Makna dan Hakikat Guru
(Fungsi Guru)
(Fungsi Guru)
NIM. (2317003)
Kelas D
JURUSAN PGMI
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PEKALONGAN
2018
KATA PENGANTAR
Alhamdullilah, puji syukur kehadirat Allah swt.atas segala nikmat dan karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul “makna dan hakikat guru” ini dapat diselesaikan. Salawat dan salam senantiasa tercurah kepada sebaik-baik manusia, nabi Muhammad saw.,keluarganya,dan sahabatnya.
Makalah ini menjelaskan pengertian, karakteristik,dan metodologi penulisan makalah berdasarkan kaidah-kaidah penulisan karya ilmiah yang digunakan di IAIN Pekalongan. Di samping itu, makalah ini juga menjelaskan bagaimana penerapan metode menulis makalah yang melibatkan pembangunan kecerdasan emosional spiritual (ESQ) penulisnya. Dengan demikian, materi makalah ini diharapkan dapat membantu pembangunan karakter mahasiswa melalui proses menulis makalah yang baik dan benar.
Makalah ini tentu tidak terlepas dari kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu, penulis dengan senang hati menerima saran dan kritik konstruktif dari pembaca guna penyempurnaan penulisan makalah ini. Akhirnya, semoga makalah ini menambah khasanah keilmuan dan bermanfaat bagi mahasiswa.Amin yaa robbal ‘alamin.
Pekalongan 1 september 2018
Penulis
KATA PENGANTAR.............................................................................. i
DAFTAR ISI.............................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah........................................................ 1
B. Rumusan Masalah.................................................................. 1
C. Tujuan Makalah.................................................................... 1
D. Metode Pemecahan Masalah................................................. 1
E. Sitematika Penulisan Makalah............................................... 1
BAB II PEMBAHASAN........................................................................ 2
A. Fungsi guru ........................................................................... 2
B. Fungsi sebagai tenaga profesional......................................... 6
C. Daftar Pustaka ...................................................................... 12
BABIII PENUTUP................................................................................. 11
A. Simpulan................................................................................ 11
B. Saran-saran............................................................................ 11
DAFTAR PUSTAKA............................................................................... 12
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Makna dan hakikat belajar di pahami tenteng pendekatan pembelajaran, stragi pembelajaran dan metode pembelajaran adalah hal yang sangat penting,terutama dalam konteks penguasaan konsepsional terhadap pembelajaran.pengajaran bertitik tolak dari tujuan awal pembelajaran.sehingga terdapat keselarasan antara tujuan dan pelaksanaan
B. Rumusan Masalah
a. Apa yang dimaksud dengan fungsi guru?
b. Jelaskan macam-macam fungsi guru ?
c. Bagaimana cara memahami fungsi guru ?
C. Tujuan Makalah
a. Untuk memahami pengertian fungsi guru
b. Untuk mengetahui macam-macam fungsi guru
c. Untuk mengetahui cara penerapan fungsi guru
D. Metode Pemecahan Masalah
Dalam pembuatan makalah ini, metode pemecahan masalah yang dilakukan adalah dengan melalui studi literatur atau metode kajian pustaka, yaitu dengan menggunakan beberapa referensi buku atau dari referensi lainnya yang merujuk pada permasalahan yang dibahas. Langkah-langkah pemecahan masalahnya dimulai dengan melakukan rumusan masalah, melalui langkah-langakah kajian masalah, penentuan tujuan dan sasaran, perumusan jawaban permasalahan dari berbagai sumber, dan penyintesisan serta pengorganisasian jawaban permasalahan.
E. Sistematika Penulisan Makalah
Makalah ini ditulis kedalam tiga bagian meliputi: Bab 1, bagian pendahuluan yang terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masala, tujuan penulisan malakah, metode pemecahan masalah, sistematika penulisan makalah. Bab II, adalah pembahasan. Bab III, bagian penutup yang terdiri dari simpulan dan saran.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Fungsi guru
Dunia pendidikan adalah dunia guru, rumah rehabilitas peserta didik. Dengan sengaja guru berupaya mengarahkan tenaga dan pikiran untuk mengeluarkan peserta didik dari terali kebodohan. sekolah sebagai tempat pengabdian adalh bingkai perjuangan guru dalam keluhuran akal budi untuk mewariskan nilai - nilai ilahiyah dan mentranformasikan multi norma keselamatan duniawi dan ukhrawi kepada peserta didik agar menjadi manusia yang berakhlak mulia, cerdas, kreatif, dan mandiri, berguna pembangunan bangsa dan negara dimasa mendatang.
Dalam pengertian sederhana, guru adalah orang yang memberi ilmu pengetahuan kepada peserta didik . guru dalam pandangan masyarakat adalah orang yang melaksanakan pendidikan ditempat-tempat tertentu, tidak mesti dilembaga pendidikan formal, tetapi bisa juga dimasjid, disurau/musholla, dirumah, dan sebagainya.[1] Fungsi guru adalah sebagai berikut :
1. Guru sebagai pendidik
Guru adalah pendidik, yang menjadi tokoh, panutan, dan identifikasi bagi para peserta didik dan lingkungan sekitar, guru harus memiliki standar kualitas pribadi seperti, tanggung jawab,wibawa, mandiri, dan disiplin..
2. Guru sebagai pengajar
Guru telah melaksanakan pembelajaran, merupakan tugas dan tanggung jawabnya yang pertama dan utama.guru membantu peserta didik yang sedang berkembang untuk mempelajari sesuatu yang belum di ketahuinya,membentuk kompetensi, dan memahami materi standar yang di pelajari.
a. Membuat ilutrasi :sesuatu yang di pelajari peserta didik yang telah di ketahuinya dan di waktu yang sama.
b. Mendefinisi: mempelajari secara jelas dan sederhana, dengan menggunakan latihan dan pengalaman serta pengertian dan pengalaman serta pengertian.
c. Menganalisis:membahas masalah yang telah di pelajari bagian demi bagian.
d. Mensintesis: mengambil bagian-bagian yang telah di bahas ke dalam suatu konsep yang utuh sehingga memiliki arti.
e. Merespon; mereaksi pertanyaan peserta didik.
f. Mendengarkan: memahami peserta didik, dan berusaha menyederhanakan setiap masalah
3. guru sebagai pembimbing
guru di ibaratkan sebagai pembimbing perjalanan yang berdasarkan pengetahuan dan pengalaman bertanggung jawab menyangkut fisik,mental,emosional,kreatifitas, moral,spiritual yang lebih dalam dan kompleks.
4. Guru sebagai pelatih
Proses pendidikan dan pembelajaran memerlukan latihan ketrampilan, baik intelektual maupun motorik,sehingga menuntut guru untuk bertindak sebagai pelatih.
5. Guru sebagai penasehat
Guru adalah seorang penasehat peserta didik bahkan orang tua wali , banyak guru yang cenderung bahwa konseling terlalu berusaha mengatur kehidupan orang, dan karena itu mereka tak senang melaksanakan fungsi ini.
6. Guru sebagai pemberbaharuan
Guru menerjemahkan pengalaman yang telah lalu ke dalam kehidupan yang bermakna bagi peserta didik dalam hal luas antara generasi satu dengan yang lain
7. Guru sebagai model dan teladan
Pribadi dan apa yang dilakukan guru akan mendapat sorotan peserta didik serta orang di lingkungan sekitar yang menggap dan mengakui sebagai guru.
a. Sikap dasar
b. Bicara dan gaya bicara
c. Kebiasaan bekerja
d. Sikap melalui pengalam dan kesalahan
e. Pakaian hubungan kemanusiaan
f. Proses pikir
g. Perilaku neuritis
h. Selera
i. Keputusan
j. Kesehatan
k. Gaya hidup secara umum
8. Guru sebagai pribadi
Individu yang berkecimbung dalam pendidikan, guru harus memiliki kepribadian yang mencerminkan seorang pendidik. Tuntutan akan kepribadian sebagai pendidik kadang-kadang dirasakan lebih berat di banding profesilainya.
9. Guru sebagai peneliti
Seni yang dalam pelaksanaannya memerlukan penyesuaian-penyesuain dengan kondisi lingkungan. Untuk itu di perlukan berbagai penelitian, yang didalamnya melibatkan guru adalah seorang pencari atau peneliti.
10. Guru sebagai pendorong kreatifitas
Guru dituntut untuk mendemonstrasikan dan menunjukkan proses kreativitas yang bersifat universal dan merupakan ciri aspek dunia kehidupan di sekitar kita.
11. Guru sebagai pembangkit pandangan
Guru dituntut untuk memberikan dan memlihara pandangan tentang keagungan kepada peserta didiknya.
12. Guru sebagai pekerjaan rutin
Guru bekerja dengan ketrampilan dan kebiasaan tertentu, kegiatan rutin yang jika tidak di kerjakan dengan baik, mengurangi keefektifan guru pada semua peranannya.
13. Guru sebagai pemindah kemah
adalah seorang pemindah kemah, yang suka memindah kan, dan membantu peserta didik meninggalkan halam menuju sesuatu yang baru yang bisa mereka alami.
14. Guru sebagai emansipator
Guru mampu memahami potensi peserta didik, ketika masyarakat membicarakan rasa tidak senang pada peserta didik tersebut akan pengalaman, kemampuan,dan dorongan.
15. Guru sebagai evaluator
Penelitian merupakan aspek pembelajaran yang paling kompleks, melibatkan banyak latar belakang dan hubungan serta variabel lain yang mempunyai arti apabila dengan penilaian dan kualitas hasil belajar tujuan pembelajaran.
16. Guru sebagai pengawet
Pengetahuan sebagai salah satu komponen kebudayaan, guru harus mempunyai sikap positif terhadap apa yang harus di awetkan . jika tidak, akan melaksanakan tugas bagai pasak persegi yang dimasukan ke dalam lubang bundar.
17. Guru sebagai pembawa cerita
Guru dengan suaranya, memperbaiki kehidupan melalui puisi dan berbagai cerita tentang manusia.
18. Guru sebagai aktor
Guru harus melakukan apa yang ada dalam naskah yang telah disusun dengan mempertimbangkan pesan yang akan di sampaikan kepada penonton
19. Guru sebagai kulminator
Belajar di ruang kelas tidak bersifat insidental, melainkan terencana,
B. Fungsi guru sebegai tenaga profesional
Jika berpedoman pada republik indonesia nomor 11 tahun 2005 tentang guru dan dosen pasal 4 di sebutkan kedudukan guru sebagai tenaga profesional berfungsi untuk meningkatkan martabat dan peran guru sebagai agen pembelajaran berfungsi untuk meningkat mutu pendidikan nasional. Fungsi utama guru adalah sebagai learning ageint ( agen pembelajaran) untuk meningkat kan kualitas pendidikan secara nasional. Sebagai agen pembelajaran berarti guru merupakan garda terdepan dalam pendidikan yang secara langsung berperan untuk peningkkatan kualitas pendidikan. Sekiranya perlu juga di kemukakan dalam hal ini pendapat dari daoed joesoep yang merupakan mantan mentri pendidikan dan kebudayaan tahun 1978-1983 zakiah daradjat,bahwa terdapat 3 fungsi guru yaitu:[2]
1. Fungsi profesional, guru berfungsi menyampaikan ilmu,ketrampilan, atau pengalaman yang di milikinya dan di pelajarinya kepada peserta didik.
2. Fungsi civic mission, guru wajib menjadikan peserta didik menjadi warga negara yang baik berjiwa nasional menurut uud 1945
3. Fungsi kemanusiaan,guru berfungsi untuk selalu berusaha mengembangkan potensi bakat yang ada pada diri peserta didik serta membentuk wajah ilahi dalam dirinya.
C. Mengoptimalkan peran guru dalam proses pembelajaran
Utama guru di sekolah adalah menyampaikan ilmu pengetahuan sebagai warisan kebudayaan masa lalu yang dianggap berguna sehingga harus dilestarikan. Guru berperan sebagai sumber belajar bagi siswa . Siswa akan belajar apa yang dikeluarkan dari mulut guru. Dalam adat teknologi dan informasi siswa dapat mempelajari berbagai sumbernya.
1. Guru sebagai sumber Belajar. Guru yang baik ia dapat menguasai materi pembelajaran sehingga bener benar berperan sebagai sumber belajar bagi anak didiknya
2. Guru sebagai Fasilitator. Guru berperan dalam memberikan pelayanan untuk memudahkan siswa dalam kegiatan proses pembelajaran. Melalui usaha yang sungguh sungguh, Guru ingin agar ia mudah menyajikan bahan pembelajaran dengan baik.
3. Guru sebagai Pengelola. Guru berperan dalam menciptakan iklim belajar yang memungkinkan siswa dapat secaranyaman melalui pengelolaan kelas yang baik guru dapat menjaga kelas agar dapat kondusif bagi seluruh siswa.
4. Guru sebagai Demonstrtor. Adalah peran untuk mempertunjukan kepada siswa segala sesuatu yang dapat membuat siswa lebih mengerti dan memahami setiap pesan yang disampaikan. [3]
D. Implikasi pembelajaran sistematik
Peran guru dalam pembelajaran Guru merupakan suatu pekerja profesional. Guru harus memiliki ilmu dan kecakapan keguruan. Yaitu fleksibel prinsip dan pendiriannya.
1. Fleksibel tidak kaku disesuaikan dengan situasi, tahap perkembangan, kemampuan, sifat dan latar belakang siswa.
2. Ekspresif tugas yang tidak ringan menuntut semangat dan suasana yang menyenangkan.
3. Menerima diri. Manusia adalah makhluk yang memiliki kelebihan dan kekurangan. Sebagai guru harus memahami semua kelebihan dan kekurangan dapat menerima dengan wajar.[4]
E. Fungsi guru
1. Guru sebagai pendidik, dituntut menjadi seorang ispirator. Ia mampu menjaga dan menerapkan disiplin kelas. Sebagai inspirator mampu memberikan semangat kepada para siswa tanpa memandang tingkat kemampuan intelektual belajarnya.
2. Guru sebagai didak tikus. Guru menggunakan peneguhan, cara mengaktifkan siswa supaya berpartisipasi dan merasa terlibat dalam proses pembelajran dan guru memberikan informasi kepada siswa tentang keberhasilan.[5]
F. Guru sebagai pencerita dramatik
1.Fungsi guru
Sebagai tukang cerita modern, dimana guru senantiasa memberi pengajaran yang baik dan berkesan dengan mengaplikasikan contoh itu. Guru hendak berdesikasi dan rajin, dapat menyempurnakan tugas dengan sempurna.[6]
G. Kinerja mengajar disekolah
Fungsi guru sangat berpengaruh terhadap pelaksanaan disekolah sebagai berikut
1. Sebagai pendidik dan pengajar guru secara otomatis adalah sebagai pendidik dan pengajar yang harus memiliki kestabilan, emosi, cita-cita, dan keinginan untuk memajukan muridnya, bersikap realitas, jujur dan terbuka, serta peka terhadap perkembangan, terutama, inovasi pendidikan
2. Sebagai anggota masyarakat, setiap guru harus pandai bergaul dengan masyarakat.
3. Sebagai Pemimpin, Guru adalah pemimpin yang harus memiliki kepribadian, menguasai ilmu pendidikan, dan kepemimpinan antar manusia, teknik komunikasi dan organisasi sekolah
4. Sebagai administrator, Guru akan dihadapkan pada berbagai tugas administrasi yang harus dikerjakan disekolah, jujur, teliti, rajin, juga memahami strategi dan manajemen pendidikan.
5. Sebagai pengelola pembelajaran, Guru harus mampu dan menguasai berbagai metode pembelajaran dan memahami situasi belajar mengajar didalam maupun diluar pembelajaran[7]
.
BAB IIIPENUTUP
A. Simpulan
Dalam pelaksaan pembelajaran adalah bagaimana tujuan dari pendidikan dapat disampaikan. Mengingat bahwa ada banyak permasalahn yang ada dalam pelaksanaan pembelajaran, tidak terkecuali masalah perbedaan kemampuan siswa untuk menerima materi yang ada.
B. Saran-saran
Dengan memahami definisi, macam-macam fungsi guru di harapan bisa menunjang pendidikan dan jalannya pembelajaran disekolah juga dapat mengetahui guru itu berperan seperti apa di dalam kelar maupun di luar kelas.
DAFTAR PUSTAKA .
Mustaqim Zaenal, 2014,Strategi dan metode pembelajaran (Edisi Revisi ), Pekalongan: IAIN Pekalongan
yusuf syaban Mohammad ahyani, 2018, profesi keguruan yang religius dan bermartabat, kulon gresik:caremedia comunication.
Sanjaya sanjaya, Strategi Pembelajaran,Jakarta:kencana predana media group
majid Abdul, 2014, pembelajaran tematik terpadu,Bandung:PT remaja rosdakarya offset
ahmad, Izzan membangunn guru berkarakte, Bandung:Perpustakaan nasional katalok dalam terbitan.
ghani abdula Abdul h, abd.aziz abd. Rahmat , mohamed, Abdul rashid 2007 humor dalam pengajaran,Pts profesion
Susanto ahmad , 2013Teori belajar dan Pembelajaran disekolah dasar,Jakarta,Prenadamedia group,
Nama:mukhammad edy santosa
Nim:2317003
Strategi belajar dan mengajar
Kelas:D
[1] Zaenal Mustaqim ,Strategi dan metode pembelajaran (Edisi Revisi ),(Pekalongan: IAIN Pekalongan), 2014 . hlm.2
[2] Mohammad ahyan yusuf syabani,profesi keguruan yang religius dan bermartabat(kulon gresik:caremedia comunication), 2018.hlm:43-44
[3] Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran,(Jakarta:kencana predana media group), 2007.hlm 21-26
[4] Abdul majid,pembelajaran tematik terpadu,(Bandung:PT remaja rosdakarya offset)2014 hlm :183-188
[5] Izzan,ahmad,membangunn guru berkarakte,(Bandung:Perpustakaan nasional katalok dalam terbitan),hlm:40-41
[6] Abdul ghani abdulah,abd. Rahmat abd.aziz, Abdul rashid mohamed,humor dalam pengajaran,(Pts profesion)2007 hlm:83
[7] Ahmad Susanto,Teori belajar dan Pembelajaran disekolah dasar,(Jakarta,Prenadamedia group),2013hlm:32-33
Tidak ada komentar:
Posting Komentar