Laman

new post

zzz

Kamis, 08 Maret 2012

G52. Jumaroh, 25. SUNAH SUMBER ILMU PENGETAHUAN


MAKALAH
HADITS TARBAWI II
SUNAH SUMBER ILMU PENGETAHUAN
Dosen pengampu: Ghufron Dimyati



 










Nama                   : Jumaroh
Nim            : 2021110295
Kelas          : F


Sekolah Tinggi Agama Islam Negri Pekalongan
2012
BAB I
PENDAHULUAN
Di dalam islam, sumber utama ilmu pengetahuan adalah Al-Qur’an dan sunnah. Allah S.W.T. mewajibkan kepada kaum muslimin untuk belajar dan terus belajar.  Maka, islam pun telah mengatur dan menggariskan kepada umatnya agar mampu menjadi umat yang terbaik ( dalam ilmu pengetahuan dan dalam segala hal ). Dengan berpegang kepada Al-Qur’an dan Assunnah.
Sunnah sebagai sumber utama ilmu pengetahuan, tidak perlu kita ragukan lagi. Sunnah Nabi tidak bagaikan samudra luas nan dalam penuh dengan permata, dan barang berharga serta kekayaan lainnya. Yang kesemuannya tidak dapat ditemukan kecuali oleh orang yang pandai menyelami kedalamannya. Tidak Cuma berhenti termenung di pinggir laut atau berenang di tepinya saja.
Ilmu pengetahuan adalah alat yang sangat penting untuk bekal kehidupan manusia.Terhormat tidaknya manusia di dunia ini, sebagian besar tergatung kepada tinggi rendahnya ilmu pengetahuan. Makin tinggi ilmu pengetahuan seseorang,  biasanya makin tinggi pula kedudukannya.
Berkaitan dengan hal di atas, saya selaku pemakalah akan mencoba memaparkan tentang hadits sunnah sumber ilmu pengetahuan.











BAB II
PEMBAHASAN
A.    HADITS
عَنِ الْعِرْبَاضِ بْنِ سَارِيَةَالسُّلَمِيّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: نَرَلْنَامَعَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَمَ خَيْبَرَ, ومَعَهُ مَنْ مَعَهُ مَنْ اَصْحَا بِهِ, وَكَانَ صَاحِبُ خَيْبَرُرَجُلاً مَا ردًامُنْكِرً, فَاَقْبَلَ اِلَي النَّبِيُّ صَلَي اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمْ فَقَالَ: يَامَحَمَّد, اَلَكُمْ اَنْ تَذْبَحُوْاحُمُرَنَا, وَتَأْكُلُواثَمَرَنَاوَتَضْرِبُوانِسَأنَا, فَغَضَبَ النَّبِيُّ صَلي اللهِ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَالَ: يَاابْنَ عَوْفٍ اِرْكَبْ فَرَسَكَ, ثُمَّ نَاد: اِنَّ الْجَنَّةَ لاَتَحِلّ الاَّلِمُؤْمِنٍ وأن اجْتَمِعَوا لِلصَّلآةِ قَالَ,فَاجْتَمِعُوا ثُمَّ صَلَّي بِهِمُ النَّبِيُّ صَلّي اللهَ عَلَيْهِ وَسَلَمَ, ثُمَّ قَامَ فَقَالَ: اَيَحْسِبُ اَحَدُكُمْ مُتَكَأً عَلَي اِرِيكَةً, قَدْيظُنُّ اَنَّ اللهَ لَمْ يُحَرِّمُ شَيْأً الاَّ مَافِى هَذَا الْقُرْآنِ, الاَوَاِنِّى واللهِ قَدْامرْتُ وَوَعَظتُ وَنَهَيْتُ عَنْ اشياءَ, اِنَّهَا لَمِثِلُ القُرْاَنِ, اَوْاَكْثَرَ, وَاِنَّ اللهَ عَزَّوَجَلَّ لَمْ يُحِلُّ لَكُمْ اَنْ تَدْحُلُوا بُيُواتَ اَهْلِ الْكِتبِ اِلاَّ بِاِذْنِ, ولاَضَرْبَ نِسَاءِهِمْ, وَلاَاَكْلَ ثِمَارِهِمْ, اِذَا اَعْطَوْكُمُ الّذِي عَلَيْهِمْ.(رواه أبوداود فى السنن, كتاب الخراج والامارة والفيء, باب في تعشيرأهل الذمة إذا اختلفوا بالتجا رات)
B.     TERJEMAH
                Dari ‘Irbadh bin Sariyah As sulami R.A. dia berkata : Kami pergi khaibar. Beliau disertai shahabat yang menyertainya. Tokoh Khaibar adalah seorang laki-laki durhaka yang cerdik. Dia datang menghadap Nabi S.A.W. berkata: “ Wahai Muhammad, apakah kalian hendak menyembelih keledai-keledai kami, memakan buah-buah kami dan memukul wanita kami ?” mendengar itu Nabi S.A.W. marah dan bersabda “ Wahai Ibnu Auf, naikilah kudamu lalu berserulah: sesungguhnya surge tidak halal, kecuali untuk orang mu’min. dan hendaklah kamu berkumpul untuk sholat !” Kata ‘Irbadh : “maka mereka berkumpul kemudian Nabi S.A.W. mengerjakan sholat bersama mereka, lau berdiri. Setelah itu Beliau bersabda : “ apakah seseorang diantara kamu mengira seraya duduk-duduk di atas singgasananya, bahwa Allah tidak pernah mengharamkan sesuatu  kecuali yang terdapat di dalam Al-Qur’an ini ? ketahuilah, demi Allah, sesungguhnya Aku telah memerintahkan dan member peringatan, dan Aku melarang beberapa perkara! Sesungguhnya hal itu adalah seperti al-Qur’an, atau lebih banyak. Dan sesungguhnya Allah A.W.J. belum pernah menghalalkan untuk kamu memasuki rumah-rumah ahlul kitab kecuali dengan meminta izin. Tidak pula memukul kaum wanita mereka, dan tidak pula memakan buah-buahan mereka, apabila mereka telah member kewajiban mereka kepadamu berupa upeti.”[1]
C.    MUFRODAT
تذبحوا     = Menyembelih
 =       ةأكلواMemakan
 =    ةضربواMemukul
 =      اريكتهSinggasana
 =      عظتMemerintahkan
 =      امرتMemberi peringatan
 =      نهيت Melarang

D.    BIOGRAFI RAWI
Irbadh (عرباض ) “kasroh huruf awal dan sukun huruf ro” yaitu Ibnu Sariyah as Sulami atau dikenal dengan nama Abu Najih. Beliau adalah salah seorang sahabat yang berasal dari Suffah. Ada yang mengatakan bahwa beliau termasuk dari ahli Suffah yang kemudian tinggal di negeri Hamsh. Julukan beliau adalah Abu Najih. Sedangkan periwayat dari beliau diantaranya Abdu Ar Rahman bin Amr, Jubair bin Nufair, Kholid bin Ma’bad. Beliau tinggal di Syam. Dari kalangan sahabat yang meriwayatkan dari beliau adalah Abu Rohim dan Abu Amamah. Sedangkan dari kalangan Tabi’in yaitu orang-orang Syam. Guru beliau adalah Abu Ubaidah Ibn Jaroh. Al-Irbad wafat pada tahun 75 H saat fitnah Az­zubair muncul.[2]
E.     KETERANGAN HADITS
            Hadits yang diriwayatkan oleh Abu Daud di atas, bersumber dari sahabat ‘irbadh bin Sariyah as Sulami R.A. Hadits ini menerangkan tentang sunnah sumber ilmu pengetahuan.
            Dalam hadits tersebut Nabi Muhammad bersabda “ apakah seeorang diantara kamu mengira seraya duduk-duduk di atas singgasananya.” Singgasana yaitu tempat tidur yang dihiasi dengan perhiasan dan pakaian-pakaian dalam kubah atau rumah sebagaimana pengantin. Yaitu yang hanya duduk dan menganggur dari mencari ilmu. Juga dikatakan yang diinginkan dari sifat membesar-besarkan sebagaimana kebiasan orang –orang sombong yang mempunyai cita-cita yang kecil.[3]
            Seperti yang dijelaskan dalam kitab aunul ma’bud, bahwa ilmu itu haruslah dicari, kita tidak hanya duduk-duduk dan menganggur di singgasana yang dihiasi dengan perhiasan dan pakaian-pakaian sebagaimana pengantin.
            Di sina juga dijelaskan bahwa termasuk dalam golongan orang sombong yakni mereka yang merasa sudah pandai, hingga lancing menghukumi suatu yang sebenarnya dia tidak ketahui. Seperti sabda Rosul “ Apakah seseorang diantara kamu mengira seraya duduk-dudk di atas singgasana, bahwa Allah tidak pernah mengharamkan sesuatu keculi yang terdapat di dalam Al-Qur’an ini? Ketahuilah, demi Allah, sesungguhnya Aku telah memerintahkan dan member peringatan, dan beberapa perkara! Sesungguhnya hal iu adalah seperti Al-Qur’an, atau lebih banyak.”
F. ASPEK TARBAWI
1. Allah S.W.T. memerintahkan hambaNya untuk menjadikan Al-Qur’an dan sunnah sebagai sumber utama dalam mempelajari ilmu pengetahuan. Karena ke duanya adalah langsung dari sisi Allah dan dalam pengawasaNya.sehingga terjaga dari kesalahan.
2. Ilmu pengetahuan adalah alat yang sangat penting untuk bekal kehidupan manusia.
3. Ilmu pengetahuan haruslah dicari, sebab tak ada seorangpun yang lahir dalam keadan pandai
4. Allah telah mengumumkan bahwa dia telah mengajarkan segala macam ilmu pengatahuan. Karena itu, maanusia diperintahkan untuk selalu iqro’(membaca/belajar), dan telah dijanjikanNya pada manusia apa yang belum diketahuinya.
5. Menuntut ilmu tidaklah terbatas dari umur sekian dan sekian, melainkan semenjak dari dalam buaian sampai ke liang lahat. Dan tidak hanya terbatas di dalam negeri saja.


BAB III
PENUTUP
Dari hadits yang diriwayatkan oleh Imam Abu daud dan dari beberapa materi pendukung di atas, dapat disimpulkan bahwa Allah S.W.T. memerintahkan hambaNya untuk menjadikan Al-Qur’an dan sunnah sebagai sumber utama dalam mempelajari ilmu pengetahuan. Karena ke duanya adalah langsung dari sisi Allah dan dalam pengawasanNya.sehingga terjaga dari kesalahan. Dimana ilmu pengetahuan sebagai alat yang sangat penting untuk bekal kehidupan manusia yang harus dicari, sebab tak ada seorangpun yang lahir dalam keadan pandai.
Allah telah mengumumkan bahwa dia telah mengajarkan segala macam ilmu pengatahuan. Karena itu, manusia diperintahkan untuk selalu iqro’(membaca/belajar), dan telah dijanjikanNya pada manusia apa yang belum diketahuinya. Manusia tidak boleh hanya berpangku tangan saja tanpa mencari ilmu pengetahuan. Dan menuntut ilmu tidaklah terbatas dari umur sekian dan sekian, melainkan semenjak dari dalam buaian sampai ke liang lahat. Dan tidak hanya terbatas di dalam negeri saja.



DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Bey dan A. Shinqithy Djamaludin,Terjemah Sunan Abu Daud Jilid 3. Semarang: CV.Asy Syifa’.
Daud, Abu Aunul. Ma’bud. Syarah Sunan Abu DAud.



[1] Bey Arifin,A. Shinqithy Djamaludin,Terjemah Sunan Abu Daud Jilid 3,(Semarang:CV.Asy Syifa’),hlm.674-675
[2] http://id.shvoong.com/social-sciences/education/225138-sumber-ilmu-pengetahuan
[3] Abu Daud, Aunul Ma’bud (Syarah Sunan Abu DAud), hlm.302

23 komentar:

  1. Nama : M.Lendra
    NIM : 2021110299
    Bagaimanakah dengan orang non muslim yang berusaha mempelajari Hadits untuk memperoleh hikmahnya, namun seringkali mereka juga mempelajari hadits untuk mempersenjatai diri mereka tentang pernyataan ketidak sukaan pada pribadi Rasulullah (mencari keburukan)

    BalasHapus
  2. muh saiful fahad
    2021110310

    pada bagian mana hadis tersebut memiliki hubungan dengan judul/tema yang anda tulis???
    sebab belum dapat saya tangkap korelasi tersebut...:D

    BalasHapus
  3. mushonif 2021110288


    jelaskan kriteria hadis yang masih bisa digunakan sbg rujukan kita dalam kehidupan sehari-hari??

    BalasHapus
  4. khoirul fatikhin
    (2021110291)

    bagaimana jika ada suatu perbuatan yg tidak ada contohnya pada masa Rosulullah tetapi menurut Ulama' itu dianjurkan untuk dikerjakan dan bukan termasuk bid'ah?

    BalasHapus
  5. muhammad sukron
    2021110328
    G
    menurut pemakalah
    apakah hadist dhoif bisa di jadikan sumber ilmu pengetahuan??

    BalasHapus
  6. anna irhamna
    2021110303
    G

    Bagaimana menurut anda jika seseorang lebih mendalami sunnahnya daripada wajibnya?

    BalasHapus
  7. lusiana masithoh
    2021110331

    Sebutkan hadits lain yang menunjukan bahwa sunnah sebagai ilmu pengetahuan?

    BalasHapus
    Balasan
    1. tarmujiyanto (masyan)
      2021110317
      the big familly of class g.
      soal.
      Hadits anda ini menerangkan tentang sunnah sumber ilmu pengetahuan.

      1.jika ada perkara yang baik seperti sholawat maupun mengadakan maulid nabi SAW, sperti itu di anggap bidah' bagaimana menurut anda?
      dengan sholawat qta insya allah mendapat syafat nabi MUHAMMAD saw. AMIN AMIN YA ROBAL ALAMIN ..

      Hapus
  8. M.Farid Ash-Shiddieqi
    2021110306
    Apakah Hadits dapat dijadikan solusi bagi fenomena pendidikan di masa kini?

    BalasHapus
  9. M. Haris Fahmi
    2021110323

    Apakah semua sunnah dapat dijadikan sumber ilmu pengetahuan???

    BalasHapus
  10. Riskiyah
    2021110304
    G

    Apakah ada yang lain selain Al-qur'an dan sunah sebagai sumber ilmu pengetahuan?

    BalasHapus
  11. 2021110312

    Contohkan hadits yang dijadikan sebagai sumber ilmu pengetahuan dalam bidang sains?

    BalasHapus
  12. Faidatul Aula
    2021110316
    G
    manakah yang lebih utama antara Al-Qur'an dan As-Sunnah sebagai sumber ilmu pengetahuan..?
    Dan sejauh mana As-Sunnah bisa kita jadikan pedoman dalam memperoleh ilmu..?
    Lalu, apakah ada kasus dimana as-Sunnah lebih dijadikan acuan utama daripada Al-Qur'an?? jika ada, mohon dijelaskan..

    BalasHapus
  13. Atina Mauila Safitri
    2021110284

    Kenapa selain Al-Qur'an masih ada sumber ilmu pengetahuan yang lain yaitu hadits?
    padahal Al-Quran itu kan sudah sempurna?

    BalasHapus
  14. apakah orang yang datang ke majlis dan dia hanya duduk2 diam saja, apakah orang tersebut sudah dikatakan orang yang menuntut ilmu?

    MUHAMMAD ALI FAHMI
    2021110285

    BalasHapus
  15. bagaimana jika seseorang hanya datang ke majlis tetapi hanya duduk diam termenung di pojok kelas saja,apakah dia sudah dikatakan orang yang mencari ilmu?

    MUHAMMAD ALI FAHMI
    2021110285

    BalasHapus
  16. khoirul furqon
    2021110327

    apakah sebuah hadis itu bisa mendahului Al-qur'an???
    kalau bisa kenapa, kalau tidak bisa kenapa???

    BalasHapus
  17. M Teguh Bangun Setio
    2021110289
    menurut pemakalah bolehkah kita menggunakan sumber lain selain AL-QUR'AN dan Sunah dalam mencari ilmu pengeahuan,,,?

    BalasHapus
  18. tarmujiyanto (masyan)
    2021110317
    the big familly of class g.
    soal.
    Hadits anda ini menerangkan tentang sunnah sumber ilmu pengetahuan.

    1.jika ada perkara yang baik seperti sholawat maupun mengadakan maulid nabi SAW, sperti itu di anggap bidah' bagaimana menurut anda?
    dengan sholawat qta insya allah mendapat syafat nabi MUHAMMAD saw. AMIN AMIN YA ROBAL ALAMIN ..

    BalasHapus
  19. labib ahmad
    2021110307

    bagaimana jika seseorang hanya berpedoman dengan as sunnah saja,,,apakah yang akan terjadi,,,???

    BalasHapus
  20. Bagaimana pendapat makalah jika Al quran dan sunnah sebagai sumber hukum (hukum perkara yang sedang dicari status hukumnya) tolong jelaskan

    BalasHapus
  21. Nama : Dewi Zulaikha
    Nim : 2021110330
    Kelas : G

    Pertanyaan: Bagaimana menurut pemakalah, apakah ilmu itu akan menunjang keberhasilan seseorang? jelaskan dalam perspektif hadist.

    BalasHapus
  22. lukman hakim
    2021110294
    G


    sunah sebagai sumber ilmu pengetahuan,apa maksud dari judul makalah anda?makasih

    BalasHapus