MODEL PEMBELAJARAN
“KELEBIHAN DAN KEKURANGAN”
(TEACHER CENTER DAN STUDENT CENTER)
Dewi Rukmana (2021115088)
Kelas E
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM
NEGERI (IAIN) PEKALONGAN
2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
atas segala limpahan rahmat taufik hidayah-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah ini dengan lancar dan baik. Sholawat dan salam semoga
selalu tercurah kepada Rasulullah SAW beserta keluarganya. Semoga kita
tergolong umat beliau yang mendapat syafaatnya kelak.
Penulis menyadari bahwa dalam
menyelesaikan makalah ini bukan hanya karena usaha keras dari penulis sendiri,
akan tetapi karena adanya dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis
ingin berterima kasih kepada :
1. Bpk. Dr. H. Ade Dedi
Rohayana, M.Ag., selaku Rektor IAIN Pekalongan
2. Bpk. Dr. M. Sugeng
Sholehuddin, M.Ag., selaku Dekan Fakultas Tarbiyah & Ilmu Keguruan IAIN Pekalongan
3. Bpk. Dr. H. Salafudin,
M.Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam
4. Bpk. Muhammad Hufron,
M.S.I, selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
5. Orang tua (Bapak dan Ibu)
yang sudah mendukung saya dalam mengikuti perkuliahan di IAIN Pekalongan
6. Dan semua pihak yang telah
membantu penulis dalam menyelesaikan makalah ini.
Penulis juga menyadari
bahwa dalam pembuatan makalah yang membahas tentang Model
Pembelajaran khususnya “Kekurangan dan kelebihan (Teacher Center dan Student
Center)” ini masih banyak
kekurangan, sehingga penulis berharap kritik dan saran yang membangun dari
pembaca untuk kebaikan makalah berikutnya. Semoga makalah ini bermanfaat bagi
para pembaca khususnya penulis.
Pekalongan, 25
September 2017
Dewi Rukmana
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Tema :
Model Pembelajaran
B.
Sub Tema :
Kelebihan dan Kekurangan (Teacher Center dan
Student
Center)
C.
Arti Penting
Pengkajian Materi
Tema ini sangat penting untuk di kaji oleh mahasiswa
khususnya kita calon pendidik. Sebagai seorang pendidik harus mampu membentuk
atau menentukan model atau metode pembelajaran yang efektif untuk di terapkan
pada proses pembelajaran kita. Dengan mengetahui kelebihan dan juga kelemahan
dari masing-masing metode yang ada, kita mampu menetapkan metode mana yang akan
kita gunakan.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Teacher Center
1.
Definisi teacher center
Teacher center atau pengajaran berpusat pada
guru mencakup strategi-strategi pengajaran dimana peran guru adalah
menghadirkan pengetahuan untuk di pelajari dan mengarahkan proses pembelajaran
siswa dengan cara yang lebih eksplisit. Strategi y-strategi yang berpusat pada
guru meliputi pengajaran langsung (direct instruction), diskusi-ceramah
(lecture-discussion), dan discoveri terpimpin (guided discovery).[1]
Proses belajar mengajar atau pembelajaran di
sekolah kerap membosankan dan tidak menyenangkan karena guru yang terlalu
dominan di kelas. Hal ini menyebabkan terbununuhya kreativitas siswa karena siswa
tidak di berikan kebebasan untuk mengekspresikan pendapat yang berbeda.
Pembelajaran yang masih berpusat atau dominan
pada guru itu berarti profesionalisme atau kompetensi guru umumnya masih rendah
karena guru kurang mendapatkan pelatihan. Untuk memperbaiki kinerjanya sebagai
guru maka pelatihan guru sangat di perlukan. Jika guru telah banyak di berikan
berbagai pelatihan untuk meningkatkan kinerjanya sebagai guru, maka guru akan
terbuka wawasan para guru untuk tidak lagi terlalu dominan dalam pembelajaran
di kelas. Para peserta didik pun akan merasakan pembelajaran menjadi
menyenangkan. Dan apabila pembelajaran telah menyenangkan, maka kreativitas dan
prestasi siswa akan berkembang dan meningkat dengan sendirinya. Dengan adanya
pelatihan, guru juga dapat menerapkan pembelajaran aktif, inovatif, kreatif,
efektif, dan menyenangkan.[2]
2.
Kelebihan dan Kekurangan
Pembelajaran yang berpusat atau dominan pada
guru memiliki kelebihan dan kekurangan yang harus di ketahui baik oleh
pendidiknya sendiri atau peserta didik. Berikut kelebihan dan kekurangannya.
a.
Kelebihan Teacher Center
1)
Guru mudah menguasai kelas
2)
Mudah mengorganisasikan tempat duduk/ kelas
3)
Dapat diikuti oleh jumlah siswa yang besar
4)
Mudah mempersiapkan dan melaksanakannya
5)
Guru mudah menerangkan pelajaran dengan baik
6)
Membantu siswa mendapatkan informasi yang sulit
di akses dengan cara lain
7)
Membantu siswa mengintegrasikan informasi dari
berbagai sumber.
b.
Kekurangan Teacher Center
1)
Mudah menjadi verbalisme
2)
Mematikan kreativisme peserta didik
3)
Menyebabkan siswa menjadi pasif
4)
Guru sulit untuk menyimpulkan bahwa siswa
mengerti dan tertarik apa yang di sampaikan[3]
5)
Bila guru kurang memiliki kemampuan bertutur
yang baik maka hal ini akan membosankan
6)
Tidak secara efektif menarik dan mempertahankan
perhatian siswa
7)
Tidak memungkinkan guru memeriksa persepsi dan
perkembangan pemahaman siswa
8)
Memberikan beban berat pada kemampuan memori
kerja siswa yang terbatas[4]
B.
Student Center
1.
Definisi Student center
Student center atau yang Pengajaran yang
berpusat pada siswa menggambarkan strategi-strategi pengajaran dimana guru
lebih memfasilitasi daripada mengajar langsung.[5] Pendekatan-pendekatan
yang berpusat pada siswa, seperti pembelajaran kooperatif (cooperative learning),
diskusi (discussion), dan pembelajaran berbasis masalah (problem based learning).
Dalam strategi pengajaran yang berpusat pada
siswa ini, guru secara sadar menempatkan perhatian yang lebih banyak pada
keterlibatan, inisiatif, dan interaksi sosial siwa. Siswa-siswa dengan bimbingan dari guru
memiliki tanggungjawab yang lebih banyak dalam mengonstruksi pengertahuan
mereka sendiri.
Penelitian menunjukkan bahwa keterlibatan aktif
siswa dalam pembelajaran sangat penting untuk pemahaman dan motivasi mereka.
Penelitian ini bisa saja menggiring seseorang untuk menyimpulkan bahwa
satu-satunya pendekatan pengajaran yang paling tepat adalah pengajaran yang
berpusat pada siswa. Padahal kesimpulan semacam ini tidak benar, untuk tujuan
tertentu pendekatan yang berpusat pada guru mungkin lebih efektif dan
tujuab-tujuan tertentu yang lain, pendekatan yang berpusat pada siswa bisa jadi
lebih unggul.[6]
2.
Kelebihan dan Kekurangan
Pembelajaran yang berpusat pada siswa memiliki
kelebihan dan kekurangan yang harus di ketahui baik oleh pendidiknya sendiri
atau peserta didik. Berikut kelebihan dan kekurangannya.
a.
Kelebihan Student Center
1)
Siswa lebih sering berperan aktif
2)
Meningkatkan interaksi kooperatif diantara
siswa
3)
Berpartisipasi di berbagai kegiatan
investigative
4)
Toleransi terhadap keberagaman
5)
Meningkatkan kreativitas dan kinerja siswa
dalam tugas-tugas akademis[7]
6)
Siswa memiliki motivasi yang kuat untuk
mengikuti kegiatan pembelajaran
7)
Dapat menambah wawasan pikiran dan pengetahuan bagi
guru karena sesuatu yang di sampaikan siswa mungkin belum di ketahui oleh
pendidik
8)
Mengenalkan berbagai macam gaya belajar
9)
Memperhatikan kebutuhan dan latar belakang
pembelajar
b.
Kekurangan Student Center
1)
Untuk peserta didik dalam jumlah banyak sulit untuk
diimplementasikan
2)
Kemungkinan untuk menggunakan waktu yang lebih
banyak
3)
Belum tentu efektif untuk semua kurikulum
4)
Belum tentu sesuai untuk peserta didik yang
tidak terbiasa aktif, mandiri, dan
demokratis[8]
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Pembelajaran teacher center adalah pembelajaran
yang berpusat atau yang dominan berperan di kelas adalah guru. Pada tahap ini
guru menggunakan strategi-strategi yang berbeda untuk membantu menjadikan siswa
mencapai tujuan-tujuan yang telah diidentifikasi sebelumnya pada tahap
perencanaan. Pembelajarn berpusat pada guru ini menjadikan pendidik mudah
menguasai kelas, pendidik mudah mempersiapkan dan melaksanakannya dan juga
mudah menerangkan pelajaran dengan baik. Sedangkan pembelajaran student center
adalah pembelajran yang lebih berpusat pada siswa yang mana pada pembelajaran
ini menjadikan siswa mampu untuk menjadi peserta didik yang aktif dan mandiri
dalam proses belajarnya, yang bertanggungjawab dan dan memiliki inisiatif untuk
mengenali kebutuhan belajarnya, yang menemukan sumber-sumber informasi untuk
dapat menjawab pertanyaannya.
DAFTAR PUSTAKA
Arend, Richard L. 2008. Learning To Teach. Yogyakarta:PUSTAKA
PELAJAR.
Eggen, Paul
dan Don Kauchak. 2012. Strategi dan Model Pembelajaran. Jakarta: PT. Indeks.
Jacobsen,
David A, dkk. 2009. Methods for Teaching. Yogyakarta: PUSTAKA PELAJAR.
Kusumah, Wijaya. 2012. Menjadi Guru Tangguh Berhati Cahaya.
Jakarta: INDEKS.
Mustakim,
Zaenal. 2009. Strategi dan Metode Pembelajaran. Yogyakarta: Gama Media.
Putri,
Rima. 2015. Pembelajaran berpusat pada siswa. (http://rima-putri13.blogspot.co.id/2015/04/pembelajaran-berpusat-pada-siswa.html?m=1) di akses pada
29-09-2017.
PROFIL PENULIS
A.
Biodata Pribadi
Nama Lengkap : Dewi Rukmana
Tempat, Tanggal Lahir : Batang, 04
Maret2017
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Kebangsaan : Indonesia
Status : Belum Menikah
Alamat : Jl. Pasukan
Gang PDAM Menguneng Warungasem
Batang
No Hp : 085741861106
Email / Facebook : rukmanadewi04@gmail.com/dewiedewoll
B.
Riwayat Pendidikan
SD/MI : SD Menguneng
02
SMP/MTs : MTs. Wahid
Hasyim Warungasem
SMA/SMK/MA : MA Ribatul
Muta’allimin Pekalongan
Perguruan Tinggi :
IAIN Pekalongan
[1] David A.
Jacobsen, dkk, Methods for Teaching, (Yogyakarta: PUSTAKA PELAJAR,
2009), hlm. 196-197
[2] Wijaya
Kusumah, Menjadi Guru Tangguh Berhati Cahaya, (Jakarta: INDEKS, 2012),
hlm. 61-62
[3] Zaenal
Mustakim, Strategi dan Metode Pembelajaran, (Yogyakarta: Gama Media,
2009), hlm. 121-122
[4] Paul Eggen dan
Don Kauchak, Strategi dan Model Pembelajaran, (Jakarta: PT. Indeks,
2012), hlm. 402
[5] David A.
Jacobsen, dkk, Op. Cit., hlm. 227
[6] David A.
Jacobsen, dkk, Loc. Cit., hlm. 196
[7] Richard L
Arend, Learning To Teach, (Yogyakarta:PUSTAKA PELAJAR,2008), hlm. 2
[8] Rima Putri, Pembelajaran
berpusat pada siswa, 2015. http://rima-putri13.blogspot.co.id/2015/04/pembelajaran-berpusat-pada-siswa.html?m=1 pada 29-09-2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar