Laman

new post

zzz

Kamis, 12 April 2012

F9-48 Dzul Amal


MAKALAH
MENGHADIRKAN SUASANA RELIGI DITENGAH HIRUK- PIKUK PASAR
Disusun Guna Utuk Memenuhi Tugas :
Mata Kuliah : Hadits Tarbawi II
Dosen Pengampu : Muhammad Ghufron Dimyati M.Si

        

Disusun Oleh :
DZUL AMAL  (2021110276)
KELAS F

JURUSAN TARBIYAH PAI
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN) PEKALONGAN
2012

 BAB I
PENDAHULUAN
                Dalam era globalisai ini kondisi pasar yang  ramai, membuat seseorang lupa akan sang kholiq. Banyak orang- orang melalaikan akan kewajibanya,spt shalat atau pun dzikir. Hiruk pikuk  ditengah suasana  pasar membuat seseorang  penuh dengan nafsu, emosi dan hal- hal yang tak seharusnya terjadi. Menghadirkan  suasana religi di pasar itu sangatlah tak mudah, pasti  banyak orang akan menghinanya ataupun mencemoohnya.  Dalam makalah ini saya akan membahas tentang  menyejukkan suasana religi ditengah hiruk pikuk pasar.





















BAB II
PEMBAHASAN
A.      HADIST
كَانَ ابْنُ عُمَرَ وَأَبُو هُرَيْرَةَ يَخْرُجَانِ إِلَى السُّوقِ فِي أَيَّامِ الْعَشْرِ يُكَبِّرَانِ وَيُكَبِّرُ النَّاسُ بِتَكْبِيرِهِمَا وَكَبَّرَ مُحَمَّدُ بْنُ عَلِيٍّ خَلْفَ النَّافِلَة

B.      TERJEMAH

Pada suatu hari  Ibnu Umar dan Abu Hurairah pergi ke pasar,mereka mengucapkan takbir dan masyarakat pun bertakbir seperti takbirnya mereka berdua.bahkan Muhammad Ibnu Ali mengucapkan takbir setelah melakukan shalat sunnah.




C.      MUFRODAT
يحر جا ن = pergi  
السوق   = pasar
ايام الأٓٓئٓشر =  hari 10  ke
يكبران  = bertakbir
الناس =masyarakat
خلف النافلة َ=setelah shalat sunnah

D.      BIOGRAFI PERAWI
Nama lengkap Al Bukhari ialah Abu Abdullah  Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin Mughirah  Al- Kufi yang merupakan hamba sahaya  persi yang berasal dari bukhara. Kakek- kakek beliau beragama majusi. Kakeknya mula- mula memeluk islam ialah Al- Mughiroh, yang diislamkan oleh Al- Yaman Al- ja’fi,Gubernur Bukhara.
Imam Bukhari dilahirkan pada tahun 194 H. Ayah beliau seorang ahli hadist, yang meninggal ketika beliau masih kecil dan mewariskan  harta yang banyak untuknya. Oleh karena itu Ibunya mengirimkan beliau untuk belajar ilmu agama dan beliau mendapatkan guru pertamanya  dari seorang ulama fiqh. Beliau menghafal Al- Qur’an , sesudah beliau berumur 10 tahun, mulailah beliau menghafalkan hadist. Sesudah beliau berumur 16 tahun, Beliau mennghafalkan kitab- kitab karya ibnu Mubarak dan Waqi’, harta peninggalan kakeknya digunakan untuk melawat menemui ulama- ulama hadist diberbagai kota, yaitu Balhim, Maru, Naisabur, Ray, Baghdad, Basrah, Kuffah, Mekkah ,Madinah, Mesir , Damaskus, Qaisyariah, Himsha, dan Asqalan.
Imam Bukhari mengumpulkan hadist kedalam kitab shahihnya dengan cara yang tepat dan sesuai dengan anjuran gurunya Ishaq bin Rahawaih, yaitu menghimpun hadist- hadist shahih, yang kita kenal sekarang dengan Jami’us shahih al- Bukhari.  
Kitab shahih bukhari adalah kitab hadist pertama yang diterima umat sebagai kitab hadist. Kemudian diiukuti kitab hadist karya Imam Muslim. Dan setelah itu muncul kitab hadist Kutubussittah.
Imam Bukhari hidup selama 62 tahun. Sepanjang hidupnya diabdikan untuk kepentingan islam dengan membersihkan sunnah dari tangan- tangan jahil para pembohong dan pendusta terhadap hadist.
Beliau dilahirkan pada malam hari raya pada tahun 194 H. Dan meninggal pada tahun 256 H. Dalam usia 62 tahun.[1]




E.       Keterangan Hadist
    Dalam hadis ini dicritakan bahwa Umar dan Abu Hurairah pergi kepasar  pada hari ke 10 (hari tasyrik) Mereka berdua mengucapkan takbir  dan mayarakat sekitar ikut bertakbir seperti takbirnya mereka berdua bahkan Muhammad ibnu Ali mengucapkan takbir setelah melakukan shalat sunah.
Dalam kitab jawahirul Bukhari :
     “Umar ra. Bertakbir didalam rumahnya,kemudian ahli masjid mendengar dan bertakbir, kemudian ahli pasar  bergemuruh bertakbir seperti takbirnya di Mina. Ibnu Umar  bertakbir dihari Mina itu, dan sesudah shalat ”.[2]
  Dalam hubungannya dengan keadaan di pasar itu seperti tidak ada, namun dalam keadaan pasar sekarang yang sangat panas, membawa emosi,nafsu sangat besar,dll.Sehingga bagaiman menciptakan suasana yang sejuk dalam pasar itu sangatlah tidak gampang karena pemikiran orang itu akan berbeda dengan kita, apalagi suasana religi ditengah hiruk pikuk pasar . Sebelum menghadirkan suasana  religi ditengah hiruk pikuk pasar kita harus memulai diri kita terlebih dahulu,kemudian keteman ataupun orang yang berjualan didekat kita.
Untuk menghadirkan suasana religi di pasar itu kita harus mengingat Allah swt dengan berdzikir,ingat akan nikmat yang diberikan kepada kita, senantiasa bersyukur, dan selalu memegang kejujuran dalam berdagang ataupun berekonomi di pasar, shalat, tidak hanya itu saja tetapi apa yang dilakukan oleh kita semua itu harus dengan niat ibadah karena Allah SWT. Dalam beretika berekonomi itu juga harus menerapkan sikap ataupun sifat seperti itu sehingga dalam berekonomi kita akan merasa tenang tidak takut akan goncangan atau cobaan datang.

            F.ASPEK TARBAWI
              Menurut pendapat saya bahwa nilai tarbawi dari menghadirkan suasana religi ditengah hiruk pikuk pasar itu dapat saya simpulkan adalah :
·        Selalu ingat Allah
·        Senantiasa bersyukur
·        Jujur
·        Sabar , dan
·        Sifat- sifat Nabi


























BAB III
PENUTUP
                Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa menghadirkan suasana religi ditengah hiruk pikuk pasar itu dengan selalu mengingat  Allah SWT,apa yang kita lakukan itu harus dengan niat ibadah, dan sebagainya. Dalam mengahirkan suasana religi itu tidak hanya di pasar saja tetapi dimanapun, dan  kapanpun. Dalam beretika dalam ekonomi ataupun berbisnis itu harus memiliki sifat ataupun sikap seperti.






                                                               















DAFTAR PUSTAKA
Ali Fayyad Mahmud,Metodologi penetapan Keshahihan Hadits,(Bandung : CV Pustaka Setia ,1998)

Muhammad Imarah Mustafa,Jawahirul bukhari,(Surabaya: alhidayah,1271 H)





[1] Mahmud Ali Fayyad.Metodologi Penetapan Keshahihan Hadis (Bandung : Pustaka Setia.1998)
[2] Mustafa Muhammad imarah.Jawahirul Bukhari(Surabaya: Alhidayah,bab attakbiru ayyami minna wa idza ghadan ila arafah.1271 H)hlm 136

22 komentar:

  1. mba' dzul...biasanya kan di pasar2 tradisional fasilitas tmpat ibadahnya sgt minim, kotor, tdk terawat,dsb shg org lebih memilih sholat di rumah wlo sdkit tlat dibnding sholat dipasar apakah itu termasuk tidak menghadirkan suasana religi ditengah hiruk pikuk pasar?? bagaimana pendapat anda ttg hal tsb?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dalem mb ,,trimakasih atas pertanyaannya,,y betul itu mb,,fasiilitas tempat ibadah yang sangat minim,kotor, tidak terawat dsb sehingga orang lebih memilih shalat dirumah, tapi akan lebih baik melaksanakn shalat tepat waktu. y,, setidaknya sebelum melaksanakan shalat membersihkan tempatnya dulu lah,,, itu shadaqah juga kan!! apa nga berlipat ganda pahalanya,,,jelaskan..!! atau kita bilang kepada pengurus pasar atau yang mengurusi tempat ibadah itu, agar tempat tersebut tidak kotor dan terawat,sekaligus lihat pada diri sendiri kalau kita datang ke mushala atau masjid kita bersih nga?kalau bersih maka tempat ibadah itu juga tetap bersih.

      Hapus
  2. sebenarnya cara yang tepat untk saat ini, untuk menghadirkan suasana yang religi di pasar seperti apa? pengalaman saya sendiri ketika membantu orang tua jualan barang dipasar dimana masih banyak orang2 yang menunda2 untuk sholat bahkan tidak sholat, bahkan ketika puasa pun banyak yang tidak berpuasa serta masih bnyak lg yang lainya!

    BalasHapus
    Balasan
    1. seperti yang ada dimakalah mz salin,,,,lha itu dari aspek- aspek tarbawi.Kalau orang bisa menerapkan itu maka suasana religi dipasar akan terwujud, menjaga diri sendiri agar terjaga dari hal-hal yang buruk.Untuk orang- orang yang seperti y,,,kita coba dekati,ngobrol bareng beri mereka pengarahan kalu masih tetap y,,,biarkan saja do'akan mereka agar mendapatkan hidayah,,,

      Hapus
  3. nur aini
    2021110263
    F

    dari aspek tarbawi yang anda tuliskan, yaitu Selalu ingat Allah,Senantiasa bersyukur,Jujur,Sabar,dan
    Sifat- sifat Nabi di dalam pasar, apakah tercipta dalam suasana pasar di masa kini? bagaimana pula pendapat anda dengan hadits yang menyatakan bahwa pasar adalah tempat yang paling buruk,, benarkah demikian? mengapa demikian?hmmmm

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih mb Eny,,,tercipta atau nga,,itu dari manusianya sendiri.Kalau mereka selalu mengingat Allah dan yang ada diaspek tarbawi, maka akan tercipta religi di pasar dimasa kini.y,,,itu benar karena orang yang datang kepasar lebih awal itu tidak baik dan berlama- lama dipasar itu sangat dilaknat Allah. itu menurut buku yang pernah saya baca.(maaf lali bukune)

      Hapus
  4. Yani nadia
    202 111 0247

    di makalah anda dikatakan jika ingin menciptakan suasana religi dipasar hrus dengan mengingat Allah, berdzikir,dll...lalu bagaimana jika didalam pasar juga terdapat banyak pedagang-pedagang non muslim...??apakah bisa menciptakan suasana yang religi?_^^
    mkch....:)

    BalasHapus
    Balasan
    1. trimakasih,,,,y,,tidak apa-apa,mereka dipasar juga kan mencari nafkah dan tidak mengganggu orang-oraang muslim.menurut saya bisa menciptakan suasana religi asal mereka tidak mengganggu dan menghormati orang- orang muslim.

      Hapus
  5. eni marfuah
    202 111 0238

    jika kita melihat realita sekarang, sesorang ketika berada dipasar jarang sekali yang mau melakukan seperti yang disebutkan diaspek tarbawi pemakalah.....
    bagaimana tanggapan pemakalah mengenai hal tersebut......

    BalasHapus
    Balasan
    1. y, trimakasih,,,kalau menurut saya y,,kita mencoba mengingatkan mereka agar mereka sadar, bahwa itu penting. Tapi yang namanya manusia,Hemmm,,,tau sendiri kan???dikasih tahu malah bilangnya menggurui,,taaapi kalu tidak dikasih tahu bilaangnya kuarang baik pada kita,,

      Hapus
  6. DWI KARTIKA SARI
    2021110251
    F
    Bagaimana tanggapan anda ,jika ada orang yang membuat kerusuhan di pasar.
    seperti preman -preman pasar yang sering membuat onar dan meminta uang pada pedagang -pedagang yang ada dipasar.??????????????
    thank ...........

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hemmm,,Preman-preman!!!kita panggil keamanan pasar agar ditindak,kalau masih tetap seperti itu kita laporkan kepada yang berwajib yaitu ke polisi.Agar mereka mendapatkan hukuman yang semestinya.

      Hapus
  7. BELLA AMELIA
    202 111 0267

    Mengenai menciptakan keadaan religi dipasar ya...
    berdasarkan solusi yang dicantumkan dimakalah baik itu selalu berdzikir dsb. Apakah seyogyanya hal ini mudah dilakukan?? mengingat banyak kenyataan dilapangan bahwa dipasar banyak terjadi kejahatan,(penjambretan dsb).
    menanggapi realita seperti itu, apakah ada solusi lain , agar kenyamanan dan ketentraman dipasar dapat terjamin?? ataukah hal religi apalagi yang musti kita terapkan untuk diri kita ataupun orang lain yang berbuat kejahatn tsb.
    maturnuwun...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau Orang sudah melakukannya karena Allah dan semata- mata untuk menafkahi keluarga maka hal itu mudah dilakukan. Mengenai kejahatan itu berarti kembali ke individunya,,,berarti mereka yang imannya lemah,tidak percaya akan kekuasaan dan kebesaran Allah SWT.
      Kenyamanan dan ketentraman,pasar harus ada penjaga keamanan pasar agar tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan.kebersihan pasar juga harus ada ,,. untuk menerapkan religi dipasar y,, yang disebutkan diatas mb bella,,kemudian selalu ramah kepada siapa saja,adil,kalau orang yang berbuat kejahatan itu rada susah menyadarkannya,,,dikasih tahu tapi masih tetap y,,biarkan Allah lah yang memberinya petunjuk.ok!!

      Hapus
  8. Hartini
    2021110237

    Apakah bisa suasana religi dapat dihadirkan ditengah hiruk pikuknya pasar ?
    bagaiamana caranya dan pada realitanya,, sudahkah hal tersebut terjadi dipasar-pasar sekarang ini ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. MAKACI,,,y..!bisa,,!!
      Caranya?lhah itu c mb tinny,, dari aspek tarbawi, kaluau orang bisa merapkan itu insya Allah kesejukan dipasar akan tercipta,nyaman dan tenang.Tapi realitanya pasar sekarang buruk ta terjaga, panas, tak aman dsb. Tapi menurut saya pasti mungkin ada pasar yang seperti itu,y,,,tidak banyak paling 1,2.

      Hapus
  9. hal-hal apa sajakah yang membuat pasar tidak lagi menghadirkan suasana yang religi dan bagaimana solusi akan hal itu?

    BalasHapus
    Balasan
    1. hal- hal yang membuat pasar tidak religi,
      - orang berbohong dalam berdagang
      - melakukan riba
      - melakukan kejahatan,seperti menjambret.
      - mengucapkan kata-kata yang tidak pantas.
      - menunda- nunda shalatnya.dsb

      Solusinya ,,,kita sendiri dulu mb ilmi harus menciptakan suasana religi itu ,setelah itu merambatketetangga pasar,dari diri sendiri itu kita menjaga hal- hal yang baik, melakukan perbuatan yang terpuji,terutama selalu mengingat Allah. trimakasi atas pertanyaanya..

      Hapus
  10. Nur Halimah
    2021110278
    bagaimana cara menjadikan pasar yang islami sedangkan pada kenyataanya di dalam pasar itu ada yang berlaku syirik antar pedagang???? sedangkan dalam makalah ini di tuntut adanya MENGHADIRKAN SUASANA RELIGI DITENGAH HIRUK- PIKUK PASAR???
    bagaimana pemakalah menanggapi hal seperti itu............
    mturnuwun,,

    BalasHapus
    Balasan
    1. cara menghadirkan pasar yang islami,y itu dari aspek tarbawi mb halimah,,kita ciptakan itu. Orang syirik itu biasa namanya juga manusia biarkan saja toh ntar orang tersebut sadar. lha untuk menghadirkan suasana religi di pasar kita harus melakukan perbuatan yang terpuji,seperti di aspek tarnbawi dan lainnya.

      Hapus
  11. Yeni nur khasanah
    2021110266

    Menurut anda bagaimana apabila ada pasar yang tidak di sertakan dengan takbir atau tidak ditemukan tempat peribadahan, apakah pasar itu bisa diketemukan kesejukkan????
    truz menurut anda bisakah kita menghadirkan suasana KESEJUKAN RELIGI DI TENGAH HIRUK PIKUK PASAR hanya dari diri kita sendiri, sementara orang yang lain tengah sibuk dengan urusan mereka masing-masing..???
    makasih..............

    BalasHapus
  12. Menrut saya bisa ditemukan mb yeni,,,,,paling utama diri kita sendiri setelah itu tetangga pasar kita,untuk menciptakan itu bersama-sama, disertakan dengan takbir itu maksudnya saat hari-hari tertentu, boleh mengucapkan dihari lainnya tapi jangan terlalu keras ntar dikira gila lagi,,,hhehe
    kita bisa menghadirkan itu,kan harus di awali diri sendiri dulu baru ajak yang lain.

    BalasHapus