“KONSEP DASAR PEMBELAJARAN”
KOMPONEN PEMBELAJARAN
Sulasmi (2021115166)
Kelas
G
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)
FAKULTAS
TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT
AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PEKALONGAN
2017
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat
Allah SWT, Atas segala nikmat dan karunia-Nya sehingga makalah ini yang
berjudul “ Komponen Pembelajaran” dapat
saya selesaikan. Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada
junjungan Nabi kita Nabi Muhammad Saw beserta keluarganya, sahabatnya, dan
umatnya di akhir zaman.
Dalam penyusunan makalah ini penulis
tak lupa mengucapkan terimah kasih kepada Bapak Muhammad Ghufron M.S.I selaku
dosen pengampuh mata kuliah “Strategi Belajar Mengajar” yang telah memberikan
ilmu pengetahuan dan berkat arahan beliau saya mampu menyelesaikan makalah ini,
serta tak lupa kepada kedua orang tua saya yang telah memberikan dukungan dan
doa yang menyertai dengan ikhlas, serta tidak ketinggalan pula teman-teman seperjuangan
yang saya cintai.
Semoga makalah ini dapat dipergunakan
untuk memperdalam pengetahuan dan memberikan manfaat khususnya bagi penulis dan
umumnya bagi pembaca. Makalah ini kami buat
guna memenuhi tugas dari mata kuliah Strategi Belajar Mengajar.
Dalam
makalah ini kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan. Untuk itu kami sangat
menerima dengan rendah hati apabila ada kritik dan saran guna membuat perbaikan
di kemudian hari.
Pekalongan,25
September 2017
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Tema
Konsep Dasar Pembelajaran
B. Judul
Komponen Pembelajaran
C. Mengapa Penting Dikaji
Penting dikaji
karena, Pembelajaran adalah sesuatu sistem artinya
keseluruhan yang terdiri dari komponen-komponen yang berinteraksi antara satu
dengan yang lainnya secara kesluruhan untuk mencapai tujuan pengajaran yang
telah ditetapkan sebelumnya. Komponen merupakan bagian dari suatu sistem yang
memilki peran dalam keseluruhan berlangsungnya suatu proses untu mencapai
tujuan sistem. Jadi, komponen pendidikan adalah bagian-bagian dari sistem proses
pendidikan yang menentukan berhasil atau tidaknya proses pendidikan.
BAB II
PEMBAHASAN
1.
Komponen Pembelajaran
Gagne
(1977a, 1977b) mendefinisikan pembelajaran sebagai seperangkat acara peristiwa
eksternal yang dirancang untuk mendukung terjadinya beberapa proses belajar,
yang sifatnya internal.[1]
Sebagai sebuah
sistem, belajar mengajar tentu saja mempunyai sejumlah komponen yang meliputi
komponen utama dan komponen penunjang. Komponen utama terdiri dari; tujuan,
materi atau bahan pelajaran, pendidik, dan anak didik. Sedangkan komponen
penunjang terdiri dari; metode, alat dan evaluasi pembelajaran.[2]
a.
Tujuan
Tujuan adalah
suatu cita-cita yang dicapai dari pelaksanaan suatu kegiatan. Tujuan dalam
pendidikan dan pengajaran adalah suatu cita-cita yang bernilai normatif. Dengan
perkataan lain, dalam tujuan terdapat sejumlah nilai yang harus ditanamkan
kepada anak didik. Nilai-nilai itu nantinya akan mewarnai cara anak didik
bersikap dan berbuat dalam lingkungan sosialnya, baik disekolah maupun di luar
sekolah.
Ny. Dr. Roestiyah N.K. (1989: 44) mengatakan bahwa suatu tujuan pengajaran adalah deskripsi tetang
penampilan perilaku (perfomance) murid-murid yang kita harapkan setelah
mereka mempelajari bahan pelajaran yang kita ajarkan. Suatu tujuan pengajaran
mengatakan suatu hasil yang kita harapkan dari pengajaran itu dan bukan sekedar
suatu proses itu sendiri.[3]
b.
Mengadakan penilaian pendahuluan
Pada langkah
ini, guru memeriksa perilaku awal siswa, langkah ini didasarkan atas konsep
belajar yang dimanifestasikan dalam perubahan. Hal ini untuk mengetahui ada
atau tidaknya perubahan pada diri siswa dengan membandingkan antara kondisi
awal dengan kondisi akhir setelah belajar. Disamping itu dengan penilaian pendahuluan,
guru dapat mnegetahui keadaan setiap pelajar yang mungkin memerlukan variasi
tujuan dan prosedur pembelajaran.[4]
c.
Bahan Pelajaran
Bahan pelajaran
adalah substansi yang akan disampaikan dalam proses belajar mengajar. Ada dua
persoalan dalam penguasaan bahan pelajaran, yakni penguasaan bahan pelajaran
pokok dan bahan pelajaran pelengkap. Bahan pelajaran pokok adalah bahan
pelajaran yang menyangkut bidang studi yang dipegang oleh guru sesuai dengan
profesinya (disiplin keilmuannya). Sedangkan bahan pelajaran pelengkap atau
penunjang adalah bahan pelajaran yang dapat membuka wawasan seorang guru agar
dalam mengajar dapat menunjang penyampaian bahan pelajaran pokok. Bahan
penunjang ini biasanya bahan yang terlepas dari disiplin keilmuan guru, tetapi
dapat digunakan sebagai penujang dalam menyampaikan bahan pelajaran pokok.
Pemakaian bahan pelajaran penunjang ini harus disesuaikan dengan bahan pelajaan
pokok yang dipegang agar dapat memberikan motivasi kepada sebagian besar atau
semua anak didik.[5]
d.
Kegiatan Belajar Mengajar
Kegiatan
belajar mengajar adalah inti kegiatan dalam pendidikan. Dalam kegiatan belajar
mengajar, guru dan anak didik terlibat dalam sebuah interaksi dengan bahan
pelajaran sebagai mediumnya. Interaksi dikatakan maksimal bila interaksi itu
terjadi antara guru dengan semua anak didik, antara anak didik dengan guru, dan
antara anak didik dengan anak didik dalam rangka bersama-sama mencapai tujuan yang
ditetapkan bersama.
Dalam kegiatan
belajar mengajar, guru sebaiknya memperhatikan perbedaan individual anak didik,
yaitu pada aspek biologis, intelektual, dan psikologis. Pemahaman terhadap
ketiga aspek tersebut akan merapatkan hubungan guru dengan anak didik.,
sehingga memudahkan melakukan pendekatan mastery learning dalam
mengajar. Mastery learning adalah salah satu strategi belajar mengajar
pendekatan individual.
e.
Metode
Metode adalah
suatu cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Prof. Dr Winarto Surakhmad M. Sc. Ed, mengemukakan lima macam
faktor yang mempengaruhi penggunaan metode mengajar sebagai berikut :
a.
Tujuan yang berbagai jenis dan fungsinya
b.
Anak didik yang berbagai tingkat kematangannya.
c.
Situasi yang berbagai keadaanya
d.
Fasilitas yang berbagai kualitas dan kuantitasnya.
e.
Pribadi guru serta kemampuan profesionalnya yang berbeda-beda.
f.
Alat
Alat adalah
segala sesuatu yang dapat digunakan dalam rangka mencapai tujuan pengajaran.
Sebagai segala sesuatu yang dapat digunakan dalam mencapai tujuan pengajaran,
alat mempunyai fungsi, yaitu alat sebagai perlengkapan, alat sebagai pembantu
mempermudah usaha mencapai tujuan, dan alat sebagai tujuan.
Alat dibagi
menjadi dua macam, yaitu alat dan alat bantu pengajaran. Yang dimaksud dengan
alat adalah berupa suruhan, perintah, larangan dan sebagainya. Sedangkan alat batu
pengajaran adalah berupa glone, papan tulis, kapur tulis, gambar, diagaram,
slide, vidio, dan sebagainya. Ahli lain membagi alat pendidikan dan mengajaran
menjadi alat material dan non material.[6]
g.
Sumber Pelajaran
Yang dimaksud
sumber-sumber bahan dan pelajaran adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan
sebagai tempat dimana bahan pengajaran terdapat atau asal untuk belajar
sseorang. Dengan demikian, sumber pelajaran merupakan bahan/ materi untuk
menambah ilmu pengetahuan yang mengandung hal-hal baru bagi si pelajar.
Macam-macam sumber belajar
-
Manusia (dalam keluarga, sekolah, dan masyarakat)
-
Buku atau perpustakaan
-
Mass media (majalah, surat kabar, tv, radio)
-
Alat pengajaran (peta, buku pelajaran, papan tulis, kapur, dan
lain-lain)
-
Museum
-
Alam lingkungan
-
Aktivitas (karya wisata, simulasi)[7]
h.
Evaluasi
Menurut Wand
dan Brown, evaluasi adalah suatu tindakan atau proses untuk menentukan nilai
dari sesuatu. Tujuan evaluasi dapat dilihat dari dua segi, yaitu tujuan umum
dan tujuan khusus .
a.
Tujuan umum
1.
Mengumpulkan data-data yang membuktikan taraf kemajuan murid dalam mencapai tujuan yang diharapkan.
2.
Memungkinkan pendidik/guru menialai aktivitas/ pengalaman yang
didapat.
3.
Menilai metode mengajar yang dipergunakan[8]
b.
Tujuan khusus
1.
Merangsang kegiatan siswa
2.
Menentukan sebab-sebab kemajuan atau kegagalan
3.
Memberikan bimbingan yang sesuai dengan Tuhan, perkembangan dan
bakat siswa yang bersangkutan.
4.
Memperolah bahan laporan tentang perkembangan siswa yang diperlukan
orang tua dan lemabaga pendidikan.
5.
Untuk memperbaiki mutu pelajaran/ cara belajar dan metode mengajar.[9]
2.
Komponen Variasi Mengajar
Terdapat empat variasi mengajar
a.
Variasi gaya mengajar
-
Variasi suara
-
Penekanan (Facusing)
-
Pemeberian waktu (Pausing)
-
Kontak pandang
-
Gerakan anggota badan
-
Pindah posisi
b.
Variasi media dan bahan ajar
-
Media pandang (dapat dilihat), seperti grafik, bagan, poster,
speimen, gambar dan slide.
-
Media dengar, seperti rekaman suara, radio, musik, deklamasi puisi,
sosiodrama, telepon.
-
Media taktik, seperti menyusun atau membuat model.
c.
Variasi interaksi
-
Guru aktif menjelaskan dan siswa mendengarkan
-
Siswa aktif secara bebas tanpa campur tangan dari guru atau guru
hanya mengarahkan pembelajaran.
d.
Variasi metode mengajar[10]
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
pembelajaran sebagai seperangkat acara peristiwa eksternal yang
dirancang untuk mendukung terjadinya beberapa proses belajar, yang sifatnya
internal. komponen yang
meliputi komponen utama dan komponen penunjang. Komponen utama terdiri dari;
tujuan, materi atau bahan pelajaran, pendidik, dan anak didik. Sedangkan
komponen penunjang terdiri dari; metode, alat dan evaluasi pembelajaran. Dari
semua komponen pembelajaran, antara komponen yang satu dengan yang lain memilki
hubungan saling keterkaitan. Guru sebagai ujung tombak pelaksanaan pendidikan di
lapangan, sangat menentukan keberhasilan dalam mencapai tujuan pendidikan.
Bagi setiap
guru dituntut untuk memahami masing-masing metode secara baik. Dengan pemilihan
dan penggunaan metode yang tepat untuk setiap unit materi pelajaran yang
diberikan kepada peserta didik, maka akan meningkatkan proses interaksi
belajar-mengajar. Jika salah satu komponen pembelajaranyang bermasalah, maka
proses belajar mengajar tidak berjalan baik.
DAFTAR PUSTAKA
Bahri Djamarah, Syaiful. Zain, Aswan. Strategi Belajar Mengajar.
1996. Jakarta: PT.Renika Cipta
E. Bell Gredler,
Margareth. Belajar Dan Pembelajaran. 1991. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Mustakim, Zaenal. Strategi & Metode Pembelajaran. 2009. Yogyakarta: Gama Media Yogyakarta
Sabri, Ahmad. Strategi
Belajar Mengajar. 2005. Ciputat : PT.Ciputat Press
Suprihatiningrum, Jamil. Strategi Pembelajaran.
2013. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media
PROFIL PENULIS
Nama :
SULASMI
NIM :
2021115166
Alamat :
Ds.Kendaldoyong, Dk.Pilangjati, Kec.Petarukan,
Kab.Pemalang, Rt.007/Rw.003
No.17
Riwayat pendidikan : SD
Negeri 5 Kendaldoyong
SMP Negeri 4 Petarukan
SMK Islam Al-Khoiriyah Petarukan
IAIN Pekalongan -Sekarang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar