KOMPONEN-KOMPONEN PEMBELAJARAN
Mukhlis
Abdurrahman
2021115102
Kelas F
JURUSAN PAI
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA
ISLAM NEGERI (IAIN)
PEKALONGAN
2017
KATA PENGANTAR
Puji
syukur saya panjatkan atas keadiran Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
serta hidaya-nya, seingga saya diberi kesempatan untuk menyelesaikan makala
dengan judul “Konsep Dasar Pemelajaran(Komponen-Komponen Pemelajaran)”. Semoga
shalawat serta salam senantiasa
dilimpakan kepada Nabi Muhammad SAW, serta para sahabatnya, keluarga dan
sekalian para umatnya hingga akhir zaman.
Makalah
ini merupakan makalah yang menyajikan bahan materi sebagai tugas mata kuliah
strategi belajar mengajar . saya berharap makalah ini dapat menambah
pengetahuan serta wawasan bagi mahasiswa-mahasiswi IAIN Pekalongan mengenai
judul “Konsep Dasar Pembelajaran (komponen-komponen pembelajaran)”. Oleh karena
itu saya haturkan banyak terima kasih kepada kedua orang tua saya dan
banyak-banyak terima kasih kepada Bapak
Ghufron Dimyati, M.S.I., selaku dosen pengampu mata kulia strategi elajar
mengajar.
Dengan
kemampuan yang terbatas, saya sudah berusaha dan mencoba mengeplorasi dari
beberapa sumber mengenai komponen-komponen pembelajaran, dan apabila dalam
makalah ini dijumpai kekurangan maupun kesalahan pada pengetikan maka dengan
senang hati menerima kritikan dari pemaca.
Semoga
makalah sederhana yang ada ini dapat bermanfaat, Amin yarobbal ‘alamin.
Pekalongan, 09
september 2017
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Tema
Konsep dasar pembelajaran
B.
Sub tema
Komponen- Komponen pembelajaran
C.
Mengapa penting
untuk dikaji
Dalam kehidupan
manusia tidak terlepas dari aktivitas atau kegiatan belajar mengajar , belajar
tidak pernah dibatasi oleh usia, tempat maupun waktu karena perubahan yang
menuntut terjadinya aktivitas belajar itupun juga tidak pernah berhenti.
Pengajaran adalah suatu sistem artinya komponen-komponen yang berinteraksi
antara satu dengan yang lainya secara keseluruhan untuk mencapai tujuan
pengajaran yang tela ditetapkan sebelumnya. Koomponen merupakan agian dari
suatu sistem yang memiliki peran dalam keseluruhan berlangsungnya suatu proses
untuk mencapai tujuan sistem. Jadi komponen pendidikan adalah bagian bagian
dari sistem proses pendidikan yang menentukan berhasil atau tidaknya proses
pendidikan. Semua pendidikan dalam sistem pengajaran saling berhubungan dan
saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan pengajaran. Pada dasarnya, proses
pengajaran dapat terselangga secara lancar, efisien dan efektif berkat adanya
interaksi yang positif, dan produktif antara eragai komponen yang terkandung
didalam sistem pengajaran tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
KOMPONEN-KOMPONEN
PEMBELAJARAN
Sebagai sebuah
sistem pembelajaran tentu saja mempunyai sejumlah komponen meliputi yang tujuan,
bahan pelajaran, kegiatan belajar mengajar, metode, alat dan sumer serta
evaluasi. Berikut ini akan dijelaskan
komponen-komponen pembelajaran antara lain:[1]
1.
Tujuan
Tujuan adalah
suatu cita-cita yang ingin dicapai dari pelaksanaan suatu kegiatan. Tidak ada
suatu kegiatan yang diprogram tanpa
suatu tujuan karena merupakan merupakan
yang hal yang tidak memiliki kepastian dalam menentukan ke arah mana
kegiatan itu akan dibawa.[2]
Tujuan
pembelajaran harus dirumuskan secara spesifik dalam entuk perilaku akhir
pelajar.setiap pendidik harus menyadari bahwa penentuan tujuan dalam proses
pemelajaran adala penting. Perumusan tujuan itu harus jelas yaitu bagaimanasearusnya
pelajar berperilaku pada akir pembelajaran.[3]
2.
Materi
Pembelajaran
Materi pembelajaran adalah substansi
yang akan disampaikan dalam proses yang akan disampaiakan dalam proses
pembelajaran. Tanpa itu, proses pembelajaran tidak akan berjalan. Oleh karena
itu, guru yang akan mengajar harus menguasai materi pembelajaran yang akan
disampaikan kepada peserta didik. Terdapat dua jenis materi pembelajaran,
yaitu: materi pembelajaran pokok dan penunjang. Materi pembelajaran pokok
adalah materi pembelajaran yang menyangkut bidang studi yang diampu oleh guru
sesuai dengan disiplin keilmuannya. Sementara itu, materi pembelajaran
penunjang adalah jenis materi pembelajaran yang dapat membuka wawasan seseorang
guru dalam mengajar agar dapat menunjang penyampaian materi pembelajaran pokok.
3.
Kegiatan
pembelajaran
Kegiatan
belajar adalah inti dari kegiatan pendidikan. Segala proses yang tela
diprogramkan akan dilaksanakan dalam proses pembelajaran. Kegiatan pembelajaran
akan melibatkan semua komponen pengajaran, kegiatan belajar akan menentukan
sejau mana tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai.
4.
Metode
Metode adalah
suatu cara yang digunakan untuk mencapai tujuan yang tela ditetapkan. Dalam
kegiatan pembelajaran, metode diperlukan oleh guru dan penggunaanya bervariasi
sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai setelah pembelajaran berakir. Oleh
karena itu, guru dituntut untuk memiliki kompetensi dalam pemilihan metode yang
tepat dalam mengajar.
Faktor yang
mempengaruhi penggunaan metode dalam mengajar adalah sebagai berikut:
a.
Tujuan dengan
berbagai jenis dan fungsinya.
b.
Anak didik
dengan berbagai tingkat kematangannya.Situasi yang bermacam-macam.
c.
Fasilitas yang
bermacam-macam kualitas dan kuantitasnya.
d.
Pribadi guru
serta kemampuan dan profesional yang berbeda-beda.
5.
Alat
Alat adalah
segala sesuatu yang dapat dipakai untuk mencapai tujuan pembelajaran. Alat
mempunyai tiga fungsi yaitu: alat sebagai pelengkap, alat sebagai pembantu
memudahkan untuk mencapai tujuan, dan alat sebagai tujuan itu sendiri.
6.
Sumber
pembelajaran
Sumer
pembelajaran merupakan materi atau bahan untuk menambah ilmu pengetahuan,
konsep, pengalaman, dan hal-hal baru lainya. Dalam mengemukakan sumer
pembelajaran ini para ahli sepakat bahwa segala sesuatu dapat dipergunakan
sebagai sumber belajar sesuai dengan kepentingan guna mencapai tujuan yang
telah ditentukan.[4]
7.
Evaluasi
Istilah
evaluasi berasal dari bahasa inggris, yaitu evaluation. Dalam buku esensial of
educational evaluasion karangan edwin wand dan geraald w. Brown, dikatakan bawa
“evaluation refer to the act or proses to determining te value of action refer
to the value of something”. Evaluasi adalah suatu tindakan atau proses untuk
menentukan nilai dari suatu tindakan atau suatu proses untuk menentukan nilai
dari sesuatu. Senada dengan pendapat diatas wayan nur kancana dan sumartana
(1983) berpendapat bahwa evaluasi pendidikan dapat diartikan sebagai suatu
tindakan atau suatu proses untuk menentukan nilai segala sesuatu dalam dunia
pendidikan atau segala sesuatu yang ada uunganya dengan dunia pendidikan.[5]
Evaluasi adalah
merupakan kegiatan yang terencana untuk mengetahui keadaan suatu objek yang hasilnya
dibandingkan dengan tolak ukur untuk memperoleh kesimpulan. Evaluasi adalah
kegiatan mengukur atau menilai, evaluasi arus dilakukan dengan
pertimbangan-pertimbangan yang arif dan bijaksana, sesuai dengan asil kemajuan
belajar yang ditujukan ole anak didik. Dengan demikian, evaluasi adalah suatu
tindakan berdasarkan pertimbangan-pertimbangan yang arif dan bijaksana untuk
menentukan nilai-nilai sesuatu.[6]
BAB III
PENUTUP
A.
Simpulan
Komponen dasar
pembelajaran terdiri dari: pembelajar, tujuan pembelajaran, analisis
pembelajaran, strategi pembelajaran, baan ajaran penilaian pemelajaran. Berikut
ini adalah komponen-komponen pembelajaran antara lain:
1.
Pembelajaran
2.
Tujuan
pembelajaran
3.
Kegiatan
pembelajaran
4.
Metode
5.
Alat
6.
Sumber
pembelajaran
7.
Evaluasi
DAFTAR PUSTAKA
Djamarah Syaiful Bahri, Zain Aswan. (1996). Strategi Belajar
Mengajar, Jakarta: PT Rineka Cipta
Mustakim Zaenal. (2017). Strategi dan Metode Pembelajaran.
Pekalongan: IAIN PEKALONGAN PRESS
Saari ahmad. (2005). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT.
Ciputat Press
Fathurrahman Pupuh. Sutikno Sobbry. (2007), Srategi Belajar
Mengajar, Bandung: PT Refika Aditama
Mustakim Zaenal. (2009). Strategi dan Metode Pembelajaran. Pekalongan:
Stain Pekalongan Prees
Profil
Nama:
Mukhlis Abdurrahman
TTL:
15 Feruari 1998
Riwayat
pendidikan:
SD
NEGERI 02 SUNGAPAN PEMALANG
SMP
DAARU ULIL AL-BAAB WARUREJA TEGAL
SMA
DAARU ULIL AL-BAAB WARUREJA TEGAL
MASIH
MENEMPUH PENDIDIKAN DI IAIN PEKALONGAN FAKULTAS TARIA dan ILMU KEGURUAN (PAI)
[1] Syaiful Bahri Djamarah. Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar,
( Jakarta: PT Rineka Cipta, 1996). Hlm 48
[2] Dr.H. Zaenal
Mustakim,M.Ag, Strategi dan Metode Pembelajaran, (Pekalongan: IAIN
Pekalonagan Press, 2017), hlm 47.
[3] Drs. H. Ahmad Sabri, M.Pd, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta:
PT. Ciputat Press,2005), hlm 35.
[4] opcit
[5] Pupuh Fathurrahman. Sobbry Sutikno, Srategi Belajar Mengajar,(Bandung:
PT Refika Aditama, 2007), hlm 17
[6] Zaenal Mustakim, M.Ag. Strategi dan Metode Pembelajaran, (Pekalongan:
Stain Pekalongan Prees, 2009), hlm 2.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar