HADIST TARBAWI II
Penggunaan Panca Indera Akan Dinilai dan Dimintai Pertanggung jawaban
Dosen Pengampu :
Muhammad Hufron, M.S.I
Di susun oleh :
Arham Ali Firdaus
202 111 0101
Kelas c
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ( PAI )
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGRI
( STAIN ) PEKALONGAN
2011 – 2012
BAB I
PENDAHULUAN
A. DASAR HADIST
عَنْ أَ بِي هُرَ يْرَ ةً وً عًنْ أَ بِي سَعِيدٍ قَا لَ قا لَ رًسُو لُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلًيْ
وَسَلًمً : يُؤ تًى بِا لْعَبْدِ يَوْ مَ القِيَا مَةِ فَيَقُو لُ اللهُ لَهُ أً لَمْ أجْعَلْ لَكَ سَمْعَا وَ بَصَرًا وَ مَا لَا وَوَ لًدًا وَسَخَّرْ تُ لكَ ا لأ نْعَا مَ و ا لْحرْ ثَ وَ تَرَ كْتُكَ تَرْ أ سُ وَ تَرْبَعُ فكُنْتَ تطَنَّ أنَكَ مُلاَ قِي يَوْ مَكَ هَذَ ا قَا لَ فَيَقُو لُ لَا فَيَقُو لُ لهُ ا لَيوْ م َنسَا كَ كَمَا لَسِيتَنِي قَا لَ أَ بُو عِسَى هذَا حَدِ يَثُ صَحِيحُ غَرِ يبُ وَمَعْنَى قَولِهِ اليُومَ اَتْرُكُكَ غِي الْعَذَ بِ هَكَذَ ا فَسْرُ وهُ قالَ أبُو عيسَي وَقَدْ فَسَّرَ بَعضُ أهْلِ الْعِلْمِ هَذِهِ الا يَتَ فَلْياوْمَ نَسَا هُمْ قَا لُوا إنَّمَا مَعْنَا هُ الْيوْمَ نَثْرُكُهُمْ ڤِي الْعَذَابِ
( ر و ا ه التر مذ ي فى الجامع،كتاب صفت القيا مة و الرقا ٔق َ الو رع عن ر سو ل الله)
B. TERJEMAH
Dari Abu Hurairah dan Abi Said berkata : Rasullah SAW bersabda : Pada hari kiamat nanti para hamba di pertemukan dengan-Nya, dan Allah berkata kepada mereka” Bukankah telah Ku ciptakan untukmu pendengaran, penglihatan, harta serta keturunan dan telah kutundukan padamu hewan ternak dan tumbuhan dan hasil bumi agar kau bisa memimpin dan hidup sejahtera dan kamu mengira bahwa kamu kan bertemu dengan hari ini ?” mereka berkata “ tidak ” maka Allah mengatakan pada mereka “ Hari ini Aku melupakan seperti kamu melupankan-Ku.” ( HR. Imam Tirmidzi )
C. MUFRODAT
سَخَرْتُ | kutundukan |
الأَنْعا مُ | hewan ternak |
الَرْثُ | tumbuhan/hasil bumi |
تَرْ أ سُ | memimpin |
تَرْبَعُ | hidup sejahtera |
أنْسَاكَ | aku melupakanmu |
نَسِيتَنِي | kamu melupankan-Ku |
بَصَرَا | penglihatan |
مَا لاَ | harta |
وَلَدَا | keturunan |
D. BIOGRAFI PERAWI
1. Abu Hurairah
menurut pendapat mayoritas, nama beliau adalah 'abdurrahman bin shakhr ad dausi. pada masa jahiliyyah, beliau bernama abdu syams, dan ada pula yang berpendapat lain. kunyah-nya abu hurairah (inilah yang masyhur) atau abu hir, karena memiliki seekor kucing kecil yang selalu diajaknya bermain-main pada siang hari atau saat menggembalakan kambing-kambing milik keluarga dan kerabatnya, dan beliau simpan di atas pohon pada malam harinya. tersebut dalam shahihul bukhari, bahwa nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah memanggilnya, “wahai, abu hir”.
ahli hadits telah sepakat, beliau adalah sahabat yang paling banyak meriwayatkan hadits. abu muhammad ibnu hazm mengatakan bahwa, dalam musnad baqiy bin makhlad terdapat lebih dari 5300 hadits yang diriwayatkan oleh abu hurairah radhiyallahu 'anhu.
selain meriwayatkan dari nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau radhiyallahu 'anhu juga meriwayatkan dari abu bakar, umar, al fadhl bin al abbas, ubay bin ka’ab, usamah bin zaid, ‘aisyah, bushrah al ghifari, dan ka’ab al ahbar radhiyallahu 'anhum. ada sekitar 800 ahli ilmu dari kalangan sahabat maupun tabi’in yang meriwayatkan hadits dari abu hurairah radhiyallahu 'anhu, dan beliau radhiyallahu 'anhu adalah orang yang paling hafal dalam meriwayatkan beribu-ribu hadits. namun, bukan berarti beliau yang paling utama di antara para sahabat rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.
imam asy syafi’i berkata,"abu hurairah radhiyallahu 'anhu adalah orang yang paling hafal dalam meriwayatkan hadits pada zamannya (masa sahabat).”
abu hurairah radhiyallahu 'anhu masuk islam antara setelah perjanjian hudaibiyyah dan sebelum perang khaibar. beliau radhiyallahu 'anhu datang ke madinah sebagai muhajir dan tinggal di shuffah.
abu hurairah radhiyallahu 'anhu masuk islam antara setelah perjanjian hudaibiyyah dan sebelum perang khaibar. beliau radhiyallahu 'anhu datang ke madinah sebagai muhajir dan tinggal di shuffah.
amr bin ali al fallas mengatakan, abu hurairah radhiyallahu 'anhu datang ke madinah pada tahun terjadinya perang khaibar pada bulan muharram tahun ke-7 h.
humaid al himyari berkata,"aku menemani seorang sahabat yang pernah menemani rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam selama empat tahun sebagaimana halnya abu hurairah radhiyallahu 'anhu.”
nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mendo’akan ibu abu hurairah radhiyallahu 'anhu, agar allah memberinya hidayah untuk masuk islam, dan do’a tersebut dikabulkan. beliau radhiyallahu 'anhu wafat pada tahun 57 h menurut pendapat yang terkuat.
2. Abu Sa’id
Abu Sa’id Al-Khudri adalah orang ke tujuh yang banyak meriwayatkan hadist dari Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. Telah meriwayatkan 1.170 hadits. Orang orang pernah memintanya agar mengizinkan mereka menulis hadits hadits yang mereka dengar darinya. Ia menjawab “ Jangan sekali kali kalian menulisnya dan jangan kalian menjadikan sebagai bacaan, tetapi hapalkan sebagaimana aku menghapalnya”.
Abi Sa’id lebih dikenal dengan nama aslinya adalah Sa’ad bin Malik bin Sinan. Ayahnya Malik bin Sinan syahid dalam peperangan Uhud, Ia seorang Khudri nasabnya bersambung dengan Khudrah bin Auf al-Harits bin al-Khazraj yang terkenal dengan julukan “Abjar”.
Ketika perang Uhud pecah ayahnya (malik) membawanya kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam dan meminta agar anaknya diikutkan dalam peperangan. Pada waktu itu Jabir masih berusia 13 tahun, namun ayahnya menyanjung kekuatan tubuh anaknya:” Dia bertulang besar ya Rasulullah” tetapi, Rasulullah tetap menganggapnya masih kecil dan menyuruh membawanya pulang.
Abu Sa’id al-Khudri adalah salah seorang diantara para sahabat yang melakukan bai’at kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam mereka berikrar tidak akan tergoyahkan oleh cercaan orang dalam memperjuangkan agama Allah Subhanahu wa ta’ala, mereka tergabung dalam kelompok Abu Dzarr al-Ghifari, Sahl bin Sa’ad, Ubaidah bin ash Shamit dan Muhammad bin Muslimah.
Abu Sa’id al-Khudri bersama Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam dalam perang Bani Musthaliq, perang Khandaq dan perang perang sesudahnya, secara keseluruhan ia mengikuti 12 kali peperangan.
Riwayatnya dari para sahabat lain banyak sekali namun sumber yang paling terkenal adalah bapaknya sendiri Malik bin Sinan, saudaranya seibu Qatadah bin an-Nu’man, Abu Bakan, Umar, Utsman, Ali, Abu Musa al-Asy’ari, Zaid bin Tsabit dan Abdullah bin Salam.
Sedangkan orang orang yang meriwayatkan hadits darinya adalah anaknya sendiri Aburahman, istrinya Zainab bin Ka’ab bin Ajrad, Abdullah bin Umar, Abdullah bin Abbas, Abu Thufail, Nafi’ dan Ikramah.
Abu sa’id membawa putranya Abdurahman ke tanah pemakaman Baqi, dan berpesan agar ia nanti dimakamkan di bagian jauh dari tempat itu. Katanya: “ Wahai anakku, apabila aku meninggal dunia kelak, kuburkanlah aku disana, Jangan engkau buat tenda untuk, jangan engkau mengiringi Jenazahku dengan membawa api, Jangan engkau tangisi aku dengan meratap-ratap, dan jangan memberitahukan seorangpun tentang diriku”.
Kemudian ia beliau wafat pada tahun 74 H
E. KETERANGAN HADITS
جامع العلوم والحكم - (ج 27 / ص 11)
يُؤتى بالعبد يومَ القيامة ، فيُوقَفُ بين يدي الله - عز وجل - فيقول للملائكة : انظرُوا في عمل عبدي ونعمتي عليه ، فينظرون فيقولون : ولا بقدْرِ نعمةٍ واحدةٍ من نِعَمِكَ عليه ، فيقول : انظروا في عمله سيِّئه وصالحه ، فينظرون فيجدونه كَفافاً ، فيقول : عبدي ، قد قبلتُ حسناتِك ، وغفرت لك سيِّئاتِك ، وقد وهبتُ لك نعمتي فيما بين ذلك
Datang seorang hamba dihari kiamat, menghadap Allah SWT maka Allah SWT berkata kepada malaikat : “ lihatlah atas amal hamba-Ku dan atas nikmat-Ku kepadanya, maka melihatlah malaikat maka malaikat berkata : “ dan tidak dengan kadar satu nikmat dari nikmat-Mu kepadanya”, maka berkata: “ lihatlah kepada amal buruk dan baiknya, maka para malaikat melihatnya dan jadilah cukup, maka Allah berkata : “ hamba-Ku, benar-benar Ku terima amal baikmu dan Ku ampuni amal jelekmu, dan benar-benar Ku berikan nikmat-Ku kepadamu diantara dua perkara itu.
Artinya bahwa sesungguhnya Allah telah memberikan nikmat yang sangat besar kepada manusia di dunia, dan apabila manusia mensyukuri apa yang diberikan oleh Allah SWT maka Allah SWT akan menerima segala amal baiknya dan akan mengampuni amal jeleknya
Namun apa bila manusia lupa mensyukuri atas segala nikmat yang diberikan oleh Allah SWT dan tidak menggunakan nikmat yang telah diberika oleh Allah SWT untuk hal-hal yang baik dan bahkan lupa pada Allah maka niscaya Allah SWT akan melupakan dan perpaling darinya serta tak akan mengampuninya di hari kiamat kelak.
F. ASPEK TARBAWI
Dalam hadits ini, nilai yang dapat diambil adalah hendaknya manusia yang telah diberikan nikamat oleh Allah SWT dapat dimanfaatkan dengan baik dan sesuai dengan fungdinya masing-masing karena sudah pati nanti akan dimintai pertanggung jawaban di akhirat kelak, .Allah SWT berfirman:
ثُمَّ لَتُسْأَلُنَّ يَوْمَئِذٍ عَنِ النَّعِيمِ
“Kemudian sungguh kalian benar-benar akan ditanyai pada hari itu (kiamat) tentang nikmat-nikmat.” (At-Takatsur: 8)
Kita harus berhati-hati dalam bertindak di dunia ini, karena kita hidup untuk kehidupan yang kekal nanti, setiap manusia akan mati, dan pastinya nanti akan mendapatkan pembalasan yang sesuai dengan amal yang ia perbuat.
Mari kita mencermati sekaligus introspeksi diri terhadap nikmat-nikmat Allah SWT yang dikaruniakan kepada kita. Tak pernah mampu rasanya menghitung dan menyebut seluruh nikmat yang telah digelar untuk hamba-hamba-Nya, oleh karenanya akan disinggung dalam bahasan kali ini salah satu nikmat saja, insya Allah, yaitu nikmat mata atau indra penglihat dan beberapa nikmat lainnya. Betapa agungnya nikmat penglihatan tersebut sehingga terulang sekian kali penyebutannya di dalam Al-Qur’an, di antaranya yang Allah SWT tegaskan:
وَلا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُولَئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْئُولا
‘’Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.’’( Qs. Al Israa’ [17] : 36)
Penting untuk direnungi sejenak bahwa setiap perbuatan dosa pasti akan membekas berupa noda hitam di hati manusia, semakin bertambah dosa bertambah pula noda-noda hitam itu sampai menutupi rona dan warna hatinya. Tatkala hati telah tertutup noda hitam maka tiada mampu lagi mengenali kebaikan dan tiada pula mengingkari kemungkaran, jadilah hati itu keras lagi sulit menerima nasihat serta kebaikan. Pandangan mata kepada yang haram adalah faktor penyebab rusaknya hati, faktor pendorong berbagai perbuatan dosa dan keji seperti zina, mencuri, membunuh dan berbagai aksi kejahatan lainnya. Dan tatkala ketika menghadap-Nya semua akan di timbang dan di adili tentang apa yang mereka lakukan di dunia ini. Firman Allah SWT tentang kesaksian hari akhir :
الْيَوْمَ نَخْتِمُ عَلَى أَفْوَاهِهِمْ وَتُكَلِّمُنَا أَيْدِيهِمْ وَتَشْهَدُ أَرْجُلُهُمْ بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ
‘’Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan.’’ (Qs. Yaasin [ 36 ]: 65)
Manusia adalah khalifah di muka bumi ini. Setiap apa yang di kerjakannya pasti akan ditanyakan di hari akhir ( Qs. Al Israa’ [17] : 36). Itu karena manusia adalah makhluk sempurna di antara makhluk lain ciptaannya. Semua yang kita miliki adalah fana kecuali iman dan amal shaleh sebagai umat-Nya. Semoga apa yang di kesempurnaan yang di berikan oleh-Nya tidak membuat kita lalai dalam menjalankan perintah-Nya.
Sebagai manusia yang memiliki kemampuan berfikir dan hati nurani, hendaknya kita benar-benar sadar bahwa hidup di dunia ini ibarat kita numpang minum, hanya sebentar dan sangat singkat, berbeda dengan akhirat yang abadi selamanya, apalah artinya kita bersusah-susah melakukan amal baik di dunia dan bersabar dalam cobaan yang nantinya akan mendapatkan nikmat yang besar dan sifatnya SELAMANYA DAN ABADI, ingat itu teman-teman mahasiswa, kita adalah pemimpin dan pengatus=r dunia ini, semua akan dipertanggung jawabkan kelak.
KESIMPULAN
Pada dasarnya manusia takkan terlepas dari hawa nafsu, namun semua itu dapat di kendalikan jika kita mendekatkan diri pada-Nya. Dengan menjalankan perintahnya dan menjauhi segala larangannya insya allah kita bisa. Poin-poin yang dapat kita ambil dari keterangan di atas adalah:
v Kesempurnaan yang kita miliki harusnya di maanfaatkan dengan baik
v Alat indra yang kita miliki juga pada hari akhir akan dimintai pertanggung jawaban
v Apapun yang kita kerjakan pasti akan di tanya di hari akhir
v Kematian adalah hal yang paling dekat dengan kita,sehinga jangan sia-siakan hidup ini dengan melakukan hal-hal yang memberatkan kita di hari akhir.
Semoga semua ini dapat bermanfaat dan membantu anda untuk mengetahui tentang pertanggung jawaban alat indra pada Allah SWT. Terimakasih
DAFTAR PUSTAKA
Muhammad Nashiruddin Al Albani, SHAHIH SUNAN TIRMIDZI, ,
www.arhamsukses.blogspot.com pada pukul 20.05 hari senin 27 februari 2012
nama:istighfaroh nim:2021110119
BalasHapuskenapa manusia disebut sebagai kholifah??
apakah manusia pantas disebut kholifah ketika manusia berkelakuan melebihi hewan????????
nama : nurul islakhah
BalasHapusnim : 2021110139
kelas: C
didalam terjemahan hadits anda pada bagian akhir disitu tertulis "maka Allah mengatakan pada mereka “ Hari ini Aku melupakan seperti kamu melupankan-Ku.” ,maksud dari kata itu seperti apa?
nama : tumakninah
BalasHapusnim: 2021110132
dalam arti hadis diatas yang dimaksud "hari ini" itu apa???? tlong jelaskan...
kemudian bagaimana hukumnya jika seseorang merubah bagian tubuhnya seperti hidung yang disuntik silikon dsb?????
nama: abdul chamid
BalasHapusnim: 202109113
kls: c
apa maksud kata "kutundukkan" dalam mufrodat yang ada di hadits tersebut...?
riqoh ahmidtsani rosyada
BalasHapus2021110121
klas c
untuk pemakalah maksud dari nikmat Allah diantara dua perkara itu yang bagaimana?
terima kasih
Nama : lutfiyah
BalasHapusnim : 2021110118
kelas:c
dari terjemah Hari ini Aku melupakan seperti kamu melupankan-Ku ini maksudnya apa?dan mengapa?
dan maksud dari kata hidup sejahtera dalam mufrodat dari tersebut itu sejahtera yang seperti pa?dan mengpa penggunaan panca indra akan dimintai pertnggungjwbn?trmksh
Nama :romadlon
BalasHapusNim :2021110114
kelas :C
Sekarang banyak sekali kejadian orang yang cacat memanfaat kan nya untuk mendapat belas kasih dari orang lain..apakah pendapat saudara tentang hal tersebut..??
titin nur indahsari
BalasHapus2021110315
setiap perbuatan pasti akan dimintai pertanggungjawabnnya...lalu Bagaimana bila kita melakukan suatu kegiatan ibadah, dalam hati kita sesungguhnya tidak setuju, akan tetapi karena untk menghormati akhrnya kita mengikuti keg. tersebut. atau yg pentingkan -niat-nya. bagaimana pemakalh menanggapi hal tersebut?jika dikaitkan dengan tema makalh saudra
nama: Zakirotunnikmah
BalasHapusnim: 2021110112
kelas: c
kan sering tu saya dengar istilah INDRA KEENAM. sebenarnya indra keenam itu apa tha?
dan kadang, katanya indra keenam itu juga digunakan untuk meramalkan masa depan. itu gimana ya?
ani maftuchah 2021110201
BalasHapuskelas (C)
setiap hari selama kita hidup indra kita selalu bersosialisasi dengan lingkungan, dan di zaman sekarang lingkungan sering sekali menyudutkan kita tuk bermaksiat, menurut anda bagaimana cara pengendalian indra agar tidak terjrumus dalam kemaksiatan itu.
Nama : Puji Rahayu
BalasHapusNIM : 2021110095
Kelas C
Bagaimana orang ysng cacat dan tidak mempunyai indera apakah tetap dimaintai pertanggung jawaban kelak, dan bagaimanakah relevansi antara balasan atas apa yg dilakukan dgh indera kita sehubungan dengan rahmat dan syafaat nabi???
pertanyaan istighfaroh
BalasHapuskenapa manusia disebut sebagai kholifah??
apakah manusia pantas disebut kholifah ketika manusia berkelakuan melebihi hewan????????
jawab:
disebut khalifah karena manusia mempunyai potensi dan kemampuan untuk memimpin, yaitu dengan akal dan hatinya yang tidak dimiliki oleh mahluk lain, jikalau ada manusia yang berperilaku tidak semestinya itu kan tidak semuanya, namun yang demikian itu termasuk khalifah, tapi khalifah yang jelek atau tidak sesuai dengan amanat untuk memimpin menuju kebaikan.
pertanyaan nurul islakhah
didalam terjemahan hadits anda pada bagian akhir disitu tertulis "maka Allah mengatakan pada mereka “ Hari ini Aku melupakan seperti kamu melupankan-Ku.” ,maksud dari kata itu seperti apa?
jawab :
maksudnya adalah Allah tidak akan mengampuni dosa hambanya yang tidak bersyukur atas nikmat Allah ketika masih hidup dan melalaikan Allah dalam artian tidak menjalankan perintahnya, maka pada hari kiamat Allah akan melupakannya dalam arti tidak mengampuni dosanya.
pertanyaan Tumaknina
dalam arti hadis diatas yang dimaksud "hari ini" itu apa???? tlong jelaskan...
kemudian bagaimana hukumnya jika seseorang merubah bagian tubuhnya seperti hidung yang disuntik silikon dsb?????
jawab:
"hari ini" maksudnya adalah hari kiamat, untuk masalah mengubah tubuh dan menambahi accesoris maupun tatoo itu cangkupan dari fiqh, namun alangkah baiknya kita jaga saja apa yang telah diberikan oleh Allah dan bersyukur, karena semua nanti juga akan dimintai pertanggung jawaban
pertanyaan chamid
apa maksud kata "kutundukkan" dalam mufrodat yang ada di hadits tersebut...?
jawab:
maksudnya dalah bahwa manusia diberi potensi untuk memimpin, maka Allah memberikan kekuasaan utuk mahluk laiinya agar bisa ditundukkan/diatur/ dimanfaatkan oleh manusia
pertanyaan riqoh ahmidtsani rosyada
untuk pemakalah maksud dari nikmat Allah diantara dua perkara itu yang bagaimana?
jawab:
bahwa Allah tetap memberikan kenikmatan diantara perkara yang buruk dan baik, diantara yang syukur dan yang tidak bersyukur.
pertanyaan lutfiyah
dari terjemah Hari ini Aku melupakan seperti kamu melupankan-Ku ini maksudnya apa?dan mengapa?
dan maksud dari kata hidup sejahtera dalam mufrodat dari tersebut itu sejahtera yang seperti pa?dan mengpa penggunaan panca indra akan dimintai pertnggungjwbn?trmksh
jawab:
maksudnya adalah Allah tidak akan mengampuni dosa hambanya yang tidak bersyukur atas nikmat Allah ketika masih hidup dan melalaikan Allah dalam artian tidak menjalankan perintahnya, maka pada hari kiamat Allah akan melupakannya dalam arti tidak mengampuni dosanya.
sejah tera dalam arti manusia memandfaatkan apa yang telah diberikan oleh Allah termasuk apa2 yang telah ditundukkan dan dipimpinnya, jadi manusia dapat kenikmatan atasnya dan hidup sejahtera
knapa akan dimintai pertanggung jawaban, karena semua amal kita akan dibalas, dan dengan dimintai pertanggung jawqaban ini Allah akan membalasnya dengan balsan yang sesuai