Makalah
Dorongan Untuk Memenfaatkan Panca Indra Semaksimal Mungkin
Makalah ini disusun Guna Memenuhi Tugas
Mata Kuliah : Hadist Tarbawi II
Dosen Pengampu : Ghufron Dimyati,M.Ag
Disusun Oleh :
Kelas H
Dian AkmaLiana
2021110345
TARBIYAH / PAI
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) PEKALONGAN
2012
BAB I
PENDAHULUAN
Tarbiyah yang dengan kata lain pendidikan adalah hal yang penting dalam prosses pembentukan kepribadian atau perubahan sikap, tingkah laku seseorang ataupun kelompok orang dalam rangka mendewasakan manusia melalui upaya mengajaran dan pelatihan.
Setiap manusia baik muslim laki-laki maupun perempuan diwajibkan untuk menuntut ilmu. Dalam proses belajar kehadiran media mempunyai arti penting. karena dalam kegiatan tersebut, ketidakjelasan bahan yang disampaikan dapat dibantu dengan menghadirkan media sebagai perantara oleh sebab itu peran panca indra yang dimiliki manusia sangat dibutuhkan. Manusia makhluk yang sempurna yang diberi panca indra yang terdiri dari mata,telinga,hidung,lidah,kulit. Maka dengan adanya panca indra tersebut manusia diwajibkan untuk menggunakanya dengan semaksimal mungkin. Manusia patut mensyukuri nikmat serta berterima kasih atas semua yang diterima.
BAB II
PEMBAHASAN
A.Hadist
عن عبدالله قال :و كا ن( النبي صلى الله عليه وسلم ) يعلمنا كالمات ولم يكن يعلمنا هن كما يعلمنا التشهد : اللهم الف بين قلوبنا واصلح ذات بيننا واهدنا سبل السلام ونجنا من الظلمات الى النور وجنبنا الفواحش ما ظهر منها وما بطن وبارك لنا في اسما عنا و ابصا رنا و قلو بنا وازوا جنا وذ رياتنا وتب علينا انك انت التواب الرحيم واجعلنا شا كرين لنعمتك مثنين بها قا بليهما واتمها علينا.
(رواه ابو دا بود فى السسن ,كتاب الصلاة,باب التشهد(
(رواه ابو دا بود فى السسن ,كتاب الصلاة,باب التشهد(
B.Terjemah
Dari abdullah dia berkata : Beliau biasa mengajarkan kami beberapa kalimat dan beliau tidak mengajarkannya kepada kami sebagaimana beliau mengajarkan tasyahhud,yaitu “allahumma alif baina quluubina,wa ashlih dzaata baininaa , wahdinaa subulasalaami wanajjinaa minazh zulumaati ilaan nnuuri wa jaannibnaa alfawaahisya maa zhahara minhaa wamaa bathan wa baarik lanaa fii asmaa’innawa ashbaarinaa wa quluubina wa azwwajinaa wa dzurriyyatinaa, wa tub ‘lainaa,innaka antat tawwabur rahiimu,waj’alnaa syaakiriina lini’matika ,mutsniyyiina bihaa.qaabilihaa,wa atimmahaa ‘alainaa – Wahai Allah, rukunkanlah hati – hati kami.damaikanlah diantara kami,tunjukilah kami kepada jalan kesejahteraan, selamatkanlah kami dari kegelalapan menuju kebenaran ,jauhkanlah kami dari perbuatan – perbuatan keji yang terang dan yang samar, limpakanlah berkah kepada kami , pada pendengaran , penglihatan ,hati , isteri dan cucu kami.Terimalah taubat kami , sesungguhnya engkaulah maha menerima taubat dan maha penyayang dan jadikanlah kami orang- orang yang mensyukuri ni’mat engkau berterimakasih lagi menerimanya dan sempurnakanlah ni’mat.
C. Mufrodat
Rukunkah : الف
Damaikanlah :واصلح
Tunjukilah :واهدنا
Selamatkanlah:ونجنا
Limpahkanlah berkah : وبارك لنا
Pendengaran : اسما عنا
Penglihatan :ابصارنا
Jadikanlah kami :واجعلنا
Sempurnakanlah :واتمها علينا
D. Biografi perawi
Abdullah bin mas’ud bin Ghafil bin habib Syamkh bin Fa’r bin Makhzum bin Shahilah bin Kahil bin Al Harts bin Tamim bin Sa’d bin Hudzail bin Mudrikah bin Ilyas bin Mudhar julukannya adalah abu abdirahman. Ibunya bernama ummu abd binti abd wuudd bin sawa’ bin quraim bin Shahilah.ia merupakan shahabiah, oleh karena itu ibnu abbas juga sering dikenal dengan ibnu ummi abd. Abdullah orang terdepan yang masuk islam, ikut dua kali hijrah, ikut perang badar dan seluruh peperangan setelahnya. Ialah yang memenggal leher abu jahar dalam perang badar setelah sebelumnya telah terlebih dulu dirobohkan oleh dua putra afra’. Abdullah bin mas’ud adalah shahib sawad rasulillah. Artinya sahabat yang penyimpan rahasia rasulullah saw. Abdullah bin mas’ud wafat pada tahun 32H di Madinah.
E. Keterangan Hadits
Lafadz (قدعلم ) dimabni majhulkan dari masdar ( تعلم ) yakni yang diketahui dari allah apa yang tidak diketahui (adanya allah itulah yang mengajarkan kata). Dan damaikanlah orang-orang yang mempunyai permasalahan atau orang yang saling bertikai, yakni damaikanlah tingkah laku diantara kita. Dalam hal ini tingkah laku itu mempunyai sesuatu secara dzat dan hakikat yang dikehendaki yaitu apa yang disandarkan kepadanya termasuk dalam kata ( دت بيننا ) maknanya mendamaikan tingkah laku diantara kamu sekalian, sehingga adanya tingkah laku baik itu tingkah laku kasih sayang, cinta dan rukun.
Ketika adanya perilaku atau tingkah laku yang berhubungan kepada perselisihan maka haruslah semua itu menjadikan perdamaian. Di dalam jalan menuju keselamatan yaitu dijauhkannya dari dosa besar seperti zina dan lain-lain.
F. Aspek Tarbawi
1. Seseorang hendaknya memafaatkan panca indra yang telah Allah swt mengkaruriakan kepadanya untuk mengetahui kebesaran Allah swt.
2. kita sebagai seorang manusia harus bersyukur atas segala kenikmatan dari Allah swt.
3. kita hendaknya menjauhi perbuatan-perbuatan tercala yang pasti menimbulkan dosa demi keselamatan hidup didunia dan akhirat.
BAB III
Penutup
Dari hadis diatas menjelaskan bahwa dengan adanya panca indra yang telah dikarunikan oleh Allah swt pada kita,maka selayaknya kita bersyukur dan menggunakan panca indra tersebut dengan baik dan bermanfaat agar mendapat keselamatan dunia dan akhirat.Sesungguhnya Allah maha mengetahui segala apa yang telah kita perbuat.
Daftar Pustaka
Al-Munzdiry,Hafizh.Terjemahan Sunan Abu Dawud.Semarang:CV Asy-syifa.1992
Imam Ahmad,Munad.Imam Ahmad bin Muhammad bin Hanba.Jakarta:Pustaka Azzam.2007
Kitab Aunul Ma’bud
bagaimana cara untuk bisa mengaplikasikan rasa bersyukur kita ???
BalasHapus2021110366
lukmanul maarif
mei andriyanti(2021110384)
BalasHapusdalam pemanfaatan panca indra kita sering kali melalaikan pemanfaatannya,bagaimana seorang yang tidak memiliki panca idra?bagaimana mungkin dia akan meman faatkan panca indranya?
Ainun Najib
BalasHapus2021110343
Bagaimana cara memanfaatkan panca indra semaksimal mungkin jika diantara panca indra tersebut kurang sempurna/bahkan tidak ada?
rohiman
BalasHapus2021110356
bagaimana menurut anda apabila seseorang menyalahgunakan salah satu panca indra yang dimilikinya,,??
2021110375
BalasHapusSeperti apakah Nabi memanfaatkan panca indra dalam menuntut ilmu??
FAJARWATI Y.R
nama : irfaqiyah
BalasHapusnim : 2021110354
apakah memang kita dibenarkan untuk memanfaatkan seluruh panca indera secara maksimal?bukankah sesuatu yang dieksploitasi secara berlebihan malah akan berdampak kurang baik bagi kesehatan kita, ataukah ada pemberian batasan-batasan tertentu?
Nama : Wafiudin.K
BalasHapusNIM : 2021110336
Apakah donor alat indra seperti mata atau yang lainnya itu merupakan salah satu bentuk untuk mensyukuri nikmat Allah karena untuk menolong orang?
menjawab pertanyaan dari wafiudin komarudin menurut saya mendonorkan mata atau alat indera yang lainnya itu bukan salah satu bentuk syukur atas nikmat allah swt karena dengan mendonorkan alat indera yang kita punya sama saja dengan mendzalimi diri sendiri/menyakiti diri sendiri. kecuali jika orangnya sudah meninggal dan orang itu sudah memberikan wasiat.
BalasHapusmenjawab pertanyaan dari rohiman, menurut saya orang seperti itu harus di nasihati dan dibekali ilmu agama yang lebih dalam agar orang tersebut bisa bersyukur atas apa yang telah diberikan oleh allah swt dan menggunakannya dengan hal-hal yang baik.kemudian harus bisa merenungi bahwa tidak semua orang memeliki panca indera yang lengkap seperti dirinya sebagian orang diluar sana banyak yang mempunyai keterbatasan panca indra.
BalasHapusmenjawab pertanyaan dari lukmanul maarif, tentang bagaimana cara kita mengaplikasikan rasa syukur kita menurut saya yang pertama dengan hati yaitu selalu berusaha untuk tidak iri terhadap orang lain untuk tidak bersifat sombong kepada orang lain yang kedua dengan lisan seperti selalu mengucapkan ungkapan syukur dengan apa yang telah kita peroleh, dengan mengucapkan alhamdulillah... yang terakir dengan perbuatan yakni dengan lebih taat kepada Allah swt, mengerjakan sunnah-sunnah rasul dan selalu berbuat amal ma'ruf nahi munkar
BalasHapusmenjawab pertanyaan dari mei andriyanti tentang bagaimana memanfaatkan panca indera jika seseorang tersebut tidak memiliki panca indera secara sempurna, menurut saya sebaiknya seseorang tersebut memanfaatkan panca indera yang lain secara maksimal, dan biasanya Allah swt itu didalam memberikan kekurangan kepada seseorang tentu Allah swt juga menciptakan kelebihan terhadap seseorang tersebut misalnya orang yang tidak bisa melihat dengan kedua matanya biasanya orang tersebut mata batinnya lebih tajam jadi walaupun kedua matanya tidak berfungsi secara maksimal tetapi mata hatinya melihat, contohnya saja gusdur, memang matanya tidak berfungsi secara maksimal tetapi mata batinya tajam.
BalasHapusAspek Tarbawi
BalasHapus1. Seseorang hendaknya memafaatkan panca indra yang telah Allah swt mengkaruriakan kepadanya untuk mengetahui kebesaran Allah swt.
2. kita sebagai seorang manusia harus bersyukur atas segala kenikmatan dari Allah swt.
3. kita hendaknya menjauhi perbuatan-perbuatan tercala yang pasti menimbulkan dosa demi keselamatan hidup didunia dan akhirat.
itu aspek tarbawi ????
apa nasehat2 ???
jelaskan biar anak2 yg lg dibangku sekolah itu tau ...
mei andriyanti berkomentar
BalasHapussaya setuju dengan pendapat anda.yang mana allah menciptakan manusia dengan sesempurna mungkin.yang mana setiap manusia di ciptakan dengan segala kekurangan dan kelebihan dengan demikiaan di saat seseorang tidak memiliki indra penglihatan tapi dia pasti memiliki kelebihan dari beberapa panca indra yang lain.
:-)