Hadist Tarbawi
"KESEJUKAN RELIGI DI TENGAH PASAR"
Dimyati
(2021214448)
KELAS M
JURUSAN TARBIYAH PRODI PAI
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) PEKALONGAN
2016
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah yang telah memberiksn kemudahan kepada saya sehingga saya dapat menyelesikan penyusunan makalah mata kuliah Hadist Tarbawi II saya yang berjudul “KESEJUKAN RELIGI DI TENGAH PASAR”. Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Rosulullah Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat dan orang-orang yang mengikutinya hingga hari kiamat.
Makalah yang saya buat menjelaskan tentang Kesejukan Religi di Tengah Pasar. Dengan demikian materi makalah ini diharapkan dapat membantu proses belajar mahasiswa.
Teriring ucapan terimakasih kepada Bapak Muhammad Ghufron selaku pembimbing kami dalam pembelajaran mata kuliah Hadist Tarbawi II, juga kepada semua teman-teman yang telah memberikan bantuan serta motivasi kepada saya dalam menyelesaikan makalah ini.
kami sadari bahwa dalam makalah ini masih banyak terdapat kekurangan dan masih jauh lagi dari kata sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun guna perbaiakn dan peningkatan kualitas makalah dimasa yang akan datang dari pembaca adalah sangat berharga bagi saya.
Demikian makalah ini saya susun semoga makalah ini bisa menambah keilmuan dan bermanfaat bagi kita semua serta menjadi tambahan referensi bagi penyususnan makalah dengan tema yang senada diwaktu akan datang. Amin yarobbal’alamiiiin,…..
Penulis
DIMYATI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejarah perkembangan industry keuangan syariah yang meliputi perbankan,asuransi,dan pasar modal pada dasarnya merupakan suatu sejarah yang sangat panjang.lahirnya agama islam sekitar15(lima belas)abad yang lalu meletakkan dasar penerapan prinsip syariah dalam industrikeuangan,karena didalam islam di kenal kaidah muamalah yang merupakan kaidah hukum atas hubungan antara manusia,yang didalamnya termasuk hubungan perdagangan dalam arti luas.meskipun demikian ,perkembangan penerapan prinsip syariah mengalami masa surut selama kurun waktuyang relative lama pada masa impremium Negara-negara eropa .pada masa tersebut Negara-negara ditimur tengah ,serta Negara-negara islam lain hampir semuanya mnjadi wilayah jajahan Negara-negara eropa.
Dalam perkembangan selanjutnya,dengan banyaknya Negara islam yang terbebas dari penjajahan dan semakin terdidiknya generasi muda islam,maka ajaran islam mulai meraih masa kebangkitan kembali.sekitar tahun1960-an ,banyak cendekiawan muslim dari Negara-negara islam sudah mulai melakukan pengkajian ulang atas penerapan sistem hukum eropa kedalam industry keuangan dan sekaligus memperkenalkan penerapan prinsip syariah islam dalam industry keuangannya.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pasar Modal
Pasar Modal adalah sarana yang mempertemukan antara pihak yang memiliki kelebihan dana (surplus fund),dimana dana yang di perdagangkan merupakan dana jangka panjang.
Pasara Modal merupakan pasar yang menyediakan sumber pembelanjaan dengan jangka waktu yang lebih panjang ,yang diinvestasikan pada barang modal untuk menciptakan dan memperbanyak alat-alat produksi,yang pada akhirnya akan menciptakan pasar kerja dan meningkatkan kegiatan perekonomian yang sehat.
Pasar Modal memiliki peran besar bagi perekonomian suatu Negara karena pasar modal menjalankan dua fungsi sekaligus ,fungsi ekonomi dan keuangan.dengan adanya pasar modal maka pihak yang memiliki kelebihan dana dapat menginvestasikan dana tersebut dengan harapan memperoleh imbal hasil (return),sedangkan pihak issuer(dalam hal ini perusahaan)dapat memanfaatkan dana tersebut untuk kepentingan investasi tanpa harus menunggu tersedianya dana dari operasi perusaan.
Dengan adanya pasar modal ,diharapkan aktivitas perekonomian dapat meningkat karena pasar modal merupakan alternatif pendanaan bagi perusahaan,sehingga dapat beroperasi dengan skala yang lebih besar,dan selanjutnya akan meningkatkan pendapatan perusahaan dan kemakmuran masyarakat luas.
Hadist kesejukan reliji di tengah pasar
قَالَ ابْنُ عَبَّاسِ وَاذْكُرُوا اسْمَ اللهَ فِي اَيَّامٍ مَعْلُوْمَاتٍ : اَيَّامُ الْعَشْرِوَالْاَيَّامُ الْمَعْدُوْدَاتُ اَيَّامُ التَّشْرِيْقٍ . وَكَانَ ابْنُ عُمَرَوَاَبُوْهُرَيْرَةَ يَخْرُجَانِ اِلَى السُّوْقِ فِى اَيَّامِ الْعَشْرِ يُكَبَّرَانِ وَيُكَبَّرُالنَّاسُ بِتَكْبِيْرهِمَا وَكَبَّرَمُحَمَدُ بْنُ عَلِيَّ خَلْفَ النَّافِلَةِ. ( رواه البخاري في الصحيح كتاب الجمعة باب فضل العمل في ايام التشريق )
Ibnu Abbas berkata, “ firman Allah “. Dan supaya mereka menyebut nama Allah pada pada hari - hari yang telah diketahui ( QS Al Hajj : 22- 28 ), yaitu hari - hari yang sepuluh dan hari - hari yang telah ditentukan yaitu hari tasyrik ( tanggal 11,12,13 dzulhijjah ). Ibnu Umar dan Abu Hurairah selalu pergi ke pasar pada hari - hari yang sepuluh, mereka melakukan takbir yang kemudian diikuti oleh orang - orang yang mendengarnya dan Muhammad bin Ali juga mengucapkan takbir. ( HR bukhori )
QS. Al-Hajj ayat 22-28:
Yang artinya: Setiap kali mereka hendak keluar darinya (Neraka) karena tersiksa, maka dikembalikan (Lagi) kedalamnya. (Kepada Mereka Dikatakan), “Rasakanlah Adzab Yang Membakar ini” (22). Sungguh, Allah akan memasukan orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan kedalam surge-surga yang mengalir dibawahnya sungai-sungai. Disana mereka diberi perhiasan gelang-gelang emas dan mutiara, dan pakaian mereka dari sutra.(23) dan mereka diberi petunjuk kepada ucapan-ucapan yang baik dan diberi petunjuk (pula) kepada jalan (Allah) yang terpuji (24). Sungguh orang-orang kafir dan yang menghalangi (manusia) dari jalan Allah dan dari masjidil kharam yang telah kami jadikan terbuka untukmu semua manusia, baik yang bermukim disana maupun yang datang dari luar dan siapa saja yang bermaksud melakukan kejahatan secara dzalim didalamnya, niscaya akan kami rasakan kepadanya sisksa yang pedih(25). Dan (ingatlah), ketika kami tempatkan Ibrahim di tempat baitullah (dengan mengatakan), “ janganlah engkau mempersekutukan Aku dengan apapun dan sucikanlah rumahku bagi orang-orang yang towaf dan orang yang beribadah dan orang yang rukuk dan sujud (26). Dan serulah manusia untuk mengerjakkan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, atau mengendarai setiap untu yang kurus, mereka datang dari segenap penjuru yang jauh (27). Agar mereka menyaksiakn berbagai manfa’at untuk mereka dan agar mereka menyebut nama Allah pada beberapa hari yang telah ditentukan atas rezeki yang Dia berikan kepada mereka berupa hewan ternak maka makanlah sebagaian darinya dan( sebagian lagi berikanlah untuk dimakan orang-orang yang sengsara dan fakir (28).
B. Teori Pengembangan
MANAJEMEN STRATEGI DALAM KOMPETENSI PASAR GLOBAL
1.Strategi Mengelola Kompetensi untuk Pasar Global
Banyak alasan perusahaan mengadakan perluasan ke pasar global,antara lain untuk mencari pelanggan baru untuk produk dan jasa, kompetensi untuk biaya yang lebih rendah, pemanfaatan kompetensi sumberdaya alam dari Negara lain yang bernilai dan melebarkan resiko bisnis melewati pasar yang lebih luas.
