Laman

new post

zzz

Rabu, 20 Maret 2013

b6-2 m. Juhdi Sy : Makhluk Metafisik : Malaikat


MAKALAH
ILMU TENTANG MAKHLUK METAFISIK

Disusun Guna Memenuhi Tugas
Mata Kuliah: Hadis Tarbawi 2
Dosen Pengampu: Muhammad Hufron, M.S.I





Di susun oleh:
Muhamad Juhdi Syiarudin      2021 111 069
Kelas :B


TARBIYAH/PAI
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN) PEKALONGAN
2013


PENDAHULUAN

Sumber hukum umat islam yang pokok adalah al Qur’an ,Namun untuk kita mengetahui bagaimana inti dan pembahasan yang ada didalam alquran di dukung dengan hadist- hadist nabi saw.
Pokok permasalah gaib adalah  wahyu Allah  yang  Cuma diberikan oleh Allah kepada para nabi dan rasulNya.Allah mengistimewakan ilmu tentang gaib itu kepada mereka sesuai dengan kehendak  Allah swt.
Nabi pada dasarnya tidak mengetahui akan dunia gaib namun Allahlah yang memberikan tahukan akan semuai itu.
Termasuk dunia metafisik ialah hal-hal ghaib yang berhubungan dengan dunia metafisik yang ada di sekeliling dan diatas manusia. Tak diragukan lagi bahwa manusia tidak sendirian berada di dunia ini. Ada makhluk lain yang juga bersama-sama dengan kita menghuni alam semesta.
Dimana didalam makalah ini akan membahas tentang hadist  kehidupan metafisika.














PEMBAHSAN

A.   Hadits Makhluk Metafisik
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنِ النَّبِيَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَمَ قَالَ: { إِنَّ لِلّهِ تَبَارَكَ وَتَعَالَى مَلَا ئِكَةً سَيَّارَةَ فُضُلًا يَبْتَعُوْنَ مَجْالِسَ الذَّكْرِ فَإِذَا وَجَدُوْا مَجْلِسًا فِيْهِ ذِكْرٌقَعَدُوْا مَعَهُمْ وَحَفَ بَعْضُهُمْ بِعْضًا بِأَجْنِحَتِهِمْ حَتَّى يَمْلَئُوْا مَا بَيْنَهُمْ وَبَيْنَ السَّمَاءِ الدُّنْيَا فَإِذَا تَفَرَّقُوْا عَرَجُوْا وَصَعِدُوْا إِلَى السَّمَاءِ قَالَ فَيَسْأَلُهُمَ اللهُ عَزَّ وَ جَلَّ وَهُوَ أَعْلَمُ بِهِمْ مِنْ أَيْنَ جِئْتُمْ فَيَقُوْلُوْنَ جِئْنَا مِنْ عِنْدِ عِبَادٍ لَكَ فِى اْلأَرْضِ يُسَبِحُوْنَكَ وَيُكَبِرُوْنَكَ وَيُهْلِلُوْنَكَ وَيَحْمَدُوْنَكَ وَيَسْئَلُوْنَكَ.قَالَ وَمَا ذَا يَسْأَلُوْنِى قَالُوْا يَسْأَلُوْنَكَ جَنَّتَكَ قَالَ وَهَلْ رَأَوْا جَنَّتِى قَالُوا لَا أَيْ رَبِّ قَالَ فَكَيْفَ لَوْرَأَوْا جَنَّتِي قَالُوْا وَيَسْتَجِيْرُوْنَكَ قَالَ مِمَّ يَسْتَجِيْرُوْنَنِي قَالُوْا مِنْ نَارِكَ يَارَبِّ قَالَ وَهَلْ رَأَوْا نَارِي قَالُوا لَا قَالَ فَكَيْفَ لَوْرَأَوْا نَارِيْ قَالُوا وَيَسْتَغْفَرُوْنَكَ قَالَ فَيَقُوْلُ قَدْغَفَرْتُ لَهُمْ وَاَعْطَيْتَهُمْ مَا سَأَلُوا وَأَجَرْتُهُمْ مِمَّا اِسْتَجَارُوْا قَالَ فَيَقُولُونَ رَبِّ فِيْهِمْ فَلَانٌ عَبْدٌ خَطَّاءٌ إِنَّمَا مَرَّفَجَلَسَ مَعَهُمْ قَالَ فَيَقُولُ وَلَهُ غَفَرْتُ هُمْ القَوْمُ لَا يَشْقَى بِهِمْ جَلِيْسُهُمْ{ .
Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, daru nabi SAW : beliau bersabda, “sesungguhnya Allah Tabaraka wata’ala mempunyai malaikat-malaikat yang bertugas berkeliling mencari majelis-majelis zikir. Apabila mereka telah mendapatkan suatu majlis zikir, malaikat-malaikat duduk bersama mereka dan menaungi sama lainya dengan sayap- sayap mereka sampai memenuhi ruang antara mereka dengan langit dunia ini. Setelah majelis itu bubar, malaikat-malaikat itu kembali lagi naik keatas langit.”Sabda beliau,’’lalu Allah bertanya kepada malaikat-malaikat itu, sedangkan Dia lebih mengetahui dari pada mereka, ‘Dari manakah kalian datang?’ mereka menjawab, ‘kami datang dari majelis hamba-hamba Engkau dibumi, yang bertasbih, bertakbir, bertahlil, bertahmid,dan memohon kepada Engkau.Tanya Allah, ‘Mereka memohon apa kepada-Ku?’ Jawab malaikat, ‘Mereka memohon surga kepada Engkau.’ Tanya Allah, ‘Apakah mereka telah melihat surga-Ku?’ Jawab malaikat, ‘Belum, wahai Tuhanku.’ Allah berfirman, ‘Bagaimanakah kiranya kalau mereka telah surga-Ku?’ Malaikat itu berkata lagi, ‘Mereka memohon perlindungan kepada Engkau.’Tanya Allah, ’Dari apakah mereka memohon perlindungan kepada-Ku?’ Jawab mereka, ‘Mereka memohon perlindungan-Mu dari api neraka-Mu wahai Tuhanku, ‘Tanya Allah, ’Apakah mereka telah melihat api neraka-Ku?’ Jawab malaikat, ’Belum. ’Tanya Allah, ’Bagaimanakah kiranya kalau mereka telah melihat api neraka-Ku?’ Malaikat itu berkata lagi, ’Mereka juga memohon ampunan kepada Engkau.’ Firman Allah, ’Aku telah mengampuni mereka, Aku telah memberi mereka apa yang mereka minta, dan Aku telah melindungi mereka dari api neraka,” Sabda beliau,” Kemudian malaikat-malaikat berkata, ‘Wahai Tuhanku, didalam majelis itu ada si fulan, yaitu seorang hamba yang penuh dosa. Dia hanya lewat, lalu bertemu dengan majelis dzikir itu, kemudian dia duduk bersama mereka.” Sabda beliau, “Lalu Allah berfirman,’Aku telah mengampuni dosanya, mereka adalah orang-orang yang teman duduk mereka itu tidak akan ada yang celaka.[1] (HR. Muslim)
B.   Mufrodat (kata- kata penting)

إِنَّ لِلّهِ مَلَا ئِكَةً : sesungguhnya allah memiliki malaikat- malaikat.
مَجْلِسًا فِيْهِ ذِكْرٌق: Bila mereka menemukan suatu majlis yang ada dzikir didalamnya.
يَبْتَعُوْنَ مَجْالِسَ الذَّكْرِ: mencari majlis- majlis dzikir.
وَبَيْنَ السَّمَاءِ الدُّنْيَا: antara mereka dan langit dunia ini.
بِأَجْنِحَتِهِمْ       : Dengan sayap- sayap mereka
يَتَبَّعُونَ                    : Mencari                         
وَيَسْتَجِيرُونَكَ : memohon perlindungan-Mu
قَعَدُوا            : duduk                                                          
وَصَعِدُوا        : naik
وَحَفَّ            : menaungi    
فَأَعْطَيْتُهُمْ       : memberikan kepada mereka
تُهُمْوَأَجَرْ        : melindungi
يَمْلَئُوا           : memenuhi                                                    
خَطَّاءٌ            : penuh dosa
تَفَرَّقُوا                    : bubar                                                         
يَشْقَىلاَ                   : tidak akan ada yang celaka        
اعَرَجُو          : kembali                                            



C.   Keterangan hadist

Majelis zikir merupakan majelis yang mendekatkan hati kita kepada Allah  dan kepada kampung akhirat. Majelis yang dapat melunakkan hati serta memudahkan menetesnya butiran-butiran bening dari kedua mata. Karenanya majelis seperti ini harus sering kita hadiri untuk membina dan terus memupuk keimanan dalam qalbu.[2]
Al-Hasan juga mengatakan, “Majelis zikir adalah majelis yang menghidupkan ilmu dan akan menimbulkan kekhusyukan dalam hati. Hati-hati yang mati akan hidup dengan zikir, sebagaimana bumi yang mati akan kembali hidup dengan turunnya hujan.”
Dalam majelis zikir akan turun rahmah, diliputi majelis itu dengan sakinah/ketenangan dan ketentraman, para malaikat mengelilinginya dan Allah SWT memuji-muji orang yang hadir di majelis tersebut di hadapan para malaikat-Nya.Orang-orang yang hadir di majelis zikir adalah suatu kaum yang tidak akan celaka orang yang duduk bersama mereka. Bahkan terkadang seorang pendosa yang duduk bersama mereka dirahmati karenanya. Terkadang di antara yang hadir ada yang menangis karena takut kepada Allah SWT, maka ahlul majelis seluruhnya memperoleh anugerah.
Seorang ahli ma’rifah mengatakan;  Dzikir ada tujuh macam: Dzikir kedua mata adalah dengan menangis, dzikir kedua telinga adalah dengan mendengarkan secara seksama, dzikir lisan adalah dengan pujian, dzikir kedua tangan adalah dengan memberi, dzikir badan adalah dengan memenuhi janji, dzikir hati adalah dengan takut dan cemas dan dzikir ruh adalah dengan kepasrahan dan kerelaan.Namun  dzikir yang sempurna yaitu dzikir lisan dan hati, serta memikirkan maknanya dan menghadirkan keagungan Allah .orang yang berzikir seperti itu lebih utama daripada orang yang memerang orang kafir. Sesungguhnya keutamaan dalam derjihad adalah melakukan dzikir lisan.maka dapat memudahkan semuanya .[3]
D.   Biografi Rowi
Abu Hurairah
Nama asli beliau adalah Abd Ar- Rahman ibn Shakhar Ad- Dausi Al yaman . beliau hijrah ke Madinah dan sampe disana pada malam hari terjadi perang Khaibar. Abu Hurairah pertama sholat subuh yang pertama kali di Madinah yang di imami oleh Siba bin Arfathah, wakil rasulullah selama rasulullah berperang di Khaibar yang terjadi pad tahun 7 H/ 629 M. Beliau selalu bersama rasulullah terus  baik siang maupun malam, selama tiga tahun hingga wafatnya rasulullah Saw.beliau sangat giat menimba hadist- hadist bersama rasulullah. Abu hurairah hidup sebagai seorang ahli ibadah dan seorang mujahid.disamping seorang guru hadits dan pemberi fatwa di Madinah ,ia tidak ketinggalan dalam urusan perang dan urusan kenegaraan. Hal ini telah dibuktikannya  ketika zaman Umar bin Khathab, ia diangkat sebagai gubernur di Bahrain.selepas menjabat sebagai gubernur ia lebih suka tinggal di Madinah  menghabiskan sisa umurnya. Abu Hurairah wafat pada tahun 59 H dalam usia 78 Tahun dan saat pemakaman banyak sahabat yang ikut mengantarkan jenazah diantaranya yaitu ibn Umar, Abu Said al khuduri, serta Marwan bin Hakam.[4]
Dalam seluruh hidupnya Abu Hurairah mencurahkan untuk mempelihara dan menyebarluaskan hadist. Beliau adalah sahabat yang menghafal hadits paling banyak dari pada sahabat- sahabat lainnya.



E.    Aspek tarbawi

1.      Hadits ini menunjukkan keutamaan majlis-majlis dzikir dan orang-orang yang berdzikir, keutamaan berkumpul untuk berdzikir dan bahwa teman duduk mereka tidak terpisahkan dari mereka dalam mendapatkan segala yang dianugerahkan Allah kepada mereka, sebagai bentuk pemuliaan Allah terhadap mereka, walaupun ada teman duduk mereka yang tidak ikut berdzikir.[5]
2.      Hadits ini menerangkan bahwa orang yang suka berkumpul dalam majlis dzikir itu
Akan di dekatkan dengan surga,walaupun seorang yang banyak dosanya lalu bergabung dengan majlis dzikir,maka sesungguhnya Allah maha pengampun.
3.      Hadist ini menjelaskan bahwa didalam majlis dzikir ini para malaikat akan turun menurunkan rahmat dari Allah SWT.
4.      Hadits ini juga menunjukkan kecintaan para malaikat kepada manusia dan kepedulian mereka terhadap manusia.


















PENUTUP

Keutamaan majlis dzikir dan orang- orang yang berdzikir, keutamaan berkumpul untuk brtdzikir,dan bahwa teman duduk mereka tidak terpisahkan dari mereka dalam mendapatkan segala anugrah dari Allah SWT kepada mereka sebagai bentuk pemulian Allah terhadap mereka. Dzikir ada tujuh macam: Dzikir kedua mata adalah dengan menangis, dzikir kedua telinga adalah dengan mendengarkan secara seksama, dzikir lisan adalah dengan pujian, dzikir kedua tangan adalah dengan memberi, dzikir badan adalah dengan memenuhi janji, dzikir hati adalah dengan takut dan cemas dan dzikir ruh adalah dengan kepasrahan dan kerelaan.Namun  dzikir yang sempurna yaitu dzikir lisan dan hati, serta memikirkan maknanya dan menghadirkan keagungan Allah .orang yang berzikir seperti itu lebih utama daripada orang yang memerang orang kafir. Sesungguhnya keutamaan dalam derjihad adalah melakukan dzikir lisan.maka dapat memudahkan semuanya.
Semoga dengan dibuatnya makalah ini bisa bermanfaat untuk dipelajarinnya.














DAFTAR PUSTAKA

Amiruddin dan Amir Hamzah. 2009. Fathul Baari: Penjelasan Kitab Shahih Al-Bukhari, Buku 30. Jakarta: Pustaka Azzam.
Djamaludin, Shinqithy dan Mochtar Zoerni. 2002. Ringkasan Shahih Muslim. Bandung: Penerbit Mizan.
Khairuman badri, 2010. Ulumul hadits. Bandung; Pustaka Setia.



[1] Shinqithy Djamaludin dan Mochtar Zoerni, Ringkasan Shahih Muslim (Bandung: Penerbit Mizan, 2002)hal.1089- 1090

[2] http://asysyariah.com/majelis-dzikir.html
[3] Amiruddin dan Amir Hamzah, Fathul Baari: Penjelasan Kitab Shahih Al-Bukhari, Buku 30 (Jakarta: Pustaka Azzam, 2009), hal 715
[4] Khairuman badri, Ulumul hadits,(Bandung; Pustaka setia, 2010)hal.208-210
[5] Amiruddin dan Amir Hamzah, Fathul Baari: Penjelasan Kitab Shahih Al-Bukhari, Buku 30 (Jakarta: Pustaka Azzam, 2009), hal 728

28 komentar:

  1. Khasan Fauzi
    2021111067

    Assalamu'alaikum.....

    mas bro, kaitan hadits di atas dengan pendidikan itu apa? tolong jelaskan !

    BalasHapus
    Balasan
    1. waalaikumusalam,,,,,
      kan didalam kterngan hadist sudah di jelaskan,,,
      bahwa majlis zikir itu akan menjadikan kita dekat kepada allah ,akan menambahkan iman kepada allah,
      jdi masss hasan,, kaitan pendidikan nya adalah kita akan akan sadar akan kenikmatan allah yang telah berikan dan menjadikan manusia lebih terang hatinya.
      terimakasih,,,

      Hapus
  2. Ida Syarifah R
    2021110015

    Dalam keterangan hadits di atas terdapat kalimat bahwa dzikir yang sempurna yaitu dzikir lisan dan hati, serta memikirkan maknanya dan menghadirkan keagungan Allah. Bagaimana jika seseorang menghadiri majlis dzikir akan tetapi orang tersebut malah berbicara sendiri dan bergurau, apakah malaikat tetap mendoakan orang tersebut??????

    BalasHapus
    Balasan
    1. menurut sya
      orang itu tetep mendapatkan pahala,namun pahala y lebih sedikit dibandingkan yang lebih khusyu,,,dan juga sebaliknya jika seorang itu menggangu majlis dzikir itu sendiri dan merusak ketenangan pedzikirlainya malah kan mendapatkan laknat Allah..
      terima kasih,,,,,,

      Hapus
  3. Nurhadi Hidayat
    20201110038


    Orang-orang yang hadir di majelis zikir adalah suatu kaum yang tidak akan celaka orang yang duduk bersama mereka. Bahkan terkadang seorang pendosa yang duduk bersama mereka dirahmati. Apakah dengan mengunjungi majelis zikir akan menjamin seseorang masuk surga???

    BalasHapus
    Balasan
    1. tdak,,,, karena yang menentukan kita masuk surga atau tidaknya hanya Allah Swt.kta hanya bisa mengrti kriteria bahwa yang meninggal khusnul khotimah akan masuk sorga dan sebaliknya.

      Hapus
  4. Anisa Amalia Zikrina
    2021111050
    Mas Juhdy,, saya mau bertanya
    terkadang orang-orang yang menghadiri suatu majlis
    dzikir itu mempunyai niatan yang tidak dikhususkan untuk berdzikir, namun yang lainnya. nha apakah mereka juga akan dnaungi oleh sayap2 para malaikat?
    jelaskan!

    BalasHapus
    Balasan
    1. klo menurut saya ya,,,,,,,,,iya tetep akan mendapatkan rahmat dari allah selagi seseorang itu tidak menggangu pezikirlainya.

      Hapus
    2. Itu kalo menurut pendapat anda,, apakah ada pendapat menurut hadits mas???? Tq.

      Hapus
    3. ada,,, krang lbih hadits nya sperti ini " ANGSITU WASMAU WA'ATIU ROHIMAKIMULLAH...." Diam,perhatikanlah dan taatilah ,mudah mudahan kmu mendapatkan rahmat Allah,
      terimakis

      Hapus
  5. assalamualaikum...

    boy,,
    sebenarnya majlis dzikir itu sendiri betujuan untuk apa dan apakah ada pengaruhnya bagi dunia pendidikan...

    mohon d jelaskan
    monggo....

    by :
    ifan maulana
    2021 111 073

    BalasHapus
    Balasan
    1. waalaikmlsalam....
      jdi tujuan ya adalah Majelis zikir merupakan majelis yang mendekatkan hati kita kepada Allah dan kepada kampung akhirat. Majelis yang dapat melunakkan hati serta memudahkan menetesnya butiran-butiran bening dari kedua mata. Karenanya majelis seperti ini harus sering kita hadiri untuk membina dan terus memupuk keimanan dalam qalbu.
      klo kaitan pendidikannya mungkin bisa lbih ke ahlaq nya mungkin,krna apa orang yang selalu mendelatkan diri kpada Allah mlalui zkir tsb.dalm khidupannya akan lbih hati".
      terimakasih

      Hapus
  6. Nur salim, 2021111217,.
    kang Juhdi, mau tanya...,
    memang begitu istimewa orang yang senanf dengan majelis dzikir, lalu, bagaimana cara meningkatkan rasa semangat pada diri kita dan orang2 di sekitar kita yang lebih cenderung kepada hiburan2 yang tidak bermanfaat, seperti konser, hura2, dll,.? terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. mnurut sya .. ..
      dari diri sndiri dulu kta harus niat ,,,,,
      kta tata dulu niat kita untuk berzikir,,, klo niat kita sudah mntep kta laksanakn smampunya dengan istikomah terus menerus.....
      serta jadikan lah dzikir itu menjadikan kbutuhan kta,,,,,insya allah kta akan smangat truz dalm berzikir,,,,
      trimakasihh...

      Hapus
  7. bagai mana agar kita itu percaya bahwa memang ada makhluk selain kita yaitu mkhluk ghaib dan bagaimana cra mengetahuinya?

    apakah kita bisa melihatnya?
    Khoirun Ikrom 2021111072 B

    BalasHapus
    Balasan
    1. mas ikrom yang terhormat,,,,,
      mungkin agar kta mengetahui khidupan gaib itu ada kta bsa buktikan dngan cara kta tngah malm kta berdiam diri dsekitar kuburan yang sangat angker dlam beberapa waktu mhluk gaib itu bisa muncul, jujur saya sndiri belm pernah melhat mahluk gaib.
      dan apakah kta bisa melhatnya???? bisa, namun orang" tertentu yang bisa.tpi klo batin kta bersih dan sangat" bersih bisa melhat mahluk" gaib. terimakasih....

      Hapus
  8. Erni Mun Holifah
    2021111064
    Assalamualaikum
    Apabila dalam berdzikir sampai meneteskan air mata apa merupakan tanda kekhusukan dalam berdzikir??? dan apabila dalam majelis dzikir ada yang mengantuk apakah dzikir tersebut bisa menjadi khusyuk, jelaskan............

    BalasHapus
    Balasan
    1. waalaikumsalam......
      klo memang dlm berzikirnya itu benar" dan fokus trus meneteskan airmata berarti itu menandakan kehusyuwan dalm berzikir....
      klo menurut sya klo ngantuk itu tidak khusyu....krna dlm zikrkan keadaan kita harus sadar,, mulutnya mlantunkan kalimat toyiban ,,,namun orang itu lebih mending dibandingkan yang berbicara sendiri.
      terimakasih,,,,,,,

      Hapus
  9. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  10. waalaikmlsalam....
    jdi tujuan ya adalah Majelis zikir merupakan majelis yang mendekatkan hati kita kepada Allah dan kepada kampung akhirat. Majelis yang dapat melunakkan hati serta memudahkan menetesnya butiran-butiran bening dari kedua mata. Karenanya majelis seperti ini harus sering kita hadiri untuk membina dan terus memupuk keimanan dalam qalbu.
    klo kaitan pendidikannya mungkin bisa lbih ke ahlaq nya mungkin,krna apa orang yang selalu mendelatkan diri kpada Allah mlalui zkir tsb.dalm khidupannya akan lbih hati".
    terimakasih

    BalasHapus
  11. Istiqomah
    2021111115
    assalamualaikum
    bagaimana agar kita selalu berdzikir tidak hanya kalau ada maslh baru berdzikir?
    jika didalam masjlis ada orang gila yang berdzikir tapi dengan suara keras,sehingga mengganggu jamaah yang lain. apakah orang gila itu juga mendptkan rahmat dari berdzikir?? jlskn...

    BalasHapus
    Balasan
    1. waalaikumussalam,,,,,,,,
      bgini mba istiqomh,,,, jadikan lah dzikir kepada allah itu menjadi kebutuhan kita sehari" insya 4jji kta akan semangat terus....kan ada pepatah jawa mengatakn " witing tresno jalaran soko kulino" jdi cinta itu datang dari kebiasaan kita.....
      dan kalo menyikapi orang gila itu yang ikut dalam dzikir terus mengganggu di dlm y, mungkin dari kitanya agar orang itu di singkirkan dalam majlis dzikir tersebut,,,,,, krna mengganggu.lbih baik di singkirkan .
      terimakasih

      Hapus
  12. assalamualaikum
    bagaimana jika kita berdzikir tetapi hati dan fikiran kita masih tidak fokus dlm arti masih memikirkan hal duniawi.
    terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. waalaikumusalam......
      berarti kta harus tata niat brdzikir dulu jadi klo sudah bnar niat y kta laksanakn jdi dzikir kita bisa khusu dan mantap.bgitu ms handoyo.....

      Hapus
  13. khashinah amalia
    2021 111 074
    assalamu`alaikum,
    mengenai makhluk metafisika malaikat,mengapa pada anak kecil terkadang lebih bisa melihat malaikat?

    BalasHapus
    Balasan
    1. waalaikum salam,,,,,,,,,,
      krena anak kcil tesbut masih sangat lah suci atau pikirannya masih benar" belm ada beben hibup dan jga belm mengtahui mana yang hak dan mana yang batil,,,,,mungin itulh kistmewaan seorang anak kcil trsebut,,,,,
      terimakasih.

      Hapus
  14. assalamualaikum,,
    setahu saya makhluk metafisik itu sulit untuk dijelaskan secara logika, yang ingin saya tanyakan bagaimana cara kita sebagai calon pendidik menjelaskan hal tersebut kepada anak-anak???
    kemudian agama lain, juga mengenal dan mengakui adanya malaikat, apakah malaikat yang mereka maksud sama dengan malaikat yang memang benar adanya? mohon jelaskan..
    terimakasih,,,

    BalasHapus
    Balasan
    1. walaikm salm,,,,
      mba mungkin tingkatn pandidikn seperti itu belm tingkatannya untuk anak kecil,,,jadi sult unyuk dipahmkan kpada anak". sperti itu mba.....
      klo menyikapi malekat didalm agama lain
      menutut islam
      Malaikat diciptakan oleh Allah terbuat dari cahaya (nur), berdasarkan salah satu hadist Muhammad, “Malaikat telah diciptakan dari cahaya.”[1]

      Iman kepada malaikat adalah bagian dari Rukun Iman. Iman kepada malaikat maksudnya adalah meyakini adanya malaikat, walaupun kita tidak dapat melihat mereka, dan bahwa mereka adalah salah satu makhluk ciptaan Allah. Allah menciptakan mereka dari cahaya. Mereka menyembah Allah dan selalu taat kepada-Nya, mereka tidak pernah berdosa. Tak seorang pun mengetahui jumlah pasti malaikat, hanya Allah saja yang mengetahui jumlahnya.

      Walaupun manusia tidak dapat melihat malaikat tetapi jika Allah berkehendak maka malaikat dapat dilihat oleh manusia, yang biasanya terjadi pada para Nabi dan Rasul. Malaikat selalu menampakan diri dalam wujud laki-laki kepada para nabi dan rasul. Seperti terjadi kepada Nabi Ibrahim
      menurut keristen
      Malaikat adalah makhluk roh yang diciptakan oleh Tuhan yang ditugaskan Tuhan untuk beberapa tujuan khusus sesuai dengan rencana-Nya, baik untuk melayani Tuhan maupun untuk menolong orang-orang beriman (Kolose 1:16, Ibr 1:14).
      jdi intine sama bahwa malaaikat itu bertugas untuk menjaln kan tugas tuhan ,mungkin yang beda itu peraktek keyakinaan y. terima kasih

      Hapus