ALAT DAN MEDIA PEMBELAJARAN
"HAKIKAT ALAT
DAN MEDIA PEMBELAJARAN"
Nor Khavita
NIM. (2317175)
Kelas D
JURUSAN PGMI
FAKULTAS
TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PEKALONGAN
2018
Alhamdulillah,
puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat dan
karunia-Nya, makalah yang berjudul “HAKIKAT ALAT
DAN MEDIA PEMBELAJARAN”” ini
dapat kami selesaikan. Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan
kita Nabi Muhammad SAW yang senantiasa kita nantikan syafaatnya di yaumul akhir
nanti.
Pembuatan makalah ini kami susun
untuk menambah pengetahuan mahasiswa dan mahasiswi dalam menerima mata kuliah
Strategi Belajar Mengajar Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pekalongan tahun
akademik 2018/2019. Pada kesempatan kali ini kami mengucapkan banyak terima
kasih kepada Muhammad Ghufron selaku dosen pengampu mata kuliah Strategi
Belajar Mengajar dan seluruh pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan
makalah ini. Kami selaku penulis telah berupaya menyajikan makalah ini dengan
sebaik-baiknya, berdasarkan pengetahuan dan beberapa referensi yang kami ambil, meskipun tidak
komprehensif.
Disamping itu, apabila dalam makalah
ini didapati kekurangan dan kesalahan, baik dalam pengetikan maupun dalam
pembahasannya, maka penulis dengan senang hati menerima kritik dan saran dari
pembaca. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua khususnya para pembaca
yang sedang dalam pembelajarannya dan sebagai sarana penunjang proses belajar
mengajar dalam kehidupan sehari-hari.
Pekalongan, 8 November 2018
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR...................................................................................................
ii
DAFTAR
ISI..................................................................................................................
iii
BAB
I PENDAHULUAN.................................................................................
1
A.
Latar Belakang Masalah...................................................................
1
B.
Rumusan Masalah............................................................................
1
C.
Tujuan Penulisan............................................................................. 1
BAB
II PEMBAHASAN................................................................................... 2
A.
Hakikat Alat Pembelajaran................................................................
2
B.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Penggunaan Media Pembelajaran………………………………………………………...5
C.
Prinsip Pemilihan Media.....................................................................5
D.
Ciri-ciri Umum Media Pembelajaran..................................................6
E.
Ciri-ciri Media Pembelajaran
Menurut Gerlach dan Ely …………....7
BAB
III PENUTUP..............................................................................................
9
A. Kesimpulan........................................................................................
9
DAFTAR
PUSTAKA....................................................................................................
10
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang Masalah
Alat dan media belajar mengajar
adalah sarana yang sangat penting dalam membantu tercapainya tujuan suatu
pembelajaran. Dengan alat dan media pembelajaran, proses pengajaran akan lebih
meningkat dan dapat menarik perhatian siswa. Dalam penggunaan alat dan media
pembelajaran, terdapat banyak manfaat yang akan dirasakan baik oleh guru maupun
siswanya. Dengan mengetahui manfaat alat dan media pembelajaran, maka bagi
seorang pendidik tentu akan membantunya memecahkan suatu masalah dalam proses
pengajaran, juga membuat proses pengajarannya menjadi lebih efektif dengan
mengetahui alat dan media yang tepat untuk digunakan.
B.
Rumusan Masalah
1.
Apa pengertian alat pembelajaran ?
2.
Apa pengertian media pembelajaran
?
3.
Apa saja Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Penggunaan Media Pembelajaran ?
- Apa saja
prinsip-prinsip pemilihan media ?
- Apa saja ciri -ciri
Umum Media Pembelajaran?
C. Tujuan Pembuatan Makalah
1.
Untuk mengetahui pengertian hakikat alat dan media pembelajaran
2. Untuk mengetahui Faktor-faktor
yang Mempengaruhi Penggunaan Media Pembelajaran
- Untuk mengetahui
prinsip-prinsip pemilihan media pembelajaran
- Untuk mengetahui
ciri -ciri Umum Media Pembelajaran
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Hakikat
Alat Pembelajaran
1. Pengertian Alat Pembelajaran
Alat pembelajaran adalah segala
sesuatu yang digunakan untuk pencapaian tujuan pembelajaran. Kata “segala
sesuatu” mempunyai arti bahwa alat pembelajaran dapat berupa fisik dan non
fisik.
Alat pembelajaran yang berupa fisik
dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
a. Alat
pembelajaran yang tidak berhubungan langsung (membantu) penyampaian materi,
yang kemudian disebut dengan istilah sarana dan prasarana (sarpras)
pembelajaran.
b. Alat
pembelajaran yang berhubungan langsung (membantu) penyampaian materi, yang
kemudian disebut dengan istilah media pembelajaran.
Sedangkan alat pembelajaran yang
berupa non fisik dapat berupa perintah, larangan, hukuman dan ganjaran. Alat
pembelajaran non fisik ini mempunyai kedudukan yang sama dengan alat
pembelajaran fisik. Yaitu digunakan untuk membantu pencapaian tujuan
pembelajaran yang telah ditetapkan.
Penggunaan alat pembelajaran sepenuhnya
menjadi wewenang pendidik, tentunya dengan memperhatikan asas edukatif,
sehingga dalam proses pembelajaran tidak akan terjadi hal-hal yang kurang baik.
Sebagai contoh penggunan alat pembelajaran berupa hukuman, harus dilakukan
dengan cara mendidik (hukuman yang mendidik) yaitu dengan syarat dilakukan
secara bermartabat (tidak merendahkan peserta didik), tidak berupa hukuman
fisik, dilakukan tidak karena dendam dan hukuman yang diberikan sesuai dengan
tingkat kesalahan (tidak berlebihan).
Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa media pembelajaran merupakan bagian dari alat pembelajaran. Baik alat
maupun media pembelajaran secara umum berfungsi untuk membantu pencapaian
tujuan pembelajaran baik secara langsung maupun tidak langsung. Pemilihan
maupun penggunaan alat dan media pembelajaran agar berfungsi secara optimal,
sepenuhnya tergantung pada pendidik.[1]
2. Hakikat Media Pembelajaran
A. Pengertian
Media Pembelajaran
Secara harfiah
kata media memiliki arti “perantara” atau “pengantar”. Berasal dari bahasa latin
dan merupakan bentuk jamak dari kata “medium”. AECT mendefinisikan media adalah
segala bentuk yang dipergunakan untuk suatu proses penyaluran informasi.
Sedangkan Education Association mendefinisikan sebagai benda yang dapat
dimanipulasikan, dilihat, didengar, dibaca atau dibicarakan beserta instrumen
yang dipergunakan dengan baik dalam kegiatan belajar mengajar, dapat
mempengaruhi efektifitas program intructional.
Gagne menyatakan
bahwa media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan peserta didik yang
dapat merangsangnya untuk belajar. Sementara menurut Briggs media adalah segala
alat fisik yang dapat menyajikan pesan-pesan serta merangsang peserta didik
untuk belajar. Contohnya adalah buku, film, kaset, dan film bingkai.
Menurut Gerlach
dan Ely secara garis besar media adalah manusia, materi atau kejadian yang
membangun kondisi yang membuat peserta didik mampu memperoleh pengetahuan,
keterampilan dan sikap. Dalam pengertian ini buku teks dan lingkungan sekolah
merupakan media. Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses belajar
mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, fotografis atau
elektrolis untuk menangkap, memproses dan menyusun kembali informasi visual
atau verbal. Heinich dkk mengemukakan medium sebagai perantara yang mengantar
informasi antara sumber dan penerima. Jadi, televisi, radio, film, foto dan
sejenisnya merupakan media komunikasi. Apabila media tersebut membawa informasi
yang bertujuan intruksional atau mengandung maksud-maksud pembelajaran, maka
media tersebut dapat disebut sebagai media pembelajaran. Hamidjodjo dalam
Latuheru memberi batasan media sebagi bentuk perantara yang digunakan manusia
untuk menyampaikan atau menyebar ide, gagasan atau pendapat sehinggan pendapat
yang dikemukakan tersebut sampai kepada penerima.
Sedangkan media
pendidikan adalah seperangkat alat bantu atau pelengkap yang digunakan oleh
guru atau pendidik dalam rangka berkomunikasi dengan siswa atau pendidik atau
disebut juga dengan media komunikasi.
Secara istilah,
pengertian media pembelajaran adalah semua alat bantu yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran, dengan maksud
untuk membantu menyampaikan pesan (informasi) pembelajaran dari s[2]umber
(pendidik maupun sumber lain) kepada penerima (dalam hal ini peserta didik atau
warga belajar). Pesan (informasi) yang disampaikan melalui media dalam bentuk
isi atau materi pembelajaran itu harus dapat diterima dengan baik oleh penerima
pesan (peserta didik), dengan menggunakan salah satu atau gabungan beberapa
alat indera mereka.[2]
Brown mengungkapkan
bahwa media pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran dapat
mempengaruhi terhadap efektifitas pembelajaran. Pada mulanya, media
pembelajaran hanya berfungsi sebagai alat bantu guru dalam mengajar yang
digunakan adalah alat bantu visual. Sekitar abad ke-20 usaha pemanfaatan visual
dilengakapi dengan digunakannya alat audio, sehingga lahirlah alat bantu
audio-visual. Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
(IPTEK), khususnya dalam bidang pendidikan, saat ini penggunaan alat bantu atau
media menjadi semakin luas dan interaktif, seperti adanya komputer dan
internet. Sedangkan NEA mengungkapkan bahwa media pembelajaran adalah sarana
komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang-dengar, termasuk teknologi
perangkat keras.
Latuheru
mengungkapkan bahwa media pembelajaran adalah bahan, alat atau teknik yang
digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dengan maksud agar proses interaksi
komunikasi pendidikan antara guru dan siswa dapat berlangsung secara tepat guna
dan berdaya guna.
Dari beberapa
pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah segala
sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang pikiran, perasaan, dan
kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada
diri peserta didik.[3]
Pada saat seorang
guru mendesain suatu program pengajaran, komponen-komponen media pengajaran
harus mendasari pemikirannya. Untuk memulai penggunaan media pengajaran, guru
bisa memulai dengan menggunakan media yang sederhana, seperti poster, lukisan,
foto, radio, tape recorder, dan lain sebagainya. Penggunaan media audio-visual
tersebut sangat membuat komunikasi menjadi lebih efektif karena siswa langsung
menangkap apa yang diajarkan guru secara nyata. Media visual yang sering
digunakan dalam penyampaian materi pelajaran adalah gambar. Gambar dapat
memberikan nilai yang sangat berarti, terutama dalam membentuk dan memperjelas
pengertian baru, serta memperkuat pengertian tentang suatu konsep tertentu.
Disamping itu, penggunaan media gambar dapat menimbulkan daya tarik bagi siswa
sehingga lebih senang belajar yang pada akhirnya akan memberikan hasil belajar
yang lebih baik.[4]
B.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Media Pembelajaran
1) Tujuan
pembelajaran yang inigin dicapai
2) Karakteristik
siswa atau sasaran
3) Jenis
rangsangan belajar yang diinginkan
4) Keadaan
latar atau lingkungan
5) Kondisi
setempat
6) Luasnya
jangkauan yang ingin dilayani
C. Prinsip
Pemilihan Media
- Harus adanya
kejelasan tentang maksud dan tujuan pemilihan media pembelajaran
- Karakteristik media
pembelajaran, setiap media pembelajaran memiliki karakteristik
masing-masing. Maka seorang guru harus mampu memahami karakteristik dari
media pembelajaran yang akan digunakan
- Alternatif pilihan,
yaitu adanya sejumlah media yang dapat dibandingkan atau dikompetisikan.
Dengan demikian guru dapat menentukan pilihan media pembelajaran mana yang
akan dipilih, jika terdapat beberapa media yang dapat dibandingkan.
Selain itu, prinsip-prinsip lain yang harus
dipertimbangkan juga adalah:
- Memilih media harus
berdasarkan pada tujuan pembelajaran dan bahan pengajaran yang akan
disampaikan
- Memilih media harus
disesuaikan dengan tingkat perkembangan peserta didik
- Memilih media harus
disertai dengan kemampuan guru baik dalam pengadaannya dan penggunaannya
- Memilih media harus
disesuaikan dengan situasi dan kondisi atau pada waktu, tempat dan situasi
yang tepat
- Memilih media harus
memahami karakteristik dari media itu sendiri.[5]
D.
Ciri-ciri Umum Media Pembelajaran
- Media pembelajaran
memiliki pengertian fisik yang dewasa ini dikenal sebagai hardware
(perangkat keras), yaitu sesuatu yang dapat dilihat, didengar, atau diraba
dengan pancaindra
- Media pembelajaran
memiliki pengertian non fisik yang dikenal sebagai software (perangkat
lunak) yaitu kandungan pesan yang terdapat dalam perangkat keras yang
merupakan isi yang ingin disampaikan kepada peserta didik
- Penekanan media
pembelajaran pada visual dan audio
- Media pembelajaran
memiliki pengertian sebagai alat bantu pada proses belajar, baik didalam
maupun diluar kelas
- Media pembelajaran
digunakan dalam rangka komunikasi dan interaksi pendidik dan peserta didik
dalam proses pembelajaran
- Media pembelajaran
dapat digunakan secara masif, kelompok besar, dan kelompok kecil atau
perorangan
- Sikap, perbuatan,
organisasi, strategi, dan manajemen yang berhubungan dengan penerapan
suatu ilmu. [6]
E.
Ciri-ciri Media Pembelajaran Menurut Gerlach dan Ely
1) Ciri
Fiksatif (Fixative Property)
Ciri ini menggambarkan kemampuan
media merekam, menyimpan, melestarikan, dan merekonstruksikan suatu peristiwa
atau objek. Suatu peristiwa atau objek dapat diurut atau disusun disusun
kembali dengan media seperti potografi, video, tape, audio tape, disket
komputer dan film.
2) Ciri
Manipulatif (Manipulative Property)
Transformasi suatu kejadian atau
objek dimungkinkan karena media memiliki ciri manipulatif.kejadian yang memakan
waktu berhari-hari dapat disajikan kepada siswa dalam waktu dua atau tiga menit
dengan teknik pengambilan gambar time-lapse recording. Misalnya, bagaimana
proses larva menjadi kemompong kemudian menjadi kupu-kupu dapat dipercepat
dengan teknik rekaman fotograpi tersebut disamping dapat dipercepat, suatu
kejadian dapat diperlambat pada saat menayangkan kembali hasil suatu rekaman
vidio.
3) Ciri
Distributif (Distribution Property)
Ciri ini memungkinkan suatu objek
atau kejadian ditransportasikan melalui ruang, secara bersamaan kejadian
tersebut disajikan kepada sejumlah besar siswa dengan stimulus pengalaman yang
relatif sama mengenai kejadian itu.[7]
BAB III
PENUTUP
- KESIMPULAN
Dari uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
selain meningkatkan daya ingat anak terhadap sebuah pelajaran, penggunaan alat
pembelajaran juga memiliki sejumlah kegunaan lainnya, di antaranya memperkokoh
konsentrasi, mengajar dengan lebih cepat, mengatasi masalah keterbatasan waktu,
mengatasi masalah keterbatasan tempat, menyampaikan suatu konsep dalam bentuk
yang baru, menambah daya pengertian.
Sedangkan manfaat media pengajaran dalam proses
belajar siswa antara lain: pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa
sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar, bahan pengajaran akan lebih jelas
maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh para siswa, metode pengajaran akan
lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan
kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan
tenaga.
Media pembelajarandapat memberikan banyak manfaat,
asalkan guru aktif dalam proses pembelajaran. Hubungan guru dan siswa tetap
merupakan elemen penting dalam suatu sistem pendidikan, baik tradisional maupun
modern. Guru harus selalu hadir utuk menyajikan pelajaran dengan bantuan media
apa saja agar dapat merealisasikan manfaat dari media yang digunakannya.
DAFTAR PUSTAKA
Hosnan,M 2014. Pendekatan Saintifik Dan
Kontekstual Dalam Pembelajaran Abad 21.Bogor :
Ghaila Indonesia
Mustakim,Zaenal.2009.Strategi dan Metode Pembelajaran.Pekalongan
: STAIN Pekalongab Press.
Mustakim,Zaenal.2017.Strategi dan Metode Pembelajaran.Pekalongan
: IAIN Pekalongab Press.
Suryani, Nunuk dan
Leo Agung. 2012.Strategi Belajar Mengajar.
Yogyakarta: Ombak.
BIODATA
Nama : Nor Khavita
Nama
Panggilan : Vita
TTL : Pekalongan, 23
Juni 1998
Alamat : Pekajangan gang 4
Riwayat
Pendidikan : -SD Negeri Pekajangan
-SMP Negeri 01 Buaran
-MAN 01 Kedungwuni
[1] Zaenal Mustakim,Strategi dan Metode pembelajaran, (Pekalongan: IAIN Pekalongan
Press,2017),hlm.158
[2] Ibid.,hlm 159
[3]
Nunuk Suryani dn Leo Agung, Strategi
Belajar Mengajar,(Yogykarta: Ombak,2012), hlm. 136-137
[4] M.Hosnan,Pendekatan Saintifik Dan Kontekstual Dalam Pembelajaran Abad 21,(Bogor:
Ghaila Indonesia,2014), hlm. 111-112
[5]
Nunuk Suryani dan Leo Agung, Strategi
Belajar Mengajar,(Yogyakarta:0mbak, 2012),hlm.137-139
[6] Zaenal Mustakim,Strategi dan Metode pembelajaran, (Pekalongan: IAIN Pekalongan
Press,2017),hlm.162
[7] Ibid,hlm.163-164
Tidak ada komentar:
Posting Komentar