PENGERTIAN, RUANG LINGKUP, URGENSI ETIKA (ILMU AKHLAK) SERTA POSISI
ETIKA ATAU ILMU AKHLAK SEBAGAI BAGIAN DARI FILSAFAT
Makalah ini disusun guna memenuhi
tugas
Mata kuliah :Ilmu Akhlak
Dosen pengampu :M.Ghufron Dimyati,M.Si
Oleh:
1.Milka
Ayu Kamala (2021114148)
2.Khafidhotul
Firoh (2021114149)
3.Muhammad Ulul Albab (2021114150)
4.Nita Setiana(2021114151)
Kelas D
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN)PEKALONGAN
2014
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah,
puji syukur kehadirat Allah SWT, atas
segala nikmat dan karunia-Nya , makalah yang berjudul “Pengertian, Ruang Lingkup, dan Urgensi Etika (lmu
akhlak), serta PosisI Etika atau Ilmu Akhlak sebagai Bagian dari Filsafat”.ini dapat
terselesaikan .Tak lupa Shalawat dan salam juga kita haturkan kepada junjungan
kita Nabi Agung Muhammad SAW, yang kita nantikan syafaatnya besok di Yaumil
Qiyamah . Aamiinn...
Pembuatan makalah ini bertujuan guna memenuhi
tugas mata kuliah Ilmu Akhlak,
dimana makalah ini menjelaskan tentang pengertian dari
etika, yang mencakup ruang lingkup , urgency ,dan posisi etika atau ilmu akhlak
sebagai bagian dari filsafat.
Dengan demikan diharapkan materi makalah dapat membantu kita dalam
membangun karakter mahasiswa melalui proses menulis makalah yang baik dan
benar.
Penulis telah berupaya menyajikan
makalah ini dengan sebaik-baiknya, meskipun masih jauh dari kata sempurna,
disamping itu apabila dalam penulisan makalah ini didapati kekurangan dan
kesalahan ,dalam penulisan, maupun isinya, maka penulis dengan senang hati
menerima saran dan kritik guna penyempurnaan pembuatan makalah
berikutnya.Semoga makalah yang sederhana ini
menambah khasanah dan bermanfaat.
i
DAFTAR ISI
Kata pengantar………………………………………..i
Daftar isi……………………………………………….ii
BAB I. PANDAHULUAN.............................................1
A.Latar
Belakang Masalah.......................................1
B.Rumusan
Masalah..................................................1
BAB II.PEMBAHASAN................................................2
A. Pengertian Etika....................................................2
B. Tujuan Etika..........................................................2
C. Ruang Lingkup
Etika..........................................2
D. Urgensi Etika.........................................................3
E. Pengertian Filsafat................................................3
F.Posisi
Etika sebagai Bagian dari Filsafat……….4
F. Pendapat Para Filsafat......................................... 4
BAB III. PENUTUP..................................................... 5
A.Kesimpulan............................................................ 5
B. Saran...................................................................... 5
DAFTAR PUSTAKA................................................... 6
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar
Belakang Masalah
Alam semesta merupakan tempat yang dihuni manusia.Allah menciptakan alam
hanya dikhususkan untuk manusia.Alam merupakan hadiah dari allah untuk
manusia.sedangkan manusia diciptakan oleh Allah secara berpasang –
pasangan,memiliki karakter ego,dan hidup berkelompok.Mereka hidup berdampingan
dengan damai.
Namun ketika bujukan syetan datang menghampiri manusia.kehidupan manusia
pun berubah.Banyak terjadi tindakan-tindakan yang anarkhis
,kejahatan,kekacauana,kerusuhan,dan menimbulkan suasana yang kacau.Para
penguasa banyak bertindak sewenang- wenang,semaunya ,bahkan sampai merampas hak
– hak dan kewajiban rakyatnya,tak heran jika zaman dahulu bersemboyan”Siapa
yang terkuat itulah penguasnya”.
Oleh karena itu,maka dibentuklah suatau aturan yang dinamakan etika.etika
ini dibentuk guna memperbaiki moral manusia yang kacau, meminimalisir tindak
anarkhis dan membentuk kehidupan yang harmonis.oleh sebab itu,makalah ini
berupaya memberikan pengembangan potensi
bagi mahasiswa dalam penulisan karya ilmiah dalam bentuk makalah.
B.Rumusan Masalah
Berdasar pada latarbelakang diatas, kita dapat
menyimpulkan beberapa rumusan masalah. Adapun rumusan masalahnya sebagai
berikut :
1.Apa pengertian dari etika?
2.Apa tujuan dibentuknya etika?
3.Sebutkan
ruang lingkup dari etika?
4.Mengapa etika penting dalam suatu kehidupan?
5.Apa pengertian dari filsafat?
6.Mengapa posisi etika dikatakan sebagai bagian dari filsafat?
1
BAB II
PEMBAHASAN
1.Pengertian Etika
Etika berasal dari yunani kuno yakni dari kata “ethos” yang bermakna
tempat tinggal yang biasa,adat,kebiasaan,watak,cara berfikir,dan perasaan.Etika
dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yang lama (Poerwadarminta,sejak 1935) etika
dijelaskan sebagai “ilmu pengetahuan tentang asas- asas akhlak(moral)”.jadi etika
menurut istilah merupakan ilmu tentang apa yang biasa dilakukan atau ilmu
tentang adat kebiasaan.Etika dalam KBBI yang baru memiliki tiga makna yaitu:
a.Ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk serta memuat hak dan
kewajiban moral (akhlak).
b.Kumpulan asas
atau nilai yang berhubungan dengan akhlak.
c.nilai
mengenai benar atau salah yang diamalkan oleh suatu golongan.
2.Tujuan Etika
Etika merupakan wadah untuk mengatur
kehidupan manusia.etika tersebut memiliki berbagai tujuan diantaranya
a.Sebagai hakim
dalam kehidupan manusia.
b.Sebagai
penerngan dalam tingkah laku manusia.
c.Sebagai alat
untuk menilai terhadap tindakan manusia.
d.Sebagai petunjuk akan ahklakul karimah.
K.Berten.1999.Etika.Jakarta:PT.Gramedia
2
3.Ruang lingkup Etika
Adapun
ruang lingkup etika antara lain:
a.Menyelidiki
sejarah etika dan teori lama serta baru
tentang tingkah laku manusia
b.Membahas cara
cara menilai baik dan buruknya suatu perbuatan
c.Menyelidiki faktor- faktor penting yang
mempengaruhi lahirnya tingkah laku manusia(naluri,adat,tingkah laku,lingkungan)
d.Menerangkan macam – macam akhlak yang baik(akhlak
mahmudah) dan khlak yang buruk (akhlak madzmumah )untuk menuju kemuliaan sesuai
alquran dan ,hadits
e.Menyelidiki faktor - faktor penting yang
mencetak ,mempengaruhi dan mendorong lahirnya tingkah laku manusia yang meliputi
faktor manusia itu sendiri,fitrahnya(nalurinya),adat kebiasaannya,lingkungannya,kehendak
dan cita cita,suara hatinya motif yang mendorong berbuat dan masalah pendidikan
akhlak
4.Pentingnya Etika
Etika merupakan keputusan
suatu tindakan manusia yang menjadi kebiasaan.Tindakan -tindakan tersebut
ditentukan oleh karakter manusia sendiri.Tindakan manusia berhubungan dengan
alam sehingga terdapat hukum - hukum.namun hukum ini jangan sekali diartikan
sebagai aturan atau undang undang yang dibuat oleh orang dengan sanksinya*.Sehingga
jika sekiranya hukum atau aturan itu diabaikan atau dilanggar maka akan terkena sanksi.Secara diam
- diam hukum ini sudah menerima sesuatu(seseorang) pembuat hukum dan kekecualiannya.misalnya
dalam bermain catur itu tidak semaunya sendiri,tetapi terdapat etika - etika
yang harus dipatuhi, seperti si kuda - kuda berjalan L dan sebagainya.sehingga
etika berperan penting dalam kehidupan manusia dan menjadi pegangan bagi seseorang
atau sekelompok untuk bertingkah laku.
5.Pengertian filsafat
Kata filsafat berasdal dari bahasa yunani yakni
“philosophia”yang seiring perkermbangan
zaman dikenal menjadi “philoshopic” sedangkan dalam bahsa jerman,belanda dan
perancis kata filsafat berasal menurut istilah dari kata “philosophy”.dan
menurut bahasa indonseis filsafat merupakan kata serapan dari kata bahasa arab
“falsafah” yang semuanya berarti
kebijaksnaan.Sedangkan adalah study tentang seluruh fenomena kehidupan dan
pemikiran manusia secara kritis dan
dijabarkan dalam konsep mendasar.Filsafat tidak didalami dengan eksperimen”
atau percobaan” tetapi dengan mengutarakan
masalah secara persis,mencari solusi, memberikan alasan dan argumentasi yang
tepat untuk maslah tersebut.seseorang yang mendalami falsafah disebut filsuf.
Poedwijatna. Etika Filsafat Tingkah Laku: Jakarta..PT.Rineka Cipta
Devos.1987.Pengantar Etika.PT.Tiara Wacan
Bahyati75.blogspot.in/2008/09
ruang-lingkup-etika.html
3
6.Posisi Etika
sebagai Bagian dari Filsafat.
Posisi etika atau ilmu akhlak sangat penting sebagai bagian dari
filsafat, yang mana etika sebagai filsafat bukan hanya sebuah ilmu empiris(
ilmu yang dalam pembahasannya tidak pernah terlepas dari fakta) . Ini berrti
filsafat tidak pernah membatasi diri pada segala hal yang konkret saja, tetapi
terkadang juga malah melampaui jauh dari hal yang konkret, begitupun dengan
etika, yang tidak hanya berhenti pada hal-hal yang nyata saja,tetapi terkadang memberanikan diri untuk melampaui taraf
konkret, yang seolah-olah menanyakan dibalik gejala-gejala konkret tersebut.
7.Pendapat - pendapat para filsuf.
a.Muridnya
Aristoteles
Berpendapat bahwa filsafat adalah ilmu yang meliputi
kebenaran yang dalam ilmu politik,ekonomi,sosial,dan budaya.
b.Alfarabi
Berpendapat bahwa filsfat adalah ilmu tentang alam maujud bagaimana hakikat yang sebenarnya.
c.Plato (428-348 SM)
Berpendapat
bahwa filsfat tidak lain alah pengetahuan yang ada.
d.Aristoteles ( 384 - 322 SM)
Berpendapat bahawa kewajiban filsafat adalah menyelidiki sebab dan asal
segala benda.
e.Cicero
(106 43 SM)
Berpendapat bahwa filsafat
sebagai ibu dari semua seni (mother of all the arts).
f.Prof.Muhammad yamin
Pemusatan
pemikiran sehingga manusia menemui kepribadia nya seraya didalam kepribadiannya
itu terdapat kesungguhan.
http:manusiapinggiran.blogspot.in.2003/02
Syahruddinalga.blog.in/2008/11-ruang-lingkup-pembahsan.html
4
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa etika adalah ilmu yang
mempelajari tentang adab (tingkah laku) dalam kehidupan bermasyarakat,yang
tentunya sangat penting dalam membentuk pribadi masing-masing individu, dengan
demikian dapat dikatakan bahwa etika merupakan pilar dari kepribadian seseorang.
Bahkan dengan etika kehidupan pun akan berjalan dengan lancar, harmonis,
dan bahkan dalam ilmu filsafat, etika mempunyai peranan yang penting, yakni
sebagai pedoman atau panduan dalam bertingkah laku.
B.Saran
Dengan
mengetahui pengertian etika,ruang lingkup,dan urgensi etika (ilmu akhlak) serta
posisinya sebagai bagian dari filsafat,mahasiswa harus memberikan contoh kepada lingkungan
sekitar.Bagaimana etika atau tatacara dalam bermasyarakat,berkumpul dan
berkehidupan yang baik.Oleh karena itu,kita sebagai umat islam diharapkan mampu
membentuk kepribadian yang berakhlakul karimah.
5
DAFTAR PUSTAKA
·
Berten,K.1999.Etika.Jakarta:PT.Gramedia
·
Poedwijatna. Etika Filsafat Tingkah Laku: Jakarta..PT.Rineka Cipta
·
Devos.1987.Pengantar Etika.PT.Tiara Wacan
·
Bahyati75.blogspot.in/2008/09
ruang-lingkup-etika.html
·
Syahruddinalga.blog.in/2008/11-ruang-lingkup-pembahsan.html
·
http:manusiapinggiran.blogspot.in.2003/02
·
http:ahmadsudrajat.wordpres.com2008/02/08
6
Terimakasih atas materinya, sangat bermanfaat bagi saya yang sedang belajar dalam beretika yang baik menurut islam
BalasHapus