sbm F7 : Met. Pembelajaran Konvensional - word
sbm F7 : Met. Pembelajaran Konvensional - ppt
sbm F7 : Met. Pembelajaran Konvensional - ppt
MAKALAH
METODE PEMBELAJARAN KONVENSIONAL
Makalah
ini dibuat guna memenuhi tugas:
Mata Kuliah : Strategi Belajar Mengajar
Dosen Pengampu: Ghufron Dimyati, M.Si
Disusun Oleh :
Khazimatul Mu’minah 2021111034
Elly Anisah 2021111035
Dewi Nurlita Kurniawati 2021111036
MiskiyatinNufus 2021110283
Kelas F
JURUSAN TARBIYAH PAI
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN) PEKALONGAN
2012
BAB I
PENDAHULUAN
Metode mengajar adalah suatu pengetahuan tentang cara-cara mengajar
yang dipergunakan oleh seorang guru atau dosen. Pengertian lain adalah teknik penyajian
yang dikuasai guru untuk mengajar atau menyajikan bahan pelajaran pada siswa di
dalam kelas, baik secara individual maupun secara kelompok. Agar pelajaran itu dapat
diserap, dipahami dan dimanfaatkan oleh siswa dengan baik.
Belajar mengajar sebagai suatu kegiatan, seiring dengan adanya
makhluk manusia di muka bumi ini, sejak semula kegiatan belajar mengajar ini
telah dilakukan oleh manusia bahkan dalam batas-batas tertentu juga hewan, dalam
upaya membimbing anak keturunannya agar berhasil dalam menyesuaikan diri dengan
lingkungannya.
Metode
konvensional merupakan metode yang sering digunakan hampir dalam tiap kali
pengajaran terutama pada pendidikan tingkat bawah. Karena metode ini sederhana
dan mudah digunakan. Berikut ini pemakalah akan memaparkan segala sesuatu yang
berkaitan dengan metode konvensional.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Metode Pembelajaran Konvensional
Metode berasal dari bahasa Yunani, yaitu metha yang berarti
melalui atau melewati dan hodos yang berarti jalan atau cara. Metode
adalah jalan atau cara yang ditempuh seorang guru dalam menyampaikan ilmu
pengetahuan pada anak didiknya sehingga dapat mencapai tujuan tertentu.[1]
Salah satu model pembelajaran yang masih berlaku dan sangat banyak
digunakan oleh guru adalah model pembelajaran konvensional. Pembelajaran
konvensional mempunyai beberapa pengertian menurut para ahli, diantaranya:
1.
Djamarah (1996), metode pembelajaran konvensional adalah metode pembelajaran
tradisional atau disebut juga dengan metode ceramah, karena sejak dulu metode
ini telah dipergunakan sebagai alat komunikasi lisan antara guru dengan anak
didik dalam proses belajar dan pembelajaran. Dalam pembelajaran sejarah metode
konvensional ditandai dengan ceramah yang diiringi dengan penjelasan, serta
pembagian tugas dan latihan.
2.
Ujang Sukandi (2003), mendefenisikan bahwa pendekatan konvensional
ditandai dengan guru mengajar lebih banyak mengajarkan tentang konsep - konsep
bukan kompetensi, tujuannya adalah siswa mengetahui sesuatu bukan mampu untuk
melakukan sesuatu, dan pada saat proses pembelajaran siswa lebih banyak
mendengarkan. Disini terlihat bahwa pendekatan konvensional yang dimaksud
adalah proses pembelajaran yang lebih banyak didominasi gurunya sebagai
“pentransfer ilmu, sementara siswa lebih pasif sebagai “penerima” ilmu.
Berdasarkan penjelasan diatas, maka pendekatan konvensional dapat
diartikan sebagai pendekatan pembelajaran yang lebih banyak berpusat pada guru,
komunikasi lebih banyak satu arah dari guru ke siswa, metode pembelajaran lebih
pada penguasaan konsep-konsep bukan kompetensi.
B.
Ciri- ciri Metode Pembelajaran Konvensional
Secara umum, ciri-ciri pembelajaran konvensional adalah:
- Siswa adalah penerima informasi secara pasif, dimana siswa menerima pengetahuan dariguru dan pengetahuan diasumsinya sebagai badan dari informasi dan keterampilan yang dimiliki sesuai dengan standar.
- Belajar secara individual
- Pembelajaran sangat abstrak dan teoritis
- Perilaku dibangun atas kebiasaan
- Kebenaran bersifat absolut dan pengetahuan bersifat final
- Guru adalah penentu jalannya proses pembelajaran
- Perilaku baik berdasarkan motivasi ekstrinsik
- Interaksi di antara siswa kurang
- Guru sering bertindak memperhatikan proses kelompok yang terjadi dalam kelompok-kelompok belajar.
C.
Macam-macam Pembelajaran Konvensional
Beberapa macam metode yang dapat diterapkan dalam proses
pembelajaran diantaranya:
- Metode Ceramah
Metode ceramah adalah metode penyajian pelajaran dengan penjelasan lisan secara langsung
terhadap peserta didik. Dalam metode ini yang mempunyai peran utama adalah
guru. Seorang guru dapat menggunakan metode ini apabila:
a)
Bahan pelajaran yang akan disampaikan terlalu banyak.
b)
Ingin mengajarkan topik
baru.
c)
Tidak ada metode lain yang akan dipergunakan.
d)
Menghadapi jumlah siswa yang banyak.[2]
Kelebihan metode ini:
a. Guru mudah
menguasai kelas
b. Mudah
mengorganisasikan tempat duduk/kelas
c. Dapat diikuti
oleh jumlah siswa yang besar
d. Mudah mempersiapkan
dan melaksanakannya
e. Guru mudah
menerangkan pelajaran dengan baik
Kelemahan
metode ini:
a. Mudah menjadi
verbalisme
b. Yang visual
menjadi rugi, yang auditif yang besar menerimanya
c. Bila selalu
digunakan dan terlalu lama, membosankan
d. Guru
menyimpulkan bahwa siswa mengerti dan tertarik pada ceramahnya ini sukar sekali
e. Menyebabkan
siswa menjadi pasif.[3]
- Metode Tanya Jawab
Metode Tanya jawab adalah metode penyajian pelajaran melalui bentuk pertanyaan yang perlu
dijawab oleh peserta didik. Dalam hal ini terjadi adanya hubungan timbal balik
secara langsung antara guru dan siswa. Metode ini biasanya dipergunakan
apabila:
a)
Bermaksud mengulang bahan pelajaran.
b)
Ingin membangkitkan perhatian siswa untuk belajar.
c)
Siswa tidak terlalu banyak.
d)
Sebagai selingan metode ceramah.
e)
Untuk mengarahkan proses berpikir.
Kelebihan:
a.
Dapat menarik dan memusatkan perhatian siswa
b.
Merangsang siswa untuk melatih dan mengembangkan daya piker dan
daya ingat
c.
Mengembangkan keberanian dan keterampilan siswa dalam menjawab dan
mengemukakan pendapat.
Kekurangan:
a.
Siswa merasa takut
b.
Tidak mudah membuat pertanyaan yang sesui dengan tingkat berpikir
dan mmudah dipahami siswa
c.
Waktu sering banyak terbuang
d.
Dalam jumlah siswa yang banyak, tidak mungkin cukup waktu untuk
memberikan pertanyaan kepada setiap siswa.
- Metode Diskusi
Metode diskusi adalah suatu kegiatan kelompok dalam memecahkan masalah untuk mengambil
kesimpulan.[4]
Metode ini dapat dipergunakan apabila:
a)
Soal-soal yang pemecahannya sebaiknya diserahkan kepada siswa.
b)
Untuk mencari keputusan suatu masalah.
c)
Membiasakan siswa untuk menghargai pendapat orang lain.[5]
Kebaikan:
a.
Merangsang kreativitas anak
b.
Mengembangkan sikap menghargai pendapat orang lain
c.
Memperluas wawasan
d.
Membina musyawarah untuk mufakat
Kekurangan:
a.
Pembicaraan kadang menyimpang
b.
Tidak dapat dipakai pada kelompok yang besar
c.
Peserta mendapat informasi yang terbatas
d.
Mungkin dikuasai oleh orang-orang yang suka berbicara atau ingin
menonjolkan diri.[6]
- Metode Tugas Belajar dan Resitasi
Metode resitasi adalah metode penyajian bahan dimana pendidik memberikan tugas tertentu
agar peserta didik melakukan kegiatan belajar. Metode ini dapat
dipergunakan apabila:
a)
Guru mengharapkan agar semua pengetahuan yang telah diterima siswa
dengan baik.
b)
Untuk mengaktifkan siswa mempelajari sendiri suatu masalah dengan
membaca dan mengerjakan soal-soal sendiri serta mencobanya sendiri.
c)
Agar siswa lebih rajin dan dapat mengukur kegiatan baik di rumah
maupun di sekolah.
Kelebihan:
a.
Lebih merangsang siswa dalam melakukan aktivitas belajar individual
ataupun kelompok
b.
Dapat mengembangkan kemandirian siswa diluar pengawasan guru
c.
Dapat membina tanggung jawab dan disiplin siswa
d.
Dapat mengembangkan kreativitas siswa.
Kekurangan:
a.
Siswa sulit dikontrol
b.
Khusus untuk tugas kelompok, tidak jarang yang aktif mengerjakan
adalah anggota tertentu
c.
Tidak mudah memberikan tugas yang sesuai dengan perbedaan
individual siswa
d.
Memberikan tugas yang monoton dapat menimbulkan kebosanan.
- Metode Demonstrasi
Metode demonstrasi adalah metode penyajian pelajaran dengan meragakan atau mempertunjukkan
kepada peserta didik suatu proses, situasi, atau benda tertentu yang sedang
dipelajari, baik sebenarnya maupun tiruannya.[7] Metode
ini dapat dipergunakan apabila:
a)
Anak mempunyai keterampilan tertentu.
b)
Memudahkan berbagai penjelasan.
c)
Membantu anak memahami dengan jelas jalannya suatu proses dengan
penuh perhatian.
Kelebihan:
a.
Dapat membuat pelajaran menjadi lebih jelas dan konkret
b.
Siswa lebih mudah memahami apa yang dipelajari
c.
Proses pengajaran lebih menarik
d.
Siswa dirancang untuk aktif mengamati, menyesuaikan antara teori
dengan kenyataan, dan mencoba melakukannya sendiri.
Kekurangan:
a.
Memerlukan keterampilan guru secara khusus
b.
Fasilitas, tempat dan biaya yang memadai tidak terlalu tersedia
dengan baik
c.
Memerlukan persiapan dan perencanaan yang cukup matang.
- Metode Sosiodrama
Metode sosiodrama adalah metode mengajar dengan mendramatisasikan
cara bertingkah laku dalam hubungan sosial. Metode ini dipergunakan apabila;
a)
Ingin melatih anak-anak agar dapat menyelesaikan masalah-masalah
yang bersifat sosial psikologis dan dapat bergaul serta memberi pemahaman
terhadap orang lain.
b)
Ingin menerangkan suatu peristiwa didalamnya menyangkut orang
banyak.
Kelebihan:
a.
Siswa melatih dirinya untuk memahami dan mengingat isi bahan yang akan didramakan
b.
Siswa terlatih untuk berinisiatif dan berkreasi
c.
Bakat siswa dapat dipupuk
d.
Kerjasama antarpemain dapat ditumbuhkan dan dibina
e.
Siswa memperoleh kebiasaan untuk menerima dan membagi tanggungjawab dengan sesamanya
f.
Bahasa lisan siswa dapat dibina
Kelemahan:
a.
Sebagia anak yang tidak ikut menjadi kurang kreatif
b.
Banyak memakan waktu
c.
Memerlukan tempat yang cukup luas
d.
Kelas lain terganggu oleh suara pemain dan penonton.
- Metode Problem Solving (pemecahan masalah)
Metode ini bukan
hanya sekedar metode mengajar tetapi juga merupakan suatu proses berpikir sebab
dalam problem solving ini dapat menggunakan metode-metode lainnya dimulai
dengan mencari data sampai kepada menarik kesimpulan. Langkah-langkah metode
ini antara lain:
a)
Adanya masalah yang jelas untuk dipecahkan.
b)
mencari data atau keterangan yanng dapat digunakan untuk memecahkan
masalah.
c)
Menetapkan jawaban sementara dari masalah tersebut.
d)
Menguji kebenaran jawaban sementara tersebut
e)
Menarik kesimpulan.
Kelebihan:
a.
Pendidikan di sekolah menjadi relevan dengan kehidupan
b.
Membiasakan siswa menghadapi dan memecahkan masalah secara terampil
c.
Merangsang pengembangan kemampuan berpikir siswa secara kreatif.
Kekurangan:
a.
Menentukan suatu masalah yang tingkat kesulitannya sesuai dengan
tingkat berpikir siswa
b.
Memerlukan waktu yang cukup banyak
c.
Mengubah kebiasaan siswa belajar
- Metode Latihan
Metode latihan adalah suatu cara untuk memperoleh suatu ketangkasan atau keterampilan
dari apa yang telah dipelajari. Prinsip menggunakan metode ini:
a)
Siswa harus diberi pengertian yang mendalam sebelum diadakan
latihan tertentu.
b)
Harus disesuaikan dengan taraf kemampuan siswa.
c)
Proses latihan hendaknya mendahulukan hal-hal esensial dan berguna.
Kelebihan:
a.
Dapat memperoleh kecakapan motorik
b.
Dapat memperoleh kecakapan mental
c.
Dapat membentuk kebiasaan dan menambahkan ketepatan dan kecepatan
pelaksanaan.
Kekurangan:
a.
Menghambat bakat dan inisiatif anak didik
b.
Menimbulkan penyesuaian secara statis kepada lingkungan
c.
Latihan yang dilaksanakan secara berulang merupakan hal yang
monoton dan mudah membosankan
d.
Dapat menimbulkan verbalisme.
- Metode Karyawisata
Metode karyawisata adalah suatu cara penyajian bahan pelajaran dengan membawa siswa
mengunjungi objek yang akan dipelajari. Metode ini memerlukan perencanaan yang
teliti, mengingat bimbingan dan pengawasan siswa ditempat terbuka dan belum
dikenal situasinya.
Kelebihan:
a.
Menerapkan prinsip pengajaran modern yang memanfaatkan lingkungan
nyata dalam pengajaran
b.
Bahan yang dipelajari di sekolah menjadi lebih relevan dengan
kenyataan dan kebutuhan yang ada di masyarakat
c.
Dapat merangsang kreativitas anak.
Kekurangan:
a.
Memerlukan persiapan yang melibatkan banyak pihak
b.
Memerlukan persiapan dan perencanaan yang matang
c.
Sering unsure rekreasi menjadi prioritas, unsur studi terabaikan
d.
Memerlukan pengawasan yang lebih ketat
e.
Biayanya cukup mahal
f.
Memerlukan tanggung jawab guru dan sekolah atas kelancaran karyawisata
dan keselamatan anak didik.
10.
Metode Pembiasaan
Metode ini mengutamakan proses untuk membuat seseorang menjadi
terbiasa. Kelebihan metode ini adalah mengemat tenaga dan waktu, karena
terkait dengan aspek batiniyah-lahiriyah, yaitu metode yang dianggap paling
berhasil dalam pembentukan kepribadian anak didik. Kekurangan metode ini
adalah membutuhkan guru yang dapat dijadikan teladan dalam menanamkan
nilai-nilai kepribadian kepada anak didik.
11. Metode Keteladanan
Metode ini digunakan untuk mewujudkan tujuan pengajaran dengan
memberi keteladanan yang baik pada siswa agar dapat berkembang fisik, mental,
dan kepribadiannya secara benar.
Kelebihan:
1)
Peserta didik lebih mudah menerapkan ilmu yang dipelajari disekolah
2)
Guru lebih mudah mengevaluasi hasil belajar
3)
Tujuan pendidikan lebih terarah dan tercapai dengan baik
4)
Tercipta hubungan baik antar siswa dan guru
5)
Mendorong guru untuk selalu berbuat baik karena dicontoh siswanya.
Kekurangan metode ini adalah adanya guru yang tidak memenuhi kode etik
keguruan.
12. Metode Penghargaan
Metode ini mengedepankan kegembiraan dan positif thinking. Kelebihan
metode ini adalah mampu menciptakan kompetisi obyektif peserta didik untuk
melakukan hal-hal yang positif dan dapat menjadi motivasi. Kekurangan
metode ini adalah dapat menimbulkan dampak negatif manakala guru berlebihan
dalam melaksanakannya.
13. Metode Hukuman
Pelaksanaannya adalah sebagai jalan terakhir dengan prinsip tidak
menyakiti secara fisik. Kelebihan metode ini untuk memperbaiki kesalahan
siswa. Kelemahan metode ini adalah jika hukuman tidak bersifat akademik
maka akan membangkitkan emosional anak didik.
14. Metode Bercerita
Metode bercerita ialah suatu cara mengajar dengan bercerita. Baik
guru ataupun anak didik dapat berperan sebagai penutur.
Kelebihan:
a.
Guru mudah menguasai kelas
b.
Guru mudah meningkatkan konsentrasi anak didik dalam waktu yang
relative lama
c.
Mudah menyiapkannya
d.
Guru mudah melaksanakannya
e.
Dapat diikuti oleh anak didik dalam jumlah banyak
Kekurangan:
a.
Anak didik terkadang terbuai dengan jalannya cerita
b.
Hanya guru yang pandai bermain kata-kata
c.
Menyebabkan anak didik pasif
d.
Anak didik lebih cenderung hafal isi cerita dari pada sari cerita
yang dituturkan.
15.
MetodeEksperimen
Metode eksperimen adalah metode pengambilan kesempatan kepada anak didik perorangan atau kelompok, untuk dilatih melakukan suatu proses
atau percobaan.
Kelebihan:
a.
Anak lebih percaya kebenaran berdasarkan percobaannya daripada hanya menerima kata guru atau buku
b.
Mengembangkan sikap untuk mengadakan studi eksplorasi.
c.
Akan terbina manusia yang dapat membawa terobosan baru dengan penemuan sebagai hasil percobaannya
yang diharapkan dapat bermanfaat bagi kesejahteraan hidup manusia.
Kekurangan:
a.
Tidak cukupnya alat-alat
b.
Jika eksperimen memerlukan jangka waktu yang lama, anak didik harus menaati untuk melanjutkan pelajaran
BAB III
PENUTUP
Seorang guru dalam mengajar hendaknya memakai metode yang sesuai
dengan kondisi siswanya, salah satunya adalah metode konvensional. Adapun
macam-macam metode konvensional yaitu:
1.
Metode ceramah
2.
Metode tanya jawab
3.
Metode diskusi
4.
Metode tugas belajar dan resitasi
5.
Metode demonstrasi
6.
Metode sosiodrama
7.
Metode problem solving
8.
Metode latihan
9.
Metode karya wisata
10.
Metode pembiasaan
11.
Metode keteladanan
12.
Metode penghargaan
13.
Metode hukuman
14.
Metode bercerita
15.
Metode eksperimen
Masing-masing metode mempunyai kelebihan maupun kekurangan yang
telah kami jelaskan di atas.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Abu.
2005. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia
Mustakim, Zaenal. 2011. Strategi dan metode pembelajaran. Pekalongan:
Stain Pekalongan Press
Nata, Abuddin.
2011. Perspektif Islam Tentang Strategi Pembelajaran. Jakarta: Kencana
Sabri, Ahmad.
2005. Strategi Belajar Mengajar dan Micro Teaching. Jakarta: Quantum
Teaching
[1]Zaenal Mustakim, Strategi
dan metode pembelajaran, (Pekalongan: Stain Pekalongan Press, 2011),
hlm.112
[2]Ahmad Sabri, Strategi
Belajar Mengajar dan Micro Teaching, (Jakarta: Quantum Teaching, 2005),
hlm.55
[3]ZaenalMustakim, Strategi dan metode pembelajaran, (Pekalongan: Stain
Pekalongan Press, 2011), hlm.121
[4]Abu Ahmadi,
Strategi Belajar Mengajar, (Bandung: Pustaka Setia, 2005), hlm.57
[5]Ahmad Sabri,
Strategi Belajar Mengajar dan Micro Teaching, (Jakarta: Quantum Teaching,
2005), hlm. 53
[6]Zaenal Mustakim, Strategi
dan metode pembelajaran, (Pekalongan: Stain Pekalongan Press, 2011), hlm.
127
[7]Abuddin Nata,
Perspektif Islam Tentang Strategi Pembelajaran, (Jakarta: Kencana, 2011),
hlm 183
[8]Zaenal Mustakim, Strategi
dan metode pembelajaran, (Pekalongan: Stain Pekalongan Press, 2011), hlm.
129
bagaimanakah mengatasi kelemahan dari metode tanya jawab?
BalasHapusjawab : kelemahan metode tanya jawab antara lain Siswa merasa takut, Tidak mudah membuat pertanyaan yang sesui dengan tingkat berpikir dan mudah dipahami siswa,Waktu sering banyak terbuang, dan dalam jumlah siswa yang banyak, tidak mungkin cukup waktu untuk memberikan pertanyaan kepada setiap siswa, maka solusinya adalah guru sebaiknya tidak sering menggunakan metode tanya jawab secara terus-menerus namun harus bisa bervariasi dalam menerapkan metode dan dalam memberikan pertanyaan beri waktu atau kesempatan pada siswa untuk memikirkannya serta hargai pendapat siswa sehingga siswa tidak takut dengan jawabannya baik itu salah maupun benar.
Bagaimana mengatasi kelemahan metode tugas belajar dan resitasi?
BalasHapusjawab: Solusinya antara lain
a. Tugas yang diberikan kepada siswa,hendaknya jelas, sehingga mereka mengerti apa yang harus dikerjakan.
b. Tugas yang diberikan kepada siswa dengan memperlihatkan perbedaan individu masing- masing.
c. Waktu untuk menyelesaikan tugas harus cukup.
d. Pengawasan yang sistematis atas tugas yang diberikan sehingga mendorong siswa untuk belajar dengan sungguh- sungguh, dan
e. Tugas yang diberikan hendaklah mempertimbangkan :
1. Menarik minat dan perhatian siswa
2. Mendorong siswa untuk mencari, mengalami dan menyampaikan
3. Diusahakan tugas itu bersifat praktis dan ilmiah, dan
4. Bahan pelajaran yang ditugaskan agar diambilkan dari hal- hal yang di
kenal siswa.
mengapa metode tanya jawab termasuk metode konvensional?
BalasHapusjawab : karena metode konvensional sendiri dibagi menjadi beberapa macam metode salah satunya adalah Metode tanya jawab merupakan cara penyajian pelajaran dalam bentuk pertanyaan yang harus dijawab terutama dari guru kepada siswa, tetapi dapat pula dari siswa kepada guru. Metode ini dipandang lebih baik dari pada metode pembelajaran konvensional yaitu metode ceramah. Alasannya karena metode ini dapat merangsang siswa untuk berfikir dan berkreativitas dalam proses pembelajaran. Metode Tanya jawab juga dapat digunakan untuk mengukur atau mengetahui seberapa jauh materi atau bahan pengajaran yang telah dikuasai oleh siswa.
unsur penghambat keberhasilan menggunakan metode konvensional dan cara mengatasinya?
BalasHapusjawab: unsur penghambat antara lain:
a. kurangnya perhatian siswa saat guru menerangkan,
b. metode yang digunakan guru juga kurang menarik.
c. metode pembelajaran yang kurang efektif dan efisien,menyebabkan tidak seimbangnya kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik, misalnya pembelajaran yang monoton dari waktu ke waktu, guru yang bersifat otoriter dan kurang bersahabat dengan siswa sehingga siswa merasa bosan dan kurang minat belajar.
solusi: guru sebagai tenaga pengajar dan pendidik harus selalu meningkatkan kualitas profesionalismenya yaitu dengan cara memberikan kesempatan belajar kepada siswa dengan melibatkan siswa secara efektif dalam proses belajar mengajar dan berikan motivasi kepada peserta didik.
perbedaan metode eksperimen dengan metode demonstrasi?
BalasHapusjawab: sebenarnya antara metode demonstrasi dan eksperimen berbeda, akan tetapi dalam praktek sering dipergunakan silih berganti atau saling melengkapi. Metode demonstrasi merupakan suatu metode mengajar dimana seorang guru meminta siswa menunjukkan suatu benda aslinya, tiruan (wakil dari benda asli) atau suatu proses, misalnya bagaimana cara membuat peta timbul, bagaimana cara menggunakan kamera dengan hasil yang baik, dan sebagainya. Sedangkan metode eksperimen ialah suatu metode mengajar dimana guru bersama siswa mencoba mengerjakan sesuatu serta mengamati proses dari hasil percobaan itu. Misalnya, karena ingin memperoleh jawaban tentang kebenaran sesuatu, mencari cara-cara yang lebih baik, mengetahui elemen/unsur-unsur apakah yang ada pada suatu benda, ingin mengetahui apakah yang akan terjadi, dan sebagainya. Dari kedua batasan tersebut dapat diketahui bahwa sebuah eksperimen dapat juga dijadikan demonstrasi. Misalnya guru dengan beberapa orang siswa mengadakan eksperimen mengenai pengaruh tekanan udara terhadap sebuah kaleng minyak tanah yang kosong, yang sudah dipanasi terlebib dahulu, kemudian ditutup rapat-rapat dan segera disiram air dingin. Para siswa melihat peristiwa itu sebagai demonstrasi. Dalarn hal ini eksperimen dapat dirangkaikan dengan demonstrasi. Metode ini sering juga disebut metode ilmiah, sebab metode inilah yang dipakai untuk menguji hipotesis.
Perbedaan utama antara demonstrasi dan eksperimen, terletak pada pelaksanaan. Demonstrasi hanya mempertunjukkan sesuatu proses di depan kelas, sedangkan eksperimen memberi kesempatan kepada siswa melakukan percobaan sendiri tentang proses yang dimaksud. Jadi metode ini mempunyai kadar keaktifan cukup tinggi dibandingkan dengan demonsrasi. Demonstrasi itu sendiri bila dirangkaikan dengan eksperimen dapat mempertinggi efektifitas pengajaran yang dilaksanakan.Sebenarnya metode apa yang paling cocok dalam suatu proses pembelajaran, bukanlah menjadi persoalan. Sebab penerapan metode juga harus disesuaikan dengan kondisi siswa.
sedikit menambahkan bahwa dalam metode demonstrasi yang memperagakan atau menunjukkan sesuatu adalah guru, siswa hanya sebagai penonton. sementara pada metode eksperiman,siswa diberi kesempatan langsung untuk melakukan percobaan, jadi disini siswa juga sebagai subjek.
HapusKhusnul Lina LUaini
BalasHapus2021 110 279
jelaskan secara global kelemahan serta kelebihan dari metode pembelajaran konvensional!
jawab
secara global kelebihan dari metode konvensional antara lain:
a. guru memerankan perannya sebagai pendidik dengan optimal
b. bisa digunakan di sekolah manapun walaupun terpencil, misal: metode ceramah
c. penerimaan bahan ajar dari pendidik ke siswa jadi merata.
sedangkan kelemahannya yaitu siswa tidak mendapat pengajaran yang mengandung unsur teknologi karena metode ini bersifat sederhana.
Ahmad Mursalin
BalasHapus2021 110 277
mengapa pada kenyataan perkembangan dari macam-macam metode konvensional ini muncul dapat dikatakan tidak sejalan dengan makna dari konvensional itu sendiri?
Muafinah
2021 110 264
pada metode pembelajaran konvensional intinya ditekankan pada pembelajaran tradisional, guru aktif, siswa yang pasif, berbentuk ceramah, tapi dalam penggolongan banyak metode yang menuntut keaktifan siswa yang lebih, guru malah hanya membimbing seperti pada karyawisata, diskusi. bagaimana pendapat pemakalah?
Istikomah
2021 110 239
minta klarifikasi antara pengertian metode pembelajaran konvensional dengan macam-macamnya yang menurut kelompok kami itu bertentangan?
jawab:
sebenarnya kan arti dari konvensional itu bukan metode yang kuno atau pada zaman dahulu. sampai sekarangpun metode konvensional masih banyak digunakan bahkan di perguruan tinggi masih ada. metode ini tidak berarti siswa benar-benar pasif saja, siswa tetap bisa aktif. namun tidak bisa dipungkiri memang peran guru dalam kelas lebih dominan. jadi arti konvensional itu maksudnya metode ini sudah muncul sejak lama, bukan baru kemarin-kemarin. selain itu metode ini tidak menggunakan teknologi. jadi menurut kami makna konvensional tetap sejalan dengan macam-macam metode konvensional itu sendiri.
Dwi kartika sari
BalasHapus2021 110 251
apa yang harus dilakukan untuk meminimalisir perbuatan jika ada guru yang memberikan hukuman pada siswa namun tidak sebanding dengan kesalahan siswa, dalam arti hukuman itu berlebihan?
jawab:
sebenarnya seorang guru dalam memberi hukuman pada siswanya itu berbeda-beda sifatnya, tergantung dari kebijakan guru itu masing-masing. dan saya rasa seorang guru sebelum memberi hukuman sudah dipikir-pikir dulu berkali-kali karena beliau pasti tahu tujuan hukuman bukan untuk menyakiti tapi memberi efek jera. guru itu tidak mungkin membuat dirinya terlihat buruk dimata siswa atau masyarakat. namun jika ternyata ada kasus seperti itu, mungkin guru itu bise diberi teguran oleh kepala sekolah dan diberi pengertian.
dalam memberikan hukuman seorang guru tidak boleh menggunakan fisik, misalnya dengan memberikan tugas tambahan seperti itu.
HapusBeni siswanto
BalasHapus2021 110 249
bagaimana cara memberikan hukuman yang bersifat akademik serta tidak menimbulkan emosi yang menyebabkan dendam, sehingga ingin melakukan hal yang sama?
jawab:
mengenai hukuman, seperti yang sudah saya sebutkan bahwa bentuk hukuman yang diberikan pada siswa itu tergantung kebijaksanaan masing-masing guru. pengalaman di sekolah saya dulu, siswa yang terlambat lebih dari 10 menit maka ia harus mengerjakan sholat dhuha dulu di mushola sekolah sebelum ia masuk kelas. kemudian setelah masuk kelas ia harus membaca sholawat nariyah 11x didepan taman-temannya. hukuman ini mungkin menjadi contoh dari hukuman yang bersifat akademik yakni mendidik siswanya agar disiplin. memang disatu sisi hukuman itu justru memberi pahala baginya, namun disisi lain siswa itu tentunya merasa malu sehingga hukuman ini memberi efek jera dan tyidak menyakiti fisik siswa.
sementara jika pelanggaran berupa membuat gaduh ketika upacara berlangsung, siswa itu bisa ditempatkan pada barisan tersendiri yaitu barisan siswa-siswa yang kurang disiplin ketika upacara. misalnya ditempatkan disebelah tiang bendera.
setelah guru memberikan hukuman sebaiknya guru juga memberikan nasehat agar siswa tersebut tidak mengulanginya dan juga guru meminta maaf atas hukuman yang diberikan kepada siswa tersebut.
HapusDEWI NURLITA KURNIAWATI (2021111036)
HapusSedikit menambahkan mengenai pertanyaan di atas,. terkait dengan memberikan hukuman secara akademik dan tidak menimbulkan emosi,diperlukan arahan dalam memberi hukuman, diantaranya:
1. Jangan menghukum ketika marah, karena pemberian hukuman ketika marahakan lebih bersifat emosial yang dipengaruhi nafsu syaithoniyah.
2. Jangan sampai menyakiti perasaan dan harga diri anak didik.
3. Jangan sampai merendahkan derajat dan martabat anak didik yang bersangkutan (menghina dan mencaci maki di depan peserta didik lainnya).
4. Jangan menyakiti secara fisik.
5. Bertujuan mengubah perilakunya yang kurang atau tidak baik, kita menghukum karena anak berperilaku buruk.
Kekerasan bukan solusi terbaik, yang membuat anak didik cenderung mudah stres dan tidak percaya duri. Memberikan hukuman fisik, bagi anda mungkin cukup keras sehingga anak didik bisa menghentikan kenakalannya. Tapi, cara itu justru bisa menimbulkan masalah yang lebih besar. Lebih baik menggunakan tipe untuk mendisiplinkan anak dan fokus pada konsistensi. sekian. . . jazakumullah
Arum arifah
BalasHapus2021 110 271
apa yang harus dilakukan dosen untuk meminimalisir kerusuhan pada metode karyawisata agar lebih efisien dan tidak menyalahgunakan kesempatan?
Yani nadia
2021 110 247
salah satu kekurangan metode karyawisata yaitu seringnya rekreasi menjadi prioritas dan unsur studi terabaikan. bagaimana seharusnya sikap guru menghadapi hal itu?
jawab:
ini memang masalah agak rumit, kalau memang dosen/ pembimbing itu terpisah dari mahasiswa berari upaya meminimalisir kerusuhan harus timbul dari kesadaran masing-masing mahasiswa. apalagi mereka termasuk kategori dewasa, harusnya benar-benar bisa membedakan mana yang bermanfaat dan yang tidak. mereka merasa butuh atas penelitian dalam karyawisata ini, berarti harus serius dalam meneliti ataupun menyelesaikan tugas yang menjadi tanggung jawabnya.
untuk dosen, mungkin bisa memberikan pengarahan serta nasehat pada anak didiknya sebelum keberangkatan menuju tempat wisata.
memang tidak dipungkiri bahwa siswa malah lebih asyik dengan karyawisata yang dilakukannya namun dari situlah siswa menjadi senang karena tidak jenuh namun setelah selesai dari karyawisatanya siswa juga bertanggungjawab atas hasil laporan karyawisatanya. hal ini juga sering dilakukan pada lembaga-lembaga pendidikan terutama pada kelas 8 dan 11.
HapusIfrokha
BalasHapus2021 110 258
bagaimana sejarah ditemukannya metode pembelajaran konvensional?
jawab:
jika kita berbicara mengenai sejarah tentu erat kaitannya dengan peristiwa masa lampau. untuk kapan pastinya, kelompok kami belum begitu mengetahui. namun sejak munculnya sekolah maupun pesantren di Indonesia, tentunya da pengajaran yang dilakukan antara guru dan siswanya. kebanyakan menggunakan metode ceramah, karena belum ada fasilitas yang memadai. guru dianggap sebagai sentral/ pusat pengajaran yang memberikan pengetahuan pada siswa. bahkan sistem ceramah ini sudah ada sejak awal pesantren didirikan. umumnya kyai membacakan kitab-kitab dan santri mendengarkan. metode diskusi pun sudah ada saat itu yang biasanya dalam pesantren dikenal dengan istilah halaqoh. jadi macam-macam metode konvensional ini sudah ada sejak zaman dahulu. namun belum ada yang merumuskan bentuk-benyuk atau macam metode secara sistematis.
Wahida Zulfina
BalasHapus2021 110 262
menurut anda metode apa yang tepat digunakan untuk anak SLB?
jawab:
pertanyaan ini sepertinya sering muncul ya, untuk mementukan metode mana yang tepat kita tidak bisa serta merta memilihnya. harus tahu dulu kondisi kelas yang akan diajar seperti apa. pada SLB pun tentunya kelasnya berbeda-beda, bisa jadi ada kelas tunarungu, tunawicara, dll. jadi metode yang digunakan harus pintar-pintarnya guru dalam memilih. oleh karena itu guru dituntut untuk sekreatif mungkin agar selalu bisa menerapkan pembelajaran yang efektif dan efisien dalam keadaan apapun.
DEWI NURLITA KURNIAWATI (2021111036)
HapusMengenai metode pembelajaran yang tepat digunakan dalam SLB, saya cuma mau berbagi pengalaman ketika melakukan riset di SDLB deket Mataram. Dalam SDLB tersebut, guru membagi kelas masing-masing kategori siswaberkebutuhan khusus, ada kelas tunarungu, tunawicara, tuanagrahita, autis dan lainnya. Kebetulan waktu itu saya mendapatkan kelas tunarahita. Di sana guru memposisikan diri di depan siswa tunagrahita sekitar 7 anak, guru memberi salam dan dilanutkan dengan berdoa bersama. kemudian guru memberikan materi yang amat sangat sederhana untuk bisa mudah diterima oleh siswa. Guru menyuruh siswa untuk membuat KALIMAT sederhana dari KATA yang telah disajikannya. Selain itu, guru membuat tulisan besar nama-nama masing-masing siswa dalam sebuah kertas tersebut utuk kemudian memintanya membaca dan memperkenalkan diri. Kemudian guru juga menggambarkan sesuatu untuk diamati siswa. Nah... kesimpulannya guru harus pandai menguasai kelas dan mengambil hati siswa agar mudah dalam melakukan kegiatan beajar mengajar. Sekian, Jazakumullah. . .
Nur aini M.
BalasHapus2021 110 273
mengapa metode tanya jawab termasuk dalam kategori konvensional padahal metode konvensional menekankan pada keaktifan guru yang lebih?
jawab:
dalam metode tanya jawab tidak hanya guru yang mengajukan pertanyaan pada siswa, namun juga sebaliknya siswa bisa mengajukan pertanyaan pada guru. dan sekali lagi, metode tanya jawab tidak menggunakan teknologi, metode ini sederhana dan sudah muncul sejak zaman dahulu. kira-kira inilah yang menjadikan tanya jawab termasuk konvensional.
Ismi zulfatun nikmah
BalasHapus2021 110 269
dalam pembelajaran terdapat unsur-unsur penghambat dan yang mempengaruhi keberhasilan penggunaan metode konvensional, seperti guru, siswa dan sistem yang ada. bagaimanakah unsur-unsur tersebut mempengaruhi suatu metode pembelajaran?
jawab:
seorang guru untuk mencapai keberhasilan itu harus bisa secara selektif dalam memilih metode yang akan digunakan. kecermatan dan ketepatan metode yang dipilih itulah salah satu penunjang keberhasilan dimana guru juga menguasai metode itu.
sementara jika seorang guru telah menggunakan metode namun siswa/ sistem tidak mendukung seperti siswa itu kurang semangat dalam belajar atau kurang tanggap, maka pembelajaran bisa terhambat. oleh karena itu untuk menuju kesuksesan pembelajaran tidak hanya bergantung pada satu faktor saja, melainkan gabungan dari beberapa komponen.
Ismi zulfatun nikmah
BalasHapus2021 110 269
dalam pembelajaran terdapat unsur-unsur penghambat dan yang mempengaruhi keberhasilan penggunaan metode konvensional adalah guru, siswa dan sistem yang ada. bagaimanakah unsur-unsur tersebut mempengaruhi suatu metode pembelajaran?
jawab:
seorang guru untuk mencapai keberhasilan itu harus bisa secara selektif memilih metode yang akan digunakan. kecermatan dan ketepatan metode yang dipilih itulah salah satu penunjang keberhasilan dimana guru juga menguasai metode itu.
sementara jika seorang guru telah menggunakan metode namun siswa atau sistem tidak mendukung seperti siswa itu kurang semangat dalam belajar atau kurang tanggap, maka pembelajaran bisa terhambat. oleh karena itu untuk menuju kesuksesan pembelajaran tidak hanya bergantung pada satu faktor saja melainkan gabungan dari beberapa komponen.
DEWI NURLITA KURNIAWATI (2021111O36)
BalasHapusmenjawab pertanyaan dari:
Bella Amelia 2021110267
Berdasarkan beberapa teori yang ada, sebenarnya seorang guru dalam menentukan metode pembelajaran yaitu dengan melihat kondisi siswanya, namun riilnyabanyak terjadi kasus sebaliknya dimana seorang guru menentukan metode pembelajaran berdasarkan keahlian dari guru tersebut. Pertanyaan saya, bagaimana mengatasi hal tersebut?
Jawab:
Beberapa hal yang mendasar dalam proses belajar mengajar salah satunya adalah sebuah metode pembelajaran yang digunakan oleh seorang pendidik. Dimana ketepatan dalam menyampaikan materi pembelajaran dengan metode pembelajaran yang benar akan mempermudah dan mempercepat proses penyampain ilmu kepada anak didik. maka sebagai pengajar perlunya kita memeperhatikan metode belajar yang kita gunakan dalam pembelajaran apakah sesuai dengan standar kompetensi saat ini. Jangan lupa membuat rpp atau rencana pelaksanaan pembelajaran guna mensukseskan pembelajaran di negeri kita. Cara mengatasinya, di samping menggunakan metode pembelajaran sesuai dengan keahlian guru,hendaknya guru juga memperhatikan kondisi siswa. Siswa yang merasa bosan dengan metode tersebut, maka guru harus sesegera mungkin mengatasinya dan mengganti metode yang lainnya dengan melihat kondisi siswa tersebut.
DEWI NURLITA KURNIAWATI (2021111036)
BalasHapusMenjawab pertanyaan dari:
Yani Nadia 202 111 1247
Salah satu kekurangan metode karyawisata yaitu seringnya unsur rekreasi menjadi prioritas dan unsur studi terabaikan. Realitasnya kan seperti itu, nah bagaimana seharusnya sikap guru untuk mengarahkan siswanya memprioritaskan studi daripada rekreasinya?
Jawab:
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi kelemahan metode
karya wisata tersebut, antara lain :
1) Rumuskan tujuan secara jelas dan konkrit. 2) Tentukan secara jelas tugas-tugas yang harus dilakukan sewaktu karya
wisata dan sesudah karya wisata.
3) Bentuk panitia pelaksanaan karya wisata yang bertugas menyiapkan
semua hal yang berkaitan dengan pelaksanaan karya wisata.
4) Pilih waktu libur untuk pelaksanaan karya wisata.
5) Rencanakan pembiayaan jauh sebelum karya wisata itu dilaksanakan. Bila
mungkin masukkan rencana pembiayaan itu dalam DUK (Daftar Usulan
Kegiatan) anggaran sekolah.
6) Buat tata tertib pelaksanaan karya wisata secara jelas dan
dikomunikasikan secepatnya kepada siswa.
DEWI NURLITA KURNIAWATI (2021111036)
BalasHapusMenjawab pertanyaan dari:
M. Charist A. 2021110275
Bagaimana dasar pertimbangan seorang guru dalam memilih metode pembelajaran konvensional?
Jawab:
Faktor yang menjadi Pertimbangan Memilih Metode Pembelajaran Konvensional adalah:
1. Tujuan yang hendak di capai
Tujuan itulah yang menjadi sasaran dan menjadi pengarah daripada tindakan-tindakanya dalam menjalankan fungsinya sebagai guru disamping menjadi sasaran dan menjadi pengarah, tujuan pendidikan dan pengajaran juga berfungsi sebagai pemilihan dan penentuan alat-alat (termasuk metode) yang digunakan dalam mengajar.
2. Peserta Didik
Semakin tinggi jenjang pendidikan peserta didik semakin sederhana metode yang kita gunakan. Sebaliknya semakin rendah jenjang pendidikan peserta didik semakin bervariasi metode yang digunakan. Namun tidak menutup kemungkinan setiap metode digunakan di semua jenjang pendidikan.
3. Bahan Pelajaran
Jenis materi pelajaran (kognitif, psikomotorik, afektif), setiap guru terlebih dahulu harus mengenali kecenderungan materi yang akan diajarkan, metode materi yang cenderung dominan pada kognitif akan berbeda dengan metode materi yang dominan pada psikomotorik dan afektif
4. Fasilitas
Yang termasuk dalam faktor fasilitas ini antara lain adalah praga, ruang waktu, buku-buku, perpustakaan, kerapatan tempat dan alat-alat praktikum, fasilitas ini turut menentukan metode mangajar yang akan di pakai oleh guru.
5. Situasi
Yang termasuk dalam situasi di sini ialah keadaan peserta didik (yang menyangkut kelelahan mereka, semangat mereka) keadaan cuaca, keadaan guru, keadaan kelas yang berdekatan yang diberikan pelajaran dengan metode tertentu.
6. Partisipasi
Paritsipasi adalah turut aktif dalam suatu kejadian. Dalam pembelajaran aktif partisipasi siswa sangat diperlukan, ada beberapa cara untuk menyusun diskusi dan mendapatkan respon dari siswa pada saat kapan saja selama pelajaran.
7. Guru
Guru adalah salah satu komponen manusiawi dalam proses belajar-mengajar, yang ikut berperan dalam usaha pembentukan sumber daya manusia yang potensial di bidang pembangunan. Di dalam metode mengajar, guru dituntut untuk memenuhi syarat-syarat yang perlu dipenuhi
8. Kebaikan dan Kelemahan
Perlu diperhatikan hendaknya setiap penggunaan model, menuntut unsur kesenangan dan kegembiraan.
DEWI NURLITA KURNIAWATI (2021111036)
BalasHapusMenjawab pertanyaan dari:
Naely Fajriyah Hasan 2021111037
Metode Konvensional adalah metode tradisional. Apakah metode tersebut dapat disesuaikan dengan perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan?
Jawab:
Metode pembelajaran konvensional adalah metode pembelajaran tradisional, tradisional di sini adalah pembelajaran yang di dalamnya terdapat metode ceramah, karena sejak dulu metode ini telah dipergunakan sebagai alat komunikasi lisan antara guru dengan anak didik dalam proses belajar dan pembelajaran. Dalam pembelajaran sejarah metode konvensional ditandai dengan ceramah yang diiringi dengan penjelasan, serta pembagian tugas dan latihan. Jadi sudah jelas kalau metode konvensional dapat disesuaikan dengan perkembangan IPTEK karena metode ceramah sering digunakan dalam pembelajaran formal, informal maupun non formal.
DEWI NURLITA KURNIAWATI (2021111036)
BalasHapusMenjawab pertanyaan dari:
Nur Daningsih 2021111046
Metode apa yang digunakan bila dalam kelas terdapat beberapa anak (1-3 anak) yang hyperaktif sehingga mengganggu aktivitas belajar siswa lainnya?
Jawab:
Metode pembelajaran yang tepat pada anak hyperaktif adalah metode bercerita. Dimana kebanyakan anak-anak menyukai cerita atau dongeng. Ini tepat digunakan untuk meredamkan keributan dari ulah anak hyperaktif tersebut. Metode Bercerita pada hakikatnya sama dengan Metode Ceramah, karena informasi disampaikan melalui penuturan atau penjelasan lisan dari guru kepada siswa-siswa.
DEWI NURLITA KURNIAWATI (2021111036)
BalasHapusMenjawab pertanyaan dari:
Nur Khasanah 2021110244
Bagaimana cara menerapkan metode konvensional melihat peserta didik ada yang aktif dan ada yang tidak.
Jawab:
Metode konvensional adalah metode yang biasa dipakai guru pada umumnya. Cara penerapannya pun seperti pada pembelajaran biasanya pada umumnya. Mengenai anak yang aktif dan anak yang pasif,guru tidak boleh membedakannya dalam menyampaikan ilmunya. Pada anak yang aktif, biasanya akan banyak bertanya tentang apa yang diajarkan guru. Sedangkan pada anak yang pasif, dia cenderung diam. Akan tetapi ini bisa diatasi dengan cara guru mendekati anak tersebut untuk menanyakan apakah sudah paham atau belum. Kalau belum memahaminya, guru menjelaskan kembali. kalau si anak tersebut masih tetap diam, maka guru menyuruh temannya yang sudah memahaminya untuk menerangkan pada dia.
DEWI NURLITA KURNIAWATI (2021111036)
BalasHapusMenjawab pertanyaan dari:
Musfiroh 2021110255
Bagaimana penyelesaian dalam metode problem solving apabila data yang terkumpul bertambah banyak otomatis masalah-masalah yang timbul juga akan lebih banyak?
Jawab:
Mengatasi masalah di atas, di dalam problem solving, kita menggunakan metode lainnya yang dimulai dengan mencari data sampai menarik kesimpulan. Data yang terkumpul banyak itu tidak otomatis masalah yang timbul akan banyak pula. Justru dengan data-data yang telah terkumpul itu akan memecahkan masalah demi masalah, bukan malah menambah masalah.
DEWI NURLITA KURNIAWATI (2021111036)
BalasHapusMenjawab pertanyaan dari:
Nur Fadhilah 202111254
Dalam ciri-ciri metode pembelajaran konvensional, ada ciri belajar secara individual. Sedangkan dalam macam-macam metode konvensional, ada yang berkelompok.
Jawab:
Maksudnya adalah pada ciri-ciri yang menyebutkan belajar secara individual itu berkaitan pada metode ceramah, dimana siswa secara individual mendengarkan ceramah yang disampaikan pada guru.Kebanyakan dalam metode konvensional berkaitan dengan belajar individual, diantaranya selain ceramah yaitu: metode tanya jawab, metode tugas belajar dan resitasi, metode demonstrasi, metode latihan, metode pembiasaan, metode keteladanan, metode penghargaan, metode hukuman, dan metode bercerita. Sedangkan macam metode belajar yang berkelompok adalah metode diskusi, metode sosiodrama, metode problem solving dan metode karyawisata. Dalam pembelajaram metode konvensional kebanyakan menggunakan belajar secara individual, akan tetapi ada beberapa metode belajar berkelompok seperti telah dijelaskan di atas.
DEWI NURLITA KURNIAWATI (2021111036)
BalasHapusMenjawab pertanyaan dari:
Ibnu Athoillah 2021110282
Heti Widyawati 2021111041
Khomsatun Nadhiroh 2021110274
Dalam Proses Pembelajaran, berkemungkinan tidak terlepas dari penggabungan pembelajaran antara inkonvensional dan konvensional. Bagaimana pendapat pemakalah?
Jawab:
Antara metode konvensional dan inkonvensional sebenarnya sama saja cuma beda dalam penerapannya. Perbedaanya hanya pada pembelajaran secara tradisional (konvensional) dan pembelajaran secara modern (inkonvensional). Kalau pun terjadi penggabungan itu tidak bermasalah asalkan sesuai dan tepat, serta membuat siswa merasa senang dengan apa yang diajarkan guru.