Laman

new post

zzz

Sabtu, 03 Maret 2012

Kelas D, (4), Muslikhah, MEMANFAATKAN PANCA INDERA UNTUK MENCARI ILMU


MAKALAH
MEMANFAATKAN PANCA INDERA UNTUK MENCARI ILMU

Disusun guna memenuhi tugas :
Mata Kuliah                     : Hadits Tarbawi 2
Dosen Pengampu             : Muhammad Ghufron, M. S.I






Disusun Oleh
Nama          : Muslikhah
NIM                        : 2021110158
Kelas           : D



JURUSAN TARBIYAH PAI
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN) PEKALONGAN
2012


PENDAHULUAN

Allah menciptakan manusia dengan sempurna salah satunya dalam diri manusia yaitu Allah menciptakan panca indera seperti alat penciuman, penglihatan, perasa dan pendengaran.
Allah sellau menciptakan segala sesuatu yang sempurna. Dalam makalah ini akan menerangkan tentang bagaimana kita menyampaikan apa yang kita dengar kepada orang lain agar bisa didengarkan kepada orang yang mendengarkannya.


PEMBAHASAN

A.      Hadits Memanfaatkan Panca Indera untuk Mencari Ilmu
عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ مَسْعُوْدٍ قَالَ: سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى الله ُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ نَضَرَ الله ُ امْرَأَ سَمِعَ مِنَا شَيْئًا فَبَلَّغَهُ كَمَا سَمِعَ فَرُبَّ مُبَاِّغِ اَوْعَى مِنْ سَامِعِ.[1]
                       
B.       Terjemah Hadits 
Abdullah bin Mas’ud menceritakan dari ayahnya berkata: Saya mendengar Nabi Saw bersabda: Allah mengindahkan seseorang yang mendengarkan sesuatu dari kami lalu ia menyampaikannya sebagaimana yang  ia dengar. Barangkali dalam penyampaiannya ia dapat memahamkan orang-orang yang mendengarkannya.

C.      Mufrodat
عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ مَسْعُوْدٍ قَالَ:
Dari Abdullah bin Mas’ud menceritakan dari ayahnya berkata:
سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى الله ُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ
mendengar Rasulullah  Saw bersabda
نَضَرَ الله ُ امْرَأَ سَمِعَ مِنَا شَيْئًا
Allah mengindahkan seseorang yang mendengarkan sesuatu dari kami
فَبَلَّغَهُ كَمَا سَمِعَ
lalu ia menyampaikannya sebagaimana sebagian yang ia dengar
فَرُبَّ مُبَاِّغِ اَوْعَى مِنْ سَامِعِ
barangkali dalam penyampaiannya itu ia dapat memahamkan orang-orang yang mendengarkannya

D.      Biografi
Abdullah Ibn Mas’ud aalah Abdullah Ibnu Mas’ud Ibn Ghafil Ibn Habib Al-Mudzaly, seorang sahabat Nabi yang dahulu pernah bersumpah setia kepada Bani Zuhra.
Ibu beliau bernama Ummu Abdillah bin Abu Daud Ibn Sau-ah yang juga memeluk Islam dipermulaan Islam.
Beliau meriwayatkan sejumlah 848 hadits. Bukhari dan Muslim menyepakati sejumlah 64 hadits 21 diantaranya diriwaatkan oleh Bukhary sendiri dan 35 diantaranya oleh Muslim.
Beliau wafat di Madinah pada tahun 32 H dan dikembumikan di Baqi’[2]
                                                                               
E.       Penjelasan  Hadits
Hadits ini menjelaskan bahwa kita dalam menyampaikan sesuatu yang kita dnegar tidak ditambah-tambahi ataupun dikurang-kurangi khususnya dalam hadits.
Menyampaikan hadits tanpa ditambah-tambahi ataupun dikurangi menunjukkan bahwa hadits ini sangat mulia, sehingga orang yang mempelajarinya akan mendapatkan kelebihan dan derajat tertentu, kelebihan yang diterima dari belajar hadits diantaranya barokah dan faedah-faedah yang dapat diambil khikmahnya untuk menjalani kehidupan dan agar mencapai kebahagiaan dunia akhirat.

F.       Aspek Tarbawi
1.      Bahwa dalam belajar itu dibutuhkan fokus atau perhatian
2.      Bisa memanfaatkan fungsi panca indra secara maksimal
3.      Selalu mencari khikmah yang terkandung di dalam ilmu yang dipelajarinya agar bisa dimanfaatkan dalam menjalani kehidupan.



PENUTUP

Panca indra adalah anugerah dari Allah Yang Maha Kuasa, oleh karena itu kita harus memanfaatkan semaksimal mungkin agar dapat bermanfaat bagi kita. Dan menggunakan panca indera kita untuk hal-hal yang positif agar kita dapat mengambil khikmahnya.



DAFTAR PUSTAKA

Sunan Tirmidzi Juz 9.

Ash-Shidieqy, Teungku Muhammad Hasbi, Prof. Dr. 1999. Sejarah dan Pengantar Ilmu Hadits. Semarang: PT. Pustaka Rizki Putra.



[1] Sunan Tirmidzi Juz 9, hlm. 259
[2]  Prof. Dr. Teungku Muhammad Hasbi Ash-Shidieqy, Sejarah dan Pengantar Ilmu Hadits (Semarang: PT. Pustaka Rizki Putra, 1999), hlm. 263-264

13 komentar:

  1. Nama : Taufiq Kurniawan
    NIM :2021110181
    pertanyaan :
    langsuns saja peranyaan saya, dari judul makalah anda adalah memanfaatkan panca indera untuk mencari ilmu,,,
    bagaimana bila seseorang yang buta, tuli, kemudian tuna wicara,??
    apakah fungsi indera orang tersebut untuk mencari ilmu itu hilang???
    yang kedua, menurut anda mengamalkan hadits itu tidak boleh menambah2i ataupun mengurangi,,
    bagaimana jika ketika seseorang mengamalkan hadits tetapi keterangan hadits tersebut ditambahi keterangannya, supaya bisa lebih memahamkan???

    BalasHapus
  2. NAMA : MOYA SHOFA
    NIM : 2021110169
    KELAS : D
    Dalam aspek tarbawi dijelaskan bahwa dalam belajar dibutuhkan fokus, bagaimana cara menfokuskan pikiran kita????

    BalasHapus
  3. NAMA : IFADA ROUDHOTUL CHUSNA
    NIM : 2021110173
    KELAS: D

    Bagaimana cara mewujudkan ketiga aspek tarbawi di dalam kehidupan?

    BalasHapus
  4. Taufiq K:
    secara fisik panca indera orang tersebut tidak berfungsi, tapi pada saat ini sudah banyak alat bantu yang dapat meringankan orang tersebut.
    kalau mengurangi atu menambahi hadits itu memang tidak boleh, tapi anda menanyakan jika menambahi keterangan saja itu tidak apa-apa, agar mempermudah pemahaman kita.
    Moya:
    Seperti yang dikatakn Habib ismail kemarin bahwa untuk melatih konsentrasi kita bisa melatihnya dengan berdzikir setelah magrib selama satu jam sambil menunngu waktu Isya'.

    BalasHapus
  5. ifada :
    Cara untuk mewujudkan ketiga dalam aspek tarbawi tersebut adalah:
    !.Berdzikir setelah sholat maghrib
    2. dalam penggunaan panca indera kita harus menggunakan sesuai kebutuhan yang ada, dan memanfaatkan panca indera untuk hal-hal yang positif.
    3.Dalam kita mencari ilmu tidak hanya sekedar mendengarkan, tapi juga bisa mengaplikasikan kedalam kehidupan kita.

    BalasHapus
  6. nama : dina luthfiana
    nim : 2021110143
    kelas : D

    setiap panca indra pasti ada pertanggungjawabannya, yang menjadi pertanyaan saya, apakah dalam semua panca indra itu mempunyai pertanggungjawaban yang sama?? jelaskan!!!!!!

    BalasHapus
  7. nama: nisa'ul muslimah
    nim: 2021110151
    kelas: D

    Bagaimana cara memanfaatkan panca indra dengan maksimal?

    BalasHapus
  8. nama: M. Iqbal Majdi
    kelas: D
    NIM: 2o21110170
    bagaimana cara mencari khikmah pada sebuah ilmu?

    BalasHapus
  9. Nama : Ana Shofiana
    Kelas : D
    NIM : 2021110176

    Menurut anda bagaimana hukumnya orang yang mengamalkan ilmunya kurang sempurna atau tidak memahamkan orang lain?

    BalasHapus
  10. NAMA: M SYAUQIL MALIK
    NIM: 2021110180
    KELAS: D


    Bagaimana hukumnya menurut pemakalah dari tinjauan hadist tersebut jika orang mempunyai panca indra tetapi tidak dimanfaatkan untuk mencari ilmu melainkan untuk hal yang lain????????

    BalasHapus
  11. dina luthfiana
    Tentu pertanggungjawaban masing-masing panca indra berbeda-beda karena fungsi dari panca indra tersebut juga berbeda.misalnya tidak mungkin tangan menerima pertanggungjawaban dari penglihatan,sedangkan tangan bekerja dengan sentuhan.
    nisaul m.
    cara memanfaatkan pancra indra dengan maksimal dengan kita tahu dan mengerti apa dan bagaimana panca indra itu bekerja dan melihat segi kemanfaatannya,menggunakan panca indra sesuai kebutuhan.

    BalasHapus
  12. Iqbal M.
    Cara mencari khikmah pada sebuah ilmu yaitu dengan cara kita memahami ilmu tersebut dan mengambil kemanfaatannya dan khikmah itu akan muncul setelah kita menghadapi persoalan yang berkaitan dengan ilmu tersebut.misal dalam perkuliahan yang kita hadapi anak-anak yang berpendidikan setelah terjun kemasyarakat ternyata ilmu yang kita dpt kurang pas diterapkan.

    BalasHapus
  13. Ana sofiana
    kalau mengenai hukum nya saya kurang tahu dari pada salah jawab,yang terpenting kita memahamkan diri kita dulu dengan pemahaman yang kita miliki agar kita bisa bijak dalam bersikap dan mengambil keputusan dalam hidup InsyaAllah orang lain akan faham apa yang kita maksud.
    M.Sauqil M.
    Tentunya orang tersebut akan rugi karena tidak memanfaatkan panca indra dengan sebaik-baiknya.

    BalasHapus