MAKALAH
AL-QUR’AN
SEBAGAI SUMBER ILMU PENGETAHUAN
Disusun
guna memenuhi tugas
Mata kuliah : Hadis Tarbawi II
Dosen pengampu : Muhammad
Hufron, M.S.I
Kelas :
A
Disusun oleh :
Muhammad Kamaluddin 2021
111 042
Kelas A
SEKOLAH
TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN)
PEKALONGAN
2013
PENDAHULUAN
Al-Qur’an adalah pedoman
bagi umat islam di dunia ini, yang didalamnya terdapat berbagai aspek-aspek
yang tidak hanya mencakup tentang syari’at agama saja, di dalamnya sudah
mencakup semua yang ada di dunia ini baik zaman dahulu maupun yang akan datang
dan tidak hanya tentang agama saja di dalamnya, salah satunya tentang ilmu
pengetahuan.
Semakin kita mengkaji Al-Qur’an maka kita akan semakin mendapatkan banyak
sekali hal-hal yang belum ada di zaman sekarang ini. Dan boleh di katakan
Al-Qur’an adalah sumber segala ilmu.
Di dalam makalah ini, saya
akan memaparkan salah satu hadis tentang Al-Qur’an sebagai sumber ilmu
pengetahuan.
PEMBAHASAN
AL-QUR’AN
SEBAGAI SUMBER ILMU PENGETAHUAN
A. MATERI HADIS
عَنْ
الْحَارِثِ قاَلَ مَرَرْتُ فِي الْمَسْجِدِ فَآِذَالنّاَسُ يَخُوضُونَ فِي
الآَحَادِيثِ فَدَخَلْتُ عَلىَ عَلٍيِ فَقُلْتُ يَاآَمِيرُالْمُؤمِنِيْنَ
ألاَتَرَى أَن النَّاَسَ قَدْخَاضُوافِي الْاحَادِيثِ قَالَ وَقَدْ فَعَلُوهَا
قُلْتُ نَعَمْ قَالَ آَمَاإِنِّي قَدْسَمِعْتُ رَسُولُ اللٌهِ صَلٌىَ اللهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ يَقُولُ: آَلَاإنّهاَسَتَكُونُ فِتْنَةُ فَقُلْتُ مَاالمَخْرَجُ
مِنْهَايَارَسُولَ اللَهِ قاَلَ كِتَابُ اللٌهِ فِيهِ نَبَأُماَكَانَ قَبْلَكُمْ
وَخَبَرُ مَابَعْدَكُم وَحُكْمُ مَابَيْنَكُمْ وَهُوَ الْفَصْلٌ لَيْسَ
بِالْهَزْلِ مَنْ تَرَكَهُ مِنْ جَبَّارٍقَصَمَهُ اللهُ وَمَنْ ابْتَغَى الْهُدَى
فِي غَيْرِهِ أضَلَّهُ اللهُ وَهُوَحَبْلُ الله الْمَتِينُ وَهُوَ الٌدِّكْرُ
اْلحَكِيْمُ وَهُوَالِّصرَاطَ الْمُسْتَقِيْمُ هُوَاَّدِلَا تَزِيغُ بِهِ
الآَهْوَاءُوَلاَتَلْتَبِسُ بِهِ الألْسِنَةُوَلاَيَشْبَعُ مٍنْهُ الْعُلَمَاءُوَلاَيَخْلَقُ
عَلَى كَثْرَةِالرٌّدِّوَلَا تَنْقَضِي عَجَا آِبُهُ هُوَالَّذِي لَمْ تَنْتَهِ
الْجِنُّ إِذْسَمِعَتْهُ حَتَّى قَالُواإِنَّاسَمِعْنَاقُرْانَاعَجَبَا يَهْدِي
إِلَ الرُّشْدِ فَامَنَّأ بِهِ, مَنْ قَالَ بِهِ صَدَقَ وَمَنْ عَمِلَ بِهِ آُجِرَوَمَنْ
حَكَمَ بِهِ عَدَلَ وَمَنْ دَعَا إِلَيْهِ هَدَى إلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمِ خُذْهَا
إِلَيْكَ يَا آَعْوَرُ.} قَالَ آَبُو
عِيسَى هَذَاحَدِيثِ غَرِيبُّ لا نَعْرِ فُهُ إلاَّ مِنْ هَذَاالوَجْهِ
وَإِسْنَادُهُ مَجْهُولٌ وَفِي الحَارِثِ مَقَلٌ
(رواه الترمذي فى الجامع,كتاب فضائل القران
عن رسول الله,باب ما جاء فى فضل القرآن)
B.
TERJEMAHAN
Di
riwayatkan dari Al Harits, Beliau Berkata “ Pada suatu waktu aku melewati
masjid, di sana pada waktu itu aku melihat orang-orang sedang berbicara panjang
lebar, lalu aku mendatangi Ali. Aku bertanya kepadanya, wahai Amirul Mu’minun
tidakkah engkau melihat orang-orang yang telah berbicara panjang lebar. Beliau
bertanya ataukah mereka benar-benar meengerjakannya, aku menjawab Ya. Beliau
berkata,”ingatlah sesungguhnya aku mendengar Rasulullah bersabda: “ Ingatlah
bahwa sesungguhnya akan terjadi fitnah. Lalu aku (Ali) bertanya : apa jalan
keluar darinya wahai Rasulullah?. Beliau bersabda Kitabullah yang di dalamnya
terdapat cerita cerita tentang umat sebelum kalian juga kabar tentang hal yang
akan terjadi setelah kehidupan kalian dan hukum sesuatu yang terjadi diantara
kalian. Dan Kitabullah adalah pemisah antara yang haq dan yang bathil bukan
senda gurau. Barang siapa yang meninggalkannya dari orang-orang yang angkuh atau sombong maka Allah akan
membinasakannya dan barang siapa mencari petunjuk dengan selamanya maka Allah
akan menyesatkannya. Kitabullah adalah kitab Allah yang kuat, juga dzikir yang
bijaksana, serta jalan yang lurus. Kitabullah adalah sesuatu yang membuat
keinginan tidak menyeleweng, tidak membuat lidah sulut dalam melafalkan, tidak
membuat para ulama merasa puas , tidak usang sebab banyak di ulang serta tidak
akan habis keajaiban-keajaibannya. Kitabullah adalah sesuatu yang membuat jin
tidak berhenti kala mendengarnya sehingga mereka berkata, “Sesungguhnya kami
telah mendengarkan Al-Qur’an yang menakjubkan, yang memberi petunjuk pada jalan
kebenaran, lalu kami beriman kepadanya “. Barang siapa berbicara dengannya
(Kitab Allah) maka dia telah berkata jujur. Barang mengamalkannya maka akan
diberikan pahala. Barang siapa menghukumi dengannya maka dia telah berbuat
adil. Barang siapa yang mengajak kepadanya maka dia telah diberi petunjuk pada
jalan yang lurus. Ambillah kalimat-kalimat ini wahai orang yang bermata satu.
Hadist ini adalah Hadist ghorib yang tidak kami ketahui kecuali dari hadistnya
Hamzah Al Zayyat mata rantai hadistnya tidak diketahui dan dalam hadistnya
Al-Harist terdapat komentar.
C. Mufrodat
الفو ص في الا حار يث
: berbicara panjang lebar.
الفصل
: pemisah antara yang hak dan yang batil.
الهزل
: senda gurau.
قصي
: membinasakan.
D. Biografi
Harits al-A'war
Dalam kitab Shahih, Imam Muslim mengutip Quthaibah dan Jarir yang menceritakan Harits dari Mughirah yang menerima kabar dari Sya'bi. Kesimpulannya, Haritsal-A'war pendusta. Menurut Abu Ishaq, Harits itu pendusta.Pendapat serupa dinyatakan oleh Jarir. Amar ibn 'Ali berkata:
"Yahya dan 'Abdurrahman tidak meriwayatkan hadits dari Harits."
Riwayat dari Yahya ibn Mu'in tentang Harits itu masih kontroversial. Akan tetapi 'Utsman al-Darimi
mengatakan tidak dapat diikuti atau diterima. Abu Zara'ah berkata: "Hadits
Harits tidak dapat dijadikan hujjah." Menurut Abu Hatim, Harits itu lemah,
dha'if, ia tidak termasuk orang yang haditsnya dijadikan hujjah." Kata
al-Nasa'i: "Hadits Harits tidak kuat, alias lemah."
Ibn Hajar berkata: "Aku sudah membaca kitab Mizan karya al-Dzahabi. Di
situ dikatakan bahwa al-Nasa'i yang sangat kritis terhadap para perawi hadits,
menerima dan menjadikan hujjah hadits dari Harits al-A'war. Padahal mayoritas
(jumhur) ulama memandangnya dha'if. Namun, walaupun mereka juga meriwayatkan
al-A'war itu dusta, tapi mereka meriwayatkan haditsnya. Asy-Sya'bi hanya mendustakan
hikayat-hikayat al-A'war, bukan haditsnya."
"Menurut saya," demikian ibn Hajar, "Imam Nasa'i tidak
berhujjah dengan hadits al-A'war. Dalam kitab Sunannya, beliau hanya
meriwayatkan satu hadits dari al-A'war. Itu pun disertai sanad lain, yaitu ibn
Maysarah. Ada pula hadits lain yang diriwayatkan darinya, yaitu hadits tentang
al-yawm wa al-laylah, juga disertai sanad lain. Inilah keseluruhan hadits
al-A'war yang ada pada Nasa'i." Hafidh menyatakan bahwa ibn Hibban dalam
kitab shahihnya memasukkan hadits al-A'war sebagai hadits yang dapat dijadikan
hujjah. Namun ibn Hajar mengaku tidak menemukan itu pada kitab Shahih ibn
Hibban. Ibn Hibban memang meriwayatkan satu hadits melalui sanad Amr ibli
Murrah dari Harits ibn 'Abdillah al-Kufi dari ibn Mas'ud. Jadi lbn Hibban tidak
meriwayatkan dari Harits al-A'war, melainkan dari Harits ibn 'Abdillah. Dan
Harits yang terakhir ini memang dipandang tsiqat oleh ibn Hibban. Ibn 'Adi
berkata bahwa pada umumnya riwayat al-A'war tidak digubris orang. Ibn Hibban
menyatakan bahwa A'war adalah orang yang berlebih-lebihan dalam memuji 'Ali
atau bertasyayyu'.
Dari keterangan di atas
dapat disimpulkan bahwa ulama hadits sepakat bahwa al-A'war ialah perawi yang
dha'if, tidak tsiqat, dan haditsnya tidak dapat dijadikan hujjah. Namun penulis Dialog Sunnah-Syi'ah menganggapnya
sebagai salah seorang perawi yang adil dan tsiqat.[2]
E. Keterangan Syarah Hadist
يحوامون في
الا حا ديث
: mereka
berbicara panjang lebar tentang berita-berita, kisah-kisah yang terdapat unsur
kebohongan, mereka meninggalkan bacaan Al Qur’an serta dzikir-dzikir yang
berhubungan dengan Al Qur’an.
ولا يسبع منه
العلما ء
: setiap para ulama’ mengetahui tentang hakekat sesuatu yang terdapat dalam
Al Qur’an, mereka akan rindu sekali akan bacaan hakekat yang lainya sehingga
tidak akan merasa puas dan bosan.
ولا تلتبس به
الا لسن ة
: lidahnya orang mu’min tidak merasa sulit dalam mengucapkannya walaupun
bukan orang arab.
لا تز يع به الا هوي
: dengan dhomir muanats dan mudzakar artinya tidak akan menjadi ahli bid’ah
dan orang yang tersesat.
F. Aspek Tarbawi
Al-Qur’an adalah pedoman
bagi seluruh umat islam di dunia, yang di dalamnya terkandung semua aspek
kehidupan dari zaman dulu sampai yang akan datang, dan tidak hanya mencakup
masalah agama saja tapi membahas berbagai hal di antaranya ilmu pengetahuan,
dan dari Al-Qur’an kita di tuntut untuk meneliti kandungan-kandungan yang ada
di dalam Al-Qur’an, dengan kita menggali mengkaji Al-Qur’an kita akan
mendapatkan ilmu pengetahuan.
Di antaranya aspek tarbawi yang dapat kita ambil dari hadits di atas
diantaranya :
1.
Al-Qur’an adalah sumber segala ilmu, di dalamnya tergantung semua ilmu
pengetahuan baik agama, sains, sejarah, sosial, dll.
2.
Al-Qur’an adalah sebagai pedoman dalam hidup kita.
3.
Al-Qur’an adalah sumber hukum.
4.
Al-Qur’an adalah petunjuk bagi umat manusia.
PENUTUP
Dari hatits diatas dapat disimpulkan
bahwa Al-Qur’an adalah sumber dari segalanya, baik dari segi ilmu pengetahuan,
sains, ilmu sosial, sejarah, dsb.
Selain itu ada beberapa aspek tarbawi yang dapat kita
ambil, diantaranya:
1.
Al-Qur’an adalah sumber segala ilmu, di dalamnya tergantung semua ilmu
pengetahuan baik agama, sains, sejarah, sosial, dll.
2.
Al-Qur’an adalah sebagai pedoman dalam hidup kita.
3.
Al-Qur’an adalah sumber hukum.
4.
Al-Qur’an adalah petunjuk bagi umat manusia.
DAFTAR
PUSTAKA
·
file:///E:/h51-ida-rosyida-al-quran-sebagai-sumber.html
bagaimana cara memotivasi peserta didik agar mau mengkaji Al Qur,an sebegai sumber ilmu pengetahuan ????
BalasHapusmengingat banyak yang suka bermain internet krn di anggap lebih gaul dr pd mengkaji Al qur,an??????
Iya terima kasih atas pertanyaanya, menurut saya memotivasi anak supaya minat mengaji al-Qur'an daripada main internet itu dengan cara memberikan tugas, seperti kita tahu al-Qur'an kan juga ada yang lewat online atau internet dan dilamanya mencakup dari arti sampai asbabul nuzulnya dll, Ƙloo kita jeli sebagai calon pendidik sekaligus orang tua kita memberikan dn mengarahkan anak supaya membuka situs-situs al-Qur'an, caranya kita memberikan tugas kepada anaka agar mencari ayat al-qur'an diinternet, dengan seperti itu sianak akan tau dan lama kelamaan akan senang karna dengan mudah mendapatkan informasi yang lengkap dan cepat, dan hal ini juga tidak lepas dari peran diri seorang anak tersebut, jadi sianak juga harus mempunyai dan termotivasi agar senang membuka situs-situs al-qur'an untuk mendapatkan informasi sekaligus mengaji. Trims
Hapusmelihat realita sekarang Al-quran banyak di tinggalkan(khususnya kaum muda), mereka lebih suka berhura2. Yang saya tanyakan bagaimana cara menanamkan urgensi Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari....?
BalasHapusMenyangkut pertanyaan diatas, hal tersebut memang sebenarnya harus ditanamkan sejak kecil, anak dari usia dini harus diajarkan tentang al-qur'an,kalo anak sejak kecil sudah diajarkan al-qur'an nilai al-qur'an tersebut akan lekat tertanam didalam diri sianak tersebut,
Hapusbagaimana cara kita untuk memehami isi kandungan Al quran dan kemudian bisa menerapkan sebagaimana Alquran adalah sebagai sumber ilmu pengetahuan?
BalasHapusmenjawab pertanyaan tersebut saya mengambil dari konsep pendidkan KH. Ahmad Dahlan,beliau mengajarkan ilmu pengetahuan itu harus dihafal, dipahami juga diamalkan, begitu juga dalam mempelajari isi kandungan al-Qur'an, maka untuk memaahami isi kandungan al-qur'an harus dengan dihaafal, dipahami, diamalkan dengan begitu al-quran dapat dikatakan sebagai sumber ilmu pengetahuan_ trims
Hapusnama : nailatus sa'adah
BalasHapusnim: 2021 111 027
assalamu 'alaikum ,
yang ingin sya tanyakan..
bagaimana jika ada orang yang menggunakan ayat al-qur'an sebagai alat untuk kepentingan pribadi??
tentu saja itu tidak dibolehkan karena tidak menyangkut kemaslahatan umat dan hanya untuk kepentingan golongan pribadi dan biasanya hal tersebut banyak terjadi dalam lingkungan politik daan ormas tertentu_trims
Hapusassalamu'alaikum
BalasHapusdi dalam aspek tarbawi dijelaskan berbagai fungsi dari Al-qur'an, lalu menurut pemakalah bagaimana cara kita mengoptimalkan fungsi al-qur'an dalam era globalisasi seperti sekarang ini khususnya dalam bidang pendidikanya?
terimakasih
solusi untuk mengoptimalkan fungsi al-qur'an diatas adalah kita harus menanamkan sejak dini, karena itu adalah pondasi awal kita untuk mempunyai kesadaran dan keimanan kita terhadap al-qur'an, didalam pendidikan sendiri sekarang banyak madrasah-madrasah yang didalamnya mengajarkn lebih banyak pelajaran agama dibanding dengan sekolah umum tinggal kita sebagai generasi penerus mau memasukaan adik-adik kita dan keluarga kita kearah yang mana_trims
Hapusnama : muhamad saifudin
BalasHapusnim : 2021 111 228
kelas : A
apakah seluruh ilmu didunia itu terdapat dalam al qur'an?
tolong jelaskan
ya didunia ini semua ilmu ada didalam al-qur'an cuman bahasan didalam al-qur'an masih global dan perlu dikaji lebih dalam lagi sehingga muncul cabang-cabang ilmu baru_trims
Hapusimam dzikri 2021 111 227
BalasHapusdalam alquran menurut pemakalah terdapat semua ilmu pengetahuan mohon jelaskan apakah dalam alquran terdapat pengetahuan tentang kloning...
ada tapi tidak diterangkan secara jelas tentang cloning di dalamnya, hanya kita harus mengkajinya lebih dalam, antar lain surt-surat yang berkenaan dengan cloning adalah:
HapusAl Qur’an dalam beberapa ayat-ayatnya telah menuliskan dan melukiskan secara umum tentang reproduksi manusia.Dalam surat Al Faathir : 11, disebutkan : “ Dan Allah menciptakan kamudari tanah. kemudian dari air mani, kemudian dia menjadikan kamu berpasangan( laki-laki dan perempuan ). Dan tidak ada seorang perempuan yang mengandungdan tidak (pula) melahirkan melainkan dengan sepengetahuan-Nya…,sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.”Dari ayat ini terlihat bahwa manusia itu lahir dari setitik mani atau nuftah, yang bisa diartikan sebagai spermatozoa atau sperma, atau bisa diartikan sebagai hasil daripembuahan atau zygote .Dalam surah lain, yaitu surah Al-Mu’minum: 14, diuraikan tentang kejadian manusia yang berdasarkan pada tingkatan-tingkatan perkembangannya, yaitu yang setitik nuftah ini yang kemudian berevolusi menjadi embrio atau alaqahyaitu nuftah yang melekat/menggantung. Alaqah itulah yang kemudian menjadisegumpal daging, lalu daging itu kemudian menjadi tulang-tulang. Kemudiantulang-tulang ini dibungkus oleh daging. Dan dari sinilah Allah menjadikan dia satukejadian yang lain sifatnya.Selanjutnya, dalam surat Az-zumar : 6, Allah telah memfitrahkan kepada manusiasecara alamiahnya bahwa kehamilan manusia adalah terjadi dalam perut ibunya: “Ia (Tuhan) menjadikan kamu dalam perut ibu kamu, kejadian demi kejadian dalam 3(tiga) kegelapan._trims
nama: eka supriyatin
BalasHapusnim: 2021 111 237
Assalamualaikum ..............
bagaimana jika ada orang yang menghafalkan dalil-dalil AlQur'an, hanya agar bisa dipandang mulia oleh orang lain(tidak untuk mengharapkan ridho dari Allah ).jelaskan?????
terima kasih..........
Waalaikumsalam......
Hapusitu sangat jelas tidak diperbolehkan, karena bertentangan dengan ajaran agama yang tidak memperbolehkan berbuat riya' dalam ibadah dan seorang yang riya' amalnya tidak diterima dan tidak mendapat apa-apa_trims
assalamu'alaikum
BalasHapusapa pesan dari Al-Qur'an mengenai ilmu pengetahuan?
makasih
wassalamu'alaikum wr wb
pesanya adalah setiap ilmu pengetahuan itu harus diamalkan walaupun hanya sedikit, daripada ilmu yang banyak tapi tidak berguna sama sekali dan hanya disimpan dirinya sendiri, dan juga apabila seseorang yang berilmu, itu akan jauh lebih mulia dari orang yag tak berilmu_trims
Hapusassalamu'alaikum wr wb
BalasHapusfaktor-faktor apa saja yang menjadikan Al-Qur'an dan Hadits dapat di jadikan sumber ilmu pengetahuan, apa dasarnya?
mohon penjelasannnya?
terimakasih
wassalamu'alaikum wr wb
dasarnya adalah QS. ibrahim: 1 yang Artinya : “Alif laam raa. (Ini adalah) Kitab yang Kami turunkan kepadamu supaya kamu mengeluarkan manusia dari gelap gulita kepada cahaya terang benderang dengan izin Tuhan mereka, (yaitu) menuju jalan Tuhan Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji.” (QS. Ibrahim)
Hapusjadi dapat disimpulkaan bahwa al-qur'an adalah suatu pedoman seluruh umat yang berisikan tentang kehidupan, pendidikan, dari zaman daahulu, sekarang dan yang akan datang dan ditujukan supaya umat manusia bisa keluar dari yang namanya jahiliyah (kegelapan)semuanya ada hanya saja tugas kita sebagai umat islam harus engeksplore kndungan al-quran yang masih global_ trims
Assalamu'alaikum wr.wb
BalasHapusBagaimana cara kita meyakinkan bahwa Al-Qur'an itu adalah Sumber ilmu pengetahuan yang utama, bukan buku-buku yang dibuat oleh barat? dan bagaimana cara kita menyelaraskan keduanya, supaya apa yang kita pelajari tidak menyimpang. mengingat banyak ilmu umum (sains,kedokteran,fisika dll) kebanyakan kita mengacu kepada buku barat.
sebagai seorang muslim yang beriman tentu hal yang harus kita percayai dan wajib yakini adalah iman kepada kitab-kitab Allah dengan begitu kita bakal mempercayainya dan mempelajari sejarah yang terpenting zaman dahulu ilmuan-ilmuan muslim banyak sekali dan orang baratlah yang kemudian megkaji pemikiran-pemikiran ilmuan muslim terdahulu jadi sebenarnya bangsa barat hanya mengembangkan saja dan memikah-milah antara agama dan pengetahuan karena mereka tidak bertuhan, untuk menyelaraskannya kita harus mengkorelasikan antara ilmu tersebut dengan agama agar ada penyeimbang antar keduanya_trims
Hapusbagaimana cara orang-orang muslim mengembangkan ilmu pengetahuan yang terdapat dalam Al quran hingga memberi kemaslahatan dalam kehidupan dan bermanfaat?
BalasHapusyaa tentu harus mengkaji isi kandungan al-Qur'an tersebut dan mengamalkanya karena dengan begitu manfaat kandungan al-qur'an bisa kita rasakan di kehidupan masyarakat_trims
HapusSiti Nur Fitriana 2021 111 257
BalasHapusDalam makalah Anda memaparkan tentang Al-Quran sebagai ilmu pengetahuan. nah yang mau saya tanyakan adalah bagaimana cara kita mengkaji ataupun mempelajari alquran sebagai ilmu pengetahuan itu dengan baik dan benar sehingga kita dalam mengkajinya bisa menerapkan dalam kehidupan sehari-hari??????mohon jelaskan dan berikan contoh.kemudian apa langkah-langkah yang harus dipelajari agar kita itu paham dalam mengkaji Al-quran sebagai sumber ilmu pengetahuan...
terima kasih.......
langsung saja saya akan memberikan contohnya karena diatas sudah diterangkan bagaimana cara mengkaji al-qur'an, contoh nyata sebuah surat al-qur'an yaitu surat al-ma'un yang diterapkan dalam ajaran KH. Ahmad dahlan dan hasilnya sampai sekarang ini yaitu berupa panti asuhan, rumah sakit dan universitas itu karena beliau berangkat dari surat al-ma'un yang didalamnya menceritakan tentang mengasihi fakir miskin dan anak yatim_trims
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusAnisa Nur Idatul Fitri
BalasHapus2021 111 372
assalamu'alaikum
pemakalh yang terhormat.. saya ingin bertanya bagaimana tanggapan pemakalah seandainya ada seseorang yang paham dan mengerti tentang alQur'an tetapi ia tdak mengamalkanya?? terima kasih ,,, dan berikan solusinya
itu sangat jelas tidak diperbolehkan oleh agama karena setiap ilmu yang kita dapat harus diamalkan kesiapa saja, seorang yang berimu taapi tidak mengamlakan ilmunya itu bagaikan pohon yang tak berbuah dengan kata lain sama saja seperti sampah masyarakat yang tidaak bisa diambil manfaatnya_trims
Hapus