MAKIYYAH DAN MADANIYYAH
Windi Oktaviani
NIM. 2318065
Kelas B
JURUSAN PENDIDIKAN GURU MI
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
IAIN PEKALONGAN
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan
kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat-Nya saya bisa menyelesaikan tugas
makalah Ulumul Qur’an tentang hakikat makkiyyah dan madaniyyah. Sholawat serta
salam semoga tetap tercurahkan kepada Rasulullah SAW beserta keluarga,para
sahabatnya serta orang orang yang telah memperjuangkan ajaran agama yang telah
di kibarkan olehnya.semoga kelak kita semua termasuk umat yang mendapatkan
syafa’at beliau di hari kiamat nanti,Aamiin.
Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah ulumul Qur’an, dalam
makalah ini membahas tentang Hakikat
Makkiyah dan Madaniyyah. Kami mengucapkan terima kasih kepada teman
teman yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada
waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah
ini. Semoga makalah ini memberikan
informasi bagi teman teman dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan
peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.aamiin
Pekalongan, 5 Maret 2019
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................. i
DAFTAR ISI.............................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................... 1
A.
Latar Belakang Masalah........................................................ 1
B.
Rumusan Masalah.................................................................. 1
C.
Tujuan ................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN........................................................................ 2
A.
Hakikat Makkiyyah dan Madaniyyah..................................... 2
B.
Karakteristik
Makkiyyah dan Madaniyyah......………………………………...................... 2
C.
Manfaat Memahami Makkiyyah dan
Madaniyyah................ 4
BAB III PENUTUP................................................................................. 6
A.
Kesimpulan............................................................................ 6
B.
Saran...................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA............................................................................... 7
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Makkiyah-Madaniyyah merupakan istilah yang dipopulerkan oleh para Ulama
dalam membedakan ayat-ayat Al-Qur’an sesuai dengan tempat turunya ayat
Al-Qur’an. Sebagian Ulama menetapkan lokasi turun ayat atau surat sebagai dasar
penentuan Makkiyah dan Madaniyyah.
Terlepas dari perdebatan definisi diatas, yang jelas dan pasti adalah bahwa
kategorisasi Makkiyah dan Madaniyyah bukan dari Nabi Muhammad SAW kategorisasi
ini adalah hasil ijtihad sahabat, tabi’in dan generasi setelah mereka unruk
memudahkan dalam menganalisis dan mengkaji Al-Qur/an.
B. Rumusan
Masalah
a. Apa Hakikat
Makkiyyah dan Madaniyyah?
b. Apa karakteristik
surat Makkiyah dan Madaniyyah?
c. Apa manfaat memhami
surat Makkiyah dan Madaniyyah?
C. Tujuan
a. Untuk
mengetahui perngertian makkiyah dan madaniyyah.
b.
Untuk mengetahui karakteristik dari Makkiyah dan Madaniyyah.
c.
Untuk mengetahui manfaat surat Makkiyah dan Madaniyyah.
BAB
II
PEMBAHASAN
HAKIKAT MAKKIYYAH DAN
MADANIYYAH
A.
Hakikat Makkiyah dan Madaniyyah
1.
Surat Makkiyyah
Surat Makkiyyah merupakan surat
yang ayat-ayatnya diturunkan kepada Rasulullah SAW sebelum hijrah ke Madinah
atau kota Mekkah. Surat yang termasuk dalam kategori Makkiyah diturunkan selama
12 tahun 5 bulan 13 hari, dimulai pada 17 Ramadhan saat Nabi Muhammad berusia
40 tahun. Biasanya syrat Makkiyah ayatnya termasuk pendek sehingga umumnya surat
pendek Al-Qu’an juz 30 termasuk tergolong surat Makkiyah.
2.
Surat Madaniyyah
Surat Madaniyyah merupakan
surat yang ayat-ayatnnya diturunkan kepada Rasulullah SAW sesudah hijrah ke
Madaniyyah atau diturunkan di kota Madinah. Sebuah surat bisa saja sebagian
ayatnya termasuk dalam kategori Madaniyyah dan sebagian lain masuk dalam
kategori Makkiyah. Umumnya ayat pada surat Madaniyyah termasuk agak panjang.
B.
Karakteristik Ayat-ayat
Makkiyah dan Madaniyyah
1.
Karakteristik Ayat-ayat
Makkiyah
Sesuai dengan dhabit qiasi yang
telah diterapkan, maka ciri-ciri untuk surat Makkiyyah ada 2 macam: ciri-ciri
yang bersifat qath’i dan ciri-ciri yang bersifat aghlabi.
a.
Ciri-ciri khas yang bersifat
qath’i
1)
Setiap surat yang terdapat ayat
sajadah di dalamnya, adalah surat Makkiyyah.
2)
Setiap surat yang di dalamnya
terdapat lafadz “Kalla”, adalah
Makkiyyah.
3)
Setiap surat yang terdapat
kisah-kisah para Nabi dan umat manusia yang terdahulu, adalah surat Makkiyyah,
kecuali surat Al-Baqarah.
4)
Setiap surat yang didalamnya
terdapat kisah Nabi Adam AS dan iblis adalah Makkiyyah, kecuali surat
Al-Baqarah.
5)
Setiap surat yang didalamnya
didahului huruf Tahhajji (huruf abajad) seperti Alif-lam-mim, Ha-mim, dan sebagainya, adalah surat Makkiyyah
kecuali surat Al-Baqarah dan Ali’Imran.[1]
6)
Setiap surat Makkiyyah terdapat
didalamnya lafadz “ya ayyuha an-Nas” lantaran
disana mayoritas dihuni orang-orang kafir.[2]
7)
Surat Makkiyyah mengandung kata
“Ya ayyihan nas”
8)
Susunan ayat pada surat
Makkiyyah jelas.
9)
Banyak membahas mengenai hari
kiamat, hari kebangkitan, dan hari pembalasan beserta gambar surga dan neraka.
b.
Ciri-ciri khas yang bersifat
aghlabi
1)
Ayat-ayat dan surat-suratnya
pendek-pendek (ijaz).
2)
Banyak membahas mengenai hari kiamat, hari
kebangkitan, dan hari pembalasan beserta gambar surga dan neraka dan mengajak
untuk beriman kepada Allah SWT.
3)
Mengajak manusia untuk
berakhlak yang mulia dan berjalan diatas jalan yang baik (benar).
4)
Membantah orang-orang musyrik
dan menerangkan kesalahan-kesalahan keprcayaan dan perbuatanya.
5)
Terdapat banyak lafadhz sumpah
(qasam).
2.
Karakteristik surat-surat
Madaniyyah
a.
Karakteristik yang bersifat
qath’i
1)
Setiap surat mengandung izin
berijtihad (berperang) atau menyebut hal perang dan menjelaskan hukum-hukumnya,
adalah Madaniyyah.
2)
Setiap surat yang memuat
penjelasan secara rinci tentang hukum pidana, warisan, hak-hak perdata,
peraturan-peraturan yang berhubungan dengan perdata, kemasyarakatan dan
kenegaraan, adalah Makkiyyah.
3)
Setiap surat yang menyinggung
hal ikhwal orang-orang munafik adalah Madaniyyah, kecuali surat Al-Kanbut yang
diturunkan di Makkah.
4)
Seperti surat yang membantah
kepercayaan/ pendirian/ tata cara keagamaan Ahlul Kitab (kristen dan Yunani)
yang dipandang salah, dan mengajak mereka agar tidak berlebih-lebihan dalam
menjalankan agamanya, adalah Madaniyyah. Seperti suat Al-Baqarah ,Ali’Imran,
An-Nisa’, Al-Maidah, dan At-Taubat.
b.
Ciri-ciri yang bersifat aghlabi
bagi surat Madaniyyah
1)
Sebagian surat-suratnya
panjang, sebagian suratnya juga panjang-panjang, dan gaya bahasanya cukup jelas
di dalam menrangkan hukum-hukum agama.
2)
Menerangkan secara rinci
bukti-bukti dan dalil-dali yang menunjukan hakikat-hakaikat keagamaan.
C.
Manfaat Memahami Ayat-ayat
Makkiyyah dan Madaniyyah
Ilmu makiyyah dan ilmu
madaniyyah memiliki kedudukan penting dan strategis serta sekaligus mempunyai
nilai guna atau manfaat yang sangat berarti dalam menafsirkan ayat Al-Qur’an.
Ilmu makiyyah dan madaniyyah mempunyai kedudukan signifikan bagi mufassirrin, paling
sedikit sebagai ilmu penopang, pendukung atau ilmu bantu. Bahkan, bagi
mufassirin yang mengakui keberadaan konsep nasakh mansukh dalam Al-Qur’an,
hampir dapat dipastikan harus menjadikan ilmu makiyyah dan madaniyyah sebagai
salah satu perangkat bagi mereka.
Adapun manfaat memahami
makiyyah dan madaniyyah yaitu[3] :
1.
Surat makiyyah dan madaniyyah sangat dibutuhkan dan bermanfaat bagi
klasifikasi berbagai periwayatan, pembenaran teks-teks, dan pembelaan terhadap
pelurusan kebenaran sejarah.
2.
Seorang musaffir atau yang lainnya dapat mengenali dan sekaligus menelusuri
jejak rangkaian fase-fase dakwah islamiyah dari awal hingga akhir dan akan
memperoleh inspirasi dalam munculnya cara-cara yang prima dalam membangun
sistem berfikir keislaman sepanjang zaman.
3.
Seseorang mampu menghayati proses turunnya Al-Qur’an surat demi surat dan
ayat demi ayat, dari satu ke tempat yang lain, dan dari waktu ke waktu serta
dari kelompok sosial yang satu kepada kelompok sosial yang laain.
4.
Kita dapat mengetahui pensyariatan hukum islam dan perkembangan yang sangat
bijaksana serta bersifat umum. Dengan demikian, kita dapat meningkatkan
keyakinan akan menyebar islam termasuk hukum yang ada didalamnya yang sangat
bijaksana dalam mendidik manusia baik perorangan maupun kelompok.
5.
Seseorang dapat mengetahui sejarah perjalanan Nabi Muhammad Saw. Dari
celah-celah ayat Al-Qur’an.
6.
Umat islam dapat meningkatkan keyakinan akan kebenaraan,kebearan, kesucian
dan kemurnian Al-Qur’an.
7.
Dapat menghindari atau sekurang-kurangnya memperkecil seseorang dari
kemungkinan salah dalam menafsirkan Al-Qur’an. Mengingat betapa besar perhatian
umat islam terhadap Al-Qur’an sejak dimasa-masa awal penurunannya sampai
perkembangannya, dan sejak dari masalah-masalah besar sampai dengan
masalah-masalah yang sekecil-kecilnya yang berhubungan dengan Al-Qur’an yang
mereka bahas tidak henti-henti.[4]
8.
Mendidik dan mengarahkan pada da’i ke jalan Allah agar mengikuti jalur
Al-Qur’an dalam berbicara dan
pembicaraannya yang sesuai dengan orang yang akan disampaikan kepadanya dakwah
islam .
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
1.
Surat Makkiyah adalah surat
yang ayat-ayatnya diturunkan kepada Rasulullah sebelum hijrah ke Madinah atau
kota Mekkah, sedangkan surat Madaniyyah adalah surat yang ayat-ayatnya diturunkan
kepada Rasulullah SAW sesudah hijrah ke Madinah atau diturunkan di kota
Madinah.
2.
Ayat-ayat surat Makkiyah
umumnya pendek-pendek, sedangkan ayat-ayat surat Madaniyyah umunya
panjang-panjang.
3.
Surat Makkiyah menjelaskan
tentang keimanan, perbuatan baik dan jahat, kisah para Nabi dan Rosul, cerita
umat terdahulu. Sedangkan Madaiyyah pada umumnya menjelaskan hal yang
berhubungan erat dengan hidup kemasyarakatan atau masalah muamalah.
B. Saran
Demikianlah makalah saya buat. Saya
sadar makalah ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran
yang membangun dari pembaca saya harapakan. Guna kesempurnaan makalah saya
selanjutnya. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua, dan menambah
sedikit ilmu kita tentang surat-surat Makkiyah dan surat-surat Madaniyyah.
Aamiin.
Daftar pustaka
Nasrudin Mohammad. 2018. Pengantar Ilmu Al-Qur’an Untuk Perguruan Tinggi
Agama Islam, Pekalongan:PT. NASA EXPANDING MANAGEMENT
Wijaya Aksin,2009. Arah Baru Studi
Ulum Al-Qur’an, Yogyakarta:PUSTAKA PENERBIT
Suma, Muhammad Amin. 2013. Ulumul Qur’an. Jakarta:PT.
Raja Grafindo Persada
Suma, Muhammad Amin. 2004. Studi Ilmu Al-Qur’an 3.
Jakarta:PUSTAKA FIRDAUS
Referensi Buku
BIODATA PENULIS
Nama : Windi Oktaviani
NIM : 2318065
Kelas : Ulumul Qur’an B
Tempat Tanggal Lahir : 14 Oktober 2001
[1] Mohammad Nasrudin.Pengantar Ilmu Al-Qu’an.(Pekalongan:PT. Nasya Expanding Management,
2018)Hlm.105-110
[2] Aksin Wijaya.Arah Baru Studi Ulum Al-Qur’an.(Yogyakarta:Pustaka Pelajar,2009)
[3]
Muhammad Amin Suma, Studi Ilmu-ilmu Al-Qur’an 3, ibd, hlm. 205-206
[4] Muhammad Amin Suma, Ulumul Qur’an,
(Jakarta: Raja Grafindo Persada,2003). Hlm. 286-288.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar