Laman

new post

zzz

Sabtu, 24 Maret 2012

F6-34. M. Syamsul Hadi


MAKALAH
ASTRONOMI
(Perintah Mempelajari Ilmu Astronomi)
Disusun guana memenuhi tugas:
Mata Kuliah: HADITS TARBAWI II
Dosen Pengampu: Muhammad Ghufron M.Si









Disusun Oleh:
                                                  Nama   : M Syamsul Hadi
                                                  Nim     : 2021110261
                                                  Kelas   : F
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM TINGGI NEGERI
(STAIN) PEKALONGAN
2011-2012

BAB I
PENDAHULUAN
           Di dunia ini banyak sekali tanda tanda kekuasaan Allah SWT, diantaranya adalah diciptakannya langit, bumi, serta bintang-bintang yang banyak sekali jumlahnya. Dengan adanya matahari di siang hari dan bulan serta bintang-bintang di malam hari itu bisa dijadikan pelajaran bagi kita semua.
           Dengan diciptakannya itu semua pasti mempunyai tujuan dan manfaat bagi kesejahteraan umat manusia seluruhnya. Diantaranya adalah diciptakannya bintang-bintang yang memberi petunjuk dalam kegelapan baik di daratan maupun di lautan. Maka dari itu umat manusia khususnya umat islam diperintahkan untuk mempelajarinya. Karena dengan mempelajarinya dapat diketahui arah timur dan barat serta dapat diketahui waktu.











BAB II
PEMBAHASAN

A. Hadist

قال أبو هريرة ، عن رسول الله صلى الله عليه وسلم أنه قال :
تعلموا من أنسابكم ما تصلون به أرحامكم ثم انتهوا وتعلموا من العربية ما تعربون به كتاب الله ثم انتهوا وتعلموا من النجوم ما تهتدون به في ظلمات البر والبحر ثم انتهوا. (روه   البيقي )
B. TERJEMAH
          Belajarlah dari nasabmu apa yang dapat kamu sambung dengannya tali persaudaraanmu kemudian sempurnakanlah, dan belajarlah bahasa arab apa yang kamu ucapkannya kitab Allah kemudian sepurnakanlah, kemudian belajarlah dari bintang-bintang apa yang kamu dapatkan petunjuk dengannya di dalam kegelapan daratan dan lautan kemudian sempurnakanlah. (HR. Imam Baihaqi)[1]
C. MUFRODAD
تعلموا: Belajarlah                                النجوم: Bintang-bintang
تهتدون: Memberi Petunjuk                    الظلما ت:Kegelapan
البر: Darat                                       البحر:  Laut
                                                         
D. Biografi Rawi
          Abu Hurairah, nama lengkapnya adalah abdurrahman bin sakhra. Beliau adalah sahabat Nabi Muhammad Saw yang banyak meriwayatlkan hadits. Pada masa jahiliah nama panggilannya adalah Abu al Aswad.Setelah masuk islam Rasulullah mengubah namanya menjadi Abu Hurairah yang artinya bapak kucing kecil. Beliau berasal dari kabilah Azad di yaman, Ia lahir dan besar disana. Pada tahun penaklukan Khaibar (7 H/628 M) ia masuk ialam dan stelah itu ia selalu mendampingi Rasulullah Saw dalam setiap kegiatannya.
           Abu hurairah juga menjadi pelayan Rasulullah Saw sehingga mempunyai banyak kesempatan mendengar ucapan dan melihat perbuatan beliau.Ia mengabdi dan menemani Nabi Saw selama empat tahun , sejak ia masuk islam sampai Nabi Saw wafat. Kelebihan Abu Hurairah dalam menghapal hadits diakui oleh banyak ulama dan ia digolongkan sebagai salah seorang tujuh sahabat yang banyak menghapal hadits. Menurut Imam Bukhari, lebih dari 800 oang sahabat dan tabiin menerima hadits Nabi Saw dari Abu Hurairah. Hadits dari Abi Hurairah yang disepakai oleh Bukhori dan Muslim bejumlah 325 hadits, oleh Bukhari sendiri sebanyak 93 hadits, dan oleh muslim sendiri sebanyak 189 hadits. Hadits yang berasal dai Abi Hurairah juga terdapat pada kitab-kitab hadits lainya.[2]    
E. Penjelasan Hadits
           Pada kalimat   النجوم ما تهتدون به في ظلمات البر والبحرdalam kitab fathul bari li ibni rajab dijelaskan bahwa, sahabat Umar bin Khatab berkata: pelajarilah bintang-bintang apa yang dapat kamu ketahui dengannya arah kiblat dan jalan. Dan diriwayatkan pula dari Umar bin Khatab berkata: belajarlah dari bintang-bintang apa yang kamu dapatkan petunjuk dengannya di darat dan di lautmu kemudian peganglah.
           Maksudnya adalah orang yang mempelajari bintang timur, barat dan tengah, dia akan mendapakan petunjuk dengannya pada arah kiblat setelah terbenamnya matahari.Dan ketika tidak adanya bulan. Maka dia akan mendapatkan petunjuk dengannya timur dan barat sebagai mana mendapatkan petunjuk arah timur dan barat dengan matahari dan bulan. Belajarlah lebih dari itu, karena hal itu diperintahkan unuk berpedoman. [3]
F. Ayat Pendukung
uqèdur Ï%©!$# Ÿ@yèy_ ãNä3s9 tPqàfZ9$# (#rßtGöktJÏ9 $pkÍ5 Îû ÏM»yJè=àß ÎhŽy9ø9$# ̍óst7ø9$#ur 3 ôs% $uZù=¢Ásù ÏM»tƒFy$# 5Qöqs)Ï9 šcqßJn=ôètƒ ÇÒÐÈ    
97. dan Dialah yang menjadikan bintang-bintang bagimu, agar kamu menjadikannya petunjuk dalam kegelapan di darat dan di laut. Sesungguhnya Kami telah menjelaskan tanda-tanda kebesaran (Kami) kepada orang-orang yang mengetahui. (QS. Al An’am :97)
           Yang dimaksud dengan  النجوم  (bintang-bintang) disini adalah pada masa primitif orang-orang arab menentukan waktu dengan terbitnya bintang-bintang itu, mereka memelihara waktu dan tahun dengan anwa’ yaitu bintang-bintang, manzilah-manzilah bulan pada waku terbit dan terbenamnya. Bagi mereka pengambilan petunjuk dengan bintang-bintang ada dua macam yaitu:
   1. Mengetahui waktu dari malam atau dari tahun
   2. mengetahui jalan-jalan atau arah-arah.
           Yang dimaksud dengan  ظلمات (kegelapan) adalah kegelapan malam, kegelapan bumi atau air, serta kegelapan dalam ari kesalahan dan kesesatan.
           Jadi makna ayat diatas adalah: Allahlah yang menjadikan kalian bintang-bintang sebagai petunjuk di daratan dan di lautan, apabila kalian tersesat jalan atau bingung, sehingga di waktu malam kalian tidak mendapatlan petunjuk dengan bintang-bintang itu, kalian mengetahui jalan lalu kalian menempuhnya dan selamat dari kesalahan dan kesesatan di daratan atau di lautan.[4]
G. Nilai Tarbawi
           Dari hadis tersebut telah dijelaskan tentang النجوم yaitu tentang ilmu perbintangan. Jadi dari penjelasan hadits tersebut kita sebagai umat islam khususnya harus belajar setidaknya tahu apa itu ilmu perbintangan yang biasa disebut dengan ilmu astromi. Karena dengan adanya ilmu astronomi manusia bisa mengerti arah atau waktu. Bintang-bintang juga bisa menjadi petunjuk  dalam kegelapan baik di darat yaitu ketika tersesat ditengah hutan ataupun di lautan yaitu khususnya bagi para nelayan yang berada di lepas lautan. Dan dengan ilmu bintang-bintang juga dapat diketahui dimana arah kiblat. Apalagi di zaman modern seperti sekarang yang dengan adanya kemajuan ilmu pengetahuan yang sangat pesat sehingga manusia bisa melihat dan mempelajari bintang-bintang yang ada di angkasa. Ini adalah tantangan atau tugas bagi kita semua khususnya umat islam agar bisa mempalajari atau mengetahui apa itu ilmu astronomi dan tidak ketinggalan dengan bangsa barat. Yang nantinya agar bisa mengembangkan ilmu astronomi unuk kesejahteraan umat islam seluruhnya serta agar bisa mengagumi betapa besarnya kekuasaan Allah SWT yang telah menciptakan bintang-bintang sebagai petunjuk dalam kegelapan baik di darat maupun di lautan.

BAB III
PENUTUP
           Dari penjelasan hadits tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa umat manusia khususnya umat islam diperintahkan untuk pempelajari ilmu perbintangan atau yang biasa disebut dengan ilmu Astronomi, karena dengan mempelajarinya dapat diketahui arah timur dan barat serta dapat diketahui waktu. Karena dengan diciptakannya bintang-bintang maka dapat memberikan petunjuk dalam kegelapan baik di daratan maupun di lautan.













DAFTAR PUSTAKA
1.      Baihaqi, imam, Syu’bul Iman
2.      Azra, azyumardi, Ensiklopedi Islam, (Jakarta: PT Ikrar Mandiri Abadi, 2001)
3.      Fathul Bari li Ibni Rajab
4.       al Maraghi, Ahmad Musthafa, tafsir al Maraghi, (Semarang:PT Karya Toha Putera, 1992)


[1] Imam Baihaqi. Syu’bul Iman. Juz 4. Hlm 245
[2] Azyumardi Azra.Ensiklopedi Islam.Cet.9. (Jakarta. PT Ikrar Mandiri Abadi.2001).hlm. 42-44
[3] Fathul Bari li Ibni Rajab. Juz. 3.  Hlm. 142
[4] Ahmad musthafa al Maraghi.Tafsir al Maraghi.juz. 7. (semarang. PT. Karya Toha Putra. 1992). hlm. 343

18 komentar:

  1. ahmad mursalin
    202 1110 277

    sebenarnya apa manfaaat yang paling mendasar selain manfaat2 yang telah disebutkan di atas tentang manfaat ilmu astronomi bagi umat islam itu sendiri?...

    BalasHapus
    Balasan
    1. manfaat yang paling mendasar menurut saya adalah, dengan kita mempelajari ilmu astronomi maka kita akan merasakan sendiri manfaat-manfaat yang diantaranya saya sebuttkan tadi sehingga dalam hati dan fikiran kita timbul rasa takjub kita pada besarnya kekuasaan Allah SWT yang telah menciptakan alam semesta ini, sehingga dapat meningkatkan rasa ketakwaan kita kepada Allah SWT.

      Hapus
  2. ibnu athoillah
    202 111 0282

    apakah dari hadits ini masih ada keterkaitannya dengan makalah hadits saudari Diah Safitri? serta seberapa besar anjuran islam kepada umat islam untuk mempelajari astronomi? knpa?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Masih ada, menurut saya dalam makalahnya diah itu menjelaskan tentang tanda kekuasaan Allah, sedangkan dalam makalah saya menjelaskan tentang perintah mempelajari ilmu astronomi.Jadi dengan kita mempelajari ilmu Astronomi maka kita akan semakin tahu tanda-tanda kebesaran Allah SWT.
      Selama bumi ini masih berputar manusia diperintahkan untuk mempelajari ilmu pengetahuan apa saja, termasuk ilmu Astronomi, karena yang namanya ilmu tidak aka nada habisnya jika dipelajari, tapi justru akan semakin luas untuk dipelajari.

      Hapus
  3. dadang irwanto
    2021110256

    ilmu perbintangan/astronomi biasanya digunakan untuk menetapkan awal bulan syawal. apakah ilmu astronomi mempunyai peranan yang sangay penting?jelaskan

    BalasHapus
    Balasan
    1. menurut saya penting. karena sepeti halnya tadi untuk mengetahui awal bulan kita harus mempelajari ilmu perbintangan(ilmu falak),yaitu dengan ru'yatul hilal (melihat bulan). jadi tanpa mempelajari ilmu falak kita tidak bisa mengetahui awal bulan.

      Hapus
  4. Nisfu Laila
    202 111 0272

    bisa dijilaskan ..seberapa pentingkah kita dalam mempelajari ilmu astronomi...???

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yaitu jika seandainya di dunia tida adak orang yang mengerti dan tidak ada yang mempelajari ilmu astronomi maka akan kesulitan dalam menjalani kehidupan di dunia ini. Seperti halnya seorang nelayan jika tidak mengerti ilmu perbintangan maka ketika sedang di laut lepas maka akan tidak tau arah yang bisa menyebabkan tersesat dan keselamatan nyawa bisa terancam. Jadi sesuai kebutuhan kita seberapa jauh kita membutuhkannya maka ilmu astronomi akan selalu penting.

      Hapus
  5. syifa adilla
    2021110281

    jelaskan urgensi kita mempelajari ilmu astronomi di khususkan bagi kaum muslim.......!
    terimakasih ^__^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ilmu Astronimi bisa dipelajari seluruh umat manusia, dan lebih khususnya umat muslim yang sudah jelas diperintahkan dalam alQur’an dan Hadis untuk mempelajarinya, karena dengan mempelajariilmu Astronomi maka akan memberikan kesejahteraan bagi seluruh umat manusia, khususnya umat muslim yang bisa menambah keimanan kepadaNya akan kekuasaanNya.

      Hapus
  6. ARUM ARIFAH
    2021110271
    F

    Biasanya orang astronom sangat bangga terhadap apa yang telah dicapainya itu kepintarannya, akan tetapi tidak ingat akan kebesaran Tuhan. Bagaimana menurut anda tentang hal seperti itu?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Menurut saya astronom tersebut belum mengenal dan beriman kepada Allah, jika seorang astronom tersebut mengenal dan beriman kepada Allah pasti dengan apa yang telah dicapainya ia akan selalu ingat dan mengembalikan semuanya kepada kekuasaan Allah SWT, karena semuanya itu atas kehendak dan kekuasaan Allah SWT.

      Hapus
  7. Hartini
    2021110237
    F

    bagaimana Astronomi dalam islam ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Islam memerintahkan umat muslim untuk mempelajari semua ilmu pengetahuan termasuk di dalamnya ilmu Astronomi. Karena yang nama ilmu pasti mempunyai manfaat sendiri-sendiri jika dipelajari, seperti halnya ilmu Astronomi yang dapat memberikan petunjuk baik di daratan maupun di lautan.

      Hapus
  8. wahida zulfina
    2021110262
    ****

    Zodiak adalah sekumpulan bintang yang melintasi Bumi dalam peredarannya mengelilingi Matahari,faktanya sekarang banyak orang islam yang Mengaitkan zodiak-zodiak tersebut dengan karakter/nasib ttg cinta, umur . pekerjaan/ karir dsb'nya,,, padahal itu terlarang dalam Islam.
    bagaimana pendapat pemakalah menyikapi hal- ini,,,,?????

    BalasHapus
    Balasan
    1. Menurut saya pribadi hukumnya haram jika kita percaya pada ramalan-ramalan zodiak tersebut, meskipun ramalan itu kebetulan pas atau tidak pas. Yang namanya takdir tidak ada yang tau kecuali allah SWT.

      Hapus
  9. Yeni Nur Khasanah
    2021110266

    apa hubungannya astronomi dengan hadist tarbawi ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ilmu Astronomi adalah ilmu yang mempelajari perbintangan, sedangkan hadis tarbawi adalah hadis-hadis yang mengandung atau menjelaskan tentang unsur-unsur pendidikan. Jadi antara ilmu astronomi dengan hadis tarbawi saling keterkaitan, yaitu dalam hadis tarbawi menjelaskan tentang perintah untuk mempelajari ilmu astronomi, karena ilmu astronomi adalah pendidikan yang harus di pelajari oleh umat muslim khususnya. Dengan mempelajari ilmu Astronomi maka akan menambah keimanan kita kepada Allah SWT.

      Hapus