STRATEGI PEMBELAJARAN
“CIRI-CIRI STRATEGI PEMBELAJARAN”
Najihatul
Istiqomah
(2021115130)
Kelas E
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS
TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTIK)
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PEKALONGAN
2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah swt yang
telah memberikan rahmat dan hidayahnya kepada kita semua, sehingga makalah ini
dapat terseleslaikan dengan lancar. Shalawat serta salam senantiasa kita curahkan kepada nabi kita,
baginda nabi agung Muhammad saw. semoga kita semua termasuk umat beliau yang
akan mendapat syafa’atnya di yaumul akhir.
Tidak lupa, pemakalah juga menyampaikan rasa
terima kasih sebesar-besarnya kepada kedua orang tua yang telah sepenuhnya
memfasilitasi pembuatan makalah ini, kemudian bapak dosen yang telah memberikan
bimbingan, serta tema-teman semua yang telah berpartisipasi memberi arahan dan
masukan.
Disusunnya makalah ini guna memenuhi tugas Strategi Belajar Mengajar. Yang mana dalam
penyusunan makalah ini tentu masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam
penulisan ataupun kata yang kurang sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik
senantiasa kita harapkan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Pekalongan, Oktober
2017
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Tema
Untuk memenuhi
tugas makalah mata kuliah Stategi Belajar Mengajar, dalam hal ini
pemakalah membahas tentang “Strategi Pembelajaran”.
B.
Sub Tema
Dalam
pembahasan ini pemakalah membahas sub tema “Ciri-ciri Strategi Pembelajaran”
sesuai dengan tugas yang telah diamanahkan.
C.
Urgensi
Penting adanya
pembahasan mengenai Strategi Belajar Mengajar yang lebih khususnya “Ciri-ciri
Strategi Pembelajaran” ini karena didalamnya mengandung banyak nilai penting
yang patut kita teladani, diantaranya:
1.
Mahasiswa yang khususnya jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) yang
berkedudukan sebgaai calon seorang guru
agar memiliki pengetahuan yang memadai menganai strategi pembelajaran yang bisa
diterapkan dalam dunia pendidikan yang sesungguhnya.
2.
Bisa menjadi pedoman dalam pemilihan strategi yang tepat dan sesuai
dengan jenjang pendidikan.
3.
Agar bisa menjadi patokan dalam menyelaraskan beberapa komponen
pendidikan, yaitu antara strategi dengan pendidik, peserta didik, metode,
kurikulum, dan sistem evaluasi.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Strategi Pembelajaran
Strategi adalah
suatu rencana tentang pendayagunaan dan penggunaan potensi dan sarana yang ada
untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi pengajaran. Rusyan berpendapat,
bahwa secara umum dapat difenisikan sebagai garis besar haluan bertindak untuk
mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Berkaitan dengan pembelajran, strategi
dapat diartikan sebagai pola-pola umum kegiatan guru dengan anak didik dengan
perwujudan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan yang telah digariskan.
Strategi adalah cara dan seni menggunakan sumberdaya (guru dan media) untuk
mencapai tujuan pembelajaran. Strategi pembelajaran sangat berguna, bagi guru
strategi dapat dijadikan sebagai pedoman dan acuan bertindak yang sistematis
dalam pelaksanaan pembelajaran. Sedangkan bagi siswa (pengguna strategi) dapat
mempermudah dan mempercepat memahami isi pembelajaran, karena setiap strategi
pembelajaran dirancang untuk mempermudah proses belajar mengajar.[1]
Sedangkan
strategi pembelajaran adalah siasat guru dalam mengefektifkan,
mengefesiensikan, serta mengoptimalkan fungsi dan interaksi antara siswa dengan
komponen pembelajaran dalam suatu kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pembelajaran.[2] ada juga yang mengartikan strategi pembelajaran sebagai suatu kegiatan, baik prosedur,
langkah, maupun metode dan teknik yang dipilih agar dapat memberikan kemudahan,
fasilitas, dan bantuan lain kepada siswa dalam mencapai tujuan-tujuan
intruksional.[3]
B.
Ciri-ciri Strategi Pengajaran
Dalam suatu
pembelajaran (kegiatan belajar-mengajar) sebagai suatu proses pengaturan salah
satu dari cirinya adalah harus terdapat suatu strategi yang direncanakan, dan
didesaian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Agar dapat mencapai
tujuan yang optimal, maka dalam melakukan interaksi perlu adanya produser atau
langkah-langkah yang sistematik dan relevan. Untuk mencapai tujuan pembelajran
tertentu mungkin akan membutuhkan prosedur dan disain yang berbeda pula.
Sebagai contoh, tujuan pembelajran agar peserta didik menunjukkan letak kota
Pekalongan, tentu kegiatannya tidak cocok kalaupeserta didik disuruh membaca
didalam hati.[4]
Suatu strategi
pengajaran yang dapat menghantarkan kepada tujuan pendidikan harus memiliki
ciri-ciri ideal strategi pembelajaran sebagai berikut:
1.
Dapat membantu mewujudkan tujuan pembelajaran
2.
Sebgai sistem pendekatan
pembelajaran
3.
Sebagai penetapan dan pemilihanmetode, teknik, dan prosedur
pembelajaran.termasuk penetapan alat, media, sumber dan fasilitas pengajaran
serta penetapan langkah-langkah strategi pembelajaran (kegiatan pembelajaran
dan pengelolaan waktu).
4.
Sebagai penentu kriteria keberhasilan proses pembelajaran dan
evaluasi pembelajaran.
5.
Memiliki kesesuain dengan bahan bidang studi yang terdiri dari
aspek-aspek pengetahuan, ketrampilan, sikap
dan nilai.
6.
Bisa menjadi pengendali lingkungan dalam kelas dan lembaga
pendidikan secra keseluruhan.[5]
Kemudian
Omar Muhammad al Toumi (1983) berpendapat mengenai beberapa ciri dari sebuah
strategi yang baik untuk pembelajaran PAI, yaitu:
1.
Berpadunya metode dari segi tujuan dan alat dengan jiwa dan ajaran
akhlak Islami yang muulia
2.
Bersifat luwes, flesibel dan memiliki daya sesuai dengan watak
siswa dan materi.
3.
Bersifat fungsional dalam menyatukan teori dengan praktik dan
mengantarkan siswa pada kemampuan praktis.
4.
Tidak mereduksi materi, hbahkan sebaliknya justru mengembangkan
materi
5.
Memberikan keleluasaan pada siswa untuk menyatakan pendapatnya
6.
Mampu menempatkan guru dalam posisi ynag tepat, terhormat dalam
keseluruhan proses pembelajaran.[6]
Orientasi
adanya strategi pembelajaran dalam
proses pembelajaran diharapkan agar aktivitas pembelajaran bisa terencana
dengan matang, serta agar hasil pembelajaran mencapai tujuan yang bersifat
permanen, yakni terjadinya perubahan pada peserta didik. Ciri-ciri perubahan positif
dari hasil strategi yang berhasil menurut Slmeto (1987) meliputi:
1.
Perubahan yang terjadi berlangsung secara sadar, sekurang-kurangnya
sadar bahwa pengetahuannya bertambah, sikapnya berubah, kecakapannya
berkembang, dan lain-lain.
2.
Perubahan dalam belajar bersifat kontinue dan fungsional. Beljar
bukan proses yang statis karena terus berkembang secara gradual dan setiap
hasil belajar memiliki makna dan guna yang praktis.
3.
Perubahan belajar bersifat, positif dan aktif. Belajar senantiasa
menuju perubahan yang lebih baik.
4.
Perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara, bukan hasil
belajar jika perubahan itu hanya sesaat, seperti erkeringat, bersin, dan lain-lain.
5.
Perubahan dalam belajar bertujuan dan terararh.sebelum belajar,seseorang
hendaknya sudah menyadari apa yang akan berubah pada dirinya melalui belajar.
6.
Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku, bukan bagian-bagian tertentu secara parsial.[7]
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Strategi
pembelajaran adalah siasat guru dalam mengefektifkan, mengefesiensikan, serta
mengoptimalkan fungsi dan interaksi antara siswa dengan komponen pembelajaran
dalam suatu kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran. Dalam
suatu pembelajaran (kegiatan belajar-mengajar) sebagai suatu proses pengaturan
salah satu dari cirinya adalah harus terdapat suatu strategi yang direncanakan,
dan didesaian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Agar dapat
mencapai tujuan yang optimal, maka dalam melakukan interaksi perlu adanya
produser atau langkah-langkah yang sistematik dan relevan. Orientasi adanya
strategi pembelajaran dalam proses
pembelajaran diharapkan agar aktivitas pembelajaran bisa terencana dengan
matang, serta agar hasil pembelajaran mencapai tujuan yang bersifat permanen,
yakni terjadinya perubahan pada peserta didik.
DAFTAR PUSTAKA
Wena,
Made. 2013. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta: Bumi
Aksara.
Riyanto,
Yatim. 2010. Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta:Kencana.
Ismawati,
Esti. 2012. Perencanaan Pengajaran Bahasa. Yogyakarta: Penerbit Ombak.
Agung,
Leo dan Nunuk Suryani. 2012. Strategi Belajar Mengajar. Yogyakarta:
Penerbit Ombak.
Sutikno,
M. Sobry dan Pupuh Fathurrohman. 2009. Strategi Blejara Mengajar (Strategi
Meujudkan Pembelajaran Bermakna Melalui Penanaman Konsep Umum dan Konsep
Islami) Cet-3. Bandung: Refika Aditama.
PROFIL PEMAKALAH
Nama : Najihatul Istiqomah
Nim : 2021115130
TTL : Batang, 24
Agustus 1997
Alamat : Dk. Gamblok Ds.
Wonosegoro RT 03/RW 03, Kec. Bandar, Kab. Batang
Riwayat
Pendidikan : 1. SDN Wonosegoro 02
2. Mts. Daarul Ishlah
3. MA. Ribatul Muta’allimin
4. IAIN Pekalongan Tahun 2015 sampai sekarang
[1] Made Wena, Strategi
Pembelajaran Inovatif Kontemporer, (Jakarta: Bumi Aksara, 2013), hlm. 2-3
[2] Yatim Riyanto,
Paradigma Baru Pembelajaran, (Jakarta:Kencana, 2010), hlm. 131-132
[3] Esti Ismawati,
Perencanaan Pengajaran Bahasa, (Yogyakarta: Penerbit Ombak, 2012), hlm.
74
[4] Nunuk Suryani
dan Leo Agung, Strategi Belajar Mengajar, (Yogyakarta: Penerbit
Ombak, 2012), hlm. 37-39
[5] Yatim Riyanto,
Op. Cit, hlm. 135-136
[6] Ibid,
hlm. 56
[7] Pupuh
Fathurrohman, M. Sobry Sutikno, Strategi Blejara Mengajar (Strategi Meujudkan
Pembelajaran Bermakna Melalui Penanaman Konsep Umum dan Konsep Islami) Cet-3, (Bandung: Refika Aditama, 2009), Hlm. 10
Tidak ada komentar:
Posting Komentar