ALAT
DAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN
HAKIKAT
ALAT DAN MEDIA
M.
Fatchu Minhajul Qowim
2021114025
Kelas F
JURUSAN
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS
TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT
AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
PEKALONGAN
2017
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Azza Wajalla.karena
berkat dan karunianya penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan
tepat waktu.penulis ucapkan terima kasih kepada orang tua yang telah memberikan
dukungan waktu dan material.tidak lupa juga penulis ucapkan terima kasih kepada
teman – teman yang telah memberi masukan dan saran atas pembuatan makalah ini.
Adapun isi makalah
yang di bahas adalah Media dan alat Pembelajaran, Dosen Pengampu Bpk Muhammad
Hufron M.S.I, yang mengampu mata kuliah Srategi Belajar Mengajar, Tujuan
daripada penulis membahas tentang Media Pembelajaran kerena melihat betapa
pentingnya Media Pembelajaran untuk diketahui para siswa dan para pendidik.
Penulis menyadari bahwa makalah ini belum
sempurna, masih banyak kesalahan yang
terjadi pada penyusunan serta penulisan makalah ini.maka dari itu kritik dan
saran yang membangun sangat dibutuhkan penulis dari pembaca demi kesempurnaan
makalah ini.
Syukron Katsiron Atas
perhatinnya semoga bermanfaat bagi penulis dan pembacanya.
BAB I
PENDAHULUAN
a.
Tema
.Alat dan Media dalam Pembelajaran
b.
Sub Tema
Hakikat Alat dan Media
c.
Mengapa Penting di Kaji
Tema ini sangat penting untuk di kaji karena menurut saya dalam
suatu pembelajaran perlu diperlukan suatu alat atau media dalam pembelajran
karena jika dalam suatu lembaga atau instansi ini tidak adanya alat atau media
dalam mendukung pemebelajaran ini maka guru yang ikut serta berperan di
dalamnya sangat sulit untuk mengaplikasikanya dalam pembelajaranya, karena
berhasil tidaknya guru dalam pembelajaran dalam sekolah itu juga di dukung dari
keberhasilan atau pendukung dari alat dan media nya tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Media Pembelajaran
Kata media merupakan bentuk jamak dari ‘Medium’, yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Beberapa ahli memberikan definisi tentang media pembelajaran. Schramm (1977) mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran. Secara khusus, kata tersebut dapat diartikan sebagai alat komunikasi yang digunakan untuk membawa informasi dari satu sumber kepada penerima. Dikaitkan dengan pembelajaran, media dimaknai sebagai alat komunikasi yang digunakan dalam proses pembelajaran untuk membawa informasi berupa materi ajar dari pengajar kepada peserta didik sehingga peserta didik menjadi lebih tertarik untuk mengikuti kegiatan pembelajaran[1].
Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata
medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media adalah
segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke
penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat
serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar.
Latuheru(1988:14), menyatakan bahwa media pembelajaran adalah bahan, alat,
atau teknik yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dengan maksud agar
proses interaksi komunikasi edukasi antara guru dan siswa dapat berlangsung
secara tepat guna dan berdaya guna.Berdasarkan definisi tersebut, media
pembelajaran memiliki manfaat yang besar dalam memudahkan siswa mempelajari
materi pelajaran. Media pembelajaran yang digunakan harus dapat menarik
perhatian siswa pada kegiatan belajar mengajar dan lebih merangsang kegiatan
belajar siswa.
Satu hal yang perlu diingat bahwa peranan media tidak akan terlihat apabila
penggunaannya tidak sejalan dengan isi dan tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan.
Secanggih apa pun media tersebut, tidak dapat dikatakan menunjang pembelajaran
apabila keberadaannya menyimpang dari isi dan tujuan pembelajarannya.[2]
B. Manfaat Media
Pembelajaran
Manfaat media pembelajaran matematika.
a. Menjelaskan materi pembelajaran
atau obyek yang abstrak (tidak nyata) menjadi konkret nyata.
b. Memberikan pengalaman
nyata dan langsung karena siswa dapat berkomunikasi dan berinteraksi dengan
lingkungan tempat belajarnya.
c. Mempelajari materi
pembelajaran secara berulang-ulang.
d. Memungkinkan adanya
persamaan pendapat dan persepsi yang benar terhadap suatu materi pembelajaran
atau obyek.
e. Menarik perhatian
siswa, sehingga membangkitkan minat, motivasi, aktivitas, dan kreativitas
belajar siswa.
f. Membantu siswa belajar
secara individual, kelmpok, atau klasikal.
g. Materi pembelajaran
lebih lama diingat dan mudah untuk diungkapkan kembali dengan cepat dan tepat.
h. Mempermudah dan
mempercepat guru menyajikan materi pembelajaran sehingga siswa mudah mengerti.
i.
Mengatasi ruang, waktu dan indera.
Menurut Encylopedia
of Educational Research dalam Humalik (1989: 15) menyebutkan bahwa
manfaat media pembelajaran adalah:
1.
Meletakkan dasar-dasar yang konkret unuk berpikir, oleh karena itu
mengurangi “verbalisme”.
2.
Memperbesar perhatian para siswa.
3.
Meletakkan dasar-dasar yang penting untuk perkembangan belajar, oleh karena
itu membuat pelajaran lebih mantap.
4.
Memberikan pengalaman yang nyata yang dapat menumbuhkan kegiatan berusaha
sendiri dikalangan siswa.
5.
Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan kontinyu, hal ini terutama terdapat
dalam gambar hidup.
6.
Membantu tumbuhnya pengertian, dengan demikian membantu perkembangan
kemampuan berbahasa.
7.
Memberikan pengalaman-pengalaman yang tidak mudah diperoleh dengan cara
lain serta membantu berkembangnya efisiensi yang lebih mendalam serta keragaman
yang lebih mendalam serta keragaman yang lebih banyak dalam belajar.
C.
Fungsi Media Pembelajaran
Ada dua fungsi utama
media pembelajaran yang perlu kita ketahui. Fungsi pertama media adalah sebagai
alat bantu pembelajaran, dan fungsi kedua adalah sebagai media sumber belajar.[3] Kedua
fungsi utama tersebut dapat ditelaah dalam ulasan di bawah ini.
1. Media pembelajaran
sebagai alat bantu dalam pembelajaran
Tentunya kita tahu bahwa setiap materi ajar memiliki tingkat kesukaran yang
bervariasi. Pada satu sisi ada materi ajar yang tidak memerlukan alat bantu,
tetapi di lain pihak ada materi ajar yang sangat memerlukan alat bantu berupa
media pembelajaran. Media pembelajaran yang dimaksud antara lain berupa globe,
grafik, gambar, dan sebagainya. Materi ajar dengan tingkat kesukaran yang
tinggi tentu sukar dipahami oleh siswa. Tanpa bantuan media, maka materi ajar
menjadi sukar dicerna dan dipahami oleh setiap siswa. Hal ini akan semakin
terasa apabila materi ajar tersebut abstrak dan rumit/kompleks.
Sebagai alat bantu,
media mempunyai fungsi melicinkan jalan menuju tercapainya tujuan pembelajaran.
Hal ini dilandasi keyakinan bahwa kegiatan pembelajaran dengan bantuan media
mempertinggi kualitas kegiatan belajar siswa dalam tenggang waktu yang cukup
lama. Itu berarti, kegiatan belajar siswa dengan bantuan media akan
menghasilkan proses dan hasil belajar yang lebih baik daripada tanpa bantuan
media.[4]
2. Media pembelajaran
sebagai sumber belajar
Sekarang Anda menelaah media sebagai sumber belajar. Sumber belajar adalah
segala sesuatu yang dapat dipergunakan sebagai tempat bahan pembelajaran untuk
belajar peserta didik tersebut berasal. Sumber belajar dapat dikelompokkan
menjadi lima kategori, yaitu manusia, buku perpustakaan, media massa, alam
lingkungan, dan media pendidikan. Media pendidikan, sebagai salah satu sumber
belajar, ikut membantu guru dalam memudahkan tercapainya pemahaman materi ajar
oleh siswa, serta dapat memperkaya wawasan siswa.[5]
D. Kelebihan dan
Kekurangan Media Pembelajaran
Meskipun dalam penggunaannya jenis-jenis teknologi dan media sangat
dibutuhkan guru dan siswa dalam membantu kegiatan pembelajaran, namun secara
umum terdapat beberapa kelebihan dan kelemahan dalam penggunaannya.
Diantara kelebihan atau kegunaan media pembelajaran yaitu:
1.
Memperjelas penyajian pembelajaran tidak terlalu bersifat verbalistis(
dalam bentuk kata-kata, tertulis atau lisan belaka)
2.
Mengatasi perbatasan ruang, waktu dan daya indera, seperti:
3.
Objek yang terlalu besar digantikan dengan realitas, gambar, filmbingkai,
film atau model
4.
Obyek yang kecil dibantu dengan proyektor micro, film bingkai, film atau
gambar
5.
Gerak yang terlalu lambat atau terlalu cepat dapat dibantu dengan tame
lapse atau high speed photografi
6.
Kejadian atau peristiwa yang terjadi masa lalu bisa ditampilkan lagi lewat
rekaman film,video, film bingkai, foto maupun secara verbal
7.
Obyek yang terlalu kompleks (mesin-mesin) dapat disajikan dengan model,
diagram, dll
8.
Konsep yang terlalu luas (gunung ber api, gempa bumi, iklim dll) dapat di
visualkan dalam bentuk film,film bingkai, gambar,dll.
Dalam hal ini media pembelajaran berguna untuk:
a. Menimbulkan kegairahan
belajar
b. Memungkinkan interaksi
yang lebih langsung antara anak didik dengan lingkungan dan kenyataan
c. Memungkinkan anak didik
belajar sendiri-sendiri sesuai kemampuan dan minat masing-masing.
d. Dengan sifat yang unik
pada tiap siswa ditambah lagi dengan lingkungan dan pengalaman yang berbeda,
sedangkan kurikulum dan materi pendidikan ditentukan sama untuk setiap
siswa,maka guru akan mengalami kesulitan. Semuanya itu harus diatasi sendiri.
Apalagi bila latar belakang guru dan siswa juga berbeda. Masalah ini juga bisa
diatasi dengan media yang berbeda dengan kemempuan dalam:
Ada beberapa kelemahan
sehubungan dengan gerakan pengajaran visual anatar lain terlalu menekankan
bahan-bahan visualnya sendiri dengan tidak menghirukan kegiatan-kegiatan lain
yang berhubungan dengan desain,pengembangan,produksi, evaluasi, dan pengelolaan
bahan-bahan visual. Disamping itu juga bahan visual dipandang sebagai alat
bantu semata bagi guru dalam proses pembelajaran sehingga keterpaduan antara
bahan pelajaran dan alat bantu tersebut diabaikan.
Kelemahan audio visual:terlalu menekankan pada penguasaan materi dari pada
proses pengembangannya dan tetap memandang materi audio visual sebagai alat
Bantu guru dalam proses pembelajaran.
E. Alasan Penggunaan Media
Pembelajaran
Alasan yang berkenaan dengan menfaat media pengajaran itu sendiri, antara
lain:
1. Pengajaran lebih
menarik perhatian siswa, sehingga menumbuhkan motivasi belajar.
2. Bahan pengajaran lebih
jelas maknanya, sehingga dapat menguasai tujuan pembelajaran dengan baik.
3. Metode pengajaran akan
bervariasi.
4. Siswa dapat lebih
banyak melakukan aktivitas belajar, seperti mengamati, melakukan,
mendemonstrasikan dan lain-lain.
5. Alasan kedua yaitu
sesuai dengan taraf berpikir siswa. Dimulai dari taraf berfikir konkret menuju
abstrak, dimulai dari yang sederhana menuju berfikir yang kompleks. Sebab
dengan adanya media pengajaran hal-hal yang abstrak dapat dikonkretkan, dan
hal-hal yang kompleks dapat disederhanakan. Itulah beberapa alasan mengapa
media pembelajaran dapat mempertinggi keberhasilan dalam proses belajar
mengajar.
Menurut Arif Sadiman (1996:89) terdapat beberapa alasan orang memilih media
pembelajaran, yaitu :
1. Demonstration.
Media dapat digunakan
untuk mendemonstrasikan sebuah konsep, alat, objek, kegunaan, cara
mengoperasikan dll. Media berfungsi sebagai alat peraga pembelajaran.
2. Familiarity.
Karena sudah terbiasa
menggunkaan media tersebut dan merasa sudah menguasai.
3. Clarity.
Ingin memberikan
gambaran/penjelasan yang lebih konkret.
4. Active Learning.
Guru dapat membuat
siswa berperan aktif baik secara fisik, mental, emosional.
Jadi, seorang guru
sebagai pengguna harus dapat memilih media yang tepat dengan kebutuhan
pembelajran sesuai dengan karakteristik siswa dan karakteristik materi
pembelajaran.
BAB III
PENUTUP
Simpulan.
Dalam suatu proses belajar
mengajar, ada unsur yang amat penting yaitu media pembelajaran. Pemilihan media
pembelajaran tertentu akan mempengaruhi jenis media pembelajaran yang sesuai,
meskipun masih ada berbagai aspek lain yang harus diperhatikan dalam memilih
media.
Media mempunyai manfaat dan
fungsi sebagai sarana bagi guru untuk dapat menyampaikan materi pelajaran
menjadi lebih menarik, tidak hanya monoton, siswa tidak hanya diajak untuk
berhayal dan membayangkan saja tetapi siswa dapat melihat kenyataan walaupun
hanya melalui gambar ataupun video.
Daftar Pustaka
Sundayana, Rustina. 2013. Media Pembelajaran
Matematika (untuk guru, calon guru, orangtua, dan para pecinta matematika). Bandung
: ALFABETA
Arsyad, Ashar. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta
: PT Raja Grafindo Persada
Sumiati, dkk. 2009. Metode Pembelajaran. Bandung
: CV Wahana Prima
PROFIL
Nama : Muchammad Fatchu Minhajul
Qowim
Nim : 2021114025
Tempat, Tanggal Lahir : Pekalongan, 23 Desember
Cita – cita : Pegawai KUA dan
Tentara
Hobi : - Read Islamic book Fair and
Makan.
[1] Sundaya Rustina, Media
Pembelajaran Matematika untuk guru, calon guru, orangtua dan para pecinta matematika, Bandung : ALFABETA, 2013,
hal 15
[2] Zaenal Mustakim, Strategi dan Mretode dan Pembelajaran,
Yogyakarta: STAIN Pekalongan Press, 2009. Hlm 147 - 150
[3] Dra. Sri
Narti, Model Bimbingan Kelompok Berbasis Islam. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar, 2014.hlm 70
Tidak ada komentar:
Posting Komentar