Laman

new post

zzz

Senin, 01 Oktober 2012

sbm E4 : media pembelajaran

sbm E4 : media pembelajaran - word

sbm E4 : media pembelajaran - ppt




MAKALAH
MEDIA BELAJAR MENGAJAR
Disusun guna memenuhi tugas
Mata kuliah                      : Strategi Belajar Mengajar
Dosen Pengampu             : M. Ghufron Dimyati, M. SI

Description: LOGO STAIN.png
Disusun Oleh :
1.      Nita Eviana                                         2021110217
2.      Dewi Riska Khodijah                         2021110219

Kelas E
JURUSAN TARBIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI ( STAIN ) PEKALONGAN
2012
BAB I
PENDAHULUAN

Dalam mewujudkan kegiatan belajar mengajar yang kondusif, media pembelajaran adalah salah satu yang mempengaruhi dan mempunyai peranan yang sangat penting. Hal ini disebabkan media merupakan sarana yang membantu proses pembelajaran terutama yang berkaitan dengan indera pendengaran dan indera penglihatan. Dengan adanya media dapat memperjelas dan mempercepat kegiatan belajar siswa karena dapat membuat siswa lebih cepat menanggapi pelajaran. Selain itu, dengan media juga dapat membantu pengajar  membawa dunia ke dalam kelas.
Oleh karena itu media pembelajaran sangat penting untuk dimengerti oleh setiap orang khususnya seorang pendidik, karena dengan media ini akan membantu dalam proses pemahaman materi yang diajarkan. Pemanfaatannya juga harus disesuaikan dengan kebutuhan agar tujuan yang diinginkan dapat tercapai.
Untuk lebih jelasnya, dalam makalah ini akan dijelaskan mengenai media dalam pembelajaran. 








BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Media Pembelajaran
Kata media berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari kata “medium” yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan.[1]
Menurut Gagne ( 1970 ), media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar. Dan Briggs mengatakan bahwa media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar.[2]
Pengertian media pendidikan secara lebih luas dapat diartikan manusia, benda atau peristiwa yang membuat kondisi siswa memungkinkan memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap. Media dapat digolongkan dalam 8 kategori, yaitu:[3]
a.       Realthings, dapat berupa manusia ( guru itu sendiri ), benda sesungguhnya dan peristiwa yang terjadi. Pengajar adalah media utama dalam proses belajar mengajar dan merupakan motivator atau fasilitas bagi siswa untuk mengoptimalkan kegiatan belajar.
b.      Verval representation, berupa media tulis atau cetak, buku teks dan sebagainya.
c.       Graphic representation, berupa chart, diagram, gambar atau lukisan.
d.      Still picture, seperti foto, slide, film strip, OHP, dan media visual lainnya.
e.       Metion picture, seperti film, televisi, radio, tape, dan lainnya.
f.       Audio (recording), seperti pita kaset, real tape, piringan hitam, soundtrack, dan sebagainya.
g.      Simulation, berupa permainan yang menirukan kejadian yang sebenarnya.
Dengan demikian media merupakan sesuatu hal yang dapat digunakan sebagai perantara dalam menyampaikan sesuatu kepada orang lain dalam hal ini digunakan untuk mendukung kegiatan belajar mengajar.
B.     Fungsi Media Pembelajaran
Pada awalnya media hanya berfungsi sebagi alat bantu dalam kegiatan pembelajaran yakni berupa sarana yang dapat memberikan pengalaman visual kepada siswa dalam rangka mendorong motivasi belajar, memperjelas dan mempermudah konsep yang kompleks dan abstrak menjadi lebih sederhana, konkrit serta mudah dipahami. Dengan demikian media dapat berfungsi untuk mempertinggi daya serap dan resensi anak terhadap materi pembelajaran.[4]
Menurut Abu Bakar Muhammad berpendapat bahwa kegunaan media belajar mengajar adalah:
a.       Mampu mengatasi kesulitan-kesulitan dan memperjelas materi pelajaran yang sulit.
b.      Mampu mempermudah pemahaman dan menjadikan pelajaran lebih hidup ( menarik ).
c.       Merangsang anak untuk bekerja dan menggerakkan naluri kecintaan, melatih belajar dan menimbulkan kemauan keras untuk mempelajari sesuatu.
d.      Membantu pembentukan kebiasaan melahirkan pendapat, memperhatikan dan memikirkan suatu pelajaran.
e.       Menimbulkan kekuatan perhatian ( ingatan ), mempertajam indera, memperluas perasaan, dan cepat belajar.[5]



C.     Prinsip-prinsip Pemilihan dan Penggunaan Media
Drs. Sudirman N. (1991) mengemukakan beberapa prinsip pemilihan media pengajaran yang dibaginya ke dalam tiga kategori, yakni:[6]
a)      Tujuan Pemilihan
Memilih media yang akan digunakan harus berdasarkan maksud dan tujuan pemilihan yang jelas.
b)      Karakteristik Media Pengajaran
Memahami karakteristik berbagai media pengajaran merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki guru dalam kaitannya dengan keterampilan pemilihan media pengajaran.
c)      Alternatif Pilihan
Memilih pada hakikatnya adalah proses membuat keputusan dari berbagai alternatif pilihan. Guru bisa menentukan pilihan media mana yang akan digunakan apabila terdapat beberapa media yang dapat diperbandingkan. Sedangkan apabila media pengajaran itu hanya ada satu, maka guru tidak bisa memilih, tetapi menggunakan apa adanya.

Dari segi teori belajar, berbagai kondisi dan prinsip-prinsip psikologis yang perlu mendapat pertimbangan dalam pemilihan dan penggunaan media adalah sebagai berikut:[7]
1.      Motivasi
Harus ada kebutuhan, minat atau keinginan belajar dari pihak siswa sebelum meminta perhatiannya untuk mengerjakan tugas dan latihan.
2.      Perbedaan Individual
Tingkat kecepatan penyajian informasi melalui media harus berdasarkan kepada pemahaman siswa. Sebab siswa belajar dengan cara kecepatan berbeda.
3.      Tujuan Pembelajaran
Tujuan akan menentukan bagian isi yang mana yang harus mendapatkan perhatian pokok dalam media pembelajaran.
4.      Organisasi isi
Pemebelajaran akan lebih mudah jika isi dan prosedur atau ketrampiulan fisik yang akan dipelajari diorganisasikan kedalam urut-urutan yang teratur dan bermakna.
5.      Persiapan sebelum Belajar
Ketika merancang materi pembelajran, perhatian ditujukan kepada sifat dan tingkat persiapan siswa.
6.      Emosi
Media pembelajaran adalah cara yang sangat baik untuk menghasilkan respon emosional.
7.      Partisipasi
Belajar memerlukan kegiatan, partisipasi aktif oleh siswa jauh lebih baik daripada mendengarkan dan menonton secarab pasif.
8.      Umpan Balik
Hasil belajar dapat meningkat apabila secara berkala siswa diinformasikan kemajuan belajarnya.
9.      Penguatan
Apabila siswa berhasil belajar, ia didorong untuk terus belajar.
10.  Latihan dan Pengulangan
Agar suatu pengetahuan dapat menjadi kompetensi atau kecakapan intelektual seseorang, hendaklah pengetahuan itu sering diulangi dan dilatih dalam berbagai konteks.
11.  Penerapan
Hasil belajar yang diinginkan adalah meningkatkan kemampuas seseorang dalam menerapkan atau mentrasfer hasil belajarnya pada situasi baru.


D.    Urgensi Penggunaan Media Pembelajaran
Peranan media sangat penting dalam proses pembelajaran. Begitu pentingnya media dalam proses belajar mengajar, maka sudah tentu di dalam pembelajaran perlu dilengkapi dengan dengan media dan tidak diterangkan secara verbal.
Media pembelajaran juga dapat mempertinggi proses belajar siswa, alasannya adalah:
1.      Pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa, sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar.
2.      Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat dipahami oleh siswa.
3.      Metode mengajar akan lebih bervariasi, sehingga siswa tidak bosan.
4.      Siswa akan lebih banyak melakukan kegiatan belajar.
5.      Mempertinggi proses dan hasil pengajaran.[8]












BAB III
PENUTUP

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa media merupakan sesuatu hal yang dapat digunakan sebagai perantara dalam menyampaikan sesuatu kepada orang lain dalam hal ini digunakan untuk mendukung kegiatan belajar mengajar.
Adapun fumgsi dari media pembelajaran adalah dapat mempertinggi daya serap dan resensi anak terhadap materi pembelajaran.
Dalam memilih media pembelajaran harus memperhatikan prinsip-prisip psikologis yang perlu dipertimbangkan, diantaranya adalah:
1.      Motivasi
2.      Perbedaan Individual
3.      Tujuan Pembelajaran
4.      Organisasi Isi
5.      Persiapan sebelum Belajar
6.      Emosi
7.      Partisipasi
8.      Umpan Balik
9.      Penguatan
10.  Latuhan dan Pengulangan
11.  Penerapan
            Dengan demikian, media adalah bagian yang tidak terpisahkan dari proses belajar mengajar demi tercapainya tujuan pendidikan pada umumnya dan tujuan pembelajaran disekolah pada khususnya.


DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, Azhar. 2003. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Asnawir, dan Usman, Basyiruddin. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta: Ciputat Press.
Djamarah, Saiful Bahri, dan Zain, Aswan. 2006. Strategi Bekajar Mengajar.     Jakarta: Rineka Cipta.
Martensi. 1990. Identifikasi Kesulitan Belajar. Semarang: IKIP Press.
Sudirman, S. Arief. 1996. Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya. Jakarta: Grafindo Persada.
Uhbiyati, Nur. 1996. Ilmu Pendidikan Islam. Bandung: Pustaka Setia.
Usman, Basyiruddin. 1996. Metodologi Pembelajaran Islam. Bandung: Pustaka Setia.




[1]  Arief S. Sudirman, dkk. Media Pendidikan, Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya, (Jakarta: Grafindo Persada, 1996 ), Cet IV, hlm. 6.
[2]  Ibid, hlm. 6
[3] Basyiruddin Usman, Metodologi Pembelajaran Islam, ( Bandung: Pustaka Setia, 1996 ), hlm.31.
[4] Asnawir dan Basyirudin Usman, Media Pembelajaran, (Jakarta: Ciputat Press, 2002), hlm. 11.
[5]  Nur Uhbiyati, Ilmu Pendidikan Islam, ( Bandung: Pustaka Setia, 1996 ), hlm.123.
[6] Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan  Zain, Strategi Belajar Mengajar, ( Jakarta: Rineka Cipta, 2006 ), hlm. 126-127.
[7] Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2003), hal. 70-72.
[8]  Martensi, Identifikasi Kesulitan Belajar, ( Semarang: IKIP Press, 1990 ), hlm. 45.


45 komentar:

  1. Any Maftuchah
    2021110201
    E
    dari media pembelajaran yang di paparkan dalam makalah anda, satu hal yang ingin saya tanyakan, yakni, apa sajakah nilai -nilai praktis yang terkandung dalam penggunaan media pembeeljaran ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. dewi Riska Kh
      2021110219

      terima kasih untuk pertanyaannya, nilai-nilai praktis yg trkndung adalah media dapat mengatasi keterbatasan pengalaman peserta didik,Media dapat mengatasi ruang kelas, Media memungkinkan adanya interaksi langsung antara siswa dengan lingkungan, Media menghasilkan keseragaman pengamatan, Media dapat menanamkan konsep dasar yang benar, konkrit danrealistis, Media dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, Media dapat membangkitkan motivasi dan merangsang siswa untukbelajar, Media dapat memberikan pengalaman yang integral dari suatu yangkonkrit sampai kepada yang abstrak

      Sumber: http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2183921-manfaat-dan-fungsi-media-pembelajaran/#ixzz28WxEoEPw

      Hapus
    2. nilai-nilai praktik media pengajaran menurut sudirman N. dkk:
      meletakkan dasar-dasar yang konkret dari konsep yang abstrak, menampilkan objek yang terlalu besar yang tidak memungkinkan untuk dibawa ke dalam kelas, memperlambat gerakan yang terlalu cepat dan sebaliknya, keseragaman pengamatan dan persepsi pada siswa, membangkitkan motivasi belajar siswa, mengontrol dan mengatur belajar siswa, memungkinkan siswa berinteraksi secara langsung dengan lingkungannya, bahan pelajaran dapat diulang jika dibutuhkan, menampilkan objek yang langka, dan menampilkan objek yang sulit diamati panca indera.

      Hapus
  2. Tri Indah P.
    2021110198
    kelas E

    didalam makalah disebutkan bahwa Guru juga merupakan sebagai media pembelajaran. nah, bagaimana jika seorang Guru tersebut tidak bisa menjadi media pembelajaran yang baik.? dalam artian tdak bisa memotivatori siswanya dan tidak bisa menyampaikan materi dengan baik dan optimal.
    dan seberapa besar sih pengaruh media2 pembelajaran ini dalam proses pembelajaran.?

    BalasHapus
    Balasan
    1. dewi riska kh
      2021110219

      itu berarti masalahnya terletak pada guru itu sendiri, jadi guru itu harus mengevaluasi dirinya sendiri dalam mengajar, dan meningkatkan kreatifitas dia dalam mengajar.
      dalam instansi sekolah kan selalu ada rapat untuk evaluasi guru, nah disitu biasanya di bahas kinerja dan kreatifitas guru untuk selalu meningkatkan kualitas guru.
      untuk pengaruh media itu sangat besar, karena media merupakan penunjang bagi proses pembelajaran itu sendiri.

      Hapus
    2. terima kasih atas pertanyaannya............
      menurut saya,guru yang tidak bisa menjadi media pembelajaran yang baik itu...guru tersebut bisa menggunakan bantuan lain.misalnya dengan mendatangkan media yang berupa manusia ( pakar )yang dianggap mampu untuk memberikan motivasi. selin itu guru tersebut bisa juga menggunakan media alat ( video) yang bisa menjadi media yang baik, seperti itu. untuk media pembelajaran itu sendiri sangat penting sekali, selain untuk menyampaikan materi.. media juga bisa untuk lebih menarik minak peserta didik sekaligus bisa lebih memahamkan peserta didik serta lebih bervariatif sehingga tidak membosankan dalam belajar mengajar.

      Hapus
  3. nofi Hidayati
    2021110211
    E

    bagaimana jika dalam proses belajar tidak menggunakan media?? tolong jelaskan!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dewi riska Kh
      2021110219

      sepertinya itu tidak mungkin ya. karena guru sendiri merupakan media pembelajaran, yang dinamakan media kan bukan hanya sebatas teknologi canggih saja, media cetak seperti buku bacaan pelajaran juga merupakan media. jika tidak ada media maka tidak akan ada pembelajaran.

      Hapus
    2. menurut saya dalam proses pembelajaran harus dan pasti menggunakan media. walaupun media tersebut terbatas. dan tanpa media proses belajar mengajar tidak akan terlaksana

      Hapus
  4. Inayatul Maula
    2021110196
    E

    bagaimana menurut pemakalah pertimbangan dalam pemilihan penggunaan media dari prinsip- prinsip psikologis yang emosi dan umpan balik?

    BalasHapus
    Balasan
    1. dewi riska kh
      2021110219

      disini yang dimaksud dalam pemilihan media harus memperhatikan aspek psikologis, salh satunya emosi, dengan adanya emosi berati siswa telah merespon apa yang disampaikan, mereka antusias dan tertarik itu artinya mereka bisa memahami materi yang disampaikan.
      begitu juga dengan umpan balik, artinya siswa dapat memberikan feedback terhadap pelajaran yang telah disampaikan. sehingga siswa menjadi aktif.

      Hapus
    2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    3. yang dimaksud dengan emosi disini yakni bahwa seorang pendidik dalam pembelajaran harus melibatkan emosi dan perasaan pribadi serta kecakapan amat berpengaruh dan bertahan. dengan media pengajaran adalah cara yang sangat baik untuk menghasilkan suatu respon emosional, contohnya rasa takut, cemas dll. oleh karena itu perhatian khusus harus kepada elemen-elemen rancangan media jika hasil yang diinginkan berkaitan dengan pengetahuan dan sikap. sedangkan umpan balik menekankan pada hasil belajar yang baik dan akan memberikan sumbangan terhadap motivasi belajar yang berkelanjutan.

      Hapus
  5. Hammydiati Azifa L.I
    2021110208
    Kelas E

    Bagaimanakah para pemakalah menggambarkan sebuah media yang pantas digunakan untuk penderita abnormal, misal cacat mental, agar materi yang diberikan dapat tersampaikan dengan baik??

    BalasHapus
    Balasan
    1. dewi riska kh
      2021110219

      untuk penderita abnormal sudah ada sekolahan khusus yg menangani anak-anak penyandang cacat tersebut, sebenarnya semua jenis media itu bisa digunakan untuk jenis sekolah dan peserta didiknya, akan tetapi harus disesuaikan dengan kebutuhsn dengan materi pelajarannya.

      Hapus
    2. untuk penderita abnormal,misalnya cacat mental sebagai seorang pendidik kita menggunakan pendekatan psikologis. dan biasanya ada lembaga yang menangani hal tersebut.

      Hapus
  6. Laili Masrukhah
    202 111 0193
    kelas E

    berkaitan dengan urgensi penggunaan media pembelajaran disitu dijelaskan bahwa dalam pembelajaran perlu dilengkapi dengan media dan tidak diterangkan secara verbal, bagaimana penjelasan dan pendapat pemakalah mengenai pernyataan tersebut??

    BalasHapus
    Balasan
    1. maksudnya adalah, misalnya dalam pelajaran sejarah, dimana menggunakan media film untuk memperdalam materi. saat diputarkan film, guru tidak akan menerangkan materi, dan siswa harus fokus pada pemutaran film tersebut. baru setelah film selesai diputar, guru akan menerangkan keseluruhan materi yg ada dalam film itu.

      Hapus
    2. mengenai pernyataan tersebut menurut saya tidak diterangkan secara verbal disini kita tidak menerangkan pelajaran hanya dengan kata-kata tetapi dengan menampilkan media visual yang berkaitan dengan materi yang disampaikan.

      Hapus
  7. NAMA: RIZKI AMALIA R
    NIM: 2021110213

    Assalamualakum kakak...
    Pada fungsi media pembelajaran, point d terdapat pernyataan bahwa "kegunaan media adalah membantu pembentukan kebiasaan melahirkan pendapat,....."
    pertanyaan saya adalah apa hubungannya antara media dengan pernyataan tersebut??
    terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. waalaikum salam

      hubungannya adalah bahwa salah satu fungsi media itu adalah dapat membuat siswa aktif dan mempunyai wawasan luas, jadi semakin canggihnya media yg menunjang proses pembelajaran akan membuat anak menjadi lebih kritis dalam menerima materi pelajaran.

      Hapus
    2. hubungan media dengan peryataan tersebut, bahwa dengan adanya media peserta didik akan lebih tertarik sehingga menimbulkan rasa keingintahuan tentang apa yang disampaikan lewat media itu. dari rasa keingintahuan itu peserta didik akan bertanya, tanya dan tanya lagi sehingga akan menimbulkan suatu pendapatnya sendiri..

      Hapus
  8. Ekawati
    20201110230
    Kelas : E

    Saya ingin bertanya tentang prinsip-prinsip media yang "Alternatif pilihan ", disitu tertulis bahwa jika media yang digunakan hanya satu media saja maka media tersebut digunakan apa adanya. Yang saya tanyakan dari penggunaan media yang apa adanya tersebut, bagaimana cara guru menggunakannya agar tidak terkesan monoton ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. mungkin jawabannya adalah tergantung dari kreatifitas guru tersebut, apakah guru itu bisa kreatif menciptakan berbagai inovasi dalam memberikan materi pelajaran. jika guru itu bisa berinovasi, maka walaupun media pembelajaran itu terbatas akan tetapi materi pelajaran tetap dapat tersampaikan dengan optimal.

      Hapus
    2. seorang guru harus sebisa mungkin membuat suatu cara pengajaran yang menarik. kalau guru sudah mampu menarik perhatian peserta didik maka apapun yang guru berikan akan disenangi muridnya. dan hal itu tidak mengharuskan adanya media yang bermacam-macam.

      Hapus
  9. yang ingin saya tanyakan, bagaimana bila terdapat siswa yang gaptek yang tidak bisa memanfaatkan media teknologi secara maksimal? kasus seperti ini tidak akan menunjang keberhasilan pembelajaraan? tolong jelaskan

    BalasHapus
    Balasan
    1. gaptek itu berarti masalah individu siswa, tapi bukan berarti siswa itu tidak bisa mngikuti kbm dg menggunakan medi teknologi, karena permasalhan seperti ini sangat mudah untuk diatasi dengan cara mengajari siswa tersebut terlebih dahulu secara intensif atau individu, selain itu siswa yg mengalami hal itu juga bisa mendapat bantuan dari teman-temannya untuk diajari teknologi yg digunakan tersebut, tetap menunjang keberhasilan pembelajaran, hanya saja tingkat keberhasilan antar siswa itu berbeda-beda.

      Hapus
    2. apabila ada siswa yang gaptek..menurut saya mudah, hal tersebut tergantung siswanya mau belajar teknologi apa tidak. karena sekarang jika tidak bisa itu karena dirinya sendiri malas belajar. bukan karena tidak punya. kurang menunjang dalam keberhasilan pembelajaran.

      Hapus
  10. Laelatul Masruro
    2021110224
    kelas E

    dalam makalah anda Drs. Sudirman N. (1991) mengemukakan beberapa prinsip pemilihan media pengajaran salah satunya yaitu Tujuan Pemilihan, memilih media yang akan digunakan harus berdasarkan maksud dan tujuan pemilihan yang jelas. yang saya tanyakan apakah ada prosedur tesendiri dalam pemilihan media? jk ada, tolong sebutkan dan jelaskan! terimakasih......

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kriteria khusus yang dapat kita gunakan untuk memilih media pembelajaran yang tepat dapat mempertimbangkan faktor Acces, Cost, Technology, Interactivity, Organization, dan Novelty (ACTION). Penjelasan dari akronim tersebut sebagai berikut:
      Acces, artinya media yang diperlukan dapat tersedia, mudah, dan dapat dimanfaatkan siswa
      · Cost, artinya media yang akan dipilih atau digunakan, pembiayaannya dapat dijangkau.
      · Technology, artinya media yang akan digunakan apakah teknologinya tersedia dan mudah menggunakannya.
      · Interactivity, artinya media yang akan dipilih dapat memunculkan komunikasi dua arah atau interaktivitas. Sehingga siswa akan terlibat (aktif) baik secara fisik, intelektual dan mental.
      · Organization, artinya dalam memilih media pembelajaran tersebut, secara organisatoris mendapatkan dukungan dari pimpinan sekolah (ada unit organisasi seperti pusat sumber belajar yang mengelola).
      · Novelty, artinya media yang dipilih tersebut memiliki nilai kebaruan, sehingga memiliki daya tarik bagi siswa yang belajar.

      http://meretasmasadepan.blogspot.com/2011/03/prosedur-pemilihan-media-pembelajaran.html

      Hapus
    2. untuk prosedur pemilihan media, saya ambil referensi dari bukunya Prof. Dr.H. Asnawir dan Drs. M.Basyiruddin Usman ( media pembelajaran ) yakni ada 3 model yangdigunakan sebagai berikut :
      pertama,model flowchart model ini menggunakan sistem pengguguran ( eliminasi ) dalam pengambilan keputusan pemilihan.

      kedua, model matrik yang berupa penangguhan proses pengambilan keputusan pemilihan sampai seluruh kriteria pemilihannya diidentifikasi.

      ketiga,model checlist yang menangguhkan keputusan pemilihan sampai semua kriterianya dipertimbangkan.

      Hapus
  11. Siti Kuntari
    202 111 0191
    kelas E

    hal apa sajakah yang perlu diperhatikan dalam penggunaan media pada saat proses pembelajaran??

    BalasHapus
    Balasan
    1. yang perlu diperhatikan dalam penggunaan media pada pbm adalah, keadaan siswa, baik secara psikologis maupun keadaan suasana kelas, kemudian media yg akan digunakan harus sesuai dengan materi pelajaran yg akan disampaikan, ketersediaan tempat dan waktu, dan sesuai dengan tujuan dari hasil pembelajaran

      Hapus
    2. hal-hal yang perlu diperhatikan yakni: tujuan pemilihan media itu sendiri, objektivitas, program pengajaran, sasaran program, situasi dan kondisi, kualitas teknik dan lain-lain.

      Hapus
  12. apa saja kelebihan dan kekurangan dari media?
    terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. mengenai kelebihan dan kekurangan media itu tergantung pada media apa yg akan digunakan, karena setiap meddia mempunyai karakteristik tersendiri dan juga mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing, secara umum kelebihan penggunaan media adalah untuk mengefisiensikan proses pembelajaran dan juga mengoptimalkan materi yg akan disampaikan karena dg media memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis, sehinnga siswa dapat lebih memahami pelajaran

      Hapus
    2. kelebihan dari media itu sendiri yakni dengan media akan memudahkan dalam pemahaman siswanya dan kekurangan dari media itu, jika seorang guru tidak bisa menempatkan dirinya dalam media tersebut atau kesulitan dan menggunakan media sebagai alat bantu, mungkin sekali media itu tidak tersampaikan kepada peserta didik.

      Hapus
  13. Umi Nadhifah
    2021110223
    kelas : E

    Dari makalah anda disebutkan bahwa fungsi dari media pembelajaran adalah dapat mempertinggi daya serap dan resensi anak terhadap materi pembelajaran. nah yang saya tanyakan, bagaimana jika penggunaan media tersebut malah membuat anak kurang bisa menyerap pelajaran yang diberikan guru??? jelaskan dan beriakn solusinya!!!

    BalasHapus
    Balasan
    1. jika itu terjadi mungkin penggunaan media tersebut kurang tepat, sedangkan syarat penggunaan media harus sesuai dengan kondisi siswa. solusinya mungkin bisa menggunakan alternatif media lain yg sesuai dengan karakteristik materi pelajaran dan juga ketersediaan waktu dan tempat, dan kebutuhan siswa.

      Hapus
    2. jika hal itu terjadi maka guru harus mengalihkan atau mengganti media tersebut dan memilih media lain yang dibutuhkan peserta didik.

      Hapus
  14. Dyah Titis Pratita
    kelas E
    2021110221

    didalam makalah anda terdapat prinsip-prinsip... yang salah satunya adalah perbedaan individual, bagaimana seorang pendidik memahami siswa yang belajar dengan cara kecepatan yang berbeda itu?

    BalasHapus
    Balasan
    1. seorang pendidik dalam memahami siswa yang belajar dengan cara kecepatan yang berbeda itu dari tugas-tugas yang diberikan oleh pendidik, selain itu dari kesehariannya dalam memahami pelajaran yang disampaikan oleh pendidik.

      Hapus
  15. dengan cara melakukan pendekatan terhadap siswa, mungkin pendekatan yg digunakan adalah pendekatan individual.

    BalasHapus