Laman

new post

zzz

Jumat, 30 Maret 2012

C7-39 Lutfiyah


MAKALAH
BAHASA MANUSIA


                                          Disusun guna memenuhi tugas
                            Mata Kuliah                :  Hadits Tarbawi II
                            Dosen Pengampu        :  Muhammad Hufron, M.S.I

















             Disusun Oleh :

LUTFIYAH                    
202 111 0118

Kelas C

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
PEKALONGAN
TAHUN 2012

BAB I
PENDAHULUAN




        Manusia tidak dapat lepas dari bahasa. Terbukti dari penggunaannya untuk percakapan sehari-hari, tentu ada peran bahasa yang membuat satu sama lain dapat berkomunikasi, saling menyampaikan maksud. Tak hanya dalam bentuk lisan, tentu saja bahasa juga digunakan dalam bentuk tulisan. Bahasa menunjukkan cerminan pribadi seseorang. Karakter, watak, atau pribadi seseorang dapat diidentifikasi dari perkataan yang ia ucapkan. Penggunaan bahasa yang lemah lembut, sopan, santun, sistematis, teratur, jelas, dan lugas mencerminkan pribadi penuturnya berbudi. Sebaliknya, melalui penggunaan bahasa yang sarkasme, menghujat, memaki, memfitnah, mendiskreditkan, memprovokasi, mengejek, atau melecehkan, akan mencitrakan pribadi yang tak berbudi.
      Bahasa memang memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional. Begitu pentingnya bahasa dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara sehingga perlu berimplikasi pada pembinaan dan pembelajaran di lembaga pendidikan. Didalam makalah ini akan dibahas tentang bahasa manusia, bagaimana fungsi, peranan serta manfaat dari adanya bahasa itu sendiri.
















BAB II
PEMBAHASAN


A.    Teks Hadits

عَنْ زَيْدِ بْن ثاَبِتِ قاَلَ : " أََََََََََمْرَنِي رَسُولُ اللّهِ صَلَى اللّهُ عَلَيْهِ وَسَلَمَ أنْ أَتَعَلَمَ لَهُ  كَلِمَاتٍ مِنْ كِتَابِ يَهُودَ وَقاَلَ إِنِي وَاللّهِ مَا آمَنُ يَهُودَ عَلىَ كِتَابِي، قاَلَ فَمَا مَرَ بِي نِصْفُ شَهْرٍ حَتَى تَعَلَمْتُهُ لَهُ، قَالَ فَلَمَا تَعَلَمْتُهُ كاَنَ إِذَا كَتَبَ إِلَى يَهُودَ كَتَبْتُ اِلَيْهِمْ، وَإِذَا كَتَبُوا اِلَيْهِ قَرَأْتُ لَهُ كِتَابَهُمْ ". هذا حديث حسن صحيح وقد روى من غير هذا الوجه عن زيد بن ثابت، وقد رواه الأعمش عن ثابت بن عبيد عن زيد ثابت يقول:أمرني رسول اللّه صلى اللّه عليه وسلم أن أتعلم السريانية ".

B.     Terjemahan Hadits

Dari Zaid Bin Tsabit berkata : “ Rosulullah SAW memerintahkan kepadaku untuk mempelajari beberapa kalimat dari kitabnya orang yahudi, beliau bersabda : Sesungguhnya demi Allah aku tidak merasa aman kepada orang yahudi terhadap suratku, Zaid berkata maka tidak lebih dari setengah bulan aku belajar hingga aku selesai mempelajarinya untuk beliau. Zaid berkata maka setelah aku mempelajari kitabnya orang yahudi, apabila Rosulullah berkirim surat kepada orang yahudi, maka aku yang menuliskannya kepada mereka, dan apabila mereka berkirim surat kepada Rosulullah, maka aku yang membacakanya untuk Rosulullah.”[1]

C.     Mufrodat

Memerintahkan Kepadaku             
أََََََََََمْرَنِي
Orang Yahudi
يَهُودَ
mempelajari
أَتَعَلَمَ
Tidak merasa aman

مَا آمَنُ

Maka Tidak Lewat
فَمَا مَرَ بِي
Setengah bulan
نِصْفُ شَهْرٍ

menuliskan
كَتَبَ

membacakan

قَرَأْتُ

Bahasa Suryani
السريانية
                   

D.    Biografi Perowi

       Zaid bin Tsabit an-Najjari al-Anshari (612 - 637/15 H) atau yang lebih dikenal dengan nama Zaid bin Tsabit, adalah salah seorang sahabat Rasulullah SAW dan merupakan penulis wahyu dan surat-surat Rasulullah SAW. Zaid bin Tsabit merupakan keturunan Bani Khazraj, yang mulai tinggal bersama Nabi Muhammad ketika ia hijrah ke Madinah. Nama lengkapnya adalah Zaid bin Tsabit bin Adh-Dhahak bin Zaid Ludzan bin Amru, dia masuk islam ketika umur 11 tahun ketika perang Badar terjadi.
   Zaid bin Tsabit telah meriwayatkan sembilan puluh dua hadist, yang lima daripadanya disepakati bersama oleh Iman Bukhari dan Imam Muslim. Bukhari juga meriwayatkan empat hadist yang lainnya bersumberkan dari Zaid bin Tsabit, sementara Muslim meriwayatkan satu hadist lainnya yang bersumberkan dari Zaid bin Tsabit. Zaid bin Tsabit diakui sebagai ulama di Madinah yang keahliannya meliputi bidang fiqih, fatwa dan faraidh (waris). Zaid bin Tsabit meninggal tahun 15 Hijriah. Putranya, Kharijah bin Zaid, menjadi seorang tabi'in besar dan salah satu di antara tujuh ulama fiqih Madinah pada masanya.[2]

E.     Keterangan Hadits

" أََََََََََمْرَنِي رَسُولُ اللّهِ صَلَى اللّهُ عَلَيْهِ وَسَلَمَ أنْ أَتَعَلَمَ لَهُ  كَلِمَاتٍ مِنْ كِتَابِ يَهُودَ وَقاَلَ إِنِي وَاللّهِ مَا آمَنُ يَهُودَ عَلىَ كِتَابِي

Rosulullah SAW menyuruh zaid untuk mempelajari bahasa dari orang yahudi karena beliau merasa khawatir apabila ada kata-kata atau kalimat yang ditambahi atau dikurangi oleh mereka (orang yahudi). Dan juga agar Zaid dapat mengetahui isi kitab dari orang yahudi serta mengetahui ilmu-ilmu mereka.
 قاَلَ فَمَا مَرَ بِي نِصْفُ شَهْرٍ حَتَى تَعَلَمْتُهُ لَهُ
Berkata Zaid, tidak lebih dari setengah bulan ia telah mempelajarinya, itu dikarenakan usaha atau ikhtiarnya maka ia bisa dengan cepat dapat menyelesaikan belajarnya dengan sempurna sehingga ia mampu memahaminya untuk beliau Rosulullah SAW.

قَالَ فَلَمَا تَعَلَمْتُهُ كاَنَ إِذَا كَتَبَ إِلَى يَهُودَ كَتَبْتُ اِلَيْهِمْ، وَإِذَا كَتَبُوا اِلَيْهِ قَرَأْتُ لَهُ كِتَابَهُمْ
 Maka setelah Zaid bisa memahami dan mengerti bahasa mereka (orang yahudi), apabila Rosulullah berkirim surat kepada orang yahudi, maka Zaid yang menuliskannya kepada mereka, dan apabila mereka berkirim surat kepada Rosulullah, maka Zaid yang membacakanya untuk Rosulullah. [3]

F.      Aspek Tarbawi
      Jika kita lihat pengertian dari bahasa yaitu  terdiri dari kata-kata atau kumpulan kata, yang masing-masing mempunyai makna, yaitu, hubungan abstrak antara kata sebagai lambang dengan objek atau konsep yang diwakili Kumpulan kata atau kosa kata itu oleh ahli bahasa disusun secara alfabetis, atau menurut urutan abjad, disertai dengan penjelasan artinya dan kemudian dibukukan menjadi sebuah kamus.[4]
     Peranan Bahasa adalah sebagai alat interaksi social peranan bahasa besar sekali. Hampir tidak ada kegiatan manusia yang berlangsung tanpa kehadiran bahasa. Bahasa diperlukan dalam segala kegiatan seperti pendidikan, perdagangan, keagamaan, politik dan militer dan sebagainya. Bahasa telah memudahkan dan memperlancar semua kegiatan itu dengan baik. Kita tidak bisa membayangkan bagaimana keadaan masyarakat manuisa ini bila tidak ada bahasa. Sepi, sunyi dan interaksi social juga akan banyak mengalami hambatan. Mengapa bahasa begitu besar peranannya dalam kehidupan manusia? Karena bahasa mampu mentransfer keinginan gagasan, kehendak, dan emosi dari seorang manusia kepada manusia lainnya. Bahasa yang wujudnya berupa bunyi-bunyi ujar dalam suatu pola bersistem tidak lain dari pada lambang-lambang konsep dan gagasan yang dipahami dan disepakati bersama oleh para anggota penutupnya. [5]
       Dari hadits diatas, dapat kita lihat nilai pendidikannya yaitu bahwa kita hendaknya juga mempelajari bahasa dari bangsa lain agar kita dapat mengerti dan memahami bahasa asing tersebut. Karena dengan bahasa asing maka kita bisa mengambil manfaat atau pelajaran serta nilai-nilai yang terkandung dari sebuah ilmu pengetahuan yang menggunakan bahasa asing. Dengan bahasa kita bisa berkomunikasi dengan sesama, sehingga dalam dunia modern ini kita bisa melakukan berbagai banyak hal dengan bangsa atau negara-negara lain jika kita mampu memahami dan mengerti bahasa mereka, maka dari itu belajar bahasa sangat penting dalam kehidupan. Dan dengan kita mempelajari bahasa yang masih asing bagi kita, maka kita tidak akan mudah dibohongi oleh orang lain karena kita mengetahui maksud mereka seperti yang Rasulullah perintahkan kepada Zaid agar ia mempelajari bahasanya orang yahudi agar ia bisa mengambil ilmu-ilmu mereka dan menjalin komunikasi dengan orang Yahudi untuk jalan dakwah.











BAB III
PENUTUP



         Dari hadits di atas dapat disimpulkan bahwa mempelajari bahasa yang digunakan pada tiap-tiap manusia yang berbeda itu sangatlah panting, karena Rasulullah sendiri memerintahkan kepada Zaid untuk mempelajari sebuah kalimat ataupun ucapan yang bahasanya berbeda yaitu bahasa orang yahudi agar si zaid mengetahui bahasa mereka sehingga bisa mengambil ilmu-ilmu mereka dan bisa menjalin komunikasi dengan mereka.
         Dalam kehidupan sekarangpun terbukti bahwa bahasa manusia itu sangat beragam, dan itu menuntut kita untuk mempelajari dan memahami bahasa yang asing (baru) bagi kita agar kita bisa menjalin komunikasi, bertukar informasi dan pengetahuan kita bertambah. Bahasa mampu mentransfer keinginan gagasan, kehendak, dan emosi dari seorang manusia kepada manusia lainnya sehingga banyak manfaat yang bisa kita ambil dari adanya kita menguasai bahasa mereka.





















DAFTAR PUSTAKA



Isa, Muhammad Bin Surah. 1992.Terjemah Sunan Tirmidzi jilid IV .Semarang: CV.Asyifa.




M. Husman Abdullah arrahman. 1283. Tuhfatul Akhwadzi Juz VII . Darul Fikri.



.



[1] M.Isa Bin Surah, Terjemah Sunan Tirmidzi jilid IV (Semarang: CV.Asyifa,1992),hlm.337.
[2]  http://biografi.gudangmateri.com/2010/05/boigrafi-zaid-bin-tsabit.html.
[3]  Abdullah arrahman M.Husman, Tuhfatul Akhwadzi Juz VII (Darul Fikri,1283),hlm.497.
[4]  http://ariefsukajaya.blogspot.com/2009/08/pentingnya-bahasa-dalam-kehdupan.html.

23 komentar:

  1. zakirotunnikmah
    2021110112
    c

    sebenarnya,,,,,,kesimpulan dari aspek tarbawi yang anda jelaskan itu bagaimana??????

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimaksih atas pertanyaanya. Sebenarnya kan sudah dijelaskan dalam makalah mbk zaki, ya lebih simpelnya itu gini mempelajari bahasa adalah sesuatu yang mubah dan bahkan menjadi sunnah hukumnya jika mempelajari bahasa ummat lain (yang masih asing/baru bagi kita) dengan alasan bahasa tersebut menimbulkan faidah . Dengan mempelajari bahasa asing yang ada di dunia ini kita bisa saling berhubungan dan berkomunikasi selain itu juga dapat menambah ilmu pengetahuan dan wawasan kita. Bahasa mempunyai peranan penting dalam kehidupan manusia, sebab ia merupakan alat pemersatu antara satu dengan yang lainnya. Dan dengan kita mempelajari bahasa yang masih asing bagi kita, maka kita tidak akan mudah dibohongi oleh orang lain karena kita mengetahui maksud mereka seperti yang Rasulullah perintahkan kepada Zaid agar ia mempelajari bahasanya orang yahudi agar ia bisa mengambil ilmu-ilmu mereka dan menjalin komunikasi dengan orang Yahudi untuk jalan dakwah.

      Hapus
  2. anisah 2021110123
    bagaimana aplikasi bahasa manusia bagi orang bisu?
    berdasarkan hadits diatas kita dianjurkan belajar bahasa asing agar tidak dibohongi. apakah kita juga harus belajar u/ orang bisu?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Untuk mbk anisah trmksh ats prtnyaanya. Gini lho mbk anis bahasa itu tidak hanya dimiliki oleh beberapa orang saja, namun hampir semua orang mempunyai dan menggunakan bahasa karena ia sebagai alat komunikasi dengan individu lain. Begitu juga dengan orang bisu, walaupun ia tidak dapat brkomunikasi dengan lisan, tpi kn msh bisa brkomuniksi lewat tulisan, bahsa isyarat yaitu dg menggunkn tangan, raut wajah dsb. Masalah kita dinjurkan belajar bhsa asing agr tidak dibohongi trmsuk bhsanya orang bisu, jika memang kita merasa penting dan perlu mempelajarinya ya boleh2 saja kita pelajari. Apalagi jika dg itu dpt menambh ilmu pengetahuan yg bru bgi qt,knp tidak??atau mungkin tujuan qt mempljri bhsa orng bisu agr qt dpt membntu ia dlm brkomuniksi dg orng lain, misal menfsirkn keinginanya ya mlh bagus mbk anisa. Intinya pelajarilah sesuatu yg mnrut mbk anisa anggp pnting dan mrsa mbk anisa butuhkn. Okey.

      Hapus
  3. 202109210
    Kelas C

    dalam makalah dijelaskan bahwa mempelajari bahasa asing itu sangat dianjurkan oleh islam.
    lalu bagaimana hukumnya jika tidak mempelajari bahasa asing?
    bahasa asing yang seperti apa yang harus dipelajari khususnya buat umat islam?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Untuk mbk anita, hukum mempelajari bahasa asing itu mubah (boleh), dan menjadi sunnah hukumnya jika mempelajari bahasa asing dengan alasan bahasa tersebut menimbulkan faidah atau manfaat bagi kita. Jadi jika pertanyaan mbk anita adalah bgmna hukumnya jika tidak mempelajari bhsa asing???ya sya jwb tidak apa-apa, kan hkum aslnya mubah (boleh). Tapi kita lihat realita sekarang aja ya mbk, bahsa asing itu sdh bnyak dipelajari, sprti mbk anita sndri yg kuliah di STAIN psti bljr bhsa arab dan b.inggris kn???dan dlm kitab suci Al-Qur’an jg memkai bhsa arab, jadi ya sebnrnya kita itu sdh bljr bhsa asing krn itu pnting bgi hdup qt dan bljr sesuatu yg brmanfaat bgi dri qt itu kn tnpa disuruh qt jg psti akn mlksankannya krn itu adlh kebutuhan qt.
      Dan masalah bhsa asing yg pnting dipljari bgi umat islam, karena saya tinggl di indonesia ya menurt sya adl bhsa arab dan b.inggris mbk, krna keduanya sdh mjd bhsa internasional, jadi ya dg qt bs mnguasai kedua bhsa trsbt dihrpkn qt dpt brbgi informsi sehingga mnmbh ilmu pngtahuan qt, dan msh bnyk lg mnfaatnya. Ngoten mbk...hehe ^_^

      Hapus
  4. nurul khikmah
    2021110122
    kelas C


    makalah anda berjudul 'Bahasa Manusia'
    pertanyaan saya simple, menurut anda lebih baik mana bahasa lisan ataukah tulisan?
    mohon pendapatnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimaksh ats prnyaanya mbk noe. Bahasa lisan maupun tulisan keduanya sangat penting dan dpt saling melengkapi. Tapi jika dilihat dari lebih penting yang mana antara keduanya menurut saya lebih kpd bhsa tulisan. Mengapa???karena dengan tulisan bisa dimngerti oleh semua orang trmsuk bgi orng yg mempunyai kekurangan, dengan tulisan semua orang dapat menangkp maksud dri bhsa tsb. Sedangkn bahsa lisan kadang kurang bisa dimngerti oleh sesorang, karena bhsa lisan untuk orang2 trtentu tidk bisa smpai mksud yg diinginkannya dan kdng bisa trjdi keslhfhaman arti atau penafsiran yg brbeda-beda.

      Hapus
  5. nurul islakhah
    2021110139

    seberapa pentingkah bahasa asing bgi kita?sehingga kita diperintahkan mempelajari bhasa asing?
    karena pada kenyataanya bhasa kita sendri kadang kita juga blm bisa menguasai..seperti bhsa daerah dll...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pertanyaan yg bagus mbk nurul, trmksh ats prtnyaanya, namun anda kayaknya kurang teliti dan blm membca mklah ini smpai selesai. Kan di dlam mklah sdh sya simpulkan bhwa mempelajari bahasa yang digunakan pada tiap-tiap manusia yang berbeda itu sangatlah penting, karena Rasulullah sendiri memerintahkan kepada Zaid untuk mempelajari sebuah kalimat ataupun ucapan yang bahasanya berbeda yaitu bahasa orang yahudi agar si zaid mengetahui bahasa mereka sehingga bisa mengambil ilmu-ilmu mereka dan bisa menjalin komunikasi dengan mereka.Dalam kehidupan sekarangpun terbukti bahwa bahasa manusia itu sangat beragam, dan itu menuntut kita untuk mempelajari dan memahami bahasa yang asing (baru) bagi kita agar kita bisa menjalin komunikasi, bertukar informasi dan pengetahuan kita bertambah.
      Dan masalah yg blm mengusai bhsa sndri koq sudh mempljri bhsa asing, ya memang saya akui bhwa hal itu trjd dlm khdupn kita. Akan tetapi itu bukanlah suatu hal yg kurang kurang baik (buruk) jika kita malah mempelajari bhsa asing, toh jika dg bhsa asing trsbt mlah memprluas keilmuan kita, ya knp tidak?? Bahasa merupakan alat komunikasi yang sangat penting karena jika kita tidak mengerti bahasa yang diucapkan orang lain nantinya akan menimbulkan kesalahpahaman. Belajar berbagai macam bahasa berarti dapat menemukan pengetahuan yang beragam. Namun sebagai bngsa Indonesia ya tentunya kita juga dpt melestarikan bhsa qt sndri mbk nurul dg belajar semampu kita.

      Hapus
  6. melihat judul dari makalah anda dimanakah letak keterkaitannya dengan hadits yang saudara paparkan dengan judul makalah anda tersebut...???

    BalasHapus
    Balasan
    1. Judul makalah : BAHASA MANUSIA, dalam terjemahan hadits berbunyi :
      Zaid bin Tsabit berkata: Rasulullah memerintahkan aku agar belajar untuk beliau bahasa kitab orang Yahudi dan beliau bersabda: “Sesungguhnya aku demi Allah, aku tidak merasa aman kepada orang Yahudi terhadap suratku (baik dalam membacanya maupun menulisnya)”, dia berkata: maka tidak lewat setengah bulan aku belajar sehingga selesai aku mempelajarinya untuk beliau, dia berkata ketika aku selesai mempelajarinya, maka apabila beliau berkirim surat kepada golongan Yahudi, maka aku menulis kepada mereka dan apabila mereka berkirim surat kepada beliau, maka aku membaca surat mereka kepada beliau”.
      Keterkaitannya kan sudah jelas mbk inox, bhwa kita disuruh mempelajari bahasa orang lain agar kita dpt mngetahui maksud mrka dan kita tidak mudah dibohongi oleh mrka serta dpt bertukar informsi shngga mnbmh pngetahuan kita. Dan bhsa itu tidak hnya lisan, tapi jg tulisan.

      Hapus
  7. 202109113
    apa maksud penggalan hadis ini "Sesungguhnya demi Allah aku tidak merasa aman kepada orang yahudi terhadap suratku"....coba jelaskan..?
    dalam mufrodat itu di sebutkan bahasa sryani,bahasa suryani itu bahasa yang seperti apa c...?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Maksud dari penggalan hadits yg brbunyi “Sesungguhnya aku demi Allah, aku tidak merasa aman kepada orang Yahudi terhadap suratku” yaitu bahwa Rasulullah merasa tidak aman (khawatir) kpda orng yahudi apabila ada kata-kata atau kalimat yang ditambahi atau dikurangi oleh mereka (orang yahudi) dalam surat beliau baik dalam membaca maupun menuliskannya. Pada zaman dahulu rasulullah menjalin komunikasi dg orang2 yahudi untuk jln dkwah, dan mrka memkai bhsa suryani, jadi akhirnya Rasulullah memerintahkn Zaid untuk bljr bhsa suryani agr ia dpt mnjd juru tulis beliau, krn beliau takut seandainya datang (surat) dari orang yahudi kemudian yang membaca orang yahudi maka akan di tambahi/dikurangi isi surat tersebut. Nabi khawatir apabila memerintah Yahudi untuk menulis surat untuk orang Yahudi lain akan ada yang ditambahi/dikurangi kalimatnya.Nabi pun juga khawatir jika datang surat dari kaum Yahudi dan yang membacakan orang Yahudinya sendiri akan ada yang dikurangi atau ditambahi kalimatnya.
      Bhasa suryani dalam keterangan syarh hadits yaitu Lafadz (السُّرْيَانِيَّةَ) dibaca dhomah huruf sinnya dan dibaca sukun huruf ro’nya, maka artinya bahasa suryani merupakan bahasa asli kitab injil. Dan jika merujuk pda pngrtian yg ada, bhsasuryani adlh bhsa yg dipakai oleh bngsa di Mesopomia seperti sumeria, as-syiria.dsb.

      Hapus
  8. dewi listiyaningsih
    2021110106

    makalah anda membahas tentang bahasa manusia lalu bagaimana dengan nabi Sulaiman yang dapat berkomunikasi dengan binatang dan juga jin?bagaimana pandangan anda tentang hal itu?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Menurut saya itu adalah sebuah mukjizat yg diberikan oleh Allah SWT kepada nabi Sulaiman As, jadi tidak semua orang dpt melakukn hal yg sma atau hnya beberpa orng sja yg bsa brkomuniksi dg jin mislanya. Dan kita tidak diwajibkan untuk mngetahuinya, msh bnyk hal lain yg lbh brmanfaat yg hrus qt pljari terkait dg bahasa, khususnya bhsa manusia.

      Hapus
  9. titin nur indah sari
    2021110315
    kelas C
    Nabi memerintahkan untuk belajar bhs asing dgn tujuan yg baik, namun bagaimana pendapat pemakalah,tentang seorang yg setelah belahjar bahasa asing, justru lebih bangga dengan bhasa asing tersebut, bahkan merasa enggan untuk menggunkan bahasa(asli) sendiri.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Menurut saya orang trsebut brarti tidak teguh pada pendirian, atau kurang pengetahuan ttg bhsanya sndri, sehingga ktk bljr bhsa asing mrsa bngga dg bhs trsbt atau menilai bhsa asing adlh bhsa yg modern(gaul) dibnding bhsanya sndri. Pdhal hakiktnya tujuan kita mempljari bhsa asing adl untuk dpt brkomunikasi, menambh wawasan, dan manfaat lainnya yg dpt kita cari selain untuk berbanga-bangaan dg bhsa asing.

      Hapus
  10. nama:afif fthuri
    nim:2021110096
    kls:c
    kendala apa yang kita hadapi dalam mempelajari bahasa asing?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kendalanya pasti bnyak bang, trmsuk ketika qt dlm mempelajarinya psti akn menemukan kesulitan2 dlm memahami dan mempraktekannya. Karena yg kita pelajari adlh sesuatu hal yg baru bgi qt, jd ya menurut sya kendala2 atau hambtan2 itu psti ada, trgntung pd qt dlm mngtasi kendala tsb. Misal sja kita belajar bhsa inggris, kita mrsa kesulitn krn itu bkn bhsa kita, mka kdng mncul kemalsan, kejenuhan, atau mnglmi tingkat kebingungan yg tinggi,dsb. Smw itu dpt teratasi dg brbgai mcam cara, trgntung kita enaknya spt apa, misal meningktkan motivasi belajar, mngubah cara beljar, dan menykan pd orang yg lbh mampu (ahlinya).

      Hapus
    2. maaf ikut komentar ya mbak lut..
      kendala dalam mempejari bahasa asing adalah
      1.kurangnya kemauan dan niat mempelajarinya
      2.malu bertanya kepada teman atau guru yang mampu berbahasa dengan baik dan benar
      3.menganggap remeh tentang pentingnya belajar bahasa
      4.tidak seringnya menghafalkan kosa kata
      5.tidak minat membaca karena mudah merasa bosan karena tidak mengerti maknanya
      6.tidak sering digunakan untuk berlatih berbahasa percakapan sehari-hari,karena malu ketika ada yang salah

      Hapus
  11. Sebelumnya saya minta maaf, krn sdh mencoba membalas diblog masing2 prtnyaan, namun gk bisa-bisa trus. Dan terimaksh kpd pra penanya serta mhon maaf apabila dlm menjwb kurng brkenen dihti temen2 smw. Trmksh.

    1. Jawaban untuk mbk zakirotun nikmah :
    Terimaksih atas pertanyaanya. Sebenarnya kan sudah dijelaskan dalam makalah mbk zaki, ya lebih simpelnya itu gini mempelajari bahasa adalah sesuatu yang mubah dan bahkan menjadi sunnah hukumnya jika mempelajari bahasa ummat lain (yang masih asing/baru bagi kita) dengan alasan bahasa tersebut menimbulkan faidah . Dengan mempelajari bahasa asing yang ada di dunia ini kita bisa saling berhubungan dan berkomunikasi selain itu juga dapat menambah ilmu pengetahuan dan wawasan kita. Bahasa mempunyai peranan penting dalam kehidupan manusia, sebab ia merupakan alat pemersatu antara satu dengan yang lainnya. Dan dengan kita mempelajari bahasa yang masih asing bagi kita, maka kita tidak akan mudah dibohongi oleh orang lain karena kita mengetahui maksud mereka seperti yang Rasulullah perintahkan kepada Zaid agar ia mempelajari bahasanya orang yahudi agar ia bisa mengambil ilmu-ilmu mereka dan menjalin komunikasi dengan orang Yahudi untuk jalan dakwah.

    2. Jawaban untuk mbk anisah :
    Untuk mbk anisah trmksh ats prtnyaanya. Gini lho mbk anis bahasa itu tidak hanya dimiliki oleh beberapa orang saja, namun hampir semua orang mempunyai dan menggunakan bahasa karena ia sebagai alat komunikasi dengan individu lain. Begitu juga dengan orang bisu, walaupun ia tidak dapat brkomunikasi dengan lisan, tpi kn msh bisa brkomuniksi lewat tulisan, bahsa isyarat yaitu dg menggunkn tangan, raut wajah dsb. Masalah kita dinjurkan belajar bhsa asing agr tidak dibohongi trmsuk bhsanya orang bisu, jika memang kita merasa penting dan perlu mempelajarinya ya boleh2 saja kita pelajari. Apalagi jika dg itu dpt menambh ilmu pengetahuan yg bru bgi qt,knp tidak??atau mungkin tujuan qt mempljri bhsa orng bisu agr qt dpt membntu ia dlm brkomuniksi dg orng lain, misal menfsirkn keinginanya ya mlh bagus mbk anisa. Intinya pelajarilah sesuatu yg mnrut mbk anisa anggp pnting dan mrsa mbk anisa butuhkn. Okey.

    3. Jawaban untuk mbk anita :
    Untuk mbk anita, hukum mempelajari bahasa asing itu mubah (boleh), dan menjadi sunnah hukumnya jika mempelajari bahasa asing dengan alasan bahasa tersebut menimbulkan faidah atau manfaat bagi kita. Jadi jika pertanyaan mbk anita adalah bgmna hukumnya jika tidak mempelajari bhsa asing???ya sya jwb tidak apa-apa, kan hkum aslnya mubah (boleh). Tapi kita lihat realita sekarang aja ya mbk, bahsa asing itu sdh bnyak dipelajari, sprti mbk anita sndri yg kuliah di STAIN psti bljr bhsa arab dan b.inggris kn???dan dlm kitab suci Al-Qur’an jg memkai bhsa arab, jadi ya sebnrnya kita itu sdh bljr bhsa asing krn itu pnting bgi hdup qt dan bljr sesuatu yg brmanfaat bgi dri qt itu kn tnpa disuruh qt jg psti akn mlksankannya krn itu adlh kebutuhan qt.
    Dan masalah bhsa asing yg pnting dipljari bgi umat islam, karena saya tinggl di indonesia ya menurt sya adl bhsa arab dan b.inggris mbk, krna keduanya sdh mjd bhsa internasional, jadi ya dg qt bs mnguasai kedua bhsa trsbt dihrpkn qt dpt brbgi informsi sehingga mnmbh ilmu pngtahuan qt, dan msh bnyk lg mnfaatnya. Ngoten mbk...hehe ^_^

