Laman

new post

zzz

Minggu, 22 Maret 2015

M-6-c: Dewi Yuli Yanti




METAFISIK II 
"SYAITON"
Mata Kuliyah : Hadis Tarbawi

 
Kelas M (regular sore)
Semester 4
Dewi Yuli Yanti  2021213065


 JURUSAN TARBIYAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
STAIN PEKALONGAN
2015
 



KATA PENGANTAR

           Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan karuniaNya kita masih di beri kesempatan untuk menyelesaikan tugas makalah ini.
           Tidak lupa kami ucapkan kepada dosen dan teman-teman yang telah memberikan dukungan dalam menyelesaikan tugas makalah ini.
            Kami sangan menyadari bahwa dalam peulisan makalah ini masih banyak kekurangan maupun kekeliruan, oleh sebab itu kami sangat mengharapkan kritik, aran serta bimbingannya guna memperbaiki.
             Mudah-mudahan apa yang telah kami susun dalam makalah ini dapat memberikan pelajaran dan pengetahuan yang lebih lua kepada kita semua mengenai Hadis Tarbawi II khususnya. Aminn








PENDAHULUAN 
            Setan adalah makhluk halus yang sejenis dengan jin. Setan diciptakan dari api. Kerjanya menyesatkan manusia kalau hati bergerak berbuat jahat, tanda hati itu telah dibisiki setan. Apabila hati tergerak untuk berbuat amal saleh, tanda malaikat telah menyampaikan ilhamnya. seperti yang diketahui dalam agama Islam asalnya adalah salah satu golongan seperti Malaikat yang kuat beribadah. Walau bagaimanapun, menurut Islam, Setan diciptakan dari api oleh Allah dan juga dikatakan berasal dari golongan Jin sebelum dipilih menjadi Malaikat.  Disebabkan karena mereka menentang perintah Allah, dia diusir dari golongan malaikat dan dari Surga, kerana ingkar akan perintah Allah untuk bersujud kepada Nabi Adam sebagai penghormatan sebagai ciptaan-Nya yang mulia.








PEMBAHASAN
Pengertian Metafisik Syaiton
Syaiton
       Menurut bahasa Syaiton berasal dari kata syatana artinya menjauh, di namai syaiton karena jauhnya dia dari keberadaan.
        Menurut istilah Setan adalah makhluk Ghaib Keberadaannya di tegaskan oleh Alquran Namun, wujud nya tidak dapat di lihat oleh manusia.Namun, ia sangat banyak mempengaruhi perjalanan hidup manusia.
       Menurut etimologi Setan adalah merupaka musuh manusia paling nyata yang mengajak berbuat keji dan mungkar.
  “ Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengikuti langkah- langkah setan. Barang siapa yang mengikuti langkah-langkah setan, maka sesungguhnya setan itu menyuruh mengerjakan perbuatan keji dan mungkar ( Qs. An nur : 21)
       Karena mengajak manusia ke dalam kerusakan da kesesatan maka tempat yang pantas bagi mereka di akhirat adalah neraka jahanam.
“ Mereka (setan) itu tempatnya (neraka) jahanam dan mereka tidak memperoleh tempat lari dari padanya.” (Qs. An Nisa :121)  
Teori
       Menurut agama Islam, Tuhan meletakkan taraf manusia lebih tinggi daripada makhluk-makhluk yang lain kerana mereka diberikan akal, terutama untuk membandingkan mana yang buruk dan mana yang baik. Setan membangkang pada manusia ciptaan Tuhan dan menolak untuk bersujud di hadapan Adam seperti yang dilakukan oleh para malaikat lain.
       Tuhan bertanya kepada Setan: "Apakah yang mencegahmu untuk bersujud menghormati sesuatu yang telah Aku ciptakan dengan tangan-Ku?" Setan menjawab: "Aku adalah lebih mulia dan lebih unggul dari dia. Engkau ciptakan aku dari api dan menciptakannya (menciptakan Adam) dari lumpur." Ini menunjukkan bahwa Setan merasa dirinya lebih bertaraf tinggi dari Adam kerana dia diciptakan dari api dan Adam diciptakan dari tanah, yang dianggap tidak bersih dan rapuh.
           Setan berjanji dan berkata di hadapan Tuhan, Nabi Adam dan para malaikat bahwa dia akan membinasakan Adam dan seluruh keturunannya (yaitu golongan manusia) sampai hari Akhirat kelak. Allah bersabda bahwa manusia yang mengikuti perintah-Nya tidak akan dibinasakan oleh Setan, tetapi yang mengikuti Setan akan turut dibinasakan dan disiksa di api neraka pada hari Akhirat. Setan juga yang memyebabkan Nabi Adam dan isterinya Siti Hawa dikeluarkan dari Surga, walaupun mereka telah diampuni oleh Allah.

Hadis tentang Syaiton
Hadis I
حَدَّثَنَا عَمْرٌو النَّاقِدُ وَزُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ قَالَ عَمْرٌو حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ : { يَبْلُغُ بِهِ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَعْقِدُ الشَّيْطَانُ عَلَى قَافِيَةِ رَأْسِ أَحَدِكُمْ ثَلَاثَ عُقَدٍ إِذَا نَامَ بِكُلِّ عُقْدَةٍ يَضْرِبُ عَلَيْكَ لَيْلًا طَوِيلًا فَإِذَا اسْتَيْقَظَ فَذَكَرَ اللَّهَ انْحَلَّتْ عُقْدَةٌ وَإِذَا تَوَضَّأَ انْحَلَّتْ عَنْهُ عُقْدَتَانِ فَإِذَا صَلَّى انْحَلَّتْ الْعُقَدُ فَأَصْبَحَ نَشِيطًا طَيِّبَ النَّفْسِ وَ إِلَّا أَصْبَحَ خَبِيثَ النَّفْسِ كَسْلَانَ}.
(رواه مسلم فى الصحيح, باب ما روى فيمن نام :

Telah menceritakan kepada kami Amru an-Naqid dan Zubair bin Harb. Amru berkata, telah menceritakan kepada kami Sufyan bin Uyainah dari Abu Zinad dari Abu Hurairah sampai pada Nabi Saw (bahwa beliau bersabda): “Setan akan mengikat tengkuk salah seorang dari kalian saat tidur dengan tiga ikatan ia akan membisikkan kepadamu bahwa malam masih panjang, jika ia terbangun lalu berdzikir pada Allah lepaslah satu ikatan, jika ia berwudlu maka lepaslah dua ikatan, dan jika ia melanjutkan dengan sholat, maka lepaslah seluruh ikatan itu, sehingga pada pagi harinya ia mulai dengan penuh kesemangatan dan jiwanya pun sehat, namun jika tidak, maka dia akan memasuki waktu pagi dengan jiwa yang keji dan penuh kemalasan.

Hadis II
حَدَّثَنِي مَحْمُودُ بْنُ غَيْلَانَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عَلِيِّ بْنِ حُسَيْنٍ عَنْ صَفِيَّةَ بِنْتِ حُيَيٍّ قَالَتْ : { كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُعْتَكِفًا فَأَتَيْتُهُ أَزُورُهُ لَيْلًا فَحَدَّثْتُهُ ثُمَّ قُمْتُ فَانْقَلَبْتُ فَقَامَ مَعِي لِيَقْلِبَنِي وَكَانَ مَسْكَنُهَا فِي دَارِ أُسَامَةَ بْنِ زَيْدٍ فَمَرَّ رَجُلَانِ مِنْ الْأَنْصَارِ فَلَمَّا رَأَيَا النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَسْرَعَا فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى رِسْلِكُمَا إِنَّهَا صَفِيَّةُ بِنْتُ حُيَيٍّ فَقَالَا سُبْحَانَ اللَّهِ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ إِنَّ الشَّيْطَانَ يَجْرِي مِنْ الْإِنْسَانِ مَجْرَى الدَّمِ وَإِنِّي خَشِيتُ أَنْ يَقْذِفَ فِي قُلُوبِكُمَا سُوءًا أَوْ قَالَ شَيْئًا  }  . (رواه البخارى فى الصحيح, كتاب بدء الخلق, باب صفة إبليس وجنوده                                                                                 
               Mahmud bin Ghailan menyampaikan kepada kami dari Abdurraaq yang mengabarkan    dari ma’mar, dari az-Zuhri, dari Shafiyyah binti Huyay yang berkata,” Saat Rasulullah SAW sedang I’tikaf di masjid aku pernah menemui beliau di malam hari . Aku berbicara dengan beliau, kemudian aku berdiri dan hendak kembali. Beliau berdiri bersamaku untuk mengantarkanku pulang-Shafiyyah tinggal di rumah Usman bin Zaid saat itu lah, ada dua orang laki-laki dari Anshar lewat. Melihat Rasulullah SAW mereka pun mempercepat langkah. Maka Nabi SAW bersabda,’ pelan-pelan! Dia ini Shafiyyah binti huyay’. Mereka berdua berkata,’Maha Suci Allah, Wahai Rasulullah,’ Beliau bersabda .’sesungguhnya setan itu mengalir pada diri manusia melalui aliran darah. Sungguh, aku khawatir setan itu melesatkan keburukan ke dalam hati kalian berdua.” (HR Al-Bukhari)
         Mufradat (kata-kata penting)


Terbangun    اسْتَيْقَظَى    Sampai    يَبْلُغُ      
Kemudian mengingat    فَذَكَرَ    Mengikat    يَعْقِدُ      
Lepaslah    اِنْحَلَّتْ    Tengkuk    قَافِيَةِ      
Semangat / rajin    نَشِيْطًا    Tidur    نَامَ      
Kemalasan    كَسْلاَنٌ    Membisikkan    يَضْرِبُ   

 
Khawatir    خَشِيْتُ    Mengalir    يَجْرِيْ      
Melesatkan    يَقْذِفُ    Menemui    اَزْوَرٌ      
Keburukan    سُوْءًا    Berdiri    قُمْتَ      
Melihat    رَأْيَا    Kembali    قَلَبْتُ      
Pelan-pelan    اَسْرَعَا           

         Biografi Perawi
Abu Al-Husein Muslim ibn Al-Hajjaj al-Naisaburi. Tokoh ini lahir pada tahun 204 H, keramahannya kepada orang lain telah membuat dirinya sebagai seorang pedagang yang sukses. Ia dikenal sebagai dermawan Naisabur. Seperti pada umumnya ulama lain. Ia belajar semenjak kecil. Tahun 218 H. Pelajaran dimulai dari kampung halamannya di hadapan para Syeikh di sana. Hampir semua negeri pusat kajian hadits tidak luput dari persinggahannya, seperti Irak (Baghdad), Hijaz, Mesir, Syam dan lain-lain. Imam Muslim wafat pada 26 Rajab 261 H) di dekat Naisabur.
Banyak ulama ditemui untuk periwayatan hadits, seperti Imam Ahmad bin Hanbal, Ishaq ibn Rahawaih (guru al-Bukhari juga), dan lain-lain. Diantara mereka al-Bukharilah yang paling berpengaruh terhadap dirinya dalam metodologi penelitian haditsnya. Demikian juga Imam Muslim mempunyai banyak murid terkenal, seperti Imam At-Tirmidzi, Ibn Khuzaimah, Abdurrahman ibn Abi Hatim.
 Imam Bukhari (semoga Allah merahmatinya) lahir di Bukhara, Uzbekistan, Asia Tengah. Nama lengkapnya adalah Abu Abdullah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin Al-Mughirah bin Badrdizbah Al-Ju’fiy Al Bukhari, namun beliau lebih dikenal dengan nama Bukhari. Beliau lahir pada hari Jumat, tepatnya pada tanggal 13 Syawal 194 H (21 Juli 810 M). Kakeknya bernama Bardizbeh, turunan Persi yang masih beragama Zoroaster. Tapi orangtuanya, Mughoerah, telah memeluk Islam di bawah asuhan Al-Yaman el-Ja’fiy. Sebenarnya masa kecil Imam Bukhari penuh dengan keprihatinan.
              Di samping menjadi anak yatim, juga tidak dapat melihat karena buta (tidak lama setelah lahir, beliau kehilangan penglihatannya tersebut). Ibunya senantiasa berusaha dan berdo’a untuk kesembuhan beliau. Alhamdulillah, dengan izin dan karunia Allah, menjelang usia 10 tahun matanya sembuh secara total.
              Imam Bukhari adalah ahli hadits yang termasyhur diantara para ahli hadits sejak dulu hingga kini bersama dengan Imam Ahmad, Imam Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, An-Nasai, dan Ibnu Majah. Bahkan dalam kitab-kitab fiqih dan hadits, hadits-hadits beliau memiliki derajat yang tinggi. Sebagian menyebutnya dengan julukan Amirul Mukminin fil Hadits (Pemimpin kaum mukmin dalam hal Ilmu Hadits).
                Dalam bidang ini, hampir semua ulama di dunia merujuk kepadanya.
Tempat beliau lahir kini termasuk wilayah Rusia, yang waktu itu memang menjadi pusat kebudayaan ilmu pengetahuan Islam sesudah Madinah, Damaskus dan Bagdad. Daerah itu pula yang telah melahirkan filosof-filosof besar seperti al-Farabi dan Ibnu Sina. Bahkan ulama-ulama besar seperti Zamachsari, al-Durdjani, al-Bairuni dan lain-lain, juga dilahirkan di Asia Tengah. Sekalipun daerah tersebut telah jatuh di bawah kekuasaan Uni Sovyet (Rusia), namun menurut Alexandre Benningsen dan Chantal Lemercier Quelquejay dalam bukunya “Islam in the Sivyet Union” (New York, 1967), pemeluk Islamnya masih berjumlah 30 milliun. Jadi merupakan daerah yang pemeluk Islam-nya nomor lima besarnya di dunia setelah Indonesia, Pakistan, India dan Cina
Reflesi dalam Kehidupan
     Syaiton membisikan karaguan, kebimbangan dan keinginan untuk melakukan kejahatan ke dalam hati manusia. Bisikan itu di lakukan dengan cara yang angat halus sehingga manusia tidak menyadarinya.
   Biikan setan bias berasal dari diri manusia itu sendiri (intern) atau dari factor luar. Bila di lihat dari pengertian setan yaitu apa dan siapa saja yang mengajak manusia untuk berpaling dari Allah SWT dan membantu dalam perbuatan keji dan mungkar, maka bentuknya bia beraneka ragam seperti : kaum kafir, munafik, harta, keluarga, teman, saudara, hawa nafsu,pemimpin,jabatan(kekuasaan),sistem perniagaan(pekerjaan),media masa dll.
Aspek Tarbawi
Nabi Saw mengajarkan kepada para umatnya bahwasannya syetan akan mengikat tengkuk orang yang tidur dengan tiga ikatan di maan setiap ikatan setan membisikkan kepadanya bahwasannya hendaklah berdzikir kepada Allah, supaya ikatan lepas satu, kemudian bangun dan berwudlulah supaya ikatan yang kedua juga lepas. Setelah itu lanjutkan dengan sholat supaya lepas semua ikatan setan. Sehingga engkau akan menjalani pagimu penuh dengan kesemangatan dan jiwanyapun sehat. Namun jika engkau membiarkan ikatan-ikatan setan itu tetap pada dirimu, niscaya engkau akan menjalani pagimu dengan penuh kemalasan serta jiwa yang keji.
Setan itu mengalir pada diri manusia melalui darah sehingga ia (setan) selalu melestakan keburukan ke dalam hati manusia, maka dari itu selalu ingatlah kepada Allah dengan cara berdzikir dan taqarrub kepada Allah, agar setan selalu melesatkan keburukan pada diri kita.





PENUTUP
      Dari Pembahasan di atas dapat di simpulkan bahwa setan adalah merupakan musuh manusia paling nyata yang mengajak berbuat keji dan mungkar.
      Setan bertugas menjauhkan dan menyesatkan manusia dan jin dari keberadaan diri kepada Allah SWT untuk menemani iblis di neraka.
       Setan itu secara sembunyi-sembunyi pergi bersama manusia,selalu menyertai segala kondisi mereka, dan membawa mereka kepada yang batil. Dalam mempengaruhi manusia setan menggunakan berbagai strategi yang licik dan memanfaatkan sarana yang ada pada diri manusia yaitu hawa nafsu, dengan bujuk rayuannya, manusia kadang-kadang tidak menyadari bahwa keinginanya sudah dii kendarai oleh setan.













DAFTAR PUSTAKA


Umar,Bukhari.2014.Hadis Tarbawi.jakarta:AMZAH
                         Shahih Bukhari I.  Kitab Bada’ul Kholqi, Sifat-sifat Iblis dan Bala Tentaranya
Ilyas,yunahar.1992.Kuliya Aqidah Islam.Yogyakarta:lembaga pengkajian dan pengalaman islam
Endra K,Prihadhi.2004.makhluk halus dalam fenomena kemustrikan.jakarta:salemba Diniyah
http://fadlanwibisono.blogspot.com/2012/07/biografi-imam-bukhari-perawi-hadits.html
Al-Asqolani, Ibnu Hajar. 2008. Fathul Baari 17. Jakarta Selatan: Pustaka Azzam. 

























PROFIL PENULIS

Nama                        : Dewi Yuli Yanti
TTL                          : Pekalongan, 04 Desember 1995
Alamat                      : Ds. Ambokembang gg 9 Kec. Kedungwuni Kab. Pekalongan
Riwayat pendidikan  : SD Muhammadiyah Ambokembang
                                     MTs Muhammadiyah Pekajangan
                                     MA Muhammadiyah Pekajangan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar