F6-28. Dadang Irwanto

Makalah

Ilmu tentang Pencipta

Makalah ini disusun guna memenuhi tugas

Mata kuliah                           :              Hadist tarbawi  2

Dosen pengampu                 :              Muhammad Hufron,  M. S. I

 

                            Disusun  oleh:

Disusun oleh

Nama                     :               Dadang Irwanto

Nim                        :               2021110256

Kelas                      :               F

JURUSAN TARBIYAH

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI

(STAIN) PEKALONGAN

2012

Pendahuluan

          Allah swt telah menciptakan bukti-bukti material akan wujudNya, sehingga semua akal dan perasaan berbicara tentang keesaan  dan wujudNya. Allah swt telah menjadikan akal sebagai alat pertama untuk menyadari(memahami) wujudNya, sehingga akal tersebut dapat menangkap pengertian untuk selanjutnya memahami wujud Allah swt melalui dalil akal terhadap apa yang diciptakanNya dalam alam semesta.

           Maka dari itu, kita sebagai seorang yang beriman diperintahkan untuk senantiasa berdoa saat malam menjelang dan saat pagi datang. Yaitu dengan mengharap kebaikan dan terhindar dari segala keburukan. Juga agar dihindarkan dari rasa malas dan kejelekan di hari tua. Sehingga kita bisa mencapai masa depan cemerlang sesuai dengan yang diharapkan.

adisH

عن عبدلله بن مسعود قال : كان النبي الله صلي الله عليه و سلم إذا امسي قال : امسينا و امسي الملك الله, والحمد لله ,لا إله ا لا الله وحد ه لا شرك له, له الملك وله الحمد و هو علي كل شئ قدير. رب اسعلك خير ما في هذه الليله و خير ما بعد ه, و ا عو ذ بك من الكسل و سو ع الكبر, رب اعوذ بك من عذب في النار و عذاب في القبر, إذا اصبح قا ل ذا لك ايضا اصبحنا و اصبح الملك لله

erjemahT

"Kami telah memasuki waktu sore dan juga kerajaan Allah, segala puji hanya milik Allah. Tidak ada Ilah (yang berhak diibadahi dengan benar) kecuali Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya pujian. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu. Wahai Rabb, aku mohon kepada-Mu kebaikan di malam ini dan kebaikan sesudahnya. Aku berlindung ke­pada-Mu dari kejahatan malam ini dan kejahatan sesudahnya. Wahai Rabb, aku berlindung kepada-Mu dari kemalasan dan kejelekan di hari tua. Wahai Rabb, aku berlindung kepada-Mu dari siksaan di Neraka dan siksaan di kubur. Dan jika memasuki pagi, nabi berdoa juga “Kami telah memasuki waktu pagi dan  juga kerajaan Allah.”[1]

Mufrodat

أَمْسَى  : waktu sore                            الْكِبَرِ سُوْءِ :  kejelekan di hari tua

الْكَسَلِ : kemalasan                  رِ النَّا  فِي عَذَابٍ :  siksaan di Neraka

الْمُلْكُ  : kerajaan              الْقَبْرِ فِي عَذَابٍ :  siksaan di kubur

Biografi Rawi

Abdullah bin Mas'ud pada awalnya dikenal sebagai pelayan dari Uqbah bin Abu Mu'aith dan salah satu sahabat Nabi Muhammad yang terdahulu dalam memeluk agama Islam. Ia memiliki kepandaian dan pengetahuan yang mendalam tentang Islam. Ia memperoleh umur yang panjang dan hidup hingga masa Kalifah Utsman bin Affan dan meninggal yang disebabkan usia yang tua. Beliau dimakamkan di pemakaman Baqi, Madinah.[2]

Keterangan Hadis

Allah swt memiliki ayat-ayat (bukti kekuasaan) yang memadati bumi dan langit, akan tetapi kebanyakan manusia melalaikannya. Dan salah satu keajaiban ciptaan Allah yang terdapat padanya adalah ayat-ayat(bukti) itu tidak pernah sirna atau kadaluarsa. Untuk membuktikan adanya bukti-bukti kekuasaan Allah itu kita tidak memerlukan mikroskop canggih akan tetapi cukup dengan tafakur.[3]

Dari isi hadis di atas, ada beberapa keterangan/kandungan yang dapat kita ambil. Adapun keterangan/kandungan dimaksud adalah apabila telah datang waktu senja, Rasulullah senantiasa berdoa untuk kebaikan. Masuknya waktu senja juga dibarengi masuknya waktu senja kerajaan Allah. Adapun doa yang senantiasa  Rasulullah panjatkan kepada Allah yaitu :

1. Mengharap kebaikan malam dan kebaikan yang terkandung di dalamnya
2. Agar terhindar dari kejahatan malam dan kejahatan yang terkandung di dalamnya
3. Berlindung dari kemalasan
4. Berlindung dari jeleknya masa tua
5. Berlindung dari adab neraka dan adab kubur

Jika telah datang waktu pagi, Rasulullah juga berdoa seperti itu.

Aspek Tarbawi

Ada beberapa aspek yang bisa kita ambil sebagai pendidikan. Yang mana aspek pendidikan ini berkaitan dengan masalah yang dialami oleh peserta didik. Adapun aspek-aspek itu adalah

1. Berlindung dari sikap malas

Malas merupakan keadaan diri yang enggan untuk melakukan aktivitas tertentu. Ada beberapa cara untuk menekan sifat  malas pada diri seseorang. Adapun beberapa cara itu adalah :

Ø  Mempunyai motivasi yang kuat

Motivasi yaitu proses membangkitkan /mengarahkan dan memantapka perilaku pada suatu tujuan. Motivasi dapat disimpulkan kondisi fisiologis dan psikologis yang terdapat dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk melakukan aktivitas tertentu guna mencapai suatu tujuan(kebutuhan).[4]

Ø  Adanya minat dalam diri

Yaitu rasa lebih suka, semangat pada suatu hal dan rasa keterkaitan pada suatu hal/aktivitas tanpa ada yang menyuruh . atau juga dapat diartikan dorongan dari dalam diri seseorang untuk berbuat lebih baik tanpa pengaruh apapun dari orang lain.[5]

2. Berharap masa depan cemerlang

Mereka yang masa dewasanya sukses akan memperoleh penghargaan dari masyarakat dan individu tersebut merupakan bagian dari masyarakat. Apabila sebaliknya, akan dianggap gagal oleh masyarakatnya sehingga timbul rasa kurang berharga.[6]

Cara menghadapi masa depan dengan alternatif yang baik:

Ø  Memiliki pengalaman yang bermanfaat

Ø  Pengembangan diri

Ø  Memandang masa depan dengan optimis dan penuh percaya diri

Ø  Bermanfaat bagi lingkungan masyarakat[7]

Penutup

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa Allah adalah sang maha pencipta yang berada dalam kerajaanNya. Di mana setiap senja dan pagi Kerajaan Allah juga ikut memasuki waktu senja dan pagi. Dan semua orang islam dianjurkan untuk berdoa agar bisa terhindar dari rasa malas, kejelekan hari tua dan siksa.  

Rasa malas yang terdapat dalam diri kita, dapat kita redam dengan memiliki motivasi kuat yang tertancap dalam hati dan minat untuk mencapai sesuatu. Sedangkan masa depan yang cemerlang bisa kita capai dengan selalu berusaha untuk melakukan yang terbaik untuk lingkungan dan memberi manfaat pada orang lain.

Daftar Pustaka

Ø  Shahih Muslim :  kitab doa, tobat dan istighfar

Ø  Djali, 2008, Psokologi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara

Ø  Harold G. Shine, 1984, Arti Pendidikan bagi Masa Depan, Jakarta: CV. Rajawali

Ø  Mutawalli Asy-Sya’rawi,1989, Bukti-bukti Adanya Allah, Jakarta: Gema Insani

Ø  http://id.wikipedia.org/wiki/Abdullah_bin_Mas%27ud, diunduh pada 23 februari 2012

---

[1] Shahih Muslim, kitab : doa, tobat dan istighfar

[2] http://id.wikipedia.org/wiki/Abdullah_bin_Mas%27ud, diunduh pada 23 februari 2012

[3] Mutawalli Asy-Sya’rawi, Bukti-bukti Adanya Allah, (Jakarta: Gema Insani, 1989) hlm 69

[4] Djali, Psokologi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008) hlm 71

[5] Ibid, hlm 72

[6] Ibid, hlm 61

[7] Harold G. Shine, Arti Pendidikan bagi Masa Depan, (Jakarta: CV. Rajawali, 1984) hlm 77-79