ALAT
DAN MEDIA BELAJAR MENGAJAR
“Penerapan
Alat dan Media Belajar Mengajar”
HUSNI FASIHAH
(2021115247)
KELAS F
PAI
FAKULTAS TARBIYAH ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI IAIN
PEKALONGAN
2017
KATA
PENGANTAR
Puji Syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT,
karena dengan Rahmat, Karunia, serta Taufik dan Hidayah-Nya saya dapat
menyelesaikan makalah tentng “ MEDIA DAN ALAT BELAJAR MENGAJAR ”. Kami sangat
berterima kasih kepada bapak Muhammad Ghufron, M.S.I selaku Dosen mata kuliah
Strategi Belajar Mengajar di IAIN Pekalongan yang telah membimbing saya untuk
menyelesaikan tugas ini.
Saya
sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita mengenai karakter Allah sebagai pendidik, saya menyadari
sepenuhnya bahwa di makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata
sempurna. Oleh sebab itu, saya berharap adanya kritik saran dan usulan demi
perbaikan makalah yang telah saya buat di masa yang akan datang, mengingat
tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa adanya saran yang membangun.
Semoga
makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya, sebelumnya
saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan
saya memohon kritik dan saran yang membangun dari bapak dosen dan para pembaca
yang budiman demi perbaikan makalah inidi waktu yang akan datang
Pekalongan, November 2017
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Tidak dapat dapat dipungkiri dalam proses belajar mengajar sudah
tentu mengharapkan terbaik untuk hasil belajar dan tujuan pendidikan baik yang
bersifat individu yaitu bagi siswanya dan kelompok yaitu tujuan sekolah. Oleh
karena itu dengan adanya fasilitas yang ada dan terus berupaya didatangkan sarana
dan prasarana dari pemerintah dan berusaha memanfaatkannya dengan semaksimal
mungkin terhadap penggunaannya.
Dalam proses belajar mengajar tidak lepas dari dua unsur yaitu alat
dan media pengajaran. Kedua aspek ini sangat berperan dan berpengaruh terhadap
kepemahaman belajar baik dari proses pembelajaran serta manfaat yang dapat
diambil dari media dan alat baik untuk siswa maupun guru.
B. Tema dan Judul Makalah
Tema
: Alat dan Media Belajar Mengajar
Judul : Menerapkan Alat Dan Media
C. Penting Dikaji
Dalam proses belajar mengajar kehadiran media dan alat mempunyai
peran yang cukup penting. Karena dalam kegiatan pembelajaran tersebut
ketidakjelasan bahan yang disampaikan dapat dibantu dengan menggunakan media
dan alat sebagai perantara. Hal ini membutuhkan kreativitas guru untuk dapat
menghidupkan suasana belajar mengajar sehingga menjadi tidak membosankan bagi
para siswanya. Salah satunya dengan menerapkan media dan alat pembelajaran guna
meningkatkan pemahaman dan daya tangkap siswa dalam menyimak materi
pembelajaran tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Alat dan Media dalam Pembelajaran
1. Pengertian
Alat Pembelajaran
Alat
pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan untuk membantu pencapaian
tujuan pembelajaran. Alat bantu belajar juga dapat diartikan sebagai semua alat
yang dapat digunakan untuk membantu peserta didik melakukan pembelajaran,
sehingga kegiatan belajar menjadi lebih efisien dan efektif. Alat bantu ini
sering disebut sebagai alat peraga karena berfungsi untuk membantu dan
memeragakan sesuatu dalam proses pengajaran. Alat peraga ini disusun
berdasarkan prinsip bahwa pengetahuan yang ada pada setiap manusia itu diterima
atau ditangkap oleh panca indra.[1]
2. Pengertian
Media Pembelajaran
Secara harfiah kata media memiliki
arti “perantara” atau “pengantar”. Berasal dari bahasa latin dan merupakan
bentuk jamak dari kata “medium”. AECT mendefinisikan media yaitu segala bentuk
yang dipergunakan untuk suatu proses penyaluran informasi. Secara sederhana apa
yang dimaksud dengan media dapat dikelompokan dalam dua pengertian. Pengertian
pertama dikatakan bahwa media adalah segala yang dapat digunakan untuk menyampaikan
atau memperjelas pesan pembelajaran dan pengertian yang kedua adalah media yang
dirancang secara khusus untuk mencapai tujuan atau kompetensi pembelajaran
tertentu. Gagne (1970) menyatakan bahwa media adalah berbagai jenis komponen
dalam lingkungan peserta didik yang dapat merangsangnya untuk belajar.
Sementara itu, briggs (1970) berpendapat bahwa media adalah segala alat fisik
yang dapat menyajikan pesan-pesan serta merangsang peserta didik untuk belajar.[2]
B. Penggunaan
Media dan Alat dalam Pembelajaran
Penggunaan media dan alat modern di dalam pembelajaran bukan
berarti mengganti cara mengajar yang baik, melainkan untuk melengkapi dan
membantu para guru dalam menyampaikan materi atau informasi kepada siswa.
Dengan menggunakan media diharapkan terjadinya komunikasi yang komunikatif,
siswa mudah memahami maksud dari materi yang disampaikan guru di depan kelas,
kemudian juga sebaliknya guru mudah mentransfer ilmu pengetahuan kepada siswa,
melalui media guru dapat membuat contoh-contoh sehingga siswa mendapat kesamaan
arti sesama mereka.[3]
a.
Media berbasis cetakan
Bagi kebanyakan orang istilah “media cetak” biasanya berarti bahan
yang diproduksi secara profesional seperti buku, majalah dan buku petunjuk.
Bahan-bahan tersebut kini banyak digunakan dalam bidang pendidikan dan latihan.
Penggunaan media cetak ini memungkinkan peserta didik untuk membawanya kemana
saja mereka pergi serta penataan atau teknik penyajian materinya pun mudah
dipelajari. Misalnya, teknik penyajian sepert menulis indek, daftar isi,
penggunaan halaman, bab-bab, judul maupun sub judul.
b.
Media berbasis visual
Media berbasis visual adalah media yang hanya mengandalakan indra
penglihatan. Media visual ini yang menampilkan gambar diam seperti film, bingkai
foto, gambar, atau lukisan dan cetakan. Adapula media visual yang menampilkan
gambar atau simbol yang bergerak seperti film kartun maupun film bisu.
Penggunaan media visual ini sangat efektif
dalam pembelajaran karena dapat membantu mengoptimalkan para tipe
pembelajar bergaya visual, sehingga media visual itu sangat berpotensi dan
mempunyai banyak manfaat dalam mewujudkan gambaran abstrak menjadi gambaran
nyata, memperlancar pemahaman, memperkuat ingatan serta dapat memberikan
hubungan antara isi materi pelajaran dengan dunia nyata.
c.
Media berbasis audio-visual
Media berbasis audio-visual adalah media yang mempunyai unsur-unsur
suara dan unsur gambar. Penggunaan media audio-visual ini sangat efektif dalam
proses belajar mengajar. Karena selain melihat visualisasi dari materi
pelajaran, siswa dapat mendengarkan langsung penjelasan dari visualisasi itu.
d.
Media berbasis teknologi yang berdasarkan komputer
Media berbasis komputer merupakan cara menghasilkan atau
menyampaikan materi dengan menggunakan sumber-sumber yang berbasis mikro
prosesor, dimana informasi atau materi yang disampaikan disimpan dalam bentuk
digital, bukan dalam bentuk cetakan. Media ini digunakan sebagai alat untuk
menyampaikan informasi atau ide-ide yang terkandung dalam pembelajaran kepada
peserta didik. Selain itu, komputer juga digunakan sebagai media yang
memungkinkan peserta didik belajar secara mandiri dalam memahami suatu konsep.
Hal ini sangat memungkinkan karena komputer mempunyai kemampuan
mengkombinasikan teks, suara, warna, gamabar, gerak, dan video serta memuat
suatu kepintaran yang sanggup menyajikan proses interaktif.[4]
e.
Media berbasis manusia
Media berbasis manusia merupakan media tertua yang digunakan untuk
mengirimkan dan mengkonsumsikan pesan atau informasi. Salah satu contoh yang
terkenal adalah gaya tutorial socrates. Sistem ini tentu dapat menggabungkannya
dengan media visual lain. Pertanyaan yang timbul adalah “bagaimana kita dapat
menggunakan komunikasi tatap muka antar manusia agar pelaksanaan rencana
belajar efektif. Media ini bermanfaat untuk mengubah sikap atau ingin secara
langsung terlibat dengan pemantauan pembelajaran siswa.[5]
C.
Prinsip-Prinsip Pemilihan Media
Dalam menggunakan media pengajaran, hendaknya guru memperhatikan
sejumlah prinsip-prisip tertentu agar penggunaan media dapat mencapai hasil
yang baik. Prinsip-prisip yang dimaksud menurut Nana Sudjana (1991) sebagai
berikut:
1.
Menentukan jenis media dengan tepat. Artinya, sebaiknya guru
memilih terlebih dahulu media manakah yang sesuai dengan tujuan dan bahan
pelajaran yang diajarkan.
2.
Menetapkan atau mempertimbangkan sunbekdengan tepat. Artinya perlu
diperhitungkan apakah penggunaan media itusesuai dengan tingkat kematangan atau
kemampuan anak didik.
3.
Menyajikan media dengan tepat. Artinya teknik dan metode penggunaan
media dalam pengajaran harus disesuaikan dengan tujuan, bahan, waktu, metode
dan sarana.
4.
Menempatkan atau memperlihatkan media pada waktu, tempat dan
situasi yang tepat. Artinya kapan dan dalam situasi mana pada waktu mengajar
media digunakan. Tentu tidak setiap saat menggunakan media pengajaran, tanpa
kepentingan yang jelas.[6]
Adapun prinsi-prinsip umum dalam pemilihan media yakni:
1.
Tidak ada suatu media yang terbaik untuk mencapai semua tujuan
pembelajaran.
2.
Penggunaan media harus didasarkan pada tujuan pembelajaran yang
hendak dicapai. Dengan demikian pemanfaatan media harus menjadi bagian integral
dari penyajian pelajaran.
3.
Penggunaan media harus mempertimbangkan kecocokan ciri media dengan
karakteristik materi pelajaran yang disajikan.
4.
Penggunaan media harus diusahakan agar senantiasa melibatkan
partisipasi aktif peserta.
5.
Media yang digunakan hendaknya dipilih secara objektif, tidak
didasarkan atas kesenangan pribadi.
6.
Kepraktisan dan ketersediaan media.[7]
BAB III
PENUTUP
Simpulan
Alat
pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan untuk membantu pencapaian
tujuan pembelajaran. Media pembelajaran adalah semua alat bantu yang digunakan
dalam kegiatan pembelajaran, dengan maksud untuk membantu menyampaikan pesan
(informasi) pembelajaran dari sumber (pendidik maupun sumber lain) kepada
penerima (dalam hal ini peserta didik atau juga warga belajar). Penerapan alat
dan media pembelajaran diantaranya yaitu dengan menggunakan media berbasis
cetakan, media berbasis audio visual, media berbasis visual dan media berbasis
komputer.
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, Azhar. 2013. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali
Press.
Darmawan, Deni. 2012. Pendidikan Teknologi Informasi dan
Komunikasi Teori dan Aplikasi.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Faturrahman, Pupuh. 2009. Strategi Belajar Mengajar.
Bandung: Refika Aditama.
Mustakim, Zaenal. 2017.Strategi Dan Metode Pembelajaran (edisi
revisi). Pekalongan: IAIN Pekalongan
Press.
Sadiman, Arif. 2007. Media Pendidikan. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada.
Suprihatiningrum, Jamil. 2013. Strategi Pembelajaran Teori dan
Aplikasi. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.
Yamin, Martinis. 2008. Taktik Mengembangkan Kemampuan Individual
Siswa. Jakarta: Putra
Grafinda, 2008.
PROFIL PENULIS
Nama : Husni Fasihah
Nim : 2021115247
Alamat :Ds.
Kebon Gede Kec. Bantarbolang Kab. Pemalang
TTL : Pemalang, 4 Maret
1996
Jenis
Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Riwayat
Pendidikan : SDN 01 Kebon Gede
MTS Nurul Ulum Semiliran
MA Wahid Hasyim Petarukan
[1]Arif Sadiman, Media
Pendidikan, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2007), hlm. 6-7
[2]Zaenal
Mustakim, Strategi Dan Metode Pembelajaran (edisi revisi), (Pekalongan:
IAIN Pekalongan Press, 2017), hlm. 159
[3]Martinis Yamin,
Taktik Mengembangkan Kemampuan Individual Siswa, (Jakarta: Putra
Grafinda, 2008), hlm. 158-159
[4]Deni Darmawan,
Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi Teori dan Aplikasi, (Bandung:
PT Remaja Rosdakarya, 2012), hlm. 19
[5]Azhar Arsyad, Media
Pembelajaran, (Jakarta: Rajawali Press, 2013), hlm. 85
[6]Pupuh
Faturrahman, Strategi Belajar Mengajar, (Bandung: Refika Aditama, 2009),
hlm.68-69
[7]Jamil Suprihatiningrum, Strategi Pembelajaran Teori dan Aplikasi,
(Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2013), hlm. 173
Tidak ada komentar:
Posting Komentar