Allah menciptakan makhluk dalam 3 jenis yaitu :
1.
Tumbuhan
Tidak dapat
bergerak kemana-mana
2.
Hewan
Dan allah
menciptakan manusia yang lebih sempurna dari tumbuhan , dimana hewan ini diberi
kelebihan untuk ia bias bergerak kemana saja yang ia sukai.
3.
Manusia
Manusia ini
adalah makhluk yang paling sempurna karena apa, dia diberikan oleh allah
karunia untuk bisa bergerak , berfikir dan merasakan sesuatu yang ada
dihatinya. Namun dalam diri manusia juga terdiri dari 2 macam derajat yaitu :
1.
Derajat
rendah
Yang mana
disini manusia disamakan dengan hewan karena berakhlak seperti binatang ,tanpa
menggunakan naluri dan akalnya selayaknya manusia hanya memikirkan duniawinya
saja.
2.
Derajat
tinggi
Manusia dapat
dikatakan derajatnya tinggi setelah ia mampu membedakan mana yang baik dan mana
yang buruk . antara akal dan naluri hatinya digunakan secara maksimal dengan
niatan hanya untuk allah semata, bukan untuk kepentingan pribadinya saja
didunia , namun dia juga memikirkan kepentingan diakhirat kelak nanti juga
Seperti dalam
surat Qs.Al-Insan 2-3,
Artinya :
2.
Sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang
bercampur yang kami hendak mengujinya (dengan perintah dan larangan) , karena
itu kami jadikan dia mendengar dan melihat.
3.
Sesungguhnya kami telah menunjukan kepadanya jalan yang lurus , ada yang
bersyukur dan ada pula yang kufur.
Dimana
dalam firman Allah tersebut dapat kita ambil pelajaran bahwa kita sebagai
manusia itu tidaklah lebih diciptakan dari setetes air mani selain itu kita
diberi kelebihan mendengar dan melihat agar menjalankan perintah dan larangan .
Untuk
dijalan yang lurus yaitu dengan mencari ilmu maka dari itu manusia diwajibkan
menuntut ilmu, dimana agar mereka itu memperoleh kesejahteraan dunia maupun diakhirat.
Allah sangat menganjurkan manusia untuk mencari ilmu , karena ilmu akan menjadi
takut kepadanya, firman Allah :
Artinya :
Manusia , serangga , dan binatang ternakbermacam-macam
pula warnanya, ssungguhnya hanya hamba Allah yang berilmu yang takut kepadanya
, sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Pengampun (Qs. Al fathir ,35 : 28)
Sebab ilmu
adakalanya dapat menjadikan manusia dekat dengan Allah , akan tetapi juga bisa
menjadikannya jauh dariNya . Ilmu tanpa imam justru mendatangkan petaka baik
bagi pemiliknya maupun bagi kemanusiaan , namun juga sebaliknya . Iman tanpa
ilmu akan membawa kepada kejumudan. Orang yang bertambah ilmunya tetapi tidak
mendapatkan petunjuk dari Allah maka ilmunya akan menambah jauh antara dirinya
dengan Allah.
عن
علّى رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلّم: من ازداد علما ولم
يزدد فى الدنيا رهدالم يزدد من الله الاّ بعد. (رواه الايلمى فى محمد الفردوس) وفى
رواية: من داد علما ولم يزدد هدى لم يزدد من الله الاّبعدا
Dari anas r.a berkata : Rosulullah S.A.W bersabda : Barang siapa yang
bertambah ilmunya dan tidak bertambah zuhudnya didunia maka ilmunya hanya akan
menambah jauh dari Allah .(HR. dailani dalam musnad firdaus) dalam riwayat lain
dikatakan : barang siapa bertambah ilmunya dan tidak bertambah petunjuknya maka
ilmunya hanya akan menambah jauh dari Allah.
Dalam
kewajibannya manusia mencari ilmu , hendaknya ilmu tersebut diperoleh nya dari
seorang guru yang tidak asal-asalan dalam mengajar, namun sang guru tersebut
dalam mengajar seharusnya merujuk pada sebuah hadits. Tidak menggunakan logika
saja yang tidak berdasarkan dengan sunnah, maka yang akan terjadi bukan ilmu
yang didapat namun malah kesesatan yang diperolehnya . Dan dapat menjauhkan
dari Allah ,untuk itu kita harus berhati-hati dalam mencari ilmu dan seorang
guru.
Dan setelah
kita memperoleh ilmu tersebut , kewajiban kita yang selanjutnya adalah
mengajarkan ilmu yang dimiliki kepada orang yang membutuhkan . Karena dengan
mengajar diibaratkan seperti menyalurkan air untuk kepentingan umum. Sebab ilmu
yang bermanfaat itu apabila diajarkan kepada orang lain akan menjadi jariyah
(pahala yang terus mengalir )sampai pelakunya meninggal dunia . Nabi bersabda :
عن أبي هريرةرضي الله عنه قال: قال رسول الله
صلى الله عليه وسلّم: إذامات الانسان إنقطع عمله إلا من ثلاث: مدقذ جارية أوعلم
ينتفع به أوولد مالح يد عوله (رواه الخمسة)
Artinya : Dari Abu hurairah berkata
:Rosulullah S.A.W bersabda : Jika seorang manusia mati maka terputuslah amalnya
kecuali tiga perkara yaitu sedekah (yang masih mengalir manfaat ), ilmu yang
bermanfaat , anak sholeh yang mendoakan kepadanya.
8) Analisa isi pengajian :
Berdasarkan analisa yang saya lakukan terhadap isi
pengajian tersebut adalah bahwa kita sebagai manusia itu adalah makhluk yang
paling sempurna di antara makhluk Allah lainnya. Namun dibalik sebagai makhluk
yang sempurna, ternyata manusia memiliki sebuah kewajiban yang harus
dilakukannya yaitu yang pertama bahwa manusia harus menuntut ilmu agar tetap
berjalan lurus di jalan Allah, namun dalam mencari ilmu tersebut manusia harus
memperhatikan hal penting:
Yaitu kepada siapa ia memperoleh ilmu tersebut apakah
seorang guru tersebut benar-benar ahli dalam bidangnya yang merajuk pada sebuah
kitab al hadtis dan as sunnah tidak ataukah hanya berdasarkan logikanya saja.
Dengan hal seperti itu ditakutkan yang diperoleh dari proses belajar tersebut
adalah bukan ilmu namun kemanfaatan yang didapat. Dan itu dapat mengakibatkan
diri kita semakin jauh dari Allah. Untuk itu kita harus lebih berhati-hati
dalam mencari ilmu dan guru.
Setelah kita mendapatkan ilmu dari proses belajar
tersebut, kewajiban kita yang selanjutnya adalah menyalurkan ilmu kepada orang
yang memiliki orang yang membutuhkan. Dua kewajiban tersebut harus dilakukan
selama hidupnya.
DHAMIRA SEPTIANA VANDINI
NIM. 202 111 0127
Kelas C
1) Nama Majlis Ta’lim : Al-Ikhlas
2) Pengasuh/Pembicara : Ustadz Mas’ud
3) Hari/Tanggal : Selasa, 1 Mei 2012
4) Waktu : 14.00 – 16.30 WIB
5) Alamat : Ds. Randumuktiwaren, Kec. Bojong, Kab. Pekalongan
6) Tema Pengajian : Manusia mencari ilmu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar