Laman

new post

zzz

Kamis, 12 Oktober 2017

sbm E 7-b “CIRI-CIRI STRATEGI PEMBELAJARAN”

STRATEGI PEMBELAJARAN
“CIRI-CIRI STRATEGI PEMBELAJARAN”

Najihatul Istiqomah
(2021115130) 
Kelas E

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTIK)
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PEKALONGAN
2017



KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah swt yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya kepada kita semua, sehingga makalah ini dapat terseleslaikan dengan lancar. Shalawat serta  salam senantiasa kita curahkan kepada nabi kita, baginda nabi agung Muhammad saw. semoga kita semua termasuk umat beliau yang akan mendapat syafa’atnya di yaumul akhir.
Tidak lupa, pemakalah juga menyampaikan rasa terima kasih sebesar-besarnya kepada kedua orang tua yang telah sepenuhnya memfasilitasi pembuatan makalah ini, kemudian bapak dosen yang telah memberikan bimbingan, serta tema-teman semua yang telah berpartisipasi memberi arahan dan masukan.
Disusunnya makalah ini guna memenuhi tugas Strategi Belajar Mengajar. Yang mana dalam penyusunan makalah ini tentu masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam penulisan ataupun kata yang kurang sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik senantiasa kita harapkan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
                                                                                      
Pekalongan, Oktober 2017

       Penulis






 BAB I
PENDAHULUAN
A.    Tema
Untuk memenuhi tugas makalah mata kuliah Stategi Belajar Mengajar, dalam hal ini pemakalah membahas tentang “Strategi Pembelajaran”.
B.     Sub Tema
Dalam pembahasan ini pemakalah membahas sub tema “Ciri-ciri Strategi Pembelajaran” sesuai dengan tugas yang telah diamanahkan.
C.    Urgensi
Penting adanya pembahasan mengenai Strategi Belajar Mengajar yang lebih khususnya “Ciri-ciri Strategi Pembelajaran” ini karena didalamnya mengandung banyak nilai penting yang patut kita teladani, diantaranya:
1.      Mahasiswa yang khususnya jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) yang berkedudukan sebgaai calon  seorang guru agar memiliki pengetahuan yang memadai menganai strategi pembelajaran yang bisa diterapkan dalam dunia pendidikan yang sesungguhnya.
2.      Bisa menjadi pedoman dalam pemilihan strategi yang tepat dan sesuai dengan jenjang pendidikan.
3.      Agar bisa menjadi patokan dalam menyelaraskan beberapa komponen pendidikan, yaitu antara strategi dengan pendidik, peserta didik, metode, kurikulum, dan sistem evaluasi.





BAB II
PEMBAHASAN

A.    Strategi Pembelajaran
Strategi adalah suatu rencana tentang pendayagunaan dan penggunaan potensi dan sarana yang ada untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi pengajaran. Rusyan berpendapat, bahwa secara umum dapat difenisikan sebagai garis besar haluan bertindak untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Berkaitan dengan pembelajran, strategi dapat diartikan sebagai pola-pola umum kegiatan guru dengan anak didik dengan perwujudan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan yang telah digariskan. Strategi adalah cara dan seni menggunakan sumberdaya (guru dan media) untuk mencapai tujuan pembelajaran. Strategi pembelajaran sangat berguna, bagi guru strategi dapat dijadikan sebagai pedoman dan acuan bertindak yang sistematis dalam pelaksanaan pembelajaran. Sedangkan bagi siswa (pengguna strategi) dapat mempermudah dan mempercepat memahami isi pembelajaran, karena setiap strategi pembelajaran dirancang untuk mempermudah proses belajar mengajar.[1]
Sedangkan strategi pembelajaran adalah siasat guru dalam mengefektifkan, mengefesiensikan, serta mengoptimalkan fungsi dan interaksi antara siswa dengan komponen pembelajaran dalam suatu kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran.[2]  ada juga yang mengartikan strategi pembelajaran  sebagai suatu kegiatan, baik prosedur, langkah, maupun metode dan teknik yang dipilih agar dapat memberikan kemudahan, fasilitas, dan bantuan lain kepada siswa dalam mencapai tujuan-tujuan intruksional.[3]

B.     Ciri-ciri Strategi Pengajaran
Dalam suatu pembelajaran (kegiatan belajar-mengajar) sebagai suatu proses pengaturan salah satu dari cirinya adalah harus terdapat suatu strategi yang direncanakan, dan didesaian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Agar dapat mencapai tujuan yang optimal, maka dalam melakukan interaksi perlu adanya produser atau langkah-langkah yang sistematik dan relevan. Untuk mencapai tujuan pembelajran tertentu mungkin akan membutuhkan prosedur dan disain yang berbeda pula. Sebagai contoh, tujuan pembelajran agar peserta didik menunjukkan letak kota Pekalongan, tentu kegiatannya tidak cocok kalaupeserta didik disuruh membaca didalam hati.[4]
Suatu strategi pengajaran yang dapat menghantarkan kepada tujuan pendidikan harus memiliki ciri-ciri ideal strategi pembelajaran sebagai berikut:
1.      Dapat membantu mewujudkan tujuan pembelajaran
2.      Sebgai sistem pendekatan  pembelajaran
3.      Sebagai penetapan dan pemilihanmetode, teknik, dan prosedur pembelajaran.termasuk penetapan alat, media, sumber dan fasilitas pengajaran serta penetapan langkah-langkah strategi pembelajaran (kegiatan pembelajaran dan pengelolaan waktu).
4.      Sebagai penentu kriteria keberhasilan proses pembelajaran dan evaluasi pembelajaran.
5.      Memiliki kesesuain dengan bahan bidang studi yang terdiri dari aspek-aspek pengetahuan, ketrampilan, sikap  dan nilai.
6.      Bisa menjadi pengendali lingkungan dalam kelas dan lembaga pendidikan secra keseluruhan.[5]
Kemudian Omar Muhammad al Toumi (1983) berpendapat mengenai beberapa ciri dari sebuah strategi yang baik untuk pembelajaran PAI, yaitu:
1.      Berpadunya metode dari segi tujuan dan alat dengan jiwa dan ajaran akhlak Islami yang muulia
2.      Bersifat luwes, flesibel dan memiliki daya sesuai dengan watak siswa dan materi.
3.      Bersifat fungsional dalam menyatukan teori dengan praktik dan mengantarkan siswa pada kemampuan praktis.
4.      Tidak mereduksi materi, hbahkan sebaliknya justru mengembangkan materi
5.      Memberikan keleluasaan pada siswa untuk menyatakan pendapatnya
6.      Mampu menempatkan guru dalam posisi ynag tepat, terhormat dalam keseluruhan proses pembelajaran.[6]
Orientasi adanya strategi  pembelajaran dalam proses pembelajaran diharapkan agar aktivitas pembelajaran bisa terencana dengan matang, serta agar hasil pembelajaran mencapai tujuan yang bersifat permanen, yakni terjadinya perubahan pada peserta didik. Ciri-ciri perubahan positif dari hasil strategi yang berhasil menurut Slmeto (1987) meliputi:
1.      Perubahan yang terjadi berlangsung secara sadar, sekurang-kurangnya sadar bahwa pengetahuannya bertambah, sikapnya berubah, kecakapannya berkembang, dan lain-lain.
2.      Perubahan dalam belajar bersifat kontinue dan fungsional. Beljar bukan proses yang statis karena terus berkembang secara gradual dan setiap hasil belajar memiliki makna dan guna yang praktis.
3.      Perubahan belajar bersifat, positif dan aktif. Belajar senantiasa menuju perubahan yang lebih baik.
4.      Perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara, bukan hasil belajar jika perubahan itu hanya sesaat, seperti  erkeringat, bersin, dan lain-lain.
5.      Perubahan dalam belajar bertujuan dan terararh.sebelum belajar,seseorang hendaknya sudah menyadari apa yang akan berubah pada dirinya melalui belajar.
6.      Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku,  bukan bagian-bagian tertentu secara parsial.[7]












BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Strategi pembelajaran adalah siasat guru dalam mengefektifkan, mengefesiensikan, serta mengoptimalkan fungsi dan interaksi antara siswa dengan komponen pembelajaran dalam suatu kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran. Dalam suatu pembelajaran (kegiatan belajar-mengajar) sebagai suatu proses pengaturan salah satu dari cirinya adalah harus terdapat suatu strategi yang direncanakan, dan didesaian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Agar dapat mencapai tujuan yang optimal, maka dalam melakukan interaksi perlu adanya produser atau langkah-langkah yang sistematik dan relevan. Orientasi adanya strategi  pembelajaran dalam proses pembelajaran diharapkan agar aktivitas pembelajaran bisa terencana dengan matang, serta agar hasil pembelajaran mencapai tujuan yang bersifat permanen, yakni terjadinya perubahan pada peserta didik.




DAFTAR PUSTAKA

Wena, Made. 2013. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta: Bumi Aksara.
Riyanto, Yatim. 2010. Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta:Kencana.
Ismawati, Esti. 2012. Perencanaan Pengajaran Bahasa. Yogyakarta: Penerbit Ombak.
Agung, Leo dan Nunuk Suryani. 2012. Strategi Belajar Mengajar. Yogyakarta: Penerbit Ombak. 
Sutikno, M. Sobry dan Pupuh Fathurrohman. 2009. Strategi Blejara Mengajar (Strategi Meujudkan Pembelajaran Bermakna Melalui Penanaman Konsep Umum dan Konsep Islami) Cet-3. Bandung: Refika Aditama.






PROFIL PEMAKALAH

Nama                           :  Najihatul Istiqomah
Nim                             : 2021115130
TTL                             : Batang, 24 Agustus 1997
Alamat                        : Dk. Gamblok Ds. Wonosegoro RT 03/RW 03, Kec. Bandar, Kab. Batang
Riwayat Pendidikan   : 1. SDN Wonosegoro 02
2. Mts. Daarul Ishlah
3. MA. Ribatul Muta’allimin
4. IAIN Pekalongan Tahun 2015 sampai sekarang



[1] Made Wena, Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer, (Jakarta: Bumi Aksara, 2013), hlm. 2-3
[2] Yatim Riyanto, Paradigma Baru Pembelajaran, (Jakarta:Kencana, 2010), hlm. 131-132
[3] Esti Ismawati, Perencanaan Pengajaran Bahasa, (Yogyakarta: Penerbit Ombak, 2012), hlm. 74
[4] Nunuk Suryani dan Leo Agung, Strategi Belajar Mengajar, (Yogyakarta: Penerbit Ombak,  2012), hlm. 37-39
[5] Yatim Riyanto, Op. Cit, hlm. 135-136
[6] Ibid, hlm. 56
[7] Pupuh Fathurrohman, M. Sobry Sutikno, Strategi Blejara Mengajar (Strategi Meujudkan Pembelajaran Bermakna Melalui Penanaman Konsep Umum dan Konsep Islami) Cet-3,  (Bandung: Refika Aditama, 2009), Hlm. 10





Tidak ada komentar:

Posting Komentar