SEJARAH PERADABAN ISLAM
DINASTI-DINASTI KECIL DI ZAMAN BANI ABBASIYYAH
Disusun oleh:
1. Misak Maisaani (2014115081)
2. Hikmah Nur Hidayah (2014115053)
Prodi: Hukum Ekonomi Syariah
Kelas: B smt 2
STAIN PEKALONGAN
2016
A. Di Barat Bagdad
1.Dinasti Idrisiyah (789-985 M.)
a. Sejarah Pembentukan
kesuksesan bani abbasiyah dalam menumbangkan bani umayah didukung dan di bantu oleh beberapa kelompok yang memiliki andil besar untuk penggulingan bani umayah adalah keluarga alawiyun dan kelompok syi’ah .
dan ketika usaha penggulingan itu berhasil apa yang mereka inginkan itu tidak kunjung tiba , tampaknya mereka merasa dikhianati oleh bani abbasiyah , maka mereka untuk menempatkan diri sebagai kelompak oposan dan membuat kekuasaan tersendiri yang terlepas dari bani abbasiyah.
Karena kecewa itulah kemudian , kelompok alawiyun bangkit mempropagandakan slogan al-ridla min ali al-bait. Kelompak alawiyun mengetahui bahwa abbasiyah teryata juga penghianat seperti bani umayah .dari kekecewaan yang dalam juga ketidak adilan , maka mereka melakukan pemberontakan .
b. kemajuan yang di capai
pada saat dinasti idrisiyah dipimpin oleh idris ke-2 sampai ke-7,pemerintahan idrisiyah mampu melebarkan sayapnya dengan bagus .orang –orang barbar direkrut untuk mendukung pemerintahan mereka . idris kemudian menjadikan kota Fez sebagai ibu kota pemerintahan .
c. kemunduran dan kehancuran
dinasti idrisiyah mengalami kemajuan kemudian datang masa kemunduran
dan kehancuranya .ketika dinasti ini di pimpin oleh Muhammad al-Muntashir, beberapa wilayah kekuasaan dinasti mengalami perpecahan .ini tentu tidak menguntungkan secara politis,dimana wilayah-wilayah yang di kuasai Idrisiyah ini banyak yang diserahkan dan di bagi-bagikan kepada saudara-saudaranya .kondisi yang demikian inilah rentan akan serangan-serangan dari luar ,sementara wilayah politik Idrisiyah sudah diserahkan kepada kelurga masing-masing yang mengancam persatuan pemerintahan Idrisiyah.
Akhirnya melemahlah kekuatan Idrisiyah inilah mengakibatkan kekalahan dan kehilangan kekuasaanya ditangan dinasti fatimiyah pada tahun 985 M.
2. Dinasti Aglabiyah (800-909)
a. Sejarah Pembentukan
Dinasti Aglabiyah merupakan sebuah dinasti kecil yang berpusat di Tunisia yang berlangsung sekitar satu abad .nama dinasti ini di nisbatkan dari nama Ibrahim ibn al-Aglabiyah, seorang khurasan yang menjadi perwira dalam barisan tentara Abbasiyah ,yaitu ketika zaman Harun al-Rasyid,di bagian barat afrika utara muncul kedua kekuatan yang mengancam stabilitas kekhalifahan Abbasiyah.
Kemudian Harun al-Rasyid mengirimkan bala tentaranya ke Ifriqiyah di bawah pimpinan Ibrahim ibn al –Aghlab dan berhasil anya tercapai ,Ibrahim mengusulkan kepada khalifah agar wilayah tersebut di hadiahkan kepadanya dan keturunannya secara permanen.
b. Kemajuan Yang dicapai
1) kemajuan politik
Salah satu kamajuan dinasti Aglabiyah yang terkenal adalah kemajuan dan ketangguhan militernya .Armada laut mampu menjelajah pulau-pulau di laut tengah dan pantai-pantai Eropa.
Kesuksesan yang diraih dinasti ini adalah semangat egalitarianisme ,dan tidak membedakan orang arab dan orang barbar saerta semngat jihatnya yang kuat.
2) Kemajuan Kebudayaan
Di masa kejayaan dinasti Aglabiyah ,bidang politik dan bidang ekonomi cukup mapan . dan pusat kotanya berada di Tunisia .
3) Kemajuan ilmu pengetahuan
Selain mampu melakukan stabilitas politik ,ekonomi ,ilmu pengetahuan pun maju.dengan di buktikanya kota Qairawan ,sebagai pusat penting bagi perkaembangan mazhab maliki dan disinilah lahir beberapa intelektual islam terkemuka sahnun pengarang kitab Mudawwanat ,yusuf ibn yahya,Abu Zakaria al-Kinani dan ibn muslim.
4) Kemajuan Ekonomi
Terdapat beberapa pemasukan dari beberapa sector yaitu: pertanian ,perdagangan dan industri .
5) Kemunduran dan Kehancuran
Setelahbani Aglabiyah ini berkuasa selama setengah abad , mengalami kemunduran pada akhir abad ke-9.karena gencar-gencarnya propraganda orang-orang syi’ah yang di motori pendiri dinasti Fatimiah.
3.Dinasti Thuluniyah (868-905)
a. sejarah pembentukan
awal pendirian dinasti ini tidak lepas dari seorang tawanan Turki yang kemudian dijadikan sebagai pegawai istana al-Musata’in ,namaya Bayabek ,yang juga ayah dari Ibn Thulun.dinasti ini mampu melepaskan dari kekuasaan kekhalifahan abbasiyah.dan menaklukan Damaskus, Homs,Hamat ,Aleppo dan Antiokia.
b.Bidang Ekonomi
dinasti Thulun mengembangkan sektor pertanian dengan meperbaiki aliran sungai Nil dan irigasiya. Disektor perdagangan membangun jembatan ,armada laut serata membuat jalan-jalan .
c. Bidang Kebudayaan
seperti membangun masjid yang dikenal dengan nama JAMI Ibnu Thulun , yang didalamya terukir kurang lebih 17 dari seluruh ayat suci al-Qur’an denagan gaya
Arab Khufi.
d.kemunduran dan kehancuran
sepeninggal Khumarawih ,situasi memanas dan keadaan semaki lemah serta hancurnya pertahanan wilayah tersebut , maka khalifah Al-muktafi mengabil alih kekuasaanya dari pemerintahan Thuluniyah.
4. Dinasti Ikhsidiyah (935-969)
a.sejarah pembentukan
Pendiri dinasti Ikhsidiyah adalah seorang militer Turki yang telah lama mengabdi kepada khalifah abbasiyah yang bernama Muhammad Ibnu Thughi yang di beri gelar Al- ikhsyid.
b.kemajuan yang dicapai
Kegemilangan meredam pemberontakan dan memperluas kekuasaannya ke beberapa daerah meerupakan bukti dari kegemilangan militer Ikhsidiyah.
Muncul pula beberapa intelektual isalm yaitu; Abu Ishak al-Marwazi,Hasan Ibnu Rasyid al- Misri, Muhammad Ibn Walid al-Tamimi ,dan al-Mutanabi.
c. Kemunduran dan Kehancuran
karena propaganda Syi’ah Fatimiah dilakukan oleh Jauhar al-Saqily Qaid al-Muiz Lidinillah al-fatimi secara gencar.
5.Dinasti Hamdaniyah (905-100)
a.Sejarah Pembentukan
di peloporioleh kelurga Hamdani yang pada waktu itu menentang khalifah Abbasiyah .gerakan ini gagal dan sebagai akibatya mereka ditangkap dan mengalami prubahan dari meroleh penghargaan dari khalifah dari anak keturunanya memperoleh daerah otonom Mousul.
b. Kemajuan yang di capai
lebih tampak pada wilayah politiknya , bahkan dinasti ini mampu menahan pasukan Romawi yang ingin merebut seluruh wilayah Suriah.dan di Dinasti ini juga muncul tokoh intelektaual islam diantaranya; al-Fahrabi dan aLisfahani.
c. Kemunduran dan Kehancuran
tidak bias mengimbangi kekuatan-kekuatan asing seperti ; Bani Buwaih ,Romawi dan Fatimiah.dan pada akhirnya dapat di kuasai oleh dinasti Fatimiah pada tahun 1004 M.
B. Dinasti di Timur Bagdad
1. Dinasti Thohiriah (820-872 M.)
a. sejarah pembentukan
pendiri dinasti ini adalah Thahir ibnu al-Husain (159-207 H/776-822 M.) wilayah kekusaanya disekitar khurasan. Sejarah pendirianya tidak bisa dilepaskan dari peristiwa perselisihan antara al-amin dan al-makmun, keduanya adalah putra harun al-rasyid. Dalam perselisihan tersebut, thahir yang dikenal sebagai ahli perang, berada di pihak al-makmun ketika terjadi peperangan melawan pasukan al-amin,pasukan yang di pimpin oleh thahir mengalami kemenangan.
b. Kemajuan yang dicapai.
Meningkatkan kerjasama dengan pemerintah pusat dinasti abbas, terutama dalam kaitannya dengan upaya meredam para pemberontak, juga melaksanakan segala ikatan perjanjian dengan baik, memberikan hak-hak bani abbas sebagai penguasa, memperbaiki keadaan perekonomian, memantapkan keamana, dan meningkatkan perhatian di bidang ilmu pengetahuan dan akhlak.
c. Kemunduran dan kehancurannya.
Wilayah khurasan mengalami kemunduran yang jelas, dan bersama itu pula muncul sebuah kekuatan baru dari dinasti saffar di wilayah sijistan dan pada periode berikutnya jatuh ditangan dinasti saffariah (257 H/873 M).
2. Dinasti Saffariyah (867-903M).
a. Sejarah pembentukan.
Nama saffariyah sendiri diambil dari nama pekerjaan pendirinya Ya’kub Ibn al-Lais, yaitu sebagai tukang barang-barang kuningan atau tembaga. Dan sejak ayahnya meninggal dunia dan perusahaan dikelola oleh dia dan adhiknya, Amr Ibn al-Lais, perusahaan ini semakin merosot karena itu ia bersama Amr masuk kedalam kelompok penyamun.
Sekalipun ia seorang penyamun, tetapi ia dermawan, juga membantu orang-orang yang tertindas. Sedangkan orang-orang yang dianggap baik tidak di ganggunya.
b. Kemajuan yang dicapai.
Setelah Ya’kub memproklamasikan dirinya menjadi penguasa baru dan dilanjutkan dengan ekspansi kewilayah-wilayah disekitarnya, kemudian pada dua tahun berikutnya, ia mempersiapkan kekuatan baru, sambil menunggu reaksi pihak khalifah abbasyiyah. Menyusul kesuksesan sebelumnya maka pada tahun berikutnya ia melanjutkan penguasaan atas kota kabul dan kota bentang balkh.
c. Kemunduran dan kehancuran.
Dengan meninggalnya ya’kub ditangan Amr ia menerima kekuasaan atas penetapan khalifah al-Mu’tamid, karena sebelumnya ia mengirim surat kepada khalifah sebagai pernyataan ketaatannya. Penerus itu adalah Thahir Ibn Muhammad, al-His Ibn Ali dan al-Muaddil Ibn Ali.
3. Dinasti Samaniyyah(874-999M).
a. Sejarah pembentukan dan perkembangan.
Orang-orang samaniyyah menganggap dirinya masih keturunan kaisar-kaisar sasaniyyah. Sehingga putra Asat Ibn Saman, cucu Saman Khuda. mendapatkan kedudukan dalam bani Abbas, Ahmad Ibn Asat gubernur di Farghanah. Karena ia pemimpin yang adil dan bijaksana.
Akhirnya samaniyyah menjadi kekuatan terbesar di timur dan berkuasa sampai kewilayah-wilayah khawarizm dan saffariyyah di sijjistan dan memperluas otoritasnya sampai kedinasti-dinasti lokal di afganistan dan perbatasan india.
b. Kemajuan yang dicapai.
Dinasti ini memiliki saham yang cukup berarti bagi perkembangan islam baik dari aspek politik maupun aspek kebudayaan. Dalam aspek politik, mereka mampu memelihara tempat atau pusat yang strategis bagi daulat islam di timur, mengembangkan kekuasaan islam sampai kewilayah turki. Pada masa Nuh Ibn Nashar al-Samani, ia memiliki perpustakaan yang tidak ada bandingannya pada masa itu.
c. Kemunduran dan kehancuran.
Pemiu pemberontakan adalah perpecahan yang ada ditubuh samaniyyah, pemberontakan tersebut dimotori oleh para pemimpin dan panglima militer bahkan para tokoh militer ada yang kerjasama dengan pihak musuh inilah salah satu yang menyebabkan keruntuhan dinasti samaniyyah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar