Laman

new post

zzz

Sabtu, 28 April 2012

E10-62 Fitriana Musofa


MAKALAH
REBOISASI dan PENGHIJAUAN
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas individu
Mata Kuliah  : Hadits Tarbawi
Dosen Pengampu  : Ghufron Dimyati, M.S.I





Disusun oleh :
Fitriana Musofa
2021110189
Kelas: E
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri ( STAIN )
Pekalongan
2012


BAB I
Pendahuluan
Bumi merupakan tempat tinggal yang paling aman untuk makhluk hidup, manusia salah satunya,karena bumi menyediakan oksigen yang sangat diperlukan oleh semua makhluk hidup. Kita semua tahu oksigen dihasilkan oleh tumbuh-tumbuhan yang  menyerap CO2 dan dengan bantuan sinar matahari tumbuhan tersebut berfotosintesis menghasilkan oksigen. Oksigen tersebut yang dapat membuat manusia dan hewan tetap hidup.
Sekarang ini banyak sekali manusia yang seenaknya menebang pohon tanpa memerhatikan akibatnya. Padahal Keseimbangan alam adalah kunci utama untuk membuat bumi tetap aman untuk ditinggali. Bahkan Nabi s.a.w. juga menegaskan pentingnya menanam pohon,dan banyak manfaat yang akan diperoleh dari menanam pohon. Dalam istilah modernnya menanam  pohon disebut dengan penghijauan atau reboisasi.
Dalam makalah ini saya akan mencoba menjelaskan sedikit tentang arti pentingnya reboisasi beserta dalilnya. Akan ada banyak manfaat reboisasi yang bisa kita peroleh.salah satunya yaitu memperlambat masalah global worming yang melanda bumi kita tercinta ini. Dalam makalah ini hanya ada sedikit uraian, saya pribadi mohon maaf apabila ada kesalahan dalam pengetikan ataupun isi dari penuliasan makalah ini. Semoga tulisan sederhana ini dapat membawa manfaat bagi kita semua. Amin.






BAB II
Pembahasan
A.    Materi Hadits
عن انس بن مالك قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: ان قا مت على احدكم القيامه وفي يده فسلة فليغرسها. (رواه احمد فى المسند, بااقي مسندد المكشرين,مسند انس بنن مالك)
Artinya :Dari anas bin malik berkata, Rosululloh s.a.w. bersabda: Jika hari kiamat telah tegak,sedang ditangan seorang diantara kalian terdapat bibit pohon korma; maka tanamlah pohon kurma tersebut. (hadist riwayat ahmad dalam musnad (3/183,184, dan 191)).
B.     Mufrodat
قامت               : tegak,datang
القيامة              : hari kiamat
فسلة                : bibit pohon kurma
فليغرس           : maka jagalah

C.    Biografi  Anas Bin Malik
Nama lengkapnya  ialah Anas bin Malik bin Nadhar bin Dhamdham bin Zaid bin Haram bin Jundab bin Amir bin Ghanam bin Adi bin Najar Al-madini. Beliau adalah urutan ketiga dari sahabat yang banyak meriwayatkan hadist. Ada sekitar 2.286 hadist yang ia riwayatkan. Sanad paling shahih yang bersumber awalnya darinya ialah :             Malik, dari Az-Zuhri, dari dia (Anas bin Malik).
Anas adalah khodam (pelayan) Rosulullah yang terpercaya. Ketika ia berusia sepuluh tahun,ibunya-ummu sulaiman- membawanya kepada Rosululloh s.a.w. untuk berkhidmat. Ayahnya bernama Malik bin an-Nadlir dan rentetan nasabnya bertemu dengan ibn Adi ibn an-Najjar. Rosululloh sering memanggilnya “hai pemilik dua telinga!” Rosululloh tidaklah bersikap seperti seorang majikan terhadap hambanya. Anas sendiri pernah berkata: Rosululloh s.a.w. tidak pernah mendengar tentang apapun yang aku perbuat, mengapa aku melakukan ini dan itu. Beliau juga tidak pernah bertanya tentang sesuatu yang aku tinggalkan, mengapa aku meninggalkannya. Tetapi beliau selalu mengucap: “ma sya’a Allahu kan ma lam yasya’ lam yakun”. Yang artinya apapun yang dikehendaki Alloh pasti terjadi. Dan apa yang tidak Dia kehendaki tidak akan terjadi.[1]
Anas bin Malik meninggal dunia setelah menjalani hidupnya yang penuh dengan jihad, ilmu, dan amal. Dia memiliki suatu barang dari Rosululloh s.a.w. sebagai tinggalan berupa selembar kain pembalut Rosululloh. Selembar kain itu kemudian ikut serta dikuburkan bersamanya sewaktu dia meninggal dunia , yang diletakan ditengah-tengah antara lambung dan kain kafannya. Ketika ajalnya sudah dekat, dia berucap, “bimbinglah aku mengucapkan laa ilaaha illallah”. Maka setelah dibimbing diapun mengucapkannya sampai datang ajalnya.
Menurut pendapat yang kuat, bahwa anas bin malik adalah sahabat yang tinggal di bashrah yang paling akhir meninggal dunia,yaitu pada tahun 93H dalam usia 103 tahun.[2]

D.    Keterangan hadist
      Melihat arti dari Hadist diatas menunjukan anjuran menanam pohon . Nabi s.a.w. tidak mungkin memerintahkan suatu perkara kepada umatnya dalam kondisi yang genting dan sempit seperti itu kecuali karena perkara itu amat penting dan besar manfaatnya bagi umat manusia. Andaikan saat kiamat tiba dan salah satu diantara kita sedang memegang bibit pohon maka hendaknya kita meneruskan untuk menanam bibit pohon tersebut. Melihat pentingnya dan banyak manfaat yang  bisa diambil dari pohon yang kita tanam maka kita dianjurkan untuk melanjutkan menanam pohon tersebut walaupun kondisi saat itu sedang kacau.
      Menanam pohon alias Reboisasi juga merupakan amalan sholeh yang mengandung banyak manfaat bagi manusia di dunia dan untuk membantu kemaslahatan akhirat manusia. Tanaman dan pohon yang ditanam oleh seorang muslim memiliki banyak manfaat, seperti pohon itu bisa menjadi naungan bagi manusia dan hewan yang lewat, buah dan daunnya terkadang bisa dimakan, batangnya bisa dibuat menjadi berbagai macam peralatan, akarnya bisa mencegah terjadinya erosi dan banjir, daunnya bisa menyejukkan pandangan bagi orang melihatnya, dan pohon juga bisa menjadi pelindung dari gangguan tiupan angin, membantu sanitasi lingkungan dalam mengurangi polusi udara, dan masih banyak lagi manfaat tanaman dan pohon.
Rasulullah -Shallallahu alaihi wa sallam- bersabda,
مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَغْرِسُ غَرْسًا أَوْ يَزْرَعُ زَرْعًا فَيَأْكُلُ مِنْهُ طَيْرٌ أَوْ إِنْسَانٌ أَوْ بَهِيمَةٌ إِلاَّ كَانَ لَهُ بِهِ صَدَقَةٌ
Artinya: “Tak ada seorang muslim yang menanam pohon atau menanam tanaman, lalu burung memakannya atau manusia atau hewan, kecuali ia akan mendapatkan sedekah karenanya”. [HR. Al-Bukhoriy dalam Kitab AL-Muzaro'ah (2320), dan Muslim dalam Kitab Al-Musaqoh (3950)]

Seorang muslim yang menanam tanaman tak akan pernah rugi di sisi Allah -Azza wa Jalla, sebab tanaman tersebut akan dirasakan manfaatnya oleh manusia dan hewan, bahkan bumi yang kita tempati. Tanaman yang pernah kita tanam lalu diambil oleh siapa saja, baik dengan jalan yang halal, maupun jalan haram, maka kita sebagai penanam tetap mendapatkan pahala, sebab tanaman yang diambil tersebut berubah menjadi sedekah bagi kita.[3]
Diantara manfaat reboisasi yaitu:
·         Tanah yang dahulu kering kerontang bisa berubah menjadi tanah yang subur.
·         Mencegah banjir.
·         Sungai yang dahulu gersang bisa berubah menjadi berair
·         Lingkungan yang panas bisa menjadi teduh.
·         Memperlambat global worming.


E.     Aspek tarbawi
            Dari hadits diatas dan sedikit keterangan yang saya paparkan kita sudah sedikit banyak mengetahuai pentingnya penghijauan atau reboisasi dan manfaat reboisasi. Maka inilah langkah-langkah yang perlu kita lakukan sebagai insan yang baik sebagai perubahan dalam menyelamatkan bumi kita:
1.      Tanamlah semua bibit tumbuhan yang bisa ditanam.
2.       Lakukan penghijauan di sekitar lingkungan Anda.
3.      Lakukan semua itu semata didasari iman kepada Allah swt, cinta pada Rasulullah saw, dan karena kecintaan terhadap ilmu dan hikmah

Kesimpulan
Dari uraian diatas dapat kita ahu betapa pentingnya penghijaun. Penghijauan alias Reboisasi juga merupakan amalan sholeh yang mengandung banyak manfaat bagi manusia di dunia dan untuk membantu kemaslahatan akhirat manusia. Tanaman dan pohon yang ditanam oleh seorang muslim memiliki banyak manfaat, seperti pohon itu bisa menjadi naungan bagi manusia dan hewan yang lewat, buah dan daunnya terkadang bisa dimakan, batangnya bisa dibuat menjadi berbagai macam peralatan, akarnya bisa mencegah terjadinya erosi dan banjir, daunnya bisa menyejukkan pandangan bagi orang melihatnya, dan pohon juga bisa menjadi pelindung dari gangguan tiupan angin, membantu sanitasi lingkungan dalam mengurangi polusi udara, dan masih banyak lagi manfaat tanaman dan pohon. Garis besar manfaat penghijauan atau reboisasai yaitu:
·         Tanah yang dahulu kering kerontang bisa berubah menjadi tanah yang subur.
·         Mencegah banjir.
·         Sungai yang dahulu gersang bisa berubah menjadi berair
·         .Lingkungan yang panas bisa menjadi teduh.
·         Memperlambat global worming.





Daftar pustaka
Ash-shahih, subhi. 2009. Membahas ilmu-ilmu hadis. Jakarta. Pustaka firdaus.
Al-maliki, muhammad alawi. 2009. Ilmu ushul hadis. Yogyakarta. Pustaka belajar.



[1]Subhi ash-shahih, Membahas Ilmu-ilmu hadist, (Jakarta:Puataka Firdaus:2009).
[2] Muhammad alawi al-maliki,ilmu ushul hadis, (Yogyakarta: Pustaka Belajar:2009).

18 komentar:

  1. Kurnia Hidayati
    202 111 0206
    E

    Miris sekali melihat realita zaman sekarang bahwa jumlah penghijauan bumi semakin menipis karena penebangan di sana sini dengan alasan pembangunan, mencari keuntungan, dan sebagainya tanpa memperhitungkan dampak ke depan nantinya.
    Bagaimana anda menanggapi hal seperti ini? Hampir setiap hari pohon-pohon di tebang, namun langkah pemerintah dan lembaga-lembaga lainnya dalam menggalakkan "tanam seribu pohon" dilakukan tidak terlalu sering. Bahkan nyaris jarang dilakukan. Langkah dan pemikiran seperti apa yang bisa anda dedikasikan sebagai generasi muda kepada bumi tempat kita bermukim ini, agar tidak rusak akibat penggundulan hutan serta perusakan ekosistem lainnya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. memeang benar,program yang dilakukan pemerintah sudah bagus namun kurang maksimal dalam menjalankannya. kalo mba nia menananyakan langkah apa yang bisa saya dedikasikan,saya belum punya langkah yang besar yang bisa saya dedikasikan, namun seenggaknya saya berusaha mengajak teman2 semua untuk bisa menanam pohon cukup disekitar rumah kita dahulu. karena walau hanya dengan hal sekecil itupun, kita sudah berusaha untuk membantu meengurangi polusi udara.

      Hapus
  2. Ekawati
    2021110230
    Kelas E

    Yang saya tanyakan tentang terjemah hadits diatas, saya sedikit bingung dengan terjemah tersebut. Mengapa disitu tertulis jenis pohon kurma bukan pohon lainnya, apakah pada kalimat tersebut mempunyai makna tersendiri ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. kenapa rosul menanam pohon kurma?? mungkin menurut pendapat saya, karena di arab terdapat banyak pohon kurma ,jadi walaupun negara arab sudah banyak kurma rosul tetap menganjurkan menanam pohon kurma.
      maksutnya seberapapun banjyak jenis suatu pohon yang sudah ada di sekitar kita, kita tetap dianjurkan umtuk tetap menanam pohon tersebut. karena terdapat banyak manfaat yang ada.

      Hapus
  3. sri setianingrum
    2021110209

    Tanaman yang pernah kita tanam lalu diambil oleh siapa saja, baik dengan jalan yang halal, maupun jalan haram, maka kita sebagai penanam tetap mendapatkan pahala, sebab tanaman yang diambil tersebut berubah menjadi sedekah bagi kita. tolong jelaskan maksud dari kalimat dalam makalah anda ini?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tanaman yang pernah kita tanam lalu diambil manfaatnya oleh siapa saja, baik dengan jalan yang halal, maupun jalan haram, maka kita sebagai penanam tetap mendapatkan pahala, sebab tanaman yang diambil tersebut berubah menjadi sedekah bagi kita. maksudnya seperti ini mba ningrum yang cantik sekali... :) wlopun orang tersebut menggunakan jalan haram dalam mengambil manfaat buat diri mereka sendiri kita akan tetap mendapatkan pahala. umpamakan saja ada anak yang kelaparan, lalu dia melihat ada pohon mangga yang sedang berbuah hingga ringkasnya dia memetik buah mangga tersebut tanpa meminta izin dari yang empunya pohon. secara tidak langsung si empunya pohon mendapatkan pahala karena telah menyelamatkan seorang anak yang kelaparan. semoga sudah kelas y mba ning nong ning gung. hehehehe

      Hapus
  4. Tri Indah pamuji
    2021110198
    kelas E

    bagaimana sih caranya menumbuhkan rasa cinta kepada alam dan lingkungan, agar kita senantiasa untuk melakukan reboisasi dan penghijauan itu ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. cara menumbuhkan rasa cinta kepada alam menurut saya, adalah dengan kita berpikir tentang begitu besar makna alam yang telah diberikan kepada kita. jadi dengan seperti itu, kita menjadi memiliki rasa cinta kepada alam

      Hapus
  5. KISROWIYAH
    2021110231
    E

    Bagaimana jika kita menanam pohon tidak didasarkan dengan iman kepada Allah swt, cinta pada Rasulullah saw, dan karena kecintaan terhadap ilmu dan hikmah?? seperti yang anda katakan pada hadits tarbawy no.3, karena biasanya kita menanam pohon itu atas dasar keindahan, bagaimana pendapat anda mengenai hal tersebut?

    BalasHapus
    Balasan
    1. menurut saya walaupun tidak berdasar iman namun kita akan tetap mendapatkan pahala dari menanam pohon apalagi kalau kita juga berdasarkan iman

      Hapus
  6. Laila Fitriani
    2021110225
    kelas E

    bagaimana jika anda menanam pohon itu tapi, tanpa sepengetahuan anda ternyata dipohon itu banyak terjadi perkembangbiakan ulat bulu yang bisa meresahkan masyarakat sekitar anda bahkan meresahkan anda sendiri, apa yang akan anda lakukan menebang pohon tersebut atau memusnahkan Binatang itu,,?? tolong beri solusi yang tepat.. agar kita masih bisa menanam pohon akan tetapii tidak meresahkan orang lain dan supaya bisa membuat orang lain juga menikmati hasilnya..
    #Maturnuwun.... !!!

    BalasHapus
    Balasan
    1. mudah kog mba laila... agar kita bisamenanam pohon tetapii tidak meresahkan orang lain dan supaya bisa membuat orang lain juga menikmati hasilnya maka kita harus bisa memilah pohon apa yang bisa kita dan orang lain petik manfaatnya dan sesuai dengan kondisi lingkunaga kita. misalnya saja jenis pohon yang bisa kita tanam di daerah yang kita tinggali ini seperti pohon mangga,jambu,pisang,belimbing dll.

      Hapus
  7. nAma inayatul maula
    nim 2021110196
    kelas E

    yang sya ingin tanyakan apakah reboisasi dan penghijauan yang telah dilakukan oleh masyarakat /warga negara kita itu sudah baik dan benar?????
    terus bagaaimana yang anda lakukan dalam hal penghijauan tersebut,
    terma kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. sudah benar dan baik, namun belum mampu memaksimalkannya.
      yg saya lakukan adalah berusaha menanami pohon di sekitar lingkungan rumah.

      Hapus
  8. Ferri jariyah
    2021110227
    Kelas : E

    bagaimana pendapat anda mengenai penghijauan yang berlangsung lama? sedangkan pembangunan berlangsung sangat cepat....

    BalasHapus
    Balasan
    1. memang hal tersebut sangat miris sekali.oleh karena itu ini merupakan PR untuk kita yang harus kita cari solusinya bersama2. :)

      Hapus
  9. Dyah Titis Pratita
    kelas E
    2021110221

    Menurut pemakalah bagaimana sih cara yang kita lakukan agar tanaman-tanaman yang ada tidak cepat punah? karena dijaman sekarang banyak penggundulan hutan, yang lahannya itu dijadikan untuk bangunan2.

    BalasHapus
    Balasan
    1. yan harus kita lakukan adalah melindungihutan kita. mungkin dengan cara menjadikan hutan sebagai hutan lindung, jadi pemerintah tidak akan semena mena menjadikan hutan kiyta sebagai lahan bebas pembangunan. :)

      Hapus