Laman

new post

zzz

Rabu, 20 Maret 2013

c6-1 puji peni : ilmu tentang pencipta


Makalah
“ILMU TENTANG PENCIPTA”
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas:
Mata Kuliah : Hadits Tarbawi II
Dosen Pengampu : Muhammad Ghufron, MSI





Disusun Oleh :
     Peni Puji Purwasih
                                                                     (2021 111 105)
Kelas: C
JURUSAN TARBIYAH / PAI
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN) PEKALONGAN
2013



PENDAHULUAN
Sebagai manusia dan makhluknya kita harus selalu bertakwa dan mendekatkan diri kepada Allah. Salah satu bentuk ketakwaan dan usaha untuk mendekatkan diri kepada-Nya adalah dengan berdo’a. Berdoa adalah kewajiban seluruh manusia kepada Allah yang dengan izin Nya kita dapat lahir di dunia ini. Dengan berdo’a kita akan merasa selalu dekat dengan-Nya. Seperti firman Allah dalam surat Al-Baqarah ayat 255 yang berbunyi:
ª!$# Iw tm»s9Î) žwÎ) uqèd ÓyÕø9$# ãPqs)ø9$# 4 Ÿw ¼çnäè{ù's? ×puZÅ Ÿwur ×PöqtR 4 ¼çm©9 $tB Îû ÏNºuq»yJ¡¡9$# $tBur Îû ÇÚöF{$# 3 `tB #sŒ Ï%©!$# ßìxÿô±o ÿ¼çnyYÏã žwÎ) ¾ÏmÏRøŒÎ*Î/ 4 ãNn=÷ètƒ $tB šú÷üt/ óOÎgƒÏ÷ƒr& $tBur öNßgxÿù=yz ( Ÿwur tbqäÜŠÅsム&äóÓy´Î/ ô`ÏiB ÿ¾ÏmÏJù=Ïã žwÎ) $yJÎ/ uä!$x© 4 yìÅur çmÅöä. ÏNºuq»yJ¡¡9$# uÚöF{$#ur ( Ÿwur ¼çnߊqä«tƒ $uKßgÝàøÿÏm 4 uqèdur Í?yèø9$# ÞOŠÏàyèø9$#   Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia yang
hidup kekal lagi terus-menerus mengurus (makhluk Nya) tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafaat disisi Allah tanpa izin Nya. Allah mengetahui apa-apa yang dihadapan mereka dan di belakang mereka , dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.
Tiada Tuhan kecuali Allah, Dia yang Mahakuasa atas segala sesuatu apapun di dunia ini.






PEMBAHASAN
A.  Teks Hadits

عن عبد الله قال: كان نبي صلى الله عليه و سلم اذا امسى قال امسينا و امسى الملك لله والحمد لله لا الا االله وحده لا شريك له – قال اراه قال فيهن --- له الملك و له الحمد و هو على كل شي ء قدير رب اسالك خير ما في هذه الليلة و خير ما بعدها و اعوذ بك من شر ما في هذه الليلة و شر ما بعدها رب اعوذ بك من الكسل و سوء الكبر رب اعوذ بك من عذاب في النا ر وعذاب في القبر واذا اصبحنا واصبح الملك لله(رواه مسلم فى الصحيح, كتاب الذكر والد عاء و الا ستغفار, باب التعوذ من شر ما لم يعمل)            
                

B.   Terjemahan Hadist
Diriwayatkan dariAbdullah bin Mas’ud r.a. : Apabila waktu senja telah tiba, Rasulullah saw. biasa berdo’a: “Amsaina wa amsal mulku lillahi, wal hamdu lillahi, la ilahaillalahu wahdahu la syarikalah. Allahumma inni as’aluka min khairi hadzihillailati wa khairi ma fiha. Allahumma inni a’udzubika minal kasali wal harami wa su’il kibari wafitnatid dunya wa ‘adzabil qabr  ( kami telah memasuki waktu senja, demikian pula kerajaan Allah, segala puji bagi Allah, tidak ada Tuhan selain Allah satu-satu Nya, tiada sekutu baginya, bagi Nya kerajaan dan bagi Nya segala puji, dan Dia Maha kuasa atas segala sesuatu. Ya Rabbku, sesungguhnya aku memohon kepada Engkau akan kebaikan malam ini dan kebaikan isi kandungannya, dan aku  berlindung kepada Engkau dari kejahatan malam ini dan kejahatan yang terkandung di dalamnya. Ya Rabbku, aku berlindung kapada Mu dari kemalasan dan keburukan di usia tua, Ya Rabbku, aku berlindung kepada Mu dari azab neraka dan azab kubur).” Kata Hasan bin Ubaidillah, “Zubaid menambahkannya dengan riwayat dari Ibrahim bin Suwaid, dari Abdurrahman bin Yazid, dari Rasulullah Saw. Bahwasannya beliau mengucap pula, “Laillaha illallahu wahdahu la syarikalah lahul mulku wallahul hamdu wa Huwa ‘ala kulli syai’in qadir (tidak ada Tuhan kecuali Allah satu-satu-Nya, tiada sekutu bagi-Nya segala puji, dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu).” Dalam riwayat lain, apabila telah memasuki waktu pagi, beliau mengucapkan, “Ashbaha wa ashbahal mulku lillahi, (kami telah memasuki pagi hari dan semua kerajaan di pagi hari ini milik Allah).” (Riwayat Khamsah kecuali Bukhar).[1]
       
















C.     MUFRODAT
الملك لله  : Kerajaan Allah
الكسل   : Kemalasan
و سوء الكبر : Usia tua










D.   Biografi Perawi
Abdullah bin Mas’ud bin Ghafil bin Habib Al-Hudzali. Ibunya adalah Ummu Abd Hudzailiyah. Ibnu Mas’ud termasuk orang yang pertama masuk Islam. Diriwayatkan bahwa dia orang keenam dari enam orang yang masuk Islam. Dia orang yang pertama kali terang-terangan membaca Al-Qur’an di Makkah. Dia hijrah ke Habasyah kemudian ke Madinah. Ikut serta perang Badar bersama Rasulullah, Baiat Ar-Ridhwan dan semua peperangan. Bahkan ikut serta dalam perang Yarmuk setelah Rasulullah wafat. Rasulullah sangat mencintai dan memuliakannya. Dia adalah pelayan Rasulullah yang amanah, penjaga rahasianya, teman ketika mukim, dan berpergian. Dia masuk setiap saat dan berjalan bersamanya. Dia membawakan siwak, sandal dan air untuk bersuci Nabi Shallahu Alaihi wa Sallam.
Dia termasuk ulama besar dari kalangan sahabat dan penghafal Al-Qur’an. Rasulullah menyifatinya dalam sabdanya, “Sesungguhnya, kamu adalah seorang anak yang berilmu.” Umar bin Al-Khathab pernah memperhatikannya pada suatu hari lalu berkata, “Bejana yang dipenuhi dengan ilmu”.[2]

E.    KETERANGAN HADITS
Kalimat dzikirnyang disebut dalam hadits ini sunnat dibaca setiap pagi dan petang diwaktu kapanpun, tetapi yang lebih afdol ialah hendaknya dibaca sesudah shalat subuh dan sesudah shalat maghrib karena sesungguhnya do’a yang diucapkan sesudah shalat fardhu lebih dekat untuk diperkenankan dan lebih diharapkan untuk dikabulkan.
Memahasucikan Allah merpakan hal yang wajib bagi hamba Allah disetiap pagi dan petang, serta di setiap siang dan malam hari karena waktu-waktu tersebut merupakan keadaan dan perubahan alam yang membawa berbagai macam nikmat yang baru untuk hamba-hamba Allah. Amal ibadah yang paling utama untuk dijadikan sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah oleh hamba-Nya ialah shalat lima waktu tepat pada waktunya masing-masing.[3]


F.    ASPEK TARBAWI
Dalam hadist di atas terdapat beberapa aspek tarbawi diantaranya, sebagai berikut:
1.      Sebagai hamba Allah hendaknya kita selalu mengagungkan dan mendekatkan diri kepada-Nya.
                                                                                                               
2.      Hendaklah kita sebagai hamba Allah meminta segala sesuatu hanya pada-Nya, karena Dia Mahakuasa pencipta alam bumi, langit serta isinya.
3.      Cara yang paling mujarab dalam mendekatkan diri kepada Allah ialah dengan beribadah sholat lima waktu tepat pada waktunya.
4.      Waktu yang paling tepat untuk berdo’a seperti dikatakan dalam hadist tersebut adalah pada waktu petang (setelah shalat maghrib) dan pada waktu pagi hari (setelah shalat subuh).
5.      Berdo’a atau berdzkir merupakan salah satu cara untuk mendekatkan diri pada Allah dengan senantiasa mengagungkan nama-Nya.

PENUTUP
Dari uraian hadist di atas, kita dapat mengetahui bahwa sebagai seorang hamba kita hanya boleh memohon dan berdo’a kepada Allah. Karena tidak ada Tuhan selain Allah, satu-satu-Nya dan tidak ada sekutu bagi-Nya, pencipta alam, bumi, langit, dan seisinya.
Dari hadist tersebut yang diriwayatkan dari Abdullah bin Mas’ud r.a, dapat diketahui bahwa waktu yang paling baik untuk berdoa atau berdzikir adalah petang (setelah shalat maghrib) dan pagi (setelah shalat subuh) karena pada waktu itulah terjadi perubahan alam yang membawa berbagai macam nikmat dari Allah untuk hamba-hamba Nya.
















DAFTAR PUSTAKA
Al-Din, Al-Hafizh Zaki, Ringkasan Shahih Muslim, (Bandung: Mizan, 2002).
Ali Nashif, Syekh Manshur, Mahkota Pokok-pokok Hadis Rasulullah SAW. jilid 5, (Bandung: Sinar Baru Algensindo, 1996).
Al-Bugha, Musthafa, Al-Wafi Syarah Hadits Arba’in Imam Nawawi, (Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2002).



[1] Al-Hafizh zaki Al-din ‘Abd Al-Azhim Al-Mundziri, Ringkasan Shahih Muslim (Bandung: Mizan Media Utama, 2002), hlm. 1092.
2. Musthafa Al Bugha dan Muhyidin Mistu, Al Wafi Syarah Hadits Arba’an Imam Nawawi (Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2002), hlm. 470.

[3] Syekh Manshur Ali Nashif, Mahkota Pokok-Pokok Hadits Rasul Saw. Jilid (Bandung: Sinar Baru Al Gensindo, 1996), hlm. 316.

27 komentar:

  1. Nama:Umu Aisyiatul Maqbulah
    Nim:2021 111 094

    Assalamu'alaikum

    sebagai seorang muslim kta harus selalu mengingat Allah,dan selalu mendekatkan diri pada Allah SWT. faktanya kita dekat dan bahkan mendekatkan diri pada Allah pada saat kita mempunyai masalah saja... bagaimana pemakalah melihat realita ii...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa'alaikum salam...
      Terimaksaih atas pertanyaanya...
      Memang benar, manusia harus selalu mengingat Allah.
      Tapi pada zaman sekarang ini terdapat realita yang sering kali dijumpai yaitu maniusia ketika senang menjauh dari Allah, dan mendekat jika mempunyai masalah.
      Menurut saya, tidak benar jika kita mendekat kepada Allah jika mempunyai masalah saja, karena yang memberi senang adalah dan masalah adala Allah.
      Sepatutnya sebagai hamba Allah, kita harus selalu mendekatkan diri pada Nya dalam keadaan apapun.
      Seperti itu,,,Terimakasih...:D

      Hapus
  2. Mus'aliyah
    2021 111 087

    Tolong bisa di tuliskan kembali dzikit/do'a ketika bergantinya waktu sore menjelang malam, serta waktu malam menjelang fajar. Serta tolong di jelasskan pula faedah dari do'a do'a tersebut.Terrima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa'alaikum salam...
      Terimakasih atas pertanyaanya...
      1. doa menjelang sore:
      اللهم بك أمسينا و بك اصبحنا و بك نحيا و بك نموت و إليكل مشير
      Artinya:
      ya allah, karena engkau kami mengalami waktu sore dan pagi, karena engkau kami hidup, karena engkau kami mati, dan kepada engkau kami kembali
      2.doa menjelang malam
      اللهم هزا إقبال ليلك و إد بارو نهارك وا أصوات دعتك فغفرلي
      Artinya:
      ya allah, kini waktu malam hampir tiba, waktu siang telah pergi dan suara orang-orang berdoa berkumandang maka ampunilah dosaku
      3.doa menjelang pagi
      اللهم بك اصبحنا و بك أمسينا و بك نحيا و بك نموت و إليكاً نسيور
      Artinya:
      ya allah, karena engkau kami mengalami waktu pagi dan sore, karena engkau pula kami hidup, karena engkau pula kami mati, dan karena engkau pula kami dibangkitkan.

      Faedah dari doa tersebut adalah meminta perlindungan dan pengampunan kepada Allah.
      Seperti itu,,,Terimakasih...:D

      Hapus
  3. Chabibah Illiyin (2021111117)

    Assalamualaikum.

    Pertanyaan:
    Mohon untuk dijelaskan akan kebaikan-kebaikan di malam hari dan kebaikan isi kandungannya, serta kejahatan malam hari dan kejahatan yang terkandung di dalamnya?

    Terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa'alaikum salam...
      Terimakasih atas pertanyaanya...
      Seperti yang dijelaskan pada makalah tersebut dalam aspek tarbawi, Karena pada petang (malam
      )waktu-waktu tersebut merupakan keadaan dan perubahan alam yang membawa berbagai macam nikmat yang baru untuk hamba-hamba Allah.
      Kejahatan yang terkandung dalam malam hari menurut saya adalah karena ketika malam hari godaan syaitan lebih banyak, dan jika kita memohon pada awaktu itu akan di jauhkan dari kejahatan" malam tersebut.
      Seperti itu,,,Terimakasih...:D

      Hapus
  4. Ana Lailya 2021 111 121
    Assalamu'alaikum....
    Saya mau tanya mbak,di makalah kan dijelaskan bahwa Cara yang paling mujarab dalam mendekatkan diri kepada Allah ialah dengan beribadah sholat lima waktu tepat pada waktunya. lalu bagaimana anda melihat kebanyakan orang yang suka menunda-nunda waktu sholat?
    terima kasih...
    wassalam..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa'alaikum salam...
      Terimakasih atas pertanyaanya...
      Menurut saya, melihat orang-orang yang menunda shalat sangat sekali rugi.
      Karena shalat sendiri merupakan tiang agama, bahwa di jelaskan apabila ibadah shalatnya baik, ibadah yang lainpun pasti baik pula.
      Seperti itu,,,Terimakasih...:D

      Hapus
  5. Restu Noviani
    2021 111 091
    Assalamualaikum...
    Saya mau tanya mbak peni,,,,waktu yang paling tepat buat berdoa itu diwaktu apa saja,,selain yg anda sebutkan diatas trims.....
    wassalamualaikum

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa'alaikum salam...
      Terimakasih atas pertanyaanya....
      Seperti yang sudah dijelaskan dalam hadits di atas waktu yang paling mujarab adalah waktu petang (sesudah shalat maghrib) dan waktu pagi 9setelah shalat subuh).
      Semua waktu tepat untuk berdo'a asalkan dengan sungguh-sungguh memohon kepada Allah.
      Seperti itu,,,Terimakasih...:D

      Hapus
  6. Nama : Dewi Suryani
    NIM : 2021 111 093

    Assalamu'alaikum wr.wb

    Yang ingin saya tanyakan, Cara yang paling mujarab dalam mendekatkan diri kepada Allah ialah dengan beribadah sholat lima waktu tepat pada waktunya.Jika orang itu ibadah lima waktunya sudah melebihi batas waktu yang telah ditentukan lalu apakah sholat tsb pahalanya sama spt dgn sholat yg tepat pada waktunya?...kemudian Apa perbedaan dan persamaan antara berdzikir dan berdo'a?...jlskn trims...

    Wassalamu'alaikum wr.wb

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa’alaikum salam...
      Terimakasih atas pertanyaanya...
      Yang pertama, apakah orang yang shalat tepat waktu dan tidak pahalanya sama?
      Jawabannya adalah tidak, Orang yang shalat tepat waktu pahalanya lebih besar. Karena secara sadar telah menomorsatukan Allah , dan Allah akan senantiasa memuliakannya karena ibadah shalat merupakan tiang dari agama Islam.
      Yang kedua, apa perbedaan dan persamaan antara dzikir dan do’a?
      Perbedaan:
      Dalam pengertian dzikir sendiri adalah mengingat Allah dengan membaca kalimat tasbih , sedangkan do’a adalah seruan, permohonan atau permintaan yang ditujukkan semata-mata kepada Allah bagi suatu hajat atau keperluan.
      Seperti itu,,,Terimakasih...:D

      Hapus
  7. Silfina Hayati
    2021111268
    C

    Assalamu'alaikum
    Mb, tolong jelaskan kembali mengenai relevansi hadis di atas dengan judulnya “ILMU TENTANG PENCIPTA”, terus terang saya masih nggrambyang...hee
    Terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa'alaikum salam...
      Terimakasih atas pertanyaanya...
      Dalam hadits di atas adalah tentang keutamaan dzikir dan do'a.
      Sedangkan do'a yang paling mujarab adalah ketika pagi (sesudah shalat subuh) dan petang (setelah shalat maghrib).
      Seperti itu,,,Terimakasih...:D

      Hapus
  8. fitriasih 2021111099
    kelas c
    Assalamualaikum..
    mba peni tanya, dari paparan aspek tarbawi di atas tentang anjuran bahwa kita harusnya mendekatkan diri kepada Allah dan mengagungkanNya maka apa khikmah ketika kita mendekatkan diri kepada Allah SWT?makasi..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa'alaikum salam...
      Terimakasi atas pertanyaanya...
      Hikmah kita mendekatkan diri kepada Allah diantaranya adalah:
      1. Lebih tenang dalam menjalani hidup,
      2. Lebih siap menghadapi kematian,
      3. Di cintai oleh Allah,
      4. Dijanjikan surga-Nya, dsb.
      Seperti itu,,,Terimakasih...:D

      Hapus
  9. Qurrotul Aini (2021 111 098)

    Assalamualaikum Wr.Wb.
    yang ingin saya tanyakan, Allah menciptakan makhluknya di dunia ini kan hanya untuk beribadah kepadah Allah baik untuk kepentingan ukhrawi maupun duniawi, namun pada kenyataannya masih ada yang mengabaikannya dan bermalas-malasan, kemudian bagaimana sikap kita mengenai hal ini, bagaimana komentar anda? kemudian bagaimana agar kita selalu mengingat Allah dimanapun dan kapanpun dan menjalankan perintahnya agar tidak bermalas-malasan??
    terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa'alaikum salam...
      Terimakasih atas pertanyaanya.
      Tentang sikap kita jangan ditiru, karena pada hakikatnya kita sebagai hamba Allah wajib beribadah kepada-Nya.
      Bagaimana cara agar kita selalu mengingat Allah diantaranya adalah,Sholat wajib tepat waktu, selalu berdoa dan berdzikir kepada Allah, Sholat tahajud, dsb.
      Seperti itu, Terimakasih...:D

      Hapus
  10. Nama: Ida Zahidah
    Nim : 2021111108

    Assalamu'alaikum jenx.....
    yang ingin saya tanyakan cara yang paling mujarab dalam mendekatkan diri kepada Allah ialah dengan beribadah shalat lima waktu tepat pada waktunya, selain cara yang telah di paparkan di atas itu apa, sebutkan?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa'alaikum salam jenx...:D
      Terimakasih atas pertanyaanya...
      Cara lain yang dapat mendekatkan diri kepada Allah diantaranya adalah:
      1. Dengan shalat Tahajud,
      2. Mengingat kematian yang dapat datang setiap saat'
      3. Membayangkan tidur di dalam kubur,
      4. Membayangkan kedahsyatan siksa neraka,
      5. Membayangkan surga-Nya, dsb.
      Seperti itu, Terimakasih...:D

      Hapus
  11. Nur Faizatul Khaeriyah
    2021 111 111
    C

    Assalamualaikum.....
    langsung ke pertanyaan saya, bahwa pada keterangan hadits menjelaskan bahwa "dzikir yang disebut dalam hadits ini sunnat dibaca setiap pagi dan petang diwaktu kapanpun, tetapi yang lebih afdol ialah hendaknya dibaca sesudah shalat subuh dan sesudah shalat maghrib". mengapa demikian? padahal dibawahnya disebutkan pula bahwa doa yang mustajab pada setiap selesai shalat? apakah ada keistimewaan tersendiri pada waktu subuh dan maghrib?
    terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa'alaikum salam...
      Terimakasih atas pertanyaanya...
      Kenapa dzikir sunnat yang palimg mujarab dilakukan setelah shalat subuh dan maghrib?
      Bisa dikatakan istimewa, Karena pada waktu pagi dan petang Allah membagi dan merubahan alam yang membawa berbagai macam nikmat yang baru untuk hamba-hamba Allah.
      Seperti itu,,,Terimakasih...:D

      Hapus
  12. Nama : Jati Diri
    Nim : 2021 111 109


    Assalamualaikum....
    Heey Peni kamseupaey,, Mas Jati mau tanya,,heheey
    Bagaimana tips agar hati kita selalu bisa mendekatkan diri kepada-Nya, walaupun kia dalam keadaan susah senang sedih maupun bahagia. Karena kebanyakan orang diwaktu senang ia justru melupakan-Nya,dan diwaktu ia susah ia datang kepada-Nya.Tolong kasih tipsnya yaa...
    Dadaa Lalaaaa...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa'alaikum salam,,,Mbah jatiii...:P
      Terimaksih atas pertanyaanya...
      Menjawab pertanyaan di atas, sudah di jelaskan cara mendekatkan diri kepada Allah seperti dapat dibaca dalam aspek tarbawi di atas di antaranya adalah, shalat tepatwaktu.
      Memang sifat manusia seperti itu, yang dapat saya sarankan adalah dengan selalu bersyukur.
      Bersyukur ketika kita mendapat nikmat, dan bersyukur ketika di uji karena ketika di uji. Allah akan meningkatkan keimanan kita.
      Seperti itu, Terimakasih...:D

      Hapus
  13. ASEP ROKHMATUL YAHYA
    2021 111 120
    Assalam,,,, mba peni saya ingin brtanya
    Dari pemaparan hadist diatas apakah hikmah dari membaca doa tersebut? Jelaskan,, sekian dan terimakasih
    Wassalam,,,

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa'alaikum Salam...
      Terimakasih atas pertanyaanya...
      Hikmah dari membaca doa tersebut adalah seperti yang dipaparkan dalam terjemah hadits di atas adalah, Memohon kepada kepada Allah akan kebaikan malam ini dan kebaikan isi kandungannya, dan memohon berlindung kepada Allah dari kejahatan malam ini dan kejahatan yang terkandung di dalamnya. Dan meminta perlindungan kapada Allah dari kemalasan dan keburukan di usia tua, dan berlindung kepada Allah dari azab neraka dan azab kubur.
      Seperti itu,,,Terimakasih...:D

      Hapus
  14. assalamu'alaikum
    nama : hasan basri
    kelas : c
    nim : 2021 111 241
    mba peni saya mau tanya
    bagaimana awal terciptanya ILMU TENTANG PENCIPTA?
    mohon penjelasanya tentang faktor2nYA?

    BalasHapus