2. Strategi Kompetitif untuk Pasar Internasional
Partisipasi perusahaan pada pasar global meletakkan 7 (tujuh) pilihan strategi antara lain tidak terbatas pada:
a. Lisensi perusahaan asing.
b. Memelihara basis produksi nasional.
c. Mengikuti strategi multicountry.
d. Mengikuti strategi harga murah global.
e. Mengikuti strategi perbedaan global.
f. Mengikuti strategi fokus global.
g. Mengikuti strategi harga terbaik.
Perusahaan dapat memperoleh keunggulan dengan memanfaatkan pesaing global untuk menyebarkan pusat penyaluran penjualan dan pemasaran , pusat pelayanan konsumen.memperdalam dan memperluas sumber kapabilitas dan untuk mengkoordinasikannya melalui mekanisme monitoring dan incentive compensation.
3. Landasan Teoritas yang Mendukung
Pengelolaan strategi global didasari juga oleh teori agency dengan model control subsidi kerjasama internasional dapat menggunakan monitoring dimanamembatasi kemampuan agent dengan cara intentives .Michael Porter yang membedakan tiga strategi generic: cost leadership, differentiation, dan fokus yang dikembangkan dalam bentuk kerangka strategi generic untuk industry.
4. Keputusan Strategis yang perlu Diambil
Strategi mengelola kompetensi dalam pasar global dengan kombinasi perspektif ekonomi seperti model agency dan perlindungan keunggulan competitive yang generic.
PASAR MODAL SYARI’AH
1. Sejarah Pasar Modal Berbasis Syari’ah di Dunia
Berdasarkan sistem bagi hasil (tanpa riba),seperti Islamic Development Bank (IDB) dan Dubai Islamic, faisal Islamic bank of sudan, dan Kuwait financial house tahun 1997.
2. Sejarah Pasar Modal Syari’ah di Indonesia
Kegiatan pasar modal di Indonesia diatur dalam UU No.8 tahun 1995 tentang pasar modal (UUPM).prinsip syariah dan dapat pula dilakukan tidak sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.pasar modal berbasis syariah di Indonesia secara resmi diluncurkan pada tanggal 14 Maret 2003 bersamaan dengan penandatanganan MOU antara Bapepam-LK dengan Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI).
Setelah resmi diluncurkan (produk-produk pasar modal syariah) pada tanggal 14 Maret 2003, instrumen-instrumen pasar modal berbasis syariah yang telah terbit sampaidengan saat ini adalah sbb:
1. Saham Syari’ah
Saham merupakan surat berharga yang mempresentasikan penyertaan modal ke dalam suatu perusahaan.
2. Obligasi Syari’ah
sesuai dengan fatwa Dewan Syariah Nasional no:32/DSN-MUI/IX/2002,”Obligasi Syariah adalah suatu surat berharga jangka panjang berdasarkan prinsip syariah yang dikeluarkan emiten kepada pemegang obligasi syariah yang mewajibkan emiten untuk membayar pendapatan kepada pemegang, berupa bagi hasil /margin/fee, serta membayar kembali dana obligasi pada saat jatuh tempo.
Syarat untuk menerbitkan obligasi syariah: a.Aktivitas utama (core business) b.peringkat investment grade c.keuntungan tambahan jika termasuk dalam komponen lain-lain.
Dalam rangka pengembangan pasar modal berbasis syariah di Indonesia, Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) telah menerbitkan fatwa-fatwa terkait pasar modal berbasis syariah,yaitu:
a.Fatwa Dewan Syariah Nasional Majlis Ulama Indonesia No.05/DSN-MUI/IV/2000 tentang jual beli saham;
b.fatwa dewan syariah nasional majlis ulama indonesia No.20/DSN-MUI/IX/2000 tentang pedoman pelaksaan investasi untuk reksa dana syariah;
c. fatwa dewan syariah nasional majlis ulama Indonesia No.32/DSN-MUI/IX/2002 tentang obligasi syariah;
d.fatwa dewan syariah nasional majlis ulama Indonesia No33/DSN-MUI/IX/2002 tentang obligasi syariah mudharabah;
e. fatwa dewan syariah nasional majlis ulama Indonesia No.40/DSN-MU/IX/2003 tentang pasar modal dan pedoman umum penerapan prinsip syariah di bidang pasar modal;
f. fatwa dewan syariah nasional majlis ulama Indonesia No.41/DSN-MUI/III/2004 tentang obligasi syariah ijarah
g. fatwa dewan syariah nasional majlis ulama Indonesia No.65/DSN-MUI/III/2008 tentang hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD)syariah;
h.fatwa dewan syariah nasional majlis ulama Indonesia fatwa DSN-MUI;dan
i.fatwa dewan syariah nasional majlis ulama Indonesia No.66/DSN;MUI/III/2008 tentang waran syariah.
Fatwa –fatwa tersebut ,mengatur prinsip-prinsip syariah di bidang pasar modal yang meliputi bahwa suatu efek dipandang telah memenuhi prinsip-prinsip syariah apabila telah memperoleh pernyataan kesesuaian syariah secara tertulis dari dewan syariah nasional majlis ulama Indonesia (DSN-MUI).
Dengan diterbitkannya fatwa-fatwa yang berkaitan dengan pasar modal,telah memberikan dorongan untuk mengembangkan alternatif sumber pembiayaan yang sekaligus menambah alternatif instrument investasi halal.perkembangan pasar modal syariah saat ini ditandai dengan maraknya perusahaan yang listing di Jakarta Islamic indek (JII),Penawaran Umum Obligasi Syariah Dan Juga reksa dana syariah.
C. Aplikasi Hadist
Menurut Panji Anoraga dan Piji Pakarti,serta komaruddin Ahmad15 ada beberapa manfaat pasar modal untuk berinvestasi ,antara lain:
a. Manfaat bagi pemerintah
dengan berkembangnya pasar modal ,perusahaan-perusaan menjual sahamnya di bursa efek,hal ini akan sejalan dengan tujuan pemerataan hasil pembangunan ,membuka kesempatan kerja.manfaat lain dari perkembangan pasar modal ini adalah pendayagunaan serta optimal dana yang dimiliki masyarakat untuk dimanfaatkan dalam mendorong pembangunan
b. Manfaat bagi perusahaan dan dunia usaha
masalah utama yang biasa dihadapi setiap perusaan untuk mengembangkan usahanya adalah”permodalan”.walaupun dunia perbankan dan lembaga keuangan lainnay telah menyediakan dan membuka kesempatan kepada setiap pengusaha untuk memperoleh fasilitas modal,namun tidak semua perusaan dapat memperoleh kesempatan tersebut.
Dalam posisi yang demikian ,penanaman modal perusahaan dapat ditempuh dengan jalan menambah jumlah equity(saham).jika perusahaan sudah tidak mungkin untuk meningkatkan modal pinjaman ,untuk mendorong perkembangan perusahaan,pemerintah berusaha menyediakan berbagai alternatif sumber dana yang dapat dimanfaatkan oleh perusahaan untuk memenuhi kedudukan dananya.
Melalui pasar modal,perusahaan dapat memperoleh dana pinjaman maupun dana equity .melalui pasar modal,dapat mengutamakan dana pinjaman dengan menjual nobligasi atau sekuritas kredit.
D. Aspek Tarbawi
Aspek tarbawi dalam hadist tersebut adalah sebagai berikut:
1,dalam perdagangan dengan system pasarsetidaknya ada beberapa nilai normal yang harus diberlakukan agar tercapai kesejahteraan ekonomi,diantaranya:persaingan yang sehat,kejujuran,keterbukaan,keadilan .
2.agar tercapai sebuah pasar yang baik ,para pelaku pasar haruslah menanamkan nilai moral yang tersebut diatas,dan juga memperhatikan nilai-nilai islami agar dalam tercipta nuansa islami seperti yang tersebuat dalam hadist tersebut.
3.seorang muslim yang datang kepasar untuk mencari rezeki yang halal ,dengan selalu berdzikir (ingat)kepada allah ta’ala dan meninggalkan segala sesuatu yang di aramkan-Nya,maka ini adalah termasuk sebaik-baik usaha yang diberkahi oleh allah ta’ala ,sebagaimana sabda rasulullah shallallahu alaihi wa sallam,”sungguh sebaik-baik rizqi yang dimakan oleh seseorang laki-laki adalah dari usahanya sendiri(yang halal)”
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pasar modal memberikan banyak manfaat,diantaranya:
1. Menyediakan sumber pendanaan atau pembiayaan(jangka panjang)bagi dunia usaha sekaligus memungkinkan alokasi sumber dana secara optimal.
2. Memberikan wahana investasi bagi investor sekaligus memungkinkan upaya diversifikasi.
3. Menyediakan indicator utama(leading indicator)bagi trenekonomi Negara.
4. Memungkinkan penyebaran kepemilikan perusahaan sampai lapisan masyarakat menengah.
5. Menciptakan lapangan kerja/profesi yang menarik.
6. Memberikan kesempatan memiliki perusahaan yang sehat dengan prospek yang baik.
7. Alternatif investasi yang memberikan potensi keuntungan dengan risiko yang diperhitungkan melalui keterbukaan,likuiditas,dan diversifikasi investasi.
8. Membina iklim keterbukaan bagi dunia usaha dan memberikan akses control sosial.
9. Mendorong pengelolaan dengan iklim terbuka,pemanfaatan manajemen professional,dan penciptaan iklim berusaha yang sehat.
DAFTAR PUSTAKA
Manan, Abdul, 2009, Aspek Dalam Penyelenggaraan Investasi di Pasar Modal Syariah Indonesia. Jakarta: Media Group
MM, Ikhhsan, 2009, Manajemen Strategis Dalam Kompetensi Pasar Global. Jakarta: Gaung Persada
Sutedi, Adrian, 20011, Pasar Modal Syari’ah Sarana Investasi Keuangan Berdasarkan Prinsip Syari’ah. Jakarta: Sinar Grafika
Tentang Penulis
Nama Lengkap : Dimyati
Nama Panggilan : Pak Dim
Tempat, Tanggal Lahir : Kendal, 27 Agugtus 1972
Hobbi : Bercerita
Alamat Lengkap : Ds, Salak Brojo. Kec: Kedungwuni, Pekalongan
Riwayat Pendidikan Formal :
· SDN
· MTS
· MA
· Sedang S1.Pendidikan Agama Islam di STAIN Pekalongan 2014-Sekarang
Kontak
· No. Hp : 081325262987
· Facebook : Belum Punya
· Email : Belum Punya
Motto Hidup : Pendidikan Adalah Prinsip Utama
Teks Materi Hadist
Hadist ke 48: Kesejukan Religi di Tengah Pasar
قَالَ ابْنُ عَبَّاسِ وَاذْكُرُوا اسْمَ اللهَ فِي اَيَّامٍ مَعْلُوْمَاتٍ : اَيَّامُ الْعَشْرِوَالْاَيَّامُ الْمَعْدُوْدَاتُ اَيَّامُ التَّشْرِيْقٍ . وَكَانَ ابْنُ عُمَرَوَاَبُوْهُرَيْرَةَ يَخْرُجَانِ اِلَى السُّوْقِ فِى اَيَّامِ الْعَشْرِ يُكَبَّرَانِ وَيُكَبَّرُالنَّاسُ بِتَكْبِيْرهِمَا وَكَبَّرَمُحَمَدُ بْنُ عَلِيَّ خَلْفَ النَّافِلَةِ. ( رواه البخاري في الصحيح كتاب الجمعة باب فضل العمل في ايام التشريق )
Artinya: Ibnu Abbas berkata, “ Firman allah,” Dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari- hari yang telah diketahui (QS. Al-Hajj (22-28) yaitu hari-hari yang sepuluh dan hari-hari yang telah ditentukan yaitu hari tasriq (tanggal 11, 12, 13 dzulhijjah). Ibnu Umar dan Abu Hurairah selalu pergi ke pasar pada hari-hari yang sepuluh, mereka melakukan takbir yang kemudian diikuti oleh orang-orang yang mendengarnya dan Muhammad bin Ali juga mengucapkan takbir. (HR. Bukhori).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar