Laman

new post

zzz

Jumat, 09 Maret 2012

D54. Indah Yuniarti, 27. Penafsiran Pemahaman yang Keliru


MAKALAH HADITS TARBAWI II
INFORMASI YANG BENAR SEBAGAI SUMBER ILMU PENGETAHUAN
Disusun guna memenuhi tugas :
Dosen Pengampu : Muhammad Hufron, M.Si



Disusun Oleh :
Nama   : Indah Yuniarti
NIM    : 2021110166
Kelas   : D



SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
PEKALONGAN
2012
BAB I
PENDAHULUAN
            Ilmu adalah sesuatu yang abadi yang tidak akan habis di telan zaman. Oleh karena itu ilmu tersebut harus di wariskan agar tidak terhenti hanya pada satu orang saja.
Rasulullah tidak mewariskan emas maupun dirham pada umatnya, namun Rasulullah mewariskan ilmu yang ditinggalkannya. Maka barang siapa yang mempelajari ilmu berarti telah mengambil bagian yang sempurna. Tugas para ulama adalah mengemban ilmu.  Para ulamalah yang akan menunjuki kepada jalan yang benar yaitu jalan kepada Allah SWT bagi orang-orang yang tersesat, juga yang membenarkan tentang anggapan yang keliru terhadap agama. Para ulama dari generasi ke generasi akan mengemban tugas menjaga agama Allah dan para umat-Nya.














BAB II
PEMBAHASAN
A.    Hadits
عن  عبد الر حمن العذري قا ل قا ل رسول الله صلي الله عليه وسلم : يرث هذا العلم من كل خلف عدوله ينفون عنه تاويل الجاهلين
وانتحا ل المبطلين وتحريف الغا لين(رواه البيهقي في اللسنن الكبر)

B. Terjemahan
Dari Abdurrahman Al Adzari berkata, Rasulullah saw bersabda : “akan mewarisi ini dari setiap generasi adalah orang-orang yang adil, mereka akan membersihkannya dari orang-orang bodoh, kedustaan orang-orang yang berada di atas kebathilan dan penyelewengan dari orang-orang yang berlebihan.”[1]
C.    Mufrodat
Dari Abdurrahman Al Adzari berkata                                                            : عن  عبد الر حمن العذري قا ل                                                                                                                   
Rasulullah saw bersabda                                                                     : قا ل رسول الله صلي الله عليه وسلم                                                              
Yang akan mewarisi ilmu ini kepada setiap golongan atau generasi  : يرث هذا العلم من كل خلف
Orang-orang yang adil                                                                        : عدوله              
Akan membersihkan                                                                           : ينفون                                                                          
Dari penafsiran orang-orang yang bodoh                                           : عنه تاويل الجاهلين                                              
Kedustaan orang-orang yang berada di atas kebathilan                     :وانتحا ل المبطلين
Dan penyelewengan dari orang-orang yang berlebihan                                  : وتحريف الغا لين            

D.Biografi
              Dalam kitab sunan al-kubro di jelaskan bahwa perowi hadits adalah Ibrahim bin Abdurrahman al’adzari yaitu putra dari Abdurrahman al’adzari.Beliau termasuk salah satu dari para tabi’in yang terakhir.Selain itu beliau adalah salah satu orang tsiqah dari para gurunya dari Rasulullah SAW.[2]

E.Keterangan Hadits
            Ilmu disini ialah ilmu kitab dan sunnah atau agama.Dinyatakan oleh imam Muhammad bin Sirin “Sesungguhnya ilmu ini ialah agama .Maka lihatlah,dari siapa kalian mengambil agama kalian’’.Ilmu ini akan di bawa pada setiap generasi yang akan datang oleh orang yang adil  dari meraka.Ibnul Qayim menyatakan,”dalam hadits ini Rasulullah SAW.mengabarkan,bahwa ilmu yang dibawanya akan dibawa oleh orang-orang yang adil dari umat pada setiap generasi,sehingga tidak terlantar.
            Tiga hal yang disebutkan hadits diatas merupakan ciri yang sangat nampak dan menonjol pada diri ulama.Ini terbukti dengan tidak terhitungnya riwayat  yang menunjukan perjuangan mereka menentang kebatilan ,meluruskan yang  bengkok ,menjelaskan penyelewengan , dan membantah setiap kedustaan yang mengatasnamakan agama.[3]
F.Aspek Tarbawi  
            Ulama yaitu orang yang memahami ilmu syari’at dan di beri amanat dari Allah atau mendapat kepercayaan Allah SWT. Atas makhluk-Nya . Supaya mereka (ulama) menjaga agama dari orang-orang yang bathil yang merubahnya dan ta’wil orang-orang bodoh. Maka sesungguhnya Allah mecintai orang-orang  yang kembali dan meminta kepada mereka (ulama) dalam masalah-masalah agama.
            Sesungguhnya Allah mewajibkan kepada manusia untuk bertanya dan mengembalikan setiap persoalan agama kepada mereka. Menurutnya Imam Ghazali ,jika ulama itu di percaya atau di jaga Allah SWT. Atas makhluk-Nya,maka ia wajib bertanggungjawab untuk mengajarkan agama kepada penduduk-penduduk di sekitar. Sesungguhnya ulama adalah pewaris Nabi dan mereka tidak boleh meninggalkannya  dalam kebodohan, akan tetapi mereka harus diundang dalam sebuah perkumpulan secara bergantian pada awalnya sampai mereka menghendaki belajar.
Rasulullah tidak mewariskan emas maupun dirham pada umatnya, namun Rasulullah mewariskan ilmu yang ditinggalkannya. Maka barang siapa yang mempelajari ilmu berarti telah mengambil bagian yang sempurna. Tugas para ulama adalah mengemban ilmu.  Para ulamalah yang akan menunjuki kepada jalan yang benar yaitu jalan kepada Allah SWT bagi orang-orang yang tersesat, juga yang membenarkan tentang anggapan yang keliru terhadap agama. Para ulama dari generasi ke generasi akan mengemban tugas menjaga agama Allah dan para umat-Nya.[4]







BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
            Dari hadits di atas dapat di simpulkan bahwa ulama adalah orang-orang terpilih pewaris nabi. Hendaknya setiap ada ilmu yang baru mengenai agama ataupun ilmu lainnya alangkah baiknya jika di tanyakan kepada orang-orang yang lebih mengerti.Sehingga tidak ada kesalahan dalam penafsiran yang nantinya akan menyebabkan pemahaman yang menyesatkan.















DAFTAR PUSTAKA
Adh-dhihabi, Al Imam Hafidz Syamsudin Muhammad ibn Ahmad, Mizanul Itidal Juz Awal, Beirut : Dai Al Kotob Al Ilmiah, 1995.
Faidhul Qadir Juz IX, hlm. 502




[2] Al Imam Hafidz Syamsudin Muhammad ibn Ahmad Adh-dhihabi, Mizanul Itidal Juz Awal, (Beirut : Dai Al Kotob Al Ilmiah, 1995), hlm. 166-167
[4] Faidhul Qadir Juz IX, hlm. 502

5 komentar:

  1. jelaskan isi makalah anda yang kmu ktahui....??

    BalasHapus
  2. nama :suryaningsih
    kelas:D
    NIM :2021110146

    Dalam aspek tarbawi:ada kalimat "supaya mereka(ulama)menjaga agama dari orang2 yg bathil merubahnya dan ta'wil orang2 bodoh"
    apa maksudnya??

    BalasHapus
  3. Nama : Dewi kurniasih
    Nim : 2021110156
    Kelas : D
    Menurut anda yang disebut dengan Ulama sendiri itu orang yang bagaimana...?? jlaskan..
    Kemudian Apakah seorang guru bisa dikatakan sebagai Ulama..?? jlskan..

    BalasHapus