EVALUASI DAN UMPAN BALIK
“Kegunaan Evaluasi Dan Umpan Balik”
Muhammad Amirul Bahri
(2023114147)
Kelas: B
JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH
IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PEKALONGAN
2017
KATA
PENGANTAR
Puji
syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kita
dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam selalu kita
limpahkan kepada junjungan kita
Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabatnya, atas jasa beliau kita
sebagai ummat islam bisa melihat dunia ini dipenuhi akhlaq yang mulia , rahmat,
dan kasih sayang yang selalu tumbuh diantara ummatnya.
Ucapan terima kasih kita berikan kepada Bapak Ghufron,
M.S.I selaku dosen pengampu mata kuliah Strategi Belajar Mengajar yang telah
membimbing kita, yang turut memberi motivasi kita, dan tak lupa kepada semua
pihak yang tidak bisa kita sebutkan satu per satu.Penulis menyusun makalah yang
bertema Evaluasi dan umpan balik ini dalam rangka supaya pembaca dapat
mengetahui dan memahami kegunaan evaluasi dan umpan balik dalam belajar .
Di
dunia ini tidak ada yang sempurna, oleh karena itu penulis memohon maaf apabila dalam makalah
kami terdapat kesalahan yang tidak kami
sengaja. Dan kami mengharap kritik dan saran dari pembaca, agar kami dapat
menjadi lebih baik lagi dan makalah ini bisa lebih sempurnadan lebih bermanfaat
bagi pendidikan kami khususnya dan pembaca umumnya .
Pekalongan
,2 November
2017
Penyusun
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Tema
: Evaluasi dan Umpan Balik .
B. Sub-tema:
Kegunaan Evaluasi dan Umpan Balik .
C. Pentingnya
dikaji:
Evaluasi pada dasarnya sebagai dasar keputusan,
menyusun kebijakan ataupun program selanjutnya.kegiatan evaluasi merupakan
kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dengan suatu upaya apapun yang terprogram,
termasuk juga dalam program belajar mengajar.
Evaluasi hasil belajar digunakan untuk mengetahui
sejauh mana ypengusaan siswa.Adanya evaluasi dalam dunia pendidikan dan
pengajaran tidak dapat diabaikan, karena adanya hubungan erat antara tujuan
pendidikan.
Dengan
kegiatan evaluasi ini untuk menentukan kegiatan selanjutnya baik itu
memperbaiki dalam wujud umpan balik.Umpan balik dilakukan setelah kegiatan
evaluasi, dimana kegiatan umpan balik ini dapat dilakukan dengan perbaikan
ataupun pengayaan.
Dalam kegiatan belajar mengajar, evaluasi dan umpan
balik sangatlah penting dan diperlukan untuk mengetahui pakah tujuan dalam
pendidikan tercapai atau tidak.Sehingga dengan adanya kegiatan evaluasi hasil
belajar ini dan umpan balik dapat memperbaiki dan meningkatkan hasil belajar
siswa dalam mencapai tujuan pendidikan yang telah ditentukan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kegunaan
Evaluasi
Evaluasi
merupakan pengumpulan kenyataan secara sistematis untuk menetapkan apakah dalam
kenyataannya terjadi perubahan dalam diri siswa dan menentukan sejauh mana
tingkat perubahan dsalam diri pribadi siswa. Evaluasi hasil belajar mengajar
adalah proses untuk menentukan nilai belajar peserta didik melalui kegiatan
penilaian atau pengukuran hasil belajar.[1]
Dalam
proses pembelajaran, terdapat tiga fungsi evaluasi, diantaranya:
1. Fungsi
Proknostik
Fungsi proknostik
adalah evaluasi yang dilakukan diawal proses pembelajaran untuk mengetahui yang
dilaksanakan obyektif dari peserta didik. Hasil yang diperoleh digunakan untuk
menentukan posisi peserta didik dalam pembelajaran, misalnya apakah termasuk
pemula dalam sebuah materi atau sudah pantas menerima kelanjutan materi
tersebut dalam pembelajaran yang akan dilaksanakan.
Selain itu, juga
berguna untuk memeprediksikan kompetensi lanjutan yang mungkin dapat dicapai
oleh peserta didik. Hal ini berartihasil evaluasi dapat digunakan sebagai bahan
perencanaan kompetensi apa yang dapat dikuasai
pada tahap berikutnya.[2]
2. Fungsi
diagnostic
Adalah evaluasi yang
digunakan untuk menganalisis kemampuan pembelajar pada saat berlangsungnya
proses pembelajaran. Fungsi ini dapat diwujudkan dalam bentuk tes formatif,
yang mengevaluasi peserta didik pada setiap sub pokok bahasan suatu pengajaran.
3. Fungsi
Sertifikasi
Fungsi sertifikasi fungsi evaluasi
ini bertujuan untuk menyatakan kedudukan atau peringkat peserta didik dalam
sebuah pembelajaran.Evaluasi dilaksanakan di akhir periode pembelajaran seperti
akhir semester.
Selain
itu, Stanley mengemukakan secara spesifik tentangfungsi tes dalam pembelajaran,
diantaranya:
1. Fungsi
Intruksional
a. Untuk
memperbaiki program pengalaman belajar bagi para peserta didik.
b. Untuk
memberikan umpan balik kepada guru.
c. Memotivasi
peserta didik melakukan kegiatan belajar mengajar.
d. Meningkatakan
pemantapan, penguasaan terhadap materi pengajaran.
2. Fungsi
administrative
a. mengontro
kualitas suatu sekolah atu suatu system sekolah.
b. Mengevaluasi
program dan melakukan penelitian tentang keberhasilan suatu program.
c. Meningkatkan
kualitas hasil seleksi.
d. Sebagai
alat untuk melakukan akreditasi, penguasaan dan sertifikasi.
3. Fungsi
bimbingan
Untuk
mendiagnisis bakat-bakat khusus dan kemampuan peserta didik.[3]
Adapun
fungsi hasil belajar dalam pembelajaran menurut Suke Silverius adalah sebagai
berikut:
1. Fungsi
formatif, yaitu untuk memberikan umpan balikkepada guru sebagai dasar untuk
memperbaiki pross pembelajaran dan mengadakan program remedial bagi
peserta didik.
2. Fungsi
sumatif, yaitu untuk menentukan nilai ( angka) kemajuan/hasil belajar peserta
didik dalam mata pelajaran tertentu.
3. Fungsi
diagnostic, yaitu untuk memahami latar belakang (psikologi, fisik dan
lingkungan) peserta didik yang mengalami kesulitan belajar.
4. Fungsi
penempatan, yaitu untuk menempatkan peserta didik dalam situasi pembelajaran
yang tepat sesuai dengan tingkat kemampuan peserta didik.[4]
Dari
penjelasan di atas dapat dilihat bahwa fungsi evaluasi memang cukup luas,
bergantung dari sudut mana kita melihatnya. Secara umum fungsi evaluasi adalah
sebagai berikut:
a. Secara
psikologi, peserta didik perlu mengetahui prestasi belajarnya, sehingga ia
merasakan kepuasan dan ketenangan
b. Secara
sosiologis, untuk mengetahui apakah peserta didik sudah cukup mampun untuk
terjun ke masyarakat. Mampu dalam arti dapat berkomunikasi dan beradaptasi
dengan seluruh lapisan masyarakat dengan segala karakter.
c. Secara
didaktis-metodis, evaluasi berfungsi untuk membantu guru dalam menempatkan
peserta didik pada kelompok tertentu sesuai dengan kemampuan dan kecakapannya.
d. Untuk
mengetahui kedudukan peserta didik di
antara teman-temannya.
e. Untuk
mengetahui taraf kesiapan peserta didik dalam menempuh program pendidikannya
f. Untuk
membantu guru dalam memberikan bimbingan dan seleksi, baik dalam rangka
menentukan jenis pendidikan, jurusan maupun kenaikan kelas.
g. Secara
administrative, evaluasi berfungsi untuk memberikan laporan tentang kemajuan
peserta didik kepada pemerintah, pemimpin atau kepala sekolah, guru termasuk
peserta didik itu sendiri dan orang tuanya.[5]
Berdasarkan UU Sisdiknas No. 20 Tahun
2003 Pasal 58 (1) evaluasi belajar peserta didik silakukan untuk memantau
proses, kemajuan dan perbaikan hasil belajar peserta didik secara
berkesinambungan.
Lebih
rinci , M. Sobry Sutikno menyebutkan di antara keguanaan evaluasi adalah:
1. Untuk
mengetahui tingkatt kemajuan yang dicapai oleh siswa dalam suatu kurun waktu
proses belajar tertentu;
2. Untuk
mengetahui posisi atau kedudukan seorang siswa dalam kelompok kelasnya;
3. Sebagai
bahan pertimbangan dalam rangka melakukan perbaikan proses belajar mengejar;
4. Bahan
pertimbangan bagi bimbingan individudl peserta didik;
5. Membuat
diagnose mengenai kelemahan-kelemahan dan kemampuanpeserta didik;
6. Bahan
pertimbangan bagi perubahan atau perbaikan kurikulum;
7. Mengetahui
status akademis seseorang murid dalam kelompok;
8. Mengetahui
efisiensi metode mengajar yang digunakan;
9. Memberikan
laporan kepada murid dan orang tua;
10. Sebagai
alat motivasi belajar mengejar;
11. Mengetahui
efektifitas cara belajar dan mengajar, apakah yang telah dilakukan guru
benar-benr tepat atau tidak baik yang berkenaan dengan sikap guru maupun sikap
murid;
B. Kegunaan
Umpan Balik
Umpan balik adalah pemberian informasi yang
diperoleh dari tes atau alat ukur lainnya kepada peserta didik untuk memperbaiki
atau meningkatkan pencapaian/hasil belajarnya.Umpan balik berkaitan erat dengan
kegiatan belajar mengajar terdahulu yang dievaluasi dengan suatu alat evaluasi.[7]
Umpan balik hanya bertujuan untuk memperbaiki
belajar peserta didik dalam kondisi tertentu saja.Jika hanya sekedar
memberitahu atau menginformasikan hasil evaluasi, maka umpan balik tidak
terlalu mempengaruhi hasil belajar peserta didik.
Adapun tiga
fungsi utama ketika melakukan umpan balik, antara lain :
1. Fungsi
Informasional
Slameto (1988) mengacu pada
Andreson yang dalam studinya menemukan bahwa umpan balik yang ditunda (delayed
feedback) lebih efektif dari pada umpan balik yang segera (immadiate feedback).
Yang dimaksud dengan delayed feedback adalah umpan balik yang diberikan paling
cepat dua hari setelah tes dilaksanakan, sedangkan yang dimaksud dengan
immadiate feedback merupakan memberikan infornasi tentang jawaban namun
difikirannya itu masih terlintas jawaban awal mereka.
Informasi yang
diberikan dalam umpan balik dibedakan atas lima tingka, yakni:
a.
Tidak ada umpan balik
b.
Umpan balik berupa keterangan mengenai salah atau benar
jawaban yang diberikan siswa (Knowledge of result atau KR)
c.
Umpan balik berupa keterangan mengenai salah atau benarnya
jawaban ditambah dengan menunjukkan jawaban yang benar (Knowledge of the
Correct result atau KCR)
d.
KCR + penjelasan
e.
KCR + pengajaran tambahan
2. Fungsi
motivasional
Dengan adanya umpan
balik dapat memotivator siswa untuk belajar, namun adanya umpan balik yang
senantiasa diberikan guru itu belum selamannya mengandung hal positif terkadang
umpan balik dapat dijadikan sasaran untuk mengancam siswa ataupun melihat
keberhasilannya padahal semestinya jangan begitu.
3. Fungsi
komunikasional
Pemberian umpan balik
merupakan upaya komunikasi antar siswa dengan guru, karena dengan adanya umpan
balik yang diberikan nantinya dapat mberi dorongan agar mereka yang sudah bisa
dikatakan berhasil dalam mencapai tujuan pembelajaran tetap harus belajar
dengan giat, dan bagi yang belum juga mengusai bisa juga dengan mencoba berfikir
sendiri tanpa membudidayakan menyontek.[8]
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Evaluasi merupakan suatu kegiatan yang terencana untuk
mengetahui keadaaan suatu yang menggunakan instrumen dan hasilnya dapat
dijadikan pula sebagai tolak ukur memperoleh kesimpulan baik itu dengan cara
menilai ataupun mengukur, menilai bersifat kualitatif dan mengukur bersifat
kuantitatif. Dapat dimengerti Tujuan utama melakukan evaluasi
dalam proses belajar mengajar, untuk mendapatkan informasi yang akurat mengenai
tingkat pencapaian. Dan berfungsi untuk mengetahui kedudukan peserta didik
dalam kelompok, mengetahui taraf kesiapan peserta didik ketika pembelajaran,
membantu guru untuk mengetahui potensi yang dimiliki peserta didiknya, serta
memberikan laporan tentang kemajuan peserta didik kepada orang tua.
Umpan balik adalah pemberian informasi
yang diperoleh dari tes atau alat ukur lainnya kepada siswa untuk memperbaiki
atau meningkatkan pencapaian hasil belajar. Adapun untuk Fungsi Umpan Balik
meliputi tiga fungsi utama ketika melakukan umpan balik, antara lain :Fungsi
Informasional, Fungsi motivasional, Fungsi komunikasional.
DAFTAR PUSTAKA
Mustakim,
Zaenal. 2017. Strategi Belajar Mengajar. Pekalongan: IAIN Pekalongan
Press.
Silverius,
Suke.1991. Evaluasi Hasil Belajar Dan Umpan Balik. Jakarta: Grasindo.
Arifin,
Zainal. 2011. Evaluasi Pembelajaran.Bandung : Remaja Rosdakarya.
Fathurrohman, Pupuh
dan M. Sobry Sutikno.2009. Strategi Mewujudkan
Pembelajaran Bermakna Melalui Penanaman Konsep Umum & konsep Islami.Bandung:
PT Refika Adimata.
Suryani, Nunuk dan
Leo Agung. 2012. Strategi Belajar
Mengajar .Yogyakarta: Ombak.
PROFIL
Nama : Muhammad Amirul Bahri
Tempat, Tanggal Lahir :9 November 1995
Alamat :Ds Coprayan , Kec. Buaran
Riwayat Pendidikan :
1.
TK PGRI Coprayan
2.
SDN Coprayan
3.
MTsS Simbang Kulon 1
4.
MAS Simbang Kulon 1
5.
Sedang menempuh
Pendidikan S-1 jurusan PGMI di IAIN Pekalongan
[1]Dirman hlm 32.
[2] Zaenal Mustakim, Strategi dan
Metode Pembelajaran (Pekalongan: IAIN Pekalongan Press, 2017)hlm.185.
[3] Zainal Arifin, Evaluasi
Pembelajaran Prinsip, Teknik, Prosedur (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
2011)hlm. 18-19
[4] Suke Silverius, Evaluasi
Hasil Belajar Dan Umpan Balik (Jakarta: PT Grasindo, 1991)hlm.9-10
[5] Nunuk suryani dan Leo
Agung, Strategi Belajar Mengajar (Yogyakarta: Ombak, 2012)hlm.164.
[6] Pupuh Fathurrohman dan M. Sobry
Sutikno, Strategi Mewujudkan Pembelajaran Bermakna Melali Penanaman Konsep
Umum & konsep Islami (Bandung: PT Refika Adimata, 2009) hlm. 76-77.
[7]Suke
Silverius, Op.cit., hlm. 148
Tidak ada komentar:
Posting Komentar