sbm G4 : media pembelajaran - word
sbm G4 : media pembelajaran - ppt
karakteristik media hasil cetak:
sbm G4 : media pembelajaran - ppt
MAKALAH
MEDIA BELAJAR MENGAJAR
Disusun untuk memenuhi tugas :
Mata Kuliah : Filsafat
Pendidikan Islam
Dosen Pengampu : Ghufron
Dimyati, M.Pd
Kelas/Semester : G / V
Di susun oleh :
1. NAELUL
IZZAH :
2021110324
2. FUTUKHATUL
MAFTUKHAH : 2021110325
3. LUSIANA
MASITHOH : 2021110330
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN) PEKALONGAN
2012
BAB I
PENDAHULUAN
Kemajuan ilmu
pengetahuan atau teknologi, khususnya teknologi informasi, sangat berpengaruh
terhadap penyusunan dan implementasi strategi pembelajaran. Melalui kemajuan
tersebut para guru dapat menggunakan berbagai media sesuai dengan kebutuhan dan
tujuan pembelajaran. Dengan menggunakan media komunikasi bukan saja dapat
mempermudah dan mengefektifkan proses pemebelajaran lebih menarik. Peranan media didalam proses pendidikan adalah alat yang dapat membantu
proses belajar mengajar yang berfungsi memperjelas makna pesan yang disampaikan
sehingga tujuan proses belajar mengajar dapat tercapai dengan sempurna. Media
berperan sebagai perangsang belajar dan dapat menumbuhkan motivasi
belajar sehingga peserta didik tidak bosan dalam meraih tujuan-tujuan
belajar.
Proses pemebelajaran merupakan
proses komunikasi. Dalam suatu proses komunikasi selalu melibatkan tiga
komponen pokok, yaitu komponen pengirim pesan, komponen penerima pesan dan
komponen pesan itu sendiri. Kadang-kadang dalam proses pemebelajaran terjadi
kegagalan komunikasi. Artinya, materi pelajaran atau pesan yang disampaiakan guru
itu tidak dapat diterima oleh siswa dengan opotimal, artinya tidak seluruh
materi pelajaran dapat dipahami dengan baik oleh siswa, lebih parah lagi siswa
sebagai penerima pesan salah menangkap isi pesan yang disampaikan. Untuk
menghindari semua itu, maka guru dapat menyusun strategi pembelajaran dengan
memanfaatkan berbagai media dan sumber belajar.
BAB II
PEMBAHASAN
Media Belajar Mengajar
A.
Pengertian Media
Kata media berasal dari bahasa latin medium yang secara
harfiah berarti tengah, perantara, atau pengantar. Atau dengan kata lain media
adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim pesan kepada penerima
pesan.
Gearlach & Ely (1971) mengatakan bahwa media apabila dipahami
secara garis besar adalah manusia, materi atau kejadian yang membangun suatu
kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan atau
sikap.
Atwi Suparman (1997) mendefinisikan, media merupakan alat yang
digunakan untuk menyalurkan pesan atau informasi dari pengirim kepada penerima
pesan.
Dalam aktivitas pemebelajaran, media dapat didefinisikan sebagai
sesuatu yang dapat membawa informasi dan pengetahuan dalam interaksi yang
berlangsung antara pendidik dan peserta didik.[1]
Ada beberapa konsep atau definisi media pendidikan atau media
pembelajaran. Rossi dan Breidle (1966:3) mengemukakan bahwa media pemebelajaran
adalah seluruh alat atau bahan yang dapat dipakai untuk mencapai tujuan
pendidikan seperti radio, televise, buku Koran, majalah dan sebagainya. Menurut
Rossi alat-alat semacam radio dan televise kalau digunakan dan deprogram untuk
pendidikan maka merupakan media pembelajaran.
Selain pengertian di atas, ada juga yang berpendapat bahwa media
pengajaran meliputi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software).[2]
B.
Fungsi Media
Belajar tidak selamanya hanya bersentuhan dengan hal-hal yang
konkrit, baik dalam konsep maupun faktanya. Bahkan dalam realitasnya belajar
seringkali bersentuhan dengan hal-hal yang bersifat kompleks dan berada di
balik realitas. Karena itu media, memiliki andil untuk menjelaskan hal-hal yang
abstrak dan menunjukkan hal-hal yang tersembunyi. Namun perlu diingat, bahwa
peranan media tidak akan terlihat apabila penggunaannya tidak sejalan dengan
esensi tujuan pengajaran yang telah dirumuskan.
Seberapa pentingnya peran media dalam pengajaran, namun tetap tidak
bisa menggeser peran guru, karena media hanya berupa alat bantu yang
memfasilitasi guru dalam pengajaran. Oleh karena itu guru tidak dibenarkan
menghindar dari kewajibannya sebagai pengajar dan pendidik untuk tampil di
hadapan anak didik dengan seluruh kepribadiannya.
Dalam proses belajar mengajar, fungsi media menurut Nana Sudjana
(1991) yakni:
1.
Penggunaan
media dalam proses belajar mengajar bukan merupakan fungsi tambahan, tetapi
mempunyai fungsi sendiri sebagai alat bantu untuk mewujudkan situasi belajar
mengajar yang efektif.
2.
Penggunaan
media pengajaran merupakan bagian yang integral dari keseluruhan situasi
mengajar. Ini berarti bahwa media pengajaran merupakan salah satu unsur yang
harus dikembangkan guru.
3.
Media
dalam pengajaran, penggunaannya bersifat integral dengan tujuan dan isi
pelajaran.
4.
Penggunaan
media dalam pengajaran bukan semata-mata sebagai alat hiburan yang digunakan
hanya sekedar melengkapi proses belajar supaya lebih menarik perhatian siswa.
5.
Penggunaan
media dalam pengajaran lebih diutamakan untuk mempercepat proses belajar
mengajar dan membantu siswa dalam menangkap pengertian yang diberikan oleh
guru.
6.
Penggunaan
media dalam pengajaran diutamakan untuk mempertinggi mutu belajar mengajar.[3]
C.
Macam-macam media dan karakteristiknya
Menurut Syaifulbahri
Djamarah dan Aswan Zain, media merupakan wahana penyalur informasi belajar atau
informasi pesan. Dalam perkembangannya media pembelajaran mengikuti
perkembangan teknologi. Berdasarkan perkembangan teknologi tersebut, media
pembelajaran dikelompokkan ke dalam empat kelompok yaitu:
1.
Media
Hasil teknologi
Teknologi
cetak adalah cara untuk menghasilkan atau menyampaikan materi, seperti buku dan
materi visual statis terutama melalui prosespercetakan mekanisatau photografis.
karakteristik media hasil cetak:
a.
Teks
dibaca secara linear
b.
Menampilkan
komonikasi secarasatu arah dan reseptif
c.
Ditampilkan
secara statis atau diam
d.
Pengembangannya
sangat tergantung kepada prinsip-prinsip pembahasan
e.
Berorientasi
atau berpusat pada siswa..
f.
Informasi
dapat diatur atau ditata ulang oleh pemakai
2.
Media
hasil teknologi audio-visual
Teknologi audi-visual cara menyampaikan materi dengan menggunakan
mesin-mesin mekanis dan elektronis untuk menyajikan pesan-pesan audio-visual. penyajian
pengajaran secara audio-visual jelas bercirikan pemakaian perangkat keras
selama proses pembelajaran, seperti , mesin proyektor film, tape rekorder,
proyektor visual yang lebar.
Karakteristik:
a.
Bersifat
linear
b.
Menyajikan
visual yang dinamis
c.
Digunakan
dengan cara yang telah ditentukan sebelumnya oleh perancang
d.
Merupakan
representasi fisik dari gagasan real atau abstrak
e.
Dikembangkan
menurut prinsip psikologis behafiorisme dan kognitif
f.
Berorientasi
pada guru
Pendekatan
yang berorientasi pada guru atau lembaga adalah sistem pendidikan yang
konfensional dimana hampir seluruh kegiatan pembelajaran dikendalikan penuh
oleh para guru dan staf lembaga penndidikan. Dalam sistemini guru
mengkomunikasikan pengethuannya kepada siswa dalam bentuk pokok bahasan dalam
beberapa macam bentuk silabus. Biasanya pembalajaran berlangsung dan selesai
dalam jangka waktu tertentu. Sedangkan metode mengajar yang dipakai tidak
beragam bentuknya, biasanya menggunakan metode ceramah dengan pertemuan tatap
muka (face to face)
3.
Media
hasil teknologi yang berdasarkan computer
Teknologi berbasis computer merupakan cara menghasilkan atau
menyampaikan materi dengan menggunakan sumber-suber yang berbasis
micro-prosesor.
Berbagai aplikasi teknologi berbasis komputer dalam pembelajaran umumnya
dikenal sebagai computer assisted instruction. Aplikasi tersebut apabila
dilihat dari cara penyajiandan tujuan yang ingin dicapai melipiti
tutorial,penyajian materi secara bertahap, drills end practice latihan untuk
membantu siswa menguasai materi yang telah dipelajari sebelumnya, permainan dan
simulasi (latihan untuk mengaplikaskan pengetahuan dan keterampilan yang baru
dipelajari dari, dan basis data (sumber yang dapat membantu siswa menambah
informasi dan pengetahuan sesuai dengan keinginan masing-masing )
Karakteristik media hasil teknologi yang berdasarkan komputer:
a.
Dapat
digunakan secara acak, non-sekuensial atau secara linear
b.
Dapat
digunakan sesuai keinginan siswa atau perancang
c.
gagasan
disajikan dalam gaya abstrak dengan simbol dan grafik
d.
Prinsip-prinsip
ilmu kognitif untuk mengembangkan media ini
e.
Berorientasi
pada siswa dan melibatkan interaktifitas siswa yang tinggi
4.
Media
hasil gabungan tenologi cetak dan teknologi computer
Teknologi
gabungan adalah cara unntuk menghasilkan dan menyampaikan materi yang
menggabungkan pemakaian beberapa bentuk media yang dikendalikan komputer.
Komputer yang memiliki kemampuan yang hebat seperti jumlah random akses memori
yang besar, hard disk yang besar, dan monitor yang beresolusi tinggi ditambah
dengan pararel(alat-alat tambahan), seperti: vidio disk player, perangkat keras
untuk bergabung dalam suatu jaringan dan sistem audio:
a)
Dapat
digunkan secara acak, sekuensial, linear.
b)
Dapat
digunakan sesuai keinginan siswa, bukan saja dengan direncanakan dan diinginkan
oleh perancangnya.
c)
Gagasan
disajikan secara realistik sesuai dengan pengalaman siswa, menurut apa yang
relevan dengan siswa dan dibawah pengendalian siswa.
d)
Prinsip
ilmu kognitif dan konstruktifisme ditetapkan dalampengembangan dan
penggunaanpelajaran.
Pembelajaran ditata dan terpusat pada lingkup kognitif sehingga pengetahuan dikuasai jika pengetahuan itu digunakan.
Pembelajaran ditata dan terpusat pada lingkup kognitif sehingga pengetahuan dikuasai jika pengetahuan itu digunakan.
e)
Bahan-bahan
pelajaran melibatkan interaktif siswa.[4]
Ø Dilihat dari jenisnya, media dibagi ke dalam:
a.
Media
Auditif
Media auditif
adalah media yang hanya mengandalkan kemampuan suara saja.
b.
Media
visual
Media visual
adalah media yang hanya mengandalkan indra penglihatan. Media visual ini ada
yang menampilkan gambar diam dan ada pula yang menampilkan gambar atau symbol
yang bergerak.
c.
Media
Audiovisual
Media
audiovisual adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar. Jenis
media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik, karena meliputi kedua jenis
media yang pertama dan kedua. Media ini dibagi lagi ke dalam:
1)
Audivisual
Diam, yaitu media yang menampilkan suara dan gambar diam.
2)
Audiovisual
gerak, yaitu media yang dapat menampilkan unsur suara dan gambar yang bergerak.
Ø Dilihat dari daya liputnya, media dibagi dalam:
a)
Media
dengan daya liput luas dan serentak
Penggunaan
media ini tidak terbatas oleh tempat dan ruang serta dapat menjangkau jumlah
anak didik yang banyak dalam waktu yang sama.
b)
Media
dengan daya liput yang terbatas oleh ruang dan tempat
c)
Media
untuk pengajaran individual
Ø Dilihat dari bahan pembuatannya, media dibagi ke dalam:
a. Media Sederhana
b. Media Kompleks
D.
Prinsip-prinsip Pemilihan dan Penggunaan Media
Drs.
Sudirman N. (1991) mengemukakan beberapa prinsip pemilihan media pengajaran
yang dibaginya ke dalam tiga kategori:
1)
Tujuan
Pemilihan
Memilih
media yang akan digunakan harus berdasarkan maksud dan tujuan pemilihan yang
jelas. Apakah pemilihan media itu untuk pembelajaran, untuk informasi yang
bersifat umum, ataukah untuk sekedar hiburan saja mengisi waktu kosong? Lebih
spesifik lagi, apakah untuk pengajaran kelompok atau pengajaran individual.
Tujuan pemilihan ini berkaitan dengan kemampuan berbagai media.
2)
Karakteristik
media pengajaran
Setiap media mempunyai karakteristik tertentu, baik dilihat dari
segi keampuhannya, cara pembuatannya, maupun cara penggunaannya. Memahami
karakteristik berbagai media pengajaran merupakan kemampuan yang harus dimiliki
guru dalam kaitannya dengan keterampilan pemilihan media pengajaran.
3)
Alternatif
Pilihan
Dalam menggunakan media hendaknya guru memperhatikan sejumlah
prinsip tertentu agar penggunaan media tersebut dapat mencapai hasil yang baik.
Prinsip-prinsip itu menurut Dr. Nana Sudjana (1991: 104) adalah:
a.
Menentukan
jenis media dengan tepat
b.
Menetapkan
atau memperhatikan subjek dengan tepat
c.
Menyajikan
media dengan tepat
d.
Menempatkan
atau memperlihatkan media pada waktu, tempat dan situasi yang tepat.
E.
Dasar Pertimbangan Pemilihan dan Penggunaan media
Agar
media pengajaran yang dipilih itu tepat, di samping memenuhi prinsip-prinsip
pemilihan, juga terdapat beberapa faktor dan kriteria yang perlu diperhatikan,
sebagaimana diuraikan berikut ini:
1.
Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam memilih media pengajaran
a.
Objektivitas
b.
Program
Pengajaran
c.
Sasaran
Program
d.
Situasi
dan Kondisi
2. Kriteria
Pemilihan Media Pengajaran
Nana Sudjana dan Ahmad Rivai mengemukakan rumusannya. Menurut
mereka, dalam memilih media untuk kepentingan pengajaran sebaiknya
memperhatikan kriteria-kriteria sebagai berikut:
a.
Ketepatannya
dengan tujuan pengajaran.
b.
Dukungan
terhadap isi bahan pelajaran.
c.
Kemudahan
memperoleh media.
d.
Keterampilan
guru dalam menggunakannya, apa pun jenis media yang diperlukan syarat utama
adalah guru dapat menggunakannya dalam proses pengajaran.
e.
Tersedia
waktu untuk menggunakannya, sehingga media tersebut dapat bermanfaat bagi siswa
selama pengajaran berlangsung.
f.
Sesuai
dengan taraf berpikir siswa.
F.
Langkah-langkah mempergunakan media dalam mengajar
Ada enam langkah yang bisa ditempuh guru dalam mengajar yang
mempergunakan media, yaitu:
1.
Merumuskan
tujuan pengajaran dengan memanfaatkan media
2.
Persiapan
guru dengan cara memilih dan menetapkan media mana yang akan dimanfaatkan guna
mencapai tujuan
3.
Persiapan
kelas
4.
Langkah
penyajian pelajaran dan pemanfaatan media
5.
Langkah
kegiatan belajar siswa
6.
Langkah
evaluasi pengajaran.[5]
BAB
III
KESIMPULAN
Media
adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim pesan kepada penerima
pesan.
Fungsi media menurut Nana Sudjana (1991) yakni:
1.
Penggunaan
media dalam proses belajar mengajar bukan merupakan fungsi tambahan, tetapi
mempunyai fungsi sendiri sebagai alat bantu untuk mewujudkan situasi belajar
mengajar yang efektif.
2.
Penggunaan
media pengajaran merupakan bagian yang integral dari keseluruhan situasi
mengajar. Ini berarti bahwa media pengajaran merupakan salah satu unsur yang
harus dikembangkan guru.
3.
Media
dalam pengajaran, penggunaannya bersifat integral dengan tujuan dan isi
pelajaran.
4.
Penggunaan
media dalam pengajaran bukan semata-mata sebagai alat hiburan yang digunakan
hanya sekedar melengkapi proses belajar supaya lebih menarik perhatian siswa.
5.
Penggunaan
media dalam pengajaran lebih diutamakan untuk mempercepat proses belajar
mengajar dan membantu siswa dalam menangkap pengertian yang diberikan oleh
guru.
6.
Penggunaan
media dalam pengajaran diutamakan untuk mempertinggi mutu belajar mengajar
Macam-macam media:
• Media Hasil teknologi
• Media hasil teknologi audio-visual
• Media hasil teknologi yang berdasarkan komputer
• Media hasil gabungan tenologi cetak dan teknologi computer
DAFTAR
PUSTAKA
Pupuh
Fathurrohman dan M.Shobry Sutikno. 2009.
Strategi Belajar Mengajar .Bandung: PT Refika Aditama,
Wina
Sanjaya.2007. Strategi Pembelajaran Jakarta: Kencana.
Syaiful Djamarah dan Aswan Zein.
2006. Strategi Belajar Mengajar . Jakarta: PT Rineka Cipta.
[1] Pupuh
Fathurrohman, M.Shobry Sutikno, Strategi Belajar Mengajar ( Bandung: PT
Refika Aditama, 2009) hlm 65-66
[2] Wina Sanjaya, Strategi
Pembelajaran (Jakarta: Kencana, 2007) hlm. 163
[3] Pupuh
Fathurrohman, M.Shobry Sutikno, Strategi Belajar Mengajar ( Bandung: PT
Refika Aditama, 2009) hlm 65-66
[5] Syaiful
Djamarah, Aswan Zein, Strategi Belajar Mengajar ( Jakarta: PT Rineka
Cipta, 2006) hlm.121-128
Nama : Dewi Zulaikha
BalasHapusNIM :2021110330
Kelas : G
Pertanyaan:media pembelajaran dikelompokkan ke dalam empat kelompok yaitu:Media Hasil teknologi ,Media hasil teknologi audio-visual, Media hasil teknologi yang berdasarkan computer, dan Media hasil gabungan tenologi cetak dan teknologi computer.menurut pemakalah dari keempat media pembelajaran itu apa harus saling ketergantungan dan apa harus menguasai semua dari keempat media pembelajaran tersebut?tolong jelaskan.terima kasih
menurut kami, bukan harus saling ketergantungan tetapi lebih tepatnya saling mendukung atau harus ada sinkronisasi antara ke empat kelompok media tersebut, jarena jika harus saling ketergantungan maka jika salah satu media ada yang tidak tersedia bisa mengakibatkan proses pembelajaran terganggu. Tetapi jika saling mendukung atau adanya sinkronisasi dari keempat kelompok media,maka salah satu media tidak tersedia bisa menggunakan alternatif media yang lain tanpa harus mengganggu proses pembelajaran.
Hapussebaiknya menguasai,tetapi paling tidak kita harus mengerti dan memahami fungsi, cara kerja maupun manfaat dari masing-masing media sehingga dapat kita pergunakan sesuai dengan kebutuhan, situasi dan kondisi serta sarana dan prasarana yg ada.
M.Lendra 2021110299 G
BalasHapusBagaimanakah pemanfaatan media e-Learning dalam pendidikan sekarang ini ??? dan apakah sistem e-Learning telah mampu diterapkan dalam pendidikan nasional di masa sekarang ?????
pentingnya e-learning bagi sistem pendidikan adalah untuk mendukung belajar mengajar dengan media internet dan jaringan komputer. Namun masih banyak sekolah yang kurang maksimal bahkan belum memanfaatkan fungsi e-learning bagi pembelajaran siswa, dikarenakan keterbatasan sarana prasarana sumber daya manusia dan sumber belajar.
HapusSecara umum pengetahuan guru tentang pembelajaran e-learning sudah baik, dan mereka pernah mengimplementasikan walaupun kebanyakan tidak aktif. Sayangnya guru yang mengimplementasikan pembelajaran e-learning sebagai guru masih sangat rendah. Kondisi siswa sebenarnya dalam pengetahuan umum e-learning sudah baik, namun frekuensi akses dan pemanfaatannya masih kurang.
sistem media e-Learning menurut kami belum mampu diterapkan dalam pendidikan nasional sekarang ini, jika pun ada mungkin hanya beberapa instansi pendidikan saja, karena kesiapan sumber daya guru dan siswa untuk mampu mengakses informasi e-learning secara online. Selain itu juga dibutuhkan media koneksi internet agar dapat terhubung secara global serta dibutuhkan perangkat keras seperti laptop atau komputer dimana sarana dan fasilitasi ini belum bisa dijangkau oleh semua praktisi pendidikan termasuk siswa. sehingga pemanfaatan media e-learning pada saat ini masih sangat kurang.
Hapuskhoirul furqon
BalasHapus2021110327
menurut anda penggunaan media belajar yang seperti apakah seandainya siswa yang dihadapi adalah seorang autis????
thanxx
menurut saya, media pembelajaran yang cocok untuk anak autis adalah media visual (gambar),karena dengan gambar2 anak lebih mudah memahaminya. Pembelajaran dengan menggunakan media visual mencakup identifikasi benda, warna, huruf, angka, kata kerja. Tujuannya adalah untuk membantu anak dalam generalisasi dan supaya anak menguasai berbagai konsep seperti : warna, ukuran, bentuk, arah, besaran, dll. Dan juga dapat meningkatkan kemampuan bahasa, kognitif, efektif, dan psikomotorik bagi anak. Apabila dalam pembelajaran,anak masih mengalami kesukaran,maka berikan bantuan/arahan pada anak tersebut.
HapusAtina Mauila Safitri
BalasHapus2021110284
seberapa besar pengaruh media dalam pembelajaran?
mohon jelaskan proses perkembangan media hasil teknologi audio visual menurut prinsip psikologis behafiorisme dan kognitif!
mohon berikan penjelasan mengenai faktor-faktor dalam memilih media pembelajaran, serta berikan contohnya!
pengaruh media dalam pembelajaran berguna untuk menjelaskan hal-hal yang abstrak dan menjelaskan hal-hal yang tersembunyi. misalkan guru ingin mejelaskan bagaimana kehidupan makhluk hidup di dasar laut, tidak mungkin guru membimbing siswa untuk menyelam langsung ke dasar laut, untuk memberikan pengalaman itu guru memerlukan media sebagai alat bantu.
Hapusfaktor yang pertama objektivitas artinya guru tidak boleh memilih suatu media berdasarkan atas kesenangan pribadi yang kedua program pengajaran, disini program pengajaran yang akan disampaikan harus sesuai dengan kurikulum yang berlaku, baik isi, struktur maupun kedalamannya. yang ketiga sasaran program: anak didik yang akan menerima informasi pengajaran melalui media pengajaran. yang keempat situasi dan kondisi, yang dimaksud adalah situasi dan kondisi tempat dan ruang yang akan digunakan seperti ukuran, perlengkapan dan vrntilasinya, kemudia situasi dan kondisi anak didik yang akan mengkuti pelajaran seperti jumlahnya, motivasi dan semangatnya.
media dilihat dari pembuatannya ada dua media komleks dan media sederhana?maksudnya apa..dan tolong berikan contah nya..terima kasih
BalasHapusmedia sederhana adalah bahan dasarnya mudah diperoleh, harganya murah, cara pembuatannya mudah dan penggunaannya tidak sulit.
HapusMedia kompleks adalah media yang bahan dasarnya kompleks, sulit didapat, serta mahal harganya, sulit membuatnya dan penggunaannya memerlukan ketrampilan yg memadai.
asmaul fauziah
BalasHapusnim: 2021110165
dari penjelasan makalah anda yang menyatakan bahwa Penggunaan media dalam proses belajar mengajar bukan merupakan fungsi tambahan, tetapi mempunyai fungsi sebagai alat bantu untuk mewujudkan situasi belajar mengajar yang efektif.
mohon di berikan contoh tentang hal tsb bahwa media bukan fungsi tambahan melainkan alat bantu???
contoh dari media sebagai alat bantu adalah LCD dan proyektor, pembelajaran dengan menggunakan LCD dan proyektor akan merangsang semangat belajar anak karena dengan LCD pengajar dapat menampilkan berbagai gambar yang dapat menambah pemahaman murid. murid pun akan merasa lebih tertarik ketika pengajar menggunakan media tersebut.
BalasHapusanna irhamna
BalasHapus2021110303
mau tanya ne mbak,,,mas,,,,
menurut pemakalah media pembelajaran yang seperti apa agar peserta didik itu enjoy dalam mengikuti pembelajaran????tlong jelaskan ,,,,
makasih yawwwww???????????
proses belajar mengajar yang menyenangkan bagi siswa adalah dengan menggunakan media pembelajaran yang bervariasi,sehingga siswa tidak merasa bosan atau jenuh dengan media yang monoton tersebut. Siswa juga dapat mengekspresikan segala kemampuannya dengan dukungan, penjelasan yang dapat diterima oleh akalnya akan lebih merasa menyenangkan bagi siswa. Media juga harus disesuaikan dengan kondisi,keadaan,situasi dan kemampuan siswa,agar mudah diterima oleh akalnya.
Hapusmushonif
BalasHapus2021110288
apa saja yang telah dilakukan pemerintah dalam meningkatkan pembelajaran berbasis e-Learning?
Muthoharoh 2021110329 G
BalasHapusApakah skill guru masa kini telah mampu menguasai media dan teknologi dalam pembelajaran????
dan jelaskan batasan rata-rata dari kemampuan para guru di Indonesia????????
menurut kami, sudah lebih baik dalam penguasaan media dan teknologi.
Hapusmengenai batasan rata-rata guru di Indonesia yang kami tahu masih menerapkan sistem komunikasi satu arah, maksudnya guru hanya menerangkan sedangkan siswa hanya mendengarkan saja tanpa adanya respon balik
khoirul Fatikhin 0291
BalasHapusbagaimana jika seorang guru telah menemukan media yang cocok dalam materi pembelajaran tertentu, namun ternyata media tersebut tidak tersedia dalam fasilitas sekolah. apa yg harus dilakukan oleh guru?
seberapa besar pengaruh media elektronik dalam meningkatkan mutu pendidikan yg berbasis akhlak?
bagaimana pendapat anda kpd guru2 yg gaptek di era yg modern ini?
sebaiknya mencari alternatif media lain jangan sampai karena tidak adanya media tersebut pengajaran jadi terbengkalai dan tidak tersampaikan secara maksimal.
Hapusuntuk mengetahui seberapa besar pengaruhnya media elektronik dalam meningkatkan mutu pendidikan yang berbasis akhlak alangkah baiknya diadakan penelitian terlebih dahulu agar mendapatkan hasil yang akurat. tetapi yang jelas media tersebut memiliki segi positif dan negatifnya.
menurut kami, tidak bisa menyalahkan atau membenarkan tetapi akan lebih baik jika tidak langsung menjudge guru gaptek itu aneh atau tidak baik. kita cari tahu dulu sebab dari kegaptekan tersebut.
2021110323
BalasHapusBagaimana kiat-kiat untuk mengantisipasi dampak negatif dari media audiovisual?