Laman

new post

zzz

Rabu, 29 Februari 2012

Kelas A makalah 3 : LEMBAGA PENDIDIKAN NON MUSLIM


MAKALAH

“LEMBAGA PENDIDIKAN NON MUSLIM




Disusun untuk memenuhi tugas :
Mata Kuliah                        : Hadits Tarbawi II
Dosen Pengampu                : Muhammad Hufron M.S.I









Disusun Oleh:
IRMA HARDIKA SAPUTRI
2021110010
KELAS A





SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN) PEKALONGAN
2012

 

BAB I
PENDAHULUAN

Belajar dari pengalaman orang lain adalah guru yang terbaik. Begitu juga dalam mempelajari pendidikan dalam lembaga pendidikan non muslim itu sangat penting guna sistem pendidikan yang baik, sehingga dapat diterapkan dalam pendidikan islam juga.
Kita sebagai islam seyogyanya tidak menutup diri terhadap kemajuan pendidikan non muslim. Kita bisa menyerap ilmu pengetahuan dan teknologi mereka.
















BAB II
PEMBAHASAN

A.     Hadist
عن عبد الله بن ابى بكر بن محمد بن عمر ؤ بن حزم قا ل < كان ز يد بن ثا بت يتحلم في مدارس ماسكة, فتعلم كتا بهم ف خمسىعشرة ليلة, حت كان يعلم ما حر فوافبدلو > (رواه الطبرن في المعجم الاوسط)

B.     Terjemah Hadist
Dari Abdullah bin Abu Bakri bin Muhammad bin Amr bin Hazam berkata : dulu Zaid bin Tsabit belajar di sekolah Masikah (pendidikan non muslim), maka Zaid mempelajari kitab mereka selama 15 malam sehingga beliau (Zaid) mengerti apa yang mereka ubah dan ganti.[1]

C.     Mufradat (Kata Kata Penting)
يتحلم     : Belajar
فتعلم     : mempelajari
حر فو   : merubah
فبدلو     : mengganti

D.     Biografi Perawi
Abdullah bin Abu Bakar bin Umar bin Hazam al Anshari. Bangsa Madinah. Beliau adalah hakim yang terpercaya (golongan ke-5). Beliau meninggal pada tahun 135 H pada usia 73 tahun.[2]
Tanda ( ع ) pada perawi menunjukkan bahwa perawi itu terdapat dalam kutubus sittah.[3]

E.      Keterangan Hadist
            Dalam kitab “Lisanul Arab” dijelaskan bahwa madrasah , berarti sebuah rumah yang digunakan untuk mempelajari alquran. Sedangkan al mudaris adalah orang orang yang mempelajari kitab kitab termasuk sighot mubalaghah, yang berarti juga orang yang mempelajari kitab dan hadist yang lain, sehingga macam madrasah adalah rumah yang digunakan untuk belajar.
                        Madrasah adalah salah satu jenis yang lain dari lembaga pendidikan yang tinggi, dan ia muncul pada akhir abad ke-10 H. Madrasah pada masa sahabat dan tabi’in tidak dikenal (menurut Al Maqrizi).
                        Madrasah yang mula mula didirikan dalam islam adalah madrasah yang didirikan oleh penduduk Nisyapun. Biasanya sebuah madrasah dibangun untuk seorang ahli fikih yang termasyhur dalam salah satu madzhab yang empat.[4]
                        Dalam hadist ini tidak dipungkiri lagi bahwa lembaga pendidikan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap corak dan karakter masyarakat. Madrasah adalah tempat untuk mencari berbagai macam ilmu apapun, baik pendidikan islam maupun non islam.

F.     Aspek Tarbawi
·         Kita bisa menyerap ilmu pengetahuan dan teknologi mereka (non muslim) demi kemajuan pendidikan kita selama tidak menyimpang dari ajaran agama islam.
·         Walaupun kita mempelajari pendidikan non muslim kita harus berpegang pada akidah islam agar kita tidak terjerumus kedalamnya.





























BAB III
PENUTUP


Kita belajar tidak hanya tentang pendidikan islam saja tetapi juga pendidikan umum, bahkan tidak menutup kemungkinan kita untuk mempelajari pendidikan non muslim, selama kita tidak keluar dari batas batas islam, namun kita bisa menjadikannya sebagai pengetahuan untuk kemajuan pendidikan islam itu sendiri.




























DAFTAR PUSTAKA


Al Asqalani, al Ahmad bin Ali bin Muhammad. 1998. Fatul Bari. Beirut : Daru Shodah
Al Asqalani, Ibnu Hajjar. 1995. Taqrib at Tahdib. Beirut : Dar Al Fikr
Mandzur, Ibnu. 1994. Lisanul Arab. Beirut : Dar Al Fikr









[1] Al Ahmad bin Ali bin Muhammad Al Asqalani, Fathul Bari juz 8. 1998. (Beirut : Daru Shodah). Hal. 769.
[2] Ibnu Hajjar Al Asqalani, Taqrib at Tahdib juz 1. 1995. (Beirut : Dar Al Fikr). Hal. 281
[3] Ibid, hal 10
[4] Ibnu Mandzur, Lisanul Arab juz 6. 1994. (Beirut : Dar Al Fikr) hal. 80

35 komentar:

  1. Nailu Zulfa Chusna
    2021110017

    Apakah kaum Non Muslim merasa dirugikan, ketika sebagian ilmu yang mereka ciptakan dipetik oleh sebagian muslimin?berikan alasannya!

    BalasHapus
  2. Nadlifatul Ulya
    2021110003

    jelaskan dampak positif dan dampak negatif dalam pendidikan non muslim yang berkembang?

    BalasHapus
  3. Luk Luk Ulfa
    2021110027

    bagaimana sistem pembelajaran non muslim yang diterapkan di Indonesia?

    BalasHapus
  4. Nurul Maulidah
    2021110039

    Bagaimana sistem perbandingan pendidikan non muslim dan muslim di Indonesia?? manakah yang lebih berkualitas untuk diterapkan dalam sistem pendidikan di Indonesia,,mohon penjelasannya!!
    terima kasih..

    BalasHapus
  5. bagimana pendapat anada jika ada orang muslim yang menuntut ilmu di lembaga pendidikan non muslim?

    nuning puji astuti (2021110021)
    kelas A

    BalasHapus
  6. Istikharoh 2021110037
    Kelas A

    Bagaimana menurut anda jika kita mengajar di sekolah yangmana sekolah tersebut berbasis non muslim???

    BalasHapus
  7. Risqiyani Sakinah 2021110044
    Kelas A

    Menurut anda apa dampak positif dan negatif dari mempelajari pendidikan non muslim?????

    BalasHapus
  8. apa yang menyebabkan pendidikan non muslim bisa berkembang di indonesia?

    BalasHapus
  9. nurul fauziyah 2021110023 kelas A

    mnurut anda manakah yang lebih berkembang antara lembaga muslim dengan non muslim?

    BalasHapus
  10. nur kholis 2021110014 kelas A

    bagaimana jika orang muslim menyekolahkan anaknya di lembaga non muslim?

    BalasHapus
  11. Charisma Indriyanti
    2021110002 (A)


    bagaimana islam memandang pendidikan non islam? jelaskan!

    BalasHapus
  12. Nama : Sri Dianah
    NIM : 2021110171
    Kelas : D

    Ada pernyataan bahwa "lembaga pendidikan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap corak dan karakter masyarakat". Mohon dijelaskan lebih rinci sesuai dengan pendapat Anda dalam realita sekarang.

    BalasHapus
  13. KHAYYUN NAFI 2021110028 kelas A
    Menurut Anda bolehkah seorang muslim mempelajari ajaran non islam...???
    Dan bagaimana caranya agar muslim tersebut tidak terpengaruh oleh ajaran nonislam apalagi berpindah keyakinan/agama karena kita mengetahui bahwa ajaran islam berbeda dengan ajaran nonislam.

    BalasHapus
  14. Slamet Uripah (2021110025)
    Kelas A
    Mengapa madrasah pada masa sahabat dan tabi'in tidak dikenal
    mohon penjelasannya.....?

    BalasHapus
  15. Dwi Hafila 202 1111 367 A

    Mengapa kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi pada zaman sekarang lebih dikuasai oleh orang non-muslim,faktor apa yang menyebabkan orang muslim tidak menjadi penggagas utama dalam ilpeng dan teknologi ?
    dan
    mengenai perawinya (Abdullah bin Abu Bakar ibn Umar), dipemakalah hanya dijelaskan sedikit mengenai biografinya,lalu bagaimana dengan kisah keislaman beliau atau karya-karya hadis nya,atau yang lainnya.mohon penjelasannya ??
    terima kasih...

    BalasHapus
  16. NUR ISLAMIYAH 2021110034 KELAS A
    bagaimana menurut pendapat anda jika kita belajar di lembaga non muslim? apakah itu bisa mempengaruhi iman kita? dan langkah apakah yang harus kita lakukan untuk menghindari masuknya keyakinan mereka dalam diri kita????

    BalasHapus
  17. bagaimana menurut pendapat anda jika kita belajar di lembaga non muslim? apakah itu akan berpengaruh pada iman kitaa? dan bagaimana cara kita agar kita tidak terpengaruh dengan keyakinan mereka??

    BalasHapus
  18. NIM 202109390
    Kita bisa menyerap ilmu pengetahuan dan teknologi mereka (non muslim) demi kemajuan pendidikan kita selama tidak menyimpang dari ajaran agama islam. saya kurang setuju dengan kalimat diatas,
    bukankah justru mereka (non muslim) yang dahulu mempelajari ilmu dari Islam yang sumbernya dari Al-Qur'an...!!!

    BalasHapus
  19. MUHAMMAD ALI FAHMI
    2021110285

    apakah ilmu yang kita dapat wajib diamalkan dengan siapa saja ? apakah wajib juga mengamalkan dengan non muslim ?

    BalasHapus
  20. KELAS A ( maaf bukan pertanyaan)
    2021110012
    mengapa kita ngak berpositif thingking saja,kita bayangkan di masa lampau, bila ilmu-ilmu dalam islam tidak terjamah oleh filsafat barat, apakah bisa muncul peradaban seperti sekarang ini.
    tidak ada yang disalahkan dalam hal ini. toh kita jiga bisa bahu membahu dalam hal keilmuan DENgan unat lain ( ini lhoooooooo umat islam)
    tapi kalau hal keimanan dan agama kita harus mempertahankan dan menjaganya
    tulisan ini dilihat dari segi sosial.

    BalasHapus
  21. wahid rohmansyah 232107241Kamis, 01 Maret 2012 pukul 01.14.00 WIB

    jika lembaga pendidikan non muslim di lestarikan keberadaannya, apakah tidak takut jika suatu saat nanti lembaga pendidikan di dominasi dan kuasai oleh non muslim,dn lembaga pendidikan muslim sendiri tealah hilang keberadaanya,,?
    gmana ya cara menanggulanginya?
    semoga semua tu tak kan terjadi,, amiin..

    BalasHapus
  22. Hikmah Rifqiani
    2021110001
    Kelas A

    Bagaimana menurut pandangan anda, orang tua yang menyekolahkan anak-anaknya di lembaga-lembaga pendidikan non muslim atau yang tidak se-aqidah dengan alasan lebih maju dan lebih mutu pendidikannya?

    BalasHapus
  23. IKRIMAH
    2021110045
    A

    apa manfaat yang kita peroleh dari adanya lembaga pendidikan non muslim...?

    BalasHapus
  24. Nama: Vitta permatasari
    Nim: 2021110030
    Kelas : A

    saya mendengar sebuah pendapat dari seseorang yang mengatakan bahwa anak yang belajar di lembaga pendidikan non muslim katanya lebih pandai dari anak yang belajar di lemabaga pendidikan lainnya, bagaimana pendapat anda tentang hal tersebut???

    BalasHapus
  25. Mutammimah
    2021110026
    A

    jika disuruh memilih apakah lebih baik menyekolahkan anak di lembaga pendidikan non muslim atau diberi pendidikan orang tua di dalam rumah atau keluarga...? berikan alasannya...???

    BalasHapus
  26. Rizki Handayani(2021110040)Kamis, 01 Maret 2012 pukul 10.37.00 WIB

    Rizki Handayani(2021110040)
    Kelas A

    Bagaimana mnurut anda jika ada orang muslim yang mempelajari pendidikan non muslim tetapi dia hanya ingin mengetahui saja dan tidak bermaksud merusak keimanannya. Apakah orang tsb berdosa atau tidak?

    BalasHapus
  27. zakiyah ulfi
    2021110022
    bagaimana cara memberikan pendidikan agama islam kepada anak, jika dalam sebuah lembaga pendidikan umum terdapat agama yang berbeda

    BalasHapus
  28. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  29. Assalamualaikum wr. wb.
    Terima kasih atas pertanyaan dari teman teman, saya akan mencoba menjawabnya............

    @Nailu Zulfa : menurut saya tidak bahkan mereka sangat senang karena ilmu mereka yang dipelajari oleh orang muslim diharapkan orang muslim dapat tertarik dengan agama mereka. Mungkin seperti itu.
    @Nadlifatul Ulya : dampak positifnya yaitu seperti yang dijelaskan dalam makalah, karena biasanya pendidikan non muslim itu lebih maju. Sehingga dapat memacu semangat kita untuk memajukan pendidikan islam sendiri. Sedangkan dampak negatifnya apabila iman kita kurang kuat kita bisa terpengaruh bahkan bisa terjerumus mengikuti pendidikan non muslim itu sendiri. Naudzubillahmindzalik.
    @Luk Luk : sistem pendidikannya berbasis non muslim, dalam pengajarannya diterapkan nilai keagamaan mereka. misalnya dalam lembaga muslim sendiri mengadakan penyembelihan hewan kurban pada saat hari raya haji, mungkin sama halnya dengan lembaga pendidikan non muslim, misalnya pada hari hari besar agama tersebut mereka mengadakan event peringatan tersebut.
    @Nurul Maulidah : perbandingannya mungkin dalam visi dan misi yang pasti sangat berbeda. Kalau masalah kualitas menurut saya sama sama berkualitas karena di Indonesia sendiri mempunyai warga negara yang memeluk agama berbeda beda.
    @Nuning puji Astuti : pendapat saya sii sah sah saja, karena pendidikan di lembaga non muslim tidak hanya mengajar tentang agama saja, akan tetapi juga pengetahuan umum seperti matematika, bahasaindonesia, dll. Tetapi alangkah baiknya jangan, karena apabila imannya tidak kuat akan membuat terpengaruh.

    BalasHapus
  30. @Istikharoh : disini mengajarnya apa dulu, jika mengajarnya agama non muslim saya rasa tidak mungkin, menurut saya sii boleh boleh saja, karena banyak juga orang islam yang mengajar di lembaga non muslim.

    @Rizkiyani Sakinah : Pertanyaan anda hampir sama dengan saudari Nadlifatul Ulya.

    @Arif Ismanto : Indonesia sendiri kan ditempati oleh orang yang mempunyai agama yang beragam, disitulah orang yang non muslim berusaha menyebarkan visi misi mereka untuk menyebarkan agama mereka.

    @Nurul fauziyah : menurut saya di Indonesia ini lebih berkembang lembaga pendidikan non muslim, karena mayoritas masyarakatnya beragama islam.

    @Nur kholis : memang terkadang bahwa lembaga non muslim lebih unggul dibanding lembaga muslim sendiri, dilihat dari segi fasilitas biasanya lebih baik dan biayanyapun murah, akan tetapi sebaiknya jangan karena dengan sikap yang seperti itu seperti memberikan kontribusi kepada lembaga non muslim untu membesarkan lembaganya itu.

    BalasHapus
  31. @Charisma : islam adalah agama yang mengajarkan kerukunan, jadi menurut saya tidak ada masalah tentang adanya lembaga non muslim yang berkembang, selama tidak saling ricuh antar agama lain.

    @Sri Diana : pemerintah kan mempunyai program wajib belajar 9 tahun, dimana di lembaga pendidikan itu masyarakan diberi pendidikan, dari situlah pendidikan akan diterapkan kepada lingkungan masyarakat, jadi pendidikan sangat berpengaruh pada corak dan karakter masyarakat.

    @Inox : mungkin karena pada saat itu lembaga pendidikan yang dikenal adalah masjid.

    @Dwi hafila : Mengapa umat islam tertinggal sementara non muslim malah menguasai teknologi, yaitu dari umat islam sendiri yang malas belajar dan tidak mau mempraktekkan apa yang termaktub dalam alquran dan hadist, padahal kalau seandainya rajin belajar akan menjadikan pintar, bisa berkreasi untuk menciptakan inovasi yang baru. Kalau masalah biografi perawi saya hanya menemukan seperti itu. Mohon maaf.

    @Khayyun n Nur Islamiyah : boleh boleh saja asal jangan sampai terpengaruh, bagaimana agar tidak terpengaruh ?? orang tua harus membekali anak dengan iman, sedangkan kita juga harus memperkuat iman serta aqidah kita.

    BalasHapus
  32. @M.Ali Fahmi : menurut saya boleh saja, mengamalkan kepada orang non muslim, namun kesannya jangan menggurui.

    @Wahid : dimulai dari kita, jangan sampai kita, adik kita, saudara kita, ataupun tetangga kita mengenyam pendidikan di lembaga non muslim, karena dapat memperkuat dan mempertahankan eksistensi lembaga pendidikan non muslim itu sendiri.

    @Hikmah : saya rasa itu kurang baik, karena anak yang terkadang belum mengetahui secara dalam tentang islam apabila masuk di lingkungan non islam akan menyebabkan kesehariannya yang bergaul dengan non muslim bisa terpengaruh dengan kebiasaan mereka.

    @Ikrimah : manfaat secara kecil saja kita bisa bertoleransi antar agama lain, dll.


    @Vitta : pertanyaannya sudah dijawab tadi bahwa saya tidak setuju dengan pernyataan tadi, karena dimanapun sekolahnya jika memang pada dasarnya anak itu pintar dia akan pintar, begitupula sebaliknya.

    BalasHapus
  33. @Mutamimah : kalau diberi pendidikan dirumah oleh orangtua itu kan sudah pasti, anak akan diberikan pendidikan dimana pendidikan keluarga adalah pendidikan yang pertama.

    @Rizki Handayani : justru itu yang disarankan, seperti pada hadist yang dicontohkan oleh sahabat Zaid bin Tsabit.

    @Zakiyah Ulfi : sudah dijawab tadi pada presentasi, biasanya pada sebuah lembaga akan menyediakan guru khusus untuk mengajar agama kepada siswa sesuai dengan agamanya masing masing.

    Mungkin kurang lebihnya sepeti itu jawaban dari saya, mohon maaf jika ada kekurangan.
    Wassalamualaikum wr. wb.

    BalasHapus
  34. Nur Kholis (2021110014)
    Kelas A

    Bagaimana jika orang muslim menyekolahkan anaknya di lembaga non muslim?

    BalasHapus