Metodologi Penelitian Dasar
"ABSTRAK"
Widad Diana (2023114162)
Dewi Ayu Oktafiani (2023114176)
JURUSAN PGMI - JURUSAN PIAUD
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PEKALONGAN
2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah swt., yang telah
memberikan kenikmatan dan hidayah-Nya sehingga pada kesempatan kali ini kami
telah menyelesaikan makalah yang berjudul “Abstrak” dalam rangka memenuhi tugas
semester padat mata kuliah Metodologi Penelitian Dasar.
Salawat serta salam semoga tetap tercurah
kepada Nabi Muhammad saw., yang telah membawa kita dari lembah kebodohan menuju
puncak kejayaan pengetahuan.
Terima kasih kami sampaikan kepada Bapak M.
Ghufron selaku dosen pengampu yang telah membimbing kami dalam menyelesaikan
makalah ini. Tak lupa kepada teman-teman seperjuangan yang juga telah membantu
dalam penyelesaian makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.
Latar
belakang masalah………………………………………….4
2.
Rumusan masalah………………………………………………...4
3.
Tujuan
penulisan…………………………………………………4
BAB II
PEMBAHASAN
1.
Pengertian
abstrak penelitian…………………………………….5
2.
Menyusun
dan menulis abstrak penelitian………………………6
3.
Manfaat
dan tujuan penulisan abstrak………………………….10
BAB III
PENUTUP
1.
Kesimpulan………………………………………………………..
DAFTAR
PUSTAKA…………………………………………………….
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Masalah
Abstrak
merupakan salah satu komponen yang penting dalam sebuah laporan penelitian.
Abstrak memuat ringkasan singkat dari seluruh isi penelitian sehingga seluruh dengan
waktu yang singkat pembaca dapat memahami inti penelitian yang dibaca.
Sebagai mahasiswa yang memiliki tugas tri
darma perguruan tinggi (penelitian, pendidikan, dan pengabdian) harus mampu
mengetahui dan menguasai abstrak dalam penelitian, karena hal ini dapat
membantu mengembangkan khazanah keilmuan
mahasiswa tersebut.
Oleh
karena itu perlunya pembahasan yang mendalam mengenai abstrak agar pembaca
khususnya mahasiswa IAIN Pekalongan dapat memahami hakikat abstrak, manfaat dan
tujuan abstrak serta cara menyusun abstrak.
B.
Rumusan
Masalah
1.
Apa yang dimaksud abstrak dalam penelitian?
2.
Bagaimana cara menyusun dan menulis abstrak?
3.
Apa saja manfaat dan tujuan penulisan abstrak?
C.
Tujuan
Penulisan
1.
Untuk mengetahui yang dimaksud dengan abstrak
dalam penelitian.
2.
Untuk mengetahui cara menyusun dan menulis
abstrak
3.
Untuk mengetahui manfaat dan tujuan penulisan
abstrak
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Abstrak
Abstrak merupakan kondensasi singkat dari isi
keseluruhan laporan penelitian. Abstrak disebut pula sebagaib sari atau
intisari. [1]
Abstrak berfungsi untuk menjelaskan secara singkat kepada pembaca tentang apa
yang terdapat dalam suatu tulisan. Dalam abstrak ini dideskripsikan tentang
focus penelitian, desain penelitian, metode dan hasil penelitian. Terlepas apakah
peneliti merencanakan untuk menyajikan pekerjaannya secara lisan ataupun secara
tertulis, abstrak itu sendiri sangat membantu untuk kepentingan pembaca namun
sering dilupakan. Penulisan abstrak itu hendaknya bersifat informatif dan
singkat padat.[2]
Abstrak merupakan uraian singkat, tetapi
komprehensif tentang skripsi, mulai dari judul, latar belakang masalah, rumusan
masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian, landasan teori
dan hipotesis, hasil temuan sampai dengan kesimpulan dan saran.
Menurut sifatnya, abstrak dapat dibagi menjadi
abstrak yang bersifat deskriptif yang dalam bahasa Inggris disebut abstract dan
abstrak yang bersifat informatif[3].
Berikut penjelasan keduanya:
1.
Abstrak deskriptif
Sebagai abstrak deskriptif, abstrak hanya
menyajikan uraian yang sangat singkat tentang isi tulisan tanpa menyatakan apa
yang dibahas dalam aspek-aspek yang tercakup pada tulisan itu sendiri. Dengan
kata lain, untuk menjelaskan gagasan utama yang terdapat pada tulisan, abstrak
cukup disusun dalam kalimat tunggal sehingga abstrak tidak memerlukan perincian
yang bersifat detil ataupun contoh-contoh yang bersifat ilustratif. Pandangan
penulis tentang karyanya pun tidak akan tampak dalam abstrak. Abstrak penulis
hanya menyajikan hal-hal yang bertalian dengan topik atau menyajikan
semata-mata tentang problematika yang terdapat dalam tulisannya.
2.
Abstrak informatif/ ringkasan (Precise),
Ringkasan
merupakan penyajian singkat tentang isi tulisan dengan memperlihatkan urutan
dari isi atau bab-bab yang terdapat dalam tulisan. Dalam bentuknya yang singkat
itu, urutan tentang isi atau bab-bab tulisan disajikan secara proporsional.
Pada prinsipnya di dalam ringkasan, gagasan dan pendekatan penulis telah tampak
dan problematika berikut upaya pemecahan yang ada dalam tulisan disajikan berurutan
sesuai bab-bab yang ada. Adakalanya ilustrasi juga disertakan dalam ringkasan. Abstrak
informatif terbagi menjadi ringkasan (precise) dan ikhtisar (summary).
Dalam tulisan ilmiah yang disusun untuk
memperoleh gelar lewat penelitian seperti skripsi, tesis dan disertasi, umumnya
jenis abstrak yang digunakan ialah yang berwujud ringkasan, sedangkan ikhtisar
lebih banyak digunakan pada tulisan ilmiah yang diterbitkan dalam bentuk buku.
B. Menyusun dan Menulis Abstrak Penelitian
Pada
umumnya abstrak diletakkan pada bagian awal sebelum bab-bab penguraian.[4] Pada bagian abstrak berisi penjelasan skripsi
secara menyeluruh tetapi singkat saja (ada yang menyarankan satu lembar saja),
yaitu berisi identitas penulis (nama lengkap, nomor induk, dan tahun skripsi),
judul lengkap, topik, objek penelitian dan periode pengamatan serta isi
abstraknya sendiri yang berupa tujuan, subjek, metodologi, dan hasil
penelitiannya. Karena tujuannya untuk memudahkan pembaca, maka penulis harus
mampu memberikan gambaran yang jelas dan mudah dimengerti dengan singkat, padat
dan jelas.[5]
Dalam
menyusun dan menulis abstrak ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu
antara lain sebagai berikut[6]:
1.
Judul harus ditulis secara lengkap
2.
Nama penulis lengkap, apabila lebih dari
seorang penulis, semua nama ditulis semua, tanpa gelar
3.
Nama instansi
4.
Tahun penyelesaian laporan
5.
Jumlah halaman
6.
Tata cara menulis
a.
Ditulis secara menerus, apabila berganti alenia
ditulis pada baris yang baru.
b.
Tidak boleh menunjuk tabel, gambar dan
sejenisnya
c.
Terdiri dari 200-300 kata
d.
Ditulis satu spasi dalam satu halaman
7.
Tata cara menyusun urutan pembahasan
a.
Maksud dan tujuan
b.
Jenis penelitian (Laporan/ Lapangan)
c.
Metode pengumpulan data
d.
Hasil analisis dan pembahasan
e.
Kesimpulan
f.
Dituliskan kata kunci/key word yang terdapat
dalam teks. Kata kunci yang tercantum tidak boleh dari lima kata. Kata kunci
adalah kata pokok yang menggambarkan daerah masalah yang diteliti atau
istilah-istilah yang merupakan dasar pemikiran gagasan dalam karangan asli dan
berupa kata tunggal atau gabungan kata.
Contoh 1[7]:
MODEL
BIMBINGAN UNTUK MENGEMBANGKAN KARAKTER ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN
Aam Kurnia
Abstrak
Penelitian ini dimotivasi oleh pentingnya
permainan bagi kehidupan anak usia dini untuk membantu menciptakan iklim yang
kondusif yang memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk: mengembangkan
penerimaan diri dan orang lain, memberikan ide-ide, perasaan, dukungan untuk
solusi masalah, membuat keputusan yang tepat, praktek baru perilaku, dan
bertanggung jawab atas pilihan yang ditentukan sendiri. Penelitian ini
bertujuan untuk menghasilkan model bimbingan untuk mengembangkan karakter anak
usia dini melalui permainan. Studi penelitian ini menggunakan dan pengembangan
pendekatan dengan campuran desain metode penelitian. Penelitian ini jelaskan
dalam tahapan sebagai berikut: (1) mempelajari konsep teoritis dan kebutuhan
pembangunan, (2) mengembangkan model panduan hipotetis untuk mengembangkan
karakter anak usia dini, (3) menguji model hipotetis, (4) merevisi hipotesis
menjadi model bimbingan yang efektif dalam mengembangkan karakter anak usia
dini melalui permainan, (5) mengembangkan panduan guru untuk menerapkan model
diuji, dan(6) mengembangkan program pelatihan bagi para pengguna model. Studi
ini muncul dengan temuan utama bahwa model yang dibangun terbukti efektif untuk
mengembangkan karakter anak usia dini. Tiga buklet yang disediakan untuk para
pengguna model yang diuji: (1) deskripsi model diuji, (2) pedoman untuk
menggunakan model diuji, dan(3) program pelatihan bagi pengguna model yang
diuji.
Kata kunci : Pengguna model, anak usia dini
Contoh 2[8]:
IMPLEMENTASI
STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS INKUIRI DENGAN SIKLUS BELAJAR 5E UNTUK
MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS
R. Hamidatul Asna
Abstrak
Penelitian ini berawal dari permasalahan pada
pembelajaran IPA yang cenderung “content transmission” dan “teacher centered”.
Pembelajaran demikian mengakibatkan proses penalaran siswa menjadi terbatas.
Hal itu mendorong dilakukan penelitian dengan tujuan meningkatkan keterampilan
berpikir kritis. Selanjutnya disusun rancangan penelitian strategi pembelajaran
berbasis inkuiri dengan siklus belajar 5E untuk meningkatkan keterampilan
berpikir kritis. Metode penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen
dengan desain penelitian pretest- postest control group design. Hasil analisis
uji hipotesis diperoleh kemampuan berpikir kritis kelompok eksperimen lebih
baik dari pada kelompok kontrol setelah pembelajaran. Dengan demikian pembelajaran
berbasis inkuiri dengan siklus belajar 5E sangat siginifikan dalam meningkatkan
keterampilan berpikir kritis dibandingkan dengan pembelajaran konvensional.
Kata kunci : pembelajaran berbasis inkuiri,
siklus belajar 5E, berpikir kritis
C. Manfaat dan Tujuan Abstrak dalam Penelitian
Diantara
manfaat adanya abstrak dalam sebuah penelitian adalah sebagai berikut[9]:
1.
Menghemat waktu dalam membaca dan memahami
suatu karya ilmiah. Suatu karya ilmiah ataupun penulisan ilmiah dalam bentuk
apapun, baik jurnal maupun thesis, biasanya memilki banyak sekali
bagian-bagian, yang terbagi menjadi beberapa bab dan juga subbab. Membaca semua
bab dan subbab satu persatu adalah kegiatan yang sangat memakan waktu. Dengan
adanya abstraksi dan juga sintesis, maka para pembaca bisa langung memahami to
the point serta dapat menghemat waktu dalam mebaca dan memahami, apa saja yang
dapat diperoleh dan juga hasil dari penulisan karya ilmiah tersebut.
2.
Terdapat Keyword (Kata Kunci). Ini sangat
penting untuk menekankan kepada pembaca kata yang penting dari karya ilmiah
ini. Keyword sifatnya lebih mudah diingat, simpel namun menggambarkan isi dari
karya ilmiah, makalah maupun skripsi. Selain itu kata kunci mempermudah
penyimpanan secara elektronik.
3.
Membantu penulis untuk menentukan pokok/rumusan
masalah, teori dan metode penelitian yang digunakan, sumber data, variabel,
hasil penelitian, dan simpulan dari penelitian tersebut. Membuat abstrak di
awal dapat mencegah penulis untuk out of topic atau keluar dari pokok bahasan.
4.
Mempermudah penulis dalam membuat kesimpulan. Semua
karya tulis ilmiah pastilah memiliki kesimpulan, yang digunakan untuk
menyimpulakan pembahasan yang dimuat dalam abstrak dan dihubungkan dengan
kondisi atau keadaan yang sebenarnya. Manfaat abstrak bagi karya ilmiah, akan
sangat mempermudah penulis untuk menarik kesimpulan yang bisa diambil, tanpa
harus melihat keseluruhan isi dari karya tulis ilmiah tersebut.
Adapun
tujuan pembuatan abstrak dalam sebuah penelitian ialah:
1. Untuk
melengkapi tulisan ilmiah seseorang.
2. Untuk
membantu pengguna informasi memperpendek waktu pemilihan informasi
3.
Untuk mengatasi kendala bahasa.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
1.
Abstrak merupakan kondensasi singkat dari isi
keseluruhan laporan penelitian. Abstrak disebut pula sebagaib sari atau
intisari. Abstrak merupakan uraian singkat, tetapi komprehensif tentang
skripsi, mulai dari judul, latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan
manfaat penelitian, metodologi penelitian, landasan teori dan hipotesis, hasil
temuan sampai dengan kesimpulan dan saran.
2.
Menurut sifatnya, abstrak dapat dibagi menjadi
abstrak yang bersifat deskriptif yang dalam bahasa Inggris disebut abstract dan
abstrak yang bersifat informatif.
3.
Dalam menyusun dan menulis abstrak ada beberapa
hal yang perlu diperhatikan, yaitu antara lain sebagai berikut: judul harus
ditulis secara lengkap, nama penulis lengkap, apabila lebih dari seorang
penulis, semua nama ditulis semua, tanpa gelar, nama instansi, tahun
penyelesaian laporan, jumlah halaman, tata cara menulis dan tata cara menyusun
urutan pembahasan.
4.
Diantara manfaat adanya abstrak dalam sebuah
penelitian adalah sebagai berikut : menghemat waktu dalam membaca dan memahami
suatu karya ilmiah, terdapat Keyword (Kata Kunci), membantu penulis untuk
menentukan pokok/rumusan masalah, teori dan metode penelitian yang digunakan,
sumber data, variabel, hasil penelitian, dan simpulan dari penelitian tersebut,
mempermudah penulis dalam membuat kesimpulan.
5.
Adapun tujuan pembuatan abstrak dalam sebuah
penelitian ialah: untuk melengkapi tulisan ilmiah seseorang, untuk membantu
pengguna informasi memperpendek waktu pemilihan informasi dan untuk mengatasi
kendala bahasa.
DAFTAR
PUSTAKA
Ghony, M. Djunaidi dan Almanshur, Fauzan. 2012.
Metodologi Penelitian Kualitatif. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.
https://taufikhidayat93.blogspot.sg/2016/03/abstrak-penelitian-pendidikan.html
diakses pada 30 Juli 2017
Leo, Sutanto. Kiat Jitu Menulis Skripsi,
Tesis, dan Disertasi. 2014 Jakarta : Erlangga.
Nazir, Moh. 1983. Metode Penelitian. Bogor:
Ghalia Indonesia.
Noor, Juliansyah. 2011. Metodologi
Penelitian Sripsi, Tesis, Disertasi, dan karya Ilmiah. Jakarta: PrenadaMedia
Group.
Sukandarrumidi. 2012. Metodologi Penelitian
: Petunjuk Praktis untuk Pemula. Yogyakarta: Gajah Mada University
Press.
LAMPIRAN
BIODATA PENULIS
Nama :
Widad Diana
NIM :
2023114162
TTL :
Pekalongan, 8 Agustus 1996
Alamat :
Rt. 02 Rw. 04 Nomer 03 Desa Karanganyar Kecamatan Tirto Kabupaten Pekalongan
Nama :
Dewi Ayu Oktafiani
NIM :
2023114176
TTL :
Pekalongan, 11 Oktober 1996
Alamat :
Rt. 04 Rw. 02 Desa Api-api Kecamatan Wonokerto Kabupaten Pekalongan
[1]
Moh. Nazir, Metode Penelitian, (Bogor: Ghalia Indonesia1983), hlm. 422.
[2] M.
Djunaidi Ghony dan Fauzan Almanshur, Metodologi Penelitian Kualitatif,
(Jogjakarta:Ar-Ruzz Media, 2012), hlm. 346
[3]Juliansyah
Noor, Metodologi Penelitian Sripsi, Tesis, Disertasi, dan karya Ilmiah
(Jakarta: PrenadaMedia Group, 2011), hlm. 269
[4]
Ibid.,
[5]
Sutanto Leo, Kiat Jitu Menulis Skripsi, Tesis, dan Disertasi (Jakarta :
Erlangga, 2014) hlm. 143
[6]
Sukandarrumidi, Metodologi Penelitian : Petunjuk Praktis untuk Pemula (Yogyakarta:
Gajah Mada University Press, 2012), hlm. 149-150
[7] https://taufikhidayat93.blogspot.sg/2016/03/abstrak-penelitian-pendidikan.html
diakses pada 30 Juli 2017
[8] Ibid.,
[9]Sutanto
Leo, Op.cit., hlm. 144
Tidak ada komentar:
Posting Komentar