Laman

new post

zzz

Senin, 15 Oktober 2018

SBM E G2 STRATEGI BELAJAR MENGAJAR “TUJUAN DAN MANFAAT STRATEGI PEMBELAJARAN”


STRATEGI BELAJAR MENGAJAR
“TUJUAN DAN MANFAAT STRATEGI PEMBELAJARAN”
NOR AROFAH
NIM: 2317139
Kelas E 

JURUSAN PGMI
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PEKALONGAN
2018


KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah s.w.t yang mana telah melimpahkan rahmat, taufik dan inayah-Nya  kepada kita semua. Sehingga saya bisa menyelesaikan makalah yang berjudul “Strategi Pembelajaran” dengan sub tema “ Tujuan dan Fungsi Strategi Pembelajaran” dalam mata kuliah “Strategi Belajar Mengajar”. Sholawat serta salam senantiasa dicurahkan kepada junjungan Nabi Agung Nabi Muhammad s.a.w yang tentunya senantiasa dinantikan syafa’atnya di yaumul akhir nanti.
Makalah ini saya susun dengan bantuan beberapa refrensi buku yang ada mengenai “Tujuan dan Fungsi Strategi Pembelajaran”. Untuk itu saya mengucapkan terima kasih kepada semua yang mengikuti mata kuliah  Strategi Belajar Mengajar ini.
Di dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan, baik dari segi isi maupun penulisannya. Hal ini dikarenakan atas keterbatasan dan kemampuan yang saya miliki. Saya mengharapkan kritik dan saran dari pembaca, agar kedepannya nanti bisa membuat makalah yang lebih baik lagi. Semoga makalah yang saya susun ini bisa menambah wawasan dan pengetahuan bagi pembacanya, Sekian terima kasih.


Pekalongan, 17 Oktober 2018


Nor Arofah


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................ 1
A.    Latar Belakang Masalah..................................................................... 1
B.     Rumusan Masalah.............................................................................. 1
C.     Tujuan Masalah.................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................. 2
A.    Pengertian Strategi Pembelajaran....................................................... 2
B.     Tujuan Strategi Pembelajaran............................................................. 3
C.     Manfaat Strategi Pembelajaran.......................................................... 7
BAB III PENUTUP...................................................................................... 8
Kesimpulan.............................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... 9
BIODATA PENULIS................................................................................... 10






BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah
Strategi pembelajaran merupakan komponen penting dalam sistem pembelajaran. Strategi pembelajaran terkait dengan bagaimana materi disiapkan, metode apa yang terbaik untuk menyampaikan materi pembelajaran tersebut dan bagaimana bentuk evaluasi yang tepat digunakan untuk mendapatkan umpan balik pembelajaran. Namun, strategi pembelajaran yang menjadi sorotan dekade terakhir adalah bagaimana guru dapat merancang strategi itu agar para siswa dapat menikmati pembelajaran dengan menyenangkan. Karena otak berpikir hanya mampu berfungsi secara optimal, jika stimulus dari luar lingkungan (terutama guru) sangat menyenangkan.
Walaupun secara teoritis seorang guru telah paham tentang langkah-langkah oprasional suatu strategi pembelajaran. Namun, belum tentu seorang guru akan mampu berhasil menerapkan strategi tersebut dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas. Keberhasilan guru menerapkan suatu strategi pembelajaran sangat tergantung dari kemampuan guru menganalisis kondisi pembelajaran yang ada, seperti tujuan pembelajaran dan manfaat. Hasil analisis dari strategi suatu pembelajaran terhadap kondisi pembelajaran tersebut dapat dijadikan pijakan dasar dalam menentukan strategi pembelajaran yang akan digunakan.
B.     Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian Strategi Pembelajaran?
2.      Apa saja Tujuan Strategi Pembelajaran?
3.      Apa saja Manfaat Strategi Pembelajaran?
C.    Tujuan Makalah
1.      Untuk mengetahui pengertian Strategi Pembelajaran
2.      Untuk mengetahui Tujuan Strategi Pembelajaran
3.      Untuk mengetahui Manfaat Strategi Pembelajaran

BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Strategi Pembelajaran
Strategi pembelajaran merupakan rencana tindakan (rangkaian kegiatan) termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya / kekuatan dalam pembelajaran. Ini berarti penyusunan suatu strategi baru sampai pada proses penyusunan rencana kerja belum sampai pada tindakan. Dan starategi disusun untuk mencapai tujuan tertentu. Artinya, arah dari semua keputusan penyusunan strategi adalah pencapaian tujuan. Dengan demikian penyusunan langkah-langkah pembelajaran, pemanfaatan berbagai fasilitas dan sumber belajar semuanya diarahkan dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran. Oleh sebab itu, sebelum menentukan strategi, perlu dirumuskan tujuan yang jelas yang dapat diukur keberhasilannya, sebab tujuan adalah ruh dari implementasi suatu strategi[1]
Secara umum strategi mempunyai pengertian sebagai suatu garis besar haluan dalam bertindak untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan. Dihubungkan dengan belajar mengajar, strategi bisa diartikan sebagai pola umum kegiatan guru murid dalam perwujudan kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan yang telah digariskan.[2]
Dalam dunia pendidikan strategi diartikan sebagai a plan, method, or series of activities designed to achieves a particular aducational goal (J.R. David, 1976). Jadi dengan demikian, strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.[3]
Kemp (1995) menjelaskan, bahwa strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien. Senada dengan pendapat diatas, Dick and Carrey (1985) juga menyebutkan bahwa strategi pembelajaran itu adalah sutu set materi dan prosedur pembelajaran yang digunakan secara bersama-sama untuk menimbulkan hasil belajar pada siswa.[4]
Dari beberapa pengertian diatas, ada dua hal yang patut kita cermati, yakni : pertama, strategi pembelajaran merupakan rencana tindakan (rangkaian kegiatan) termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya/kekuatan dalam pembelajaran. Ini berarti penyusunan suatu strategi baru sampai pada tindakan. Kedua, strategi disusun untuk mencapai tujuan tertentu. Artinya, arah dari semua keputusan penyusunan strategi adalah pencapaian tujuan. Dengan demikian, penyusunan langkah-langkah pembelajaran, pemanfaatan, berbagai fasilitas dan sumber belajar semuanya diarahkan dalam upaya pencapaian tujuan pembelajaran. Tujuan yang jelas dapat diukur keberhasilannya, sebab tujuan adalah ruh dari implementasi sautu strategi.[5]
B.     Tujuan Strategi Pembelajaran
Tujuan adalah suatu cita-cita yang ingin dicapai dalam pelaksanaan suatu kegiatan. Tujuan dalam proses belajar mengajar merupakan komponen pertama yang harus ditetapkan dalam proses pembelajaran berfungsi sebagai indikator keberhasilan pembelajaran. Tujuan ini pada dasarnya merupakan rumusan tingkah laku dan kemampuan yang harus dicapai dan dimiliki peserta didik setelah ia menyelesaikan pengalaman dan kegiatan belajar dalam proses pembelajaran. Isi tujuan pembelajaran pada hakikatnya adalah hasil belajar yang diharapkan, seperti berikut ini :
1.    Mengoptimalkan Pembelajaran Pada Aspek Afektif
Pengoptimalan aspek afektif akan membantu membentuk siswa yang cerdas sekaligus memiliki sifat positif dan secara motorik terampil. Ini yang diharapkan dapat dihasilkan dari penggunaan strategi pembelajaran secara aktif.
2.    Mengaktifkan Siswa Dalam Proses Pembelajaran
Dalam proses pembelajaran terkadang siswa bersifat pasif sehingga hanya memperoleh kemampuan intelektual (kognitif) saja. Idealnya, sebuah proses pembelajaran menghendaki hasil belajar yang seimbang antara aspek kognitif, afektif dan psikomotor. Ketika berpartisipasi aktif dalam pembelajaran, siswa akan mencari sendiri pengertian dan membentuk pemahamannya sendiri dalam pemikiran mereka.
Adanya tujuan yang jelas dan operasional dapat ditetapkan bahan pembelajaran, kegiatan belajar mengajar, pemilihan metode, media, sumber dan alat evaluasi. Hal inilah yang diharapkan dapat mewarnai tujuan, mendukung tercapai tujuan atau tingkah laku yang diharapkan untuk memilih peserta didik. Menurut Roestiyah N.K. (1989) bahwa suatu tujuan pembelajaran adalah deskripsi tentang penampilan perilaku (performance) peserta didik yang kita harapkan setelah mereka mempelajari tujuan pembelajaran bila menginginkan program pembelajarannya berhasil.[6]
Dalam kaitannya dengan tujuan pembelajaran, terdapat sejumlah ciri yang menunjukan baik tidaknya tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran yang baik menurut Cooper :
a.    Berorientasi pada siswa
b.    Mendeskripsikan perilaku sebagai hasil belajar
c.    Jelas dan dapat dipahami
d.   Dapat diamati
Menurut Soekamto bahwa tujuan pembelajaran hendaknya :
a.    Mencerminkan penampilan atau perilaku yang hendak dicapai
b.    Kondisi dimana perilaku tersebut terjadi
c.    Memiliki patokan atau standar yang menyatakan perilaku tersebut dianggap memadai.
Dengan demikian, jelas bahwa penetapan tujuan dalam suatu proses pembelajaran merupakan aspek penting yang akan menentukan terhadap kualitas dan keberhasilan pembelajaran.
Aspek penting yang harus diperhatikan dalam menyusun bahan pelajaran menurut Ibrahim dan Syaodih mengatakan bahwa bahan pembelajaran hendaknya :
a.    Sesuai dengan/menunjang tercapainya tujuan pembelajaran.
b.    Sesuai dengan tingkat perkembangan para siswa pada umumnya.
c.    Terorganisasi secara sistematik dan berkesinambungan.
d.   Mencakup hal-hal yang bersifat faktual maupun konseptual.
Urutan kegiatan pembelajaran mencakup berbagai kegiatan, seperti :
a.    Kegiatan pendahuluan yang meliputi kegiatan berupa pemberian motivasi kepada siswa, menjelaskan tujuan pemeblajaran, menginformasikan materi pelajaran dan sebagainya.
b.    Kegiatan penyajian, meliputi kegiatan utama, yaitu uraian bahan pelajaran, pemberian contoh-contoh untuk meningkatkan pemahaman sisiwa terhadap bahan pelajaran, tugas-tugas atau latihan agar siswa mampu menerapkan atau memecahkan bahan pelajaran, tanya jawab, diskusi dan presentasi atau laporan tugas untuk mengecek pemahaman siswa terhadap bahan yang diberikan.
c.    Kegiatan penutup, meliputi kegiatan merangkum, evaluasi terhadap proses dan hasil belajar, beberapa catatan dari guru untuk penguatan serta informasi bahan pelajaran selanjutnya.[7]
Tujuan pembelajaran, juga bisa diistilahkan dengan indikator hasil belajar. Artinya, apa hasil yang diperoleh siswa setelah mereka mengikuti proses pembelajaran.
Berikut istilah-istilah tingkah laku yang dapat diukur sehingga menggambarkan indikator hasil belajar itu diantaranya:
1.    Mengidentifikasi (Identify)
2.    Menyebutkan (Name)
3.    Menyusun (Construct)
4.    Menjelaskan (Describe)
5.    Mengatur (Order)
6.    Membedakan (Different)
Sedangkan istilah-istilah untuk tingkah laku yang tidak terukur sehingga kurang tepat dijadikan sebagai tingkah laku dalam tujuan pembelajaran karena tidak menggambarkan indikator hasil belajar, misalnya :
1.    Mengetahui
2.    Menerima
3.    Memahami
4.    Mencintai      
5.    Mengira-ngira.[8]
Dalam perumusan tujuan perlu dipertimbangkan hal-hal berikut ini :
a.    Kemampuan dan nilai-nilai apa yang ingin dikembangkan pada diri siswa
b.    Bagaimana cara mencapai tujuan secara bertahap atau sekaligus
c.    Apakah perlu menekankan aspek-aspek khusus
d.   Seberapa jauh tujuan itu dapat memenuhi kebutuhan perkembangan siswa
e.    Apakah waktu yang tersedia cukup untuk mencapai tujuan tersebut.[9]

C.    Manfaat Strategi Pembelajaran
1.      Manfaat Strategi Pembelajaran Bagi Seorang Guru
a.       Memudahkan dalam memprediksi keberhasilan
b.      Alat pemecahan masalah
c.       Memudahkan dalam penyampain materi
d.      Sebagai sumber belajar yang tepat
e.       Pembelajaran dapat berlangsung sistematis
f.       Pembelajaran lebih aktif
g.      Pola mengatur tugas pembelajaran.
2.      Manfaat Pembelajaran Kooperatif  Bagi Siswa
a.       Meningkatkan kemampuan untuk bekerja sama dan bersosialisasi
b.      Melatih kepekaan diri, empati melalui variasi perbedaan sikap dan perilaku selama bekerja sama
c.       Mengurangi rasa kecemasan dan menumbuhkan rasa percaya diri
d.      Meningkatkan motivasi belajar, harga diri dan sikap perilaku positif sehingga dengan pembelajaran kooperatif peserta didik akan tahu kedudukannya dan belajar untuk saling menghargai satu sama lain
e.       Meningkatkan prestasi belajar dengan meningkatkan prestasi akademik, sehingga dapat membantu peserta didik memahami konsep-konsep yang sulit.[10]



BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Strategi pembelajaran merupakan rencana tindakan (rangkaian kegiatan) termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya / kekuatan dalam pembelajaran. Ini berarti penyusunan suatu strategi baru sampai pada proses penyusunan rencana kerja belum sampai pada tindakan. Dan starategi disusun untuk mencapai tujuan tertentu. Artinya, arah dari semua keputusan penyusunan strategi adalah pencapaian tujuan.
Dalam strategi pembelajaran tujuan merupakan komponen yang utama. Segala aktivitas guru dan siswa, mestilah diupayakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Isi tujuan pembelajaran pada hakikatnya adalah hasil belajar yang diharapkan, seperti : mengoptimalkan pembelajaran pada aspek afektif dan mengaktifkan siswa dalam proses pembelajaran. Lalu manfaat strategi pembelajaran juga mempunyai pengaruh baik untuk guru maupun untuk siswanya.



DAFTAR PUSTAKA

Agung. Leo & Suryani. Nunuk. 2012. Strategi Belajar Mengajar. Yogyakarta: Penerbit Ombak (Anggota IKAPI).
Ahmadi Abu dan Joko Tri Prasetya. 2005. Strategi Belajar Mengajar. Bandung : Pustaka Setia.
Harjanto.  1997. Perencanaan pengajaran. Cet.I. Jakarta: PT RINEKA CIPTA.
Mustakim Zaenal. 2017. Strategi Dan Metode Pembelajaran. Pekalongan : Matagraf Yogyakarta.
Rusmono. 2002. Strategi Pembelajaran Dengan Problem Based Learning Itu Perlu. Bogor : Ghalia Indonesia.
Sanjaya Wina. 2008. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta : Prenadamedia Group
Sanjaya. Wina. 2007. Strategi Pembelajaran berorientasi Standar Proses Pendidikan. Cet.III. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.




BIODATA PENULIS

Nama Lengkap                        : Nor Arofah
Nama Panggilan                      : Rafa
Tempat, Tanggal Lahir            : 18 Januari 1998
Alamat                                     : Paesan Utara Selaos, Kec. Kedungwuni Barat, Kab. Pekalongan
Riwayat Pendidikan :
1.      TK Muslimat NU Paesan
2.      MI Walisongo Paesan 02
3.      MTs S Simbang Kulon 02
4.      SMA N 1 Kedungwuni
5.      IAIN Pekalongan (Sekarang)





[1] Zaenal Mustakim, Strategi Dan Metode Pembelajaran (Edisi Revisi), (Yogyakarta: Matagraf, 2017), Hlm. 93-94
[2] Abu Ahmadi dan Joko Tri Prasetya, Strategi Belajar Mengajar, (Bandung : Pustaka Setia, 2005), hlm. 11
[3] Wina Sanjaya, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, (Jakarta : Prenadamedia Group, 2008), hlm. 186
[4] Wina Sanjaya, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran hlm. 187
[5] Zaenal mustakim, Strategi Dan Metode Pembelajaran, (Pekalongan : Matagraf Yogyakarta, 2017), hlm. 93-94

[6] Nunuk Suryani & Leo Agung, Strategi Belajar Mengajar, (Yogyakarta: Penerbit Ombak (Anggota IKAPI), 2012), Hlm.39-40
[7] Rusmono, Strategi Pembelajaran Dengan Problem Based Learning Itu Perlu, (Bogor : Ghalia Indonesia, 2002), hlm. 23-24
[8] Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran berorientasi Standar Proses Pendiidkan,Cet.III, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2007), Hlm.86-87
[9] Harjanto, Perencanaan pengajaran ,Cet.I,  (Jakarta: PT RINEKA CIPTA, 1997), Hlm.136
[10] Nunuk Suryani & Leo Agung, Strategi Belajar Mengajar, (Yogyakarta: Penerbit Ombak (Anggota IKAPI), 2012), Hlm.81

Tidak ada komentar:

Posting Komentar