EVALUASI DAN UMPAN BALIK DALAM PEMBELAJARAN
“Hakikat dan Macam-Macam Evaluasi”
Lilis Rohmawati
2023116139
KELAS A
JURUSAN PGMI
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU
KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ( IAIN )
PEKALONGAN
2017
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah swt yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya keada kita smua, sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Evaluasi dan Umpan Balik” dengan sub tema
“Hakikat Evaluasi”. Shalawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad
saw yang menjadi suri tauladan bagi kita semua.
Terselesaikannya mkalah ini tentu tidak
terlepas dari dukungan berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan
terimakasih kepada pihak-pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan maklah
ini.
Meski demikian, penulis menyadari banyak
kekurangan. Oleh karena itu, apabila ditemukan kesalahan, penulis menerima
saran dan kritik untuk kebaikan penulisan mendatang.
Demikian yang dapat penulis sampaikan. Semoga
terselesaikannya maklah ini dapat memberikan manfaat bagi setiap pembaca.
Pekalongan, November 2017
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Tema
Evaluasi dan Umpan Balik
B. Sub Tema
Hakikat dan Macam-Macam Evaluasi
C. Penting
Dikaji
Evaluasi penting dilakukan dalam proses belajar
mengajar. Dalam evaluasi maka akan diketahui sejauh mana peserta didik
menguasai materi yang telah diajarkan dan guru dapat mengetahui apakah metode
yang digunakan sudah tepat atau belu. Untuk itu, evaluasi dalam kegiatan
belajar mengajar penting untuk dikaji karena dengan melakukannya, kita akan
mendapatkan informasi demi kepentingan berbagai pihak.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Evaluasi
Secara bahasa, kata evaluasi berasal dari
bahasa Inggris evaluation yang artinya penilaian. Evaluasi pembelajaran
dapat diartikan sebagai penilaian dalam bidnag pendiidkan.
Pengertian
Evaluasi menurut para ahli:
1. Menurut
edwin wandt & Geral W Brown, evaluasi menunjukkan pada kegiatan atau proses
menentukan nilai dari sesuatu.
2. Menurut
komite studi nasional tentang evaluasi (NSCE) UCLA menyatakan bahwa evaluasi
merupakan proses atau kegiatan pemilihan, pengumpulan, analisis, dan penyajian
informasi yang dapat digunakan sebagai dasar pertimbangan keputusan serta
penyusunan program selanjutnya.[1]
3. Menurut
Bloom
Evaluasi,
sebagaimana kita lihat, adalah pengumpulan kenyataan secara sistematis untuk
menetapkan apakah dalam kenyataannya terjadi perubahan dalam diri siswa dan
menetapkan sjauh mana tingkat perubahan dalam diri pribadi siswa.
4. Menurut
Stufflebeam
Evaluasi
merupakan proses menggambarkan, memeroleh, dan menyajikan informasi yang
berguna untuk menilai alternatif keputusan.[2]
Dari berbaai pendapat para ahi di atas, dapat
ditarik kesimpulan bahwa evaluasi adalah kegiatan mengukur dan menilai,
mengukur lebih bersifat kuantittif, sedangkan meniai lebih bersifat
kualitatif. Evaluasi adalah suatu
tindakan berdasarkan pertimbangan-pertimbangan yang arif dan bijaksana untuk
menentukan nilai sesuatu, baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif.
B.
Pentingnya melakukan Evaluasi
Evaluasi penting dilakukan karna melakukan
evaluasi mempunyai manfaat untuk berbagai pihak bagi semua komponen dalam
proses pembelajaaran.
1. Pentingnya
evaluasi bagi peserta didik
Pentingnya
melakukan evaluasi peserta didik yang dimaksud adalah bahwa hasil dari evaluasi
akan memberikan informasi tentang sejauh mana peserta didik telah menguasai
bahan pelajaran yang disajikan pendidik.
2. Pentingnya
evaluasi bagi pendidik
Evaluasi
penting dilakukan bagi pendidik karena pendidik akan mengetahui informasi
mengenai keadaan peserta didik, materi dan metode pembelajaran apakah sudah
tepat atau belum.
3. Manfaar
bagi penyuluh
Evaluasi
akan memberikan informasi akurat mengenai upaya penyuluhan dalam usaha
peningkatan daya serap dan penyesuai an peserta didik dengan lingkungannya.
Penyuluh disini berarti sekolah dan orang tua peserta didik.[3]
C. Prinsip-Prinsip
dan Objek Evaluasi
1. Prinsip
a) Keterpaduan
Tujuan
instruksional, materi,, dan metode pengajaran, serta evaluasi merupakan tiga
kesatuan terpadu yang tidak boleh dipisahkan.
b) Keterlibatan
siswa
Prinsip
ini berkaitan erat dengan metode belajar CBSA (Cara Belajar Siswa Aktif) yang
menuntut keterlibatan siswa secara aktif. Untuk mengetahuinya, perlu dilakukan
evaluasidengan demikian, evaluasi bagi siswa merupakan kebutuhan, bukan sesuatu
yang harus dihindari.
c) Koherensi
Dengan
prinsip koherensi dimaksudkan evaluasi jarus berkaitan dengan materi pengajaran
yang sudah disajikan dan sesuai dengan ranah kemampuan yang hendak diukur.
d) Pedagogis
Evaluasi
dan hasilnya hendaknya dapat dipakai sebagai alat motivasi untuk siswa dalam
kegiatan belajarnya.
e) Akuntabilitas
Sejauh
mana keberhasilan program pengajaran perlu disampaikan kepada pihak-pihak yang
berkepentingan dengan pendidikan sebagai laporan pertanggungjawaban (accountability).
Pihak pihak yang dimaksud adalah orangtua, masyarakat lingkungan pada umumnya,
dan lembaga pendidikan sendiri.[4]
2. Objek
Evaluasi
Suharsimi
mengungkapkan bahwa objek penialian/evaluasi meliputi tiga segi, yaitu input,
transformatif, dan output.
Input
(murid) dianggap sebagai bahan mentah yang akan diolah. Sedangkan transformasi
diangap sebagai dapur tempat mengolah bahan mentah, dan output diangap sebagai
hasil pengolahan yang dilakukan di dapur dan siap untuk diapakai.
Maka
dari itu, dapat ditarik kesimpulan, tetapi dar (kurikulum materi), metode dan
cara penilaian/evaluasi, sarana prasarana, sistem administrasi, guru dan
personal lainnya.[5]
D. Jenis
dan sistem evaluasi/penilaian
1. Penilaian
formatif
Penilaian
formaatif adalah penilaian yang dilaksanakan pada aakhir program
belajar-mengajar untuk melihat tingkat keberhasilan proses belajar mengajar itu
sendiri. Penilaian ini berorientasi kepada proses belajar mengajar.
2. Penilaian
sumantif
Penilaian
sumantif adalah penilaian yang dilaksanakan pada akhir unit program, yaitu
akhir catur wulan, akhir semester, dan akhir tahun. Tujuannya adalah untuk
melihat hasil yang dicapai para siswa, yakni seberapa jauh tujuan kurikuler
dikuasai oleh siswa. Penilaian ini berorientasi pada prosuk, bukan proses.
3. Penilaian
diagnostik
Penilaian
diagnostik adalah penilaian yang bertujan untuk melihat kelemahankelemahan
siswa serta faktor penyebabnya. Penilaian ini dilaksanakan untuk keperluan
bimbingan belajar, pengajaran remedial, disusun agar dapat ditemukan jenis
kesulitan belajar yang dihadapi oleh para siswa.
4. Penilaian
selektif.
Penilaian
selektif adalah penilaian yang bertujuan untuk keperluan seleksi.
5. Penilaian
penempatan
Penilaian
penempatan adalah penilaian yang ditunjukkan untuk mengetahui keterampilan
prasyarat yang diperlukan bagi suatu program belajar dan penguasaan belajar.[6]
E. Makna
Evaluasi
1. Makna
bagi siswa
Hasil
evaluasi memberikan informasi bagi siswa tentang sejauh mana ia telah menguasai
bahan pelajaran yang disajikan guru. Dengan informasi ini, siswa dapat
mengambil langkah-langkah yang sesuai.
a. Hasil
evaluasi tidak memuaskan
Ia dapat
dimotivasi untuk belajar lebih giat dan mencari upaya untuk menutup
kekuranannya itu.
b. Hasil
evasluasi memuaskan
Apabila
hasilnya memuaskan, siswa cenderun mengulangi atau bahkan memperbaiki hasilnya
supaya dapat memeroleh kepuasan yang serupa diwaktu yang akan datang. Jadi, ia
cenderung mempertahankan dan termotivasi untuk belajar lebih giat lagi.
2. Makna
bagi guru
a. Keadaan
siswa
Hasil
evaluasi tersebut akan memberikan informasi kepada guru tentang kemajuan
belajar tiap siswa, termausk letak kesulitan belajar yang dialami oleh mereka.
Maka dari itu, guru dapat mengupayakan perbaikan atau pengayaan belajar siswa.
b. Keadaan
materi pengajaran
Hasil
evaluasi akan memeberikan gambaran tentang daya sera siswa mengenai materi
pengajaran yang sudah disampaikan atau diajarkan. Jika siswa belum menguasai,
maka guru akan melakukan perbaikan atau penyesuaiannya.
c. Keadaan
metode pengajaran
Keadaan
metode pengajaran akan memberikan gambaran tepat atau tidaknya metode yang
digunakan guru dalam menyajikan suatu materi tertentu. Karena metode yang cocok
akan memengaruhi hasil evaluasi
3. Makna
bagi penyuluh
Upaya
bimbingan dan penyuluhan akan lebih terarah kepada tujuannya apabila ditunjang
dengan informasi yang akurat tentang keadaan siswa, baik segi intelektual
maupun segi emosionalnya. Untuk itu, evaluasi memegang peranan penting.
4. Makna
bagi sekolah
Evektivitas
kegiatan belajar mengajar sekolah yang diprasyaratkan antara lain oleh kondisi
belajar yang diciptakan sekolah itu diperoleh informasinya melalui evaluasi.
Haisl evaluasi dapat menjadi bahan introspeksi diri melihat sejauh mana kondisi
belahjar dan membantu membuat pengajaran dengan baik.
5. Makna
bagi orang tua siswa
Sesaat
setelah terselenggarakannya ujian akhir smeester, maka sekolah memberikan
laporan kemajuan siswa kepada orang tuanya dalam bentuk buku rapor. Yang ada
dalam buku rapor itu tidak lain adalah hasil evaluasi selama satu semester.[7]
F. Macam-macam/
Ragam Penilaian/ evaluasi
1. Tes
tertulis
Tes tertulis merupakan tes dalam bentuk bahan
tulisan (baik soal maupun jawabannya). Bentuk-bentuknya bisa dnegan pilihan
ganda, pilihan benar/salah, menjodohkan, isian singkat, soal uraian, atau
pertanyaan lisan.
Tujuan penggunaan tes
·
Mendiagnosa siswa (kekuatan dan kelemahan)
·
Menilai kemampuan siswa (keterampilan dan
pengetahuan atau pemahaman)
·
Memberikan bukti atas kemampuan yang telah dicapai
·
Menyeleksi kemampuan siswa baik secara individu
maupun kelompok
·
Monitoring standar pendidikan
2. Penilaian
kerja
Penilaian
kerja atau performance assessment merupakan penilaian dengan berbagai
macam tugas dan situasi dimana pesesrta tes diminta untuk mendemonstrasikan
pemahaman dan pengaplikasian pengetahuan yang mendalam, serta keterampilan di
dalam berbagai macam konteks. Jadi, penialaian ini meminta peserta tes untuk
mendemonstrasikan dan mengaplikasikan pengetahuan ke dalam berbagai maacam
konteks sesuai dengan kriteria yang diinginkan. Metode yang digunakan adalah
metode holistik, dan analitik.
3. Penilaian
portofolio
Merupakan
kumpulan atau berkas pilihan yang dapat memberikan informasi bagi suatu
penilaian.
Tujuan
portofolio
·
Mengahrgai perkembangan yanh dialami siswa
·
Mendokumentasikan proses pembelajaran yang
berlangsung
·
Memberi perhatian pada prestasi kerja siswa
yang terbaik
·
Merefleksikan kesanggupan mengambil resiko dan
melakukan eksperimentasi
·
Meningkatka n efektifitas proses pengajaran
·
Bertukar informasi dnen orangtau/wali sisw dan
guru lain.
·
Membina dan mempercepat pertumbuhan konsep diri
positif pada siswa
·
Meningkatkan kemampuan melakukan refleksi diri,
dan membantu siswa dalam merumuskan tujuan.
Sedangkan
metodenya, yaitu dnegan pengumpulan, pemilihan, dan penetapan dari suatu tugas.
4. Penilaian
proyek
Adalah
tugas yang harus diselesaikan dalam waktu tertentu. Tugasnya yaitu sejak
investigasi sejak pengumpulan, pengorganisasian, pengevaluasian, hingga
penyajian data. Siswa akan dilatih mengenai belajar dalam tim, merencanakan dan
mengorganisasikan investigasi, serta arahan diri.[8]
BAB III
PENUTUP
Evaluasi adalah suatu tindakan berdasarkan
pertimbangan-pertimbangan yang arif dan bijaksana untuk menentukan nilai sesuatu,
baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif. Evaluasi penting dilakukan
agar pihak yang terlibat didalamnya akan mendaapatkan informasi tentang hasil
belajar peserta didik. Prinsip yang ada dalam evaluasi adalah:
1. Keterlibatan
siswa
2. Keterpaduan
3. Akuntabilitas
4. Pedagogis
5. Koherensi
Selain
itu, jenis dari evaluasi pun beragam. Evaluasi juga akan meberikan makna bagi
berbagai pihak seperti bagi siswa itu sendiri, bagi guru, sekolah, orang tua.
Dalam evaluasi pun ada macam-macamnya, antara lain:
1. Tes
tertulis
2. Penilaian
kerja
3. Penilaian
portofolio
4. Penilaian
proyek
DAFTAR PUSTAKA
Daryanto.
1999. Evaluasi Pendidikan, Jakarta: PT Rineka Cipta.
Majid,
Abdul. 2005. Perencanaan Pembelajaran, Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Mustakim,
Zaenal. 2017. Strategi dan Metode Pembelajaran edisi revisi, Pekalongan:
IAIN Press.
Silverius,
Suke. 1992. Evaluasi Hasil Belajar dan Umpan Balik, Jakarta: PT
Grasindo.
Sudjana,
Nana. 1995. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Uno, B
Hamzah. 2013. Assessment Pembelajaran, Jakarta: PT Remaja Rosdakarya.
PROFIL
Nama :
Lilis Rohmawati
Tempat, tanggal lahir : Pekalongan, 5 Desember 1998
Alamat :
Perum. Grogolan Baru Rt. 4 Rw. 14 Gang Mawar IV Kebulen Pekalongan
Riwayat Pendidikan : 1. MI Salafiyah Gapuro
2. SMP N 14 pekalongan
3. SMA N 4 Pekalongan
No. HP :
085774454667
LAMPIRAN
[1] Zaenal
Mustakim. Strategi dan Metode Pembelajaran edisi revisi, cet. Ke-5
(Pekalongan: IAIN Press, 2017) hlm. 178.
[2]Suke
Silverius. Evaluasi Hasil Belajar dan Umpan Balik, cet. Ke- 1 (Jakarta:
PT Grasindo, 1991) hlm. 2.
[3]Zaenal
Mustaqim, op.cit hlm. 178-182.
[4]Daryanto,
Evaluasi Pendidikan (Jakarta: PT Rineka Cipta, 1999) hlm.19-21.
[5]Hamzah B
uno, Assessment Pembalajaran, cet. Ke-3 (Jakarta PT Remaja Rosdakarya,
2013) hlm. 15-16.
[6]Nana Sudjana,
Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, cet. Ke-5 (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 1995) hlm. 5.
[7]Suke
Silverius, Op.Cit., hlm. 7-9.
[8]Abdul
Majid, Perencanaan Pembelajaran (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2005)
hlm. 195-207.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar