MAKALAH
Memperluas
Tema Kajian di Masjid dan
Menjaga
Kehormatan dan Fungsi Masjid
Makalah
Ini Disusun Guna Memenuhi Tugas Individu
Mata
Kuliah : HADITS TARBAWI II
Dosen
Pengampu : GHUFRON DIMYATI, M.S.I
Disusun
Oleh :
RESTU
NOVIANI
2021 111
091
KELAS C
SEKOLAH
TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI ( STAIN )
PEKALONGAN
2013
BAB
I
PENDAHULUAN
Bismillahirahmanirrahim,.
Alhamdulillah segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam yang telah memberikan
banyak kenikmatan diantaranya ialah nikmat iman, islam, jasmani, akal, pikiran,pada kita semua.
Sholawat
dan salam semoga selalu tercurah kepada beliau Rasulullah Muhammad SAW yaitu
utusan Allah sebagai tauladan bagi kita semua dan sebagai guru yang mengajarkan
Al-Qur’an sebagai pedoman umat manusia, semoga kita tegolong umatnya yang
mendapat syafaat di yaumil qiyamah nanti,Amiin.
PEMBAHASAN
A.
Materi Hadits
حَدَثَنَى عَلىِ بْنِ بَنْدَار الزَا عِدِ حَدَثَنَا مُحَمَّدِ
بْنِ المُسَيَبْ حَدَثَنِى اَحْمَدْ ِبنْ بَكَرْ اَلْبَالِسِ ثَناَزَ يْدِ يْنَ
اْلحَبَابْ ثََناَسُفْيَان الثَورِى عَنْ عَوْنِ بْنِ اَبِى جَحِيْفَة عَنْ
الْحَسَنْ بِنْ اَبِى الحَسَنْ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِك رَضِيَ اللهُ عَنْهُ
قَالَ:قَالَ رَسُوْ لُ الله صَلَّى الله عَلَيْهِ وَآلهِ وَسَلَّمَ يَأْتِي عَلىَ
النَّاسِ زَمَانِّ يَتَحَلَّقُوْ نَ فِي مَسَا جِدِ هِمْ وَلَيْسَ هِمَّتُهُمْ
إِلاَّ الدُّنْيَا لَيْسَ الله فِيْهِمْ حَاجَة فَلاَ تُجَا لِسُوْ هُمْ.[1][1]
B.Terjemah hadist
Ali bin Bandar Az-Zahid menceritakan
kepada kami Muhammad bin Musayyab menceritakan kepadaku Ahmad bin
Bakar Al-Balisy menceritakan Zaid bin Al – Khabab menceritakan Sufyan
Ash-Shauri dari ‘Aini bin Abi Jahifah dari Hasan bin Abi Hasan
dari Annas bin Malik R.A berkata Rasulullah saw bersabda: Akan datang
kepada manusia suatu zaman dimana mereka duduk melingkar (berkumpul) di masjid
mereka dan tidak ada yang mereka inginkan kecuali dunia dan tidak ada Allah di
dalam keinginan mereka. Maka janganlah kamu duduk diantara mereka.
C.Mufrodat
Akan datang
|
يَأْتِي
|
Duduk melingkar (berkumpul)
|
يَتَحَلَّقُوْ
|
Berkeinginan
|
هِمَّتُهُمْ
|
Kepentingan
|
حَاجَة
|
Duduk
|
تُجَا لِسُوْ هُمْ
|
D.Biografi perowi
hadist
1. Anas ibn Malik
Ialah Abu Tsumamah(Abu Hamzah) Anas ibn malik ibn Nadler ibn
Dlamdlam Al Najjary Al Anshory,seorang sahabat yg tetap selalu meladeni
Rosulullah selama 10 tahun.
Anas dilahirkan di Madinah pada tahun 10 H/612M,setelah
Rosul tiba di Madinah,ibunya menyerahkan Anas kepada Rosul untuk menjadi khadam
Rosul.
Setelah Rosul wafat,Anas pindah ke Bashrah sampai akhir
hayatnya,Beliau meriwayatkan sejumlah 2276/2236 hadis.Sejumlah 166 hadis
disepakati oleh Bukhary muslim,93 diantaranya diriwayatkan oleh Bukhary sendiri
dan 70 diriwayatkan oleh Muslim sendiri.[2]
E.Penjelasan hadist
Dari hadits tersebut maka dapat
disimpulkan bahwa nanti akan datang suatu zaman yang dimana orang-orang datang ke masjid,
dan berkumpul disana tetapi mereka semua tidak membicarakan atau berdiskusi
tentang Allah atau agama, bahkan tidak ada nama Allah dalam keinginan mereka,
yang mereka bicarakan hanyalah tentang masalah-masalah duniawi saja. Padahal
pengertian masjid sendiri secara umum merupakan tempat bersujud.
Masjid juga mempunyai fungsi yang
lainnya seperti pada zaman Rasulullah dan pada masa sahabat bahkan sampai
sekarang ini yakni mempergunakan masjid sebagai sarana atau pusat pengajaran
ilmu agama Islam. Selain tiu masjid juga berfungsi sebagai tempat berkumpulnya
kaum muslimin, bak kaya maupun miskin, pejabat maupun rakyat, para ulama maupun
orang awamnya.
Selain kita harus mengetahui
fungsi-fungsi dari masjid, hendaknya kita juga harus bisa menjaga kehormatan
masjid, yakni dengan mengetahui beberapa perbuatan yang dilarang oleh syari’at untuk dilakukan di dalam
masjid yang dalam kaitannya merupakan etika-etika di dalam masjid yang harus
dijaga, antara lain:
1. Mengikhlaskan niat hanya karena Allah
2. Bersegera ke masjid dengan tenang dan berwibawa
3. Bagi wanita jangan memakai wewangian. .
4. Menjaga etika ketika masuk masjid.
5. Memuliakan (meramaikan) masjid.
6. Jangan lalai di dalam masjid.
7. Jangan menjadikan masjid tempat melintas
8. Hati bertaut dengan masjid..
9. Jangan mengambil tempat yang tetap untuk dirinya di
masjid.
10. Berpindah tempat duduk jika tertidur.
11. Menjaga kebersihan masjid.
12. Menyediakan pintu khusus bagi wanita.
13. Jangan menghias masjid.
14. Jangan masuk masjid dengan senjata tajam.
15. Jangan menanyakan barangnya yang hilang di masjid..
16. Jangan melakukan jual beli di dalam masjid.
Kalau tidak
demikian, niscaya masjid berubah menjadi pasar, dan tempat jual beli.
Kehormatannya masjid menjadi hilang karenanya.
Kehidupan
Islam berpangkal di masjid dan berujung di masjid pula. Jadi memang sudah
seyogyanya kita menjaga kehormatan dan fungsi masjid yang sebenarnya. Lagi pula
apabila fungsi masjid dan kehormatannya di pelihara baik – baik, hiduplah
masyarakat islam sesuai ibadatnya dan mu’amalatnya. Tetapi bila masjid tidak
berfungsi lagi, masyarakat Islam akan mundur dan hilang “nyali”nya, sebab
diantara ibadatnya dengan mu’amalat telah putus.[3]
F.Aspek tarbawi
Dari hadits tersebut maka dapat diambil nilai-nilai
pendidikannya, yakni :
1.
Masjid adalah tempat beribadah
dan mengaji
2.
Masjid
adalah tempat yang suci
3.
Masjid juga
merupakan tempat belajar-mengajar.
4.
Masjid adalah tempat berkumpul tetapi bukan untuk
membicarakan duniawi.
5.
Kita diharuskan
untuk menjaga kehormatan masjid
6. Kita diharuskan untuk menjaga kebersihan
masjid
7. Kita
di haruskan memanfaatkan dan memfungsikan masjid sesuai dengan kaidahnya.
PEMBAHASAN
A. HADITS
عن
جا برابن سمرة قل جالست النبي صلى الله عليه وسلم اكثرمن ما ئة فكا ن اصحا به يتنا
شدون الشعرويتزاكرون اشيا ء من امرالجا هلية وهوساكت فربما يتبسم معهم
رواه التري فى الجا مع .كتاب الاء دب عن رسول الله ,ما جاءقى
انشادالشعر,ورواه الطبراني فى الكبير.
B.
TERJEMAH
Dari Jabir
bin Samuroh berkata: “ketika saya duduk bersama nabi lebih dari 100 kali
yang mana ada sahabat nabi yang melagukan syair dan membicarakan tentang urusan
orang jahiliah dan Nabi tersenyum kepada mereka”
A. MUFRODAT
•
Masjid المسجد
membicarakan
ويتدا كرون
•
Bernyanyi
يتنا
شدون
•
Syair
الشر
•
Tersenyum
يتبسم
C.
BIOGRAFI PERAWI
Nama
lengkapnya ialah Jabir bin Samurah bin Janadah As-Sawai Al-Madani, seorang
sahabat yang dijuluki dengan Abu Abdullah. Ibunya bernama Khalidah binti Abu
Waqqas, saudara kandung Saad dan Utbah. Beliau wafat pada masa khilafah Abdul Malik bin Marwan pada tahun 74 H.[4]
D.
KETERANGAN HADITS
Hadits ini menjelaskan ketika didalam perkumpulan atau suatu majelis tidak
boleh membicarakan orang lain dan jangan mencampuri urusan orang lain. Karna
belum tentu urusan kita lebih baik dari urusan oranr lain. Karena masjid itu
tempat untuk beribadah,bukan tempat untuk memikirkan perkara dunia. Dan
jika berada di dalam masjid itu kita harus memakai etika
atau adab-adab
G. ASPEK
TARBAWI
Masjid
dalam arti sempit merupakan tempat yg mulia di sisi Allah SWT. Karena itu Allah
memberikan perhatian yg sangat khusus terhadap tempat tersebut. Hal itu
terbukti dengan banyaknya janji yang disebar oleh Allah SWT terhadap
orang-orang yg mau memelihara dan membangun tempat itu. Salah satu di antara
sekian banyak janji itu adalah bahwa Allah akan membuatkan rumah di surga bagi
orang yg menggunakan hartanya untuk membangun masjid.Namun masjid dalam arti yg
sangat luas adl semua bumi Allah SWT.
PENUTUP
Dari
hadits diatas dapat disimpulkan bahwa kata ’masjid’ sendiri secara harfiah menurut makna bahasa Arab adalah bentuk isim
makan yang berarti “tempat untuk bersujud”. Namun secara
terminologis, masjid dapat dimaknai sebagai tempat khusus untuk melakukan
berbagai aktivitas yang bernilai ibadah dalam arti yang luas. Salah satu bentuk
aktivitas ibadah tersebut adalah aktivitas pengajaran dan pendidikan. Melalui
lembaga nonformal inilah Rasulullah saw melakukan proses pembinaan moral,
mental dan spiritual umat, sehingga masjid pada saat itu berfungsi strategis
sebagai lembaga pendidikan yang efektif untuk menghimpun potensi ummat dari
berbagai latar belakang dan unsurnya.
Masjid
selain sebagai menjadi pusat keagamaan, juga sebagai pusat kebudayaan bagi umat
islam, Dan juga tentang urusan social. Bukan itu saja, pada zaman nabi dan
khulafa ur –rasyidin, masjid merupakan satu – satunya pusat kegiatan kaum
muslimin.
DAFTAR
PUSTAKA
Annaisaburi, Abi Abdillah Muhammad
Al Ma’ruf bil Hakim. 1987. Musdarot. Juz 4. Baerut : Darul Fikr
Suryadilaga,M. Alfatih
(ed). 2009. Studi kitab hadis 2.
Yogyakarta:TERAS
Attirmidzi,sunan.2004.koleksi
hadist jilid 4. Jakarta :TERAS
[1][1]
Abi Abdillah Muhammad al Ma’ruf bil
Hakim annaisaburi, Mustadrok, juz 4, Baerut: Darul Fikr, 1978, hal. 323
[2]
Dosen Tafsir Hadist Fakultas Ushuluddin,Studi
Kitab Hadist, cet 2,(Yogyakarta : TERAS,2006),hlm104
[3] Sunan
attirmidzi jilid 4,koleksi hadist hkm 1:buluhul
mahram(Jakarta:TERAS),hlm 4
[4] opcit,hlm 104-105
muhammad muslihul umam 131
BalasHapusdi keterangan hadis di poin 13 ada jangan menghias masjid. mohon di jelaskan menghias bagaimanakah yang tidak di bolehkan di masjid.
jawaban : maksud menghias disini adalah jangan menambah sesuatu didalam masjid,yg dapat mengurangi keutamaan masjid itu sendiri,,seperti ngecet dinding masjid,tiddak boleh warna warni,,lbh baik berwarna hijau
Hapustrims..
Chabibah Illiyin (2021111117)
BalasHapusAssalamualaikum...
dalam penjelasan hadist yang pertama telah di sebutkan apabila fungsi hadist tidak dapat di gunakan lagi maka yang terjadi adalah masyarakat islam akan mundur dan hilangnya nyali, yang saya tanyakan kemunduran yang seperti apa & hilangnya nyali itu yang bagaimana, mohon dijelaskan?
jawaban : mungkin maksud anda disini adalah fungsi masjid,maksud nyali disini mempunyai arti didalam kekuatan jiwa,jika fungsi masjid tdk lg berfungsi maka tidak ada orang yg datang lg ke masjid,kita kan tau sendiri bahwa masjid itu tempat untuk beribadah,berdzikir,kita dapat memperoleh ketenangan hati didalam masjid,jika fungsi masjid tidak dapat digunakan lagi maka hilanglah nyali (kekuatan jiwa) itu sendiri
Hapustrims.. he
Nur Faizatul Khaeriyah 2021 111 111
BalasHapusAssalamualaikum...
diatas telah dijelaskan bahwa kita harus berpindah tempat duduk ketika tertidur di masjid, apa alasannya kita harus berpindah tempat duduk?
Walaikumsalam..
Hapusjawaban : alangkah baiknya kita pindah saja,,sebab jika kita sudah tertidur didalam masjid mungkin tempat yg kita tiduri itu kotor,jadi lebih baik kita pindah saja.
trims
Azimatul Awaliyah (2021 111 112)
BalasHapusPada keterangan hadits disebutkan bahwa saat kita dimasjid harus memakai etika atau adab-adab agar kita tidak memikirkan dunia. Kemudian yang saya tanyakan adab-adab tersebut contohnya seperti apa?
Terus bagaimana jika ada jama'ah tahlil ibu-ibu pada saat sudah dimulai kegiatannya masih ada yg ngerumpi ataupun membicarakan orang lain (gosip), bagaimana cara kita menegur ibu2 tersebut agar tidak menyinggung perasaan mereka?
Jawaban :Adab-adab masuk dalam masjid
Hapus1.Duduk menghadap Qiblat.
2.Memohon doa supaya Allah membuka pintu rahmatNya.
3.Sentiasa menyebut nama Allah.
4.Menghadirkan Ahhala dalam hati.
5.Menghentikan percakapan tentang hal-hal dunia.
6.Jauhi dari menghina Islam.
7.Bezikir dengan suara perlahan.
-cara menegur ibu2 tersebut adalah dengan cara yg sopan dan halus
tims
itu yg poin ke4 mohon dijelaskan lagi mb
Hapusterus masalah menegur ibu2, walaupun kita sudah menggunakan cara yg sopan, namun juga masih menyinggung mereka... bagaimana solusinya?
mksud poin yg ke 4 itu,menghadirkan pahala dalam hati,maap salah ketik,mksudya jika kita mematuhi adab-adab ketika masuk didalam masjid pasti kita bisa menghadirkan pahala didalam hati kita,
Hapus-klo masalah ibu2 walaupun kita sudah menegurnya tetapi mereka tidak mau kita britau ya sebaiknya kita mengalah saja.trims
Nur Farikhah (2021 111 116)
BalasHapusPada hadits diatas dijelaskan bahwa tidak boleh menanyakan barangnya yang hilang dalam masjid, mohon dijelaskan dan bagaimana alasanya?
Terus bagaimana jika barang tersebut adalah barang yg penting atau barang yg berharga?
jawaban : alangkah baiknya jika kita datang kemasjid kita jgn membawa barang yg berharga,kita pusatkan hati dan pikiran kita kpd Allah saja,dimasjid kan sudah ada tulisan dilarang membawa barang,jika sudah hilang itu sudah resiko anda.
Hapustrims
Nailis Sa'adah 2021 111 114
BalasHapusAssalamualaikum
pada terjemah hadits pertama, dituliskan ada sebuah kelompok yang duduk melingkar dan janganlah kamu duduk diantara mereka. yang ingin saya tanyakan yang dimaksud "mereka" dalam hadits itu siapa? dan mengapa tidak boleh duduk bersama mereka?
kemudian pada aspek tarbawi kalimat terakhir disebutkan bahwa masjid dalam arti yang luas adalah semua bumi Allah, sedangkan di depan diterangkan kriteria-kriteria masjid, pernyataan tersebut bertolak belakang dengan kalimat yang sebelumnya,karena pada penjelasan sebelumnya ditentukan kriteria masjid, sedangkan pada kalimat terkhir semua bumi dianggap sebagai masjid,padahal belum tentu seluruh bumi memenuhi kriteria masjid? dapatkah anda menjelaskan mengenai hal tersebut?
walaikumsalam
Hapusmereka disini maksudnya adalah orang2 yg bermusyawarah dalam masjid hanya untuk urusan duniawi saja dan tak sedikitpun ada nama Allah didalam hatinya,kita tidak boleh duduk bersama mereka karena seperti yg telah dijelaskan diatas bahwa mereka hanya membicarakan kepentingan duniawi saja,bukan beribadah karena Allah.
Secara umum semua tempat yg ada di bumiAllah ini tempat untuk beribadah/bersujud kepada Allah,sedangkan arti masjid secara khusus adalah seperti yg dijelaskan paDA kriteria masjid di atas.
Jati Diri 2021 111 109
BalasHapusAssalamualaikum..
mengenai penjelasan diatas saya menanyakan tentang bagaimana seandainya masjid tidak memenuhi kriteria yang telah anda sebutkan di atas? apakah masih dapat disebut sebagai masjid? terimakasih
Wassalamualikum
Hapusjawaban:tidak
Elik istikomah (2021 111 106)
BalasHapusassalamualaikum mbk..
dalam keterangan hadits di atas mengenai etika-etika dalam menjaga masjid itu kan di jelaskan bahwa kita itu di harapkan agar jangan menghias masjid...
maksud menghias ini yang seperti apa dan kenapa di larang ?
walaikumsalam
Hapuskarena ada hadist yg redaksinya saya lupa,isinya tentang larangan menghias masjid karena, suatu saat akan ada suatu zaman,dimana masjid itu indah tetapi,hanya sedikit yg mau solat di masjid.
Asalamu'alaikum wr.wb
BalasHapusNama : fizar nugroho
Nim : 2021111119
Kls : C
Pertanyaan saya : tolong jelaskan kembali apa itu pengertian dari masjid itu sendiri. Terima kasih wasalam
walaikumsalam
Hapusjawaban : masjid itu tempat ibadah secara khusus.
Mirza Fajrian (2021111110)
BalasHapusAssalamualaikum.........
Pertanayaan:
Bagaimana pendapat saudara tentang banyaknya fenomena tentang masjid yang seharusnya jadi tempat ibadah, malah sering digunakan sebagai tempat wisata, setujukah anda dengan fenomena tersebut serta berikan alasannya?
Terimakasih
walaikumsalam
Hapustidak,karena menurut saya,masjid itu tempat ibadah (tempat bersujud) bukan tempaT Untuk wisata
Maksudnya,,,,
HapusBagaimana Pemakalah Menanggapi fenomena ini yang sekarang masjid menjadi wisata,,,|
Menurut Hadits Tersebut....
ya itu urusan mereka yg menggangap masjid sebagai tempat wisata,klo menurut saya enggak kok,masjid itu sebagai tempat untuk beribadah,trims
HapusAna Lailya (2021111121)
BalasHapusAssalamu'alaikum.....
pertanyaan :
Telah disebutkan bahwa orang yang menggunakan hartanya untuk membangun masjid dijanjikan Allah akan dibuatkan rumah di Syurganya.... lalu bagaimana dengan orang yang membangun masjid karena niat supaya dia digelar sebagai manusia yang dermawan dan bagaimana juga kalau menbangun masjid karena nadhar atau kesepakatan akan mendapatkan sesuatu hal dari orang lain?? mohon penjelasannya...
Terima kasih....
Wassalamu'alaikum....
walaikumsalam
Hapuskalau dari awal niatya sudah buruk maka Allah tidak akan menjanjikan apa2 terhadap orang tersebut,tetapi klo nadzar harus ditepati meskipun akan mendapatkan sesuatu dari orang lain.
trims
Aji triyono(2021 111 104)
BalasHapusAssalamu'alaikum.....
Pertanyaan:
Masjid merupakan tempat untuk ibadah...,realita yang ada sekarang ini masjid sering digunakan untuk tempat istirahat bahkan sampai ketiduran, bagaimanakah menurut saudara atas permasalahan tersebut/
terima kasih
walaikumsalam
Hapusmungkin tempat istirahat itu di serambi masjid,bukan didalamnya,klo didalam tidak boleh
trims
apakah hal itu tidak mengurangi kehormatan dan kebersihan serta kesucian masjid?
Hapusklo cuma di serambi saja mungkin itu tidak mengurangi kehormatan masjid,klo kebersihan ya lain lagi
HapusQurrotul Aini 2021 111 098
BalasHapusAssalamualaikum Wr.Wb.
mau tny mb. di makalah dijelaskah bahwa "Dari Jabir bin Samuroh berkata: “ketika saya duduk bersama nabi lebih dari 100 kali yang mana ada sahabat nabi yang melagukan syair dan membicarakan tentang urusan orang jahiliah dan Nabi tersenyum kepada mereka”.
pertanyaannya. maksud dari urusan orang jahiliyah tsb yang bagaimana? kemudian mengapa Nabi hanya tersenyum kepada mereka?
di makalah anda juga menyinggung tentang adab di damam Masjid, nha bagaimana sih adab yang baik di dalam masjid?? hehe
Terimakasih
walaikumsalam
Hapusmaksud dari urusan orang jahiliyah itu adalah mereka datang ke masjid tapi tidak membicarakan tentang Allah malah yg mereka bicarakan masalah duniawi saja,lalu Nabi tersenyum setelah mendengar orang jahiliyah itu.
klo masalah adab didalam masjid adalah:Adab-adab masuk dalam masjid
1.Duduk menghadap Qiblat.
2.Memohon doa supaya Allah membuka pintu rahmatNya.
3.Sentiasa menyebut nama Allah.
4.Menghadirkan Ahhala dalam hati.
5.Menghentikan percakapan tentang hal-hal dunia.
6.Jauhi dari menghina Islam.
7.Bezikir
trims
Puji Astuti (2021111103)
BalasHapusAssalamu'alaikum...
pertanyaan: di atas kan sudah dijelaskan bahwa kita seharusnya menggunakan masjid sesuai fungsinya,truz Bagaimana hukumnya orang yang rumahnya dekat masjid, tetapi dia enggan berjamaah di masjid tersebut? berdosakah dia....???
Terima kasih..
Wassalamu'alaikum
walaikumsalam
Hapusjawaban : klo orang rumahnya dekat dengan masjid tapi enggan melakukan solat dimasjid,maka orang itu berdosa,tapi klo ada halangan seperti sakit maka tidak apa2
trims
maaf mb apakah betul berdosa jika tidak melaksanakannya?
Hapusmungkin jawaban anda bisa dikuatkan dengan dalil supaya saya lebih paham,mohon dijawab
terima kasih....
klo msalah dalil lebih baik anda tanya mas asep,maap saya tidak bisa menjawab pertanyaan anda,jelas2 klo rumahnya dekat dengan masjid orang itu tidak pernah datang kemasjid tentu saja berdosa.
Hapusanamil choir 2021 111 122
BalasHapusassalamualaikum
dalam penjelasan di atas di sebutkan etika etika di dalam masjid,yang di antaranya "jangan menjadikan masjid tempat melintas",,
Bagaimana kalau kita di masjid itu hanya untuk istirahat saja ???
terimakasih
wassalamualaikum
walaikumsalam
Hapusmaksud jangan menjadikan masjid tempat melintas adalah jangan cuma menjadikan masjid itu tempat melintas saja tanpa melakukan solat sunah 2 rokaat,kalau mau istirahat lebih baik diserambi masjid saja jangan didalamnya.
trims
Silfina Hayati
BalasHapus2021111268
C
Assalamu'alaikum..
pertanyaan:
dalam sebuah pembangunan masjid kerap kali mendapat bantuan dari penduduk yang berupa materi (bantuan keramik misalnya). namun ketika masjid hendak direnovasi, terkadang beberapa orang tidak mau dan tidak menyetujui jika materi yang disumbangkannya ikut dibongkar karena mereka takut jika amal jariyah mereka terputus bersamaan dengan tidak difungsikannya lagi materi (keramik) yang mereka sumbangkan.
nah bagaimana tanggapan Anda mengenai sikap orang tersebut? dan apakah sikapnya bertentangan dengan sendi-sendi pendidikan dalam Islam? bagaimana solusinya terhadap masalah tersebut?
terima kasih:)
walaikumsalam
Hapus1.tanggapan saya mengenaai orang2 tsb adalah mereka itu termasuk orang2 yg fanatik,penakut padahal klo masjid itu direnovasi,ya amal mereka gak hilang.
2.sikapnya sangat bertentangan dengan pendidikan islam.
3.solusinya dijelasin sama mereka bahwa aggapan mereka slama ini salah
NAMA :HASAN BASRI
BalasHapusNIM: 2021 111 241
KELAS:C
Assalamu'alaikum wr,wb
apa hukunya jika dalam pembuatan masjid, caranya menyebar pemuda pemudi bepergian untuk mencari uang amal jariyah dengan alasan sbg bantuan pmbgunan masjid padahal uangnya untuk keperluan pribadi?
mohon penjelasannya menurut hukum agama islam?
walaikumsalam
Hapushukumya dosa besar,jelas2 sudah menipu orang2.trims
Fitriasih (2021111099)
BalasHapusAssalamualaikum...
mba restu, mau nanya..menyambung pertanyaan yang mungkin sudah ditanyakan teman2 diatas, dijelaskan bahwa tidak boleh menghiasi masjid, anda mengatakan spt tidak boleh mengecat dg cat warna-warni.lalu bagaimanakah dengan bentuk&bangunan masjid pada zaman sekarang yang terkesan megah dan banyak dihiasi dengan warna yang mencolok?
kemudian pada point ke 5 ttg etika di dalam masjid disebutkan hendaknya memuliakan (meramaikan)masjid, pertanyaan saia bagaimana pendapat anda mengenai fenomena masjid yang kadang hanya ramai dan penuh pada saat moment tertentu seperti pada saat bulan ramadhan saja..terimakasih
walaikumsalm
Hapusjawaban : 1.masjid sekarang ya beda dong,,,maksud saya jangan dicat warna warni itu ya pelangi,klo sekarang arsiteknya dah beda
2.klo menurut saya dizaman sekarang memamg masjid rame pd bulan ramadhan saja atau hari2 besar saja,karena orang2nya podo males ng masjid,podo seneng nonton tv
trims
Dewi Suryani (2021111093)
BalasHapusAssalamu'alaikum....
Pertanyaan saya, perbedaan antara cara menjaga dan fungsi masjid sebagai ajaran agama islam sebagai pusat ilmu pengetahuan?...
kemudian bagaimana sikap kita untuk menjaga kehormatan masjid dari pengaruh ajaran-ajaran agama selain dari agama islam?... terimakasih
Wassalamu'alaikum.
walaikumsalam
Hapusjawaban : 1.jelas berbeda cara menjaga dan fungsinya
2.sikap kita sebaikya tetap menjaga kehormatan dari masjid itu sendiri,kira ikut serta meramaikan masjid,ikut aktif dalam remaja masjid,supaya terhindar dari pengaruh ajaran2 agama selain dari agama islam
trims
Asyef Nurdianto (2021 111 113)
BalasHapusapa yang bisa kita lakukan sebagai anak muda jaman sekarang untuk menjaga kehormatan masjid?
Terimakasih, mohon dijawab ya
jawaban:
Hapussalah satu caranya adalah dengan kita menjadi remaja masjid,dengan begitu kita sebagai anak muda bisa lebih aktif meramaikan masjid dengan kegiatan2 yg positif.
Mus'aliyah (2021 111 087)
BalasHapusRestu ada yg mau saya tanyakan menyangkut etika etika didalam masjid.Apakah etika etika tersebut dijelaskan langsung didalam hadis maupun di al Qua'an??
Karena banyak contoh orang yang ke masjid tidak mengindahkan tentang etika ini.
Saya sendiri juga tidak mengerti apakah karena mereka belum mengerti tentang etika di dalam masjid, atau karena mereka tidak mau mngerti tentang etika di masjid yang benar.bagaimana menurut anda menanggapi hal ini?
jawaban : etika2 itu sudah dijelaskan didalm hadist maupoun al quran tapi saya lupa pada bagian mana,he
Hapusmenurut saya mereka tidak mau mengerti tentang etika dimasjid,mereka hanya seenaknya keluar masuk masjid gak peduli etika2 didalam masjid itu sendiri.
Nama: Umu Aisyiatul Maqbulah
BalasHapusNIM: 2021111094
bagaimana pandangan islam tentang mengadakan resepsi di Masjid, memang sekarang tidak banyak namun ada yang mengadakan resepsi di Masjid-masjid????
bagaimana pendapat anda....
terimakasih.
hahaha maksud anda bukan resepsi tapi akad pernikahanya dimasjid,trims
HapusNurul Hidayah (2021 111 118)
BalasHapusAssalamualaikum.....
Dalam penjelasan hadits mengenai kehormatan dan fungsi masjid, ada keterangan "jangan menghias masjid", lalu masjid zaman sekarang banyak dihiasi dengan ukiran-ukiran dan kaligrafi. apakah itu akan mengurangi kehormatan dan fungsi masjid?mohon dijelaskan. terima kasih.
wassalamualaikum..
walaikumsalam
Hapusmenurut saya zaman sekarang sm zaman dahulu itu berbeda,kalau sekarang masjid2 banyak dihiasi dengan ukiran2 dan kaligrafi itu dilihat dari hiasan yg bagaimana dulu,klo terlalu berlebihan jelas itu tidak boleh karena segala sesuatu yg berlebihan itu tidak baik,klo sewajarnya saja jelas tidak akan mengurangi kehormatan dan fungsi dari masjid itu sendiri.trims
nama:Amilatun istiqomah
BalasHapusNIM: 2021111100
Assalamu'alaikum,,,,,
bagaimana sikap anda melihat banyak masjid digunakan hanya untuk sekedar untuk istirahat, diskusi atau sekedar duduk2n, seperti yang terlihat pada kampuz qita,,
batas2 urusan duniawi yang boleh dibicarakan ketika berada dlm masjid///?????
terimakasihhhhhh
walaikum salam
Hapusmungkin klo mereka hanya diserambi masjid mungkin tidak apa-apa tapi klo didalam mungkin sikap saya akan menasehati mereka dengan baik supaya tidak begitu lg trims.batas2 duniawi yg boleh dibicarakan dimasjid adalah tentang amalan ibadah.
bukankah bahasan amalan ibadah termasuk dalam hal ukhrawi( akhirat) /??????
Hapusmohon dijelaskan kembali ycccc mb restuuuuuuuu,,,syukron
itu menurut saya,klo menurut anda bagaimana???
HapusNama: Peni Puji Purwasih
BalasHapusNim: 2021 111 105
Assalam...
Di dalam penjelasan hadits mengapa wanita dilarang memakai wewangian di masjid?apa alasannya?
Dan kenapa tidak boleh menanyakan barang yang hilang di masjid?jelaskan!
Terimakasih...;)
wlaikumsalam
Hapus1.karena ditakutkan akan menggangu kosentrasi jamaah yg lain,akan menggangu orang lain yg lg ibadah
2.tidak boleh karena dikhawatirkan akan mengganggu jamaah yg lain,mengumumkan barang yg hilang tdk mungkin secara bisik2,tapi dengan gembar gembor lalu masjid dikhawatirkan akan rame dan ganggu jamaah yg lain
NAMA : ASEP ROKHMATUL YAHYA
BalasHapusNIM : (2021 111 120)
Dalam penjelasan hadist diatas disebutkan dilarang jual beli dimasjid. mengapa tidak boleh? bagaimana hukumnya? dan apa dalilnya.
sekian, trims
ya jelas tidak boleh,sebab dapat menganggu orang lain yg sedang melakukan ibadah,hukum dan dalil saya tidak tau trims
Hapus