MAKALAH
METODE PEMBELAJARAN KONVENSIONAL
Makalah ini
disusun guna memenuhi tugas :
Mata Kuliah :
Strategi Belajar Mengajar
Dosen Pengampu : Ghufron
Dimyati M.S.I
Diusun oleh :
Rahmadillah Ansori (2021112126)
Ricky Nur rohim (2021112161)
Khabibah (2021112162)
Ahmad Firdaos (2021112146)
Kelas C
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) PEKALONGAN
2014
BAB I
PENDAHULUAN
Puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan banyak kenikmatan kepada kita semua baik nikmat iman, ihsan, serta
islam sehingga makalah Metode pembelajaran konvensional ini bisa terselesaikan
tanpa suatu halangan apapun. Sholawat serta salam selalu kita panjatkan kepada
junjungan baginda Nabi Agung Nabi Muhammmad SAW yang selalu kita nanti-nantikan
syafaatnya dihari yaumul kiyamah nanti. Amin amin ya robbal‘alamin.
Di
dalam proses blajar mengajar guru membutuhkan cara-cara untuk mencapai tujuan
pembelajaran yang telah di rencanakan oleh guru melalui metode-metode
pembelajaran salah satunya metode tradisional maka dari itu, Pada
bab ini akan dibahas beberapa metode konvensional
mengajar yang harus dipenuhi seorang guru.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
metode
Metode berasal dari bahasa greek-unani
yaitu metha yang berarti melalui atau
melewati dan hoodos yang berarti
jalan atau cara, jadi metode adalah jalan atau cara yang ditempuh seorang guru
dalam menyampaikan ilmu pengetahuan pada anak didiknya sehingga dapat mencapai
tujuan tertentu. ahmad tafsir mendfinisikan sebagaimana yang dipaparkan kembali
oleh toufusir mendefinisikan metode dalam interaksi pembelajaran adalah cara
yang tepat dan cepat dalam melakukan sesuatu.
B. Pengertian
metode pengajaran
Metode pengajaran adalah cara yang
ditempuh guru dalam menyampaikan bahan ajar kepada siswa secara tepat dan cepat
berdasarkan waktu yang telah ditentukan sehingga diperoleh hasil yang maksimal.
C. Kedudukan
metode dalam belajar mengajar
Suatu metode memiliki peran yamg sangat
penting dalam proses kegiatan belajar mengajar. Metode turut menentukan
tercapai tidaknya tujuan pembelajaran, sehingga seorang pendidik turut dituntut
untuk mengetahui dan memahami kedudukan metode dalam rangka kegiatan belajar
mengajar..[1]
Melalui metode
pengajaran, mata pelajaaran dapat di sampaikan secara efisien, efektif dan
terukur dengan baik, sehingga dapat di lakukan perencanaan dan perkiraan dengan
tepat.[2]
D. Macam
macam metode belajar mengajar
Memilih berbagai
metode yang tepat untuk menciptakan proses belajar mengajar yang menarik.
Ketepatan penggunaan metode mengajaar tersebut snagat bergantung pada tujuan,
isi, proses blajar mengajar dan kegiatan belajar mengajar, di tinjau dari segi
penerapannya, metode- metode ada yang tepat digunakan untuk siswa dalam jumlah
besar dan ada yang tepat untuk siswa dalam jumlah kecil. Ada juga yang tepat
untuk dalam kalas atau di luar kelas.[3]
Banyak macam metode mengajar, baik yang
dilahirkan perorangan maupun institusi.
Mengajar harus menggunakan metode yang tepat, karena mengajar adalah kegiatan
terencana dan melibatkan banyak orang siswa. Metode dan mengajar merupakan satu
kesatuan untuk menjadikan kelas kondusif. Metode sebagai langkah sedangkan
mengajar adalah aktivitas.
Dalam garis
besarnya metode diklasifikasikan menjadi dua, yaitu konvensional dan
konvensional. Berbagaai macam metode tidak ada yang sempurna melainkan
masing-masing mempunyai kelebihan dan kelemahan. Mengenai berbagai macam metode
sesuai dengan klasifikasinya akan di jelaskan sebagai berikut:
E.
Metode Belajar
Mengajar Konvensional
Metodi ini
adalah metode yang biasa di pakai guru pad aumumnya atau sering di namakan
metode tradisional. Metode konvensional melipputi:
1.
Metode
pembiasaan
Metode pembiasaan merupakan proses untuk membuat
seseorng menjadi terbiasa. Metode ini hendaknya di terapkan kepada peserta
didik sedini mungkin, sebab ia memiliki daya ingat yang kuat dan sikap yang
belum matang, sehinga mudah mengikuti, meniru dan membiasakan aktivitasnya
dalam kehidupan sehari-hari. Metode ini merupkan cara yang efektif dan efisien
dalam menanamkan kompetensi kognitif, efektif
dan psikomotorik peserta didik dengan sendirinya. Kelebihan metode ini
adalah menghemat tenaga dan waktu, karena terkait dengan asfek batinnya
lahiriyah-lahiriyan, yaitu metode yang di anggap paling berhasil dalam
pembentukan kepribadian anak didik. Kekurangannya adalah membutuhkan guru yang
dapat di jadikan teladan dalam menanamkan nilai kepribadian.
2.
Metode
keteladanan
Metode ini digunakan untuk tujuan mewujudkan
pengajaran dengan memberikan keteladanan yang baik pada siswa agar dapat
berkembang fisik, mental dan kepribadian secara benar
Kelebihan
metode ini di antaranya
a)
Peserta didik
lebihy mudah menerapkan ilmu yang di pelajari di sekolah.
b)
Guru lebih mudah
mengevaluasi hasil belajar.
c)
Tujuan endidikan
lebih terarah dan tercapai baik.
d)
Tercipta hubung dengann
baik antara siswa dan guru.
e)
Mendorong guru
untuk selalu berbuat baik karena di contoh oleh siswanya.
Kekurangan metode
ini adalah adanya guru yang tidak memenuhi kode etik keguruan, tidak
mencerminkan mentalitas dan moralitasnya di hadapan siswa sehingga anak didik
cenderung bersikap apatis, tidak menunjukan motivasi belajar, dan cenderung
berlawanan dengan tata tertib sekolah.
3.
Metode
penghargaan
Metode ini mengedepankan kegembiraan dan positif
thingking, yaitu memberikan hadiah pada anak didik, baik yang akademik
maupun yang berprilaku baik.
Penghargaan/hadiah di anggap sebag media pengajaaran yang prefentif dan
representative untuk membuat senang dan menjadi motivator belajar anak didik.
Kelebihan
metode ini adalah mampu menciptakan kompetensi obyektif peaerta didik untuk
melakukan hal-hal yamg positif dan progresif, serta dapat menjadi motivasi
siswa lainnya unutk belajar lebih giat lagi.
Kekuranganya
adalah dapat menimbulkan dampak negatif manakala guru berlebihan dalam
melksanakannya, sehingga menyebabkan siswa besar kepala, sombong dan merasa
dirinya lebih baikdan lebih tinggi dari teman-teman lainnya.
4.
Metode hukuman
Metode ini
merupakan lawan dari metode pemberian hadiah, pelaksanaannya adlah sebagai
jalan terakhhir dengan prinsip tidak menyakiti secara fisik, melainkan bersifat
akademik dan edukatif dengan tujuan menyadarkan siswa dari kesalahan yang di
ulang-ulang. Kelebihan metode ini untuk memperbaiki kesalahan siswa, sehingga
tidak mengulangi kesalahan yang sama. Metode ini di terapkan agar siswa
merasakan akibat perbuatannya sehingga ia akan menghormati guru dan dirinya
sendiri. Kelemahannya adalah jika hukuman yang di berikan tidak bersifat
akademik, maka akan membangkitkan emosional anak didik susuasana menjadi rusuh,
tidak kondusif, anak takut, kurang percaya diri, pemalas dan yang paling tragis
lagi adalah mengurangi keberanian siswa untuk mengeluarkan pendapat dan
berbuat.[4]
5. Metode
Ceramah
Metode Ceramah adalah metode yang
dilakukan oleh guru dalam menyampaikan bahan pelajaran didalam kelas secara
lisan .Interaksi guru dan siswa banyak menggunakan bahasa lisan .metode ini
mempunyai peran utama yaitu guru .Ada dua hal yang harus diperhatikan dalam
penggunaan metode ini yakni :
a) Menetapkan
apakah metode ini tepat digunakan dengan memperhatikan :
1) Tujuan
yang telah ditetapkan
2) Bahan
yang akan diajarkan termasuk buku sumber yang telah tersedia
3) Alat
,fasilitas ,waktu tersedia
4) Jumlah
murid beserta taraf kemampuanya
5) Kemampuan
guru dalam penguasaan materi
6) Pemilihan
metode mengajar lainya sebagai metode bantu
b) Langkah
menggunakan metode ini
Pada umunya ada tiga
pokok yang harus diperhatikan yakni :
1) Tahap
Persiapan
2) Tahap
Penyajian
3) Tahap
Asosiasi
4) Tahap
Generalisasi atau kesimpulan
5) Tahap
Aplikasi atau Evaluasi [5]
6. Metode
Latihan
Metode
latihan pada umumnya digunakan untuk memperoleh suatu ketangkasan atau
keterampilan dari apa yang telah dipelajari . Prinsip dan petunjuk penggunaan
metode ini yakni :
a) Ssiswa
harus diberi pengertian yang mendalam sebelum diadakan latihan tertentu
b) Latihan
untuk pertama kali hendaknya bersifat diagnosis ,mula-mulakurang berhasil ,lalu
diadakan perbaikan untuk kemudian bisa lebih sempurna
c) Harus
disesuaikan dengan taraf kemampuan siswa
d) Proses
latihan hendaknya mendahulukan hal-hal yang esensial dan berguna[6]
7.
Metode bercerita
Dalam metode
bercerita, baik guru maupun anak didik dapat berperan sebagai penutur. Guru
dapat menugaskan salah seorang atau atau beberapa orang anak didik untuk
menceritakan sesesuatu peristiwa atau topic.
a)
Kelebihan metode
bercerita
1)
Guru mudah
menguasai kelas
2)
Guru dapat
meningkatkan konsentrasi anak didik dalam waktu yang relatif lama.
3)
Mudah
menyiapkannya
4)
Guru mudah
melaksanakannya
5)
Dapat di ikuti
oleh anak didik
b)
Kekurangan
metode ini
1)
Anak didik
terkadang terbuai dengan jalanya cerita sehingga tidak dapat mengembil
intisarinya. Apalagi tidak di simpulkan di akhir cerita.
2)
Hanya guru yang
pandai bermain kata-kata atau kalimat
3)
Menyebabkan anak
didik pasif karena guru yang aktif.
4)
Anak didik lebih
cenderung hafal isi cerita daripada sari cerita yang di tuturkan.[7]
8. Metode
Tanya Jawab
Metode
Tanya jawab ialah suatu metode didalam pendidikan dan pengajaran dimana guru
bertanya sedangkan murid menjawab tentang bahan materi yang ingin diperolehnya
.
a) Metode
Tanya jawab dilakukan :
1) Sebagai
ulangan pelajarn yang
telah diberikan
2) Sebagai
selingan dalam pembicaraan
3) Untuk
merangsang anak didik agar perhatianya tercurah kepada masalah yang sedang
dibicarakan
4) Untuk
mengarahkan proses berpikir
b) Segi
Positif
1) Kelas
akan hidup karena anak didik aktif berfikir dan menyampaikan pikiran melalui
berbicara
2) Baik
sekali untuk melatih anak didik agar berani mengembangkan pendapatnya dengan
lisan secara teratur
3) Timbul
perbedaan pendapat diantara anak didik ,atau guru dengan anak didik ,akan
membawa kelas kedalam suasana diskusi
c) Segi
Negatif
1) Akan
terjadi perbedaan pendapat akan banyak waktu untuk menyelesaikan
2) Kemungkinan
akan terjadi penyimpangan perhatian anak didik ,terutama apabila terdapat
jawaban yang kebetulan menarik perhatian ,tetapi bukan sasaran dituju
3) Dapat
menghambat cara berfikir ,Apabila guru kurang pandai dalam penyajian meteri
pelajaran
4) Situasi
persaingan bisa timbul ,apabila guru kurang menguasai teknik pemakaian metode
ini . [8]
9. Metode
Demonstrasi
Metode demonstrasi
adalah metode mengajar dimana guru atau orang lain yang sengaja diminta atau
murid sendiri memperhatikan kepada seluruh kelas suatu proses ,misalnya proses
cara mengambil air wudhu ,proses jalanya sholat
dua
rakaat ,dan sebagainya .
a) Metode
Demonstrasi dilakukan
1) Apabila
anak menunjukan keterampilan tertetu
2) Untuk
memudahkan berbagai penjelasan , sebab penggunaan bahasa dapat lebih terbatas
3) Untuk
menghindari verbalisme
4) Untuk
membantu anak memahami dengan jelas jalannya suatu proses dengan penuh
perhatian sebab akan menarik
b) Segi
Positif
1) Perhatian
anak akan terpusat kepada apa yang di demonstrasikan dan memberikan kemungkinan
berfikir liebih kritis
2) Memberi
pengalaman praktis yang dapat membentuk perasaan dan kemauan anak
3) Akan
mengurangi kesalahan dalam mengambil kesimpulan ,karena anak mengamati langsung
terhadap suatu proses
4) Deangan metode ini
sekaligus masalah yang mungkin timbul dalam hati anak akan dijawab
c) Segi
Negatif
1) Dalam
melaksanakan metode ini biasannya memerlukan waktu sedikit lama
2) Apabila
kekurangan alat peraga ,padahal alatnya tidak sesuai dengan kebutuhan ,maka
metode ini kurang efektif
3) Metode
ini sukar dilakukan apabila anak belum matang untukmelaksanakannya [9]
10. Metode
Karyawisata
Metode Karyawisata sering
diberi pengertian sebagai suatu metode pengajaran yang dilaksanakan dengan cara
bertamasya diluar kelas .Hal-hal tertentu yang telah direncanakan oleh guru
untuk didemonstrasikan pada anak didik yakni :
a) Metode
Karyawisata dikalakukan
1) Apabila
akan membangkitkan penghargaan dan cinta terhadap lingkungan dan tanah air
2) Apabila
akan mendorong anak menghargai lingkungan dengan baik
b) Segi
Positif
1) Memberi
kepuasan kepada anak mengenai lingkungan dengan banyak melihat kenyataan
disamping keindahan diluar kelas
2) Anak
didik memperoleh tambahan pengalaman melalui karyawisata ,sedangkan guru
mendapatkan kesempatan menerangkan segala sesuatu
3) Anak
didik akan bersikap terbuka ,objek ,dan berpandang luas dari akibat dari
pengetahuan yang diperoleh dari luar yang akan mempertinggi pretasi kepribadian
c) Segi
Negatif
1) Apabila
objek karyawisata tidak cocok untuk mencapai tujuan
2) Waktu
yang tersedia tidak mencukupi
3) Pembayaran
karyawisata merupakan beban tanbahan anak sehingga memberatkan bagi anak yang
orang tuannya tidak mampu. [10]
11. Metode
Diskusi
Diskusi
suatu kegiatan kelompok untuk memecahkan suatu masalah dengan maksud untuk
mendapatkan pengertian bersama yang lebih jelas dan lebih teliti tentang
sesuatu ,atau menyelesaikan keputusan bersama .Dalam diskusi ,tiap siswa
diharapkan memberikan sumbangan sehingga kelompok kembali dengan pemhaman yang
sama dalam suatu keputusan atau kesimpulan .
Beberapa
hal yang harus diperhatika dalam menggunakan metode ini :
a) Persiapan
Perencanaan diskusi :
1) Tujuan
diskusi harus jelas
2) Peserta
didik harus memenuhi persyaratan tertentu ,dan jumlah disesuaikan dengan sifat
diskusi itu sendiri
3) Penentuan
dan perumusan masalah akan diskusikan harus jelas
4) Waktu
dan tempat diskusi harus tepat ,sehingga tidak akan berlarut-larut
b) Pelaksanaan
Diskusi :
1) Mebuat
struktur kelompok (pimpinan ,sekretaris ,anggota )
2) Membagi
tugas dalam diskusi
3) Merangsang
seluruh peserta untuk berpatisipasi
4) Mencatat
ide atau saran yang penting
5) Menciptakan
situasi yang menyenagkan [11]
12. Metode Eksperimen
Metode
eksperimen (percobaan ) adalah cara penyaji penyajaran ,dimana siswa melakukan
pecobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajari
.Dalam proses belajar dengan metode ini siswa diberi kesempatan untuk mengalami
sendiri atau melakukan sendiri ,mengikuti suatu proses ,mengamati suatu objek
,menganalisis ,membuktikan dan menarik kesimpulan sendiri ,mengenai suatu objek
,keadaan .Dengan demikian ,siswa dituntut untuk mengalami sendiri ,mencari
kebenaran ,atau mencoba mencari suatu hokum atau dalil ,dan menarik kesimpulan
atau proses dialaminnya .
Metode
ini mempunyai kelebihan dan kekurangan sebagai berikut :
a)
Kelebihan metode
eksperimen
1)
Membuat siswa
lebih percaya atas kebenaran atau kesimpulan bedarsarkan percobaannya
2)
Dalam membina
siswa untuk membuat terobosan baru dengan peneuan dari hasil percobaan dan
bermanfaat bagi kehidupan manusia
3)
Hasil percobaan
yang ada kandungan nilai dapat dimanfaatkan untuk kemakmuran umat manusia
b)
Kekurangan
Metode eksperimen
1)
Metode ini lebih
sesuai dengan bidang sains dan teknologi
2)
Metode ini
memerlukan berbagai fasilitas pelaratan dan bahan yang tidak selalu mudah
diperoleh
3)
Metode ini
menuntut ketelitian ,keuletan dan ketabahan [12]
13. Metode
Proyek (Unit)
Metode proyek adalah suatu metode
mengajar dimana bahan pelajaran diorganisasikan sedemikian serupa sehingga
merupakan sesuatu kesuluruhan atau kesatuan bulat yang bermakna dan mengandun
suatu pokok masalah .Faktor yang harus diperhatikan dalam memilih unit adalah :
a) Unit
itu sesuai dengan minat ,kebutuhan ,dan pengalaman pelajar
b) Unit
itu setaraf dengan kematangan pelajar
c) Unit
itu merangsang serta memberikan kesempatan kepada para pelajar untuk
menggunakan pikirannya menimbulkan berkreasi
d) Unit
dapat dipelajari dan diselesaikan karena adannya sumber dan bahan tersedia
e) Unit
itu sudah terencana [13]
14. Metode Tugas dan Resitasi
Metode
Resitasi ( penugasan) adalah metode penyajian bahan dimana guru memberikan
tugas tertentu agar siswa melakukan kegiatan belajar mengajar .Masalah tugas
yang dilaksanakan oleh siswa dapat dilakukan didalam kelas ,dihalaman sekolah
,laboratorium ,perpustakaan ,dirumah siswa dan tugas ini dapat dikerjakan.[14]
Ada
Langkah-langkah pelaksanaan tugas :
a)
Diberikan
bimbingan atau pengawasan oleh guru
b)
Diberikan
dorongan sehingga anak mau bekerja
c)
Diusahakan atau
dikerjakan oleh siswa sendiri ,tidak menyuruh orang lain [15]
15. Metode Problem Solving
Metode
problem solving (pemecahan masalah ) bukan hanya sekedar metode mengajar
,tetapi juga merupakan merukapan suatu metode berfikir ,sebab dalam problem solving dapat menggunakan
metode lainnya dimulai dengan mencari data sampai kepada menarik kesimpulan .
langkah-langkah
metode ini :
a)
Adanya masalah
yang jelas untuk dipecahkan .Masalah ini harus tumbuh dari siswa sesuai dengan
taraf kemampuannya
b)
Mencari data
atau keterangan yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah tersebut
c)
Menetapkan
jawaban sementara dari masalah tersebut.[16]
1)
Kelebihan metode
problem solving
a.
Metode ini dapat
membuat pendidikan disekolah menjadi lebih relavan dengan kehidupan ,khususnya
dengan kerja
b.
Proses belajar
mengajar melalui pemecahan masalah dapat membiasakan para siswa menghadapi dan
memecahkan masalah yang secara terampil
c.
Metode ini
pengembangan kemampuan berfikir siswa secara kreatif dan menyeluruh
2)
Kekurangan
metode problem solving
a.
Proses belajar
mengajar dengan menggunakan metode ini sering memerlukan waktu cukup lama dan
sering terpaksa mengambil waktu pelajaran lain
b.
Mengubah
kebiasaan belajar dengan mendengarkan dan menerima informasi dari guru menjadi
belajar dengan banyak berfikir memecahkan permasalahan sendiri atau kelompok
,tetapi juga memerlukan berbagai sumber belajar, merupakan kesulitan tersendiri
bagi siswa [17]
16. Metode Sosiodrama
Metode sosiodrama adalah metode bmengajar dengan
mendemonstrasikan cara bertingkah laku dalam hubungan sosial .
Tujuan diharapkan dengan menggunakan metode ini yakni
:
a)
Agar siswa dapat
menghayati dan menghargai perasaan orang lain
b)
Dapat belajar
bagaimana membagi tanggung jawab
c)
Dapat belajar
bagaimana mengambil keputusan dalam situasi kelompok secara spontan
1)
Kelebihan metode
sosiodrama
a.
Siswa melatih
dirinnya ,memahami ,dan menginat isi bahan yang akan di dramakan sebagai pemain
harus memahami, menghayati isi cerita secara keseluruhan, terutama untuk materi
yang harus di perankan. Demikian, daya ingatan siswa harus tajam dan than lama
b.
Siswa akan
terlatih untuk berinisiatif dan berkreatif
c.
Bakat yang
terdapat pada siswa dapat dipupuk sehingga dimngkinkan akan muncul atau tumbuh
bibit seni drama dari sekolah.
2)
Kelemahan metode
sosio drama
a.
Sebagian besar
anak yang tidak ikut bermain drama mereka menjadi kurang kreatif
b.
Banyak memakan
waktu, baik waktu persiapan dalam rangka pemahaman isi bahan pelajaran maupun
pada pelaksanaan pertunjukan.
c.
Memerlukan
tempat yang cukup luas jika tempat bermain sempit menjadi kurang bebas.
d.
Sering kelas
terganggu oleh suara para pemain dan para penonton yang kadang bertepuk tangan.[18]
BAB III
PENUTUP
Dapat
kita pahami dari penjelasan metode konvensional di atas yitu bahwa seorang guru
membutuhkan metode ini untuk mencapai guru yang professional dan menghasilkan
penyampaian yang efisiens dan efektif dengan metode yang sering di sebut metode
tradisional ada 16 antaralain: metode pembiasaan, metode keteladanan, metode penghargaan,
metode hukuman, metode ceramah, metode latihan, metode bercerita, metode Tanya
jawab, metode demonstrasi, metode karya wisata, metode diskusi,dll
DAFTAR PUSTAKA
Mustakim, Zaenal. 2009. Strategi
dan Metode Pembelajaran. Pekalongan:STAIN PRESS Pekalongan.
Nata Abuddin, 2011. persfektif islam tentang
strategi pembelajaran,Jakarta: kencana prenada media group.
Sabri,
Ahmad. 2005. Strategi Belajar Mengajar dan Mikro Teaching. Ciputat:Ciputat
Press.
Ahmadi,
Abu. 2005. Strategi Belajar Mengajar Untuk Fakultas Tarbiyah Komponen MKDK. Bandung:
Pustaka Setia.
Saiful Bahri djamarah dan Aswan zein , 1996,strategi
belajar mengajar Jakarta: Rineka Cipta.
[1] Zenal Mustakim, Strategi dan Metode Pembelajaran, (Pekalongan:
STAIN Pekalongan Press, 2009), hlm. 112-115
[2] Abuddin nata,persfektif
islam tentang strategi pembelajaran,(Jakarta: kencana prenada media group,
2011), hlm.177
[3] Ahamad sabri, , Strategi
belajar mengajar dan micro teaching, (ciputat: quantum teaching,2005), hlm. 53
[12] Saiful Bahri djamarah dan
Aswan zein,strategi belajar mengajar (Jakarta: Rineka Cipta,1996),hlm.
95-06
Tidak ada komentar:
Posting Komentar