen semua pengajaran, kegiatan belajar akan menentukan sejauh mana tujuan yang telah di tetapkan dapat tercapai.
Dalam kegiatan belajar mengajar anak didik terlibat dalam sebuah interaksi dengan bahan pelajaran sebagai mediumnya.
b. Sedangkan komponen-komponen penunjang meliputi:[5]
1. Metode
Metode adalah suatu cara yang di pergunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam kegiatan belajar mengajar metode di perlukan oleh guru dan penggunanya bervariasi sesuai dengan tujuan yang ingin di capai setelah pengajaran berahir. Faktor yang mempengaruhi penggunaan metode dalam mengajar sebagai berikut:
- Tujuan dengan berbagai jenis dan fungsinya
- Anak didik dengan berbagai macam kematanganya
- Situasi yang ber macam-macam
- Fasilitas yang bermacam-macam kualitas dan kuantitas
- Pribadi guru serta kemampuan dan kemampuan profesional yg berbeda
2. Alat
Alat adalah segala sesuatu yang dapat di pakai untuk mencapai tujuan pembelajaran. Alat mempunyai fungsi yaitu sebagai pelengkap sebagai pembantukan untuk untuk mencapai tujuan itu sendiri.
3. Sumber pengajaran
Sumber pengajaran merupakan materi/bahan untuk menambah ilmu pengetahuan dan hal-hal baru. Dalam mengemukakan sumber belajar ini para ahli sepakat bahwa segala sesuatu dapat di pergunakan sebagai sumber belajar sesuai dengan kepentingan guna mencapai tujuan yang telah di tetapkan, macam-macam sumber belajar.
- Manusia (dalam keluarga, sekolah, dan masyarakat)
- Buku atau perpustakaan
- Mass media (majalah, surat kabar, tv, radio)
- Alat pengajaran (peta, buku pelajaran, papan tulis, kapur dan lain-lain)
- Museum
- Alam lingkungan
- Aktivitas (karyawisata, simulasi)
4. Evaluasi
Evaluasi adalah suatu tindakan atou proses menentukan nilai yang ada hubunganya dengan dunia pendidikan. Evaluasi mempunyai tujuan yaitu:tujuan umum meliputi pengumpulan data-data yang menunjukan taraf kemajuan murid dan tujuan yang di harapkan, memungkinkan guru melakukan penilaian aktifitas yang di lakukan, menilai metode mengajar yang digunakan. Tujuan khusus meliputi: merangsang kegiatan siswa menentukan sebab-sebab kemajuan/kegagalan, memberikan bimbingan yang sesuai dengan kebutuhan perkembangan bakat siswa yang bersangkutan, memperoleh laporan tentang perkembangan siswa, untuk memperbaiki mutu pengajaran.
Evaluasi mempunyai fungsi sebagai berikut:
- Sebagai umpan balik untuk memperbaiki proses belajar mengajar.
- Untuk memberikan angka yang tepat bagi kemajuan atou lap hasil belajar bagi setiap siswa.
- Untuk menentukan situasi belajar mengajar siswa sesuai dengan tingkat kemampuan yang di miliki siswa.
- Untuk mengetahui penyebab siswa yang mengalami kesulitan belajar yang dapat di pergunakan sebagai dasar untuk mencari solusinya.
DAFTAR PUSTAKA
Zaenal Mustakim. 2009. Strategi dan Metode Pembelajaran. Yogyakarta: Gama Media.
Syaiful Bahri Djamaroh. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
MAKALAH
HAKIKAT, CIRI DAN KOMPONEN BELAJAR MENGAJAR
Disusun guna memenuhi tugas
Mata Kuliah : Strategi Belajar Mengajar
Dosen Pengampu : Muhammad Ghufron, M.ag
Jurusan: Tarbiyah
Prodi: Pendidikan Agama Islam
Kelas B
Disusun oleh :
Kelompok 3
1. Anisa Afriani (202 109 080)
2. Nur Avita Mei (202 109 078)
3. Kholis Arifiana (202 109 087)
4. Ida Wahyu H. (202 109 088)
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
PEKALONGAN
2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar