STRATEGI PEMBELAJARAN
“Hakikat Strategi Pembelajaran”
M. Miftah Farid
NIM: 2021115123
Kelas E
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PEKALONGAN
2017
PRAKATA
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik, hidayah, serta inayahnya kepada kita semua sehingga masih dapat merasakan nikmat dari–Nya.
Salawat serta salam, semoga selalu tercurah kepada nabi kita Nabi Muhammad SAW yang telah menjadi suri tauladan yang baik bagi kita semua dan yang telah menyelamatkan kita dari zaman yang gelap menuju zaman yang terang benderang. Semoga syafaat beliau sampai pada kita. InsyaAllah.
Alhamdulillah, penyusunan makalah Strategi belajar Mengajar ini sebagai salah satu bentuk tuga telah selesai dengan tulisan dan uraian topik yang sederhana sesuai format yang telah ditentukan.
Tidak lupa penyusun ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung, terutama Bapak Muhammad Hufron M.S.I., selaku dosen pengampu mata kuliah Strategi Belajar Mengajar dan untuk teman-teman kelas E yang telah mendukung dan memberikan semangat yang lebih, sehingga penyusun dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dengan baik.
Penulis juga menyadari bahwa dalam penyusunan makalah dalam Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar ini masih terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penyusun berharap adanya kritik dan saran demi perbaikan tugas selanjutnya. Semoga Allah SWT selalu meridhoi segala usaha kita. Aamiin.
Pekalongan, Oktober 2017
Penyusun
M. Miftah Farid
BAB I
PENDAHULUAN
A. Tema
Strategi Pembelajaran
B. Judul
Hakikat Strategi Pembelajaran
C. Alasan Penting untuk Dikaji
Dalam perwujudan kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan yang telah digariskan ada empat strategi dasar dalam belajar mengajar yaitu mengidentifikasi serta menetapkan empat strategi dasar dalam belajar mengajar di antaranya mengidentifikasikan serta menetapkan spesifikasi dan kualifikasi perubahan tingkah laku dan kepribadian anak didik sebagaimana yang diharapkan, memilih sistem pendekatan belajar mengajar berdasarkan aspirasi, dan pandangan hidup masyarakat, memilih dan menetapkan prosedur, metode dan teknik belajar mengajar yang dianggap paling tepat dan efektif sehingga dapat dijadikan pegangan oleh guru dalam menunaikan kegiatan mengajarnya dan menetapkan norma-norma dan batas minimal keberhasilan atau kriteria serta standar keberhasilan sehingga dapat dijadikan pedoman oleh guru dalam melakukan evaluasi hasil kegiatan belajar mengajar yang selanjutnya akan dijadikan umpan balik untuk penyempurnaan sistem instruksional yang bersangkutan secara keseluruhan.
Hal tersebut sangat penting dan pokok dalam proses belajar agar berjalan secara efektif dan tercapai tujuan pembelajaran.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Hakikat Strategi Pembelajaran
Istilah “strategi” pertama kali hanya dikenal di kalangan militer, khususnya strategi perang. Dalam sebuah peperangan atau pertempuran, terdapat seseorang (komandan) yang bertugas mengatur strategi untuk memenangkan peperangan. Semakin hebat strategi yang digunakan, maka semakin besar kemungkinan untuk menang. Biasanya, sebuah strategi disusun dengan mempertimbangkan medan perang, kekuatan pasukan, perlengkapan perang, dan sebagainya.
Seiring berjalannya waktu, istilah “strategi” di dunia militer tersebut diadopsi ke dalam dunia pendidikan. Dalam konteks pendidikan, strategi digunakan untuk mengatur siasat agar mencapai tujuan dengan baik.
Pembelajaran berarti upaya membelajarkan siswa (Degeng, 1989). Dengan demikian, strategi pembelajaran berarti cara dan seni untuk menggunakan semua sumber belajar dalam upaya membelajarkan siswa. Strategi pembelajaran itu sangat berguna, baik bagi guru maupun siswa. Bagi guru, strategi dapat dijadikan pedoman dan acuan bertindak yang sistematis dalam hal pelaksanaan pembelajaran. Bagi siswa –pengguna strategi pembelajaran- dapat mempermudah mereka dalam proses belajar, karena setiap strategi pembelajaran dirancang untuk mempermudah proses belajar siswa.
Dari beberapa hal di atas, ada dua inti yang patut kita cermati, yakni: pertama, strategi pembelajaran merupakan rencana tindakan (rangkaian kegiatan) termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya/kekuatan dalam pembelajaran. Kedua, strategi disusun untuk mencapai tujuan tertentu.
B. Istilah-Istilah di dalam Strategi Pembelajaran
Terdapat beberapa istilah yang maknanya dapat disamakan dengan istilah “strategi”, beberapa di antaranya adalah model, pendekatan (approach), metode, dan teknik. Menurut Sanjaya (2007), istilah-istilah tersebut dapat dimaknai sebagai strategi pembelajaran. Untuk lebih jelasnya, berikut ini dikemukakan mengenai istilah-istilah yang memiliki makna senada dengan strategi pembelajaran tersebut.
1. Model
Model adalah gambaran kecil atau miniatur dari sebuah konsep yang besar. Model pembelajaran adalah gambaran kecil dari konsep pembelajaran secara keseluruhan. Termasuk dalam hal ini adalah tujuan, sintaksis, lingkungan, dan sistem pengelolaan. Atas dasar ini, model pembelajaran mempunyai makna lebih luas dari istilah lain, seperti pendekatan, strategi, dan metode.
Dengan demikian, model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran. Pembelajaran yang dimaksud di sini termasuk penggunaan media pembelajaran secara umum, seperti buku-buku, film, komputer, kurikulum, dan lain-lain (Qoyse, 1992).
Model pembelajaran mempunyai empat ciri khusus yang tidak dimiliki oleh strategi, metode, atau prosedur. Ciri-ciri tersebut antara lain:
a) Rasional teoritik logis yang disusun oleh para pecinta atau pengembangnya.
b) Landasan pemikiran tentang apa dan bagaimana siswa belajar.
c) Tingkah laku mengajar yang diperlukan agar model tersebut dapat dilaksanakan dengan berhasil.
d) Lingkungan belajar yang diperlukan agar tujuan pembelajaran itu dapat tercapai (Kardi dan Nur, 200: 9).
2. Pendekatan (Approach)
Pendekatan adalah titik tolok atau sudut pandang guru terhadap proses pembelajaran. Istilah pendekatan merujuk pada pandangan tentang terjadinya proses yang sifatnya masih umum. Oleh karena itu, strategi maupun metode pembelajaran bersumber dari pendekatan tertentu.
3. Metode (Method)
Menurut Pupuh Fatchurrahman metode adalah cara. Dalam pengertian umum, metode dapat diartikan sebagai suatu cara atau prosedur yang ditempuh guru untuk mencapai tujuan pembelajaran (Fatchurrahman, 2007).
4. Teknik
Teknik atau taktik merupakan satu istilah yang mempunyai makna yang sama dengan strategi. Dalam konteks pembelajaran, teknik maupun taktik mengajar adalah penjabaran dari metode pembelajaran.
Dengan demikian, teknik adalah salah satu cara yang ditempuh guru untuk mengimplementasikan metode pembelajaran tertentu. Dengan kata lain, teknik adalah cara penerapan metode agar proses pembelajaran dapat berjalan efektif dan efisien. Dalam pengertian yang lebih luas, teknik pembelajaran dapat dipahami sebagai gaya guru dalam mengajar. Atas dasar ini, maka dapat dinyatakan bahwa teknik memiliki sifat individual, bukan umum.
Dalam pembahasan ini, istilah yang paling banyak digunakan adalah “strategi” dengan maksud yang sama, seperti model, metode, dan teknik. Secara sistematis, hubungan (korelasi) dari berbagai istilah tersebut dapat disusun atau dirumuskan sebagai berikut: “Strategi pembelajaran yang diterapkan guru akan tergantung pada pendekatan (approach) yang digunakan, sedangkan bagaimana menerapkan strategi itu tergantung pada metode yang dipilihnya. Pemilihan metode dapat disesuaikan dengan gaya guru mengajar atau teknik pembelajaran yang relevan dengan metode tersebut.”
Daftar Pustaka
Al-Tabany, Trianto Ibnu Badar. 2014. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif, Progresif, dan Kontekstual, Jakarta: Prenada Media Grup.
Darmansyah, 2011. Strategi Pembelajaran Menyenangkan, Bandung: Bumi Aksara.
Mustakim, Zaenal, 2017. Strategi dan Metode Pembelajaran, Pekalongan: IAIN Press.
Seifert, Kelvin, 2012. Pedoman Pembelajaran dan Instruksi Pendidikan, Yogyakarta: IRCiSoD.
Suyadi, 2013. Strategi Pembelajaran Pendidikan Karakter, Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Wena, Made, 2013. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer, Jakarta: PT Bumi Aksara.
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Strategi pembelajaran merupakan salah satu komponen yang penting dari sistem pembelajaran. Meskipun tujuan telah dirumuskan dengan baik materi yang dipilih sudah tepat, tetapi jika strategi pembelajaran yang dipergunakan kurang memadai, mungkin tujuan yang diharapkan tidak tercapai, atau mungkin tujuan tercapai dengan susah payah. Dengan demikian strategi pembelajaran adalah kegiatan guru dalam proses pembelajaran yang dapat memberikan kemudahan atau fasilitas kepada siswa agar dapat mencapai tujuan pengajaran yang telah ditetapkan.
Strategi belajar mengajar merupakan proses belajar mengajar agar tercapainya tujuan pengajaran yang efektif, efisien, dan ekonomis, serta dapat meningkatkan keterlibatan siswa baik secara intelektuan maupun fisik. Dalam proses pembelajaran guru harus banyak memiliki strategi dan pembaharuan-pembaharuan dalam proses belajar mengajar sehingga membuat suasana kelas menjadi interaktif dan strategi pembelajaran juga menyangkut materi-materi yang ada dalam pengajaran. Sehingga tujuan dari pembelajaran tersebut dapat tercapai.
B. Saran
Dengan terselesainya makalah Strategi Belajar Mengajar (SBM) ini, diharapkan kepada semua pembaca agar pelajari dan pahamilah ilmu-ilmu yang Anda baca. Agar dapat menambah pengetahuan yang nantinya dapat menjadi ilmu pelengkap dalam menginfestasikan aplikasi kehidupan.
PROFIL PENULIS
Nama lengkap adalah M. Miftah Farid, biasa dipanggil Miftah atau Farid. Lahir di kota Pekalongan pada tanggal 12 Juni 1996. Anak pertama dari lima bersaudara yang hidup di keluarga yang sangat bahagia. J
Hobi saya adalah bersepeda, berolah raga (jogging), dan membaca buku-buku non-fiksi dan agama agar menambah ilmu pengetahuan. Untuk alamat, saya tinggal di Krapyak Kidul, tepatnya di Krapyak Kidul gang Sasak 3, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan.
Riwayat pendidikan:
1. MSI XI Nurul Islam (lulus tahun 2009)
2. SMP Negeri 3 Pekalongan (lulus tahun 2012)
3. SMA 2 Pekalongan (lulus tahun 2015)
4. IAIN Pekalongan (masih berjalan di semester kelima)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar