MAKALAH
Sunah sebagai Sumber Ilmu Pengetahuan
Disusun Untuk Memenuhi Tugas
Mata Kuliah : hadits
tarbawi 2
Dosen Pengampu : Ghufron Dimyati, MSI
Disusun oleh :
M.
Furqon
2021111043
Jurusan
Tarbiyah
Program
Studi Pendidikan Agama Islam
SEKOLAH
TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN)
PEKALONGAN
2013
Pendahuluan
Sunah
Nabi yang suci telah menghadapi gempuran dari para hamba pemikiran barat.
Dengan sekuat tenaga dan upaya, mereka berusaha membunuh dan mematikan. Beragam
cara mereka lakukan, dan beraagam jalan mereka tempuh untuk mencapai tujuan
itu. Ada yang berusaha mengenbangkan sikap skeptis terhadap sunah, yaitu dengan
meragukan keabsahan sunah sebagai sumber hukum islam dan pembentukan ajarannya.
Sunah
setelah Al-Qur’an adalah sumber fiqih dan syariat, dan juga sebagai sumber
dakwah dan tuntunan hidup. Demikian juga sunah adalah sumber pengetahuan bagi
umat islam yang dibutuhkan sebagai petunjuk jalan bagi mereka, atau meluruskan
langkah mereka.
Pembahasan
Hadits
عَنْ العِرْ بَا ضِ بْنِ سَا رِ يَةَ ا لسُّلَمِيِّ قَا لَ
: نَزَ لْنَا مَعَ ا لنَّبِيِّ صَلَى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَمْ خَيْبَرَ وَمَعَهُ
مَنْ مَعَهُ مِنْ اَصْحَابِهِ وَكَانَ صَاحِبُ خَيْبَرَ رَجُلًا مَا رِدًا
مُنْكَرًا فَأَقْبَلَ إِلَى النبي صلى الله عليه وسلم فقال يا محمدُ أَلَكُمْ أَنْ
تَذْبَحُوْا حُمُرَنَا وَتَأْكُلَوْا ثَمَرَنَا وَتَضْرِبُوْا نِسَاءَنَا فَغَضِبَ يَعْنِي النبي صلى الله عليه وسلم
وقال يا ابْنَ عَوْفِ ارْكَبْ فَرَسَكَ ثُمّ نَادِ ألاَ اِنَّ الجَنَّةَ لاَ
تَحِلُّ إِلَّا لِمُؤْمِنٍ وَأَنْ إجْتَمِعُوْا لِصَلَاةِ قال فَاجْتَمِعُوْا
ثُمَّ صَلَّى بِهِمْ النبي صلى الله عليه وسلم ثم قامَ فقال أَيَحْسَبُ أَحَدُكُمْ
مُتَّكِئًا عَلَى أَرِيْكَتِهِ قَدْ يَظُنَّ ان الله لم يحرمُ شيئا اِلَّا مَا في
هذا القرآنِ أَلَا واِنِّي واللهِ قد وعَظْتُ وأَمَرْتُ ونَهَيْتُ عن أشياءَ
اِنَّهَا لَمِثْلُ القرآنِ أو اَكثًرُ وإن اللهَ عزوجلَّ لَمْ يُحِلَّ لكم ان
تدخلوا بُيُوْتَ اَهْلِ الْكِتَابِ اِلّا بِإِذْنِ ولا ضَرْبَ نسائهم ولا اَكْلَ
ثِماَرِهِمْ اِذَا اَعْطَوْكُمْ الَّذِي عليهم
Terjemah
Dari
'Irbadh bin Sariyah As Sulami R.A dia
berkata : kami pergi ke Khaibar. Beliau disertai sahabat yang menyertainya.
Tokoh Khaibar adalah seorang laki-laki durhaka yang cerdik. Dia datang
menghadap Nabi Muhammad SAW berkata : "wahai Muhammad, apakah kalian
hendak menyembelih keledai- keledai kami, memakan buah- buah kami dan memukuli
kaum wanita kami?" mendengar itu Nabi SAW marah dan bersabda : "wahai
Ibnu Auf, naikilah kudamu lalu berserulah : Sesungguhnya surga tidak halal,
kecuali untuk orang mukmin. Dan hendaklah kamu berkumpul untuk shalat!"
Kata 'Irbadh : maka mereka berkumpul, kemudian Nabi SAW mengerjakan shalat
bersama mereka, lalu berdiri. Setelah Beliau bersabda : "apakah seseorang
di antara kamu mengira seraya duduk- duduk di atas singganannya, bahwa Allah
tidak pernah mengharamkan sesuatu kecuali yang terdapat didalam Al- Qur'an ini?
Ketahuilah, demi Allah, Sesungguhnya aku telah memerintahkan dan memberi
peringatan, dan aku melarang beberapa pekara! Sesungguhnya hal itu adalah
seperti Al- Qur'an, atau lebih banyak. Dan sesngguhnya Allah SWT belum pernah
menghalalkan untuk kamu memasuki rumah- rumah ahlu kitab, kecuali dengan
memiliki izin. Tidak pula memukul kaum wanita mereka, dan tidak pula memakan
buah- buahan mereka, apabila mereka telah memberi kewajiban mereka kepadamu (
berupa upeti ).".[1]
Mufrodatnya
Cerdik
|
ما ر دا
|
Durhaka
|
منكرا
|
Menyembelih
|
تذ بحو ا
|
Keledai- keledai kami
|
حمر نا
|
Memakan
|
ثأ كل
|
Buah- buah kami
|
ثما ر نا
|
Memukul
|
تضرب
|
Naikilah kudamu
|
ار كب فر سك
|
Berkumpul
|
ا جتمعو ا
|
Memerintahkan
|
غظت
|
Membari peringatan
|
ا مر ت
|
Melarang
|
نهيت
|
Beberapa perkara
|
عن ا شيا ء
|
Biografi
Irbadh
عِرْباض “ kasroh huruf awal dan sukun huruf ro’ ” Yaitu Ibnu Sariyah
As-Salami atau dikenal dengan nama Abu Najih. Beliau adalah salah seorang
sahabat yang berasal dari Suffah dan dia salah satu sebab turunnya ayat :
وَلا عَلَى الَّذِينَ إِذَا مَا أَتَوْكَ لِتَحْمِلَهُمْ
قُلْتَ لا أَجِدُ مَا أَحْمِل
“dan
tiada (pula) berdosa atas orang-orang yang apabila mereka datang kepadamu,
supaya kamu memberi mereka kendaraan, lalu kamu berkata: "Aku tidak
memperoleh kendaraan untuk membawamu." QS. At-Taubah : 93
Ada yang mengatakan bahwa beliau
termasuk dari ahli Suffah yang kemudian tinggal di negri Hamsh. Julukan beliau
adalah Abu Najih. Sedangkan periwayat dari beliau diantaranya Abduarrahman Bin
Amr, Jubair Bin Nufair, Kholid Bin Ma’bad dan lain-lain. Beliau tinggal di
Syam.
Dari kalangan sahabat yang
meriwayatkan dari beliau adalah Abu Rohm dan Abu Amamah sedangkan dari kalangan
tabiin yaitu orang-orang syam. Irbad Bin Sariyah As-Salami dikenal sebagai Abu
Najih dari ahli Sufah. Derajatnya adalah sebagai sahabat. Wafat setelah tahun
70 H.
Yang meriwayatkan dari beliau
adalah Abu Dawud, At-Tirmidzi, An-Nasai, Ibnu Majah.
Tingkatan
beliau menurut Ibnu Hajar sebagai sahabat
GURU-GURU
BELIAU
Guru
beliau adalah Abu Ubaidah Ibnu Jaroh.
MURID-MURID
BELIAU
Abu
Muhammad berkata “periwayat dari beliau adalah Habib Bin Ubaid, Hubair Bin
Nufair, Abdurrahman Bin Amr As-Salami, Abdullah Bin Abi Bilal, Suaid Bin Jablah
dan Abdul Al-A’la Bin Hilal.
WAFAT
BELIAU
Al-Irbad
meninggal pada tahun 75 H, saat fitnah Ibnu Az-Zubair muncul.
Muammad
Bin Auf berkata beliau termasuk orang yang masuk islam terdahulu. Kholifah
berkata : menginggal pada saat finah Ibnu Az-zubair muncul. Abu Ashar berkata
beliau meninggal setelah itu pada tahun 75 H.[2]
Syarah
Fungsi
Sunnah
a. Sebagai pengukuh terhadap ayat- ayat
Al-qur'an
b. Sebagai penjelasan terhadap maksud ayat-
ayat Al-qur'an
c. Menetapkan hukum yang tidak disebutkan
dalam Al-qur'an.
Sunnah
merupakan sumber bagi da'wah dan bimbingan bagi seorang muslim, sunnah juga
merupakan sumber ilmu pengetahuan keagamaan, kemanusiaan, dan sosial yang
dibutuhkan umat manusia untuk meluruskan jalan mereka, membetulkan kesalahan
mereka ataupun melengkapi pengetahuan eksperimental mereka.
Seperti
Al-qur'an, sunnah juga mengandung informasi tentang beberapa hakikat yang
berkaitan dengan masalah- masalah ghaib. Sunnah juga memuat informasi tentang
informasi tentang kejadian- kejadian masa lalu, tentang awal penciptaan,
tentang rasul- rasul dan nabi- nabi yang tidak mampu diliput oleh historiografi
konvensional dan perangkatnya. Informasi- informasi sejarah masa lalu tersebut
tidak diketahui kecuali dengan melalui wahyu. Sunnah juga mengandung informasi-
informasi tentang berbagai peristiwa yang berkaitan dengaan masa depan.
Demikian juga mengenai hal- hal yang akan terjadi setelah hari kiamat.[3]
Aspek Tarbawi
1. Sunnah dapat dijadikan sebagai sumber ilmu pengetahuan yang meliputi ilmu pengetahuan religius, humaniora, dan sosial yang dapat dijadikan sumber
kedua
2. Dalam mendidik, jadikanlah sunnah sebagai dasar kedua setelah Al-qur'an
3. Kita bisa menggunakan sunnah sebagai sumber bagi dakwah dan bimbingan seorang muslim untuk menyelesaikan masalah.
Kesimpulan
Sunnah sebagai sumber hukum
kedua umat islam
dan pedoman bagi seluruh umat manusia, memiliki berbagai petunjuk untuk dijadikan
pegangan hidup dan penuntun arah bagi setiap manusia dalam berbagai macam masalah
dalam kehidupannya
Fungsi
Sunnah
a. Sebagai pengukuh terhadap ayat- ayat
Al-qur'an
b. Sebagai penjelasan terhadap maksud ayat-
ayat Al-qur'an
c. Menetapkan hukum yang tidak disebutkan
dalam Al-qur'an.
Daftar
Pustaka
Arifin, H. Bey. 1992. Tarjamah Sunan Abu Dawud. Semarang: CV. Asy- syifa
http://zakykakakqbaik.blogspot.com/2011/01/ringkasan-biografi-al-irbadh-bin.html.
Diakses pada 17 Februari 2013.
Al- Qardhawy,
Dr. Yusuf. 1998. As-Sunnah Sebagai Sumber
IPTEK dan Peradaban. Jakarta: Pustaka Al- Kautsar
nama: nur Amiroh
BalasHapusnim : 2021 111 345
assalam...
lngsung saja, menurut pemakalah pengertian sunah sendiri itu apa? bagaimana cara menerapkan sunah sebagai sumber ilmu pengetahuan setelh al qur'an,melihat kenyataan sekarang ini,al qur'an saja sudah jarang anak muda membaca/mendalaminya apalagi sunah yang menjadi sumber keduanya?
sunnah menurut ahli hadits adalah apa yang disandarkan kepada Rasulullah Shalallahu’alaihi wassalam baik berupa ucapan, perbuatan, ketetapan, atau sifat, baik fisik; akhlaq maupun perjalanan hidup, sebelum diangkat menjadi Nabi atau sesudahnya.”
HapusAdapun menurut istilah ahli ushul, “diungkapkan untuk setiap perkara yang dinukil dari Nabi Shalallahu’alaihi wassalam yang tidak terdapat dalam al-Qur’an, tetapi diungkapkan oleh Nabi Shalallahu’alaihi wassalam, baik sebagai penjelasan bagi al-Qur’an maupun tidak”.
Sementara menurut istilah ahli fiqih, “diungkapkan untuk setiap perkara yang bukan wajib, dikatakan sesuatu itu sunnah yaitu bukan fardhu atau wajib, dan tidak pula haram atau makruh.
hadits merupakan salah satu sumber ajaran agama islam, hadits menempati kedudukan yang penting setelah al-Qur'an. kewajiban mengikuti hadits sama halnya mengukuti al-Qur'an, karena hadits merupakan penjelas bagi al-Qur'an. tanpa memahami dan menguasai hadits siapaun tidak bisa memahami isi al-Qur'an. oleh sebab itu kita harus mempelajari dan mengamalkan hadits yang sudah kita ketahui agar kita mengetahui isi dalam al-Qur'an dan agar kita tidak tersesat.
Nama : Arina Rizqona
BalasHapusNIM : 2021 111 021
Assaamu'alaikum..
berikan salah satu contoh hadits sebagai ilmu pengetahuan humaniora dan atau sosil. serta tanggapan saudara mengenai matan hadits tersebut !
Wa'alaikum salam..
Hapuscontoh hadits humaniora dan sosial
-"jika seorang diantaramu di dibuatkan oleh pelayannya berupa makanan lalu pelayan itu membawakan makan yang panas dan masih berasap maka dudukanlah dia untuk makan bersama. maka jika makanan itu sedikit maka serahkanlah pada tangan pelayan itu barang ( makanan ) sesuap atau dua suap"
-"dari Abu Hurairah ra berkata: Rasulullah SAW bersabda: setiap anggota tubuh manusia wajib disedekahi, setiap hari dimana matahari terbit lalu engkau berlaku adil terhadap orang ( yang bertikai ) adalah sedekah, engkau menolong orang yang berkendaraan lau engkau bantu diauntuk naik kendaraannya / mengangkatkan barangnya adalah sedekah, ucapan yang baik adalah sedekah, setiap langkah engkau berjalan menuju sholat adalah sedekah dan menghilangkan gangguan dari jalan adalah sedekah."
matan hadits tersebut dapat kita ambil beberapa manfatnya diantaranya mengajarkan kita untuk saling menghormati dan tidak boleh berbuat dholim kepada siapapun dan juga ketika memasuki rumah dan memakan makanan orang lain hendaknya meminta izin terlebih dahulu.
Naila Chusniyyati
BalasHapus2021 111 264
assalamu'alaikum
Menurut pemakalah, apa saja peranan sunnah sebagai ilmu? dalam aspek tarbawi dijelaskan bahwa dalam mendidik jadikanlah sunnah sebagai sumber kedua, lalu bagaimana tanggapan pemakalah jika seorang pendidik tidak mengetahui isi sunnah?
terimakasih
diantaranya peranan sunnah itu untuk menjelaskan lebih rinci isi al-Qur'an agar kita mengetahui dan melaksanakan apa saja yang diperintahkan dan menjauhi yang dilarang supaya kita tidak tersesat, dan sunnah mengjarkan kita supaya mengikuti tata cara hidup yang sesuai dengan perintah Allah SWT.
Hapusjika seorang pendidik tidak mengetahui isi sunnah itu tidak apa-apa asalkan dia mampu mengajarkan kepada murid-muridnya dengan benar, tapi alangkah lebih baiknya jika seorang pendidik itu mengetahui isi sunnah.
202111360
BalasHapusbagaimana cara memotivasi mahasiswa islam untuk mengkaji dan mempelajari hadits, mengingat hadits yang di kuasai sangat minim...
trmakasih.
cara memotivasinya dengan menjelaskan fungsi dan kedudukan hadits terlebih dahulu, mengamalkan / mempraktekkan hadits yang sudah dikuasai kemudian sama halnya seperti cara menumbuhkan motivasi pada umumnya, harus diadakan sebuah kompetisi ( persaingan ) kepada mahasiswa dalam sebuah kelas baik secara individu maupun kelompok agar semua mahasiswa itu mau mempelajari dan mengkaji hadits. terkadang dengan adanya persaingan mahasiswa akan lebih semangat.
Hapuscontohnya setiap mahasiswa disuruh menyebutkan hadits yang sudah dipelajarinya dan disuruh menjelaskan tentang hadits tersebut.
mungkin itu salah satu cara agar mahasiswa itu mau mempelajari dan mengkaji hadits.
imam dzikri 2021 111 227
BalasHapusassalamualaikum,,,
saya ingin bertanya, bagaiman pendapat pemakalah mengenai penggunaan hadits maudhu' dalam proses pendidikan ?
di bolehkan atau tidak? mohon dijelaskan! dan fungsi dari sunnah sebagai ilmu pengetahuan sendiri itu seperti apa? tlg beriakan contohnya..!
terimakasih
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Hapushadits maudhu' adalah Apa-apa yang disandarkan kepada Rasulullah secara dibuat-buat dan dusta, padahal beliau tidak mengatakan dan memperbuatnya.
Hapushadits maudhu' boleh dimasukkan kedalam proses pendidikan agar peserta didik mengetahui macam-macam hadits, tapi kalau hadits maudhu' dijadikan sebagai sumber hukum sebaiknya dilihat dulu apakah hadits itu bertentangan dengan hadits yang shoheh atau tidak.
fungsi sunah itu sebagai penjelasan terhadap maksud ayat- ayat Al-qur'an contohnya dalam bab sholat kita harus mengikuti tata cara sholatnya Rasulullah saw.
nama: eka supriyatin
BalasHapusnim: 2021 111 357
assllm.........
bagaimana caranya agar kita lebih mudah memahami sunah/ hadits Rasulullah SAW. karena saya pribadi belum bisa sepenuhnya semua hadits Rasulullah????????
terima kasih
kalau mempelajari semua hadits Rasulullah saya juga belum bisa, tapi kalau ingin mudah memahami hadits caranya mungkin dengan mengamalkan hadits-hadits yang sudah kita mengerti walaupun itu cuma sedikit dan menciptakan rasa keingintahuan ( penasaran ) kita tentang ilmu agama serta perlu adanya motivasi dalam belajar, dan juga agar mudah dalam pemahaman, kita menghendari perbuatan maksiat karena maksiat adalah penghalang masuknya ilmu adanya motivasi dalam belajar.
HapusAssalamu'alaikum.. .
BalasHapusNama: Anita Kumala
Nim: 2021 111 364
Menurut pemakalah..
Apa Manfaat dan kelebihan kita mempelajari sunnah secara fundamental, agar kita itu termotivasi untuk mempelajari sunnah.. Apalagi kita sebagai calon pendidik, bagaimana cara mengajak peserta didik agar tertarik karena mengingat bahwa sumber islam yang kedua setelah al-qur'an itu sunnah...serta khususnya mampu menafikan sikap skeptis (keraguan) kita terhadap kehujjahan sunnah.. .terimakasih..
manfaatnya supaya lebih memahami sumber / pedoman dalam kehidupan tentang bagaimana tata cara kita hidup yang sesuai dengan perintah Allah SWT sengan cara kita harus mempelajarinya dan jika Meninggalkan sunnah akan menghantarkan kepada ketidaktahuan terhadap suatu hukum yang sudah ditetapkan oleh Allh SWT.
Hapuskita harus jelaskan kepada peserta didik jika kita tidak ingin tersesat dalam hidup ini maka harus mempelajari sunnah Rasulullah SAW, dan bahwa jika ingin memahami isi-isi dalam al-Qur'an itu juga perlu belajar sunnah / hadits, agar kita tidak ragu terhadap kehujahan sunnah kita harus yakin bahwa Keberadaan sunnah merupakan pendukung dan penguat kandungan al Qur’an. Bisa pula sebagai tafsir dan penjelasannya. Dan secara terpisah, as-Sunnah juga merupakan landasan tasyri’ (penetapan hukum) yang melahirkan berbagai hukum, serta merupakan nash (ketetapan) untuk menghalalkan ataupun untuk mengharamkan sesuatu yang tidak tercantum di dalam Al-Qur’an. Al Qur’an telah memerintahkan untuk mengambil apa saja yang datang dari Nabi saw dan menjauhi apa yang dilarang beliau
Dzikrotul khasanah (2021 111 262 )
BalasHapusDalam aspek tarbawi dijelaskan mengenai hadis dijadikan sebagai sumber ilmu humaniora, religius dan sosial mohon bisa dicontohkan. serta hadis juga dapat dijadikan sebagai bimbingan seorang muslim dalam menyelesaikan masalah, itu maksutnya bagaimana ? mohon dijelaskan...
Contoh hadits sebagai ilmu humaniora, sosial dan relegius
Hapushadits sebagai ilmu humaniora dan sosial sudah ada di atas, contoh hadits sebagai relegius
" dari Ibnu Mas'ud ra bahwasanya ada seorang bertanya kepada Rasulullah SAW " amal yang bagaimana yang paling utama ? beliau bersabda" sholat tepat pada waktunya, berbuat baik kepada kedua orang tua, kemudian berjihad di jalan Allah SWT.
hadits dapat dijadikan sebagai solusi untuk memecahkan suatu permasalahan setelah al-Qur'an sebagaimana sabda Rasulullah saw kepada Mu'adz bin Jubair, bagaimana anda akan memutuskan suatu hukum apabila anda di hadapkan kepada suatu permasalahan ? Mu'adz menjawab " saya akan berpedoman kepada kitab Allah SWT, Nabi bertanya " bagaimana jika anda tidak menemukannya dalam al-Qur'an ? Mu'adz menjawab "saya akan berpedoman kepada sunnah Rasulullah saw, Nabi bertanya " bagaimana jika anda tidak menemukannya ? Mu'adz menjawab " saya akan berijtihad dengan akal dan pemikiran saya.
Siti Nur Fitriana 2021 111 257
BalasHapusassalammualaikum,
saya mau tanya, menurut pemakalah apa latar belakang sunnah dijadikan sumber ilmu pengetahuan, dan didalam makalah dijelaskan bahwa fungsi sunnah adalah Menetapkan hukum yang tidak disebutkan dalam Al-qur'an.nah yang saya tanyakan mohon jelasakan tentang penetapan hukum yang belum jelas dalam al-quran dan yang dijelaskan dalam hadis atau sunnah yang berhubungan dengan konsep pendidikan islam. selanjutnya konsep pendidikan islam menurut pemakalah itu apa?jelaskan dengan bahasa yang komunikatif.....
terima kasih....:)
Mempelajari hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam adalah keutamaan yang amat agung, imam An Nawawi rahimahullah berkata,” Sesungguhnya diantara ilmu yang paling penting adalah mempelajari hadits-hadits nabi, maksudnya mempelajari matan-matannya, shahih, hasan, dan dla’ifnya, dan ilmu-ilmu hadits lainnya, buktinya adalah : bahwa sesungguhnya syari’at kita berdasarkan kepada Al Qur’an dan sunnah, dan sunnah adalah poros hukum-hukum fiqih, dan kebanyakan ayat-ayat hukum adalah bersifat global, dan penjelasannya ada dalam sunnah.
Hapusjika ada sebuah hukum yang belum termaktub dalam Qur'an dan hadits maka agama islam boleh mengikuti ijma'dan qias para ulama'
konsep pendidikan islam mempunyai beberapa tujuan:
1. untuk membentuk akhlak yang baik
2. mempersiapkan bekal untuk kehidupan di akhirat
3. menumbuhkan ruh ilmiyah
assalamu"alaikum wr.wb
BalasHapusDesi Atinasikhah
Nim 2021111343
judul makalah anda adalah hadits sebagai sumber ilmu pengetahuan.pertanyaanya tolong jelaskan kedudukan hadits sebagai sumber ilmu, mengingat sumber ilmu pengetahuan kita yang utama adalah Al-Qur'an. terimakasih.
wa'alaikim salam wr.wb
Hapushadits merupan salah satu sumber ajaran agama islam, hadits menempati kedudukan yang penting setelah al-Qur'an. kewajiban mengikuti hadits sama halnya mengukuti al-Qur'an, karena hadits merupakan penjelas bagi al-Qur'an. tanpa memahami dan menguasai hadits siapaun tidak bisa memahami isi al-Qur'an.begitupun sebaliknya siapapun tidak bisa memahami hadits tanpa memahami al-Qur'an. oleh sebab itu al-Qur'an dan hadits saling keterkaitan tapi tetap jadikanlah hadits sebagai sumber kedua setelah al-Qur'an ( sebagai penjelas ).
bagaimana jika ada orang yang beranggapan bahwa sumber ilmu pengetahuan itu hanya al quran dan dia tidak mau mengamalkan ilmu yang ada dalam sunnah??
BalasHapusorang yang beranggapan bahwa sumber ilmu pengetahuan itu hanya al-Qur'an dan tidak mau mengamalkan isi sunnah adalah salah karena al-qur'an dan sunnah itu memiliki ikatan yang sangat erat, banyak ayat al-Qur'an yang tidak bisa diartikan dengan benar dan tapat tanpa bantuan sunnah, contohnya dalam bab sholat, al-Qur'an hanya menyuruh kita mengerjakan sholat lima waktu tanpa ada tat cara sholat maka dari itu perlun adanya sunnah. imam abu hanifah pernah berkata : tanpa sunnah tak seorangpun akan memahami isi al-Qur'an.
HapusUmmu hanik (2021 111 014)
BalasHapusYang ingin saya tanyakan ketika Rosul saw bersabda mengenai pengetahuan alam apakah disertai dengan bukti penelitian untuk lebih meyakinkan umatnya, terutama yang menentangnya? jika iya berikan contoh hadisnya!
maaf mb ummu hanik saya tidak tahu jawabannya mungkin pertanyaan itu bisa dibahas di kelas saja
Hapus