    BalasHapus
  12. 7. Jawaban untuk mz khamid
    Maksud dari penggalan hadits yg brbunyi “Sesungguhnya aku demi Allah, aku tidak merasa aman kepada orang Yahudi terhadap suratku” yaitu bahwa Rasulullah merasa tidak aman (khawatir) kpda orng yahudi apabila ada kata-kata atau kalimat yang ditambahi atau dikurangi oleh mereka (orang yahudi) dalam surat beliau baik dalam membaca maupun menuliskannya. Pada zaman dahulu rasulullah menjalin komunikasi dg orang2 yahudi untuk jln dkwah, dan mrka memkai bhsa suryani, jadi akhirnya Rasulullah memerintahkn Zaid untuk bljr bhsa suryani agr ia dpt mnjd juru tulis beliau, krn beliau takut seandainya datang (surat) dari orang yahudi kemudian yang membaca orang yahudi maka akan di tambahi/dikurangi isi surat tersebut. Nabi khawatir apabila memerintah Yahudi untuk menulis surat untuk orang Yahudi lain akan ada yang ditambahi/dikurangi kalimatnya.Nabi pun juga khawatir jika datang surat dari kaum Yahudi dan yang membacakan orang Yahudinya sendiri akan ada yang dikurangi atau ditambahi kalimatnya.
    Bhasa suryani dalam keterangan syarh hadits yaitu Lafadz (السُّرْيَانِيَّةَ) dibaca dhomah huruf sinnya dan dibaca sukun huruf ro’nya, maka artinya bahasa suryani merupakan bahasa asli kitab injil. Dan jika merujuk pda pngrtian yg ada, bhsasuryani adlh bhsa yg dipakai oleh bngsa di Mesopomia seperti sumeria, as-syiria.dsb.

    8. Jawaban untuk mbk dewi listyningsih
    Menurut saya itu adalah sebuah mukjizat yg diberikan oleh Allah SWT kepada nabi Sulaiman As, jadi tidak semua orang dpt melakukn hal yg sma atau hnya beberpa orng sja yg bsa brkomuniksi dg jin mislanya. Dan kita tidak diwajibkan untuk mngetahuinya, msh bnyk hal lain yg lbh brmanfaat yg hrus qt pljari terkait dg bahasa, khususnya bhsa manusia.

    9. Jawaban untuk mbk titin
    Menurut saya orang trsebut brarti tidak teguh pada pendirian, atau kurang pengetahuan ttg bhsanya sndri, sehingga ktk bljr bhsa asing mrsa bngga dg bhs trsbt atau menilai bhsa asing adlh bhsa yg modern(gaul) dibnding bhsanya sndri. Pdhal hakiktnya tujuan kita mempljari bhsa asing adl untuk dpt brkomunikasi, menambh wawasan, dan manfaat lainnya yg dpt kita cari selain untuk berbanga-bangaan dg bhsa asing.

    10. Jwaban untuk Bang afif fathuri
    Kendalanya pasti bnyak bang, trmsuk ketika qt dlm mempelajarinya psti akn menemukan kesulitan2 dlm memahami dan mempraktekannya. Karena yg kita pelajari adlh sesuatu hal yg baru bgi qt, jd ya menurut sya kendala2 atau hambtan2 itu psti ada, trgntung pd qt dlm mngtasi kendala tsb. Misal sja kita belajar bhsa inggris, kita mrsa kesulitn krn itu bkn bhsa kita, mka kdng mncul kemalsan, kejenuhan, atau mnglmi tingkat kebingungan yg tinggi,dsb. Smw itu dpt teratasi dg brbgai mcam cara, trgntung kita enaknya spt apa, misal meningktkan motivasi belajar, mngubah cara beljar, dan menykan pd orang yg lbh mampu (ahlinya).

    BalasHapus