TUGAS
HADITS TARBAWI II
PENGAJIAN
RUTINAN
Disusun Guna Memenuhi Nilai
Mata kuliah : Hadits Tarbawi
Dosen Pengampu : Ghufron Dimyati, M.ag
Disusun Oleh :
HARTINI
NIM. 2021110237
KELAS F
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI ( STAIN )
PEKALONGAN
2012
1.
Nama
Majlis Ta’lim : As-Salam
2.
Pengasuh/Pembicara : Abdul Aziz, Spd
3.
Hari/Tanggal : Sabtu /24 Maret
2012
4.
Waktu : 20.00 WIB - selesai
5.
Alamat
: Ds.
Rowosari Kec. Ulujami
6.
Tema
Pengajian :
Mewujudkan Generasi Berkualitas Islami
7.
Ringkasan
Pengajian :
Perputaran
waktu dan pergantian zaman merupakan sesuatu yang tidak bias dipungkiri,
karenanya merupakan sunnatullah kalau dalam kehidupan kita ini terjadi
pergantian generasi dari satu generasi ke generasi berikutnya. Masa depan
agama, bangsa dan Negara salah satunya sangat tergantung pada bagaimana kondisi
generasi muda pada hari ini, karena itu setiap kita punya tanggung jawab untuk
mempersiapkan generasi muda kita guna menghadapi hari esok yang bias jadi
zamannya sangat berbeda dengan zaman yang kita alam, bahkan tantangan, masa
depan bisa jadi amat berbeda dengan yang kita hadapi sekarang.
Rasulullah صلى ا
لله عليه وسلم
bersabda خَيْرُ النَّاسِ قَرْنِيْ ثُمَّ الَّذِيْنَ يَلُوْنَهُمْ
ثُمَّ الَّذِيْنَ يَلُوْنَهُمْ
“Sebaik-baik manusia adalah generasiku ( para
sahabat ) kemudian generasi berikutnya (tabi’in) kemudian generasi berikutnya (
tabiu’t tabi’in )” (Hadits Bukhari & Muslim)
Imam Malik رحمه الله telah berkata : كُلُّ
خَيْرٍ فِي إتِباَعِ مَنْ سَلَف وَ كُلُّ شَرٍّ فِي إبْتِداَعِ مَنْ خَلَفِ
“Setiap kebaikan adalah apa-apa yang mengikuti para
pendahulu (salaf), dan setiap kejelekan adalah apa-apa yang diada-adakan orang
kemudian (kholaf)" dan “Tidak akan baik akhir dari umat ini kecuali
kembali berdasarkan perbaikan yang dilakukan oleh generasi pertama”.
8.
Analisa isi Pengajian :
kenyataan sejarah bahwa sebuah generasi sangat
menentukan eksistensi dan perjalanan sebuah bangsa atau umat. Kejayaan dan
kehancuran suatu bangsa tergantung kepada kualitas generasi yang mengembannya.
Hal mendasar yang sangat menentukan kualitas sebuah generasi adalah
pemikirannya. Pemikiran yang cemerlang akan mengantarkan suatu bangsa untuk
dapat memimpin umat manusia dan mensejahterakan kehidupan dunia. Sejalan dengan
hal tersebut Islam pun telah menempatkan orang-orang yang memiliki ilmu
pengetahuan pada
derajat yang lebih tinggi.
Faktor yang paling menentukan kualitas
generasi Islam adalah keimanan dan keilmuannya. Pembentukan generasi dalam
pandangan Islam tidak hanya ditargetkan untuk mencapai ketinggian teknologi dan
ilmu pengetahuan semata. Target utama pembentukan generasi adalah untuk
mencetak generasi yang memiliki keimanan yang kokoh, lalu dengan dorongan
keimanan tersebutlah teknologi dan ilmu pengetahuan dikaji dan dikembangkan.
Artinya, keimanan menjadi dasar bagi keilmuan seseorang. Lebih jelasnya,
gambaran generasi berkualitas dalam pandangan Islam adalah sebagai berikut:
Pertama,
generasi yang berkepribadian Islam (Syakhshiyyah Islamiyah).
Sosok generasi yang bersyakhshiyyah Islam
adalah generasi yang memiliki keimanan kuat terhadap Islam (Aqidah Islam),
lalu aqidah Islam tersebut dijadikan sebagai landasan dan standar satu-satunya
dalam pola berpikir (Aqliyah) dan pola bersikapnya (Nafsiyah).
Semua aktivitas dan problem dalam kehidupan, baik di keluarga, masyarakat
maupun negara ditata dan diselesaikan berdasarkan petunjuk yang datang dari Islam (Syari’at Islam).
Kedua,
generasi yang berjiwa pemimpin.
Islam datang dengan membawa seperangkat aturan
yang sempurna yang menjamin terselesaikannya seluruh problematika kehidupan
manusia sampai akhir zaman. Pemikiran-pemikiran yang bersifat mendasar
(menyingkap hakikat penciptaan dan kehidupan manusia dan hubungannya dengan
Sang Pencipta) dan menyeluruh (meliputi seluruh jenis interaksi manusia)
menjadikan Islam bersifat universal. Penerapan Syari’at Islam tidak hanya
dikhususkan untuk umat Islam saja, tetapi merupakan rahmat bagi seluruh manusia
dan mensejahterakan kehidupan dunia.
Ketiga, mampu mengarungi hidup berdasarkan aqidah islam.
Seseorang
yang memahami Islam secara jernih dan mendalam akan menemukan jawaban, bahwa
hanya dengan aqidah Islam semua persoalan baik persoalan pribadi, keluarga
maupun masyarakat dan dunia seluruhnya akan dapat diselesaikan dengan baik.
Dengan memahami bahwa tujuan hidup manusia adalah semata-mata untuk beribadah
kepada Allah swt, Sang Pencipta manusia dan alam semesta, maka sudah
selayaknyalah manusia harus mengatur segala aktivitas dan menyelesaikan semua
problem hidupnya dengan tuntunan Syari’at Allah yang sempurna yaitu Islam.
Karena Islam telah menyediakan solusi yang akan mengantarkan kebahagiaan hidup
manusia di dunia dan akhirat kelak.
Generasi
yang mendapatkan pembinaan untuk mengokohkan aqidah Islam dalam dirinya, akan
mampu mengarungi medan kehidupan dengan penuh keberanian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar